DOSEN PENGAMPU:
KULIMAN,SE.MSI
NAMA :
ITBHAS
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT. Tuhan semesta alam. Shalawat serta salam
semoga dilimpahkan kepada Rasulullah SAW. Penulis bersyukur kepada Ilahi Rabbi yang
telah memberikan hidayah serta taufik-Nya kepada penulis, sehingga makalah yang telah
saya tulis dapat diselesaikan. Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen
yang bersangkutan yang telah memberikan kesempatan waktu untuk penyelesaian makalah
ini dan dengan limpahan rahmat karunia Allah,sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah mata kuliah ini. Dengan ditulisnya makalah ini, diharapkan para pembaca dapat
mengetahuiterhadap tentang “analisis aspek hukum studi kelayakan bisnis” serta dapat
beberapa sumber. Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat kekurangan atau
kekeliruan dan kekhilafan.Oleh karena itu, kepada para pembaca dan para pakar, penulis
mengharapkan saran dan kritik konstruktif demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah
yang saya susun bermanfaat bagi para pembaca dan menambah ilmu pengetahuan tentang
pendidikan.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................3
BAB I......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................4
A. Latar Belakang...................................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................................4
C. Tujuan................................................................................................................................................5
BAB II.....................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................6
A. Pengertian Ekonomi Mikro Dan Mikro..............................................................................................6
B. Masalah utama ekonomi...................................................................................................................7
C. Perbedaan Makroekonomi dan Mikroekonomi...............................................................................11
D. Solusi kebijakan Ekonomi................................................................................................................12
BAB III..................................................................................................................................................15
PENUTUP.............................................................................................................................................15
A. Kesimpulan......................................................................................................................................15
B. Saran...............................................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
banyak masyakarakat, perusahaan, dan pasar. Ekonomi makro dapat digunakan untuk
Meskipun ekonomi makro merupakan bidang pembelajaran yang luas, ada dua area
penelitian yang menjadi ciri khas disiplin ini: kegiatan untuk mempelajari sebab dan
akibat dari fluktuasi penerimaan negara jangka pendek (siklus bisnis), dan kegiatan
prediksi yang ada jamak digunakan oleh pemerintah dan korporasi besar untuk
B. Rumusan Masalah
berikut:
PEMBAHASAN
1. Ekonomi Makro
Menurut John Maynard Keynes (abad ke 20), teori ini mempromosikan suatu ekonomi
2. Ekonomi Mikro
Menurut Adam Smith, ekonomi mikro adalah subjek ekonomi yang selalu
bersifat ekonomis rasional. Hal ini mengakibatkan para pelaku ekonomi harus
Dilihat dari 3 aspek, yaitu konsep harga, ruang lingkup, dan tujuan analisis
1. Konsep Harga
Pengertian dari komoditas sendiri merupakan suatu produk atau jasa yang diperjual
belikan yang memiliki fisik secara nyata sehingga dapat diperjual belikan dalam
jangka waktu yang panjang. Dalam ekonomi makro sesuatu yang bisa
(agrerat). Sedangkan ekonomi mikro berbanding terbalik karena yang biasa dijual
2.1 Makro
Mencakup ruang lingkup yang besar dan mempengaruhi masyarakat luas serta
negara. Diantaranya :
a) Kebijakan Fiskal
negara. Pendapatan suatu negara bisa didapatkan dari pemungutan pajak dan non
pajak seperti denda, lelang, dan hibah yang biasanya dilakukan oleh Pemerintah.
Sedangkan untuk pengeluaran suatu negara biasanya mengenai kegiatan impor barang
dari luar negeri untuk memenuhi atau mencukupi kebutuhan pokok dalam negeri.
b) Kebijakan Moneter
Jika di masyarakat terjadi perputaran uang yang semakin banyak tentunya akan
lebih tinggi. Namun sebaliknya jika perputaran uang yang terjadi di masyarakat
semakin kecil maka harga suatu produk yang ditawarkan pun relatif lebih murah atau
neraca keuangan suatu perusahaan atau negara. Oleh sebab itu wajar jika kebanyakan
perusahaan banyak membutuhkan seseorang yang ahli di bidang ilmu ekonomi ini.
saja, namun gaji karyawan juga dikaji di dalamnya. Biasanya kebijakan ini dipakai
2.2Mikro
Mencakup ruang lingkup yang kecil dan rinci daripada ekonomi makro. Diantaranya :
a) Teori Harga
Teori ini merupakan tahap awal dari sebuah proses permintaan dan penerimaan
suatu barang atau jasa yang nantinya akan berpengaruh pada harga produk yang akan
dijual. Oleh sebab itu sebelum menentukan harga alangkah lebih baiknya jika
melakukan riset terlebih dahulu apakah harga yang akan dibandrol terlalu tinggi atau
terlalu rendah.
Jika ternyata harga yang ditetapkan tidak sebanding dengan produk atau jasa
yang akan dijual maka akan kesulitan untuk memasarkan produk tersebut dan bisa jadi
konsumen lebih tertarik membeli pada kompetitor. Jangan hanya memikirkan laba
b) Teori Produksi
Teori produksi harus dipikirkan terlebih dahulu sebelum memberikan harga
agar seusai antara pendapatan dan pengeluaran serta prosentasi laba yang harusnya
didapat. Perhitungan antara kualitas dan kuantitas bahan dasar untuk membuat produk
c) Teori Distribusi
teori distribusi.
Secara umum teori ini membahas seputar pengeluaran oleh pemilik badan
usaha seperti pemberian upah atau gaji kepada karyawan yang telah mengerjakan
tugasnya, pembagian hasil dengan partner bisnis, hingga kebutuhan lainnya yang
3. Tujuan Analisis
3.1Makro
Dampak inflasi terhadap pengangguran adalah naiknya harga barang domestic dalam
negeri menjadi lebih mahal sehingga masyarakat cenderung memilih barang import
yang lebih murah, akibatnya nilai ekspor menjadi turun dan import menjadi naik. Hal
ini menyebabkan kurangnya minat pada produksi dalam negeri sehingga perusahaan
mengurangi jumlah produksi barang, dan akibatnya juga mengurangi jumlah tenaga
Dampak inflasi terhadap suku bunga adalah ketika suku bunga rendah, pengaruh yang
timbul adalah makin banyak orang meminjam uang. Akibatnya konsumsi bertambah
karena uang beredar lebih banyak, ekonomi mulai tumbuh, dan efek lanjutannya
adalah inflasi naik. Dampak sebaliknya juga berlaku, jika suku bunga tinggi,
peminjam uang makin sedikit. Hasilnya lebih banyak orang menahan belanja, mereka
memilih menabung. Yang terjadi tingkat konsumsi turun. Inflasi pun turun.
Dampak inflasi terhadap investasi adalah dengan adanya inflasi maka menyebabkan
turunnya jumlah produksi barang suatu perusahaan dan apabila buruh suatu
yang tinggi akibat inflasi maka perusahaan akan banyak yang bangkrut karena tidak
bisa membayar gaji karyawannya. Disinilah apabila terjadi inflasi yang terdapat
disuatu negara akan membuat para invesor harus berfikir ulang untuk menanamkan
modalnya. Inflasi akan berdampak pula pada harga saham suatu perusahaan, semakin
tinggi inflasi maka semakin rendah nilai jual saham suatu perusahaan.
3.2Mikro
a) Melakukan analisis terhadap mekanisme pasar yang membentuk harga relatif
kepada produk barang dan jasa, serta alokasi dari sumber terbatas di antara banyaknya
penggunaan alternatif
b) Melakukan analisis kegagalan pasar, yaitu saat pasar gagal dalam memproduksi
hasil yang efisien dan menjelaskan berbagai kondisi teoritis yang dibutuhkan bagi
(2016:9):
Produk Domestik Bruto (PDB) dan untuk lingkup wilayah diukur dengan
akan bertambah dari satu periode ke periode lainnya. Akan tetapi, belum
sifat-sifat dasar setiap siklus sama. Kurva konjungtur ekonomi terdiri dari
seterusnya.2
3) Masalah pengangguran.
dapat memperolehnya.
Seseorang yang tidak bekerja, tetapi tidak secara aktif mencari pekerjaan
permintaan, semakin banyak barang dan jasa yang akan mereka wujudkan.
Kenaikan produksi yang dilakukan akan menambah penggunaan tenaga
buruk, kekacauan politik dan sosial selalu berlaku dan menimbulkan efek
mengatasinya.
dan berbeda pula dari satu negara ke negara lain. Adakalanya tingkat
inflasi yang moderat mencapai 4-10 persen. Inflasi yang sangat serius
dapat mencapai tingkat beberapa puluh atau beberapa ratus dalam setahun.
dari pekerjapekerja yang bergaji tetap. Inflasi biasanya berlaku lebih cepat
dari kenaikan upah para pekerja. Oleh sebab itu, upah riil para pekerja
akan merosot disebabkan oleh inflasi dan keadaan ini berarti tingkat
dari luar negeri. Salah satu faktor penting yang menimbulkan masalah ini
luar negeri adalah faktor lain yang menimbulkan defisit tersebut. Defisit
kegiatan dan kestabilan ekonomi negara. Defisit sebagai akibat impor yang
Makro
Terbatasnya lapangan pekerjaan dan ledakan jumlah penduduk adalah faktor utama
serta tuntutan untuk bisa bertahan hidup menyebabkan masyarakat tidak memiliki
1.
pilihan lain selain menjadi pekerja di sektor informal seperti buruh, kuli, pembantu
dsb. Selain itu infrastruktur dan sumber daya alam belum dimanfaatkan secara
sedang berkembang, hal ini sangat penting untuk dilakukan karena bertujuan untuk
Tingkat pendapatan nasional yang tinggi menandakan bahwa suatu negara bisa
menghasilkan barang dan jasa pada perekonokian dengan jumlah besar. Hal ini tentu
berdampak pada tingkat pendapatan nasional yang tinggi bisa tercapai apabila
Inflasi adalah kenaikan suatu harga barang secara teus menerus dan penurunan
nilai mata uang. Sementara deflasi adalah perununan harga barang secara terus
Mikro
harga pasar produk yang dihasilkan dianggap terlalu rendah sehingga pendapatan para
produsen terancam. Untuk melindungi para produsen maka pemerintah dapat campur
tangan dengan menetapkan harga minimum atau Harga Eceran Terendah. Harga
minimum ini lebih tinggi daripada harga keseimbangan yang berlaku di pasar dan
Penetapan harga maksimum merupakan batas tertinggi harga penjualan yang harus
dipatuhi oleh produsen. Kebijakan penetapan harga maksimum ini bertujuan untuk
melindungi konsumen, agar konsumen dapat menikmati harga yang tidak terlalu
tinggi. Jika harga suatu barang dianggap terlalu tinggi sehingga tidak dapat dijangkau
lagi oleh masyarakat, maka pemerintah dapat menetapkan harga maksimum atau biasa
disebut Harga Eceran Tertinggi ( HET ) atau ceiling price. Maksud HET adalah
bahwa suatu barang tidak boleh dijual dengan harga lebih tinggi daripada yang telah
harga pasar yaitu melalui pemberian subsidi. Subsidi biasanya diberikan pemerintah
diberikan kepada perusahaan yang baru berkembang untuk menekan biaya produksi
Kebijakan penetapan pajak dilakukan oleh pemerintah dengan cara mengenakan pajak
dalam negeri, pemerintah dapat meningkatkan tarif pajak yang tinggi untuk barang
impor. Hal tersebut menyebabkan konsumen membeli produk dalam dalam negeri
Makro
Kerja sama ekonomi merupakan suatu kerja sama dalam bidang ekonomi yang
dilakukan oleh suatu negara dengan negara lain yang saling menguntungkan. Di
Indonesia sendiri penerapannya bisa dilihat dari keikut sertaan Indonesia dalam
organisasi ekonomi dengan negara lain, contohnya adalah AFTA dan CAFTA.
Kegiatan eksport dan import juga merupakan salah satu contoh dari ekonomi makro,
eksport atau mengirim barang keluar negeri, salah satu penerapannya di indonesia
adalah menjual bahan baku kopi ke Malaysia. Lalu import atau membeli barang dari
luar negeri salah satu penerapannya di Indonesia adalah membeli beras dari Thailand
dan Vietnam.
c) Investasi Pemerintah
pemerintah pusat dalam jangka panjang untuk investasi pembelian surat berharga dan
manfaat ekonomi, sosial, dan/atau manfaat lainnya dalam jangka waktu tertentu.
Negara (LMAN) Rp35,4 triliun. Dana ini akan digunakan untuk prioritas
pembangunan nasional.
d) Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran adalah suatu ikhtisar yang menunjukan aliran pembayaran yang
dilakukan dari negara negara lain kedalam negeri dan dari dalam negeri ke negara lain
Mikro
Gaji adalah suatu bentuk pembayaran periodik dari seorang majikan pada
dijual oleh penjual atau produsen pada berbagai tingkat harga dan pada waktu
dari rumah makan saji dengan adanya diskon untuk menaik minat pembeli.
Permintaan adalah jumlah barang/jasa yang diminta dan mampu dibeli oleh pembeli
atau konsumen pada berbagai tingkat harga dan pada waktu tertentu. Contohnya
permintaan konsumen kepada produsen untuk menyediakan suatu barang yang
diinginkan.
d) Investasi Individu
Investasi individu adalah penanaman sejumlah uang atau aset lain dengan
1. Kebijakan Fiskal;
dapat dikurangi.
2. Kebijakan Moneter
dilaksanakan oleh Bank Sentral (di Indonesia Bank Sentral adalah Bank
penawaran modal akan dilakukan. Dengan demikian salah satu cara yang
kegairahan tenaga kerja untuk bekerja, dan (ii) meningkatkan usaha para
perusahaan.2
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ekonomi makro Islam dapat diartikan sebagai ilmu yang membahas
B. Saran
kami harap bagi pembaca bila menemukan kekeliruan atau kata yang
2
pembuat makalah ini hanya ciptaan yang mungkin masih memiliki
kekurangan
DAFTAR PUSTAKA
Ansori, A. (2016). Digitalisasi Ekonomi Syariah. jurnal ekonomi keuangan dan bisnis islam ,
7 (1), 4.
Maharani, D. (2018). Ekonomi Islam:Solusi Terhadap Masalah Solusi-Ekonomi. jurnal agama dan
pendidikan islam , 6 (1), 31-33.
Timulato. (2018). Perbandingan Penyajian cakupan Materi Ekonomi Makro Islam antara Perguruan
Tinggi umum dengan Perguruan Tinggi Agama Islam. jurnal ekonomi dan perbankan
syariah , 4 (1), 2.