Diajukan dalam rangka pemenuhan tugas Mata Kuliah Ekonomi Kesehatan Semester V
(Lima) jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat
KELOMPOK 1
IKMB 2012
Linta Meyla Putri
101211131047
Nurus Saidah
101211131050
101211131199
101211132041
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah Ekonomi
Kesehatan ini tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai
Pengantar Teori Ekonomi.
Makalah ini berisikan tentang Masalah Pokok Perekonomian, Definisi Ilmu Ekonomi,
Kegiatan dalam Ekonomi, Jenis Analisis Ekonomi dan Asumsi dalam Teori Ekonomi. Dalam
penyusunan makalah ini, kami banyak mendapat tantangan dan hambatan dalam
penulisannya akan tetapi dengan bantuan dari berbagai sumber mulai dari buku-buku dan
artikel di internet, tantangan itu bisa teratasi.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.
Oleh karena itu kami mohon saran serta kritik yang dapat membangun kami.
Akhir kata kami sampaikan terima kasih pada semua pihak yang ikut dalam
membantu menyelesaikan tugas ini dan semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
kita semua.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .........................................................................................................................1
KATA PENGANTAR .......................................................................................................................2
DAFTAR ISI ......................................................................................................................................3
DAFTAR GAMBAR .........................................................................................................................4
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................................................5
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................6
1.3 Tujuan ..............................................................................................................................6
1.4 Manfaat ............................................................................................................................6
BAB II. ISI
2.1 Masalah Pokok Ekonomi .................................................................................................7
2.1.1Masalah Ekonomi Klasik ........................................................................................7
2.1.2Masalah Ekonomi Modern ......................................................................................8
2.2 Pengertian Ilmu Ekonomi ................................................................................................12
2.2.1 Prinsip Ekonomi.....................................................................................................13
2.3 Kegiatan dalam Ekonomi .................................................................................................15
2.3.1 Produksi .................................................................................................................16
2.3.2 Distribusi ................................................................................................................22
2.3.3 Konsumsi ...............................................................................................................24
2.3.4 Para Pelaku Kegiatan Ekonomi..............................................................................27
2.4.5 Arus Perputaran Ekonomi ......................................................................................31
2.4 Jenis Analisis Ekonomi ....................................................................................................34
2.4.1 Ekonomi Deskriptif ................................................................................................34
2.4.2 Teori Ekonomi .......................................................................................................35
2.4.3 Ekonomi Terapan ...................................................................................................36
2.4.4 Alat Analisis Ekonomi ...........................................................................................37
2.5 Asumsi dalam teori Ekonomi ...........................................................................................37
2.5.1 Asumsi Umum .......................................................................................................38
2.5.2 Asumsi Khusus Ekonomi Mikro ............................................................................39
BAB III. KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan ......................................................................................................................41
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.Hubungan Produksi, Distribusi, dan Konsumsi ................................................................16
Gambar 2.Input-Output Sistem Produksi ...........................................................................................20
Gambar 3.Sistem Produksi Perusahaan .............................................................................................21
Gambar 4.Sistem Distribusi Tidak Langsung ....................................................................................23
Gambar 5. Rantai Saluran Distribusi .................................................................................................24
Gambar 6.Diagram Circular Flow Perekonomian 2 Sektor ...............................................................31
Gambar 7. Diagram Circular Flow Perekonomian 2 Sektor Modern ................................................32
Gambar 8. Diagram Circular Flow Perekonomian 3 Sektor ..............................................................33
Gambar 9. Diagram Circular Flow Perekonomian 4 Sektor ..............................................................34
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kegiatan ekonomi sangat sering ditemukan dalam kegiatan sehari-hari, baik itu
dalam lingkup individu, perusahaan-perusahaan, maupun masyarakat secara keseluruhan.
Misalnya, persoalan yang menghendaki seseorang untuk membuat suatu keputusan
tentang cara yang terbaik untuk melakukan suatu kegiatan ekonomi atau membantu
dalam memutuskan sesuatu dalam mengambil suatu peluang.
Secara umum ilmu ekonomi dapat diartikan sebagai suatu ilmu tentang berbagai
usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya dengan adanya alat-alat pemuas
kebutuhan yang langka (scarce). Ilmu ekonomi juga dapat diartikan sebagai cabang ilmu
sosial yang mempelajari berbagai perilaku pelaku ekonomi terhadap keputusan ekonomi
yang dibuat. Ilmu ini diperlukan sebagai kerangka berpikir untuk dapat melakukan pilihan
terhadap berbagai sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan manusia yang
tidak terbatas.
Ilmu ekonomi merupakan ilmu yang cukup penting. Mengingat setiap aktivitas
keseharian manusia terlibat di dalamnya prinsip-prinsip ekonomi. Bagaimana manusia
memproduksi sebuah barang, distribusi, konsumsi, permintaan, penawaran, utilitas
barang hingga pengelolaan sistem ekonomi makro yang lebih luas baik tingkat nasional
maupun internasional dan kebijakan ekonomi yang sangat berpengaruh pada stabilitas
ekonomi.
Ilmu ekonomi, sama halnya dengan ilmu-ilmu yang lain, selalu berkembang
mengikuti perkembangan zaman. Selain itu, masih banyak kalangan yang belum
memahami bagaimana sebenarnya analisis dan pengertian dari teori ekonomi yang
merupakan bagian dari ilmu ekonomi itu sendiri. Makalah ini mencoba memaparkan
masalah pokok yang berkaitan dengan perekonomian, definisi ilmu ekonomi, apa yang
dimaksud kegiatan ekonomi, jenis analisis ilmu ekonomi, dan asumsi yang biasa
digunakan dalam teori ekonomi. Hal ini bertujuan agar para pelaku ekonomi dalam
melakukan suatu kegiatan ekonomi dapat menguntungkan semua pihak.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Masalah Pokok Yang Terjadi Dalam Perekonomian
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam
memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya
ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat
pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan itu kemudian
menyebabkan timbulnya kelangkaan. Keterbatasan dalam proses pemenuhan
kebutuhan membuat manusia selalu memikirkan bagaimana meningkatkan
kemakmuran dan kesejahteraan dengan cara yang seefesien mungkin. Teori demi
teori mulai muncul untuk mencoba mengidentifikasi masalah ekonomi yang
sebenarnya dihadapi manusia di seluruh muka bumi ini. Secara umum, terdapat
dua buah teori umum yang mencoba menjelaskan permasalahan yang ada dalam
ekonomi yaitu pokok masalah ekonomi secara klasik dan modern.
2.1.1
masalah
fundamental
perekonomian
yang
dihadapi
setiap
seorang produsen buku pelajaran, buku pelajaran seperti apa yang akan
anda buat? Apakah anda akan memproduksi buku pelajaran berkualitas
tinggi dalam jumlah sedikit atau buku pelajaran murah dalam jumlah yang
banyak?
b. Bagaimana barang dan jasa harus diproduksi (how)?
Permasalahan selanjutnya yang muncul adalah bagaimana (how)
barang dan jasa harus diproduksi. Dengan perkataan lain jika anda
memproduksi buku pelajaran, produksi dilakukan oleh siapa, dengan
menggunakan faktor produksi apa, apakah hanya dikerjakan dengan tenaga
kerja, ataukah tenaga kerja dibantu mesin? Apakah proses produksi itu
akan dilakukan dengan cara produksi missal yang padat karya atau padat
modal? Contoh produksi padat karya, yaitu pembangunan parit atau banjir
kanal dimana dapat menyerap banyak tenaga kerja. Adapun produksi padat
modal lebih bersifat produksi yang menggunakan teknologi, misalnya
industry perakitan kendaraan bermotor.
c. Untuk siapa barang dan jasa harus diproduksi(for whom)?
Masalah untuk siapa hasil produksi itu (for whom), pasar yang
menentukan pembagian mengenai pendapatan yang diperoleh dari kegiatan
produksi. Produksi yang dimaksud adalah produksi secara keseluruhan.
Seperti diketahui bahwa kegiatan produksi secara keseluruhan akan
menghasilkan produksi nasional atau pendapatan nasional. Hasil tersebut
akan dibagikan terutama kepada mereka yang ikut serta secara langsung
dalam kegiatan produksi. Misalnya, pemilik modal akan mendapatkan
balas jasa berupa bunga, pemilik tenaga kerja akan mendapatkan balas jasa
berupa upah atau gaji, pemilik lahan akan mendapatkan balas jasa berupa
sewa, dan sisanya berupa keuntungan akan menjadi hak milik para
pengusaha.
Menurut Sukirno (2005) kegiatan perekonomian pada masyarakat
modern sangat kompleks. Kegiatan tersebut meliputi berbagai jenis
kegiatan produksi, konsumsi dan perdagangan. Oleh karena corak kegiatan
yang sangat kompleks tersebut, banyak orang yang mungkin akan
berpendapat membuat gambaran berbagai masalah ekonomi yang dihadapi
masyarakat merupakan suatu hal yang tidak mungkin. Pandangan tersebut
9
dinilai tidak tepat. Berdasarkan pada corak analisis dalam ilmu ekonomi,
para ahli ekonomi telah dapat membagi berbagai masalah ekonomi yang
dihadapi masyarakat menjadi tiga persoalan pokok, yaitu :
a. Menentukan Barang dan Jasa yang Harus diproduksi
Persoalan ini penting karena merupakan faktor yang utama
yang akan menentukan corak penggunaan faktor-faktor produksi.
Barang dan jasa yang di hasilkan dalam suatu perekonomian sangat
banyak jenisnya, yaitu dari barang yang sangat sederhana (misalnya
beras dan tape) kepada barang yang sangat kompleks (misalnya kapal
terbang). Setiap tahun suatu perekonomian harus menentukan jenisjenis barang yang diperlukan oleh masyarakat dan jumlah produksi
dari barang dan jasa tersebut.
Masalah yang pertama ini adalah akibat langsung daripada
ketidakmampuan
sumber-sumber
daya
yang
tersedia
untuk
11
langka
untuk
memproduksi
komoditi-komoditi
berharga
dan
12
2.2.1
Prinsip Ekonomi
10 prinsip ekonomi menurut N.Gregory Mankiw, diklasifikasikan
13
tidak kuliah setelah lulus SMA dan melilih menjadi pemain bola basket
dengan kontrak $10 juta.
b. Bagaimana Orang-Orang Berinteraksi
5. Perdagangan menguntungkan semua pihak
Perdagangan
antara
dua
negara
akan
menguntungkan
sumber
dayanya
melalui
keputusan-keputusan
salah
satu
penyebab
kegagalan
pasar
adalah
Curve
menjelaskan
hubungan
antara
inflasi
dengan
Produksi
Produksi adalah kegiatan perusahaan untuk menghasilkan barang
atau jasa dari bahan bahan atau sumber sumber factor produksi dengan
tujuan menambah daya guna barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat. Peranan seorang manajer dalam proses produksi berkaitan erat
dengan tingkat efisiensi proses produksi tersebut dalam perusahaan.
Supaya efisien, seorang manajer harus melihat 4 hal yaitu:
a. Sifat produk
Sifat produk menjadikan suatu proses produksi dari suatu
produk tertentu akan lain dengan sifat produk yang berbeda. Hal ini
biasanya dibedakan apakah produk yang akan diproduksikan
mencermikan sifat khusus dari konsumsi dari konsumsi pembeli (
spesifik ) ataukah produk yang akan diproduksi merupakan produk
standar yang didasarkan pada keputusan perusahaan.
b. Produk spesifik.
Kalau pembeli menginginkan adanya spesifikasi tertentu dari
produk yang
dikirimkan
kepada
2. Faktor produksi
Yang dimaksudkan dengan factor factor produksi adalah benda
benda yang disediakan oleh alam dan diperlukan oleh manusia
yang dapat digunakan untuk memproduksi barang dan jasa. Factor
factor produksi adakalanya dinyatakan dengan istilah lain, yaitu
sumber daya. Factor produksi yang tersedia dalam perekonomian
akan menentukan sampai mana suatu Negara dapat menghasilkan
17
barang
dan
jasa.
Factor
produksi
yang
tersedia
dalam
yaitu
tanah,
modal
dan
tenaga
kerja.
Keahlian
Proses ekstraktif
Proses produksi yang dijalankan dengan mengambil langsung
dari sumber alam yang telah tersedia. Misalnya proses
penambangan,
perusahaan
perikanan,
perkebunan
dan
sebagainya.
b. Proses analitis
Proses analitis adalah proses untuk menguraikan atau
memisahkan dari suatu bahan mentah tertentu menjadi
beberapa macam bentuk yang menyerupai jenis aslinya.
c. Proses fabrikasi
Seperti proses analitis tetapi dalam proses ini digunakan alat
seperti mesin, gergajinya menjadikan bentuk baru beberapa
macam bentuk yang menyerupai jenis aslinya. Contohnya:
Pertamina.
d. Proses sintesis
Proses mengkombinasikan beberapa bahan (persenyawaan zat)
dalam suatu bentuk produk. Contohnya: perusahaan kimia,
obat obatan, gelas, kaca dan sebagainya.
e. Proses assembling
Proses assembling berarti merangkaikan beberapa produk jadi
atau setengah jadi menjadi produk baru (barang baru) tanpa
merubah
bentuk
fisik
susunan
kimiawinya,
Contoh:
19
konfigurasi
sistem
produksi.
Keandalan
dari
para
pelanggan
berdasarkan
temuan-temuan
dari
kegiatan
bagian
cost
accounting untuk
menilai
kelayakan
21
Distribusi
Distribusi
adalah
kegiatan
pemasaran
yang
berusaha
yang
mendasarkan
pada
respon
individual
pelanggan).
(2) Sistem distribusi tidak langsung menggunakan perantara
(middleman) sehingga tidak langsung bertemu dengan
konsumen. Sistem distribusi tidak langsung menggunakan satu
atau berbagai perantara untuk sampai ke konsumen. Dapat
berbentuk sistem pendistribusian konventional (tradisional),
maupun sistem pemasaran vertical. Sistem pendistribusian
konvensional menggunakan perantara yang independen dari
pengendalian produsen. Sistem ini dapat memicu konflik
apabila ada perbedaan pendapat atau kepentingan. Untuk
mengatasi
hal
mengintegrasikan
itu,
kegiatan
produsen
berupaya
dengan
maupun organisasi
lembaga
2.3.3
Konsumsi
Konsumsi adalah pembelanjaan atas barang-barang dan jasa-jasa yang
dilakukan oleh rumah tangga dengan tujuan untuk memenuhi
kebutuhan. Barang barang yang diproduksi digunakan oleh
masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya dinamakan barang
konsumsi. Fungsi konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan
sifat hubungan di antara tingkat konsumsi rumah tangga dalam
perekonomian dengan pendapatan nasional. Fungsi konsumsi dapat
dinyatakan dalam persamaan (Mankiw, 2003)
Perkembangan ekonomi yang terjadi mengakibatkan bertambahnya
variabel yang dapat mempengaruhi pengeluaran konsumsi
24
a. Selera
Dalam keterbatasan harga dan pendapatan, seleralah yang
membentuk
kurva
permintaan.
Perubahan
selera
dapat
sosial
ekonomi
misalnya:
umur,
pendidikan,
tua.
Demikian
disisihkan
(tabung)
juga
dengan
pendapatan
yang
kelompok
umur, maka
naiknya
umur
rata-rata
yaitu
lebih
tanggungannya
besar
daripada
kecil
jika
pengeluaran
yang
lain
yang
jumlah
diasumsikan
ceteris
akan mendorong
tambahnya
konsumsi,
sebaliknya
John
J.
Arena
menemukan
bahwa
tidak
ada
konsumsi
yang
dilakukan
membeli
barang
pada
waktu
sekarang
dan
semakin
panjang
waktu
pelunasan
akan
meningkatkan
konsumsinya
pada
saat
ini.
Juga
gaji dan upah, pemilik alat alat modal menerima bunga, pemilik
tanah dan harta tetap lain menerima sewa, dan pemilik keahlian
keusahawanan menerima keuntungan.
Berbagai jenis pendapatan tersebut akan digunakan oelh rumah
tangga untuk dua tujuan. Yang pertama adalah untuk membeli
berbagai barang ataupun jasa yang diperlukannya. Dalam
perekonomian yang masih rendah taraf perkembangannya,
sebagian besar pendapatan yang dibelanjakan tersebut digunakan
untuk membeli makanan dan pakaian, yaitu keperluan sehari hari
yang paling pokok. Pada tingkat perkembangan ekonomi yang
lebih maju pengeluaran untuk makanan dan pakaian bukan lagi
merupakan bagian yang terbesar dari pengeluaran rumah tangga.
Pengeluaran pengeluaran lain seperti untuk pendidikan,
pengangkutan, perumahan, dan rekreasi menjadi sangat bertambah
penting. Di samping dibelanjakan, pendapatan yang diterima
rumah tangga akan disimpan atau ditabung. Penabungan ini
dilakukan untuk memperoleh bunga atau dividen. Tabungan ini
juga berfungsi sebagai cadangan dalam menghadapi berbagai
kemungkinan kesusahan di masa depan.
2. Perusahaan
Perusahaan perusahaan adalah organisasi yang dikembangkan
oleh seseorang atau sekumpulan orang dengan tujuan untuk
menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa yang dibutuhkan
masyarakat. Seorang atau sekumpulan orang tersebut dikenal
sebagai pengusaha. Mereka adalah orang yang memiliki keahlian
keusahawanan dan kegiatan mereka dalam perekonomian ialah
mengorganisasi factor factor produksi secara sedemikian rupa
sehingga berbagai jenis barang dan jasa yang diperlukan rumah
tangga dapat diproduksi dengan cara yang sebaik baiknya.
Mereka memproduksi barang tersebut bukan dengan maksud
untuk memenuhi kebutuhan mereka. Tujuan mereka yang terutama
adalah memperoleh keuntungan dari usaha mereka. Dalam analisis
ekonomi dimisalkan bahwa para pengusaha ingin memaksimalkan
keuntungan. Keputusan tentang jumlah barang yang diproduksi
28
yang demikian
adalah
kegiatan
mengembangkan
masayrakat.
Untuk
membiayai
pengeluarannya,
2.3.5
32
33
EKONOMI DESKRIPTIF
Bidang ilmu ekonomi adalah analisis ekonomi yang menggambarkan
berkaitan satu sama lain sehingga sering sekali timbul kesukaran untuk
menggambarkan kenyataan yang sebenarnya berlaku dalam perekonomian.
Misalnya kita ingin mengetahui pengaruh kenaikan harga kepada kenaikan
produksi pangan. Ini sukar dijelaskan karena produksi pangan bukan saja
dipengaruhi oleh harganya tetapi oleh banyak faktor lain seperti iklim, harga
barang lain, dan keadaan ekonomi.
2.4.2
TEORI EKONOMI
Teori ekonomi adalah pandangan-pandangan yang menggambarkan
35
secara
total
EKONOMI TERAPAN
Bidang ini lazim disebut juga sebagai teori kebijakan ekonomi, yaitu
cabang dari ilmu ekonomi mikro dan makro yang menelaah tentang
kebijakan yang perlu dilaksanakan untuk mengatasi masalah-masalah
ekonomi. Salah satu peranan teori ekonomi adalah: berfungsi
sebagai
adalah
tujuan-tujuan
dari
kebijakkan
ekonomi.
Dalam
tetapi dalam jangka panjang produksi dalam negeri akan naik dan penggunaan
tenaga kerja bertambah.
Perbedaan pandangan ini disebabkan oleh value judgement yang berbeda.
Pendukung kebijakan pertama berpendapat kepentingan konsumen perlku
diutamakan. Sedangkan pendukung kebijakan kedua lebih megutamakan
kepentingan negara secara keseluruhannya. Perbedaan pandangan seperti ini
akan selalu terjadi pada saat merumuskan kebijakan ekonomi.
2.4.4
merupakan salah satu syarat penting dalam membuat teori ilmu sosial. Tanpa
asumsi, sangat sulit untuk menentukan hubungan antara variabel, oleh karena itu
kegiatan ekonomi dan kehidupan perekonomian sangat kompleks sifatnya. Asumsi
37
itu sendiri
hakekatnya
dasarnya
membutuhkan asumsi agar teorinya berlaku secara keilmuan. Tujuan dari asumsi
dalam ilmu ekonomi untuk membatasi analisanya agar teori dan hukumhukumnya dapat berlaku dengan baik. Berikut ini adalah beberapa asumsi yang
sering digunakan dalam teori ekonomi (Awh, 1976) :
a. Asumsi Umum
1. Asumsi Rasionalitas
Semua orang sebagai pelaku ekonomi (homo ekonomikus) pada
asumsi ini dianggap bersifat rasional dimana mereka tidak mungkin akan
mengambil keputusan yang dapat merugikan dirinya sendiri dan mereka
juga dianggap mengerti bagaimana keadaan pasar dan akan memberi
respon yang selayaknya terhadap perubahan pasar. Penggunaan asumsi ini
pada teori konsumen terwujud dalam bentuk asumsi bahwa rumah tangga (
keluarga/perusahan) senantiasa berusaha memaksimumkan kepuasan
(utility maximization assumption). Tetapi dalam rumah tangga perusahaan,
asumsi serupa terwujud dalam bentuk asumsi bahwa rumah tangga (
keluarga/perusahan)
2. Asumsi penyederhanaan
Kita masih perlu menyederhanakan persoalan yg lebih lanjut
meskipun abstraksi sudah banyak mengurangi kompleksnya permasalahan.
Hal ini dilakukan agar permasalahan lebih mudah dianalisa dan dipahami.
Jadi intinya kita tidak perlu menyederhanakan persoalan terlalu jauh,
cukup diambil bentuk umumnya.
Misalnya saja seorang konsumen yang akan membeli kebutuhan
rumah tangga di sebuah supermarket. Kebutuhan rumah tangga konsumen
38
kepada
asumsi
berlakunya
ekuilibrium
parsial,
yang
mengasumsikan tidak adanya hubungan timbal-balik antara perbuatanperbuatan ekonomi yang dilakukan oleh pelaku-pelaku ekonomi dengan
perekonomian di mana pelaku-pelaku ekonomi tersebut berada.
Misalnya saja sebagai akibat berubahnya ketersediaan produk di
suatu wilayah sehingga produk tersebut menjadi mahal, para konsumen
beralih untuk mencari alternatif produk lain yang memiliki ketersediaan
yang cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka. Apabila kita tidak
menggunakan asumsi ekuilibrium parsial, maka kita harus membuat analisis
tentang pengaruh ketersediaan produk terhadap kenaikan harga jual serta
39
kemampuan
daya
beli
konsumen.
Dengan
menggunakan
asumsi
kenyataan
banyak
hambatan-hambatan
yang menyulitkan
40
BAB III
KESIMPULAN
Manusia di dalam kehidupannya
economics),
teori
ekonomi
(economic
41
DAFTAR PUSTAKA
Auckley, Gardener. 1986. Teori Ekonomi Makro. Terjemahan Paul Sihotang: Yayasan
Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta.
Awh, R. Y. (1976). Microeconomics: Theory and Applications. Santa Barbara: John Willey
& Sons, Inc.
Case, Fair. 2005. Prinsip-prinsip Ekonomi Mikro. Edisi Ketujuh. Indeks, Gramedia. Jakarta
Gilarso, T. (2003). Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro. Yogyakarta: Kanisius.
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pengantar_bisnis/Bab_6.pdf [Diakses pada Jumat
5 September 2014 23.30]
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pemasaran/Bab_8.pdf [Diakses pada Jumat 5
September 2014 23.30]
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/32824/4/Chapter%20II.pdf
[Diakses
pada
[Diakses
pada
42