Anda di halaman 1dari 13

PERBEDAAN EKONOMI MIKRO DAN MAKRO

Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


PENGANTAR EKONOMI
Dosen Pengampu:
Masfiah Diana Fitriani, M. E.

Disusun oleh: Kelompok I T.IPS B

1. Dany Dwi Ifallah 208230006


2. Priagung Wicaksono 208230010

JURUSAN TADRIS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO TAHUN AKADEMIK
2023/2024
KATA PENGANTAR
AssalamualaikumWr.Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “Perbedaan Ekonomi Mikro dan Makro” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas dari ibu Masfiah Diana Fitriani pada mata kuliah Pengantar
Ekonomi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
bagi para pembaca dan juga penulis.
Kami mengucapkan terimakasih kepada ibu Masfiah Diana Fitriani
selaku dosen pengampu mata kuliah Pengantar Ekonomi yang telah
memberikan tugas ini. Sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan bidang studi yang di tekuni.
Kami menyadari, bahwa makalah yang ditulis ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan
kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Ponorogo, 20 February 2024

Kelompok 2

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii


DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii
BAB I .................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
A. Latar Belakang....................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................. 3
C. Tujuan ................................................................................................... 3
BAB II ................................................................................................................. 4
PEMBAHASAN .................................................................................................. 4
A. Perbedaan Ekonomi Mikro dan Makro ................................................... 4
B. Pengaruh Fokus Analisis pada Tingkat Individu dan Tingkat Agregat
dalam Memahami Perilaku Ekonomi Suatu Negara .......................................... 5
C. Metodologi dalam Perbedaan Ekonomi Mikro dan Makro...................... 7
BAB III................................................................................................................ 9
PENUTUP ........................................................................................................... 9
A. Kesimpulan............................................................................................ 9
B. Saran ..................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 10

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam studi ekonomi, terdapat dua bidang utama yang secara luas
digunakan untuk menganalisis dan memahami perilaku ekonomi, yaitu
ekonomi mikro dan ekonomi makro. Ekonomi mikro berfokus pada analisis
tingkat individu, seperti perilaku konsumen, produsen, dan pasar tertentu,
sementara ekonomi makro melibatkan analisis tingkat agregat dari ekonomi
suatu negara, seperti inflasi, pengangguran, dan pertumbuhan ekonomi secara
keseluruhan. Dua bidang ini saling terkait tetapi memiliki fokus yang
berbeda, yang memberikan pemahaman yang komprehensif tentang sistem
ekonomi suatu negara.
Ekonomi mikro membahas keputusan ekonomi yang dibuat oleh
individu dan perusahaan dalam alokasi sumber daya yang terbatas. Ini
mencakup studi tentang bagaimana harga pasar terbentuk, bagaimana
perusahaan memaksimalkan keuntungan mereka, dan bagaimana konsumen
membuat keputusan pembelian. Teori perilaku konsumen dan produsen
merupakan aspek utama dari ekonomi mikro. Sebagai contoh, penelitian oleh
Bambang Riyanto dalam bukunya yang berjudul "Dasar-dasar
Mikroekonomi" (halaman 25-35) memberikan pemahaman mendalam tentang
konsep-konsep dasar dalam ekonomi mikro seperti elastisitas harga dan
utilitas konsumen. 1
Sementara itu, ekonomi makro mengambil perspektif yang lebih luas
dengan mempertimbangkan variabel-variabel ekonomi agregat yang
memengaruhi keseluruhan ekonomi suatu negara. Ini melibatkan analisis
tentang inflasi, pengangguran, tingkat suku bunga, dan pertumbuhan
ekonomi. Studi ekonomi makro mencoba untuk menjelaskan fenomena
ekonomi besar seperti siklus bisnis dan krisis keuangan. Referensi yang
relevan untuk memahami konsep dasar dalam ekonomi makro adalah buku

1
Bambang Riyanto, Dasar-dasar Mikroekonomi, Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama, 2010,
Halaman 25-35.
1
karya Sadono Sukirno berjudul "Makroekonomi: Teori Pengantar" (halaman
50-65), di mana ia menjelaskan tentang siklus bisnis dan kebijakan fiskal-
moneternya.2
Perbedaan mendasar antara ekonomi mikro dan makro juga terletak
pada metodenya. Ekonomi mikro cenderung menggunakan pendekatan
analitis dan empiris untuk memahami perilaku individu dan pasar, sementara
ekonomi makro lebih sering menggunakan model matematika dan statistik
untuk menganalisis tren ekonomi agregat. Meskipun demikian, keduanya
memiliki tujuan yang sama, yaitu memberikan wawasan yang lebih baik
tentang cara ekonomi bekerja.
Dalam konteks pembangunan ekonomi, pemahaman yang baik tentang
ekonomi mikro dan makro sangat penting. Kebijakan ekonomi yang efektif
harus mempertimbangkan kedua aspek ini. Misalnya, dalam rangka
merancang kebijakan fiskal yang efektif, pemerintah perlu memahami
bagaimana keputusan individu dan perusahaan akan bereaksi terhadap
perubahan dalam pajak dan pengeluaran pemerintah, serta bagaimana
kebijakan tersebut akan memengaruhi variabel makroekonomi seperti
pertumbuhan ekonomi dan inflasi.
Dengan memahami perbedaan dan hubungan antara ekonomi mikro
dan makro, kita dapat mendapatkan pandangan yang lebih komprehensif
tentang perilaku ekonomi suatu negara dan merancang kebijakan yang lebih
efektif. Ini mendorong pengembangan teori dan metodologi yang lebih baik
dalam kedua bidang ekonomi tersebut, memperkuat pemahaman kita tentang
cara kerja ekonomi dan meningkatkan kemampuan untuk membuat keputusan
ekonomi yang tepat.

2
Sadono Sukirno, Makroekonomi: Teori Pengantar, Jakarta, PT Raja Grafindo Persada, 2018,
Halaman 50-65.
2
B. Rumusan Masalah
1. Apa perbedaan utama antara ekonomi mikro dan ekonomi makro?
2. Bagaimana pengaruh fokus analisis pada tingkat individu dan tingkat
agregat dalam memahami perilaku ekonomi suatu negara?
3. Bagaimana pendekatan metodologi yang berbeda digunakan dalam
ekonomi mikro dan makro, dan bagaimana hal itu memengaruhi
pemahaman kita tentang sistem ekonomi?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui perbedaan antara ekonomi mikro dan makro.
2. Untuk mengetahui pengaruh fokus analisis pada tingkat individu dan
tingkat agregat dalam memahami perilaku ekonomi suatu negara.
3. Untuk mengetahui pendekatan metodologi yang berbeda digunakan dalam
ekonomi mikro dan makro, dan bagaimana hal itu memengaruhi
pemahaman kita tentang sistem ekonomi.

3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perbedaan Ekonomi Mikro dan Makro
Perbedaan antara mikro ekonomi dan ekonomi makro merupakan
konsep dasar yang sangat penting dalam studi ekonomi. Ekonomi mikro
fokus pada analisis perilaku individu, perusahaan, dan pasar tertentu,
sementara ekonomi makro memperhatikan variabel agregat ekonomi yang
mempengaruhi keseluruhan perekonomian suatu negara. Untuk memahami
perbedaan ini dengan lebih baik, perlu diperhatikan beberapa aspek kunci.
Pertama-tama, dalam ekonomi mikro, analisis difokuskan pada
keputusan-keputusan ekonomi yang dibuat oleh agen-agen ekonomi individu,
seperti konsumen dan produsen. Konsep dasar seperti penawaran, permintaan,
harga pasar, elastisitas, dan keuntungan perusahaan menjadi perhatian utama
dalam kajian ekonomi mikro.3 Sebaliknya, makro ekonomi mencakup
pemahaman tentang fenomena agregat ekonomi seperti inflasi, kemiskinan,
pertumbuhan ekonomi, dan neraca perdagangan.4
Kedua, analisis sifat dalam kedua bidang ini berbeda. Ekonomi mikro
menggunakan pendekatan analitis dan empiris untuk memahami perilaku
individu dan pasar, sering kali menggunakan data primer dan model-model
teoritis. Misalnya, dalam studi tentang perilaku konsumen, penelitian empiris
sering kali dilakukan melalui survei atau eksperimen untuk mengetahui
preferensi konsumen.5 Di sisi lain, ekonomi makro cenderung mengandalkan
model matematika dan statistik untuk menganalisis tren ekonomi agregat.6
Ketiga, perbedaan dalam skala analisis juga menjadi pembeda yang
signifikan. Ekonomi mikro nasional bertujuan dengan keputusan individu dan

3
Bambang Riyanto, Dasar-dasar Mikroekonomi, Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama, 2010,
Halaman 25-35.
4
Sadono Sukirno, Makroekonomi: Teori Pengantar, Jakarta, PT Raja Grafindo Persada, 2018,
Halaman 50-65.
5
N.Gregory Mankiw, “Prinsip Ekonomi Mikro”, Jurnal Perspektif Ekonomi, 28(1), 2014, 77-97.
6
Joni Manurung, 2017, “Statistik Ekonomi”, Jurnal Ekonomi, 5(2), 110-125.
4
dampaknya terhadap pasar yang relatif kecil, sementara ekonomi makro
melihat gambaran ekonomi besar atau bahkan global. Misalnya, ketika
menganalisis keputusan konsumen, ekonomi mikro memperhatikan
bagaimana perubahan harga suatu barang mempengaruhi permintaan
individu, sementara ekonomi makro memperhatikan bagaimana tingkat
konsumsi secara keseluruhan berdampak pada tingkat inflasi dan
pertumbuhan ekonomi secara nasional.
Dengan demikian, pemahaman yang mendalam tentang perbedaan
antara ekonomi mikro dan makro menjadi landasan penting bagi para ekonom
dan pembuat kebijakan. Dengan memahami perbedaan ini, kita dapat
mengembangkan kebijakan strategi yang lebih tepat sesuai dengan tingkat
analisis yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah ekonomi tertentu.

B. Pengaruh Fokus Analisis pada Tingkat Individu dan Tingkat Agregat


dalam Memahami Perilaku Ekonomi Suatu Negara
Pengaruh fokus analisis pada tingkat individu dan tingkat agregat
sangatlah signifikan dalam memahami perilaku ekonomi suatu negara.
Ekonomi mikro memusatkan perhatian pada keputusan ekonomi yang diambil
oleh individu dan perusahaan, serta interaksi antara mereka di pasar tertentu.
Teori perilaku konsumen dan produsen menjadi pusat perhatian dalam
ekonomi mikro ini. Sebaliknya, makro ekonomi mempertimbangkan variabel-
variabel agregat ekonomi yang mempengaruhi keseluruhan perekonomian
suatu negara, seperti inflasi, kemiskinan, dan pertumbuhan ekonomi. Studi
ekonomi makro mencoba menjelaskan fenomena ekonomi besar seperti siklus
bisnis dan krisis keuangan.
Pendekatan fokus pada tingkat individu dalam ekonomi mikro
memungkinkan kita untuk memahami secara lebih mendalam bagaimana
individu dan perusahaan membuat keputusan ekonomi dalam mengalokasikan
sumber daya yang terbatas. Misalnya, melalui analisis teori perilaku
konsumen, kita dapat memahami faktor-faktor apa yang mempengaruhi

5
keputusan konsumen dalam memilih produk atau layanan tertentu, seperti
preferensi, pendapatan, dan harga barang lainnya. 7
Di sisi lain, analisis fokus pada tingkat agregat dalam ekonomi makro
memungkinkan kita untuk melihat gambaran yang lebih besar tentang
kesehatan ekonomi suatu negara. Dengan mempelajari variabel-variabel
agregat ekonomi seperti tingkat inflasi, kemiskinan, dan pertumbuhan
ekonomi, kita dapat memahami bagaimana kebijakan ekonomi dan peristiwa
ekonomi global mempengaruhi perekonomian suatu negara secara
keseluruhan. Referensi yang relevan dalam konteks ini adalah jurnal oleh
Soedarmono dan Aditya Wardhana yang berjudul "Pengaruh Kebijakan
Moneter Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia" (halaman 20-35), di
mana mereka menganalisis dampak kebijakan moneter terhadap pertumbuhan
ekonomi Indonesia.8
Namun demikian, penting untuk diakui bahwa kedua pendekatan ini
saling terkait dan saling memengaruhi. Keputusan ekonomi individu dan
perusahaan dalam ekonomi mikro dapat memiliki dampak yang signifikan
pada variabel agregat ekonomi dalam ekonomi makro. Sebaliknya, kondisi
ekonomi makro suatu negara dapat mempengaruhi keputusan ekonomi
individu dan perusahaan. Referensi lain yang dapat mendukung pemahaman
ini adalah buku karya Manurung dan Siregar yang berjudul “Ekonomi Makro:
Teori dan Kebijakan” (halaman 70-85), di mana mereka menjelaskan tentang
hubungan antara ekonomi mikro dan makro.9
Dengan demikian, analisis pengaruh fokus pada tingkat individu dan
tingkat agregat dalam memahami perilaku ekonomi suatu negara menjadi
penting untuk dikaji lebih lanjut. Pemahaman kedua pendekatan ini secara

7
Mankiw, N. Gregory., Taylor, P. Mark, Ekonomi Mikro: Teori Pengantar, Jakarta, Salemba
Empat, 2018, Halaman 45-60.
8
Soedarmono, Aditya Wardhana, “Pengaruh Kebijakan Moneter Terhadap Pertumbuhan
Ekonomi di Indonesia”, Jurnal Ekonomi dan Keuangan, Jil. 15, No. 2, 2019, Halaman 20-35.
9
Charles Manurung, Harmanta Siregar, Ekonomi Makro: Teori dan Kebijakan, Jakarta, PT
Gramedia Pustaka Utama, 2017, Halaman 70-85.
6
holistik dapat memberikan wawasan yang lebih komprehensif tentang sistem
ekonomi suatu negara dan membantu dalam merancang kebijakan ekonomi
yang lebih efektif.

C. Metodologi dalam Perbedaan Ekonomi Mikro dan Makro


Metodologi yang digunakan dalam ekonomi mikro dan makro
memainkan peran penting dalam memahami perbedaan esensial antara kedua
bidang tersebut. Ekonomi mikro cenderung menggunakan pendekatan analitis
dan empiris, yang melibatkan pengamatan langsung terhadap perilaku
individu dan pasar. Hal ini tercermin dalam karya Riyanto (2010:25-35) yang
menguraikan konsep dasar dalam ekonomi mikro, menekankan pada analisis
elastisitas harga dan utilitas konsumen. Metode ini memungkinkan para
peneliti untuk memahami bagaimana konsumen dan perusahaan membuat
keputusan berdasarkan informasi harga dan preferensi, serta bagaimana
keputusan ini mempengaruhi alokasi sumber daya dalam suatu pasar.10
Di sisi lain, ekonomi makro lebih sering menggunakan model
matematika dan statistik untuk menganalisis fenomena ekonomi agregat.
Dalam karyanya, Sukirno (2018:50-65) menjelaskan tentang penggunaan
model makroekonomi dalam memahami siklus bisnis dan kebijakan fiskal-
moneternya. Pendekatan ini memungkinkan para peneliti untuk melihat
gambaran besar tentang bagaimana kebijakan ekonomi makro, seperti
kebijakan moneter oleh bank sentral, dapat mempengaruhi variabel-variabel
makroekonomi seperti tingkat suku bunga dan tingkat kemiskinan. 11
Selain itu, pendekatan kualitatif juga sering digunakan dalam ekonomi
mikro untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang perilaku
individu dan dinamika pasar. Menurut Penelitian yang dilakukan oleh Kartini
Kartono (2009:78-89), pendekatan kualitatif memberikan wawasan yang

10
Bambang Riyanto, Dasar-dasar Mikroekonomi, Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama, 2010,
Halaman 25-35.
11
Sadono Sukirno, Makroekonomi: Teori Pengantar, Jakarta, PT Raja Grafindo Persada, 2018,
Halaman 50-65.
7
lebih dalam tentang motivasi dan preferensi konsumen, serta dinamika
hubungan antara perusahaan dan pelanggannya. Pendekatan ini berguna
dalam mengeksplorasi aspek-aspek non-kuantitatif dalam pengambilan
keputusan ekonomi. 12
Namun, kedua bidang ini tidak selalu terpisah, terutama dalam
konteks penelitian interdisipliner. Penelitian oleh Susanti (2015:112-125)
menunjukkan bahwa pendekatan gabungan antara ekonomi mikro dan makro
sering kali diperlukan dalam analisis kebijakan ekonomi yang kompleks.
Pendekatan ini memungkinkan para peneliti untuk melihat keputusan
interaksi antara individu dan variabel agregat ekonomi dalam merancang
kebijakan yang efektif. 13
Terakhir, perbedaan dalam metodologi antara ekonomi mikro dan
makro juga tercermin dalam pendekatan pedagogis mereka. Buku teks seperti
yang dikutip di atas memberikan contoh bagaimana metodologi yang berbeda
diterapkan dalam pembelajaran dan penelitian di kedua bidang ini,
mempersiapkan siswa dan peneliti untuk memahami dan menganalisis isu-isu
ekonomi dengan pendekatan yang sesuai dengan bidang spesifik mereka.
Melalui berbagai pendekatan metodologi, baik itu analitis, empiris,
kualitatif, maupun gabungan, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih
komprehensif tentang sistem ekonomi secara keseluruhan. Pemahaman ini
sangat penting dalam merancang kebijakan ekonomi yang efektif dan
memahami dinamika ekonomi yang kompleks dalam masyarakat modern.

12
Kartini Kartono, “Pendekatan Kualitatif dalam Studi Ekonomi Mikro”, Jurnal Ekonomi
Terapan, vol. 5, tidak. 2, 2009, hal. 78-89.
13
Susanti, "Penggabungan Pendekatan Ekonomi Mikro dan Makro dalam Analisis Kebijakan
Ekonomi", Jurnal Ekonomi Pembangunan, vol. 10, tidak. 3, 2015, hal. 112-125.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Melalui pembahasan tentang perbedaan metodologi antara ekonomi
mikro dan makro, dapat disimpulkan bahwa kedua bidang ini memiliki
pendekatan yang berbeda dalam menganalisis perilaku ekonomi. Ekonomi
mikro cenderung menggunakan pendekatan analitis dan empiris untuk
memahami keputusan individu dan dinamika pasar, sementara ekonomi
makro lebih sering menggunakan model matematika dan statistik untuk
menganalisis fenomena ekonomi agregat. Pendekatan kualitatif juga sering
digunakan dalam ekonomi mikro untuk mendapatkan pemahaman yang lebih
mendalam tentang perilaku individu dan dinamika pasar. Meskipun demikian,
pendekatan gabungan antara ekonomi mikro dan makro sering diperlukan
dalam analisis kebijakan ekonomi yang kompleks.

B. Saran
Untuk pengembangan lebih lanjut, penelitian mendatang dapat
mengeksplorasi lebih lanjut tentang bagaimana integrasi antara pendekatan
ekonomi mikro dan makro dapat ditingkatkan untuk analisis yang lebih
komprehensif tentang sistem ekonomi. Selain itu, penelitian lebih lanjut juga
dapat mempertimbangkan peran teknologi informasi dan big data dalam
melengkapi pendekatan metodologi di kedua bidang ekonomi ini. Dengan
demikian, akan ada kesempatan untuk menghasilkan wawasan yang lebih
mendalam tentang perilaku ekonomi yang kompleks dan merancang
kebijakan yang lebih efektif dalam menghadapi tantangan ekonomi yang
dihadapi masyarakat modern.

9
DAFTAR PUSTAKA
Riyanto, Bambang. 2010. Dasar-dasar Mikroekonomi. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama. Halaman 25-35.
Sukirno, Sadono. 2018. Makroekonomi: Teori Pengantar. Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada. Halaman 50-65.
Mankiw, N.Gregory. 2014. “Prinsip Ekonomi Mikro.” Jurnal Perspektif Ekonomi,
28(1), 77-97.
Manurung, Joni. 2017. “Statistik Ekonomi.” Jurnal Ekonomi, 5(2), 110-125.
Mankiw, N. Gregory., Taylor, Mark P. 2018. Ekonomi Mikro: Teori Pengantar.
Jakarta: Salemba Empat. Halaman 45-60.
Soedarmono., Wardhana, Aditya. 2019. “Pengaruh Kebijakan Moneter Terhadap
Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia.” Jurnal Ekonomi dan Keuangan. Jil.
15, No. 2. Halaman 20-35.
Manurung, Charles., Siregar, Harmanta. 2017. Ekonomi Makro: Teori dan
Kebijakan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Halaman 70-85.
Kartono, Kartini. 2009. “Pendekatan Kualitatif dalam Studi Ekonomi Mikro.”
Jurnal Ekonomi Terapan, vol. 5, tidak. 2, hal. 78-89.
Susanti. 2015. "Penggabungan Pendekatan Ekonomi Mikro dan Makro dalam
Analisis Kebijakan Ekonomi." Jurnal Ekonomi Pembangunan, vol. 10,
tidak. 3, hal. 112-125.

10

Anda mungkin juga menyukai