Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Era 2013 adalah era demokrasi dan era persaingan ekonomi yang sangat luar biasa
menuju komunitas ASEAN 2015. Persaingan usaha semakin ketat, sebuah
perusahaan di tuntut untuk bisa mengikuti perkembangan pasar, mengetahui
kebutuhan konsumen, dan selalu berinovasi, jika ingin tetap berada dalam arena
persaingan.

Di tengah persaingan tersebut di satu sisi suatu perusahaan dituntut untuk mengatur
pengeluarannya( biaya) dengan hemat dan cermat.

Maka melihat akan pentingnya penyususnan biaya perusahaan, penting kiranya bagi
pihak manajer untuk menganalisis biaya-biaya yang akan dikeluarkan untuk menjaga
keberlangsunagan usahanya. Itulah barangkali yang melatar belakangi penyususnan
makalah yang sederhana ini, dan harapan dari penyususn dapat bermamfaaat bagi
pembaca sekalian.

1.2 Rumusan Masalah


Adapaun rumusan masalah yang diangkat dalam makalah ini, mengacu pada latar
belakang yang sudah disebutkan di atas adalah :

a) Apa pengertian analaisis Biaya?


b) Apa tujuan analisis Biaya?
c) Apa saja klasisfikasi biaya itu?
d) Bagaimana contoh aplikasi analisis biaya dalam suatu perusahaan?
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Analisis Biaya

A. Pengertian Biaya

Biaya Adalah : sejumlah Uang yang dikeluarkan untuk melakukan proses produksi
sampai distribusi dan merupakan pengorbanan serta mengurangi profit perusahaan.

Dalam arti sempit, biaya dapat diartikan sebagai pengorbanan sumber ekonomi untuk
memperoleh aktiva

Dalam arti luas biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan
uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu.

B. Tujuan Analisis Biaya


➢ Untuk mengendalikan biaya

Tanggung jawab atas pengendalian biaya ini harus diserahkan kepada bagian yang
bertanggung jawab atas penyusunan anggaran untuk biaya yang dikendalikannya.
Dalam proses pengendalian ini dapat digunakan biaya standar, yang merupakan dasar
bagi anggaran dan laporan yang mengidentifikasikan penyimpangan (varians) antara
biaya standar dengan biaya aktual.

➢ Untuk menentukan keputusan strategi harga

Didalam penetapan kebijakan ini, pada dasarnya akan diarahkan pada penggantian
semua biaya, tetapi juga harus dapat menunjang tingkat keuntungan yang hendak
diperoleh. Jadi pertimbangan-pertimbangan mengenai biaya akan dapat dijadikan
penentu didalam penetapan harga (selain pengaruh permintaan dan penawaran yang
ada).

➢ Untuk merencanakan laba


Dalam Analisis Baiaya perusahaan menghitung umlah biaya yang dikeluarkan mulai
dari kegiatan sebelum produksi hingga proses distribusi. Sehingga hal ini akan
membantu perusahaan dalam merencanakan berapa besaran laba yang di inginkan.

➢ Untuk menghitung laba/rugi

Salah satu tujuan utama akuntansi biaya adalah mengalokasikan biaya pabrik
(manufacturing cost) ke unit-unit produk dalam persediaan akhir dan ke unit-unit
produk yang dijual selama satu periode. Kemudian pada akhir tahun fiscal,
penandingan (matching) biaya terhadap pendapatan akan menghasilkan laba untuk
periode tersebut. Biaya dan laba dapat dilaporkan menurut segmen perusahaan atau
dapat dilaporkan untuk perusahaan secara keseluruhan (tergantung pada manajemen
dan prinsip akuntansi yang berlaku).

C. Klasifikasi Biaya

I. Berdasarkan Pengelompokan Biaya

1.1 Biaya Pabrikase / Pabrik

1) Bahan langsung (Direct Materials)

Adalah semua bahan yang membentuk bagian integral dari barang jadi.

Contoh : Biaya pembelian Kayu di perusahaan meubel

2) Tenaga Kerja Langsung (Direct Labor).

Adalah tenaga kerja yang dikerahkan untuk mengubah bahan langsung menjadi
barnag jadi.

Contoh : Biaya untuk pembayaran pegawai yang membuat meja

3) Biaya Overhead Pabrik

a) Bahan Tidak Langsung


Adalah bahan yang dibutuhkan guna menyelesaikan suatu produk, tetapi
pemakaiannya sedemikian kecil.

Contoh : Biaya untuk pembelian amplas, paku, lem

b) Tenaga Kerja Tidak Langsung

Tenaga kerja yang dikerahkan secara tidak langsung mempengaruhi pembuatan


barang jadi. Contoh : Biaya untuk membayar pengawas/mandor

c) Biaya Tidak Langsung Lainnya

Contoh : Biaya telepon, listrik, air dll.

1.2 Biaya Komersial

1) Biaya Pemasaran

Biaya pada saat setelah barang jadi telah siap untuk dijual.

Contoh : Biaya Iklan, Biaya Pengiriman Barang

2) Biaya Administrasi

Biaya yang dikeluarkan dalam mengatur dan mengendalikan organisasi.

Contoh : Biaya untuk Manager Puncak, Gaji Bagian Personalia

II. Berdasarkan Tingkah Laku Biaya

a) Biaya Variabel ( variabel Cost/ VC)

Biaya yang berubah-ubah sebanding dengan perubahan volume produksi/ penjualan.

Contoh : Biaya Bahan Langsung, Biaya Tenaga Kerja Langsung

b) Biaya Tetap ( Fixed Cost/ FC)

Biaya dimana jumlah totalnya tetap walaupun jumlah yang diproduksi/dijual


berubah-ubah dalam kapasitas normal.

Contoh : Biaya pembelian mesin


c) Biaya Semi Variabel

Biaya dimana jumlahnya berubah-ubah dalam hubungannya dengan perubahan


kuantitas yang diproduksi tetapi perubahannya tidak proporsional.

Contoh :Biaya Tagihan Telepon, Biaya Tagihan PLN (Listrik)

III. Berdasarkan Pertanggungjawaban

a) Biaya Terkendali

Adalah biaya yang dikeluarkan oleh suatu tempat biaya dan atas pengeluaran biaya
tersebut seseorang harus mempertanggungjawabkan.

Contoh : Biaya pemasangan iklan merupakan biaya terkendali bagi manager


Pemasaran

b) Biaya Tak Terkendali

Adalah biaya yang tidak bisa dibebankan tanggungjawab pengeluarannya pada


seseorang manajer/pimpinan pusat biaya.

Contoh : Biaya penggunaan bahan merupakan biaya tidak terkendali bagi Maanger
PembelianBerdasarkan Pengambilan Keputusan

D. Aplikasi Analisis Biaya Dalam Suatu Perusahaan

Contoh Perhitungan Biaya Produksi

Harga jual hasil produksi PT. ”X” sebesar 20.425. dengan data-data biaya yang
dikeluarkan adalah sebagai berikut :

Bahan baku yang digunakan Awal tahun Akhir tahun

Departemen A 2.400 1.300

Tarif upah langsung pada Dept. A 4,10/jam 4,10/jam


Jam kerja yang terjadi pada Dept. A 600 400

Tarif upah langsung pada Dept. B 4,00/jam 4,00

Jam kerja yang terjadi pada Dept. B 300 140

Jam mesin pada Dept. B 200 120

Overhead pabrik Dept A (perjam buruh


langsung)
2,00 2,00
Overhead pabrik Dept. B (perjam mesin)
1,80 1,80

Biaya pemasaran dan administrasi yang dibebankan oleh perusahaan sebesar 25 %


dari harga pokok produksi.

Tentukan biaya total produksi serta persentasi margin.

Jawab :

BAHAN LANGSUNG

Tanggal Departemen Biaya Biaya Total

1 Januari A 2.400

31 Desember A 1.300

3.700

BURUH LANGSUNG

Tanggal Depertemen Jam Upah/jam Biaya Biaya


Total

1 Januari A 600 4,10 2.460


1 Januari B 300 4,00 1.200

31 Desember A 400 4,10 1.640

31 Desember B 140 4,00 560

5.860

OVERHEAD PABRIK

Tanggal Dept. Dasar Pengenaan Jam Biaya/DP Biaya Biaya


(DP) Total

1 Januari A /jam buruh 600 2,00 1.200

1 Januari B /jam mesin 200 2,00 360

31 Desember A /jam buruh 400 1,80 800

31 Desember B /jam mesin 120 1,80 216

2.576

Bahan Langsung 3.700

Buruh langsung

Dept. A 4.100

Dept. B 1.760

5.860

9.560

Overhead Pabrik

Dept. A 2.000

Dept. B 576
2.576

Biaya Total Produksi 12. 136

*Biaya pemasaran & adm 25 % x 12.136 = 3.034

Maka biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan :

= 12.136 + 3.034

= 15.170

Harga jual produksi oleh perusahaan = 20.425

Laba yang diperoleh perusahaan :

20.425 – 15.170 = 5.255

Presentasi margin yang diperoleh perusahaan sebesar :

(5.255/20.425) x 100 % = 25,73 %


BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Biaya merupakan salah satu kunci keberhasilan perusahaan dalam
menjalankan usahanya. Hal ini disebabkan biaya sangat menentukan
keuntungan yang akan diperoleh perusahaan. Biaya adalah semua pengeluaran
yang dapat diukur dengan uang, baik yang telah, sedang maupun yang akan
dikeluarkan untuk menghasilkan suatu produk.
2. Tujuannya analisis biaya antara lain Pengendalian biaya dan jika
memungkinkan menguranginya, Pengukuran efesiensi, Penyederhanaan
prosedur pembiayaan, Penilaian persediaan, Penentuan harga jual.
DAFTAR PUSTAKA
http://alvinburhani.wordpress.com/tag/materi-kuliah-analisa-biaya/
masud.lecture.ub.ac.id/files/2010/06/Analisis-Biaya.pdf
staff.blog.ui.ac.id/r.nasrudin/files/2012/11/Analisis-Manfaat-Biaya.ppt

Anda mungkin juga menyukai