Dosen Pengampu:
Anisa fitri Utami, SE., M.E.
Disusun oleh:
KELOMPOK 1
Dasar Penelitian ini dilakukan untuk memecahkan teori teori yang diciptakan atau
ditemukan oleh para ekonom mengenai economic’s model. Masalah-masalah yang
menyinggung economic’s model diteliti dengan metodi deskriptif yang mengambil
informasi dari beberapa jurnal terdahulu. Beberapa hal mikro yang menjadi kesempatan
maupun hambatan dalam mengatasi masalah masalah yang perlu diperhatikan melalui
model ekonomi sebagai dasar pemecahan suatu masalah dengan didukung variabel
variabel tertentu, peran pemerintah yang tegas dengan kebijakan kebijakan yang mampu
dijalankan dan diawasi dengan penuh tanggung jawab. Untuk menghadapi persaingan
diperlukan usaha yang siap untuk maju dan berkembang dalam perekonomian suatu
negara. Kesadaran sangat diperlukan oleh suatu ekonom dan pihak -pihaj tertentu.
1.1 Tujuan
Makalah ini dibuat bertujuan untuk memberitahukan kepada seluruh mahasiswa agar
mengetahui apa yag dimaksud dengan model ekonomi dan kosep – konsep yang
terdapat dalam model ekonomi dalam ekonomi mikro
1.3 Manfaat Penulisan
Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami penjelasan dari model ekonomi dan
konsep – konsep yang terdapatpada model ekonomodalam ekonomi mikro
BAB II
ISI
2. Model Ekonomi
Model ekonomi adalah suatu konstruksi teoritis atau kerangka analisis ekonomi yang
terdiri dari sekumpulan konsep, definisi, asumsi, persamaan (identitas) dan perbedaan
yang menjadi dasar diambilnya kesimpulan (Insukindro, 1992: Pertama).
Ada dua jenis model ekonomi, teoritis dan empiris. Model teoritis mencoba untuk
mendapatkan implikasi yang dapat diuji mengenai perilakuekonomi dengan
mengansumsikan bahwa agen memaksimalkan tujuan tertentu dan tunduk pada batasan
yang ditentukan secara eskplisit dalam model ( mialnya anggaran aktor ). Mereka
memberikan jawaban kualitatif terhadap pertanyaan-peratanyaan spesifik, seperti dampak
asimetri informasi (ketika salah satu pihak dalam suatu transaksi mngetahui lebih banyak
dari yang lain) atau cara terbaik untuk mengelola konflik. Sebaliknya, model ekonomi
empiris bertujuan untuk memverifikasi prediksi kualitatif model teoritis dan mengubah
prediksi tersebut menjadi hasil numerik yang akurat. Misalnya, model teoritis perilaku
konsumen suatu agen sering kali menunjukan hubungan positif antara pengeluaran dan
pendapatan. Penyesuain empiris model teoritismencoba untukmemberikan nilaik numerik
pada jumlah rata-rata peningkatan pengeluaran seiring dengan peningkatan pendapatan.
Misalnya, permintaan apel berbanding terbalik dengan harga jika semua pengaruh
lainnya dianggap konstan. Semakin rendah harga apel maka semakin besar pula
permintaannya. Atau modelnya bisa sedikit rumit: Beberapa model yang mencoba
memprediksi tingkat output aktual suatu perekonomian menggunakan ribuan rumus
kompleks dengan nama seperti "nonlinier".
Model standar penawaran dan permintaan yang diajarkan dalam ilmu ekonomi dasar
adalah contoh yang baik dari model ekonomi yang berguna. Tujuan dasarnya adalah untuk
menafsirkan dan menganalisis harga dan jumlah yang diperdagangkan di pasar yang
kompetitif. Persamaan model menentukan penawaran dan permintaan berdasarkan harga
dan variabel lain (misalnya pendapatan).
Model ekonomi juga dapat diklasifikasikan menurut hukum yang ingin dijelaskan
atau pertanyaan yang ingin dijawab. Misalnya, beberapa model menjelaskan naik turunnya
perekonomian berdasarkan lintasan evolusi jangka panjang, dengan fokus pada permintaan
barang dan jasa tanpa menunjukkan dengan tepat sumber pertumbuhan jangka panjang.
Model-model lain dirancang untuk berfokus pada isu-isu struktural, seperti dampak
reformasi perdagangan terhadap tingkat output jangka panjang, dan mengabaikan fluktuasi
jangka pendek. Para ekonom juga membangun model untuk mempelajari skenario
“bagaimana jika”, seperti dampak penerapan pajak pertambahan nilai terhadap
perekonomian secara keseluruhan. Berikut ini adalah penjelasan umum tentang beberapa
konsep model ekonomi yang sering digunakan:
2.8 Monopoli
Struktur pasar monopoli merupakan kebalikan dari pasar Pasar persaingan
sempurna adalah pasar dengan struktur pasar monopoli. Pasar monopoli adalah
struktur pasar dengan hanya satu penjual, tidak ada perusahaan menghasilkan
pengganti produk serupa (close substitusi) dan terdapat hambatan masuk (barriers to
entry) ke dalam pasar.
Adapun ciri – ciri pasar monopoli:
Terdapat satu penjual
Karena hanya ada satu penjual, pembeli tidak punya pilihan lain. Dalam diskusi
ini, pembeli hanya menerima syarat penjualan yang ditentukan oleh penjual
Tidak terdapat barang subsidi yang sama
Misalnya listrik. Listrik tidak bisa menggantikan apa pun. Namun, ada agen
Sifatnya berbeda-beda, seperti lampu lalu lintas. Lampu minyak tidak berfungsi
Menggantikan fungsi catu daya TV, logam, dll.
Adanya hambatan didalam pasar
Kendala selanjutnya bagi perusahaan yang ingin memasuki pasar monopoli
adalah kendala hukum, teknologi yang kompleks dan modern serta sumber daya
modal yang besar
Dapat mempengaruhi harga
perusahaan dapat mengendalikan tingkat produksinya Perusahaan dapat
bertindak sebagai penentu harga.
Promosi iklan kurang diperlukan
Periklanan kurang diperlukan dalam pemasaran karena tanpa periklanan,
konsumen dengan sendirinya akan mencari dan membeli produk yang dijual
oleh perusahaan monopoli.Periklanan digunakan untuk menjaga hubungan baik
dengan pemangku kepentingan
Indikator – indikaor penyebab terbentuknya monopoli
Memiliki sumber daya yang unik
Struktur monopoli yang signifikan adalah kepemilikan sumber daya tidak
dimiliki oleh orang atau perusahaan lain. Contoh yang menonjol dari hal ini
adalah “suara emas” seorang penyanyi terkenal atau kemampuan bermain yang
luar biasa dari seorang pemain sepak bola. Mereka sendiri sangat pintar dan
harus membayar lebih dari biasanya jika orang ingin mendapatkan keuntungan
darinya. Dalam ilmu ekonomi, sistem monopoli dikatakan terjadi jika satu
perusahaan menguasai seluruh atau sebagian besar bahan baku yang tersedia.
Saat ini, ini adalah contoh perusahaan yang masih memiliki real estate seperti
De Beers Gemstone Company di Afrika Selatan. Hampir seluruh tambang batu
permata di dunia dimiliki oleh perusahaan-perusahaan tersebut.
Pada awal abad terakhir, US Standard Oil Company menguasai hampir seluruh
sumber daya minyak negara. Hingga Perang Dunia II, Perusahaan Aluminium
Amerika masih memegang kekuasaan monopoli. Saat itu, hampir seluruh
cadangan bauksit, bahan baku produksi aluminium, menjadi milik perusahaan.
Oleh karena itu, American Aluminium Company dapat memproduksi barang
tanpa persaingan. Perusahaan air minum kota adalah contoh lain dari kekuatan
monopoli dengan sumber daya yang unik.
Mencapai skala ekonomi
Perkembangan teknologi semakin pesat. Keadaan teknologi ini lebih umum
terjadi di berbagai sektor perekonomian, sehingga produksi yang baik dapat
dicapai jika skala produksi cukup besar dan memenuhi semua kebutuhan pasar.
Artinya, jika tingkat produksi tinggi, bisnis baru akan mendapat manfaat dari
banyaknya penutupan perekonomian. Ketika suatu perusahaan mencapai titik di
mana biaya produksi mencapai minimum, total output hampir sama dengan
permintaan pasar yang diamati.
Oleh karena itu, melalui skala ekonomi, perusahaan dapat menurunkan harga
produk jika produksinya lebih tinggi. Harga sangat rendah dengan volume
produksi yang sangat tinggi sehingga perusahaan baru tidak akan mampu
bersaing dengan perusahaan yang baru tumbuh. Situasi ini mencapai pasar
monopoli. Salah satu bidang di mana skala ekonomi dapat dicapai, seperti
dijelaskan di atas, adalah pada perusahaan-perusahaan yang memenuhi syarat
sebagai monopoli alami.
Keuntungan yang lebih baik dari biasanya dapat langsung mengarah pada
kegiatan pengembangan teknologi. Namun, lemahnya momentum ketika
dunia usaha menyadari bahwa mereka adalah penerima manfaat dari
perkembangan teknologi dan inovasi tidak akan bertahan lama. Margin
keuntungan seringkali mendorong perusahaan lain untuk memasuki industri
tersebut, yang selanjutnya akan menyebabkan kerugian keuntungan yang lebih
besar. Akibatnya, manfaat perkembangan dan keberlanjutan teknologi tidak
lagi disadari seiring berjalannya waktu.
Distribusi pendapatan
Persaingan monopolistik menciptakan pola distribusi pendapatan sesuai
dengan model yang digunakan dalam pasar kompetitif yaitu H Distribusi
keseimbangan pendapatan karena tidak ada kelebihan keuntungan dalam
jangka panjang, agar pengusaha dan pemilik tidak mendapat penghasilan
berlebih.
Di samping itu Artinya, terdapat banyak perusahaan di pasar, yang berarti
keuntungan biasanya akan dibagi. untuk sejumlah besar pemegang saham dan
pengusaha. Berdasarkan tren Para ekonom percaya bahwa pasar adalah
persaingan monopolistik mengarah pada model distribusi pendapatan yang
lebih adil
Kompetisi bukan-harga
Faktanya, persaingan non-harga melibatkan upaya perusahaan, tanpa
mengubah harga, untuk menarik lebih banyak konsumen terhadap produk
yang mereka hasilkan. Padahal, upaya menciptakan persaingan tanpa
persaingan bertujuan untuk mengalihkan tuntutan dari hak ke hak. Penjelasan
ini menyiratkan bahwa dengan setiap pendapatan dan setiap kesempatan kerja,
jumlah sumber daya yang dibutuhkan meningkat.
Perilaku suatu perusahaan sangat berbeda ketika perusahaan itu baru saja
berdiri tiga perusahaan di pasar dan lima belas perusahaan di pasar. Selanjutnya,
perilaku perusahaan Lain halnya jika perusahaan bersedia menandatangani
perjanjian kepemilikan saham pasar di mana tidak ada perjanjian seperti itu.
Akibatnya banyak pihak lain yang memproduksi barang serupa (identik). Namun,
ada bisnis yang secara eksklusif memproduksi barang dengan gaya lainnya. Karena
jumlah perusahaan yang aktivitasnya masih sangat terbatas Setiap perusahaan sangat
bergantung pada aktivitas perusahaan lain di bidang yang sama. Saat mengambil
tindakan, setiap perusahaan harus terlebih dahulu memperhitungkan dan mencurigai
reaksi perusahaan lain tindakan perlu diambil.
Karena diskriminasi, seperti yang baru saja kami katakan, adalah hal yang
mustahil Melakukan analisa umum yang menjelaskan keseimbangan perusahaan
dalam pasar monopoli. Setidaknya ada dua perubahan yang perlu dibedakan pasar
bisa ada dalam oligopoli, yaitu oligopoli di mana perusahaan-perusahaan
menyepakati tindakan bersama untuk menentukan harga dan tingkat produksi.
produksi dan monopoli ketika Perusahaan tidak menandatangani perjanjian.
Menghasilkan barang standard maupun berbeda corak
Terkadang perusahaan memproduksi produknya di pasar oligopolistik. Pasar
oligopoli didominasi oleh bahan mentah seperti minyak, besi, dll. aluminium,
serta bahan baku seperti semen dan bahan konstruksi. Jenis produk yang
berbeda Ini biasanya merupakan produk terbaru Contoh pasar monopoli
menghasilkan produk akhir dalam industri otomotif dan transportasi, industri
tembakau, serta industri pakaian dan sabun.
Keseimbangan asal
Misalnya, kurva D1D1 pada Gambar 1 mewakili permintaan apa yang dialami
warga Aligo saat pertama kali perusahaan mengubah harganya Namun merek
lain tidak mengubah harga Kurva permintaan D2D2 Aligo profesional jika,
misalnya, perusahaan lain mengambil langkah ini sama setelah revisi harga
penyewa Aligo. Misalnya nilai pasar aslinya 0 Kemudian jumlah yang diminta
disebutkan pada poin e. Itu sangat berarti adalah Q0.
Efek menurunya harga
Karena perusahaan di pasar monopoli menurunkan harga jualnya menjadi P,
Dibutuhkan lebih banyak permintaan untuk meningkatkannya. Jika
perusahaan lain jangan berpartisipasi dalam penurunan harga, permintaan
akan meningkat secara langsung disebutkan dalam paragraf C1 Peningkatan
yang signifikan ini disebabkan oleh oleh dua faktor: (i) mendaftar untuk
membeli perusahaan lain yang memproduksi barang produk serupa membeli
barang dengan harga lebih rendah dan (ii) kelompok Konsumen membatalkan
penggunaan produk baru Dan setelah itu Tingkatkan penggunaan produk
diskon. Untuk perusahaan pertama, harga juga turun, permintaan hanya
meningkat pada tingkat ini dinyatakan dalam paragraf C. Peningkatan
permintaan relatif kecil Hal ini karena hal ini tidak terjadi pada bagian (i) di
atas. Peningkatan permintaan hanya dapat dicapai dalam keadaan tertentu
Bagian II). Begitu pula jika harga terus turun hingga P2. Tidak punya
tanggapan perusahaan lain, permintaan akan meningkat ke tingkat yang
ditentukan di paragraf B1. Jika perusahaan lain menurunkan harganya, maka
harganya akan naik permintaan akan mencapai tingkat yang ditentukan dalam
paragraf B.
Misalkan biaya marjinal awal adalah MC0. Untuk memaksimalkan keuntungan MC0
= MR, maka berdasarkan keadaan pada Gambar 14.3, keuntungan tertinggi dicapai
jika harga P0 dan kuantitas Q0. Jika biaya produksi meningkat, bagaimana
pengaruhnya terhadap posisis keseimbangan? Misalnya, biaya produksi meningkat
sehingga menyebabkan kurva biaya marjinal menjadi kurva MC2 yang ditunjukkan.
Dari situasi pada Gambar 14.3 terlihat bahwa keuntungan tertinggi selalu yang
diperoleh perusahaan ketika harga P0 dan jumlah yang diproduksi adalah Q0. Hal
ini terjadi ketika kurva biaya marjinal berada di atas MC2 atau di bawah C1, tingkat
keseimbangan maksimum, keuntungan yang ditunjukkan pada gambar tidak akan
mengalami perubahan Oleh karena itu, selama kurva biaya marjinal memotong MR
antara titik A1 dan A2, harga dan kuantitas output perusahaan tidak akan berubah.
BAB III
KESIMPULAN
Model ekonomi ini membantu kita dalam memahapi bagaimana pasar beroperasi dan
bagaimana harga serta kuantitas barang dan jasa ditentukan oleh interaksi antara penawaran
dan permintaan. Adanya banyak model ekonomi yang berbeda dan masing-masing
memberikan hasil dan kesimpulan yang berbeda tentang realitas ekonomi disekitar kita.
Beberapa hal mikro yang menjadi kesempatan maupun hambatan dalam mengatasi masalah
masalah yang perlu diperhatikan melalui model ekonomi sebagai dasar pemecahan suatu
masalah dengan didukung variabel variabel tertentu, peran pemerintah yang tegas dengan
kebijakan kebijakan yang mampu dijalankan dan diawasi dengan penuh tanggung jawab.
Tujuan Makalah ini dibuat bertujuan untuk memberitahukan kepada seluruh mahasiswa agar
mengetahui apa yag dimaksud dengan model ekonomi dan kosep – konsep yang terdapat
dalam model ekonomi dalam ekonomi mikro. Manfaat Penulisan Mahasiswa dapat
mengetahui dan memahami penjelasan dari model ekonomi dan konsep – konsep yang
terdapatpada model ekonomodalam ekonomi mikro Model Ekonomi Model ekonomi adalah
suatu konstruksi teoritis atau kerangka analisis ekonomi yang terdiri dari sekumpulan konsep,
definisi, asumsi, persamaan (identitas) dan perbedaan yang menjadi dasar diambilnya
kesimpulan (Insukindro, 1992: Pertama) Model teoritis mencoba untuk mendapatkan
implikasi yang dapat diuji mengenai perilakuekonomi dengan mengansumsikan bahwa agen
memaksimalkan tujuan tertentu dan tunduk pada batasan yang ditentukan secara eskplisit
dalam model ( mialnya anggaran aktor ). Model standar penawaran dan permintaan yang
diajarkan dalam ilmu ekonomi dasar adalah contoh yang baik dari model ekonomi yang
berguna. Tujuan dasarnya adalah untuk menafsirkan dan menganalisis harga dan jumlah yang
diperdagangkan di pasar yang kompetitif.
Berikut ini adalah penjelasan umum tentang beberapa konsep model ekonomi yang sering
digunakan: 2.1 Hukum Penawan dan Permintaan Model ini menjelaskan hubungan antara
harga dan kuantitas barang yang ditawarkan serta permintaan konsumen. Intervensi
pemerintah dapat mempengaruhi perilaku agen ekonomi dan alokasi sumber daya 2.4
Efisiensi Ekonomi Salah satu tujuan utama ekonomi mikro adalah mencapai efisiensi
ekonomi, dimana sumber daya dialokasikan dengan cara yang maksimal untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan masyarakat. Efisiensi ini dapat dicapai dengan alokasi sumber daya
yang efisien dan harga yang mencerminkan biaya dan manfaat sesaui dengan teori
keseimbangan pasar. Agen ekonomi ini berperan dalam pengambilan keputusan ekonomi
seperti konsumsi, produksi, investasi, dan alokasi sumber daya 2.8 Monopoli Struktur pasar
monopoli merupakan kebalikan dari pasar Pasar persaingan sempurna adalah pasar dengan
struktur pasar monopoli. Pasar monopoli adalah struktur pasar dengan hanya satu penjual,
tidak ada perusahaan menghasilkan pengganti produk serupa (close substitusi) dan terdapat
hambatan masuk (barriers to entry) ke dalam pasar. Adanya hambatan didalam pasar Kendala
selanjutnya bagi perusahaan yang ingin memasuki pasar monopoli adalah kendala hukum,
teknologi yang kompleks dan modern serta sumber daya modal yang besar • Dapat
mempengaruhi harga perusahaan dapat mengendalikan tingkat produksinya Perusahaan dapat
bertindak sebagai penentu harga. Promosi iklan kurang diperlukan Periklanan kurang
diperlukan dalam pemasaran karena tanpa periklanan, konsumen dengan sendirinya akan
mencari dan membeli produk yang dijual oleh perusahaan monopoli.Periklanan digunakan
untuk menjaga hubungan baik dengan pemangku kepentingan Indikator – indikaor penyebab
terbentuknya monopoli • Memiliki sumber daya yang unik Struktur monopoli yang
signifikan adalah kepemilikan sumber daya tidak dimiliki oleh orang atau perusahaan lain
Harga sangat rendah dengan volume produksi yang sangat tinggi sehingga perusahaan baru
tidak akan mampu bersaing dengan perusahaan yang baru tumbuh. Dalam jenis skala
ekonomi lainnya, tidak ada monopoli, tetapi satu atau lebih perusahaan memproduksi barang
dengan jumlah yang kurang lebih sama di pasar. Persaingan Monopolistik Pasar monopoli
adalah struktur pasar dengan karakteristik campuran Dua jenis pasar ekstrim adalah pasar
kompetitif/persaingan sempurna dan pasar monopoli. Pasar persaingan monopolistik dapat
diartikan sebagai suatu jenis pasar dimana banyak produsen menghasilkan barang-barang
dengan karakteristik yang berbeda-beda (produk yang berbeda). Oleh karena itu, sulit untuk
membedakan apa yang diproduksi oleh dua perusahaan dengan apa yang diproduksi oleh
perusahaan lain Produksi pada pasar monopoli yang kompetitif bersifat terdiferensiasi
(produk berbeda) dan secara fisik mudah dibedakan kegiatan produksi suatu perusahaan
dengan kegiatan produksi perusahaan lain. membeli Karena perbedaan-perbedaan ini,
produk-produk yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan dalam pasar monopoli yang
kompetitif tidak dapat menjadi substitusi yang sempurna terhadap produk-produk yang
diproduksi oleh perusahaan-perusahaan lain. Perbedaan jenis barang yang diproduksi
merupakan sumber kekuatan monopoli, meskipun lemah, yang dimiliki perusahaan di pasar
oligopolistik yang sangat kompetitif. Kemampuan perusahaan monopoli untuk
mempengaruhi harga bergantung pada kualitas produk yang mereka hasilkan, yaitu apakah
mereka memiliki tingkat yang berbeda atau produk yang unik.
DAFTAR PUSTAKA
Nadi, L., Utami, T., & Sari, S. (2021). Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro.