Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

PENDAHULUAN MODEL EKONOMI

Dosen Pengampu:
Anisa fitri Utami, SE., M.E.

Disusun oleh:

KELOMPOK 1

1. Tasya Putri Febriane 22011010027


2. K. flamboyan Jingga 22011010122
3. Aldio Fauzan S. P 22011010201
4. Adinda Dwi P 22011010187

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR 2023
Daftar Isi

Daftar Isi ............................................................................................................................... 2


BAB 1 ................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN ................................................................................................................ 3
1. Latar Belakang ........................................................................................................... 3
1.1 Rumusan Masalah ............................................................................................... 3
1.1 Tujuan ................................................................................................................. 3
1.3 Manfaat Penulisan ............................................................................................... 4
BAB II .................................................................................................................................. 4
ISI ......................................................................................................................................... 4
2. Model Ekonomi .......................................................................................................... 4
2.1 Hukum Penawan dan Permintaan ........................................................................ 5
2.2 Teori Konsumen ..................................................................................................... 5
2.3 Model Pemerintah ............................................................................................... 5
2.4 Efisiensi Ekonomi ............................................................................................... 5
2.5 Prefensi dan Utilitas ............................................................................................ 6
2.6 Keterbatasan Sumber Daya .................................................................................. 6
2.7 Agen pemerintah ................................................................................................. 6
2.8 Monopoli ............................................................................................................. 6
2.9 Persaingan Monopolistik ..................................................................................... 8
2.10 Oligopoli ........................................................................................................... 13
BAB III ............................................................................................................................... 17
KESIMPULAN ................................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 19
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dalam ekonomi mikro terdapat berbagai Model Ekonomi yang digunakan untuk
menganalisis perilaku individu, rumah tangga, dan perusahan dalam pengambilan
keputusan ekonomi. Model ekonomi ini membantu kita dalam memahapi bagaimana pasar
beroperasi dan bagaimana harga serta kuantitas barang dan jasa ditentukan oleh interaksi
antara penawaran dan permintaan. Model ekonomijuga berusaha untuk menguji asumsi
atau teori tentang perilaku ekonomi. Adanya banyak model ekonomi yang berbeda dan
masing-masing memberikan hasil dan kesimpulan yang berbeda tentang realitas ekonomi
disekitar kita.

Setiap model digunakan untuk menganalisis keadaan ekonomi tertentu dan


memberikan wawasan tentang bagaimana berbagai faktor mempengaruhi tentang
pengambilan keputusan ekonomi dalam konteks ekonomi mikro.
Tanpa adanya dilakukan penelitian, suatu ilmu atau pemahaman terhadap teori tidak dapat
berkembang dan maju. Penelitian merupakan dasar dari suatu usaha dan tindakan dalam
kehidupan bersosial. Untuk melakukan penelitian dibutuhkan usaha-usaha bagi individu
agar penelitian berjalan dengan baik dan dapat mengembangkan ilmu yang sudah ada di
suatu teori.

Dasar Penelitian ini dilakukan untuk memecahkan teori teori yang diciptakan atau
ditemukan oleh para ekonom mengenai economic’s model. Masalah-masalah yang
menyinggung economic’s model diteliti dengan metodi deskriptif yang mengambil
informasi dari beberapa jurnal terdahulu. Beberapa hal mikro yang menjadi kesempatan
maupun hambatan dalam mengatasi masalah masalah yang perlu diperhatikan melalui
model ekonomi sebagai dasar pemecahan suatu masalah dengan didukung variabel
variabel tertentu, peran pemerintah yang tegas dengan kebijakan kebijakan yang mampu
dijalankan dan diawasi dengan penuh tanggung jawab. Untuk menghadapi persaingan
diperlukan usaha yang siap untuk maju dan berkembang dalam perekonomian suatu
negara. Kesadaran sangat diperlukan oleh suatu ekonom dan pihak -pihaj tertentu.

1.1 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimasud degan Model Ekonomi Mikro?
2. Apa saja konsep penting Model Ekonomi digunakan dalam Ekonomi Mikro?

1.1 Tujuan
Makalah ini dibuat bertujuan untuk memberitahukan kepada seluruh mahasiswa agar
mengetahui apa yag dimaksud dengan model ekonomi dan kosep – konsep yang
terdapat dalam model ekonomi dalam ekonomi mikro
1.3 Manfaat Penulisan
Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami penjelasan dari model ekonomi dan
konsep – konsep yang terdapatpada model ekonomodalam ekonomi mikro

BAB II
ISI
2. Model Ekonomi
Model ekonomi adalah suatu konstruksi teoritis atau kerangka analisis ekonomi yang
terdiri dari sekumpulan konsep, definisi, asumsi, persamaan (identitas) dan perbedaan
yang menjadi dasar diambilnya kesimpulan (Insukindro, 1992: Pertama).

Ada dua jenis model ekonomi, teoritis dan empiris. Model teoritis mencoba untuk
mendapatkan implikasi yang dapat diuji mengenai perilakuekonomi dengan
mengansumsikan bahwa agen memaksimalkan tujuan tertentu dan tunduk pada batasan
yang ditentukan secara eskplisit dalam model ( mialnya anggaran aktor ). Mereka
memberikan jawaban kualitatif terhadap pertanyaan-peratanyaan spesifik, seperti dampak
asimetri informasi (ketika salah satu pihak dalam suatu transaksi mngetahui lebih banyak
dari yang lain) atau cara terbaik untuk mengelola konflik. Sebaliknya, model ekonomi
empiris bertujuan untuk memverifikasi prediksi kualitatif model teoritis dan mengubah
prediksi tersebut menjadi hasil numerik yang akurat. Misalnya, model teoritis perilaku
konsumen suatu agen sering kali menunjukan hubungan positif antara pengeluaran dan
pendapatan. Penyesuain empiris model teoritismencoba untukmemberikan nilaik numerik
pada jumlah rata-rata peningkatan pengeluaran seiring dengan peningkatan pendapatan.

Model ekonomi biasanya terdiri dari seperangkat persamaan matematika yang


menggambarkan teori perilaku ekonomi. Tujuan pembuat model adalah memasukkan
persamaan yang cukup untuk memberikan petunjuk berguna tentang perilaku agen
rasional atau fungsi perekonomian (lihat kotak). Struktur persamaan mencerminkan
upaya pemodel untuk menyederhanakan kenyataan, misalnya dengan mengasumsikan
jumlah pesaing dan pelaku pasar yang tidak terbatas serta pandangan ke depan yang
sempurna. Model ekonomi dalam praktiknya cukup sederhana:

Misalnya, permintaan apel berbanding terbalik dengan harga jika semua pengaruh
lainnya dianggap konstan. Semakin rendah harga apel maka semakin besar pula
permintaannya. Atau modelnya bisa sedikit rumit: Beberapa model yang mencoba
memprediksi tingkat output aktual suatu perekonomian menggunakan ribuan rumus
kompleks dengan nama seperti "nonlinier".

Model standar penawaran dan permintaan yang diajarkan dalam ilmu ekonomi dasar
adalah contoh yang baik dari model ekonomi yang berguna. Tujuan dasarnya adalah untuk
menafsirkan dan menganalisis harga dan jumlah yang diperdagangkan di pasar yang
kompetitif. Persamaan model menentukan penawaran dan permintaan berdasarkan harga
dan variabel lain (misalnya pendapatan).

Model ekonomi juga dapat diklasifikasikan menurut hukum yang ingin dijelaskan
atau pertanyaan yang ingin dijawab. Misalnya, beberapa model menjelaskan naik turunnya
perekonomian berdasarkan lintasan evolusi jangka panjang, dengan fokus pada permintaan
barang dan jasa tanpa menunjukkan dengan tepat sumber pertumbuhan jangka panjang.
Model-model lain dirancang untuk berfokus pada isu-isu struktural, seperti dampak
reformasi perdagangan terhadap tingkat output jangka panjang, dan mengabaikan fluktuasi
jangka pendek. Para ekonom juga membangun model untuk mempelajari skenario
“bagaimana jika”, seperti dampak penerapan pajak pertambahan nilai terhadap
perekonomian secara keseluruhan. Berikut ini adalah penjelasan umum tentang beberapa
konsep model ekonomi yang sering digunakan:

2.1 Hukum Penawan dan Permintaan


Model ini menjelaskan hubungan antara harga dan kuantitas barang yang
ditawarkan serta permintaan konsumen. Hukum penawaran menyatakan bahwa
semakin tinggi harga. Semaki banyak barang yang akan ditawarkan, sementara
hukum permintaan menyatakan bahwa semakin tinggi harga, semakin sedikit barang
yang diminta.

2.2 Teori Konsumen


Teori perilaku konsumen mempelajari bagaimana konsumen mengambil
keputusan dalam membeli barang dan jasa. Menurut teori ini, konsumen
mempertimbangkan utilitas dan harga ketika membuat keputusan pembelian. Utilitas
adalah kepuasan yang diperoleh melalui konsumsi suatu barang atau jasa.

Harga merupakan faktor yang sangat penting dalam pengambilan keputusan


pembelian. Menurut hukum permintaan, semakin tinggi harga barang dan jasa maka
semakin rendah permintaan konsumen.Artinya konsumen cenderung membeli lebih
sedikit ketika harga naik. Selain kenyamanan dan harga, faktor lain yang
mempengaruhi keputusan pembelian konsumen antara lain pendapatan, preferensi
pribadi, preferensi merek, dan faktor lingkungan.

2.3 Model Pemerintah


Model ekonomi juga mempertimbangkan peran pemerintah dalam mengatur
pasar melalui kebijaka fiskal dan moneter, peraturan, subsidi, dan pajak. Intervensi
pemerintah dapat mempengaruhi perilaku agen ekonomi dan alokasi sumber daya

2.4 Efisiensi Ekonomi


Salah satu tujuan utama ekonomi mikro adalah mencapai efisiensi ekonomi,
dimana sumber daya dialokasikan dengan cara yang maksimal untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan masyarakat. Efisiensi ini dapat dicapai dengan alokasi
sumber daya yang efisien dan harga yang mencerminkan biaya dan manfaat sesaui
dengan teori keseimbangan pasar.
2.5 Prefensi dan Utilitas
Agen ekonomi didasarkan pada prefensi mereka terhadap berbagai barang dan
jasa. Model ekonomi mencoba untuk menjelaskan bagaimana agen ekonomi
membuat keputusan berdasarkan utilitas, yaitu tingkat kepuasan atau manfaat yang
mereka terima dari konsumsi barang dan jasa.

2.6 Keterbatasan Sumber Daya


Salah satu prinsip dasar dalam ekonomi adalah adanya keterbatasan sumber
daya. Ini berarti bahwa agen ekonomi harus membuat pilihan tentang bagaimana
mengaokasikan sumbe daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan dan keingan
mereka.

2.7 Agen pemerintah


Model ekonomi biasanya memfokuskan perhatian pada agen ekonomi, yang
bisa menjadi individu, rumah tangga, atau perusahaan. Agen ekonomi ini berperan
dalam pengambilan keputusan ekonomi seperti konsumsi, produksi, investasi, dan
alokasi sumber daya

2.8 Monopoli
Struktur pasar monopoli merupakan kebalikan dari pasar Pasar persaingan
sempurna adalah pasar dengan struktur pasar monopoli. Pasar monopoli adalah
struktur pasar dengan hanya satu penjual, tidak ada perusahaan menghasilkan
pengganti produk serupa (close substitusi) dan terdapat hambatan masuk (barriers to
entry) ke dalam pasar.
Adapun ciri – ciri pasar monopoli:
 Terdapat satu penjual
Karena hanya ada satu penjual, pembeli tidak punya pilihan lain. Dalam diskusi
ini, pembeli hanya menerima syarat penjualan yang ditentukan oleh penjual
 Tidak terdapat barang subsidi yang sama
Misalnya listrik. Listrik tidak bisa menggantikan apa pun. Namun, ada agen
Sifatnya berbeda-beda, seperti lampu lalu lintas. Lampu minyak tidak berfungsi
Menggantikan fungsi catu daya TV, logam, dll.
 Adanya hambatan didalam pasar
Kendala selanjutnya bagi perusahaan yang ingin memasuki pasar monopoli
adalah kendala hukum, teknologi yang kompleks dan modern serta sumber daya
modal yang besar
 Dapat mempengaruhi harga
perusahaan dapat mengendalikan tingkat produksinya Perusahaan dapat
bertindak sebagai penentu harga.
 Promosi iklan kurang diperlukan
Periklanan kurang diperlukan dalam pemasaran karena tanpa periklanan,
konsumen dengan sendirinya akan mencari dan membeli produk yang dijual
oleh perusahaan monopoli.Periklanan digunakan untuk menjaga hubungan baik
dengan pemangku kepentingan
Indikator – indikaor penyebab terbentuknya monopoli
 Memiliki sumber daya yang unik
Struktur monopoli yang signifikan adalah kepemilikan sumber daya tidak
dimiliki oleh orang atau perusahaan lain. Contoh yang menonjol dari hal ini
adalah “suara emas” seorang penyanyi terkenal atau kemampuan bermain yang
luar biasa dari seorang pemain sepak bola. Mereka sendiri sangat pintar dan
harus membayar lebih dari biasanya jika orang ingin mendapatkan keuntungan
darinya. Dalam ilmu ekonomi, sistem monopoli dikatakan terjadi jika satu
perusahaan menguasai seluruh atau sebagian besar bahan baku yang tersedia.
Saat ini, ini adalah contoh perusahaan yang masih memiliki real estate seperti
De Beers Gemstone Company di Afrika Selatan. Hampir seluruh tambang batu
permata di dunia dimiliki oleh perusahaan-perusahaan tersebut.

Pada awal abad terakhir, US Standard Oil Company menguasai hampir seluruh
sumber daya minyak negara. Hingga Perang Dunia II, Perusahaan Aluminium
Amerika masih memegang kekuasaan monopoli. Saat itu, hampir seluruh
cadangan bauksit, bahan baku produksi aluminium, menjadi milik perusahaan.
Oleh karena itu, American Aluminium Company dapat memproduksi barang
tanpa persaingan. Perusahaan air minum kota adalah contoh lain dari kekuatan
monopoli dengan sumber daya yang unik.
 Mencapai skala ekonomi
Perkembangan teknologi semakin pesat. Keadaan teknologi ini lebih umum
terjadi di berbagai sektor perekonomian, sehingga produksi yang baik dapat
dicapai jika skala produksi cukup besar dan memenuhi semua kebutuhan pasar.
Artinya, jika tingkat produksi tinggi, bisnis baru akan mendapat manfaat dari
banyaknya penutupan perekonomian. Ketika suatu perusahaan mencapai titik di
mana biaya produksi mencapai minimum, total output hampir sama dengan
permintaan pasar yang diamati.

Oleh karena itu, melalui skala ekonomi, perusahaan dapat menurunkan harga
produk jika produksinya lebih tinggi. Harga sangat rendah dengan volume
produksi yang sangat tinggi sehingga perusahaan baru tidak akan mampu
bersaing dengan perusahaan yang baru tumbuh. Situasi ini mencapai pasar
monopoli. Salah satu bidang di mana skala ekonomi dapat dicapai, seperti
dijelaskan di atas, adalah pada perusahaan-perusahaan yang memenuhi syarat
sebagai monopoli alami.

Monopoli alami umumnya ditemukan di perusahaan utilitas, seperti perusahaan


listrik, perusahaan air, perusahaan telepon, dan perusahaan kereta api. Dalam
jenis skala ekonomi lainnya, tidak ada monopoli, tetapi satu atau lebih
perusahaan memproduksi barang dengan jumlah yang kurang lebih sama di
pasar. Contoh industri ini adalah perusahaan baja, industri minyak dan gas, dan
industri otomotif.
2.9 Persaingan Monopolistik
Pasar monopoli adalah struktur pasar dengan karakteristik campuran Dua jenis
pasar ekstrim adalah pasar kompetitif/persaingan sempurna dan pasar monopoli.
Oleh karena itu, ciri-cirinya meliputi ketidakpastian pasar monopoli dan ciri-ciri
pasar persaingan sempurna. Pasar persaingan monopolistik dapat diartikan sebagai
suatu jenis pasar dimana banyak produsen menghasilkan barang-barang dengan
karakteristik yang berbeda-beda (produk yang berbeda). Ciri-ciri persaingan
monopolistik dijelaskan di bawah ini.
 Adanya berbagai macam penjual
Terdapat banyak jenis penjual dalam pasar persaingan monopolistik, namun
jumlah penjual tidak sebanyak pada pasar persaingan sempurna. Jika terdapat
lusinan perusahaan di pasar, mungkin terdapat pasar oligopolistik yang
kompetitif. Tak satu pun dari perusahaan-perusahaan ini yang jauh di depan
perusahaan lainnya. Monopoli yang ada di pasar memiliki ukuran yang relatif
sama. Artinya output suatu perusahaan relatif kecil dibandingkan dengan total
output seluruh pasar.
 Produk bersifat berbeda jenis
Bedakan antara persaingan monopolistik dan pasar persaingan sempurna.Seperti
dijelaskan di atas, output beberapa perusahaan dalam persaingan sempurna
adalah serupa. Oleh karena itu, sulit untuk membedakan apa yang diproduksi
oleh dua perusahaan dengan apa yang diproduksi oleh perusahaan lain Produksi
pada pasar monopoli yang kompetitif bersifat terdiferensiasi (produk berbeda)
dan secara fisik mudah dibedakan kegiatan produksi suatu perusahaan dengan
kegiatan produksi perusahaan lain.

Selain perbedaan tampilan fisik produk, terdapat juga perbedaan kemasan,


perbedaan bentuk “layanan purna jual” perusahaan dan perbedaan dalam cara
mereka membayar produk yang mereka buat. membeli Karena perbedaan-
perbedaan ini, produk-produk yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan
dalam pasar monopoli yang kompetitif tidak dapat menjadi substitusi yang
sempurna terhadap produk-produk yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan
lain. Mereka hanyalah pengganti dekat atau pengganti dekat. Perbedaan jenis
barang yang diproduksi merupakan sumber kekuatan monopoli, meskipun
lemah, yang dimiliki perusahaan di pasar oligopolistik yang sangat kompetitif.
 Perusahaan mempunyai sedikit kekuasaan mempengaruhi harga
Kekuatan kompetitif monopoli di pasar dapat dimanfaatkan kenaikan harga
konsisten dengan oligopoli dan oligopoli. Kemampuan perusahaan monopoli
untuk mempengaruhi harga bergantung pada kualitas produk yang mereka
hasilkan, yaitu apakah mereka memiliki tingkat yang berbeda atau produk yang
unik. Perbedaannya adalah konsumen memilih, yaitu tidak menginginkan
produk yang berbeda, produk yang tidak sama dengan produk perusahaan lain.
Memiliki pekerjaan yang bagus adalah ide yang bagus, namun memiliki
pekerjaan yang bagus juga merupakan ide yang bagus. Ketika perusahaan
menurunkan harga, tidak mudah untuk menjual habis seluruh produk yang
dihasilkannya. Di pasar konsumen, banyak jenis produk yang dapat digunakan
sebagai sumber informasi.
 Masuk keadalam industri lebih mudah
Perusahaan akan melakukan bisnis di pasar persaingan monopolistik tidak akan
ada kesulitan besar Kendala yang mereka hadapi tidak seserius yang dihadapi
oligopoli dan oligopoli. Namun jaminan tersebut tidak sesederhana seperti pada
pasar persaingan sempurna. Beberapa faktor bertanggung jawab. Pertama,
modal yang dibutuhkan relatif tinggi dibandingkan memulai bisnis di pasar yang
sangat kompetitif. Kedua, perusahaan harus menciptakan produk dengan gaya
yang berbeda dari produk yang sudah ada di pasaran dan memasarkannya untuk
mendapatkan pendaftaran. Oleh karena itu, perusahaan baru harus benar-benar
berusaha menciptakan produk yang lebih menarik dari yang ada di pasaran dan
meyakinkan konsumen akan kualitas produk yang baik.
 Kompetisi pemasaran dan penjualan sangat aktif
Harga bukanlah faktor utama penentu besar kecilnya pasar bisnis di Indonesia
pasar monopoli. Sesuatu yang dapat dijual oleh perusahaan dengan harga
tertentu relatif lebih tinggi, perusahaan lain mungkin memiliki harga produk
yang serupa rendah tetapi tidak menarik banyak pelanggan. Kondisi ini
disebabkan oleh sifat barang yang mereka hasilkan. Untuk mempengaruhi selera
pembeli, Pengusaha terlibat dalam kompetisi yang sangat berharga. Lomba ini
meliputi, antara lain meningkatkan kualitas dan desain produk, melakukan
kegiatan promosi keberlanjutan, menciptakan kondisi penjualan yang menarik,
dll.
Keseimbangan dalam pasar persaigan monopolitis
Jenis kompetisi individu yang dijelaskan pada bagian sebelumnya adalah
penting dengan pendekatan sukarela yang dihadapi perusahaan dalam kompetisi
individu. Kurva yang diinginkan bagi perusahaan persaingan monopolistik masih
sangat jauh lebih kuat dari orang yang mandiri, namun kekuatan tidak tercapai
kekuatan yang cukup, artinya kurva yang diinginkan menyerupai bidang poros,
Faktanya, kurva yang diperlukan untuk berbagai produk ada di dalamnya persaingan
monopolistik (jauh lebih sederhana daripada di bawah). jalan Brige itu berarti: (i)

Ketika suatu perusahaan menaikkan harganya, jumlah barang yang dijual


dikurangi dan dirusak secara signifikan (ii) Ketika perusahaan menurunkan
peringkatnya harga, jumlah barang yang dijual. Meskipun persyaratan untuk litigasi
kompetisi tidak menyeluruh, Ancaman bersaing (MR) tidak memenuhi persyaratan.
Dalam kompetisi secara khusus, kurva MR menyerupai kurva kendali, artinya lebih
kecil kurva yang diperlukan.

Keseimbangan jangka pendek


Karena permintaan sedang melambat dan oleh karena itu pengurangan MR
bukanlah tindakan yang tepat dengan permintaan, hubungan perusahaan dilakukan
dalam pasar yang kompetitif adalah, pada saat yang sama. Kondisi ini terkait dengan
keberagaman permintaan pasar secara keseluruhan, namun dalam persaingan
monopolistik, Permintaan yang diberikan kepada perusahaan merupakan bagian dari
permintaan pasar secara keseluruhan total.

Kedua kondisi tersebut diilustrasikan pada Gambar 1 untuk perusahaan


monopoli Gambar (i) menunjukkan kondisi di mana perusahaan memperoleh
keuntungan. Keuntungan maksimal diperoleh bila produsen memproduksi
produknya pada harga dimana kondisi MC = MR terpenuhi. Oleh karena itu,
keuntungan maksimal dicapai ketika Jumlah yang diproduksi adalah Q dan pada
tingkat produksi ini harganya adalah P. Kuadrat PABC menunjukkan keuntungan
maksimum yang diperoleh perusahaan monopoli. Gambar (ii) menunjukkan situasi
dimana produsen mengalami kerugian Kerugian bisa saja terjadi diminimalkan jika
kondisi Biaya Marginal (MC) = Pendapatan Marginal (MR) terpenuhi Artinya
perusahaan harus mencapai tingkat produksi Q, pada Biaya produksi ini sebesar P
Besarnya kerugian yang diterima ditunjukkan oleh kotak PABC. Meski merugi,
bisnis tetap berjalan beroperasi selama penjualan yang dihasilkan lebih besar
daripada pertumbuhan biaya (atau harga). melebihi AVC). v

Keseimbangan jangka panjang


Keuntungan di atas rata-rata yang ditunjukkan pada Gambar 13.1(i) berasal
dari penangkapan ikan. Perusahaan lain terlibat dalam bidang ini. Tidak ada kendala
bagi dunia usaha baru dalam persaingan monopolistik. Keuntungan lebih tinggi dari
biasanya menyebabkan peningkatan jumlah perusahaan di pasar. Akibatnya menjadi
lebih kecil permintaan masing-masing perusahaan dengan harga berbeda. Itu berarti
Ketika perusahaan baru masuk, kurva permintaannya adalah DD (dan tentu saja
kurva permintaannya adalah DD).

pendapatan marjinal MR) bergeser ke kiri, seperti yang ditunjukkan panah


pada Gambar 13.1(i). Masuknya perusahaan baru dan pergeseran kurva DD dan MR
di sebelah kiri berlanjut sehingga perusahaan hanya memperoleh keuntungan
normal. SETARA Seperti bisnis di pasar persaingan sempurna, setiap bisnis masuk
Persaingan monopolistik akan menghasilkan keuntungan normal dalam jangka
panjang

Penilaian terhadap persaingan monopolistik


Tinjauan ini hanya menyajikan analisis risiko yang digunakan sumber daya,
promosi, kemajuan teknologi dan inovasi Salah satu fungsi sektor swasta adalah
untuk mendorong komersialisasi. Kelebihan dan kekurangan aspek-aspek tersebut
akan dijelaskan pada bagian berikut.

 Efisiensi menggunakan sumber daya


Mengevaluasi efektivitas pasar kompetitif dalam mengalokasikan sumber
daya, Perbandingan dilakukan dengan kinerja perusahaan di seluruh pasar
bersaing. Perbandingan disajikan pada Gambar 13. 3, yang menunjukkan
neraca perusahaan dalam lingkungan kompetitif (grafik i) dan neraca
perusahaan dalam persaingan monopolistik (grafik ii). Kesimpulan kedua Itu
sangat jauh Dalam perbandingan ini, biaya produksinya sama perusahaan
yang kompetitif dan monopolistik

 Efisiensi dan keaneragaman dalam produk


Pada analisa sebelumnya telah dijelaskan bahwa produk tersebut diproduksi
monopoli yang bersaing memiliki gaya yang berbeda, yaitu Mereka bervariasi
dalam kualitas produk, pengemasan dan layanan pos mengangkut. Perbedaan
ini mempunyai implikasi penting bagi konsumen keputusan tepat yang dapat
mereka ambil di pasar yang kompetitif Sempurna. Seperti yang dijelaskan,
opsi terbaik ini dapat dilihat sebagai kompensasi atas penggunaan sumber
daya yang kurang efisien. Jadi masalahnya adalah:

Apa yang baik bagi masyarakat? Apakah produknya Apakah diproduksi


dengan benar sehingga bisa dijual dengan harga tinggi? Atau jika Harganya
sedikit lebih murah tetapi semua orang bisa melihat seperti apa produknya
nanti makan dengan memilih jenis makanan tertentu? Itu sebuah pertanyaan
peraturan, yang jawabannya sangat bergantung pada kepentingannya kalender
lokal. Kalau mau harga lebih murah, jual saja pilihan tidak dianggap buruk.
Sekali lagi, harga yang mahal tidak menjadi masalah bagi mereka ideal jika
orang membutuhkan pilihan produk untuk dapat dipilih benar.

 Perkembangan teknologi dan inovasi


Berapa lama lagi persaingan dan teknologi akan berpengaruh?kompetisi?
Secara umum, para ekonom berpendapat bahwa pasar yang kompetitif
memberikan terlalu banyak insentif untuk memajukan teknologi. Manajemen
terbatas didasarkan pada kenyataan bahwa bisnis hanya menghasilkan
keuntungan normal dalam jangka panjang.

Keuntungan yang lebih baik dari biasanya dapat langsung mengarah pada
kegiatan pengembangan teknologi. Namun, lemahnya momentum ketika
dunia usaha menyadari bahwa mereka adalah penerima manfaat dari
perkembangan teknologi dan inovasi tidak akan bertahan lama. Margin
keuntungan seringkali mendorong perusahaan lain untuk memasuki industri
tersebut, yang selanjutnya akan menyebabkan kerugian keuntungan yang lebih
besar. Akibatnya, manfaat perkembangan dan keberlanjutan teknologi tidak
lagi disadari seiring berjalannya waktu.

 Distribusi pendapatan
Persaingan monopolistik menciptakan pola distribusi pendapatan sesuai
dengan model yang digunakan dalam pasar kompetitif yaitu H Distribusi
keseimbangan pendapatan karena tidak ada kelebihan keuntungan dalam
jangka panjang, agar pengusaha dan pemilik tidak mendapat penghasilan
berlebih.
Di samping itu Artinya, terdapat banyak perusahaan di pasar, yang berarti
keuntungan biasanya akan dibagi. untuk sejumlah besar pemegang saham dan
pengusaha. Berdasarkan tren Para ekonom percaya bahwa pasar adalah
persaingan monopolistik mengarah pada model distribusi pendapatan yang
lebih adil

 Kompetisi bukan-harga
Faktanya, persaingan non-harga melibatkan upaya perusahaan, tanpa
mengubah harga, untuk menarik lebih banyak konsumen terhadap produk
yang mereka hasilkan. Padahal, upaya menciptakan persaingan tanpa
persaingan bertujuan untuk mengalihkan tuntutan dari hak ke hak. Penjelasan
ini menyiratkan bahwa dengan setiap pendapatan dan setiap kesempatan kerja,
jumlah sumber daya yang dibutuhkan meningkat.

 Keaneragaman hasil produksi


Setiap perusahaan yang beroperasi dalam lingkungan persaingan monopolistik
Cobalah untuk menciptakan produk dengan sifat khusus yang dapat
digabungkan Jelas berbeda dengan produk perusahaan lain. Jadi, sebagian
besar Produk diproduksi dengan berbagai jenis dalam hal gaya, kualitas,
desain, Desain dan warna akan dihadirkan di pasaran.

Rangkaian produk adalah fitur khusus pasar yang kompetitif tidak


sepenuhnya kompetitif. SETARA menjelaskan bahwa, dalam pasar yang
sangat kompetitif, produk diproduksi dan Pertukarannya sama. Ada banyak
sekali produk yang beredar di pasaran, kapitalis menguntungkan perusahaan
dan pelanggannya. Bagi setiap perusahaan, barang mempunyai sifat yang
berbeda-beda akan menimbulkan daya tarik tersendiri terhadap barang yang
dihasilkannya. Sekelompok konsumen tertentu akan lebih memilih untuk
membeli suatu barang (walaupun lebih mahal) dibandingkan produk serupa
diproduksi oleh produsen lain. Oleh karena itu perbedaannya produksi dapat
menciptakan suatu bentuk kekuasaan monopoli.

Dengan menghasilkan barang tertentu secara berbeda dari barang lain,


Perusahaan menciptakan hambatan bagi bisnis lainnya untuk menarik
pelanggan. Dapat membuat perbedaan dalam produksi seorang produsen di
pasar monopoli terus menjual produknya (tetapi kuantitas berkurang) jika
harga naik. Tetapi sebaliknya, produsen dapat mengambil sebagian dari uang
langganan perusahaan. perusahaan lain jika menurunkan harga barangnya.
Bagi konsumen, barangnya sama namun desainnya berbeda Hal ini juga
menimbulkan keuntungan, yaitu pilihan mereka Membeli sesuatu menjadi
lebih beragam. Mungkin mereka memilih barang yang benar-benar sesuai
dengan keinginan mereka. Seperti telah disebutkan, banyak pakar ekonomi
yang mempertimbangkannya Beragamnya pilihan adalah kompensasinya
Inefisiensi persaingan monopolistik dalam penggunaan sumber daya Sumber.
2.10 Oligopoli
Terkadang pasar oligopolistik hanya mencakup dua perusahaan/produsen,
Pasar jenis ini disebut pasar monopoli. Jelaskan hubungan pengusaha/produsen
dalam pasar oligopoli lebih rumit daripada menggambarkan hubungan
pengusaha/produsen dalam pasar oligopoli. pasar lainnya. Faktanya, tidak ada
keseragaman karakteristik industri yang berbeda. pasar monopoli.

Perilaku suatu perusahaan sangat berbeda ketika perusahaan itu baru saja
berdiri tiga perusahaan di pasar dan lima belas perusahaan di pasar. Selanjutnya,
perilaku perusahaan Lain halnya jika perusahaan bersedia menandatangani
perjanjian kepemilikan saham pasar di mana tidak ada perjanjian seperti itu.
Akibatnya banyak pihak lain yang memproduksi barang serupa (identik). Namun,
ada bisnis yang secara eksklusif memproduksi barang dengan gaya lainnya. Karena
jumlah perusahaan yang aktivitasnya masih sangat terbatas Setiap perusahaan sangat
bergantung pada aktivitas perusahaan lain di bidang yang sama. Saat mengambil
tindakan, setiap perusahaan harus terlebih dahulu memperhitungkan dan mencurigai
reaksi perusahaan lain tindakan perlu diambil.

Karena diskriminasi, seperti yang baru saja kami katakan, adalah hal yang
mustahil Melakukan analisa umum yang menjelaskan keseimbangan perusahaan
dalam pasar monopoli. Setidaknya ada dua perubahan yang perlu dibedakan pasar
bisa ada dalam oligopoli, yaitu oligopoli di mana perusahaan-perusahaan
menyepakati tindakan bersama untuk menentukan harga dan tingkat produksi.
produksi dan monopoli ketika Perusahaan tidak menandatangani perjanjian.
 Menghasilkan barang standard maupun berbeda corak
Terkadang perusahaan memproduksi produknya di pasar oligopolistik. Pasar
oligopoli didominasi oleh bahan mentah seperti minyak, besi, dll. aluminium,
serta bahan baku seperti semen dan bahan konstruksi. Jenis produk yang
berbeda Ini biasanya merupakan produk terbaru Contoh pasar monopoli
menghasilkan produk akhir dalam industri otomotif dan transportasi, industri
tembakau, serta industri pakaian dan sabun.

 Memiliki kekuasaan daam menentukan harga terkadang kuat terkadang lemah


Salah satu dari dua pilihan tersebut tergantung pada bentuk kerjasama usaha
di dalamny pasar monopoli. Tanpa kerja sama, harga akan terbatas Dalam hal
kesepakatan Diskon, itu akan menarik lebih banyak pelanggan pada waktunya
Pendek Bisnis yang kehilangan pelanggan memiliki tindakan pencegahan
dengan menurunkan harga lebih lanjut, dan perusahaan akhirnya mencapai
tujuannya Penurunan harga awal akan mengakibatkan hilangnya langganan.
Namun jika Perusahaan pemasaran menetapkan aturan, menetapkan harga,
kemungkinan harga stabil pada tingkat yang sesuai. Dalam hal ini mereka
menetapkan harga sangat tinggi, sesuai dengan harga monopoli.
 Secara umum perusahaan oligopoli perlu melakukan promosi lewat iklan
Pemasaran berkelanjutan sangat penting bagi bisnis oligopolistik
menghasilkan produk dengan karakteristik yang berbeda-beda. Biaya
periklanan cenderung lebih tinggi untuk bisnis. Pengalaman pemasaran
periklanan memiliki dua tujuan, yaitu untuk menarik pelanggan baru dan
mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Produsen eksklusif Artikel
reguler memiliki biaya iklan terendah. Terutama pemasaran digunakan untuk
menjaga hubungan baik dengan masyarakat.

Menentukan umlah produksi tanpa adanya kesepakatan


Untuk memaksimalkan manfaat dari masyarakat oligopolistik, kita haru
memaksimalkannya Dengan tujuan tersebut, pihak perusahaan belum mencapai kata
sepakat. Selama analisis, penting untuk dipahami bahwa, karena ukurannya yang
kecil, masing-masing Perusahaan-perusahaan di pasar memiliki hubungan yang erat
dan berkepentingan, meskipun belum ada kesepakatan. Dengan kata lain, bertindak
keterlaluan atau membalas dendam pada suatu perusahaan dibandingkan dengan
perusahaan lain memiliki konsekuensi yang nyata.
 Kurva permintaan patah ( kinked demand curve )
Berdasarkan tren yang dijelaskan di atas, misalnya dalam respons Perubahan
lainnya, perlunya oligopoli dapat dijelaskan jika Perusahaan tidak
mengadakan perjanjian jika perusahaan tersebut bersifat oligopoli mengubah
harga produk. Pada Gambar 1, ini adalah kurva permintaan Eksklusif, selaras
persis seperti yang ditunjukkan.

 Keseimbangan asal
Misalnya, kurva D1D1 pada Gambar 1 mewakili permintaan apa yang dialami
warga Aligo saat pertama kali perusahaan mengubah harganya Namun merek
lain tidak mengubah harga Kurva permintaan D2D2 Aligo profesional jika,
misalnya, perusahaan lain mengambil langkah ini sama setelah revisi harga
penyewa Aligo. Misalnya nilai pasar aslinya 0 Kemudian jumlah yang diminta
disebutkan pada poin e. Itu sangat berarti adalah Q0.
 Efek menurunya harga
Karena perusahaan di pasar monopoli menurunkan harga jualnya menjadi P,
Dibutuhkan lebih banyak permintaan untuk meningkatkannya. Jika
perusahaan lain jangan berpartisipasi dalam penurunan harga, permintaan
akan meningkat secara langsung disebutkan dalam paragraf C1 Peningkatan
yang signifikan ini disebabkan oleh oleh dua faktor: (i) mendaftar untuk
membeli perusahaan lain yang memproduksi barang produk serupa membeli
barang dengan harga lebih rendah dan (ii) kelompok Konsumen membatalkan
penggunaan produk baru Dan setelah itu Tingkatkan penggunaan produk
diskon. Untuk perusahaan pertama, harga juga turun, permintaan hanya
meningkat pada tingkat ini dinyatakan dalam paragraf C. Peningkatan
permintaan relatif kecil Hal ini karena hal ini tidak terjadi pada bagian (i) di
atas. Peningkatan permintaan hanya dapat dicapai dalam keadaan tertentu
Bagian II). Begitu pula jika harga terus turun hingga P2. Tidak punya
tanggapan perusahaan lain, permintaan akan meningkat ke tingkat yang
ditentukan di paragraf B1. Jika perusahaan lain menurunkan harganya, maka
harganya akan naik permintaan akan mencapai tingkat yang ditentukan dalam
paragraf B.

 Efek peningkatan harga


Kita juga melihat situasi sebaliknya, yaitu situasi sosial Monopoli menaikkan
harga P3. Jika beberapa perusahaan tidak mengubah harga mereka dan terus
menjual pada P0, maka mereka akan meningkat Harga akan kehilangan
banyak rekor. Pada biaya P3, jumlah barang adalah dapat dijual sebagaimana
tercantum pada catatan A1. Oleh karena itu, jika perusahaan lain menaikkan
harga, pelaku usaha yang bermaksud menaikkan harga tidak akan melakukan
hal tersebut hilangnya pendaftaran dan karena itu kemampuan untuk menjual
produk mereka berada pada tingkat yang dijelaskan dalam paragraf A.

 Kurva permintaan terpatah


Sekarang muncul pertanyaan: Mengapa perusahaan seperti ini? Butuh
eksklusivitas? Dapat dikatakan bahwa perusahaan Saya ingin meningkatkan
langganan saya dan menantikan langganan baru. Kapan Perusahaan Eclipse
mengatur harga jual dan perilaku perusahaan lain berbicara: Beberapa
perusahaan menaikkan harga agar tidak turun perubahan, serta peran mereka
dalam hal ini. Pasal 14. 1 dan 14. 2 Jika jalur D1ED2 adalah permintaan iklan
dilayani oleh perusahaan-perusahaan di pasar alligoplastik, seperti apa
kurvanya? Karakteristik identitas merek pelanggan ditunjukkan pada Gambar
14. 2. Jam tangan MR1 adalah kasus bisnis jika kurva permintaan D1D1 dan
MR2 adalah sekolah bisnis Poin A1 c) dan poin dingin MR 2 (hilir A2)
 Memaksimumkan keuntungan perusahaan
Jika kurva permintaan perusahaan ditembus Pendapatan marjinal merupakan
perpotongan kurva MR1 sampai A1 etA2 ke dalam kurva MR2, seperti
ditunjukkan pada Gambar 2, caranya Apakah efisiensi maksimalisasi
keuntungan terpengaruh? Jawaban atas permasalahan ini bisa jadi
diilustrasikan pada Gambar 3

Misalkan biaya marjinal awal adalah MC0. Untuk memaksimalkan keuntungan MC0
= MR, maka berdasarkan keadaan pada Gambar 14.3, keuntungan tertinggi dicapai
jika harga P0 dan kuantitas Q0. Jika biaya produksi meningkat, bagaimana
pengaruhnya terhadap posisis keseimbangan? Misalnya, biaya produksi meningkat
sehingga menyebabkan kurva biaya marjinal menjadi kurva MC2 yang ditunjukkan.
Dari situasi pada Gambar 14.3 terlihat bahwa keuntungan tertinggi selalu yang
diperoleh perusahaan ketika harga P0 dan jumlah yang diproduksi adalah Q0. Hal
ini terjadi ketika kurva biaya marjinal berada di atas MC2 atau di bawah C1, tingkat
keseimbangan maksimum, keuntungan yang ditunjukkan pada gambar tidak akan
mengalami perubahan Oleh karena itu, selama kurva biaya marjinal memotong MR
antara titik A1 dan A2, harga dan kuantitas output perusahaan tidak akan berubah.
BAB III
KESIMPULAN

Model ekonomi ini membantu kita dalam memahapi bagaimana pasar beroperasi dan
bagaimana harga serta kuantitas barang dan jasa ditentukan oleh interaksi antara penawaran
dan permintaan. Adanya banyak model ekonomi yang berbeda dan masing-masing
memberikan hasil dan kesimpulan yang berbeda tentang realitas ekonomi disekitar kita.
Beberapa hal mikro yang menjadi kesempatan maupun hambatan dalam mengatasi masalah
masalah yang perlu diperhatikan melalui model ekonomi sebagai dasar pemecahan suatu
masalah dengan didukung variabel variabel tertentu, peran pemerintah yang tegas dengan
kebijakan kebijakan yang mampu dijalankan dan diawasi dengan penuh tanggung jawab.
Tujuan Makalah ini dibuat bertujuan untuk memberitahukan kepada seluruh mahasiswa agar
mengetahui apa yag dimaksud dengan model ekonomi dan kosep – konsep yang terdapat
dalam model ekonomi dalam ekonomi mikro. Manfaat Penulisan Mahasiswa dapat
mengetahui dan memahami penjelasan dari model ekonomi dan konsep – konsep yang
terdapatpada model ekonomodalam ekonomi mikro Model Ekonomi Model ekonomi adalah
suatu konstruksi teoritis atau kerangka analisis ekonomi yang terdiri dari sekumpulan konsep,
definisi, asumsi, persamaan (identitas) dan perbedaan yang menjadi dasar diambilnya
kesimpulan (Insukindro, 1992: Pertama) Model teoritis mencoba untuk mendapatkan
implikasi yang dapat diuji mengenai perilakuekonomi dengan mengansumsikan bahwa agen
memaksimalkan tujuan tertentu dan tunduk pada batasan yang ditentukan secara eskplisit
dalam model ( mialnya anggaran aktor ). Model standar penawaran dan permintaan yang
diajarkan dalam ilmu ekonomi dasar adalah contoh yang baik dari model ekonomi yang
berguna. Tujuan dasarnya adalah untuk menafsirkan dan menganalisis harga dan jumlah yang
diperdagangkan di pasar yang kompetitif.
Berikut ini adalah penjelasan umum tentang beberapa konsep model ekonomi yang sering
digunakan: 2.1 Hukum Penawan dan Permintaan Model ini menjelaskan hubungan antara
harga dan kuantitas barang yang ditawarkan serta permintaan konsumen. Intervensi
pemerintah dapat mempengaruhi perilaku agen ekonomi dan alokasi sumber daya 2.4

Efisiensi Ekonomi Salah satu tujuan utama ekonomi mikro adalah mencapai efisiensi
ekonomi, dimana sumber daya dialokasikan dengan cara yang maksimal untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan masyarakat. Efisiensi ini dapat dicapai dengan alokasi sumber daya
yang efisien dan harga yang mencerminkan biaya dan manfaat sesaui dengan teori
keseimbangan pasar. Agen ekonomi ini berperan dalam pengambilan keputusan ekonomi
seperti konsumsi, produksi, investasi, dan alokasi sumber daya 2.8 Monopoli Struktur pasar
monopoli merupakan kebalikan dari pasar Pasar persaingan sempurna adalah pasar dengan
struktur pasar monopoli. Pasar monopoli adalah struktur pasar dengan hanya satu penjual,
tidak ada perusahaan menghasilkan pengganti produk serupa (close substitusi) dan terdapat
hambatan masuk (barriers to entry) ke dalam pasar. Adanya hambatan didalam pasar Kendala
selanjutnya bagi perusahaan yang ingin memasuki pasar monopoli adalah kendala hukum,
teknologi yang kompleks dan modern serta sumber daya modal yang besar • Dapat
mempengaruhi harga perusahaan dapat mengendalikan tingkat produksinya Perusahaan dapat
bertindak sebagai penentu harga. Promosi iklan kurang diperlukan Periklanan kurang
diperlukan dalam pemasaran karena tanpa periklanan, konsumen dengan sendirinya akan
mencari dan membeli produk yang dijual oleh perusahaan monopoli.Periklanan digunakan
untuk menjaga hubungan baik dengan pemangku kepentingan Indikator – indikaor penyebab
terbentuknya monopoli • Memiliki sumber daya yang unik Struktur monopoli yang
signifikan adalah kepemilikan sumber daya tidak dimiliki oleh orang atau perusahaan lain
Harga sangat rendah dengan volume produksi yang sangat tinggi sehingga perusahaan baru
tidak akan mampu bersaing dengan perusahaan yang baru tumbuh. Dalam jenis skala
ekonomi lainnya, tidak ada monopoli, tetapi satu atau lebih perusahaan memproduksi barang
dengan jumlah yang kurang lebih sama di pasar. Persaingan Monopolistik Pasar monopoli
adalah struktur pasar dengan karakteristik campuran Dua jenis pasar ekstrim adalah pasar
kompetitif/persaingan sempurna dan pasar monopoli. Pasar persaingan monopolistik dapat
diartikan sebagai suatu jenis pasar dimana banyak produsen menghasilkan barang-barang
dengan karakteristik yang berbeda-beda (produk yang berbeda). Oleh karena itu, sulit untuk
membedakan apa yang diproduksi oleh dua perusahaan dengan apa yang diproduksi oleh
perusahaan lain Produksi pada pasar monopoli yang kompetitif bersifat terdiferensiasi
(produk berbeda) dan secara fisik mudah dibedakan kegiatan produksi suatu perusahaan
dengan kegiatan produksi perusahaan lain. membeli Karena perbedaan-perbedaan ini,
produk-produk yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan dalam pasar monopoli yang
kompetitif tidak dapat menjadi substitusi yang sempurna terhadap produk-produk yang
diproduksi oleh perusahaan-perusahaan lain. Perbedaan jenis barang yang diproduksi
merupakan sumber kekuatan monopoli, meskipun lemah, yang dimiliki perusahaan di pasar
oligopolistik yang sangat kompetitif. Kemampuan perusahaan monopoli untuk
mempengaruhi harga bergantung pada kualitas produk yang mereka hasilkan, yaitu apakah
mereka memiliki tingkat yang berbeda atau produk yang unik.
DAFTAR PUSTAKA
Nadi, L., Utami, T., & Sari, S. (2021). Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro.

MAKRO, Teori Ekonomi; HANDOKO, Budiono Sri; SUGIYONO, Agus. Ringkasan


Pemikiran Keynesian Baru.

Insukindro, I. (1992). Pembentukan Model Dalam Penelitian Ekonomi. Journal of Indonesian


Economy and Business (JIEB), 7(1), 1-18.

Nugroho, S. B. M. (2004). Model Ekonomi Basis untuk Perencanaan Pembangunan Daerah.


Jurnal Dinamika Pembangunan (JDP), 1(Nomor 1), 23-30.
NUGROHO, S. B. M. Model Ekonomi Ba

Anda mungkin juga menyukai