Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH EKONOMI MAKRO

KONSEP EKONOMI MAKRO

Ini adalah makalah yang dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah ekonomi makro

ABRAM DELA SAKTI WARUWU


221202001
T.A 2022/2023

Prodi Akuntansi
UNIVERSITAS NIAS
KATA PENGANTAR

Puji Syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan YME atas selesainya penulisan makalah ’’Konsep
Ekonomi Makro”, dengan harapan makalah ini dapat dipergunakan untuk memperluas wawasan
mengenai Konsep Ekonomi Makro. Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi nilai
tugas mata kuliah Ekonomi Makro. Selain itu, pembuatan makalah juga memiliki tujuan agar
menambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis maupun pembaca.
Ekonomi Makro merupakan bagian dari Ilmu Ekonomi yang mengkhususkan mempelajari
mekanisme bekerjanya perekonomian sebagai suatu keseluruhan. Dengan demikian hubungan-
hubungan kausal yang ingin dipelajari oleh Ekonomi Makro pada pokoknya ialah hubungan-
hubungan antar variabel-variabel ekonomi agregatif. Variabel-variabel ekonomi agregatif yang
banyak dipersoalkan dalam Ekonomi Makro antara lain ialah: tingkat pendapatan nasional,
tingkat kesempatan kerja, pengeluaran konsumsi rumah tangga, saving, investasi nasional,
jumlah uang yang beredar, tingkat harga, tingkat bunga, neraca pembayaran internasional, stok
kapital nasional, utang pemerintah. Karena keterbatasan pengetahuan maka kami yakin makalah
ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran agar
makalah semakin lebih baik. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih.

Gunungsitoli, 24 Maret 2023

Abram Dela Sakti Waruwu


DAFTAR ISI

KONSEP EKONOMI MAKRO


KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN...............................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................4
1.3 Tujuan...............................................................................................................................4
BAB 2 PEMBAHASAN..................................................................................................................5
2.1 Definisi Ekonomi Makro..................................................................................................5
2.2 Perbedaan Ekonomi Mikro dan Makro.............................................................................5
2.3 Ruang Lingkup Ekonomi Makro......................................................................................5
2.4 Bentuk Kebijakan Ekonomi Makro..................................................................................6
2.5 Tujuan Kebijakan Ekonomi Makro...................................................................................6
BAB 3 DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................8
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menurut Bahasa Ilmu Ekonomi merupakan ilmu yang berasal dari Bahasa Yunani yaitu oikos
dan nomos dimana oikos mempunyai arti keluarga atau rumah tangga sedangkan nomos
diartikan sebagai peraturan atau hukum sehingga oikos dan nomos dapat diartikan sebagai
ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang bagaimana manusia mengatur rumah tangga
atau bagaimana menjalankan manajemen di dalam rumah tangga. (Dinar and Hasan, 2018).
Secara umum, ilmu ekonomi dapat didefinisikan sebagai cabang ilmu sosial yang
mempelajari tentang suatu perilaku seseorang dan masyarakat tentang tindakan dalam
membuat pilihan, baik dalam membuat pilihan yang bersangkut paut dengan uang serta
penggunaan sumber yang terbatas dengan berbagai alternatif yang terbaik untuk dapat
menghasilkan barang atau jasa sebagai salah satu alat pemuas kebutuhan manusia yang
jumlahnya relative terbatas.
Ilmu ekonomi lahir dan berkembang melewati suatu proses panjang. Dalam
perkembangannya, ilmu ekonomi membentuk cabang-cabang ilmu yang didasarkan pada
penekanan tema pembahasan oleh berbagai pakar dan ahli ekonomi (Dinar and Hasan, 2018).
Pembagian ilmu ekonomi dapat digambarkan sebagai berikut :

Namun dalam makalah ini, akan lebih merujuk pada konsep ekonomi makro.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan ekonomi makro?
2. Bagaimana penerapan ekonomi makro dalam kehidupan?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui dan memahami pengertian ekonomi makro.
2. Mengetahui dan memahami bagaimana penerapan ekonomi makro dalam kehidupan.
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Ekonomi Makro


Ekonomi makro adalah studi mengenai perekonomian secara menyeluruh (agregat) yang
meliputi analisis perilaku perekonomian secara agregat, seperti perubahan pendapatan
agregat; perubahan harga secara umum; dan tingkat pengangguran, tanpa terlalu menaruh
banyak perhatian pada hal-hal yang bersifat rinci. Perilaku agregat mengacu pada perilaku
semua rumah tangga dan perusahaan sekaligus. Misalnya, pada saat membicarakan pasar,
yang kita bicarakan dalam hal ini adalah interaksi antara pasar tenaga kerja, pasar komoditas
dan pasar keuangan, bukan pasar untuk satu macam barang seperti halnya di pasar mikro
(pasar beras, pasar elektronik, atau pasar kain) tetapi pasar sebagai satu kesatuan yang saling
berinteraksi. Dengan demikian output, pengangguran, dan tingkat harga yang menjadi data-
data ekonomi makro tersebut menjadi pertimbangan penting bagi ahli ekonomi makro
sebagai rekomendasi kepada para pembuat kebijakan (pemerintah) untuk mengetahui
bagaimana kondisi perekonomian atau bahkan mengukur kinerja perekonomian suatu negara.
Hal ini penting karena akan memberikan implikasi kepada perekonomian di level mikro yaitu
rumah tangga dan perusahaan.

2.2 Perbedaan Ekonomi Mikro dan Makro


Teori ekonomi mikro (teori harga) membahas perilaku ekonomi mengenai unit pengambilan
keputusan individu seperti pada konsumen, pemilik sumber daya, perusahaan, serta pasar
individu dalam suatu perekonomian bebas. Ini berlawanan dengan teori makroekonomi, yang
mempelajari tingkat output agregat, pendapatan nasional, kesempatan kerja, dan harga-harga
komoditi dilihat secara keseluruhan.

2.3 Ruang Lingkup Ekonomi Makro


Dalam penerapannya, ada tiga ruang lingkup utama ekonomi makro, di antaranya:

1. Kebijakan pemerintah
Dari ketiga kebijakan pemerintah yang telah disebutkan tadi merupakan bentuk upaya
pemerintah dalam mengatasi permasalahan inflasi, pengangguran, atau persoalan ekonomi
makro lainnya.

2. Menentukan perekonomian negara


Ruang lingkup kedua yang dijelaskan dalam ekonomi makro adalah kemampuan produksi
produk ataupun jasa dari suatu negara. Rincian pembahasannya yaitu mulai dari pengeluaran
pemerintah, pengeluaran perusahaan atau investasi, pengeluaran konsumsi rumah tangga,
serta ekspor dan impor.
3. Pengeluaran agregat atau menyeluruh
Ruang lingkup terakhir yang dibahas dalam ekonomi makro adalah tingkat pengeluaran
agregat atau secara menyeluruh. Jika tingkat pengeluaran agregat tidak ideal, maka akan
muncul masalah perekonomian lainnya.

2.4 Bentuk Kebijakan Ekonomi Makro


1. Kebijakan moneter
Kebijakan pertama dari ekonomi makro adalah kebijakan moneter. Kebijakan ini juga
menjadi pembeda antara ekonomi makro dan mikro. Dalam pelaksanaannya dilakukan oleh
Bank Indonesia sebagai bank sentral negara. Kebijakan moneter mencakup tentang langkah-
langkah pemerintah untuk mempengaruhi pengeluaran agregat, mulai dari mempengaruhi
penawaran atau peredaran uang di masyarakat hingga mengubah tingkat bunga pada periode
tersebut. Singkatnya, kebijakan moneter ditujukan untuk mengukur banyaknya dana yang
dikeluarkan bank sentral di suatu negara. Sebab, perputaran uang dalam bank sentral
berpengaruh pada tinggi rendahnya tingkat inflasi. Oleh sebab itu, peran kebijakan moneter
dalam ekonomi makro adalah untuk menjaga laju pertumbuhan ekonomi negara.

2. Kebijakan fiskal
Dalam mempengaruhi pengeluaran agregat atau jalannya perekonomian suatu negara,
pemerintah menerapkan kebijakan fiskal melalui langkah-langkah untuk mengatur
pemasukan dan pengeluaran negara. Peran kebijakan fiskal dalam ekonomi makro adalah
guna mempengaruhi pendapatan nasional, tingkat investasi nasional, distribusi pendapatan
nasional, dan sebagainya.

3. Kebijakan segi penawaran


Kebijakan terakhir dalam ekonomi makro adalah kebijakan segi penawaran yang lebih
menekankan pada keseimbangan neraca keuangan negara atau perusahaan. Kebijakan segi
penawaran juga digunakan dalam peningkatan efisiensi kegiatan produksi suatu usaha dan
gairah untuk bekerja dengan cara mengurangi pajak pendapatan rumah tangga. Umumnya,
pemerintah melaksanakan kebijakan ini melalui pemberian insentif pada perusahaan-
perusahaan yang terus berinovasi, menggunakan teknologi terbaru, dan melakukan
pengembangan kualitas produknya.

2.5 Tujuan Kebijakan Ekonomi Makro


Tindakan-tindakan pemerintah yang berupa usaha untuk mempengaruhi besaranbesaran/
variabel-variabel ekonomi agregatif atau dengan kata lain, untuk mempengaruhi jalannya
perekonomian dengan maksud untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya.
1. Tingkat kesempatan kerja/tingkat employment yang tinggi. Idealnya memang
perekonomian harus dijaga jangan sampai timbul pengangguran. Pengangguran
merupakan gejala ekonomi yang tidak diinginkan oleh masyarakat manapun juga. Oleh
karena rupa-rupanya dalam praktik tidak mungkin pengangguran dapat kita hilangkan
sama sekali, maka kita harus cukup puas kalua kita dapat berhasil mempertahankan
tingkat kesempatan kerja yang tinggi.
2. Peningkatan kapasitas produksi n.asional yang tinggi. Khususnya untuk negara-negara
yang terhitung masih terbelakang perekonomiannya, usaha peningkatan kapasitas
produksi nasional, yang pada galibnya merupakan usaha dalam bidang pernbangunan
ekonomi, boleh dikatakan merupakan suatu keharusan. Tujuan seperti inilah yang dalam
kebanyakan literatur diungkapkan sebagai tujuan meningkatkan atau mempertahankan
tingkat pertumbuhan atau growth rate kapasitas produksi nasional.
3. Tingkat pendapatan nasional yang tinggi. Tingkat pendapatan yang tinggi mencerminkan
jumlah barang-barang dan jasa jasa yang dihasilkan oleh perekonomian tersebut
berjumlah banyak. Dengan banyaknya alat pemuas kebutuhan tersebut, kalau lain-lain hal
sama, akan berarti tingkat kemakmuran yang dicapai oleh masyarakat negara
bersangkutan adalah tinggi. Tingkat pendapatan nasional yang tinggi akan sekaligus
dapat dicapai apabila tujuan nomor 1 dan nomor 2 tersebut di atas terwujud.
4. Keadaan perekonomian yang stabil. Kestabilan di sini meliputi di samping kestabilan
tingkat pendapatan dan kesempatan kerja, juga kestabilan tingkat harga.
5. Neraca pembayaran luar negeri yang seimbang. Dari segi tinjauan ekonomi murni baik
neraca pembayaran luar negeri yang defisit maupun yang surplus bertendensi
menimbulkan keadaan yang tidak diinginkan. Akan tetapi dari segi politik neraca
pembayaran yang surplus ruparupanya lebih diinginkan daripada neraca pembayaran
yang seimbang. Oleh karena itu kiranya lebih tepat kalau dikatakan bahwa dalam praktik
yang pada umumnya ingin dicapai oleh pemerintah ialah neraca pembayaran luar negeri
yang tidak defisit.
6. Distribusi pendapatan yang lebih merata. Distribusi pendapatan nasional yang lebih
merata pada umumnya dianggap sebagai distribusi pendapatan yang adil. Dengan tingkat
kesempatan kerja dan tingkat pendapatan nasional serta tingkat kestabilan harga yang
sama yang disertai dengan distribusi pendapatan yang lebih merata pada umumnya lebih
disukai daripada yang disertai dengan distribusi pendapatan nasional yang kurang merata,
antara lain dengan alasan bahwa distribusi yang sangat tidak merata mempunyai tendensi
untuk menimbulkan ketegangan-ketegangan sosial. Ketegangan sosial selanjutnya
bertendensi mengurangi ketenteraman hidup, yang di samping bertendensi mengurangi
tingkat kebahagiaan yang dicapai oleh masyarakat, juga bertendensi menimbulkan
pemborosan- pemborosan.
BAB 3
DAFTAR PUSTAKA

https://www.ocbcnisp.com/id/article/2022/01/27/apa-itu-ekonomi-makro

https://pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/ESPA4220-M1.pdf

http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-admp73df7f120efull.pdf

https://repository.unej.ac.id/handle/123456789/79739

Anda mungkin juga menyukai