Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

RUANG LINGKUP MAKRO EKONOMI


Sebagai Pemenuhan Tugas Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro

Dosen Pengampu : Norma Yunia M,.M

Disusun Oleh
Ilham Maulana Rafiq ( 2222106)
EKONOMI SYARI’AH

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS LATANSA MASHIRO
2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya yang berjudul (RUANG LINGKUP MAKRO EKONOMI) Dengan
selesainya makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang telah memberikan
masukan-masukan kepada penulis. Untuk itu penulis mengucapkan banyak
terimakasih,Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari makalah ini, baik
dari materi maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan
pengalaman penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis
harapkan demi tercapainya kesempurnaan dari makalah ini.. Dan segalah Syukur
kehadiran Allah SWT yang telah memberikan anugrah,kesempatan dan pemikiran
kepada kami untuk dapat menyelesaikan makalah ini . makanlah ini merupakan
pengetahuan tentangkonsep aqidah dalam islam, semua ini di rangkup dalam makalah
ini , agar pemahaman terhadap permasalahan lebih mudah di pahami dan lebih singkat
dan akurat .Sistematika makalah ini dimulai dari pengantar yang merupakan apersepsi
atas materi yang telah dan akan dibahas dalam bab tersebut .Selanjutnya , membaca
akan masukpada inti pembahasaan dan di akhiri dengan kesimpulan , saran dan makalah
ini. Diharapkanpembaca dapat mengkaji berbagai permasalahan tentang konsep aqidah
islam,kami penyusun mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu proses pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaaat bagi kita
semua

RANGKASBITUNG

Lebak.15.Maret.2024
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ ii

DAFTAR ISI....................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................. …1

A. Latar Belakang................................................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah............................................................................................................ 2

C. Tujuan Masalah .................................................................................................... ……...2

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................. 3

1. Pengertian dan Ruang Lingkup Ekonom makro............................................................... 3


2. Isu- Isu Utama dalam analisis Makro....................................................... ……………….3

3. Masalah dan Kebijakan Makro ekonomi................................................................... 4


4 Masalah Utama Dalam Perekonomian....................................................................... 4
5. Kebijakan Makroekonomi.......................................................... …………………….5

BAB III PENUTUP ......................................................................................................5

Kesimpulan............................................................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 5


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masalah Dalam ruang lingkup kebijakan makroekonomi, sektor keuangan menjadi alat
transmisi kebijakan moneter, yang mengacu pada kebijakan otoritas moneter suatu
negara yang menyangkut masalah-masalah moneter. Dalam perkembangan sejarah
peradaban manusia, peranan uang dirasakan sangat penting. Hampir tidak ada satu pun
bagian dari kehidupan ekonomi manusia yang tidak terkait dengan keberadaan uang.
Pengalaman menunjukkan bahwa jumlah uang beredar di luar kendali dapat
menimbulkan konsekuensi atau pengaruh yang buruk bagi perekonomian secara
keseluruhan. Konsekuensi atau pengaruh buruk dari kurang terkendalinya
perkembangan jumlah uang beredar tersebut antara lain dapat dilihat pada kurang
terkendalinya perkembangan variabel-variabel ekonomi utama, yaitu tingkat produksi
(output) dan harga. Peningkatan jumlah uang beredar yang berlebihan dapat
mendorong peningkatan harga melebihi tingkat yang diharapkan sehingga dalam
jangka panjang dapat mengganggu pertumbuhan ekonomi. Sebaliknya, apabila
peningkatan jumlah uang beredar sangat rendah, maka kelesuan ekonomi akan terjadi.
Apabila hal ini berlangsung terus menerus, kemakmuran masyarakat secara
keseluruhan pada gilirannya akan mengalami penurunan. Kondisi tersebut antara lain
melatar belakangi upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah atau otoritas moneter
suatu negara dalam mengendalikan jumlah uang beredar dalam perekonomian.
Kegiatan pengendalian jumlah uang beredar tersebut lazimnya

B. Rumusan Masalah
Bagaimana pengaruh kebijakan moneter (bi rate, nilai tukar, dan jumlah uang
beredar/M1) di indonesia terhadap inflasi pada tahun 1999-2017 ?
C. Tujuan Penelitian
Untuk menganalisis pengaruh kebijakan moneter (bi rate, nilai tukar, dan jumlah uang
beredar/M1) di indonesia terhadap inflasi pada tahun 1999-2017.
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS LATANSA MASHIRO

PEMBAHASAN

Pengertian dan Ruang Lingkup Ekonomi Makro


Teori atau analisis dasar dalam ilmu ekonomi dibedakan menjadi dua bentuk
mikroekonomi dan makroekonomi. Analisis- analisis dalam teori mikroekonomi pada
umumnya meliputi bagian- bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian.
Dalam teori mikroekonomi yang dianalisis adalah kegiatan seorang konsumen, suatu
perusahaan atau suatu pasar.

Analisis- analisis dalam teori makroekonomi lebih global atau lebih menyeluruh
sifatnya, dalam makroekonomi yang diperhatikan adalah tindakan konsumen secara
keseluruhan, kegiatan- kegiatan keseluruhan pengusaha dan perubahan- perubahan
keseluruhan bagian ekonomi. Secara rinci dapat dijelaskan ruang lingkup dan fokus
analisis mikroekonomi lebih menitikberatkan kepada analisis mengenai masalah
membuat pilihan untuk :

1. Mewujudkan efisiensi dalam penggunaan sumberdaya ( resources).


2. Mencapai kepuasan yang maksimal.

Sedangkan analisis- analisis dalam makroekonomi menerangkan tentang :


1. Bagaimanakah segi permintaaan dan penawaran menentukan tingkat kegiatan dalam
perekonomian.
2. Masalah- masalah utama yang selalu dihadapi perekonomian,
3. Peranan kebijakan dan campur tangan pemerintah untuk mengatasi masalah ekonomi
yang dihadapi.
Analisis- analisis teori mikroekonomi bertitik tolak dari pandangan yang menganggap
bahwa faktor- faktor sumber- sumber daya yang terbatas, sementara keinginan manusia yang
tidak terbatas. Sehingga masyarakat harus membuat pilihan- pilihan yang meliputi dua aspek
yaitu:
a. Dalam kegiatan memproduksi barang dan jasa.
b. Dalam kegiatan menggunakan barang dan jasa.

Dalam menganalisis teori mikroekonomi terdapat 3 pertanyaan dikemukakan yaitu :

1. Apakah jenis- jenis barang dan jasa yang harus diproduksi ?


2. Bagaimanakah caranya memproduksi berbagai macam barang dan jasa yang dibutuhkan
tersebut ?
3. Untuk siapakah berbagai barang dan jasa tersebut diproduksi ?

Isu- Isu Utama dalam analisis Makroekonomi


Makroekonomi membahas isu- isu penting yang selalu dihadapi dalam suatu perekonomian.
Analisis ini berusaha memberikan jawaban kepada pertanyaan- pertanyaan yang
dikemukakan yaitu :
1. Faktor- faktor apakah yang menentukan tingkat kegiatan suatu perekonomian ?
2. Mengapa pertumbuhan ekonomi tidak selalu teguh ?
3. Mengapa kegiatan ekonomi tidak berkembang dengan stabil ?
4. Mengapa pengangguran dan kenaikan harga- harga selalu berlaku ?

Analisis mengenai penentuan tingkat kegiatan dalam perekonomian perlu dibedakan kepada
tiga bentuk abstraksi atau penyederhanaan, yaitu:

 Analisis penentuan kegiatan perekonomian yang memisalkan bahwa harga tetap dan suku
bunga tetap.
 Analisis penetuan kegiatan perekonomian yang memisalkan harga mengalami perubahan.
 Analisis penentuan kegiatan perekonomian yang memisalkan harga dan suku bunga
mengalami perubahan.

Masalah dan Kebijakan Makroekonomi


Salah satu aspek penting dari ciri kegiatan perekonomian yang menjadi titik tolak
analisis dalam teori makroekonomi adalah pandangan bahwa sistem pasar bebas tidak
selalu dapat mewujudkan:
1. penggunaan tenaga kerja penuh.
2. kestabilan harga- harga.
3. pertumbuhan ekonomi yang teguh (konsisten).

Masalah- masalah ini mengakibatkan dampak buruk bagi masyarakat dan harus
dihindari atau dapat dikurangi. Aspek- aspek penting yang dapat dipelajari dalam
makroekonomi adalah kebijakan fiskal (kebijakan pemerintah dalam perpajakan dan
penggunaannya), kebijakan moneter (kebijakan pemerintah dalam mengatur penawaran
uang dan suku bunga), dan kebijakan ekonomi terbuka.

Masalah Utama Dalam Perekonomian


Dari uraian secara ringkas di atas diterangkan masalah makroekonomi utama yang
selalu dihadapi oleh suatu negara dapat dirincikan sebagai berikut :
1. Masalah Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi dapat didefinisikan sebagai : perkembangan kegiatan dalam
perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi dalam masyarakat
bertambah. Kemampuan yang meningkat ini disebabkan karena faktor- faktor produksi
akan selalu mengalami pertambahan dalam jumlah dan kualitasnya. Investasi akan
menambah jumlah barang modal, teknologi yang digunakan, tenaga kerja bertambah
akibat perkembangan penduduk dan perkembangan tingkat pendidikan.
2. Masalah ketidakstabilan kegiatan ekonomi.
Perekonomian tidak selalu berkembang secara teratur dari satu periode ke periode
lainnya, karena selalu mengalami masa naik turun. Pergerakan naik turun kegiatan
perusahaan- perusahaan di dalam jangka panjang dinamakan konjungtor atau siklus
kegiatan perusahaan. Kemunduran yang serius akan menimbulkan masalah
pengangguran, sedangkan perkembangan ekonomi yang terlalu pesat akan
menimbulkan kenaikan harga- harga atau inflasi.
Ahli- ahli ekonomi berkeyakinan bahwa dalam suatu perekonomian yang sepenuhnya
diatur oleh mekanisme pasar, siklus kegiatan ekonomi sangat labil, siklus kegiatan
ekonomi seperti ini dapat menyebabkan akibat buruk kepada perekonomian dan
masyarakat.
3. Masalah pengangguran.
Pengangguran adalah suatu keadaan dimana seorang yang tergolong dalam angkatan kerja
ingin mendapatkan pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya.

Faktor utama yang menimbulkan pengangguran adalah kekurangan pengeluaran agregat.


Selain itu terdapat faktor- faktor lain yang menimbulkan pengangguran, antara lain :

 Menganggur karena ingin mencari kerja lain yang lebih baik.


 Pengusaha menggunakan peralatan produksi modern yang mengurangi penggunaan tenaga
kerja.
 Ketidaksesuaian di antara ketrampilan pekerja yang sebenarnya dengan ketrampilan yang
diperlukan dalam industri- industri.

Akibat buruk pengangguran


Tingkat pendapatan merupakan faktor penting yang menentukan kemakmuran suatu
masyarakat. Pendapatan masyarakat mencapai maksimum apabila tingkat penggunaan
tenaga kerja penuh dapat diwujudkan. Pengangguran mengurangi pendapatan masyarakat
sehingga mengurangi tingkat kemakmuran yang mereka capai.
4. Masalah kenaikan harga- harga (inflasi).
Inflasi dapat didefisikan sebagai suatu proses kenaikan harga- harga yang berlaku dalam
perekonomian.
Faktor- faktor penyebab Inflasi :

 Tingkat pengeluaran agregat yang melebihi kemampuan perusahaan- perusahaan untuk


menghasilkan barang dan jasa.
 Pekerja- pekerja di berbagai kegiatan ekonomi menuntut kenaikan upah.

Akibat buruk Inflasi


Inflasi menimbulkan beberapa akibat buruk bagi individu masyarakat dan kegiatan
perekonomian secara keseluruhan. Inflasi cenderung menurunkan taraf kemakmuran
segolongan besar masyarakat. Bila tidak dikendalikan inflasi akan bertambah serius dan
cenderung untuk mengurangi investasi yang produktif, mengurangi ekspor dan menaikkan
impor. Sehingga akan memperlambat pertumbuhan ekonomi.

5. Masalah neraca perdagangan dan neraca pembayaran.


Istilah perekonomian terbuka berarti suatu perekonomian dengan menjalankan kegiatan
ekspor dan import dengan negara- negara lain. Ketidakseimbangan diantara ekspor dan
impor dalam aliran keluar/ masuk modal dapat menimbulkan masalah serius dalam
kestabilan suatu perekonomian.
Alat Pengamat Prestasi Kegiatan Ekonomi
Beberapa jenis data makroekonomi dapat digunakan untuk menilai prestasi kegiatan
perekonomian pada suatu tahun tertentu dan perubahannya dari suatu periode ke periode
lainnya. Alat pengamat prestasi perekonomian atau indikator makroekonomi yang utama
adalah:
1. Pendapatan nasional, pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita.
Pendapatan Nasional adalah istilah yang menerangkan tentang nilai barang dan jasa yang
diproduksikan suatu negara dalam suatu tahun tertentu. Produk Nasional Bruto (PNB)
produk nasional yang diwujudkan oleh faktor- faktor produksi milik warga negara. Produk
Domestik Bruto (PDB) diwujudkan oleh faktor- faktor produksi dalam negeri. PNB dan
PDB merupakan ukuran mengenai besarnya kemampuan sesuatu negara untuk menghasilkan
barang dan jasa dalam suatu tahun tertentu. Data produk nasional dapat digunakan untuk
menilai prestasi pertumbuhan ekonomi dan bisa untuk menentukan tingkat kemakmuran
masyarakat dan perkembangannya.
2. Penggunaan tenaga kerja dan pengangguran.
Pengangguran dalam suatu negara adalah perbedaan di antara angkatan kerja dengan
penggunaan tenaga kerja yang sebenarnya. Angkatan kerja adalah jumlah tenaga kerja yang
terdapat dalam suatu perekonomian pada suatu waktu tertentu. Tingkat partisipasi angkatan
kerja dapat dihitung menggunakan cara:

Jumlah angkatan kerja : jumlahpenduduk usia kerja


x 100 %
3. Tingkat perubahan harga- harga atau inflasi
Untuk mengukur tingkat inflasi, indeks harga yang selalu digunakan adalah indeks harga
konsumen/ Consumer Price Indek (CPI) yaitu indeks harga dari barang- barang yang selalu
digunakan para konsumen.
4. Kedudukan neraca perdagangan dan neraca pembayaran.
Neraca pembayaran merupakan data yang memberi gambaran tentang lalu lintas
perdagangan dan dana dari satu negara ke berbagai negara lain dalam satu tahun tertentu.
Dua komponen penting dari neraca pembayaran yang perlu diperhatikan adalah neraca
perdagangan dan neraca keseluruhan (overall balance).
5. Kestabilan nilai mata uang domestik.
Perbandingan antara nilai suatu mata uang asing dengan nilai mata uang domestik disebut
kurs valuta asing. Kurs ini akan menunjukkan banyaknya uang dalam negeri yang
diperlukan untuk membeli satu unit valuta asing tertentu.

Kebijakan Makroekonomi.
Kebijakan- kebijakan makroekonomi yang akan dilakukan suatu negara tergantung kepada
tujuan- tujuan yang ingin dicapai, tujuan- tujuan kebijakan makroekonomi dapat
dibedakan kepada lima aspek berikut :
1. Menstabilkan kegiatan ekonomi
Pengertian kestabilan ekonomi meliputi kewujudan dari 3 hal berikut ini :
 Tingkat penggunaan tenaga kerja adalah tinggi.
 Tingkat harga- harga tidak menunjukkan perubahan yang berarti.
 Terdapat keseimbangan di antara ekspor dan impor dan lalu lintas modal dari atau ke luar
negeri.
Tujuan menstabilkan ekonomi berarti pula keinginan untuk menghindari fluktuasi yang
tajam dalam kegiatan ekonomi dari waktu ke waktu.

2. Mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja (kesempatan kerja) penuh tanpa inflasi.
3. Menghindari masalah inflasi.
4. Menciptakan pertumbuhan yang teguh.
Ada 2 alasan yang menyebabkan suatu negara harus berusaha mencapai pertumbuhan
ekonomi yang teguh dalam jangka panjang, yaitu:
 Untuk menyediakan kesempatan kerja kepada tenaga kerja yang selalu bertambah.
 Untuk menaikkan tingkat kemakmuran masyarakat.
5. Mewujudkan kekukuhan neraca pembayaran dan kurs valuta asing.
Bentuk Kebijakan Makroekonomi

1. Kebijakan Fiskal, meliputi langkah- langkah pemerintah membuat perubahan dalam


bidang perpajakan dan pengeluran pemerintah dengan maksud mempengaruhi pengeluran
agregat dalam perekonomian.
2. Kebijakan Moneter, meliputi langkah- langkah pemerintah yang dilaksanakan oleh Bank
Sentral (BI) untuk mempengaruhi (mengubah) penawaran uang dalam perekonomian atau
menbuah suku bunga, dengan maksud untuk mempengaruhi pengeluran agregat.
3. Kebijakan segi penawaran, salah satunya adalah kebijakan pendapatan (income policy)
yaitu langkah pemerintah yang bertujuan mengendalikan tuntutan kenaikan pendapatan
pekerja.

Kesimpulan
Sebagai penutup ulasan ini kita perlu mengetahui apa pentingnya mengetahui dan
mempelajari tentang Ekonomi Makro. Karena fokus studi dari cabang ekonomi ini
adalah perekonomian secara menyeluruh, sehingga dengan mempelajarinya kita jadi
bisa mengetahui aspek-aspek ekonomi yang bersifat makro baik di level negara maupun
masyarakat sekitar kita.Misalnya, kita jadi dapat memahami apa saja elemen yang
digunakan oleh pemerintah untuk menetapkan berbagai kebijakan dalam perekonomian
Indonesia. Dengan demikian kita bisa ikut menganalisa ke mana arah kebijakan tersebut
dan bisa bersiap untuk menyesuaikan diri. Kemudian, kita jadi bisa lebih menghargai
produk-produk yang berasal dari sumber daya alam. Mengetahui peran strategis sumber
daya alam terhadap perekonomian suatu negara—dalam koridor Ekonomi Makro—
membuat kita bisa berhemat dalam menggunakan produk olahannya.Berikutnya, dengan
memahami studi Ekonomi Makro kita jadi tahu mengenai pasar bebas dan bagaimana
kebijakan pemerintah terhadapnya. Dengan demikian kita bisa lebih waspada saat ikut
berkecimpung dalam pasar yang melintas batas benua dan negara itu.Terakhir, dengan
belajar mengenai Ekonomi Makro kita jadi bisa lebih sadar terhadap fenomena
masyarakat marginal dan kemiskinan. Dengan itu kita bisa ikut berperan aktif dalam
mengentaskan masalah mereka dengan langkah-langkah yang strategis dan
sistematis.Demikianlah ulasan lengkap tentang Ekonomi Makro dan bagaimana
penerapannya di Indonesia. Perlu diingat bahwa kuatnya perekonomian dalam negeri
ditopang oleh berbagai jenis komoditas, baik yang berasal dari perindustrian, sumber
daya alam, dan sebagainya. Terkelolanya dengan baik sumber daya dalam negeri akan
memberikan peran signifikan pada pengembangan ekonomi kita
DAFTAR ISI

Sukirno, Sadono. 2002. Pengantar Teori Makroekonomi. Edisi Ketiga. Jakarta: Raja Grafindo
Persada

Anda mungkin juga menyukai