Anda di halaman 1dari 34

MAKALAH

BAB I
RUANG LINGKUP ANALISIS MAKROEKONOMI

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Pengantar Ekonomi Makro


Dosen Pengampu:
Deswati Supra, S.E.,M.Si

Disusun Oleh Kelompok 1:


1. Meliya Fepliani (231518021)
2. Lesi Fiasari (231518043)
3. Deliana (231518009)

PRODI S1 AKUNTANSI EKONOMI


INSTITUT RAHMANIYAH SEKAYU
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat,

taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan

makalah ini. Penyusunan makalah dilakukan dengan tujuan agar pembaca

memahami mengenai Ruang Lingkup Analisis Makroekonomi.

Penyusunan makalah ini tidak terlepas dengan bantuan dan dukungan

dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Sehubungan

dengan itu, penulis menyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada pihak-

pihak yang termaksud. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah

satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca mengenai Ruang Lingkup

Analisis Makroekonomi.

Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan masih

harus dikembangkan lebih lanjut. Oleh karena itu dengan segala kerendahan

hati, penulis menerima kritik dan saran yang bersifat kondusif dari berbagai pihak

agar penyusunan makalah selanjutnya menjadi lebih baik. Untuk itu penulis

mengucapkan banyak terima kasih dan semoga makalah ini bermanfaat bagi

pembaca.

MARET 2022

(Penulis)

ii
DAFTAR ISI

HalamanKATA

PENGANTAR ............................................................................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................................................... ii

BAB 1 RUANG LINGKUP ANALISIS MAKROEKONOMI ............................................. 1

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1

1.2 Rumus Masalah .......................................................................................... 2

1.3 Tujuan ......................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................. 3

2.1 Dari Mikro ke Makroekonomi .................................................................. 3

2.2 Masalah Utama Dalam Perekonomian..................................................... 6

2.3 Alat Pengamat Persentasi Kegiatan Ekonomi .......................................... 13

2.4 Kebijakan Makroekonomi ........................................................................ 18

2.5 Ringkasan dan Konsep Penting ................................................................ 22

BAB III PENUTUP ......................................................................................................... 28

iii
3.1 Kesimpulan ............................................................................................... 28

3.2 Saran ......................................................................................................... 29

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... .30

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ekonomi Mikro adalah sebuah ilmuekonomi yang memperlajari tentang

perekonomian sebuah negara secara komprehesif. Dengan kata lain dengan ilmuekonomi

makro di jelaskan tentang perubahan ekonomi sebuah negara yang berdampak pada

masyarakatnya dan pasar.

Teori ekonomimakro adalah ilmu yang mempelajari tentang pokok ekonomi, baik

jangka pendek mauoun jangka Panjang meliputi stabilitas dan pertumbuhan

perekonomian sebuah negara. Ekonomi makro adalah sebuah cabang ilmu yang

mempelajari tentang kegiatan utama perekonomian secara komprehesif terhadap baguan

masalah pertumbuhan ekonomi.

Beberapa aspek analisis dalam ekonomi mikro adalah pendapatan nasional,

kesempatan kerja, laju inflasi, investasi dan neraca pembayaran. Ekonomi makro dapat

membantu memahami dan menyelesaikan masalah terkait perekonomian, dan juga

sebagai alat untuk menentukan kebijakan yang akan di ambil.

Tujuan kebijakan ekonomi makro adalah membantu menungkatkan kapasitas

produksi, membantu meningkatkan kesempatan kerja pada masyarakat, mengendalikan

laju inflasi pada suatu negara, membantu meningkatan pendapatan nasional. Dan

menjaga kestabilan perekonomiaan.

1
1.2 Rumus Masalah

a. Apa saja isu isu utama dalam analisis Mikroekonomi dan Makroekonomi?

b. Apa masalah utama dalam perekonomian?

c. Apa saja alat pengamat prestasi kegiatan ekonomi?

d. Bagaimana kebijakan Makroekonomi?

1.3 Tujuan

a. Untuk mengetahui isu – isu apa saja dalam analisis makro ekonomi

b. Untuk mngetahui masalah utama dalam perekonomian

c. Untuk mengetahui alat pengamat prestasi kegiatan ekonomi

d. Untuk mengetahui bagaimana kebijakan makroekonomi

2
BAB II
PEMBAHASAN

2. Pengertian Ruang Lingkup Analisis Makroekonomi

Teori atau analisis dasar dalam ilmu ekonomi dibedakan menjadi dua bentuk

mikroekonomi dan makroekonomi sebagian dari anda mungkin sudah mengenal dan

mempelajari teori mikroekonomi dari buku yang sudah di tulis.

Untuk dapat memahami analisis dan teori yang akan diterangkan dalam bab-bab

berikut, dalam bab ini terlebih dahulu akan diterangkan corak dan ruang lingkup analisis

makroekonomi,yaitu aspek-aspek dari kegiatan dalam ekonomi yang akan diterangkan

dalam teori tersebut.

Disamping itu bab ini akan pula tiga aspek berikut:

i. Masalah-masalah makroekonomi utama.

ii. berbagai jenis data utama yang digunakan untuk mengamati dan menilai prestasi

kegiatan suatu perekonomian.

iii. Masalah-masalah makroekonomi dan kebijakan-kebijakan pemerintah yang

dapat di gunakan untuk mengatasi berbagai masalah makroekonomi yang

dihadapi.

2.1 Dari Mikro Ke Makroekonomi

Analisi-analisis dalam teori makro ekonomi lebih global atau menyeluruh

sifatnya.Dalam makroekonomi yang di perhatikan adalah tindakan konsumen secara

3
keeluruhan, kegiatan-kegiatan keseluruhan pengusaha dan kegiatan

perubahanperubahan keseluruhan kegiatan ekonomi.Atas dasar corak ananlisi yang

berbeda ini ahli-ahli ekonomi membedakan teori-teori dasar dalam ilmu ekonomi

kepada teori mikro dan makro.

Disamping perbeedaan diatas, yang lebih penting lagi, mikroekonomi dan

makroekonomi berbeda dalang ruang lingkup dan titik berat (fokus) analisisnya.

Mikroekonomi lebih menitikberatkan kepada ananlisis mengenai masalah membuat

pilihan untuk:

 Mewujudakan efesiensi sumber daya (resources).

 Mencapai kepuasan yang maksimal

sedangkan analisis makroekonomi menerangkan tentang:

 Bagaimana segi permintaan dan penawaraan menentukan kegiatan dalam

perekonomian.

 Masalah-masalah utama yang dihapai setiap perekonomian.

 Peranan kebijakan dan campur tangan pemrintah untuk mengatasi masalah

ekonomi yang dihadapi.

Dalam menganalisis teori Mikroekonomi terdapat 3 pertanyaan dikemukakan yaitu :

 Apakah jenis-jenis barang dan jasa harus diproduksi?

 Bagaimanakah caranya memproduksi berbagai macam barang dan jasa yang

dibutuhkan tersebut?

 Untuk siapakah berbagai barang dan jasa tersebut diproduksikan?

4
ISU-ISU UTAMA DALAM ANALISIS MAKROEKONOMI

Makroekonomi membahas isu-isu penting yang selalu di hadapi suatu

perekonomian. Analisisnya berusaha memberi jawaban kepada pertanyaan-pertanyaan

yang dikemukakan dibagian yang lalu, yaitu :

i. Faktor-faktor apakah yang menentukan tingkat kegiatan suatu perekonomian?

ii. Mengapa pertumbuhan ekonomi tidak selalu teguh?

iii. Mengapa kegiatan ekonomi tidak berkembang dengan stabil?

iv. Mengapa pengangguran dan kenaikan harga-harga selalu berlaku?

Analisis mengenai penentuan tingkat kegiatan dalam perekonomian perlu dibedahkan

kepada tiga bentuk abstraksi atau penyederhanaan. Ketiga-tiga jenis analisis tersebut

adalah:

i. Analisis penentuan kegiatan perekonomian yang memisalkan bahwa harga tetap

dan suku bunga tetap.

ii. Analisis penentuan kegiatan perekonomian yang memisalkan harga mengalami

perubahan.

iii. Analisis penentuan kegiatan perekonomian yang memisalkan harga dan suku

bunga mengalami perubahan.

Masalah dan kebijakan Makroekonomi

Salah satu aspek penting dari ciri kegiatan perekonomian yang menjadi titik tolak

analisis dalam teori makroekonomi adalah pandangan bahwa sistem pasar bebas tidak,

selalu dapat mewujudkan.

5
i. Penggunaan tenaga kerja penuh.

ii. Kestabilan harga-harga.

iii. Pertumbuhan ekonomi yanng teguh.

Masalah-masalah ini mengakibatkan dampak buruk masyarakat dan harus

dihindari atau dapat dikurangi. Aspek-aspek penting yang dapat dipelajari dalam

Makroekonomi adalah kebijakan fiskal(kebijakan pemerintah dalam perpajakan

dan penggunaanya), kebijakan moneter (kebijakan pemerintah dalam mengatur

penawaran uang dan suku bunga), dan kebijakan ekonomi terbuka.

2.2 MASALAH UTAMA DALAM PEREKONOMIAN

Dibagian ini secara ringkas diterangkan masalah makroekonomi utama yang akan

selalu hadapi sesuatu negara. Masalah-masalah tersebut tersebut adalah:

i. Pertumbuhan ekonomi

Pertumbuhan ekonomi dapat didefinisikan sebagai: perkembangan kegiatan

dalam perekonommian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan

dalam masyarakat bertambah. Kemampuan yang meningkat ini disebabkan

karena faktor-faktor produksi akan selalu mengalami pertambahan dalam jumlah

dan kualitasnya. Investasi akan menambah jumlah barang modal, teknologi yang

digunakan akan berkembang, tenaga kerja bertambah akibat perkembangan

penduduk, dan pengalaman kerja dan pendidikan.

Kurva Kemungkinan Produksi dan Pertumbuhan Ekonomi kurva AB dalam

Gambar 1.1 adalah kurva kemungkinan produksi yaitu batas maksimum produksi

6
yang dapat di ciptakan sesuatu negara pada suatu tertentu. Tingkat kegiatan

ekonomi di bawah potensi ini menyebabkan sebagai faktor-faktor produksi

menganggur termasuk tenaga kerja, dan ini terutama di sebabkan oleh kekurangan

pengeluaran agregat.

RUANG LINKUP ANALISIS MAKROEKONOMI

Pada periode berikutnya pertambahn faktor-faktor produksi dan perkembangan

teknologi memungkinkan negara itu memproduksi lebih banyak dan ini digambarkan

oleh perubahan kurva kemungkinan produksi dari AB ke CD. Akan tetapi kegiatan

ekonomi yang sebenarnya hanya berkembang dari M ke N berarti pertumbuhan

sebenarnya lebih lambat dari cara yang potensial dapat berlaku.

Pendaptan Nasional Potensian dan Sebenarnya

Perbedaan di antara perubahan pertumbuhan ekonomi potensial dan

pertumbuhan ekonomi sebenarnya dapat pula di tunjukan oleh grafik yang

7
menggambarkan potensi perkembangan pendapatan nasional dalam jangka panjang

dan perkembangan sebenarnya pendaptan nasional. Perhatikan Gambar 1.2.

Grafik (a) menggambarkan pendapatan nasional potensial ,yaitu tingkat

pendapatan nasional yang di capai apa bila tenaga kerja sepenuhnya digunakan.

Gambar 1.2

Pendaptan nasional yang sebenarnya terwujudkan dari tahun ke tahun di

gambarkan oleh grafik (b) yaitu grafik yang menunjukan pendapatan jumlah nasional

sebenarnya pada berbagai tahun.

Perbedaan di antara pendapatan nasional potensial dengan pendapatan nasional

sebenarnya dinamakan jurang produk nasioanal bruto.Apabila jurang tersebut wujud,

pengangguran akan berlaku: semakin besar jurang PNB menyebabkan masyarakat tidak

menikmati kemakmuran potensial tang dicapainya.

KUNJUNGTUR (SIKLUS KEGIATAN PERUSAHAAN )

Perekonomian tidak selalu berkembang secara teratur dari satu periode ke

periode lainya.Ia selalu mengalami masa naik dan turun. Pergerakan naik turun kegiatan

perusahaan-perusahaan di dalam jangka panjang dinamakan konjuktur atau siklus

8
kegiatan perusahaan (business cycle).

Bentuk khas dari suatu fluktuasi siklus dalam konjungtur di tunjkan dalam

gambar 1.3.Grafik yang digambarkan menerangkan hubungan di antara periode (waktu)

dengan pendaptan nasional yang di wujudkan pada waktu tersebut.

GAMBAR 1.3

RUANG LINKUP ANALISIS MAKROEKONOMI

Dalam siklus ABCDE seperti yang terdapat dalam Gambar 1.3, pergerakan dari A

ke B dan dari C ke D menggambarkan kegiatan ekonomi yang sedang mengalami

kemunduran,sedangkan pergerakan dari B ke C dan dari D ke E mengganbarkan kegiatan

ekonomi yang mengalami pertumbuhan. Siklus kegiatan ekonomi seperti itu dapat

menimbulkan akibat buruk kepada perekonomian dan masyarakat.Pengangguran dan

inflasi menimbulkan beberapa akibat buruk ke atas kehidupan dan kesejahteraan

masyarakat.

Untuk menghindari terwujudnya masalah-masalah tersebut usaha-usaha

perlulah di lakukan agar siklus kegiatan perusahaan bergerak dengan lebih stabil.

`MASALAH PENGAGGURAN

9
Pengaguran adalah suatu keadaan di mana seseorang yang tergolong dalam

angkatan kerja ingin mendapatkn pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya

Sebab Berlakunya Pengangguran

Faktor utama yang menimbulkan pengangguran adalah kekurangan pengeluaran

agregat.

Kekurangan permintaan agregat ini adalah faktor penting yang menimbulkan

pengangguran. Disamping itu faktor-faktor lain yang menimbulkan pengagguran adalah

 menganggur karena ingin mencari kerja lain yang lebih baik,

 pengusaha menggunakan peralatan produksi modern yang mengurangi penggunaan

tenaga kerja dan

 ketidaksesuaian di antara keterampilan pekerja yang sebenaranya dengan

keterampilan yang diperlukan dalam industri-industri.

MASALAH INFLASI

Inflasi dapat didefinisikan sebagai suatu proses kenaikan harga-harga yang

berlaku dalam sesuatu perekonomian. Tingkat inflasi(presentasi penambahan kenaikan

harga) berbeda dari satu periode ke periode lainya, dan berbeda pula dari suatu negara

lain. Adakalanya tingkat inflasi adalah rendah yaitu mencapai dibawah 2 atau 3 persen.

Tingkat inflasi yang moderat mencapai di antara 4-10 persen.Inflasi sangan serius dapat

mencapai tingkat beberapa puluh atau beberapa ratus persen dalam setahun.

Faktor-Faktor Penyebab Inflasi

10
Masalah kenaikan harga yang berlaku di berebagi negara di akibatkan oleh

banyak faktor. Di negara-negar industri pada umunya inflasi bersumber dari salah satu

atau gabungan dari dua masalah brikut:

 Tingkat pengeluaranagregat yang melebihi kemampuan perusahaan untuk

menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa.

 Pekerja-pekerja di berbagi kegiatan ekonomi menuntuk kenaikan upah.

Disamping itu inflasi dapat pula berlaku sebagi akibat dari:

 kenaikan harga-harga barang yang diimpor,

 penambahan penawaran uang berlebihan tanpa di ikuti pertambahan produksi dan

penawaran barang,dan

 kekacuan politik dan ekonomi sebagi akibat pemerintahan yang kurang bertanggung

jawab.

Akibat Buruk Inflasi

Seperti pengangguran, inflasi juga menimbulkan bebebrapa akibat buruk kepada

individu, masyarakat dan kegiatan perekonomian secara keseluruhan. Oleh sebaba itu

masalah tersebut perlu dihindari. Salah satu akibat penting dari inflasi ialah ia cendrung

menurunkan taraf kemakmuran segolongan besar masyarakat.

Inflasi yang bertambah serius tersebut cendrung untuk mengurangi investasi

yang produktif, mengurangi ekspor dan menaikan impor. Kecendrungan ini akan

memperlambat pertumbuhan ekonomi.

KETIDAKSEIMBANGAN NERACA PEMBAYARAN

11
Kegiatan ekspor dan impor merupakan bagian yang penting dari kegiatan

perekonomian suatu negara. Istilah perekonomian terbuka berearti sesuatu

perekonomian itu mempunyai hubungan ekonomi dengan negara-negara lain, dan

terutama dilakukan dengan menjalankan kegiatan ekspor dan impor.

Efek dari Defisit dalam Neraca Pembayaran

Neraca pembayran adalah suatu ringkasan pembukaan yang menunjukan aliran

pembayran yang di lakukan dari negera-negara ke dalam negeri, dan dari dalam negeri

ke negrara-negara lain dalam satu tahun tertentu.Pembayaran-pembayaran yang

dilakukan tersebut meliputi:

 Penerimaan dari ekspor dan pembayran untuk impor barang dan jasa.

 Aliran masuk penanaman modal asing dan pembayaran penanaman modal ke luar

negeri.

 Aliran keluar dan aliran masuk modal jangka pendek (seperti mendepositkan uang di

luar negeri).

Dua neraca penting dalam suatu neraca pembayaran adalah neraca perdagangan

dan neraca keseluruhan.Neraca perdagangan menunjukan perimbangan diantara ekspor

dan impor. Sedangkan neraca keseluruhan menunjukan perimbangan diantara

keseluruhan aliran pembayaran keluar negeri dan keseluruhan penerimaan Dari luar

negeri.

12
2 .3 ALAT PENGAMAT PRESTASI KEGIATAN EKONOMI

Beberapa jenis data makroekonomi dapat digunakan untuk menilai prestasi

kegiatan perekonomian pada suatu tahun tertentu dan perubahanya dari satu periode

ke periode lainya. Alat pengamat prestasi kegiatan perekonomian atau indikator

makroekonomi (macroeconomic indicator)yang terutama adalah.

 Pendapatan nasional, pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita.

 Penggunaan tenaga kerja dan pengangguran.

 Tingkat perubahan harga-harga atau inflasi.

 Kedudukan neraca perdagangan dan neraca pembayaran.

 Kestabilan nilai mata uang domestik.

PENDAPATAN NASIONAL

Data pendapatan nasional menggambarkan tingkat produksi negara yang di

capai dalam satu tahun tertentu dan perubahanya dari tahun ketahun. Maka ia peranan

penting dalam menggambarkan

 tingkat kegiatan ekonomi yang di capai, dan

 perubahan dan pertumbuhanya dari tahun ketahun.

Mengukur Prestasi Kegiatan Ekonomi

Produk nasional dan pendapatan nasional adalah istulah yang menerangkan

tentang niali barang-barang dan jasa yang di produksikan sesuatu negara dalam suatu

tahun tertentu. Dalam konsep yang lebih spesifik pengertian produk nasional di atas

13
dibedakan kepada dua pengertian: produk nasional bruto (PNB) dan produk domestik

bruto (PDB) produk nasional yang di wujudkan oleh faktor-faktor produksi dalam negeri

(milik warga negara dan asing) dalam satu negara.

Tingkat Pertumbuhan Ekonomi

Data produk nasional dapat pula digunakan untuk

 menilai prestasi pertumbuhan ekonomi, dan

 meningkatkan kemakmuran masyarakat dan perkembangannya

Perhatikan contoh berikut. Misalkan di suatu negara dalam tahun 2002 produk

nasional bruto rill bernilai 120 triliun rupiah dan meningkat menjadi 126 triliun rupiah

pada tahun 2003. Berapakh tingkat pertumbuhan ekonomi pad tahun 2003?

Berdasarkan data di atas tingkat pertumbuhanya adalah:

Tingkat pertumbuhan ekonomi tahun 2003=126 triliun-120 triliun =x100=5 persen

Tingkat Pertambahan dan Kemakmuran

Untuk menentukan tingkat dan pertambahan kemakmuran penduduk perlu di

hitung pendaptan perkapita di berbagai tahun.Dalam negara yang di contohkan di atas

misalkan pada tahun 2003. Berapakah pendapatan perkapita tahun2002 dan 2003 dan

berapakah kelajuan pertambahan kemakmurannya?jawaban dari pertanyaan

tersebutbdapat dilihat dalam perhitungan di bawah ini:

a) tingkat pendaptan = Rp 120 triliun =Rp 10 juta

Per kapita 2002 12 juta

14
b) tingkatan pendaptan = Rp 126 triliun =Rp 10,3278 juta

per kapita 2003 12,2 jut

c) pertambahan pendaptan = 10,3278 -10,000 juta x 100=3,3%

per kapita pada 2003 10 juta

TENAGA KERJA DAN PENGANGGURAN

Pengangguran dalam suatu negara adalah perbedaan di antara angkatan kerja

dengan penggunaan tenaga kerja yng sebenarnya.Yang dimaksudkan dengan angkatan

kerja adalah jumlh tenga kerja yang terdapat dalam suatu perekonomian pada suatu

waktu tertentu.

Untuk berikut menrangkan cara untuk menghitung pengangguran ditingkat

partisipasi angkatan kerja. Dalam suatu perekonomian, yang tergolong sebagai

penduduk usia kerja berjumlah 14.891.761 orang, tetapi hamya sebanyak 9.124.458

orangbyang tergolong sebagai angkatan kerja. Di antara angkatan kerja tersebut

sebanyak 8.528.571 orang mempunyai pekerjaan berdasarkan kepada data di atas,

tingkat partisipasi angkatan kerja dan pengangguran adalah:

a) tingkat partisipasi angkatan kerja:

= 9.124.458 x 100 = 61,3 persen

14.891.761

b) jumlah pengangguran:

9.124.458 – 8.528.571 =595.887 orang

Berdasarkan data diatas tingkat (persentasi) pengangguran adalah:

15
595.887 x100 = 6,5 persen

9.124.458

INDEKS HARGA DAN TINGKAT INFLASI

Untuk mengukur tingkat inflasi, indeks harga yang selalu di gunakan adalah

indeks harga konsumen , atau lebih dikenal dengan istilah: Consumer price index (CPI)

yaitu indek harga dari barang-barang yang selalu para konsumen.

Cara Membentuk Indeks Harga

Untuk membentuk indeks harga, tiga langkah perlu dilakukan:

 memilih tahun dasar, yaitu tahun yang menjadi titik tolak dalam membandingkan

perubahan harga,

 menentukan jenis-jenis barang yang perubahan harga-harganya akan di amati untuk

indeks harga, dan

 menghitung indeks harga.

Dengan mengetahui nilai kepentingan relatif (weightage) berbagai barang dan

harga masing-masing kumpulan barang tersebut dapat di hitung nilai harga x weightage

untuk 1997 dan 2003.Tabel 1.1 menunjukan nilai tersebut adalah 250.000 pada tahun

1997, sedangkan untuk tahun 2003 nilainya adalah 600.000.Berdasarkan kepada kedua-

dua angka tersebut indeks harga.

TABEL 1.1

Contoh Sederhana Menghitung Indeks Harga Konsumen

16
Tahun dasar (1997) Tahun 2003

Kelompok Weightage Harga Harga x Harga Harga x

Barang (rupiah) Weightage (rupiah) Weightage

A 50 1.000 50.000 2.000 100.000

B 20 5.000 100.000 11.000 220.000

C 5 5.000 25.000 16.000 80.000

D 25 3.000 75.000 8.000 200.000

100 250.000 600.000

Tahun 2003 dapat dihitung, yaitu:

600.000
𝐼𝐻2003 = 𝑥100 = 240
250.000

Menentukan Tingkat Inflansi

Tingkat inflansi terutama dimaksudkan untuk mengambarkan perubahan harga-

harga yang berlaku dari satu tahun ke satu tahun lainnya. Meneruskan contoh di atas,

misalkan pada akhir tahun 2002 indeks harga konsumen adalah 231 dan pada tahun

2003 indeks tersebut adalah 240. Berapakah tingkat inflansi dalam tahun 2003?

Perhitungan dibawah ini menjawab pertanyaan tersebut . Tingkat inflansi dalam tahun

2003 adalah:

240 − 231
𝑥100 = 3,9%
231

KEDUDUKAN NERACA PERDAGANGAN DAN NERACA PEMBAYARAN

17
Neraca pembayaran merupakan data yang memberi gambaran tentang lalu

lintas perdagangan dan dana dari satu negara ke berbagai negara lain dalam satu tahun

tertentu. Dua komponen penting dari neraca pembayaran yang perlu diperhatikan

adalah neraca perdagangan dan neraca keseluruhan (overall balance).

KESTABILAN KURS VALUTA ASING

Perbandingan nilai sesuatu mata uang asing (misalnya dolar US) dengan nilai

mata uang domestik (misalnya rupiah). Perbandingan itu dinamakan Kurs Valuta Asing.

Kurs ini akan menunjukkan banyaknya uang dalam negeri yang diperlukan untuk

membeli satu unit valuta asing tertentu. Kurs valuta asing dapat dipandang sebagai

harga dari sesuatu mata uang asing. Salah satu faktor penting yang mempengaruhi kurs

valuta asing adalah neraca keseluruhan.

2.4 KEBIJAKAN MAKROEKONOMI

TUJUAN-TUJUAN KEBIJAKAN MAKROEKONOMI

 Menstabilkan kegiatan ekonomi.

 Mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja(kesempatan kerja) penuh tanpa

inflansi.

 Mennghindari masalah inflansi.

 Menciptakan pertumbuhan ekonomi yang teguh.

 Mewujudkan kekukuhan neraca pembayaran dan kurs valuta asing.

18
Menstabilkan Kegiatan Ekonomi

 Tingkat penggunaan tenaga kerja adalah tinggi

 Tingkat harga-harga tidak menunjukkan perubahan yang berarti, dan

 Terdapat keseimbangan di antara ekspor dan impor dan lalu lintas modal dari/ke

luar negeri.

Tujuan menstabilkan ekonomi berarti pula keinginan untuk menghindari fluktuasi

yang tajam dalam kegiatan ekonomi dari satu waktu lainnya.

Penggunaan Tenaga Kerja Penuh Tanpa Inflansi

Menghindari Masalah Inflansi

Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Teguh

Mengukuhkan Neraca Pembayaran dan Kurs Valuta Asing

BENTUK BENTUK KEBIJAKAN MAKROEKONOMI

 Kebijakan Fiskal

Kebijakan fiskal meliputi langkah-langkah pemerintah membuat

perubahan dalam bidang perbajakan dan pengeluaran pemerintah dengan

maksud untuk mempengaruhi pengeluaran agregat dalam perekonomian.

Menurut pandangan Keynes, kebijakan fiskal adalah sangat penting untuk

mengatasi pengangguran yang relatif serius.

 Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter meliputi langkah-langkah pemerintah yang

19
dilaksanakan oleh Bank Sentral (di Indonesia Bank Sentral adalah Bank

Indonesia) untuk mempengaruhi (mengubah) penawaran uang dalam

perekonomian atau mengubah suku bunga, dengan maksud untuk

mempengaruhi pengeluaran agregat.Menurunkan suku bunga untuk

menggalakkan pertambahan penanaman modal adalah salah satu cara untuk

mencapai tujuan tersebut. Tujuan ini dapat dicapai pemerintah dengan

menjalankan kebijakan moneter.

 Kebijakan Segi Penawaran

Kebijakan segi penawaran bertujuan untuk mempertinggi efisiensi

kegiatan perusahaan-perusahaan sehingga dapat menawarkan barang-

barangnya dengan harga yang lebih murah atau dengan mutu yang lebih baik.

Salah satu kebijakan penawaran adalah kebijakan pendapatan (incomes

policy), yaitu langkah pemeerintah yang bertujuan mengendalikan tuntutan

kenaikan pendapatan pekerja.

Kebijakan segi penawaran yang lain lebih menekankan kepada

 Meningkatkan kegairahan tenaga kerja untuk bekerja, dan

 Meningkatkan usaha para pengusaha untuk mempertinggi efisiensi

kegiatan memproduksinya.

Untuk mencapai tujuan yang dinyatakan dalam

 Pajak pendapatan rumah tangga yang akan dikurangi, terutama pajak

pendapatan dari golongan masyarakat yang berpendapatan tinggi.

 Pemerintah akan memberi insentif (misalnya berupa pengurangan pajak

20
atau pembebasan pajak) kepada perusahaan-perusahaan yang

melakukan inovasi, menggunakan teknologi yang lebih canggih atau

menyediakan dana yang besar untuk membuat penyelidikan dan

pengembangan untuk memperbaiki mutu barang yang diproduksikan.

Kebijakan segi penawaran dapat dijalankan dengan cara

 Menggembangkan infrastruktur, dan

 Peningkatan pelayanan pemerintah pemerintah dalam menggembangkan

kegiatan usaha sektor swasta.

21
2.5 RINGKASAN DAN KONSEP PENTING

RINGKASAN

1. Makroekonomi adalah teori sadar kedua dalam ilmu ekonomi. Teori dasar lainnya adalah

mikroekonomi. Teori mikroekonomi menganalisis kegiatan suatu perekonomian dengan

melihat bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan ekonomi. Manakala makroekonomi

melihat kegiatan ekonomi dengan memperhatikan gambaran kegiatan ekonomi secara

menyeluruh.

2. Dari segi analisisnya (dari segi analisisnya terhadap kegiatan ekonomi), teori mikroekonomi

menganalisis bagaimana suatu masyarakat menyelesaikan tiga persoalan berikut: (a) apakah

jenis barang-barang yang perlu di produksikan? (b) bagaimanakah caranya barang-barang

tersebut di produksikan? Dan (c) untuk siapakah barang-barang tersebut di produksikan?

3. Analisis dalam makroekonomi pada hakikatnya menerangkan: (a) bagaimanakah kegiatan

ekonomi ditentukan dan apakah faktor-faktor penetunya? (b) masalah-masalah apakah yang

selalu di hagapai setiap perekonomian? (c) apakah tujuan-tujuan kebijakan pemerintah dan

bagaimanakah bentuk kebijakan pemerintah untuk mengatasi masalah ekonomi dan mencapai

tujuan-tujuan tersebut?

4. Analisis yang di nyatakan dalam 3(a) yaitu bagaimana tingkat kegiatan ekonomi ditentukan,

merupakan bagian yang sangat penting dalam analisis makroekonomi. Analisis penentuan

tingkat kegiatan ekonomi (dan penetuan tingkat pendapatan nasiaonal) dibedakan pada 3

bentuk analisis: (1) analisi mengenai peranan pengeluaran agregat dalam penentuan kegiatan

ekonomi (diuraikan dalam bab 4 hingga bab 6), (ii) aanalisis penetuan kegiatan ekonomi pada

harga yang dapat berubah (diuraikan pada bab 7), dan(iii) analisis penetuan kegiatan ekonomi

22
pada suku bunga dan tingkat harga yang dapat berubah (diuraikan dalam bab 9).

5. Ahli-ahli ekonomi selalu mengamati prestasi kegiatan perekonomian dari waktu ke waktu.

Untuk mencapai tujuan tersebut perlu diperhatikan data statistik yang menggambarkan

perubahaan-perubahan dalam kegiatan ekonomi negara. Data statistik tersebut dinamakan

indikator makroekonomi atau macroekonomic indicator. Terhadap banyak jenis indikator

makroekonomi atau alat pengamatmakroekonomi. Dalam analisis makroekonomi, yang

terutama perlu diperhatikan adalah pendapatan nasional (PDB dan PNB), tingkat pertumbuhan

ekonomi, pengangguran dan tingkat pengangguran, inflasi dan neraca pembayaran.

6. Kegiatan ekonomi tidak selalu mencapai efisiensi yang diharapkan, yaitu : tidak mencapai

kesempatan kerja penuh secara terus-menerus. Dalam teori, untuk memberi gambaran tentang

efisiensi kegiatan ekonomi, perlu di perhatikasn perbedaan diantara KNK-potensial dan KNK-

sebenarnya dan mengenai konjungtur.

7. Kegiatan ekonomi yang tidak efisien menimbulkan berbagai masalah makroekonomi, yaitu

masalah-masalah yang mempengaruhi keseluruhan ekonomi. Masalah-masalah tersebut

adalah: pengangguran, pertumbuhan yang lambat, inflasi dan ketidakseimbangan neraca

pembayaran.

8. Telah dikatakan, mekanisme pasar tidak dapat mewujudkan tingkat kegiatan ekonomi negara

yang efisien secara terus menerus. Hal ini menimbulkan berbagai masalah ekonomi dan di

perluka kebijakan pemerintah untuk mengatasinya. Dalam mengatasi masalah yang dihadapi

keseluruhan ekonomi, kebijakan pemerintah mempunyai tujuan-tujuan berikut: menstabilkan

kegiatan ekonomi, mencapai tingkat kesempatan kerja penuh tanpa inflasi, menciptakan

pertumbuhan ekonomi yang teguh, menghindari masalah inflasi yang tinggi dan mewujudkan

23
neraca pembayaran yang kukuh.

9. Kebijakan pemerintah yang digunakan untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi yang

telah di terangkan di bedakan kepada tiga bentuk tindakan : kebijakan fiskal, kebijakan moneter

dan kebijakan segi penawaran. Dalam kebijakan fiskal akan dibuat perubahan dalam

pengeluaran pemerintah atau pajak untuk mempengaruhi tingkat pengeluaran agregat. Dalam

kebijakan moneter yanmg dilakukan adalah membuat poerubahan dan penawaran uang atau

suku bunga untuk mempengaruhi pengeluaran agregat. Kebijakan segi penawaran dilakukan

dangan mengurangi pajak, memberikan insentif fiskal, memberi subsidi dan menyediakan

infrastruktur yang baik untuk menaikkan efisiensi kegiatan perusahaan-perusahaan.

Membangun infrastruktur dan membuat peraturan yang kondusif kepada suasana usaha yang

baik juga perlu di lakukan.

KONSEP PENTING

Indeks harga :suatu angka yang menggambarkan sejauh mana harga-harga dalam

perekonomian pada suatu tahun tertentu telah mengalami perubahan jika dibandingkan

dengan tingkat harga pada tahun dasar yaitu tahun yang menjadi dasar perbandingan dalam

penetuan indeks harga. Indeks harga konsumen menggambarkan kenaikan/perubahan harga-

harga barang konsumsi.Indeks harga prosuen menggambarkan kenaikan atau perubahan harga-

harga barang pada ketika barang tersebut dijual produsen-produsen.

Inflasi : kenaikan harga-harga umum yang berlaku dalam suatu perekonomian dari suatu

periode ke periode lainnya. Tingkat inflasi adalah persentasi kenaikan harga-harga pada suatu

tahun tertentu berbanding dengan tahun sebelumnya.

24
Jumlah kesmpatan kerja : jumlah tenaga buruh yang sedang bekerja untuk orang lain atau

perudahaan lain dan untuk usha milik sendiri secara sepenuh waktu. Tenaga buruh yang tidak

bekerja atau sedang bekerja tetapi jmlah jam kerjanya terbatas digolongkan sebagai

pengangguran.

Kebijakan makroekonomi: langkah-langkah pemerintah yang bertujuan untuk mempengaruhi

keseluruhan perekonomian dengan tujuan untuk mempertinggi efisiensi kegiatan ekonomi,

menghindari inflasi, menciptakan pertumbuhan ekonomi yang teguh dan mengukluhkan

kedudukan sektor luar negeri. Kebijakan fiskal adalah usaha pemerintah mempengaruhi kegiata

ekonomi dengan membuat perubahan dalam pengeluarannya dan dalam sistem perpajakan.

Kebijakan moneter adalah langakah pemerintah yang dijalankan melalui bank sentral untuk

mempengaruhi kegiatan perekonomian dengan membuatperubahan dalam penawaran uang

dan suku bunga. Kebijakan segi penawaran adalah langkah pemerintah yang berusaha

meningkan efisiensi kegiatan perusahaan-perusahaan tenaga kerja sehingga produksi nasional

dapat ditingkatkan, biaya produksi dikurangkan dan teknologi semakin berkembang.

Keseimbangan pendapatan nasional : suatu keadaan dalam perekonomian dimana

pengeluaran agregat (keinginan masyarakat untuk berbelanja) adalah dengan penawaran

agregat (keinginan perusahaan-perusahaab dalam perekonomian untuk mengeluarka barang).

Konjungtur: adalah kenyataan yang berlaku dalamperekonomian yang menunjukan bahwa

kegiatan ekonomi tidak berkembang secara teratur tetapi megalami kenaikan atau kemunduran

yang selalu berubah-ubah dari waktu ke waktu. Gambaran atau grafik mengenai konjungtur

adalah suatu grafik yang menunjukkan perubahan pendapatan nasional dan kegiatan ekonomi

dari satu waktu ke waktu lain.

25
Neraca pembayaran: informasi atau catatan ringkas yang menunjukan aliran keluar masuk

keuangan diantara satu negara dengan negara-negara lain. Dalam neraca pembayaran diliputi

tiga aliran keuangan berikut: ekspor dan impor barang nampak, ekspor dan impor jasa, dan

aliran keluar atau masuk modal jangka pendek dan jangka panjang.

Neraca perdagangan: menggambarkan nilai ekspor dan impor barang serta perbedaannya

dalam satu tahun tertentu.

Pengangguran: jumlah tenaga kerja dalam perekonomian yang secara aktif mencari kerja tetapi

belum memperolehnya. Tingkat pengangguran adalah perbandingan(dinyatakan dalamp

persen) diantara jmlah tenaga kerja yang menganggur dengan jumlah tenaga kerja pada suatu

waktu tertentu. Pengangguran sukarela adalah orang yang berada dalam lingkungan umur

tenaga kerja (15-64 tahun) yang tidak secara aktif mencari kerja.

Pendapatan nasional (produk nasional): nilai barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan

sesuatu negara dalam satu tahun tertentu. Pendapatan nasional pada harga berlak adalah

pendapatan negara yang dihitung menurut harga-harga pada tahun yang produksi nasionalnya

dihitung, prendapatan nasional rill atau menurut harga tetap adalah pendapatan nasional yang

dihitung pada harga-harga di suatu tahun tertentu yang berbeda dengan tahun dimana

produksi nasionalnya dihitung, pendapatan nasional potensial adalah pendapatan nasional yang

diciptakan apabila perekonomian mencapai tingkat kesempatan kerja penuh. Manakala

pendapatan nasional sebenarnya adalah nilai produk nasional yang sebenarnya diwujudkan

oleh kegiatan ekonomi pada suau tahun tertentu.

Pengeluiaran (pembelanjaan) agregat: pembelanjaan yang akan dilakukan dalam

perekonomian pada suatu waktu tertentu (biasanya dalam satu tahun) pada berbagai tingkat

26
pendapatan negara.

Permintaan agregat: pembelanjaan yang akan dilakukan dalam suatu perekonomian dalam

suatu periode tertentu, misalnya satu tahun, pada berbagai tingkat harga.

Permintaan efektif: pembelanjaan-pembelajaan yang sebenarnya akan dilakukan dalam suatu

perekonomian pasa suatu waktu tertentu.

Pertumbuhan ekonomi: perkembangan kegiatan ekonomi yang berlaku dari waktu ke waktu

dan menyebabkan pendapatan nasional rill semakin berkembang. Tingkat pertumbuhan

ekonomi menuynjukkan persentasi kenaikan pendapatan nasional rill pada satu tahun tertentu

apabila di bandingkan denfan pendapatan nasional rill pada tahun sebelumnya.

Tenaga buruh atau angkatan kerja: jumlah penduduk yang tergolong dalam umur antara 15-64

tahun, yang sedang bekerja atau secara aktif mencari pekerjaan.

Teori makroekonomi: analisis dalam ilmu ekonomi yang menerangkan gambaran yang

menyeluruh mengenai kegiatan ekonomi. Dalam analisisnya yang diperhatikan bukanlah

kegiatan seorang konsumen atau produsen, tetapi keseluruhan konsumen dab produsen dalam

perekonomian.

Teori mikroekonomi: analisis dalam ilmu ekonomi yang menerangkan bagian-bagian kecil

dalam keseluruhan dalam kegiatan ekonomi, yaitu kegiatan dala satu pasar barang tertentu,

perilakukegiatan seorang konsumen dan perilaku kegiatan seorang produsen.

27
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Makroekonomi merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang mengkhususkan

mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian secara keseluruhan termasuk

pertumbuhan dalam pendapatan, perubahan dalam harga, dan tingkat pengangguran.

Sedangkan tujuan dari macroekonomi adalah untuk memahami peristiwa ekonomi dan

untuk memperbaiki kebijakan ekonomi.

Dalam perekonomian mengenal teori makroekonomi. Teori ini lebih

memperhatikan aspek-aspek yang menyeluruh dari kegiatan ekonomi. Apabila yang

dibicarakan mengenai produsen, maka yang diperhatikan adalah kegiatan produsen

dalam keseluruhan ekonomi. Begitu pula, apabila yang diperhatikan adalah tingkah laku

konsumen, maka yang dianalisis adalah tingkah laku keseluruhan konsumen dalam

menggunakan pendapatannya untuk membeli barang dan jasa yang dihasilkan dalam

perekonomian. Dalam analisis makro ekonomi juga diperhatikan peranan pemerintahan

dalam mengatur kegiatan sesuatu perekonomian.

Perdagangan luar negeri atau perdagangan internasional merupakan

perdagangan yang kegiatannya menjual dan membeli (transaksi) benda antar negara.

Dalam konteks ini cara umum akan ditunjukan beberapa keuntungan dari perdagangan

luar negeri dan secara spesifik dan dengan lebih terperici akan ditunjukkan keuntungan

yang akan diperoleh dari spesialisasi, yaitu apabila kegiatan ekonomi negara

28
dikhususkan kepada memproduksi barang yang dapat bersaing di pasaran luar negeri.

3.2. Saran

Terima kasih atas antusiasme dari pembaca yang sudi menelaah isi makalah ini,

tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya

pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan

judul makalah ini. Penulis banyak berharap para pembaca sudi memberikan saran kritik

konstruktif kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di

kesempatan berikutnya.

29
DAFTAR PUSTAKA

Sukirno, sadono.2002. Pengantar Teori Makroekonomi. Edisi Ketiga. Jakarta: Raja Grafindo

Persada.

Pustakaan Nasinal: Katalog dalam terbitan (KDT)

30

Anda mungkin juga menyukai