Disusun Oleh:
TICK 5A
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah.Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan proposal yang berjudul “Analisis Kelayakan Bisnis Mie
Ayam DM” tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan Proposal ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu Novi
Purnama Sari, M.Si pada mata kuliah Ekonomi Teknik. Selain itu, Proposal ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang menganalisis suatu bisnis khususnya pada bisnis makanan
bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Novi Purnama Sari, M.Si selaku dosen mata
kuliah Ekonomi Teknik yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan
dan wawasan sesuai dengan bidang yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada samua pihak yang telah membantu dan
terlibat sehingga kami dapat membuat dan menyelesaikan proposal ini.
Kami menyadari, proposal yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kami membutuhkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan proposal
ini kedepannya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
LAMPIRAN ......................................................................................................... 10
ii
BAB I
PROFIL UKM
1
1.5 Sasaran Pasar
Sasaran pasar dalam Mie ayam DM adalah semua kalangan baik bawah, menengah,
ataupun atas serta semua usia mulai anak- anak, remaja, hingga tua. Usaha ini
mengutamakan sasaran kepada orang – orang yang tinggal di Apartemen yang dekat
dengan tempat usaha.
1.6 Rekrut Karyawan
Dalam proses pengrekrutan karyawan, calon karyawan mengikuti treaning selama
tiga bulan, apabila lulus treaning maka calon karyawan tersebut akan diangkat menjadi
karyawan, dalam usaha ini kriteria karyawan yang dibutuhkan adalah karyawan memiliki
sifat jujur, resik, rapih dan rajin.
1.7 Perkembangan Usaha
Mie Ayam DM mempunyai perkembangan secara perlahan walaupun tidak secara
signifikan karen usaha baru dibangun pada bulan lalu dan masih membangun link dengan
beberapa usaha disekitar dan para konsumen.
1.8 Foto Usaha
2
BAB II
Harga
No. Nama Barang Pemakaian Total
Satuan
1. Gerobak 1 buah 15 tahun 8.000.000 8.000.000
2. Freezer/ Kulkas 1 buah 10 tahun 2.500.000 2.500.000
3. Dandang 1 buah 5 tahun 350.000 350.000
4. Sendok 10 lusin 2 tahun 10.000 100.000
5. Garpu 10 lusin 2 tahun 15.000 150.000
6. Pisau 3 buah 1 tahun 20.000 60.000
7. Mangkok 10 lusin 5 tahun 78.000 780.000
8. Irus 3 buah 1 tahun 10.000 30.000
9 Baskom 3 buah 2 tahun 15.000 45.000
10 Blender 1 buah 3 tahun 115.000 115.000
11 Serokan 1 buah 1 tahun 30.000 30.000
12 Gayung 1 buah 3 tahun 15.000 15.000
13 Ember 1 buah 5 tahun 25.000 25.000
14 Clemek 2 buah 1 tahun 10.000 20.000
15 Serbet 5 buah 1 tahun 5.000 25.000
16 Tempat sendok 10 buah 5 tahun 20.000 20.000
17 Tabung gas 1 buah 15 tahun 125.000 125.000
18 Kompor 1 buah 10 tahun 350.000 350.000
19 Kipas angin 1 buah 5 tahun 200.000 200.000
20 Tampah 3 buah 3 tahun 15.000 45.000
21 Irig 2 buah 3 tahun 15.000 30.000
Total Rp 13.015.000
3
2.2 Biaya Tidak Tetap (Variable Cost)
Biaya tidak tetap untuk memproduksi 72 mangkok per hari adalah
4
2. Gaji karyawan ( 1 1 bulan 1.500.000/bulan 1.500.000
orang)
3. Gas ( 2 tabung) 1 ⁄ hari 18.000/tabung 720.000
Total Rp 5.137.000
Penetuan MARR:
X adalah jumlah produk yang harus diproduksi dalam waktu setahun agar AC
sama dengan AR.
5
AC = AR
= 2.593.889,5+ 11.200 X
AR = 18.000 X
2.593.889,5= 6.800 X
X = 381,45
6
8 130.380.000
9 130.380.000
10. 130.380.000 + 1.301.500
NPV = P + A + F
NPV = - 13.015.000 + 130.380.000 (P/A. 15%, 10) + 1.301.500 (P/F, 15%, 10)
NPV = - 13.015.000 + 130.380.000 (5,019) + 1.301.500 (0,2472)
NPV = - 13.015.000 + 654.377.220 + 321.730,8
NPV = Rp 641.683.950,8
NPV > 0 maka usaha ini layak dikembangkan
C. Pay Back Period (PBP)
Dengan MARR 15%
Tahun 0 = 0 – 13.015.000
= - 13.015.000
= - 3.217.308 + 130.380.000
= Rp 127.162.692
(feasible).
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Suatu bisnis/usaha perlu dilakukan analisis, supaya dapat mengetahui apakah suatu
bisnis/usaha yang dijalankan layak atau tidak. Bisnis/usaha yang layak akan
menghasilkan profit atau keuntungan yang jauh lebih baik dibandingkan bisnis yang
tidak layak (mengalami kerugian). Dalam melakukan analisis kelayakan suatu
bisnis/usaha dapat dilakukan dengan berbagai macam metode (cara), diantaranya
menghitung BEP (Break Event Point), NPV (Net Present Value), PBP (Pay Back
Period), PI (Profitability Index) .
1. BEP (Break Event Point), merupakan keaadaan suatu usaha ketika tidak
memperoleh laba dan tidak mengalami kerugian. Dalam bisnis/usaha Mie Ayam
DM, untuk mendapatkan nilai seimbang perlu menjual 382 mangkuk/tahun.
2. NPV (Net Present Value), dalam menganalisa suatu bisnis/usaha kita harus
mengetahui berapa nilai yang dibuat dalam menjalankan sebuah usaha. Suatu usaha
dapat diterima apabila menghasilkan nilai NPV>0. Dalam bisnis/usaha Mie Ayam
DM dapat DITERIMA, karena mendapatkan nilai NPV POSITIF (NPV>0)
sebesar Rp 641.683.950,8.
3. PBP (Pay Back Period), merupakan metode yang mendasarkan pada jumlah tahun
yang diperlukan untuk mengembalikan investasi awal, bukan mengukur
profitabilitas. Suatu usulan bisnis/usaha akan diterima apabila PBP yang dihasilkan
lebih cepat dari yang disyaratkan. Dalam bisnis/usaha Mie Ayam DM DITERIMA
karena menghasilkan PBP pada tahun pertama.
4. PI (Profitabilitas Index), metode yang mendasarkan pada perbandingan seluruh nilai
tunai (PV) dari arus kas masuk dimasa datang terhadap investasi awal. Suatu usulan
bisnis/usaha akan diterima apabila PI yang dihasilkan lebih besar dari 1 (PI>1).
Dalam bisnis/usaha Mie Ayam DM dapat DITERIMA karena menghasilkan nilai
PI sebesar 10,01, yang artinta PI>1. Maka bisnis/usaha tersebut layak.
8
Berdasarkan hasil analisis dengan berbagai macam metode, disimpulkan bahwa
bisnis/usaha Mie Ayam DM (Dirasa Mantap) LAYAK.
3.2 Saran
Kesempurnaan hanyalah milik Tuhan, oleh karena itu kami selaku penulis sangat
mengharapkan saran serta kritik yang membangun mengenai proposal yang sudah kami
buat atau susun ini. Kami menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam
penyusunan proposal ini, seperti dalam penyampaian yang salah atau terdapat kata-kata
yang kurang jelas dan perlu diperbaiki. Oleh karena itu, kami selaku penulis memohon
kepada ibu Novi Purnama Sari, M.Si dan para pembaca berkenan dapat memberi saran
atau kritikan agar dalam penyusunan proposal selanjutnya dapat lebih baik lagi.
9
LAMPIRAN
10