DISUSUN OLEH :
2023
KATA PENGANTAR
Segala syukur dan puji hanya bagi Tuhan Yesus Kristus, oleh karena anugerah-Nya yang
melimpah, kemurahan dan kasih setia yang besar akhirnya penulis dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ekonomi Makro II
Sebelumnya penulis sampaikan ucapan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada Ibu Enike
T. Yustin Dima SE., ME. selaku dosen mata kuliah Ekonomi Makro II yang memberikan
arahan dan bimbingannya.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan karena
menyadari segala keterbatasan yang ada. Untuk itu, penulis sangat berharap dukungan serta
sumbangsih pikiran baik berupa kritik maupun saran yang membangun.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya selalu. Akhir
kata, penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat, baik bagi penulis pada khususnya
maupun bagi yang memerlukan.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................3
BAB I......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................................4
A. Latar Belakang...............................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................................4
C. Tujuan............................................................................................................................................5
BAB II.....................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN........................................................................................................................................6
A. Konsep Dasar Makroekonomi...........................................................................................................6
B. Masalah utama ekonomi...................................................................................................................7
C. Perbedaan Makroekonomi dan Mikroekonomi...............................................................................11
D. Solusi kebijakan Ekonomi................................................................................................................12
BAB III..................................................................................................................................................15
PENUTUP.............................................................................................................................................15
A. Kesimpulan..................................................................................................................................15
B. Saran............................................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
banyak masyakarakat, perusahaan, dan pasar. Ekonomi makro dapat digunakan untuk
Meskipun ekonomi makro merupakan bidang pembelajaran yang luas, ada dua area
penelitian yang menjadi ciri khas disiplin ini: kegiatan untuk mempelajari sebab dan
akibat dari fluktuasi penerimaan negara jangka pendek (siklus bisnis), dan kegiatan untuk
jamak digunakan oleh pemerintah dan korporasi besar untuk membantu pengembangan
B. Rumusan Masalah
berikut:
PEMBAHASAN
Ekonomi makro Islam dapat diartikan sebagai ilmu yang membahas permasalahan
kebijakan ekonomi secara makro sesuai dengan ajaran Islam. Dalam membahas perspektif
ekonomi Islam maka sesungguhnya ekonomi Islam bermuara kepada akidah Islam yang
bersumber dari syariatnya yaitu Al-Qur’an, As-Sunnah, Ijma’ dan Qiyas. Sebelum
mengkaji lebih jauh bagaimana makro ekonomi dalam Islam, maka ada baiknya untuk
mengetahui lebih dulu apa yang dimaksud dengan ekonomi Islam. Ada beberapa definisi
1) Umer Chapra, ilmu ekonomi Islam dalah sebuah pengetahuan yang membantu upaya
realisasi kebahagiaan manusia melalui alokasi dan distribusi sumber daya yang terbatas
yang berada dalam koridor yang mengacu pada pengajaran islam tanpa memberikan
kebebasan individu atau tanpa perilaku makro ekonomi yang berkesinambungan dan
2) Muhammad Abdul Manan, ilmu ekonomi Islam adalah ilmu pengetahuan social yang
3) M. Akrar Kan, ilmu ekonomi Islam bertujuan untuk melakukan kajian tentang
kebagahiaan hidup manusia yang dicapai dengan mengorganisasikan sumber daya alam
muslim terhadap tantangan ekonomi pada masa tertentu dengan dibantu oleh Al-
Dari definisi di atas, maka dapat disimpulkan ekonomi Islam adalah sebuah ilmu yang
ekonomi harus sesuai dengan tuntunan syariat Islam dalam rangka mewujudkan dan
Menurut Sukirno, ada lima masalah utama di setiap negara dalam makroekonomi yaitu
(2016:9):
Produk Domestik Bruto (PDB) dan untuk lingkup wilayah diukur dengan Produk
ekonomi di suatu negara dapat juga dipengaruhi oleh faktor eksternal, terutama setelah
era ekonomi yang semakin mengglobal. Secara internal, menurut Kalsum (2017:87) ada
perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang
produksi yang ada di negaranya akan bertambah dari satu periode ke periode lainnya.
Akan tetapi, belum tentu ekonomi terus meningkat seperti yang diharapkan, karena
adanya masalah ekonomi seperti pengangguran dan inflasi. Masalah ekonomi ini bila
Dalam sistem ekonomi bebas atau sistem ekonomi pasar, kegiatan ekonomi sering
mengalami pasang surut. Adakalanya pada suatu periode pertumbuhan ekonomi maju
lebih rendah dari periode sebelumnya. Pergerakan naik turun kegiatan perusahaan-
perusahaan (business cycle) (Sukirno, 2016:12). Siklus dalam suatu periode konjungtor
berbeda dengan keadaan konjungtor pada periode lain. Tetapi sifat-sifat dasar setiap
siklus sama. Kurva konjungtur ekonomi terdiri dari masa pertumbuhan, masa puncak
Setelah krisis dapat teratasi, akan terjadi masa pemulihan (recovery), pertumbuhan, dan
seterusnya.2
3) Masalah pengangguran.
2
Ansori, A. (2016). Digitalisasi Ekonomi Syariah. jurnal ekonomi keuangan dan bisnis islam ,
7 (1), 4.
Seseorang yang tidak bekerja, tetapi tidak secara aktif mencari pekerjaan tidak
tergolong sebagai penganggur. Sebagai contoh, ibu rumah tangga yang tidak ingin
Terdapat hubungan yang erat di antara tingkat pendapatan nasional yang dicapai
dengan penggunaan tenaga kerja yang dilakukan; semakin tinggi pendapatan nasional,
memproduksi barang dan jasa dengan maksud untuk mencari keuntungan. Keuntungan
tersebut hanya akan dapat diperoleh apabila para pengusaha dapat menjual barang yang
mereka produksikan. Semakin besar permintaan, semakin banyak barang dan jasa yang
penggunaan tenaga kerja. Salah satu faktor penting yang menentukan kemakmuran
ekonomi dan sosial untuk yang mengalami. Ketiadaan pendapatan menyebabkan para
menimbulkan efek psikologis yang buruk ke atas diri penganggur dan keluarganya.
dan sosial selalu berlaku dan menimbulkan efek yang buruk pada kesejahteraan
masyarakat dan prospek pembangunan ekonomi dalam jangka panjang. Karena itu,
mengatasinya.
harga) berbeda dari satu periode ke periode lainnya, dan berbeda pula dari satu negara
atau 3 persen. Tingkat inflasi yang moderat mencapai 4-10 persen. Inflasi yang sangat
serius dapat mencapai tingkat beberapa puluh atau beberapa ratus dalam setahun.
yang bergaji tetap. Inflasi biasanya berlaku lebih cepat dari kenaikan upah para pekerja.
Oleh sebab itu, upah riil para pekerja akan merosot disebabkan oleh inflasi dan keadaan
apabila inflasi tidak dapat dikendalikan. Inflasi cenderung akan menjadi bertambah
cepat apabila tidak diatasi. Inflasi yang bertambah serius tersebut cenderung untuk
Dua neraca penting dalam suatu neraca pembayaran adalah neraca perdagangan
keseluruhan aliran pembayaran ke luar negeri dan keseluruhan aliran penerimaan dari
luar negeri. Defisit neraca pembayaran berarti pembayaran ke luar negeri melebihi
penerimaan dari luar negeri. Salah satu faktor penting yang menimbulkan masalah ini
adalah impor melebihi ekspor. Pengaliran modal yang terlalu banyak ke luar negeri
adalah faktor lain yang menimbulkan defisit tersebut. Defisit dalam neraca pembayaran
menimbulkan beberapa efek buruk terhadap kegiatan dan kestabilan ekonomi negara.
Defisit sebagai akibat impor yang berlebihan akan mengakibatkan penurunan dalam
kegiatan ekonomi dalam negeri karena konsumen menggantikan barang dalam negeri
dengan barang impor. Harga valuta asing akan meningkat dan menyebabkan harga-
harga barang impor bertambah mahal. Kegiatan ekonomi dalam negeri yang menurun
1. Mikroekonomi
Yang paling luas dibicarakan adalah tentang industry merupakan kumpulan dari
beberapa perusahaan
Kajian utama i lmu ini adalah tentang perilaku konsumen (Rumah tangga) dan
produsen (perusahaan)
2. Makroekonomi
3
Timulato. (2018). Perbandingan Penyajian cakupan Materi Ekonomi Makro Islam antara
Perguruan Tinggi umum dengan Perguruan Tinggi Agama Islam. jurnal ekonomi dan
perbankan syariah , 4 (1), 2.
Mempelajari perekonomian sebagai suatu keseluruhan dan mengabaikan unit-unit
Mempelajari tentang produksi secara keseluruhan (total ouput) dan tingkat harga
umum
hari
Kajian utama ilmu ini adalah tentang pendapatan nasional, inflasi, pengangguran,
1. Kebijakan Fiskal;
fiskal adalah sangat penting untuk mengatasi pengangguran yang relatif serius.
Melalui kebijakan fiskal,pengeluaran agregat dapat ditambah dan langkah ini akan
barang dan jasa dan akan meningkatkan pengeluaran agregat. Seterusnya pengeluaran
agregat dapat lebih ditingkatkan lagi dengan cara menaikkan pengeluaran pemerintah-
untuk membeli barang dan jasa yang diperlukannya maupun untuk menambah
investasi pemerintah. Dalam masa inflasi atau pada ketika kegiatan ekonomi telah
mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh dan kenaikan harga-harga sudah
semakin pesat, langkah sebaliknya harus dijalankan, yaitu pajak dinaikkan dan
pengeluaran pemerintah dikurangi. Langkah ini akan menurunkan pengeluaran
2. Kebijakan Moneter
suku bunga, dengan maksud untuk mempengaruhi pengeluaran agregat. Salah satu
dan apabila suku bunga rendah lebih banyak penawaran modal akan dilakukan.
Dengan demikian salah satu cara yang dapat dijalankan pemerintah untuk
menggalakkan pertambahan penanaman modal adalah salah satu cara untuk mencapai
tujuan tersebut. Tujuan ini dapat dicapai pemerintah dengan menjalankan kebijakan
moneter. Menurut pandangan Keynes, suku bunga ditentukan oleh permintaan dan
penawaran uang. Bank Sentral dapat mempengaruhi penawaran uang. Melalui alat-
alat dalam kebijakan moneter pemerintah dapat menambah penawaran uang. Ceteris
paribus, pertambahan ini akan menurunkan suku bunga. Dengan penurunan suku
bunga tersebut, diharapkan penanaman modal akan bertambah dan ini akan
ekonomi akan meningkat dan pengangguran menurun. Dalam masa inflasi, langkah
sebaliknya perlu dilakukan, yaitu penawaran uang dikurangi untuk menaikkan suku
bunga.
3. Kebijakan Segi Penawaran.
pendapatan yang berlebihan. Pemerintah akan melarang tuntutan kenaikan upah yang
kenaikan biaya produksi yang berlebihan. Kebijakan segi penawaran yang lain lebih
menekankan kepada (i) meningkatkan kegairahan tenaga kerja untuk bekerja, dan (ii)
pendapatan rumah tangga akan dikurangi, terutama pajak pendapatan dari golongan
dalam (ii) pemerintah akan memberi insentif (misalnya berupa pengurangan pajak
4
Maharani, D. (2018). Ekonomi Islam:Solusi Terhadap Masalah Solusi-Ekonomi. jurnal
agama dan pendidikan islam , 6 (1), 31-33.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ekonomi makro Islam dapat diartikan sebagai ilmu yang membahas permasalahan
kebijakan ekonomi secara makro sesuai dengan ajaran Islam. Dalam membahas
perspektif ekonomi Islam maka sesungguhnya ekonomi Islam bermuara kepada akidah
Islam yang bersumber dari syariatnya yaitu Al-Qur’an, As-Sunnah, Ijma’ dan
B. Saran
kami harap bagi pembaca bila menemukan kekeliruan atau kata yang mempunyai
bertentangan maka kami mohon maaf, karena kami pembuat makalah ini hanya ciptaan