Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH

“RUANG LINGKUP DAN EKONOMI MANAJERIAL”


Disusun guna memenuhi tugas:Mata kuliah : Ekonomi Manajerial
Dosen Pengampu : Setia Ningsih, M.Si

DISUSUN OLEH :
1. ZULKIFLI REPIKASA ASIPU 194022018
2. SRI MAYANG DAUD 194022005
3. FERAWATI KADIR 194022075
4. SULFIA J. PUDJIOMO 194022016
5. MIFTAHUL JANNAH AULIA PUTRI LAIKO 194022070

KELAS 3B
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
IAIN SULTAN AMAI GORONTALO
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang,kami ucapkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat,hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah Ekonomi Manajerial tentang Ruang
Lingkup dan Ekonomi Manajerial.
Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang dalam
kepada semuapihak yang telah membantu menyumbangkan ide dan pikiran
mereka demi terwujudnyamakalah ini. A khirnya s aran dan kritik
pembaca yang dimaks ud untuk mew ujudkan kesempurnaan makalah ini
penulis sangat hargai.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu yang
berkaitan denganRuang Lingkup Ekonomi Manajerial dari berbagai sumber
referensi dan informasi.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya.Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yangmembacanya. Sebelumnya kami mohon maaf
apabila terdapat kesalahan kata-kata yangkurang berkenan dan kami
memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan
makalah ini di waktu yang akan datang.

Gorontalo, 16 Oktober 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................................4
A. Latar Belakang.............................................................................................................4
B. Rumusan Masalah........................................................................................................4
C. Tujuan Penulisan..........................................................................................................4
D. Manfaat Penulisan........................................................................................................5
BAB II.....................................................................................................................................6
PEMBAHASAN......................................................................................................................6
A. Definisi Ekonomi Manajerial.......................................................................................6
B. Sifat Ekonomi Manajerial............................................................................................7
C. Ruang Lingkup Ekonomi Manajerial...........................................................................8
D. Fungsi dan Tujuan Ekonomi Manajerial....................................................................12
E. Analisis Present Value...............................................................................................13
F. Analisis Nilai Harapan dari Hasil Yang tidak Pasti....................................................20
G. Tujuan Perusahaan.....................................................................................................22
BAB III..................................................................................................................................24
PENUTUP.............................................................................................................................24
A. Kesimpulan..................................................................................................................24
B. Saran..............................................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................25
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang menghadapi berbagai masalah
sehingga munculah berbagai pilihan yang mengharuskan mereka untuk membuat
sebuah keputusan yang efektif dan efisien. Begitu juga dengan organisasi ataupun
perusahaan yang ada di dunia ini. Organisasi juga memiliki kendala-kendala seiring
dengan berjalannya organisasi tersebut.
Dalam perusahaan, seorang manajer harus memperhatikan banyak faktor
sebelum mengambil sebuah keputusan seperti model produk, selera konsumen, lokasi
pabrik, kinerja karyawan. Untuk mempermudah suatu organisasi atau perusahaan
dalam menentukan sebuah keputusan yang efektif dan efisien, diperlukan studi
ekonomi manajerial. Pada makalah ini, yang merupakan tugas mata kuliah ekonomi
manajerial, kelompok kami akan membahas mengenai ruang lingkup ekonomi
manajerial.
B. Rumusan Masalah
a. Pengertian dan Sifat Ekonomi Manajerial
b. Ruang Lingkup Ekonomi Manajerial
c. Fungsi dan Tujuan Ekonomi Manajerial
d. Analisis Present Value
e. Analisis Nilai Harapan dari hasil yang tidak pasti
f. Tujuan Perusahaan
C. Tujuan Penulisan
Agar bisa memberikan penjellasan yang lebih konkrit dan bisa menambah
pengetahuan bagi penulis maupun pembaca.
D. Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan makalah ini adalah dapat digunakan sebagai bahan pengajaran di
bidang pendidikan maupun dibidang penelitian-penelittian.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Ekonomi Manajerial


Ekonomi Manajerial adalah aplikasi dari teori ekonomi dan perangkat analisis
ilmu keputusan untuk membahas bagaimana suatu organisasi dapat mencapai
tujuannya dengan cara yang paling efisien.
Berikut beberapa pengertian menurut para ahli mengenai ekonomi manajerial:
 Mc Connel (1993) memberi pengertian ekonomi manajerial sebagai berikut:
Ekonomi manajerial adalah alat analisis yang sangat berguna bagi manajer dalam
pengambilan keputusan bisnis. Sesuai dengan namanya, ekonomi manajerial
merupakan hibrid dari ilmu ekonomi dan ilmu manajemen. Ilmu ekonomi adalah
studi tentang perilaku manusia dalam memproduksi, mendistribusi dan
mengkonsumsi barang dan jasa. Sedangkan sumber daya yang tersedia untuk
mewujudkannya.
 Ket (2000) memberi pengertian ekonomi manajerial sebagai berikut:
Ilmu manajemen dapat diartikan sebagai ilmu dan seni tentang bagaimana
mengorganisasikan dan mengalokasikan sumber daya perusahaan yang terbatas untuk
mencapai tujuan yang diinginkan. Dengan demikian ekonomi manajerial adalah
aplikasi dari analisis ekonomi dalam membuat keputusan bisnis agar sumber daya
perusahaan yang terbatas dialokasikan pada penggunaannya yang paling baik.
 Evan J. Douglas (1995) memberi pengertian ekonomi manajerial sebagai
berikut:
Ekonomi manajerial adalah cabang ilmu pengetahuan yang berkaitan
dengan penerapan prinsip-prinsip metodologi ekonomi dalam proses pengambilan
keputusan perusahaan atau organisasi.
 Dominic Salvatore (1996) memberi pengertian ekonomi manajerial sebagai
berikut:
Ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan adanya aplikasi teori
ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan yang menelaah bagaimana
organisasi dapat mencapai tujuan secara efisien.
Dengan demikian ekonomi manajerial mengkaji dan mengembangkan prinsip-
prinsip keilmuan yang dapat digunakan sebagai rujukan untuk meningkatkan kualitas
dan efektivitas pengambilan keputusan manajerial. Ekonomi manajerial akan sangat
membantu para manajer untuk memahami bagaimana determinan ekonomi
mempengaruhi kinerja organisasi dan perilaku manajerial. Dalam konteks
pembelajaran yang ekstensif, ekonomi manajerial memanfaatkan sejumlah alat
analisis seperti metode kuantitatif, statistik atau ekonometrika dan konsep-konsep
manajemen strategik serta analisis keuangan.
Masalah pengambilan keputusan timbul pada tiap organisasi, baik bermotif laba
atau nirlaba, ketika organisasi itu berusaha mencapai tujuannya dalam menghadapi
kendala. Contoh, bagaimana sebuah rumah sakit berusaha mengobati pasiennya
sebanyak mungkin dengan standar kesehatan yang cukup dengan keterbatasan
sumberdaya (dokter, fasilitas, perawat, dll).
B. Sifat Ekonomi Manajerial
Ekonomi manajerial sering disebut sebagai ekonomi mikro terapan, dimana
merupakan aplikasi metode dalam proses pengambilan keputusan manajerial.
Ekonomi manajerial dapat mengembangkan prinsip-prinsip ilmu yang berguna untuk
meningkatkan kualitas dan efektifitas dalam pengambilan keputusan.
a. Setiap manajer pasti menghadapi masalah-masalah manajerial dalam kegiatan
bisnis sehari-hari
b. Masalah timbul ketika terhadap kesenjangan antara kondisi empiris (di
lapangan) dengan apa yang diinginkan oleh manajer.
Masalah yang dihadapi manajer antara lain :
 Masalah penentuan tingkat harga dan tingkat keluaran produk
 Masalah apakah yang membuat produk sendiri atau membeli dari pihak lain
 Masalah keputusan teknik industri dan pemilihan teknologi
 Masalah tingkat persediaan (inventory)
 Masalah pemilihan media dan intensitas periklanan serta promosi
 Masalah penerimaan dan pelatihan tenaga kerja
 Masalah investasi dan pendanaan
Ekonomi manajerial sangat membantu para manajerial untuk mempengaruhi
kinerja dan perilaku manajerial ekonomi. Manajerial memanfaatkan sejumlah analisis
seperti :
 Metode kuantitif
 Statis / ekonometri
 Konsep manajemen strategis serta analisis keuangan
Ekonomi manajerial dapat menggabungkan ilmu ekonomi dan ilmu
pengambilan keputusan, dimana :
 Ilmu ekonomi, antara lain meliputi : mikro ekonomi dan makro ekonomi
 Ilmu keputusan, antara lain meliputi : matematika ekonomi dan ekonometri

C. Ruang Lingkup Ekonomi Manajerial


a. Keterkaitan dengan Teori Ekonomi
Keputusan manajemen dapat menerapkan teori ekonomi dan perangkat ilmu
terapan. Ekonomi Mikro mempelajari tingkah laku ekonomi secara individual
sebagai unit pengambikeputusan dalam sistem perdagangan bebas. Ekonomi
Makro melihatnya secara agregat, seperti output, pendapatan, pekerjaan,
investasi, haragtotal, dan lain-lain. Teori ekonomi berusaha memprediksi dan
menerangkan tingkah laku ekonomi. Teori ekonomi biasanya dimulai dengan
suatu model. Model merupakan abstaksi dari banyak hal yang melingkupi suatu
kejadian dan berusaha untuk mengidentifikasi beberapa dari banyak faktor
penentu penting dari suatu kejadian.
b. Ekonomi Manajerial dan Teori Ekonomi
Dalam teori ekonomi terdapat dua macam teori : Suatu organisasi dapat
memecahkan keputusan manajemennya dengan menerapkan teori ekonomi dan
perangkat ilmu keputusan. Dasar teori ekonomi yang digunakan yaitu
Mikroekonomi dan Makroekonomi.
Mikroekonomi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku ekonomis secara
individual sebagai unit pengambil keputusan, seperti konsumen individu, pemilik
sumberdaya, dan perusahaan bisnis, didalam sistem perdagangan bebas.
Makroekonomi adalah ilmu yang membahas tentang output, pendapatan,
pekerjaan, konsumsi, investasi, dan harga secara total atau agregat di
perekonomian dilihat secara keseluruhan.
Teori ekonomi biasanya dijelaskan dengan menggunakan model. Jadi model
dapat diterima apabila dapat memprediksi secara tepat dan bila prediksi tersebut
secara logis mengikuti semua asumsi.
c. Ekonomi Manajerial dan Pengambilan Keputusan
Teori ekonomi memprediksi dan menjelaskan prilaku ekonomi yang menjadi
faktor penentu yang paling penting atas pengambilan keputusan. Prinsip-prinsip
ekonomi manajerial pengambilan keputusan oleh manajer yang berkaitan dengan
mengalokasikan sumber-sumber daya yang langka secara efesien, antara lain:
Man, Money, Material, Methode
Ekonomi manajerial merujuk pada aplikasi teori ekonomi dan perangkat ilmu
keputusan untuk menemukan solusi optimal dalam berbagai masalah kaputusan
manajerial. Ilmu Keputusan:
 Matematika ekonomi
 Ekonometri (Statistika)

d. Ekonomi Manajerial dan Ilmu Keputusan


Ilmu keputusan terdiri dari perangkat matematika ekonomi dan ekonometri
(statistika) untuk membentuk dan mengestimasi model keputusan yang ditujukan
untuk menentukan prilaku optimum perusahaan yaitu mencapai tujuannya
dengan cara yang paling efisien. Matematika ekonomi juga dapat digunakan
untuk memformulakan (menggambarkan dalam bentuk persamaan) model
ekonomi yang dipostulatkan dalam teori ekonomi. Dan Ekonometri kemudian
menerapkan peralatan ststistik (terutama analisis regresi) pada data sunia nyata
untuk mengestimasi model yang dipostulatkan oleh teori ekonomi dan digunakan
untuk peramalan (forecasting). Tugas utama manajer adalah membuat keputusan
yang mampu meningkatkan performasi organisasi (bisnis).
 Mengambil keputusan agar tujuan organisasi (perusahaan, bisnis) tercapai.
 Perusahaan adalah organisasi yang dijalankan untuk merubah input menjadi
output yang berupa barang dan jasa yang dapat diperjualbelikan.
 Tujuan perusahaan
 Hubungan antara masalah dan keputusan bisnis
 Pengambilan keputusan dengan melibatkan ekonomi  manajerial

Proses yang terkait dengan semua pengambilan keputusan manajerial yaitu :


 Menetapkan tujuan perusahaan atau organisasi.
 Mendefinisikan masalah yang dihadapi untuk mencapai tujuan tersebut.
 Mengidentifikasi berbagai solusi-solusi.
 Memilih solusi terbaik dari berbagai solusi yang tersedia.
 Megimplementasikan keputusan tersebut.

e. Kerangka Kerja Internasional Ekonomi Manajerial


Menjadi global telah menjadi strategi persaingan yang penting. Banyak
perusahaan-perusahaan internasional yang membeli input dari luar negeri dan
kemudian menjual produknya ke luar negeri, dan bahkan mendirikan pabrik di
banyak negara. Sehingga perusahaan domestik menghadapi persaingan yang
semakin besar dari perusahaan luar negeri. Perusahaan global harus menjaga
keseimbangan antara fungsi sebagai suatu organisme global sambil
menyesuaikan produknya dengan selera konsumen lokal (pasar lokal). Para
pemimpin perusahaan saat ini harus memiliki keahlian selain keahlian dasar
tradisional yaitu di bidang akuntansi, pemasaran, dan keuangan. Para eksekutif
bisnis global dituntut untuk bisa menjadi seorang visioner bukan hanya sebagai
manajer semata, oleh karena itu ia harus memiliki beberapa hal berikut :
 Mempunyai pandangan yang global, mengerti tentang sistem informasi dan
teknologi.
 Dapat mempergunakan kesempatan dalam perbedaan dan ahli dalam kerja
tim, kreatif dan menunjukkan inisiatif, mampu memilah-milah berbagai pola
dan kesempatan dalam kekacauan dan mempunyai kemampuan untuk
menyatukan informasi ketimbang menganalisis saja.
 Yang paling penting dia harus mempunyai keahlian yang tinggi dalam
berhubungan dengan orang lain dan mampu berkomunikasi secara efektif.
 Mempunyai kemampuan untuk mengkombinasikan berbagai keahlian yang
berlainan untuk memecahkan masalah.
 Harus dapat mengkombinasikan kerja keras dan pemahaman yang mendalam
mengenai bisnis yang digelutinya dengan kemampuan memberi semangat
kepada orang lain untuk bekerja keras agar visi atau tujuan tersebut menjadi
kenyataan. Mempunyai pemahaman yang mendalam terhadap masalah-
masalah global dan berbagai aspek etika dalam keputusan bisnisnya.
Perusahaan yang ingin menjadi perusahaan global membutuhkan manajer yang
jenius, produk yang inovatif, kekuatan keuangan (modal), jangkauan global dan
ketaatan kapada pemegang saham.
f. Kesimpulan
Ekonomi manajerial adalah aplikasi teori ekonomi dan perangkat ilmu pengambil
keputusan untuk menentukan solusi optimal pada masalah keputusan manajerial.

D. Fungsi dan Tujuan Ekonomi Manajerial


Berikut ini adalah beberapa peran dan tujuan managerial economics yang diterapkan
dalam sebuah bisnis:

1. Sebagai Alat Evaluasi


Managerial economics dapat dijadikan sebagai alat evaluasi jika terjadi
pergantian manajer baru. Dengan begitu, maka manajer baru dapat mempelajari
apa saja yang masih kurang dan apa yang bisa dilanjutkan dari strategi ekonomi
manajerial yang sebelumnya dilakukan oleh manajer lama.
Tentu saja era baru akan membawa market baru yang lebih kompetitif dalam
dunia bisnis, sehingga perlu dilakukan evaluasi terhadap kebijakan lama.
2. Membantu Manajer Menyelesaikan Masalah
Managerial economics sangat membantu sebagai alat untuk melakukan
analisis dalam pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajer.
Seperti yang kita ketahui, kemajuan ekonomi akan menimbulkan terjadinya
perubahan dalam kondisi pasar. Dengan begitu maka perlu dilakukan pembaruan
kebijakan sebagai upaya mengembangkan perusahaan atau bisnis yang lebih
efektif.
3. Mengatur Keuangan
Ilmu ini juga dapat digunakan untuk mengatur sistem keuangan yang baik.
Managerial economics penting untuk mengidentifikasi mana biaya-biaya yang
penting dan mana biaya yang tidak perlu sehingga perusahaan dapat terhindar dari
defisit.

4. Mengetahui Lingkungan Industri, Perusahaan, dan Perekonomian


Ekonomi manajerial juga berperan dalam aktivitas analisis lingkungan
industri, perusahaan, maupun perekonomian. Analisis lingkungan ini penting
untuk dilakukan agar mengetahui keadaan konsumen, pemasok, dan juga
kompetitor.
Selain itu, perusahaan juga perlu melakukan analisis lingkungan dimana
produk mereka akan dikeluarkan. Analisis lingkungan ini sangat diperlukan dalam
tahap pengambilan keputusan, dan dari sinilah nantinya perusahaan menghasilkan
keputusan bagaimana cara mendapatkan keuntungan yang diinginkan.
5. Mendapatkan Keuntungan Perusahaan
Seperti yang telah disebutkan dalam “Teori Perusahaan”, bahwa tujuan utama
perusahaan adalah untuk memaksimalkan kekayaan. Sehingga dengan adanya
strategi managerial economics diharapkan dapat menganalisis hal-hal yang dapat
memberikan keuntungan bagi perusahaan, baik saat ini maupun di masa depan.

Contoh Pelaksanaan :
Salah satu contoh pelaksanaannya bisa kita lihat pada kegiatan di Rumah
Sakit yang melakukan aktivitas merawat pasien. Sebuah Rumah Sakit tentunya
harus memiliki informasi akurat tentang jumlah pasien yang bisa ditangani setiap
hari.
Selain itu, Rumah Sakit juga harus memiliki standar prosedur bagaimana
dokter, perawat, dan para pekerja di Rumah Sakit tersebut dapat bekerja secara
berkesinambungan dan bergantian dalam kurun waktu tertentu.
Tentunya untuk mendapatkan kinerja yang optimal harus diawali dengan
keputusan yang tepat mengenai standar prosedur kerja. Dengan begitu, potensi
terjadinya kesalahan dan kekurangan dapat diminimalisir.
E. Analisis Present Value
Banyak keputusan yang melibatkan aliran kas pada perhitungan nilai sekarang
(present period). Ketika orang menyimpan uang di Bank, maka ada beberapa aspek
yang akan menjadi pertimbangan, yaitu: nilai waktu yang diukur dalam tingkat
bunga tertentu; periode menunggu akibat uang telah di Bank; biaya peluang dari
uang di Bank, jika uang diambil pada periode yang akan datang dihitung tahunan,
harian, mingguan dan bulanan.

1) Nilai Sekarang (Present Value) dan Nilai Yang Akan Datang (Future Value)
Nilai yang akan datang dapat dihitung dengan rumus:

FV = PV + r
(PV)
= PV (1 + r)

Jika PV, Rp 100.000,00, dan rate of interest (r = 10% setahun), maka FV


menjadi :

FV = 100.000 + 10% (100.000)


= 100.000 (1 + 0,10)
= 110.000 setahun FV
= 110.000 (1 + 0,10)
= 121.000 tahun ke 2 FV
= 121.000 (1 + 0,10)
= 133.100 tahun ke 3, dst.

Berdasarkan perhitungan tersebut, maka FV yang melebihi setahun


mempergunakan rumus sebagai berikut:

FV = PV + rn (PV)
= PV (1 + r)n

Untuk menghitung PV, dari FV dan bunga , maka dapat dilihat dari
seseorang meminjam di Bank. Misalnya. Nilai pinjaman Rp 25.000.000,00,
selama 5 tahun, tingkat bunga pinjaman 8,5%, maka FV dapat dihitung:

FV = PV (1 + r)n
= 25.000.000 (1 + 0.085)5
= 25.000.000
(1,5037)...compound factor
= 37.591.500 (dibulatkan)
Kalau dihitung berdasarkan faktor diskon (discount factor), maka rumusan
diatas dapat diturunkan menjadi formula berikut ini:

FV = P V (1 + r)n
= 37.591.500 (1 + 0.085)5
= 37.591.500
= 25.000.000 (0.6650)….. discount
factor

2) Nilai Peluang (Opportunity Discount Rate = ODR)


Nilai Peluang (Opportunity Discount Rate) adalah tingkat bunga yang
tersedia atau tingkat hasil yang tersedia, jika meminjam ke bank ke lembaga
lain dalam tingkat bunga tertinggi. ODR merupakan keputusan yang diambil
antar tingkat bunga atau hasil yang tersedia dari penggunaan dana dengan
alternative yang terbaik pada tingkat risiko yang sama.
Sebagai satu contoh, ketika investor ingin melakukan investasi pada
beberapa pilihan, yaitu: Pilihan 1. Investasi Rp 5.000.000,00 hasil diterima
sekarang Pilihan 2. Investasi Rp. 20.000.000,00 hasil diterima 10 tahun yang
akan datang Pilihan 3. Investasi Rp. 100.000.000,00 untuk 25 tahun yang
akan datang.
Investasi yang mana akan dipilih? Bagaimana perhitungannya?
Perhitungan dari pilihan investasi dapat mempergunakan nilai discount factor
seperti pada tabel 1 berikut ini.
Tabel 1.1 Nilai discount factor pada berbagai jenis periode waktu dan
tingkat bunga peluang
Jumlah Opportunity Interest Rate (%)
Tahun 5% 10% 15% 20%
0 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 Dari kasus investasi yang
1 0,9524 0,9091 0,8696 0,8333 ada, yang mana akan
2 0,9070 0,8264 0,7561 0,6944 dipilih Rp. 5.000.000,00,
3 0,8638 0,7513 0,6575 0,5782 Rp 20.000.000, atau Rp
4 0,8227 0,6830 0,5718 0,4823 100.000.000,00. Hasil
5 0,7835 0,6209 0,4972 0,4019 Perhitungan adalah :
10 0,6139 0,3855 0,2472 0,1615 1. Present Value
15 0,4810 0,2394 0,1229 0,0649 Alternatif, jika
20 0,3769 0,1486 0,0611 0,0261 ODR 10%
25 0,2953 0,0923 0,0923 0,0105 menjadi:
Pilihan 1 Rp
5.000.000,00 (sekarang)
Pilihan 2 Rp 7.710.000,00 = 20.000.000 x 0,3855
Pilihan 3 Rp 9.230.000,00 = 100.000.000 x 0,0923
2. Present Value Alternatif, Jika ODR 15%, menjadi:
Pilihan 1 Rp 5.000.000,00 (sekarang)
Pilihan 2 Rp 4.944.000,00 = 20.000.000 x 0,2472
Pilihan 3 Rp 3.040.000,00 = 100.000.000 x 0.0304
Dari dua alternatif perhitungan di atas dapat dibandingkan bahwa ODR
mempunyai kekuatan pengaruh dalam berinvestasi. Semakin tinggi nilai
ODR, hasil investasi belum tentu tinggi. Oleh karena itu, pendekatan ODR
menjadi salah satu Penilaian Efektif dalam pembuatan Keputusan Alternatif.

3) Analisis Nilai Sekarang Bersih (Net Present Value Analysis)


Tabel 1.2 Net Present Value dari Sebuah Keputusan
Tahun Revenue Cost Profit Discount NPV
(1) (Rp (Rp (Rp factor @ (Rp
000.000) 000.000) 000.000) 18% 000.000)
(2) (3) (4)=(2)- (5) (6)=(4)x(5)
(3)
0 - 744,85 -744,85 10000 -744,85
1 400,00 224,62 175,38 0,8475 148,603
2 1.085,00 648,22 436,78 0,7182 313,70
3 872,50 456,98 415,52 0,6086 252,89
4 220,00 1131,43 88,57 0,5158 45,68

5 380,00 58,35 321,65 0,4371 140,59

Net Present value of decision 156,64

Dalam Net Present Value (NPV) sebagai sebuah keputusan dalam


bisnis akan selalu memperhitungkan biaya, penghasilan, biaya modal awal
(initial capital cost) dan biaya operasional tahunan yang dipergunakan, serta
biaya tenaga kerja dan biaya material. Penghasilan yang diperoleh secara
perlahan (the return of Stream) menunjukkan penghasilan yang diharapkan
dari penjualan produk termasuk nilai sisa peralatan akhir tahun. Jika NPV
positif, hal ini berarti penerimaan aktivitas mampu memberikan IRR yang
tinggi dibandingkan opportunitas rate, dimana profit stream diturunkan. IRR
adalah discount rate yang menurunkan NPV ke tingkat nol sebagai initial
cost. Perhitungan keuangan yang cukup baik yaitu memperhitungkan nilai
IRR dengan cepat dan mudah.
4) Anuitas
Anuitas merupakan aplikasi sederhana dari aliran kas secara regular
dan mempunyai jumlah ukuran yang sama dalam suatu periode. Model
anuitas dapat diterapkan dalam konteks bisnis perbankan, jika seseorang
melakukan kegiatan menabung. Sebagai satu contoh seseorang menyimpan
uang di bank, maka perhitungan harapan hasil yang akan diterima, dapat
mempergunakan formula sebagai berikut:

PV = FV FV FV
(1+r)1 + (1+r)2 + (1+r)n

n FV
PV = E
i=1 (1+r)n

Tabel 1.3 Present Value Annuitas


Tahun Revenu Discount NPV (Rp
(Rp 000) 000)
Factor
1 50.000. 0,8621 43.105
2 50.000. 0,7432 37.160
3 50.000. 0.6407 32.035
4 50.000. 0,5523 27.615
5 50.000. 0,4761 23.805
Total (Nilai 3,2744 163.720
keputusan)

Tabel 1.3 menunjukkan perusahaan akan menerima dari nilai tabungan Rp


50.000.000,00 setiap tahun selama 5 tahun sebagai hasil keputusan. Nilai
present value dari anuitas jika perusahaan mempergunakan ODR 16%, maka
jumlah present value anuitas adalah Rp 163.720.000,00. Nilai present value
dari anuitas adalah total jumlah nilai DF dikalikan dengan jumlah nilai
pembayaran (3.2744 x 50.000.000). Keputusan dalam menerapkan Present
Value dari Anuitas untuk mendapatkan hasil tabungan yang diharapkan
setelah 5 tahun adalah Rp 163.720.000,00.

5) Discounting Penggunaan Tingkat Bunga Harian


Penerimaan hasil dalam aktivitas ekonomi dengan menggunakan
tingkat bunga harian akan berbeda nilai dibandingkan bunga tahunan. Jika
seseorang menaruh/ menabung uang di bank, maka hasil yang akan diterima
berbeda, bila menggunakan daily interest rate dengan year interest rate.
Keputusan aliran kas yang diharapkan bisa lebih besar atai lebih kecil.
Namun bila mempergunakan pendekatan ODR berdasarkan tingkat bunga
harian maka aliran kas yang diterima akhir tahun akan lebih besar. Jika
mempergunakan ODR tingkat bunga harian, maka sebuah perusahaan dapat
mempergunakan rumus:

n FV/m
PV = ƹ
i=1 (1 + r/m)i

Tabel 1.4 Present Value dengan Discount Factor Bunga Harian


Tahun Profit (Rp Discount Factor Daily Interest Rate (@ NPV (Rp
000) 18%) 000.000)

0 -744.85 1.0000 -744.850


1 175.38 0,9150 160.473
2 436.78 0.7643 333.831
3 415.52 0,6384 265.268
4 88.57 0,5333 47.234
5 21.65 0,4454 143.263
Nilai Keputusan Net Present Value 205.216
6) Perencanaan Perusahaan dan Waktu Tanpa Pertimbangan Faktor lain
Waktu perencanaan perusahaan adalah ketika perusahaan
telahmemperhitungkan biaya dan penghasilan dalam pengambilan keputusan.
Sebagai contoh misalnya perusahaan berencana investasi pada bangunan baru
dan menghitung nilai present dari biaya awal dan biaya pemeliharaan untuk
15 tahun yang akan datang. Perusahaan juga akan menghitung present value
hasil akan diterima pada waktu 15 tahun yang akan datang. Keputusan yang
dibuat perusahaan dalam perhitungan biaya dan hasil perlu direncanakan
lebih awal.
F. Analisis Nilai Harapan dari Hasil Yang tidak Pasti
Perusahaan perlu mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian,. Disamping
itu perusahaan harus mampu menjelaskan metode penilaian alternatif dalam
pembuatan keputusan yang berisiko dan ketidakpastian. Makna dari risiko dan
ketidakpastian secara implisit tergambar dalam distribusi peluang hasil (outcome)
yang dikaitkan dengan masing-masing alternatif keputusan. Salah satu distribusi
peluang hasil (outcome) adalah dengan metode EPV (Expected Present Value) .
7) Kepastian, Risiko dan Ketidakpastian
Informasi sangat penting bagi perusahaan dalam rangka memprediksi
hasil dalam pengambilan keputusan. Ketika perusahaan dalam kondisi Full
Information, maka perusahaan sangat mudah dan jelas dalam pembuatan
keputusan dan tidak ambisius. (unambiguously). Kondisi yang pasti, akan
mampu memberikan langkah yang tepat bagi perusahaan untuk memprediksi
outcome setiap keputusan yang diambil.
Kepastian muncul ketika hasil dari sebuah keputusan dapat
memberikan perkembangan yang jelas tanpa keraguan. Keputusan dalam
Kondisi yang pasti ini, akan mampu memberikan satu outcome yang tepat.
Keputusan dalam kondisi yang tidak pasti, ketika keputusan hanya mampu
memberikan sebagian kemungkinan outcome, dan perkembangan outcome
yang diharapkan sulit diprediksi.
8) Distribusi Peluang dari Hasil Yang Pasti
Risiko dapat dikatakan sebagai subkategori dari ketidakpastian yang
mana peluang dari masing-masing outcome dapat ditunjukkan oleh tujuan
dasar perusahaan,. Ketika kita melempar sebuah coin, dengan nilai Rp 50,00,
maka peluang yang muncul adalah 1/2 dari Rp 50,00. Artinya nilai peluang
yang muncul ½ untuk masing-masing dua kemungkinan hasil.
9) Nilai Harapan dalam Keputusan (Expected Present Value)
Kondisi tidak pasti dan berisiko dalam pembuatan keputusan, akan
mempertimbangkan solusi yang berpotensi memecahkan masalah. Oleh
karena itu kemungkinan setiap keputusan yang dibuat, mempertimbangkan
disitribusi peluang hasil yang diperoleh. Perbedaan antara untung atau rugi
yang dialami perusahaan sebagai suatu kemungkinan yang terjadi.
Bagaimana cara membuat keputusan ketika perusahaan berada diantara
untung atau rugi? EPV dari sebuah outcome/hasil adalah nilai hasil yang
diperoleh dikalikan dengan peluang yang terjadi. Hasil yang
memperhitungkan kemungkinan risiko dan ketidakpastian, maka expected
value dari keputusan adalah jumlah dari expected value dari seluruh
kemungkinan outcome yang dilibatkan dalam keputusan. EPV dalam sebuah
keputusan mempergunakan formula berikut ini.

n
EV = Sum Ri
Pi
i=1

Keterangan: Sum adalah jumlah, Ri adalah hasil ke 1, 2, 3 dst, Pi adalah


peluang hasil ke 1, 2, 3 dst yang terjadi, Berikut ini, tabel contoh penerapan
EV dalam suatu perusahaan.
G. Tujuan Perusahaan
Masalah keputusan selalu dikaitkan dengan tujuan perusahaan. Tujuan suatu
perusahaan terdapat berbagai macam yaitu: untuk memaksimumkan profit,
memaksimumkan profit saat ini untuk mencapai market share, meningkatkan
pertumbuhan, pengelolaan manajemen untuk mempertahankan profit, meningkatkan
kualitas produk dan manfaat.
Dalam kaitan teori keuangan dan akuntansi, tujuan pengambilan keputusan
bagi perusahaan adalah meningkatkan kekayaan perusahaan (net worth of firm/
owner’s equity) yang diukur dari kelebihan assets (kas, securitas, tanah, bangunan,
pabrik dan peralatan) dengan utang (pinjaman jangka pendek dan jangka panjang,
jumlah modal pemilik dibandingkan pinjaman). Semakin kuat keputusan untuk
meningkatkan kekayaan, maka perbedaan asset dengan utang juga besar.
Dalam melihat besar kecilnya perbedaan net worth/ kekayaan perusahaan
yang dikaitkan dengan pembuatan keputusan, maka perlu memperhatikan beberapa
skenario ukuran seperti dalam tabel berikut ini.
Informasi Waktu Perusahaan
Waktu sekarang Waktu yang akan datang

Pasti Maksimum profit Maksimum nilai sekarang


(Uncertainty) profit
Tidak pasti Maksimum nilai harapan Maksimum nilai sekarang
(Uncertainty) profit yang diharapkan dari profit

1. Periode Sekarang dalam Kepastian


Perusahaan sangat membutuhkan informasi yang lengkap untuk pembuatan
keputusan, Perusahaan mengharapkan keuntungan yang maksimum dalam
jangka pendek. Keuntungan dihitung dari selisih total penghasilan dengan
total biaya. Keputusan yang paling tepat adalah memaksimumkan profit
jangka pendek.
2. Periode Yang Akan Datang dalam Kepastian
Pada kondisi ini perusahan mempergunaan Present Value Analysis untuk
menilai keputusan lternatif. Perusahaan mengharapkan maksimum net worth
dalam bentuk present value, atau kekayaan bersih saat ini (net present
worth), dan selalu memilih alternative keputusan yang memberikan net
present value profit paling tinggi.
3. Periode Sekarang dalam Ketidakpastian
Ketidakpastian mempunyai makna bahwa keputusan lebih penting dari satu
kemungkinan hasil yang dapat diterima, sehingga keputusan dapat dibuat
sebagai dasar distribusi peluang prioritas dari outcome. Expeted Value
analisis dibutuhkan sebagai ”Abstraksi”: distribusi peluang dari berbagai
jenis keputusan alternatif dan dapat memberikan pilihan dari keputusan yang
telah dibuat, yang akan memberikan nilai harapan yang maksimum untuk
keuntungan perusahaan.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Jadi, dengan mempelajari ekonomi manajerial yang merupakan penerapan teori
ekonomi dan perangkatanalisis yang digunakan dalam menentukan sebuah keputusan
yang efektif dan efisien dalam mencapai tujuan organisasi yang maksimal dan adapun
hal yang perlu diperhatikan dari ekonomi manajerial yaitumengenai ruang lingkup.
B. Saran
melalui makalah ini kami sebagai penyaji menyarankan kepada rekan-rekan
mahasiswa agar belajar dan berusaha lebih giat lagi dalam belajar, mengingat
tantangan yang kita hadapi semakin hari semakin berat. Sebagai lulusan sarjana
nantinya kita harus mempunyai kualitas mumpuni sebagai tenaga pendidik. Jangan
sampai kita akan kalah bersaing dengan orang-orang atau llusan universitas lain.
DAFTAR PUSTAKA

http://inggitbelajar.wordpress.com/2011/11/29/pengertian-dan-ruang-lingkup-ekonomi-
manajerial/
http://serbaekonomi.wordpress.com/2013/11/12/definisi-konsep-ekonomi-manajerial/
http://titiesp.blogspot.com/2013/05/resume-ekonomi-manajerial.html?m=1
http://syamsulrijalladosa.blogspot.com/2012/11/ruang-lingkup-ekonomi-manajerial.html

Anda mungkin juga menyukai