Anda di halaman 1dari 10

TUGAS AKHIR MATA KULIAH TECHNOPRENEURSHIP

LAPORAN PENJUALAN R PARFUME

Tugas ini diajukan sebagai pengganti Ujian Akhir Semester mata kuliah
Technopreneurship
Dosen Pengampu : Dina Estining Tyas Lufianawati, S.T., M.T.

Disusun Oleh :
Rozan Ariq Zhalifunnas (3332200053)
Raihan Riski Setiawan (3332200081)

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2022
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang.......................................................................................... 1


1.2 Tujuan Kegiatan ....................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 3

2.1 Profil Usaha .............................................................................................. 3


2.2 Hasil Usaha............................................................................................... 3
2.3 Analisis Hasil Usaha ................................................................................ 5
BAB III PENUTUP ................................................................................................ 6

3.1 Kesimpulan ............................................................................................... 6


3.2 Saran ......................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Usaha Parfum adalah wewangian atau bau-bauan yang berasal dari ekstrak
tumbuh- tumbuhan, bunga-bungaan, kayu-kayuan, biji-bijian, akar-akaran, dan
bahan-bahan lain yang sekiranya dapat dijadikan bahan baku parfum dengan cara
diekstrak dengan metode penyulingan ataupun cara lain yang dikenal pada
umumnya. Bahan- bahan tersebut adalah sumber dari wewangian yang kita cium
dan kita temukan di berbagai tempat.

Kebiasaan menggunakan parfum merupakan gaya hidup yang sudah dilakukan


banyak kalangan masyarakat sejak lama, bahkan memakai parfume termasuk sunah
Rasul. Parfum digunakan karena memberikan keharuman dan kesegaran bagi
penggunanya, selain itu dapat menjadi ciri khas seseorang dari aroma tubuhnya dan
parfum juga dapat menambah kepercayaan diri penggunanya serta dapat
menghilangkan bau badan. Dahulu harga parfum dengan kualitas asli harganya
sangat mahal, sehingga hanya bisa dijangkau oleh sebagian masyarakat saja yaitu
masyarakat kelas atas. Saat ini sudah banyak pelaku usaha baik yang
berpengalaman maupun pemula mulai di kota-kota besar dimana para individunya
sangat mengutamakan dan memperhatikan penampilan mereka. Selain didukung
dengan peralihan orang dari menggunakan parfum beralkohol ke bibit parfum
murni non alkohol, maka inilah saat yang tepat bagi kita untuk memulai merintis
bisnis usaha parfum.

Banyak keunggulan bibit parfum dibandingkan dengan parfum beralkohol biasa


adalah dari segi daya tahannya yang lebih kuat karena masih murni tanpa campuran
alkohol dan bagi seorang muslim, maka dengan menggunakan bibit parfum tidak
perlu khawatir tidak sah untuk melaksanakan sholat. Jadi, lebih bebas beraktifitas
rohani tanpa perlu repot-repot harus mandi atau membasuhnya terlebih dahulu
karena bibit parfum ini murni 100% bebas dari alkohol. Namun bagi yang ingin
menggunakan alkohol, bibit parfum bisa dicampur dengan alcohol dengan
perbandingan

1
2

1.2 Tujuan Kegiatan


Bertujuan ingin memiliki usaha sendiri yang banyak dicari oleh pasar dan dapat
terus bertahan kedepannya. Selain itu juga ingin menerapkan ilmu yang telah
didapat dari perkuliahan ke dunia bisnis yang sebenarnya. Penulis berharap dengan
adanya pendirian usaha penjualan parfum ini ini akan mendapatkan pengalaman
yang berharga menjadi seorang wirausahawan.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Profil Usaha

Produk yang Dijual : Parfume

Sistem Penjualan : Ready Stock

Jenis Toko : Toko Online

Nama Toko : R Parfume

Marketplace : Tokopedia

Strategi Penjualan : Promosi menggunakan media sosial WhatsApp dan


Penjualan secara langsung

2.2 Hasil Usaha


Hasil yang didapatkan selama proses wirausaha ini tak hanya sekedar materil,
dengan dilakukannya usaha ini, penulis mendapatkan berbagai ilmu dan
pengamalan mengenai berbagai metode yang dapat diterapkan untuk meningkatkan
jumlah penjualan. Seperti bagaimana cara bekerja sama dengan rekan untuk
mencapai tujuan yang sama. Selain itu dalam menentukan bisnis usaha yang akan
dijalankan diperlukan riset dan analisa yang mendalam mengani target konsumen

3
4

yang diincar sebagai potensi calon pelanggan. Dengan mengalami secara langsung
seperti apa rasanya menjadi seorang wirausahawan, penulis memahami betapa
pentingnya perencanaan yang matang kemampuan untuk menciptakan peluang
guna menggapai suatu tujuan. Setelah beberapa minggu menjajakan usaha, berikut
ini merupakan rekap hasil penjualan yang telah dilakukan selama 5 Minggu.

7
6
5
4
3
2
1
0
Minggu 1 Minggu Minggu 3 Minggu 4 Minggu 5

Series 1

Gambar 2.1 Grafik Penjualan Selama 5 minggu

Adapun usaha yang kami kerjakan, kami menggunakan perhitungan Break


Event Point (BEP) untuk menentukan keuntungan maksimal dari penjualan yang
dilakukan. Berikut perhitungan penjualan untuk mencapai titik impas atau modal
kembali

Modal Awal = Rp. 200.000

Harga pengeluaran = Rp. 200.000/10 botol

Harga Jual = Rp. 25.000/botol

Pada penjualan pertama (Modal pertama) didapatkan hasil penjualan sebagai


berikut:

Minggu Pertama : 1 × Rp 25.000 = Rp 25.000

Minggu Kedua : 3 × Rp 25.000 = Rp 75.000

Minggu Ketiga : 6 × Rp 25.000 = Rp 150.000


5

Pada minggu ketiga didapatkan uang Rp. 250.000. dan karena persediaan parfume
sudah habis, kami membeli lagi sebanyak 10 botol Rp. 200.000. Sehingga
keuntungan dari 3 minggu sebanyak Rp.50.000. Lalu, hasil dari penjualan kedua
didapatkan sebagai berikut

Minggu Keempat : 4 × Rp 25.000 = Rp 100.000

Minggu Kelima : 6 × Rp 25.000 = Rp 150.000

Dari penjualan minggu keempat dan kelima, didapatkan total penjualan sebanyak
10 botol parfume. Uang yang didapatkan sebanyak Rp 250.000. Dari uang yang
didapatkan dan jumlah modal yang dikeluarkan, maka didapatkan keuntungan
sebesar Rp. 50.000. Jadi total keuntungan dari minggu pertama hingga minggu
kelima sebesar Rp. 100.000 Dari semua produk yang terjual, kebanyakan dibeli
secara langsung. Kami menawarkan produk secara langsung dilingkup kampus.

2.3 Analisis Hasil Usaha


Dari penjualan yang sudah dilakukan, maka dapat dilihat bahwa pada penjualan
pertama (Minggu pertama – Minggu ketiga) dan penjualan kedua (Minggu keempat
dan Minggu kelima) terjadi kenaikan pembelian. Namun dapat dilihat bahwa terjadi
penurunan pembelian pada minggu keempat. Dari sebanyak 6 botol terjual menjadi
4 botol terjual. Ada beberapa hal yang mempengaruhi penurunan penjualan seperti
pada promosi dan juga marketing yang dilakukan. Pada minggu keempat, kami
kurang aktif melakukan promosi. Kami hanya mengandalkan promosi dengan
menggunakan media sosial dan selalu telat dalam mengupdate produk ke media
sosial. Lalu, kita juga melakukan penjualan hanya melalui WA dan juga Tokopedia.
Kami belum mencoba untuk membuka penjualan di marketplace yang lain.

Untuk hal yang lain, kami sulit menentukan target pasar sehingga sulit untuk
mendapatkan customer.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisa yang terkait dengan usaha yang dilakukan maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Dalam mendirikan usaha diperlukan perencanaan yang matang, seperti
target pasar, metode yang digunakan dan strategi promosi yang perlu
diterapkan.
2. Strategi marketing yang diterapkan memiliki pengaruh yang besar pada
berhasilnya suatu usaha, maka dari itu diperlukan perencanaan dan analisa
yang matang mengenai target pasar.
3. Reputasi suatu toko memegang peranan penting dalam menarik
kepercayaan calon pelanggan untuk membeli suatu produk, maka dari itu
ada baiknya pada tahap awal untuk berfokus dalam membangun reputasi
terlebih dahulu.
3.2 Saran
Berdasarkan uraian hasil kegiatan wirausaha yang telah dijalankan, maka
dapat diberikan beberapa saran dalam mengembangkan usaha, diantaranya:
1. Menargetkan produk pada niche tertentu guna membangun identitas dan
tidak bersaing di pasar yang sudah terlalu penuh.
2. Lebih aktif dalam melakukan promosi di berbagai platform.
3. Mengenal lebih dalam mengenai target konsumen yang diincar dan
menerapkan strategi marketing yang tepat sasaran.
4. Menambahkan katalog produk yang lebih beragam.

6
DAFTAR PUSTAKA

[1] D. Puspita and R. Nuraeni, "Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Promosi


(Studi Deskriptif pada Happy Go Lucky House) ," Jurnal Common, vol. 3,
no. 1, pp. 71-80,
[2] I. Baihaqi dan M. Nurif, “Technopreneurship,” 2015. [Online]. Available:
https://careers.its.ac.id/media/publikasi/Technopreneurship.pdf . [Diakses
pada 12 Desember 2022].
[3] N. Wahyuni, A. Mutaqin and A. Gunawan, "PENGENALAN DAN
PEMANFAATAN MARKETPLACE E-COMMERCE UNTUK
PELAKU UKM WILAYAH CILEGON," Jurnal Pengabdian Dinamika,
vol. 6, no.
LAMPIRAN

Gambar 1 Produk yang Dijual

Anda mungkin juga menyukai