MAKALAH
:Manajemen KeuanganSyariah
Oleh:
PERBANKAN SYARIAH 3B
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
IAIN SULTAN AMAI GORONTALO
GORONTALO
2020
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji bagi Allah atas limpahan Rahmat, Taufiq, serta Hidayah
Nya sehingga tugas makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Shalawat
serta salam semoga terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad
SAW yang telah banyak memberikan inspirasi kepada penulis sehingga
terselesaikanlah tugas makalah ini. walaupun masih banyak kekurangan,
sebagaimana kata pepatah “Tak ada gading yang tak retak” untuk itu kritik dan saran
yang membangun sangat diharapkan oleh penyusun.
KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................................3
BAB I.................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
A. Latar Belakang..........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................4
BAB II...............................................................................................................................5
PEMBAHASAN................................................................................................................5
A.Jenis dan Karakter Resiko..........................................................................................5
B. Manajemen Pengawasan Resiko Syariah.......................................................10
C. Resiko dan Operasional Bank Syariah....................................................................24
BAB III............................................................................................................................29
PENUTUP.......................................................................................................................29
A. Kesimpulan.............................................................................................................29
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................30
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai intermediary dan seiring dengan situasi lingkungan eksternal dan
internal perbankan yang mengalami perkembangan pesat, bank syariah akan
selalu berharap dengan berbagai jenis risiko dengan tingkat kompleksitas yang
beragam dan melekat pada kegiatan usahanya.
Risiko dalam konteks perbankan merupakan suatu kejadian potensial, baik
yang dapat diperkirakan maupun yang tidak dapat diperkirakan yang berdampak
negatif terhadap pendapatan dan permodalan bank. Risiko-risiko tersebut tidak
dapat dihindari, tetapi dapat dikelola dan dikendalikan.
Oleh karena itu, sebagaimana lembaga perbankan pada umumnya, bank syariah
juga memerlukan serangkaian prosedur dan metodologi yang dapat digunakan
untuk mengidentifikasi,mengukur memantau, dan mengendalikan risiko yang
timbul dari kegiatan usaha, atau yang biasa disebut sebagai manajemen risiko.
Sasaran kebijakan manajemen risiko adalah mengidentifikasi, mengukur,
memantau dan mengendalikan jalannya kegiatan usaha bank dengan tingkat risiko
yang wajar secara terarah, terintegrasi, dan berkesinambungan.
Dengan demikian, manajemen risiko berfungsi sebagai filter atau pemberi
peringatan dini terhadap kegiatan usaha bank.
Tujuan manajemen risiko itu sendiri adalah menyediakan informasi
tentang risiko kepada pihak regulator, memastikan bank tidak mengalami
kerugian yang bersifat unacceptable, meminimalisasi kerugian dari berbagai risiko
yang bersifat uncontrolled, mengukur eksposur dan pemusatan risiko, serta
mengalokasikan modal dan membatasi risiko.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Jenis dan Karakter Manajemen resiko?
2. Bagaimana Manajemen Pengawasan Resiko Syariah?
3. bagaimana Resiko dan Operasional Bank syariah?
BAB II
PEMBAHASAN
Risiko benchmark rate adalah risiko akibat perubahan harga instrument keuangan
dari posisi trading book yang disebabkan oleh perubahan surat berharga syariah.
• Risiko nilai tukar
Risiko nilai tukar adalah risiko akibat perubahan nilai posisi trading book dan
banking book yang disebabkan oleh perubahan nilai tukar valuta asing atau
perubahan harga emas.
• Risiko komoditas
Risiko komoditas adalah risiko akibat perubahan harga instrument keuangan dari
posisi trading book dan banking book yang disebabkan oleh perubahan harga
komoditas.
• Risiko ekuitas
Risiko ekuitis adalah risiko akibat perubahan harga instrument keuangan dari
posisi trading book yang disebabkan oleh perubahan harga saham.
3. Risiko operasional
Risiko operasional adalah risiko akibat ketidakcukupan dan atau tidak
berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem dan atau
adanya kejadian-kejadian eksternal yang memengaruhi operasional bank.
Contoh: pemalsuan bilyet deposito oleh karyawan bank yang kemudian di jadikan
tanggunan pembiayaan, kesalahan posting uang masuk karena pegawai yang
ditunjuk kurang berpengalaman.
Ada tiga factor yang menjadi penyebab timbulnya risiko ini, yaitu:
• Infrastruktur, seperti teknologi, kebijakan, lingkungan, pengamanan,
perselisihan dan sebagainya.
• Proses
• Sumber daya
Risiko operasional ini mencakup lima hal, yaitu:
1. Resiko reputasi (reputation risk)
Resiko reputasi (reputation risk) adalah risiko yang antara lain disebabkan
oleh adanya publikasi negative yang terkait dengan kegiatan bank atau adanya
persepsi negatif terhadap bank.
2. Resiko kepatuhan (compliance risk)
Resiko kepatuhan (compliance risk) adalah risiko yang disebabkan oleh
tidak dipatuhinya ketentuan-ketentuan yang ada, baik ketentuan internal maupun
eksternal.
3. Risiko transaksi (transaction risk)
Risiko transaksi (transaction risk) adalah risiko yang disebabkan oleh
permasalahan dalam pelayanan atau produk-produk yang disediakan.
4. Risiko strategis (strategic risk)
Risiko strategis (strategic risk) adalah risiko yang antara lain disebabkan
oleh adanya penetapan dan pelaksanaan strategi bank yang tidak tepat,
pengambilan keputusan bisnis yang tidak tepat atau bank tidak mematuhi atau
tidak melaksanakan perubahan perundang-undangan dan ketentuan lain yang
berlaku.
5. Risiko hukum (legal risk)
Risiko hukum (legal risk) adalah risiko yang disebabkan oleh adanya
kelemahan aspek yuridis, seperti: adanya tuntutan hukum, ketiadaan peraturan
perundang-undangan yang mendukung atau kelemahan perikatan (perjanjian)
seperti tidak terpenuhinya syarat keabsahan suatu kontrak yang tidak sempurna.