MODUL 1
KARAKTERISTIK DIODA
LABORATORIUM INSTRUMENTASI
FAKULTAS TEKNIK
2018
BAB I
METODOLOGI PENELITIAN
2. Mengukur tegangan pada dioda dengan posisi dioda forward bias dengan
menggunakan multimeter digital. Dimana mengukur tegangan ini secara pararel
dan sumber tegangan berasal dari power supply.
3. Tegangan yang berasal dari power supply yaitu bertahap, dari 1V sampai 5V.
4. Mengukur arus yang terdapat pada diode menggunakan multimeter analog.
Dimana mengukur arus ini secara seri dan sumber arus berasal dari power
supply.
5. Mencatat hasil tegangan dan arus yang terukur pada dioda.
6. Mengulangi hal tersebut sampai tegangan mencapai 5V.
b. Percobaan Karateristik Dioda Forward Bias
1. Membuat rangkaian seperti berikut
3
2. Mengukur tegangan pada dioda dengan posisi dioda reverse bias dengan
menggunakan multimeter digital. Dimana mengukur tegangan ini secara pararel
dan sumber tegangan berasal dari power supply.
3. Tegangan yang berasal dari power supply yaitu bertahap, dari 1V sampai 5V.
4. Mengukur arus yang terdapat pada diode menggunakan multimeter analog.
Dimana mengukur arus ini secara seri dan sumber arus berasal dari power
supply.
5. Mencatat hasil tegangan dan arus yang terukur pada dioda.
6. Mengulangi hal tersebut sampai tegangan mencapai 5V.
4
5
BAB II
TUGAS
2.1 Tugas Pendahuluan
1. Jelaskan apa yang kalian ketahui tentang dioda!
2. sebutkan macam-macam dioda beserta dengan fungsinya!
3. Apa itu forward dan reverse?
4. Jelaskan apa itu penyearah setengah gelombang dan penuh?
5. Gambarkan rangkaian setengah gelombang dan gelombang penuh!
Jawaban :
1. Dioda adalah komponen elektronika yang terdiri dari dua kutub dan berfungsi
menyearahkan arus. Komponen ini terdiri dari penggabungan dua
semikonduktor yang masing-masing diberi doping (penambahan material) yang
berbeda, dan tambahan material konduktor untuk mengalirkan listrik.[2]
2. a. Dioda penyearah adalah jenis dioda yang terbuat dari bahan Silikon yang
berfungsi sebagai penyearah tegangan / arus dari arus bolak-balik (ac) ke arus
searah (dc) atau mengubah arus ac menjadi dc.[3]
b. Dioda Zener merupakan dioda junction P dan N yang terbuat dari bahan dasar
silikon. Dioda ini dikenal juga sebagai Voltage Regulation Diode yang bekerja
pada daerah reverse (kuadran III). Potensial dioda zener berkisar mulai 2,4
sampai 200 volt dengan disipasi daya dari ¼ hingga 50 watt.[3]
c. Dioda emisi cahaya atau dikenal dengan singkatan LED merupakan Solid
State Lamp yang merupakan piranti elektronik gabungan antara elektronik
dengan optik, sehingga dikategorikan pada keluarga “Optoelectronic”.[3]
d. Dioda cahaya ini bekerja pada daerah reverse, jadi hanya arus bocor saja yang
melewatinya.[3]
e. Dioda Varactor disebut juga sebagai dioda kapasitas yang sifatnya
mempunyai kapasitas yang berubah-ubah jika diberikan tegangan. Dioda ini
bekerja didaerah reverse mirip dioda Zener.[3]
f. DIODA SCR singkatan dari Silicon Control Rectifier. Adalah Dioda yang
mempunyai fungsi sebagai pengendali.[3]
6
BAB III
ANALISA
3.1 Percobaan 1
VCC VD ID
1V 0,643 V 2 mA
2V 0,701 V 12 mA
3V 0,726 V 22 mA
4V 0,741 V 32 mA
5V 0,754 V 42 mA
Pada tabel diatas, didapat hasil dari percobaan pertama, yaitu percobaan
karakteristik dioda forward bias. Dimana forward bias ini adalah menghantar atau
mengalirkan arus. Sehingga arus yang mengalir seperti biasanya. Pada percobaan
ini, kita menggunakan power supply sebagai sumber tegangan, multimeter digital
untuk mengukur tegangan dan multimeter analog untuk mengukur arus. Dimana
mengukur tegangan pada dioda ini adalah secara pararel. Tegangan yang digunakan
pada percobaan kali ini yaitu sebesar 1V, 2V, 3V, 4V, dan 5V. kemudian didapat
hasil pengukuran tegangan yaitu VD (0,643V, 0,701V, 0,726, 0,741V, dan 0,754V).
9
Dimana hasil tersebut sesuai. Karena ketika tegangan semakin naik, maka tegangan
yang melewati dioda pun semakin tinggi. Hal ini sesuai dengan percobaan
praktikum pertama ini. Kemudian mengukur arus yang melewati dioda. Didapatkan
hasil seperti pada tabel diatas yaitu ID ( 2mA, 12mA, 22mA, 32mA, dan 42mA).
Dimana hasil tersebut sesuai dengan tegangan yang diberikan. Jka tegangan
semakin besar diberikan, maka arus yang melewati dioda pun semakin besar.
3.2 Percobaan 2
VCC VD ID
1V 1,003 V 0 mA
2V 1,996 V 0 mA
3V 3,030 V 0 mA
4V 4,03 V 0 mA
5V 5,07 V 0 mA
ini, kita menggunakan power supply sebagai sumber tegangan, multimeter digital
untuk mengukur tegangan dan multimeter analog untuk mengukur arus. Dimana
mengukur tegangan pada dioda ini adalah secara pararel. Tegangan yang digunakan
pada percobaan kali ini yaitu sebesar 1V, 2V, 3V, 4V, dan 5V. kemudian didapat
hasil pengukuran tegangan yaitu VD (1,003V, 1,996V, 3,030V, 4,03V, dan 5,07V).
Dimana hasil tersebut sangat berkebalikan dengan percobaa pertama. Karena posisi
dioda pada percobaan kedua ini dibalik dari posisi awalnya. Sehingga tegangan
yang terdapat dioda jauh lebih besar. Hal ini pun sesuai dengan hasil yang didapat.
Jika tegangan yang diberikan semakin besar, maka tegangan pada dioda pun
semakin besar. Sebaliknya jika tegangan yang diberikan semakin kecil, maka
tegangan pada dioda pun semakin kecil. Kemudian mengukur arus yang melewati
dioda. Didapatkan hasil seperti pada tabel diatas yaitu ID ( 0mA, 0mA, 0mA, 0mA,
dan 0mA). Dimana hasil tersebut sesuai yaitu sebesar 0mA. Itu terjadi karena posisi
dioda berlawanan arah dengan arah arus yang masu
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Dioda adalah komponen elektronika yang terdiri dari dua kutub dan berfungsi
menyearahkan arus.[1]
2. Pada kondisi maju (forward), karakteristik dioda adalah menghantar atau
mengalirkan arus.[4]
3. Pada kondisi ketika dioda dipasang secara mundur (reverse) karakteristik dioda
adalah menghambat.[4]
4. Ada beberapa macam dioda, yaitu:
Dioda Germanium[1]
Dioda Silikon[1]
Zener[1]
DAFTAR PUSTAKA
[2] https://www.studiobelajar.com/dioda/
[3] http://duniaelektonika.blogspot.com/2013/01/jenis-jenis-dioda-beserta-
fungsinya.html
[4] http://nulis-ilmu.com/memahami-karakteristik-dioda/
[5] http://sekaizulka.blogspot.com/2016/01/setengah-gelombang-dan-gelombang-
penuh.html