Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

EKONOMI MAKRO SEDERHANA

OLEH:
Arya (4022018117)
Annisa Azzuhra (4022020064)

DOSEN PENGAMPU:
Dr. Early Ridho Kismawadi, S.E.I., M.A.

JURUSAN EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI LANGSA
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Tuhan semesta alam,
berkat rahmat dan hidayahnya. Shalawat beriring salam senantiasa Allah
limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat-sahabatnya,
dan para yang setia hingga hari pembalasan.
Untuk melaksanakan tugas dari dosen pengampu, makalah ini ditulis. Ada
banyak tantangan yang harus penulis atasi untuk menyelesaikan makalah ini,
tetapi dengan dedikasi, usaha keras, dan dukungan dari berbagai sumber,
tantangan ini umumnya dapat diatasi. Penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada semua orang yang telah mendukungnya.
Penulis yakin masih banyak masalah dengan makalah ini. Oleh karena itu,
penulis selalu menyambut kritik dan saran dari pembaca. Penulis bertanggung
jawab penuh atas kesalahan dan kesalahan dalam pekerjaan ini. Semoga makalah
ini bermanfaat bagi para pembaca.
Langsa, 6 Maret 2023
Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................2
A. Pengertian Ekonomi Makro..........................................................................2
B. Teori Ekonomi Makro...................................................................................2
C. Tujuan Ekonomi Makro................................................................................3
D. Masalah-Masalah dalam Ekonomi Makro....................................................4
E. Pelaku Ekonomi Makro................................................................................5
BAB III PENUTUP.................................................................................................9
Kesimpulan...........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sendi-sendi kehidupan sehari-hari dipengaruhi oleh ekonomi. Ekonomi
adalah penerapan sistematis dari konsep-konsep tertentu seperti kelangkaan,
pilihan, dan kepentingan pribadi. Ini adalah studi tentang bagaimana orang
memilih untuk mendistribusikan sumber daya mereka yang terbatas untuk
memuaskan keinginan mereka yang tak terpuaskan.1
Bidang ekonomi makro menyelidiki perilaku ekonomi secara keseluruhan
atau agregat dari sejumlah pelaku ekonomi. Akibatnya, ekonomi makro dan
agregat terkait erat. Dalam hal ini, ini menunjukkan bagaimana agregat ekonomi
makro terkait dengan tujuan menyeluruh ekonomi. Ekonomi makro memahami
seluruh ruang lingkup kegiatan ekonomi suatu negara. Alih-alih hanya
menganalisis dimensi atau artikulasi masing-masing komponen tersebut, ekonomi
makro memeriksa ukuran total, bentuk, dan fungsi ekonomi secara keseluruhan.
Dalam arti metaforis, ekonomi makro sedang memeriksa hutan hujan secara
keseluruhan, bukan hanya hutan lebat yang mengelilinginya.
Pada kenyataannya, ekonomi makro adalah bidang ekonomi yang sangat luas
yang mengkaji berbagai variabel ekonomi agregat, termasuk nasional, total
tabungan, total konsumsi, total investasi, jumlah uang beredar, tingkat harga
umum, pengangguran, tingkat pertumbuhan ekonomi, pembangunan ekonomi, dll.
Ekonomi makro sering digunakan untuk mengevaluasi dan menciptakan tujuan
kebijakan untuk ekspansi ekonomi, inflasi, lapangan kerja, dan neraca
pembayaran yang stabil serta hutang dagang.2

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian dan teori ekonomi makro?
2. Bagaimana tujuan dan masalah-masalah dalam ekonomi makro?
3. Siapakah pelaku ekonomi makro?

1
Agus Wibowo, Pengantar Ekonomi Makro, (Semarang: YPAT, 2020), h. 11.
2
Ibid., h. 12.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Ekonomi Makro
Salah satu konsep dasar dalam ilmu ekonomi adalah ekonomi makro. Hanya
teori ekonomi mikro yang lebih unggul dari yang satu ini (ekonomi mikro).
Dengan menggunakan teori ekonomi alat ilmu keputusan, entitas organisasi atau
pemerintah dapat menyelesaikan masalah manajemen organisasi dan keputusan
tata kelola. Manajemen dan ide-ide lain disebutkan dalam teori ekonomi.
Ekonomi makro mengkaji kegiatan ekonomi dengan berfokus pada organisasi
sektor secara keseluruhan dan jangkauannya yang lebih luas. Untuk menangani
output, pendapatan, pekerjaan, konsumen, investasi, dan harga total atau agregat
dalam ekonomi yang terlihat secara keseluruhan, ekonomi makro adalah ilmu.
Ekonomi makro adalah cabang ekonomi yang berfokus pada pemeriksaan secara
menyeluruh dan luas keadaan ekonomi suatu individu atau daerah. Ini adalah studi
tentang kondisi agregat dan rata-rata ekonomi.3
Salah satu bidang ekonomi yang disebut teori ekonomi makro mengkaji
masalah atau kejadian ekonomi pada tingkat agregat. Kejadian atau masalah ini
termasuk perubahan tingkat harga ekonomi, peluang kerja (pengangguran), dan
tingkat pendapatan atau produksi nasional.4

B. Teori Ekonomi Makro


Ada dua cabang utama teori ekonomi makro, yaitu:5
1. Aliran Klasik
Adam Smith dan David Ricardo adalah pendukung utama mashab tradisional.
Penyelidikan tentang Sifat dan Penyebab Kekayaan Bangsa-Bangsa, juga dikenal
sebagai Kekayaan Bangsa-Bangsa, adalah sumber utama untuk diskusi dan
analisis. Ini ditulis oleh Adam Smith dan berfokus pada bagaimana mengelola
3
Abdul Rahman Suleman, dkk, Ekonomi Makro, (Medan: Yayasan Kita Menulis, 2020), h.
17.
4
Rita Indah Mustikowati, Modul ajar Teori Ekonomi Makro, (Malang: Universitas
Kanjuruhan, 2016), h. 2.
5
I Putu Wahyu Putra Asmara & Anak Agung Gede Suarjay, Pengaruh Variabel makro
Ekonomi Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan, E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 7, No. 3,
2018, h. 142.

2
ekonomi suatu negara secara efektif dengan membiarkan persaingan terjadi tanpa
campur tangan dari pemerintah, keberadaan pembagian kerja, dan alokasi sumber
daya. Orang-orang juga percaya bahwa tidak akan ada kekurangan permintaan di
pasar, yang berarti tidak akan pernah ada pengangguran. Hukum Say, yang
menyatakan bahwa "Penawaran Menciptakan Permintaan Sendiri atau Penawaran
Menciptakan Permintaannya Sendiri," membentuk dasar dari pernyataan ini.
Dengan jaminan bahwa pasar akan dapat menyerap semua jumlah dan varietas
barang, ekonomi klasik sampai pada kesimpulan bahwa tidak akan ada
pengangguran dalam perekonomian jika alasannya adalah kekakuan ekonomi dan
kejadiannya tidak berlangsung lama.
2. Aliran Keynesian
Menurut aliran Keynesian, ekonomi liberal yang lebih menekankan pada
pemilik modal adalah apa yang mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun,
mereka juga berpendapat bahwa konsep kapitalisme memiliki kekurangan dan
membutuhkan intervensi pemerintah. Campur tangan pemerintah ini juga secara
langsung mempengaruhi orang.

C. Tujuan Ekonomi Makro


Tujuan mempelajari ekonomi makro adalah untuk lebih memahami berbagai
peristiwa yang mempengaruhi ekonomi suatu negara atau wilayah dan untuk
mengetahui bagaimana meningkatkan kebijakan ekonomi di negara atau wilayah
tersebut. Ekonomi makro dapat digunakan untuk memahami dan menyelesaikan
masalah dengan ekonomi serta sebagai alat untuk memilih arah kebijakan masa
depan. Tujuan pembelajaran ekonomi makro adalah sebagai berikut:6
1. Mempelajari cara untuk meningkatkan ekonomi.
2. Memahami gagasan memperluas pilihan pekerjaan bagi penduduk lokal dan
meningkatkan tingkat produksi.
3. Memperoleh pengetahuan tentang bagaimana menjaga ekonomi tetap stabil
sambil mengurangi tingkat inflasi di berbagai negara.
4. Memperoleh pengetahuan tentang pengelolaan neraca uang internasional.

6
Rita Indah Mustikowati, Modul ajar Teori Ekonomi Makro, h. 19.

3
5. Mengakui gagasan percepatan pembangunan ekonomi suatu bangsa.

D. Masalah-Masalah dalam Ekonomi Makro


Salah satu bidang ekonomi yang mengkaji tren atau isu-isu dalam
perekonomian secara keseluruhan adalah teori ekonomi makro. Kejadian atau
masalah ini meliputi perubahan tingkat harga ekonomi, kesempatan kerja
(pengangguran), dan tingkat pendapatan/produksi nasional. Masalah ekonomi
makro meliputi:7
1. Masalah atau stabilisasi langsung:
a. Inflasi
Inflasi adalah kenaikan harga komoditas secara umum yang dihasilkan oleh
ketidakselarasan antara program pengadaan komoditas dan jumlah pendapatan
yang dimiliki oleh masyarakat.
b. Pengangguran
Perbedaan antara ketersediaan pekerjaan dan jumlah pekerja yang mencari
pekerjaan menyebabkan pengangguran. Selain itu, meskipun ada banyak
kemungkinan pekerjaan yang tersedia, pengangguran mungkin masih terjadi
karena kurangnya informasi yang tersedia.
c. Ketidakseimbangan dalam neraca pembayaran
Perbedaan antara jumlah perolchan dari ekspor dan disambiguasi "impor"
adalah neraca pembayaran yang tidak merata. Devisa akan semakin berkurang dan
ruang lokal akan relatif menurun jika mpor terlalu beşar. Mali akan menjadi
ekonomi nasional berbasis impor. Nilai mata uang lokal akan naik terhadap mata
uang lain jika ekspor terlalu beşar, yang akan berpengaruh pada bushn naikmya
mpor dan mengakibatkan penurunan sektor ekonomi yang bergantung pada
sumber daya haku domestik.
2. Masalah atau perkembangan jangka panjang
a. Tingginya angka pertambahan penduduk
Laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi akan dihasilkan dari pertumbuhan
penduduk yang besar ditambah dengan produktivitas yang tinggi. Ekspansi

7
Sattar dan Silvana, Teori Ekonomi Makro, (Yogyakarta: CV. Budi Utama), h. 12-14.

4
ekonomi yang cepat akan mampu meningkatkan standar hidup dan pencapaian
pendidikan, yang pada akhirnya akan meningkatkan persepsi publik tentang dan
kualitas hidup. Masalahnya adalah bahwa tanah itu tidak merambah, dan jika
eksploitasi terus berlanjut tanpa mempertimbangkan daya tahan dan daya
dukungnya, itu akan hancur dengan cepat dan, jika dihancurkan, berkontribusi
pada bencana di masa depan. Program kependudukan kemudian dilaksanakan oleh
pemerintah untuk mengendalikan angka kelahiran dalam rangka menjaga daya
dukung perekonomian sekaligus meningkatkan kesejahteraan. Unluk menghndar
hal ni.
b. Kapasitas produksi yang ditingkatkan
Tingkat investasi berhubungan langsung dengan tingkat tabungan
masyarakat, dan tabungan publik berhubungan langsung dengan tingkat
pendapatan dan konsumsi. Investasi juga berkaitan langsung dengan tingkat
tabungan masyarakat. Oleh karena itu, penghematan jika kapasitas produksi
diperluas.

E. Pelaku Ekonomi Makro


Lima pelaku ekonomi, yang tercantum dalam ilmu ekonomi sebagai
pelaksana atau pelaksana tugas ekonomi, adalah:8
1. Rumah tangga
Rumah tangga konsumsi, atau haik individu atau kelompok yang berencana
menggunakan atau menggunakan harang atau jasa, adalah pelaku rumah tangga
yang dituju. Dalam sebuah rumah tangga, tenaga kerja dan modal adalah elemen
produksi yang dimiliki oleh keluarga. Komponen manufaktur ini Dengan
menerima kompensasi atau imbalan berupa upah dan gaji, bunga sena, dan sewa,
rumah tangga keluarga dijual kepada rumah tangga korporat. Unit keluarga
terlibat dalam pengejaran pokok, seperti:
a. Menerima pengahasilan dalam bentuk sewa, upah, dan gaji dari produsen dan
bisnis. mekar. dan menghasilkan uang.

8
Ibid., h. 19-23.

5
b. Menerima pengahasilan dalam bentuk bunga pada pokok simpanan mereka
dari organisasi keuangan.
c. Beroperasi pada tingkat keuntungan terendah di pasar produk (sebagai
konsumen).
d. Simpan sisa pendapatan untuk tabungan organisasi keuangan.
e. Danai pemerintah dengan perpajakan.
f. Masukkan dana sebagai pembeli karena membutuhkan uang tunai untuk
operasional sehari-hari.
2. Perusahaan
Segala jenis usaha yang beroperasi secara permanen, tetap dibentuk, dan
berdomisili di wilayah negara Indonesia dengan maksud menghasilkan
keuntungan dan keuntungan dalam perekonomian disebut sebagai perusahaan atau
perusahaan rumah tangga. Tindakan utama yang dilakukan oleh kelompok
perusahaan ekonomi atau produsen meliputi:
a. Memproduksi dan menjual barang atau jasa, yaitu bertindak sebagai
pemelihara ţsupplier) dalam barang pa.sa.r.
b. Menyewa alau sambil memanfaatkan konsumsi rumah dari faktor produksi
oJeh.
c. Menghitung persediaan barang yang harus dibeli Iain selain barang modal.
d. Melakukan pendekatan kepada lembaga keuangan untuk kredit dalam rangka
membiayai investasi atau ekspansi perusahaan.
e. Mengirimkan pajak penjualan.
3. Pemerintah
Kerangka demokrasi ekonomi Indonesia. Kegigihan pelaku ekonomi yang
berupaya menerapkan kebijakan di bidang ekonomi sangat dipengaruhi oleh
pemerintah. Menurut Pasal 33 UUD 1945, kemakmuran rakyat menjadi perhatian
utama.
Berikut ini adalah beberapa contoh kebijakan bisnis pemerintah:
a. Kebijakan fiskal adalah kebijakan yang bekerja dengan anggaran negara dan
dengan pendapatan dan pengeluaran negara.

6
b. Kebijakan moneter adalah strategi pemerintah untuk mengendalikan jumlah
uang yang beredar dan menjamin stabilitas nilai uang untuk mencegah inflasi.
c. Strategi keuangan internasional, yang mengacu pada langkah-langkah yang
diambil pemerintah di bidang keuangan di daerahnya
Pemerintah terlibat dalam kegiatan ekonomi sebagai berikut:
a. Memperoleh pajak langsung dan tidak langsung;
b. Menggunakan penerimaan negara untuk membeli produk untuk keperluan
pemerintah;
c. Meminjam uang dari luar negeri;
d. Mempekerjakan tenaga kerja; dan
e. Memenuhi kebutuhan finansial masyarakat.
4. Perusahaan Keuangan
Lembaga keuangan yang dimaksud adalah bank atau lembaga keuangan non
bank yang melakukan operasi keuangan untuk mendukung perkembangan
perekonomian suatu negara. Operasi utama dilakukan oleh kelompok lembaga
keuangan. Ini terdiri dari:
a. Menerima simpanan dari rumah tangga konsumen dan produsen,
b. Meminjamkan kredit kepada produsen bisnis untuk memperluas operasi
mereka, dan
c. Menerima simpanan secara tunai untuk melakukan kegiatan keuangan,
5. Masyarakat Luar negeri
Tanpa bantuan atau hubungan dengan negara lain, suatu negara tidak dapat
memenuhi persyaratannya dengan memproduksi barang-barangnya sendiri.
Masyarakat asing harus berperan dalam memenuhi persyaratan ini agar ekonomi
global dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap kegiatan ekonomi
mereka. Oleh karena itu, setiap kegiatan yang melibatkan hubungan ekonomi
antar negara, termasuk perdagangan internasional, lalu lintas pembayaran
internasional, serta kerja sama ekonomi regional dan internasional, termasuk
dalam kategori kegiatan ekonomi internasional.
Tugas ekonomi dilakukan oleh perwakilan kelompok masyarakat
internasional. Diantaranya adalah:

7
a. Memenuhi permintaan produk impor.
b. Membeli produk luar negeri suatu negara.
d. Memberikan kredit pemerintah dan industri swasta Negen.
e. Memasuki pasar uang dalam negeri sebagai pencari kredit, penyalur valuta
asing, dan uang kartal dalam mata uang rupiah untuk keperluan cabang
perusahaannya di Indonesia.
f. Sebagai jembatan yang menghubungkan pasar uang lokal dan internasional.

8
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Produksi, pendapatan, pekerjaan, konsumen, investasi, dan harga total atau
agregat ekonomi yang terlihat semuanya dicakup oleh bidang ekonomi makro.
Ekonomi makro adalah cabang ekonomi yang berfokus pada memeriksa keadaan
ekonomi seseorang atau suatu daerah dengan sangat rinci dan agregat. Ini adalah
studi tentang rata-rata dan jumlah semua faktor ekonomi. Sekolah klasik dan
sekolah keynesian adalah dua sekolah utama yang mengatur teori ekonomi makro.
Tujuan mempelajari ekonomi makro adalah untuk lebih memahami berbagai
peristiwa yang mempengaruhi ekonomi suatu negara atau wilayah dan untuk
mengetahui bagaimana meningkatkan kebijakan ekonomi di negara atau wilayah
tersebut. Rumah tangga, bisnis/produsen, pemerintah, lembaga keuangan, dan
komunitas asing merupakan lima pelaku ekonomi makro utama.

9
DAFTAR PUSTAKA

Asmara, I Putu Wahyu Putra & Anak Agung Gede Suarjay, Pengaruh Variabel
makro Ekonomi Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan, E-Jurnal
Manajemen Unud, Vol. 7, No. 3, 2018.
Mustikowati, Rita Indah, Modul ajar Teori Ekonomi Makro, Malang: Universitas
Kanjuruhan, 2016.
Sattar dan Silvana, Teori Ekonomi Makro, Yogyakarta: CV. Budi Utama.
Suleman, Abdul Rahman, dkk, Ekonomi Makro, Medan: Yayasan Kita Menulis,
2020.
Wibowo, Agus, Pengantar Ekonomi Makro, Semarang: YPAT, 2020.

10

Anda mungkin juga menyukai