Tanggal Revisi
Tanggal Terima
Disusun Oleh:
Nama Praktikan : Styven Handoyo Putra
NIM : 3331200061
Jurusan : Teknik Mesin
Grup : E1
Rekan : Muhammd Ajie Barakaat
Ade Fahmi
Dhimas Permnana
Tgl. Percobaan : 03-10-2020
Asisten : Muhammad Maulana Zensih
Jl. Jenderal Sudirman Km. 03 Cilegon 42435 Telp. (0254) 385502, 376712
Fax. (0254) 395540 Website: http://fisdas.untirta.ac.id Email: lab.fisikaterapan@untirta.ac.i
ABSTRAK
Tabel Halaman
Tabel 4.1 Massa Benda .................................................................................................... 13
Tabel 4.2 Hasil Percobaan 1 ............................................................................................ 13
Tabel 4.3 Hasil Percobaan 2 ............................................................................................ 13
Tabel 4.4 Ralat M1 ........................................................................................................... 14
Tabel 4.5 Ralat M2 ........................................................................................................... 15
Tabel 4.6 Ralat m ............................................................................................................. 15
DAFTAR GAMBAR
Lampiran Halaman
Lampiran A. Perhitungan ................................................................................................. 22
Lampiran B. Jawaban Pertanyaan dan Tugas Khusus ..................................................... 22
B.1 Jawaban Pertanyaan .............................................................................. 23
Lampiran C. Gambar Alat yang Digunakan .................................................................... 24
Lampiran D. Blangko Percobaan ..................................................................................... 27
BAB I
PENDAHULUAN
Hukum Newton adalah hukum yang dikemukakan oleh Issac Newton mengenai
bagaimana cara kerja gravitasi . Berawal dari memerhatikan buah apel yang jatuh
dari pohon memunculkan banyak sekali pertanyaan dikepalanya mengapa buah
apel bisa selalu jatuh kebawah . Setelah penelitiannya mengenai gravitasi, Newton
mengemukakan 3 Hukum .
Hukum 1 Newton
F=0............................................2.1
Hukum 2 Newton
Hukum 3 Newton
Newton menjelaskan bahwa " Ketika suatu benda A memberikan gaya sebesar x
kepada benda B maka benda B akan membalikan gaya tersebut sebesar -x " yang
artinya sama besarnya hanya berlawanan arah gayanya saja .Contoh kejadian yang
dapat dijelaskan pada kehidupan sehari hari sebagai berikut
Faksi =-Freaksi................................2.3
2.3 Gerak
Gerak adalah perubahan posisi suatu benda terhadap suatu titik acuan titik
acuan sendiri di definisikan sebagai titik awal atau titik tumpu pengamatnya dan
macam macam gerak dibagi menjadi 2 macam yaitu berdasarkan lintasannya dan
percepatannya
Hal-hal yang mempengaruhi gerak benda yaitu, benda dapat bergerak karena
ada penyebabnya, penyebab benda bergerak karena di beri perlakuan, berupa
terikan atau dorongan.Selain faktor luar, ada faktor dalam yang memepengaruhi
gerak benda. Benda, yaitu bentuk benda, berat ringan benda, bahan benda, serta
permukaan benda
1)Bentuk benda
Bentuk benda bermacam –macam, ada benda yang berbentuk lingkaran, kotak,
dan lain –lain. Bentuk suatu benda dapat memengaruhi gerakannya, misal :
roda sepeda mudah bergerak, bola berbentuk bulat sehingga mudah
mengelinding. Jadi, benda yang berbentuk bulat atau lingkaran mudah bergerak
dari pada benda yang berbentukkotak, segitiga, dan lain-lain.
2)Ukuran benda
3)Permukaan benda
Cara kerja pesawat Atwood adalah dengan cara menambahkan beban pada kedua
sisi yang sama beratnya kemudian tambahahkan berat tambahan pada sisi satunya
sehingga sisi sebalah yang diberi tambahan lebih berat dari sisi satunya . Lepakasn
pegas penahan sehingga beban yang lebih berat jatuh kebawah dan tetapkan titik
jatuh diketinggian tertentu .Hitung waktu yang dibutuhkan bagi massa yang berat
untuk jatuh ketitik bawah. Kemudian setelah itu massa akan meluncur ketitik
selanjutnya tambha berat beban tambahan dan saat itu terjadi GLB namun ketika
beban tambahan tersebut masih ada Maka massa tersrbut sedang dalam keaadaan
GLBB
Momen inersia adalah ukuran kelembaman suatu benda untuk berotasi pada
porosnya, momen inersia juga disebut sebagai besaran pada gerak rotasi yang
analog dengan massa pada gerak translasi [2]. Silinder pejal tanpa rongga
memiliki konstanta yang sama dengan silinder pejal berongga yaitu 1/2 ,
akantetapi berbeda dari jari-jari. Silinder pejal hanya memiliki 1 besar jari-jari,
tanpa jari-jari dalam[3]Jika momen inersia besar maka benda akan sulit untuk
melakukan perputaran dari keadaan diam dan semakin sulit berhenti ketika dalam
keadaan berotasi, itu sebabnya momen inersia juga disebut sebagai momen rotasi.
Setiap benda tegar bergerak melingkar di masing-masing titik partikel geraknya,
hal ini merupakan acuan tertentu yang dapat ditentukan dengan momen inersia
Besar momen inersia pada silinder pejal dapat dicari dengan persamaan [4]
I=MR²...............................................2.4
Diagram air untuk percobaan dan praktikum pesawat atwood sebagai berikut
Mulai
Data Pengamatan
Literatur
Pembahasan
Kesimpulan
Selesai
3.2 Prosedur percobaan
Pada praktikum Pesawat Atwood ini digunakan alat dan bahan sebagai berikut
I (kgm2) 0.000653
Tabel Percobaan 4.3
b) M2 + m =110.16g
AB
14 16 18 20
(cm)
t1
0.74 0.74 0.73 0.84 0.80 0.80 0.89 0.93 0.86 0.90 0.92 0.90
(detik)
𝑡̅1 (detik) 0.73 0.81 0.89 0.91
a (m/s2) 0.26 0.24 0.22 0.16
BC
14 14 14 14
(cm)
t2
0.36 0.33 0.33 0.23 0.29 0.29 0.23 0.26 0.22 0.23 0.23 0.26
(detik)
𝑡̅2 (detik) 0.34 0.27 0.236 0.24
v (m/s) 0.41 0.518 0.59 0.58
I (kgm2) 0.000845
4.1.1Ralat Langsung
• Menimbang massa M1 dilakukan dengan tiga kali penimbangan,
diperoleh data sebagai berikut :
Penimbangan 1 : 99.58
Penimbangan 2 : 99.58
Penimbangan 3 : 99.58
Tabel 4.4 Massa M1
n Mn ̅n
M |ðM| |ðM|2 SM SR mn ± Sm
1 99.58 0 0
3 99.58 0 0
∑ 298.74 0 0
1 9.98 0 0
3 9.98 0 0
∑ 29.94 0 0
Penerapan GLB dan GLBB di pesawat atwood ini tidak lepas dari penerapan
hukum newton itu sendiri. Didalam percobaan GLBB terjadi ketika M2 bergerak
dari titik A ke titik B . Sedangkan untuk GLBB sendiri bekerja ketika benda
bergerak dari titik B Ke C saat beban tambahan dilepas . ketika beban M2 sampai
dititik C disana terdapat benturan dimana Hukum Newton bekerja yaitu setiap aksi
akan ada reaksi.
Dalam percobaan ini terdapat banyak variabel yang diujikan diantaranya jarak
yang selalu diubah ubah. Pengunaan jarak yang diubah ubah adalah untuk
mengetahui kepastian penghintungan yang dilakukan serta terdapat juga waktu
yang divariabel banyak kan untuk menetapakan waktu yang lebih terukur dan pasti.
Dalam percobaan kerap kali menggunakan banyak variabel sehingga mendapat kan
nilai yang pasti dan jauh dari error. Nilai kerap terjadi dibanyak variabel seperti
massa dan waktu.
Dalam tabel 4.1 demi menghindari nilai error pada percobaan M1,M2
dan m ditimbang sebanyak 3 kali dengan berbagai posisi seperti
ditegakan,dibaringkan dan diputar posisi. Dengan menimbang tiga kali
kemudian mencari nilai rata rata nya yaitu menjumlahkan ke 3 massa
kemudian membaginya diproleh lah nilai rata rata ratanya yang akurat dan
jauh dari error serta pengukuran yang lebih pasti . kemudian menuju tabel
4.2 kami meguji percobaan A yaitu menghitung waktu tempuh dari titik A
ke B dan waktu tempuh dari titik B ke C. didalam percobaan ini kami
melakukan empat kali percobaan dengan setiap percobaan melakukan
pengukuran waktu sebanyak 3 kali demi menghindari error dan kesalahan
ketika menghitung dengan menggunkan stopwatch. Setiap percobaan
selesai dilanjutkan dengan percobaan selanjutnya yaitu merubah jarak dari
titik B ke C dengan perubahan jarak sebanyak 4 kali dengan pengulanngan
penghintungan sebanyak 3 kali.
Setelah kami menyelesiakan percobaan A yaitu mengisi tabel
4.2 ,melanjutkan percobaan yang dilakukan terhadap pesawat atwood ini
yaitu percobaan B. perbedaan yang tedapat dalam percobaan A dan B
adalah jarak yang ditempuh ketika menghitung percobaan A jarak yang
ditempuh adalah dari titik B ke C sedangkan untuk percobaan B
menghitung waktu yang dibutuhkan dari titik Ake B. sama seperti
sebelumnya di percobaan A yaitu melakukan 4 kali percobaan dengan
pengulangan sebanyak 3 kali. Namun bedanya adalah ketika benda
bergerak dari titik A ke B ia bergerak secara GLBB dan ketika massa
tambahan dilepas dititk B maka benda tersebut akan bergerak dengan GLB.
Kemudian ketika benda menyentuh titik C maka akan terdapat benturan
kecil yaitu aksi dan reaksi.
Setelah diproleh hasil percobaan untuk percobaan B maka akan
dihitunglah rata rata dari t1 dan t2 dari setiap percobaan Pada Tabel
Percobaan 4.2, t1 dan t2 memiliki variable yang berbeda-beda. t1 memiliki
variabel waktu yang berbeda-beda dikarenakan penekanan tombol pada
stopwatch yang berbeda. Sedangkan t2 memiliki variabel waktu yang
berbeda-beda yang disebabkan oleh jarak dari BC yang berbeda dan
terlepasnya beban tambahan m dari M2. Hal ini berdampak pada rata-rata
yang akan diperoleh. Dalam memperoleh rata-rata, praktikan
menjumlahkan ketiga waktu yang telah dicatat, lalu dibagi dengan 3.
Alasan mengapa dibagi oleh 3 adalah dikarenakan dilakukannya
pencatatan waktu sebanyak tiga kali dalam setiap percobaan .
Selanjutnya percobaan dilanjutkan pada pengisian tabel kecepatan
(V) ,Percepatan (a)dan momen inersia (I). sebelum mengisi tabel
diharuskan mengganti satuan jarak cm ke meter . setelah itu mencari massa
rata rata yang telah didapatkan pada tabel 4.1 kemudian mengubah dari
gram ke kilogram. Setelah penggantian konversi satuan bias dilakukan
pengisian kolom yang tersedia.
Pertama kita akan mengisi persamaan percepatan pada tabel 4.2
menggunakan jarak dari titik A ke B dan menggunakan rata rata waktu t1
untuk mencari percepatan . Rumus yang dapat digunakan adalah sebagai
𝑋𝑎𝑏
berikut a = . Dimana Xab adalah jarak dari A menuju B dan t1 adalah
𝑡2
dengan m adalah massa tambahan dan r adalah jari jari katrol itu sendiri.
Setelah selesai dilanjutkan dengan mengisi tabel 4.3 pada tabel kita
memiliki t1 dan t2 yang berbeda beda dikarenakan variabel serta
pegukuran yang dilakukan secara berulang. Akibatnya mengakibatkan
berdampak pada penhitungan rata rata yang didapatkan. Terdapat juga
alasan yang lain Hal ini disebabkan oleh pencatatan waktu yang tenggang
waktunya berbeda dari satu dan yang lainnya.
Dilanjutkan pada tabel 4.3 yaitu pengisian kecepatan , percepatan dan
momen inersia . didalam tabel ini dilakukan pengisian data yang diproleh
dari tabel 4.1 . namun pada tabel 4.3 digunakan satuan yang berbeda yaitu
kilogram untuk massa dan meter untuk jarak. Pada tabel 4.3 ini
menggunakan jarak yaitu A ke B .
Pertama mengisi kolom percepatan , sama seperti tabel 4.2 hanya
berbeda dijaraknnya saja dan jangan lupa untuk memastikan untuk tidak
lupa untuk mengganti sentimeter ke meter. Kecepatan (v) setelah selesai
mengisi kolom Percepatan (a) pada Tabel Percobaan 4.3. Untuk mengisi
kolom Kecepatan, Praktikan membutuhkan Jarak B ke C dan rata-rata dari
waktu jelajah B ke C. setelah mendapatkan data tersebut, kita memasukkan
𝑋 𝑏𝑐
data kedalam rumus v = . Setelah mendapatkan hasil dari rumus
𝑡2
𝑋 𝑎𝑏
memasukan hasil kedalam Percepatan dirumuskan sebagai berikut a = .
𝑡2
Dengan jarak dari titik A ke titik B. ketiga mengisi momen inersia dengan
mendapatkan rata rata yang diperoleh dari tabel 4.1 dengan , gaya gravitasi
yang bernilai 9.8 m/s2, jari jari katrol yang bernilai, 6cm dan rata-rata
percepatan percobaan a. Untuk mencari Inersia, digunakan rumus I =
(𝑚𝑔𝑟 2 −(𝑎𝑟 2 (𝑀1 +𝑀2 +𝑚))
didapatkan lah nilai momen inersia
𝑎
BAB V
5.1 KESIMPULAN
5.2 SARAN
1. Apabila diameter katrol dan massa beban dalam percobaan diubah, apakah mampu
mempengaruhi data yang didapatkan? Mengapa demikian?
Jawab:
Ya, Karena pada rumus momen inersia terdapat r yaitu diameter katrol dan massa
beban.
2. Dua buah benda yang masing-masing bermassa 4 kg dan 12 kg digantung dengan
seutas tali melalui sebuah katrol yang massa dan diameternya dapat diabaikan.
Hitunglah percepatan gerak system dan tegangan yang dialami oleh tali!
Jawab:
diketahui:
Ma= 4 kg
Mb = 12 kg
Ditanya: a=? T=?
Jawab:
(𝑀𝑏 −𝑀𝑎 )𝑔
a= 𝑀𝑎 +𝑀𝑏
(12−4)10
a= 4+12
80
a=16
a=5 m/s2
T=𝑀𝑎 × 𝑔 + 𝑀𝑎 × 𝑎
T=4 × 10 + 4 × 5
T=40 + 20 = 60 N
3. Ujung sebuah balok bermassa 12 kg ditarik di sebuah bidang datar kasar dengan
gaya 60 N. Berapakah gaya gesek yang bekerja pada balok tersebut jika koefisien
gesek kinetiknya 0,2 dan gaya Tarik yang bekerja pada balok tersebut membentuk
sudut 53° terhadap garis vertikal?
Jawab:
fk=μk 𝑁
fk=μk (𝑤 − 𝐹𝑠𝑖𝑛37°)
fk=0,2(12×10-60×sin37º)
fk=0,2×84
fk=16.8 N
b. Timbangan menunjukkan angka tertinggi sesaat lift akan bergerak dan berhenti,
dikarenakan oleh perubahan kecepatan dan perubahan keadaan lift. Dari lift
keadaan diam menjadi lift bergerak. Begitu pula dengan saat berhenti, ketika lift
hendak berhenti, ada perubahan kecepatan dan keadaan lift dari bergerak menjadi
d
Gambar C.9 Penahan beban Gambar C.10 Penahan beban tanpa lubang
Berlubang
Gambar C.11 Penggaris
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
LABORATORIUM FISIKA TERAPAN
Jalan Jenderal Sudirman Km. 3 Cilegon 42435 Telp. (0254) 395502
Website: http://fisdas.ft-untirta.ac.id Email: lab.fisikaterapan@untirta.ac.id
BLANGKO PERCOBAAN
PESAWAT ATWOOD
DATA PRAKTIKAN
NAMA Styven Handoyo Putra
NIM / GRUP 3331200061 / E1
JURUSAN TEKNIK MESIN
DHIMAS PERMANA MUHAMMAD ADJIE
REKAN
ADE FAHMI FAUZAN
TGL. PERCOBAAN 3 Oktober 2020
PERCOBAAN A
a) M2 + m =...g
AB (cm) 14 14 14 14
t1
0.74 0.71 0.74 0.74 0.74 0.77 0.74 0.74 0.77 0.77 0.80 0.74
(detik)
𝑡̅1 (detik) 0.73 0.75 0.75 0.77
a (m/s2) 0.26 0.25 0.25 0.24
BC (cm) 14 16 18 20
t2
0.35 0.32 0.33 0.39 0.33 0.32 0.39 0.39 0.39 0.38 0.45 0.45
(detik)
𝑡̅2 (detik) 0.33 0.35 0.39 0.43
I (kgm2) 0.000653
PERCOBAAN B
b) M2 + m = ... g
AB (cm) 14 16 18 20
t1
0.74 0.74 0.73 0.84 0.80 0.80 0.89 0.93 0.86 0.90 0.92 0.90
(detik)
𝑡̅1 (detik) 0.73 0.81 0.89 0.91
a (m/s2) 0.26 0.24 0.22 0.16
BC (cm) 14 14 14 14
t2
0.36 0.33 0.33 0.23 0.29 0.29 0.23 0.26 0.22 0.23 0.23 0.26
(detik)
𝑡̅2 (detik) 0.34 0.27 0.236 0.24
v (m/s) 0.41 0.518 0.59 0.58
I (kgm2) 0.000845
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
LABORATORIUM FISIKA TERAPAN
Jalan Jenderal Sudirman Km. 3 Cilegon 42435 Telp. (0254) 395502
Website: http://fisdas.ft-untirta.ac.id Email: lab.fisikaterapan@untirta.ac.id
0.47
0.46
0.45
va (m/s)
0.44
0.43
0.42
0.41
0.4
0.33 0.35 0.39 0.43
t2 (sekon)
0.6
0.5
0.4
ab (m/s2)
0.3
0.2
0.1
0
0.73 0.81 0.89 0.91
t1 (sekon)