Tanggal Revisi
Tanggal Terima
BANDUL REVERSIBEL
Disusun Oleh:
Jl. Jenderal Sudirman Km. 03 Cilegon 42435 Telp. (0254) 385502, 376712
Fax. (0254) 395540 Website: http://fisdas.untirta.ac.id Email: lab.fisikaterapan@untirta.ac.id
i
ABSTRAK
Bandul reversibel terdiri dari dua kata yaitu bandul adalah benda yang
digantungkan sebagai pemberat dan reversibel adalah gerakan bolak-balik. Bandul
reversibel desain khusus dari bandul fisis yang dapat berayun dari salah satu dari
dua titik pemasangan dan dapat diatur sedemikian rupa sehingga periode osilasi
sama dari kedua titik ini. Pengurangan panjang bandul kemudian disesuaikan
dengan jarak antara dua titik pemasangan. Hal ini mempermudah untuk
menentukan percepatan gravitasi dari periode osilasi dan panjang pendulum yang
berkurang. Pencocokan pendulum pembalik dicapai dengan memindahkan beban
di antara tunggangan yang sesuai sementara penyeimbang yang agak lebih besar
di luar panjang itu tetap terpasang. misalnya percepatan gravitasi bumi atau
momen inersia pusat massa pada suatu benda. Pada dasarnya percobaan dengan
bandul ini tidak terlepas dari getaran, dimana getaran menjadi dasar dari
percobaan ini. Getaran yang terjadi merupakan terjadinya getaran harmonis pada
benda yang berosilasi dengan amplitudo kecil, sehingga mempunyai periode yang
nilainya tergantung pada besarnya momen inersia. Getaran dapat bersifat
sederhana dan dapat bersifat kompleks. Getaran yang dibahas tentang bandul
adalah getaran harmonik sederhana yaitu suatu getaran dimana resultan gaya yang
bekerja pada titik sembarangan selalu mengarah ke titik kesetimbangan dan besar
resultan gaya sebanding dengan jarak titik sembarang ke titik kesetimbangan
tersebutTujuan dari percobaan pada modul Bandul Fisis ini adalah untuk
mengamati periodeosilasi yang terjadi pada bandul reversibel dan kemudian
menentukan percepatan gravitasi bumi dengan menggunakan konsep bandul
reversibel. Hasil dari praktikum kali ini adalah di peroleh percepatan gravitasi
dengan bandul reversibel.
i
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL…………………………………........................................i
ABSTRAK ..........................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................iii
DAFTAR TABEL..............................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang....................................................................................1
1.2 Tujuan Percobaan...............................................................................1
1.3 Batasan Masalah ................................................................................1
ii
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan.........................................................................................19
5.2 Saran...................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................21
LAMPIRAN
LAMPIRAN A. PERHITUNGAN........................................................................13
iii
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
Lampiran A. Perhitungan..................................................................................13
v
BAB 1
PENDAHULUAN
6
1.3 Batasan Masalah
Penelitian ini memiliki batasan masalah agar pembahasan tidak keluar dari topik.
Adapun batasan masalah dari penelitian ini adalah :
1. Masalah yang dibahas pada Bandul reversibel adalah menghitung
percepatan gravitasi.
2. Perhitungan menggunakan alat time counter.
3. Menghitung periode waktu bandul saat berosilasi sebanyak 10 kali.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
8
Untuk menyatakan bagaimana perpindahan massa berubah dengan
waktu, kita dapat menggunakan hukum kedua Newton , F = ma ,
dan himpunan ma = - kx . Percepatan a adalah turunan kedua
dari x terhadap waktu t , dan persamaan diferensial yang dihasilkan
dapat diselesaikan dengan x = A cos ω t , di mana A adalah
perpindahan maksimum dan ω adalah frekuensi sudut dalam radian
per detik. Waktu yang dibutuhkan massa untuk berpindah dari A ke
- Adan mundur lagi adalah waktu yang dibutuhkan ω t untuk maju
sebesar 2π. Oleh karena itu, periode T yang dibutuhkan massa untuk
berpindah dari A ke - A dan kembali lagi adalah ω T = 2π, atau T =
2π / ω. Frekuensi getaran dalam siklus per detik adalah 1 / T atau ω /
2π.
Banyak sistem fisik menunjukkan gerakan harmonik
sederhana (dengan asumsi tidak ada kehilangan energi ): pendulum
berosilasi, elektron dalam kawat yang membawa arus bolak - balik ,
partikel media yang bergetar dalam gelombang suara , dan
kumpulan lain yang melibatkan osilasi yang relatif kecil tentang
posisi stabil keseimbangan. Gerak tersebut dinamakan harmonik
karena alat musik membuat getaran yang pada gilirannya
menyebabkan gelombang suara yang sesuai di udara. Suara musik
sebenarnya adalah kombinasi dari banyak gelombang harmonik
sederhana yang sesuai dengan banyak cara di mana bagian bergetar
dari alat musik berosilasi dalam rangkaian gerakan harmonik
sederhana yang ditumpangkan, frekuensinya adalah kelipatan dari
frekuensi dasar terendah. Faktanya, setiap gerakan berulang yang
teratur dan gelombang apa pun, tidak peduli seberapa rumit
bentuknya, dapat diperlakukan sebagai jumlah rangkaian gerakan
atau gelombang harmonik sederhana, sebuah penemuan yang
pertama kali diterbitkan pada tahun 1822 oleh ahli matematika
Prancis.Joseph Fourier .
9
Gerak Harmonik Sederhana adalah gerak bolak balik secara
teratur melalui titik keseimbangannya dengan banyaknya getaran
benda dalam setiap sekon selalu sama atau konstan. Jika gerak yang
terjadi secara berulang dalam selang waktu yang sama disebut gerak
periodik. Benda dikatakan bergerak atau bergetar harmonis jika
benda tersebut berayun melalui titik kesetimbangan dan kembali lagi
keposisi awal. Bandul adalah benda yang terikat pada sebuah tali
dan dapat berayun secara bebas dan periodik. bahwa perioda (lama
gerak osilasi satu ayunan, T) dipengaruhi oleh panjang tali dan
percepatan gravitasi. Gerak osilasi (getaran) yang populer adalah
gerak osilasi pendulum (bandul). Pendulum sederhana terdiri dari
seutas tali ringan dan sebuah bola kecil (bola pendulum) bermassa m
yang digantungkan pada ujung tali, gaya gesekan udara kita abaikan
dan massa tali sangat kecil sehingga dapat diabaikan relatif terhadap
bola.
2.2 Gravitasi
Nilai g yang akurat, percepatan gravitasi, diperlukan untuk
menghitung gerakan benda masuk medan gravitasi bumi atau untuk
mengukur massa bumi menggunakan gravitasi universal konstanta, G,
seperti dalam eksperimen asli Cavendish yang dijelaskan dalam
Keseimbangan Torsi Gravitasi percobaan. Variasi lokal dalam g penting
untuk studi formasi geologi, dan juga untuk menemukan deposit mineral.
Secara teoritis, seseorang dapat menentukan g dari pengukuran periode
pendulum sederhana. Namun, dalam praktiknya, secara fisik tidak
mungkin membuat pendulum bermassa titik dengan dukungan tanpa
bobot. Pada awal abad kesembilan belas,
Henry Kater1 menemukan metode lain, dengan membangun bandul
majemuk, yang diombang-ambingkannya di sekitar ujung pisau, lalu
dibalik dan terombang-ambing di sekitar tepi pisau di sisi lain dari pusat
massa (cms). Jika keduanya periode dibuat sama dengan menyesuaikan
bobot pada bandul, g dapat ditentukan hanya dari periode dan jarak antara
dua tepi pisau. Intinya, penggunaan teorema sumbu paralel untuk momen
inersia benda kaku memungkinkan kita untuk menghindari perkiraan
massa titik pada string tak bermassa.
10
Kater menggunakan perangkat ini untuk mengukur percepatan
gravitasi di berbagai lokasi di Inggris. Dia juga menentukan panjang dari
apa yang disebut pendulum kedua, yaitu, pendulum yang setengah periode
adalah satu detik. Seseorang dapat menunjukkan bahwa panjangnya
hampir satu meter, dan ini panjangnya satu detik
pendulum diusulkan sebagai standar untuk meteran di tahun 1790-an,
tetapi tidak diadopsi
Gaya gravitasi adalah gaya tarik menarik di antara antar dua benda
atau partikel yang mempunyai massa m1 dan massa m2 yang dipisahkan
oleh suatu jarak. Jarak r adalah suatu tarikan yang bekerja di sepanjang
garis yang menghubungkan partikel-partikel tersebut. Besar gaya ini yaitu
berbanding lurus dengan perkalian kedua massa dan berbanding terbalik
dengan kuadrat jarak antara kedua massa benda tersebut.
Gambar 2.1 Gravitasi Newton
Jika dua buah benda bermassa m1 dan m2 dipisahkan oleh jarak R, maka
besar gaya gravitasi antar kedua benda adalah :
m1 ×m2
F=G ..................................................2.1
r2
Keterangan :
F = gaya tarik gravitasi (N)
G = konstanta gravitasi umum (6,673 x 10-11 Nm2/kg2)
m1, m2 = massa masing-masing benda (kg)
r2 = jarak antara kedua benda (m)
Gaya gravitasi yang besar yang dikerahkan oleh bumi pada semua
benda didekat permukannya adalah disebabkan oleh massa bumi yang sangat
besar. Ternyata, massa bumi dapat ditentukan dari hukum gravitasi universal an
nilai G yang dihitung dari eksperimen Candevish. Karena ini maka dikatakan
bahwa Candevish adalah orang yang pertama untuk “mengukur berat” bumi.
Eksperimen Cavendish terdiri dari dua buah bola timbal kecil yang keduanya
ditempelkan di ujung sebuah tongkat yang digantung menggunakan kawat.
11
Kemudian, dua buah bola timbal besar diletakkan di dekat kedua bola timbal
kecil. Gravitasi akan menyebabkan tongkat dan bola timbal kecil yang bebas
bergerak untuk berpindah posisi mendekati bola timbal besar. Neraca Cavendish
mempunyai dua bola kecil yang bermassa masing-masing m1 yang diletakkan di
ujung batang kecil yang digantungkan dengan seutas tali. Selain bola kecil ada
dua bola besar dengan massa m2. Pada bagian atas serat penggantung diletakkan
sebuah cermin kecil untuk memantulkan berkas cahaya yang akan diamati
puntiran seratnya. Dengan keberadaan gaya gravitasi antara kedua bola maka serat
akan terpuntir. Puntiran ini menggeser berkas cahaya pada skala pengukur.
Setelah gaya antara dua massa dan massa masing-masing bola terukur, maka akan
didapatkan konstanta gravitasi umum seperti yang ditemukan Cavendish yaitu
sebesar 6,673 x 10-11 Nm2/kg2. Dalam bidang fisika bumi dikenal pula metoda
gravitasi yaitu suatu metoda pengukuran perbedaan percepatan gravitasi suatu
tempat untuk memperkirakan kandungan tanah yang berada di bawah titik
pengukuran. Dengan cara ini dapat diduga (bersama-sama dengan pemanfaatan
metoda fisika bumi lainnya) struktur dan juga unsur-unsur pembentuk lapisan
tanah yang tersusun atas elemen yang memiliki rapat massa yang berbeda-beda.
Pada dasarnya percobaan dengan bandul ini tidak terlepas dari getaran,
dimana pengertian getaran itu sendiri adalah gerak bolak balik secara periode
melalui titik kesetimbangan. Getaran dapat bersifat sederhana dan dapat bersifat
kompleks. Getaran yang dibahas tentang bandul adalah getaran harmonik
sederhana yaitu suatu getaran dimana resultan gaya yang bekerja pada titik
sembarangan selalu mengarah ke titik kesetimbangan dan besar resultan gaya
sebanding dengan jarak titik sembarang ke titik kesetimbangan tersebut.
12
2.3 Bandul Reversibel
13
lain, periode dan frekuensi bandul hanya bergantung pada panjang tali dan
percepatan yang diakibatkan oleh gravitasi. Oleh karena periode tidak
bergantung pada massa, maka kita simpulkan bahwa semua bandul sederhana
dengan panjang yang sama dan berada pada lokasi yang sama(sehingga g
konstan) akan berosilasi dengan periode yang sama pula. Untuk bandul fisis
perhatikan gambar berdasarkan hukum newton, dapat dituliskan:
Dengan, T = periode osilasi batang(s)
l = panjang batang (cm)
g = percepatan gravitasi bumi (m/s2)
Sistem pendulum fisik merupakan sistem yang tidak bisa diperlakukan
sebagai bandul sederhana karena objek gantung berosilasi pada sumbu tetap yang
tidak melewati pusat massa dan objek tidak dapat diperkirakan sebagai massa titik
ketika Anda memberikan gantungan perpindahan sudut kecil (dengan tangan lain)
dan kemudian melepaskannya, itu berosilasi
Dalam bandul fisis, hambatan udara dan gesekan diasumsikan tidak ada
pada benda. Karena energi dari sistem bandul adalah kekal, dikatakan memiliki
gerak terus-menerus, yang dapat dilanjutkan tanpa batas selama tidak ada energi
yang hilang ke objek atau lingkungan lainnya. Fakta bahwa pendulum terus
berayun dengan cara yang sama dari waktu ke waktu adalah mengapa hal itu
digunakan dalam jam untuk menjaga waktu, dan pada awalnya digunakan untuk
melakukan pengukuran gaya gravitasi.
14
BAB III
METODE PERCOBAAN
Mulai
15
.
Data Pegamatan
Literatur
Pembahasan
16
3.2 Prosedur Percobaan
Berikut adalah pemaparan prosedur percobaan bandul reversibel :
1. Dipastikan jarak antara mata pisau pertama dengan mata pisau kedua
berjarak 50 cm. Catatlah sebagai I.
2. Disastikan beban A sehingga berjarak 11 cm dari mata pisau pertama!
Catat sebagai yo.
3. Diatur beban B sehingga berjarak 5 cm dari mata pisau pertama. Catatlah
sebagai y.
4. Disimpangkan bandul sejauh kira-kira 3 cm kemudian lepaskan sehingga
bandul berosilasi. Ukurlah waktu untuk 10 osilasi dengan menggunakan
time counter. Catatlah sebagai tA1.
5. Dibalikkan bandul sehingga mata pisau kedua berada di atas bantalan
pisau.
6. Disimpangkan bandul sejauh kira-kira 3 cm kemudian lepaskan sehingga
bandul berosilasi. Ukurlah waktu untuk 10 osilasi dengan menggunakan
jam henti. Catatlah sebagai tB1. Hitunglah periodenya, TB1.
7. Dibalikkan kembali bandul pada posisi semula.
8. Digeser beban B sehingga jaraknya menjadi 10 cm. Catatlah sebagai y2.
Lakukan langkah 4 s/d 7.
9. Dilakukan langkah 4 s/d 7 untuk jarak beban B selanjutnya dengan jarak
y3, y4, dan seterusnya hingga pada jarak 45 cm, dengan pergeseran beban 5
cm.
17
HASIL DAN PEMBAHASAN
18
4.2 Pembahasan
19
Faktor ekternal lain nya seperti banyaknya angin
mempengaruhi Gerakan harmonic sederhana
20
9
BAB V
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
21
DAFTAR PUSTAKA
[1] https://www.britannica.com/science/simple-harmonic-motion
[2] Serway, R. A., Jewett, J. W., 2004. Physics for Scientists and Engineers 6
th ed. Thomson Brooks/Cole
22
11
LAMPIRAN A
PERHITUNGAN
Menghitung percobaan A
1. Diketahui : tA = 15,59 s dan n = 10
Ditanya Periode (T) ?
t 15,59 s
T= A = = 1,559 s
n 10
2. Diketahui : tA = 14,73 s dan n = 10
Ditanya Periode (T) ?
t 14,73 s
T= A = = 14,73 s
n 10
3. Diketahui : tA = 14,31 s dan n = 10
Ditanya Periode (T) ?
t 14,31 s
T= A = = 1,431 s
n 10
4. Diketahui : tA = 13,81 s dan n = 10
Ditanya Periode (T) ?
t 13,81 s
T= A = = 1,381 s
n 10
5. Diketahui : tA = 13,75s dan n = 10
Ditanya Periode (T) ?
t 13,75 s
T= A = = 1,375 s
n 10
6. Diketahui : tA = 13,81 s dan n = 10
Ditanya Periode (T) ?
t 13,81 s
T= A = = 1,381 s
n 10
7. Diketahui : tA = 14,03 s dan n = 10
Ditanya Periode (T) ?
t 14,03 s
T= A = = 1,403 s
n 10
8. Diketahui : tA = 14,56 s dan n = 10
Ditanya Periode (T) ?
t 14,56 s
T= A = = 1,456 s
n 10
9. Diketahui : tA = 15,25 s dan n = 10
Ditanya Periode (T) ?
t 15,25 s
T= A = = 1,525 s
n 10
23
24
Menghitung percobaan B
1. Diketahui : tB = 15,42 s dan n = 10
Ditanya Periode (T) ?
t 15,42 s
T= B = = 1,542 s
n 10
2. Diketahui : tB = 14,97 s dan n = 10
Ditanya Periode (T) ?
t 14,97 s
T= B = = 1,497 s
n 10
3. Diketahui : tB = 14,13 s dan n = 10
Ditanya Periode (T) ?
t 14,13 s
T= B = = 1,413 s
n 10
4. Diketahui : tB = 13,96 s dan n = 10
Ditanya Periode (T) ?
t 13,96 s
T= B = = 1,396 s
n 10
5. Diketahui : tB = 13,9 s dan n = 10
Ditanya Periode (T) ?
t 13,9 s
T= B = = 1,39 s
n 10
6. Diketahui : tB = 14,07 s dan n = 10
Ditanya Periode (T) ?
t 14,07 s
T= B = = 1,407 s
n 10
7. Diketahui : tB = 14,27 s dan n = 10
Ditanya Periode (T) ?
t 14,27 s
T= B = = 1,427 s
n 10
8. Diketahui : tB = 15,05 s dan n = 10
Ditanya Periode (T) ?
t 15,05 s
T= B = = 15,05 s
n 10
9. Diketahui : tB = 16,07 s dan n = 10
Ditanya Periode (T) ?
t 16,07 s
T= B = = 1,607 s
n 10
25
Ditanya % error ?
2
4 π 2 l 4.(3,14) .0,5
g= 2 = = 9,684 m/s2
T 1,5052
26
13
LAMPIRAN B
Jawab:
2. Cara apa saja yang dapat dilakukan untuk memperoleh harga
percepatan gravitasi bumi selain menggunakan bandul reversibel?
27
Jawab: Diketahui rbumi = 3,7 Rbulan Mbumi = 81,3 Mbulan g = 9,8
m/s2 Wbumi = 500 N Ditanya percepetan gravitasi bulan (g) dan
berat orang saaat di bulan (W)?
Wbumi Mbu mi . rbulan2
=
Wbulan Mbulan. rbumi2
500 N 81,3 Mbulan . rbulan2
=
Wbulan Mbulan .¿ ¿
500 N 81,3 Mbulan . rbulan2
=
Wbulan Mbulan. 13,69 rbulan2
500 N
Wbulan = = 84,317 N
5,938
84,317 N
w
g= = 500 N = 1,6526 m/s2
m
9,8 m/s 2
5. Diketahui ada 2 planet dengan massa yang berbeda yaitu 4020 kg
dan 1020 kg. Kedua planet ini memiliki jarak 105 km. Berata besar
gaya gravitasi antara dua planet?
28
15
LAMPIRAN C
29
LAMPIRAN D
BLANKO PERCOBAAN
BLANGKO
PERCOBAAN
BANDUL REVERSIBEL
DATA PRAKTIKAN
NAMA ROZAN ARIQ ZHALIFUNNAS
NIM / GRUP 3332200053/Q4
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
REKAN
TGL. RABU, 10 MARET 2021
PERCOBAAN
A. PERCOBAAN A
JARAK BEBAN B DARI WAKTU UNTUK 10
PERIODE
MATA PISAU PERTAMA OSILASI
(tA) detik (TA) detik
cm
y1 5 15,59 1,559
y2 10 14,73 1,473
y3 15 14,31 1,431
y4 20 13,81 1,381
y5 25 13,75 1,375
y6 30 13,81 1,381
y7 35 14,03 1,403
y8 40 14,56 1,456
y9 45 15,25 1,525
30
B. PERCOBAAN B
JARAK BEBAN B DARI WAKTU UNTUK 10
PERIODE
MATA PISAU KEDUA OSILASI
(tB) detik (TB) detik
cm
y1 45 15,42 1,542
y2 40 14,97 1,497
y3 35 14,13 1,413
y4 30 13,96 1,396
y5 25 13,9 1,39
y6 20 14,07 1,407
y7 15 14,27 1,427
y8 10 15,05 1,505
y9 5 16,07 1,607
g percobaan persen
No. T (s) g literatur (m/s2)
(m/s2) kesalahan (%)
1,505 8,706 11,63
1.
9.8
2. 1,4527 9,684 1,184
Percobaan A Percobaan B
31
32