Oleh
NPM : 2017041002
Jurusan : Fisika
Kelompok : I (Satu)
Septian Priambodo
NPM.1817041028
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di zaman yang seperti sekarang ini dengan berkembangnya teknologi dan globalisasi
telah merambah kesegala bidang kehidupan manusia tak terkecuali di bidang
elektronika yang perannya sangat penting dalam kehidupan manusia. Salah satunya
transistor yang dikenal sebagai komponen semikonduktor yang dapat dipakai
sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung, dan stabilisasi tegangan,
serta dapat digunakan dalam hal lainnya. Adapun rangkaian analog juga
menggunakan komponen transistor sebagai amplifier atau penguat, dalam rangkaian
digital transistor dapat digunakan pada saklar berkecepatan tinggi. Peran transistor
sendiri sangat berguna dalam bidang rangkaian integrasi (IC). Transistor bipolar
disebut juga sebagai device elektronik yang terdiri atas tiga komponen penting yaitu
terminal, emitor, kolektor, dan basis yang pada dasarnya membentuk p-n Junction.
Prinsip kerja dari transistor bipolar arus akan mengalir pada basis kemudian akan
mengendalikan arus pada kolektor dan emitter. Tentunya transistor ini memiliki
keunggulan contohnya switching lebih tinggi dibandingkan dengan teknologi MOS,
selain itu transistor bipolar juga memiliki keunggulan untuk dapat mengalirkan arus
yang jauh lebih tinggi. Transistor telah banyak sekali dimanfaatkan dalam kehidupan
sehari hari namun diantar kita masih banyak sekali yang belum memahami cara
kerja atau prinsip dasar penggunaannya, fungsi dan rangkaiannya serta aplikasi dari
transistor itu sendiri. Oleh karena itu sangat penting dilakukan percobaan praktikum
transistor agar dapat memahami cara kerja, fungsi, rangkaian, dan
pengaplikasiannya dalam komponen komponen tersebut.
B. Tujuan Praktikum
A. Transistor
Gambar 1. Transistor
Dilihat dari tipenya, transistor terbagi dua, yaitu tipe PNP (PositipNegatip- Positip)
dan tipe NPN (Negatip-Positip-Negatip). Saluran masuk (leads) ke transistor
(lazimnya disebut kaki transistor) dinamai dengan : Basis (Base), Kolektor
(Collector), dan Emitor (Emitter). Transistor pada dasarnya adalah dua buah dioda
yang disambung secara berbalikan. Dioda yang pertama dibentuk oleh Emitor-
Basis, dioda yang kedua dibentuk oleh Basis-Kolektor. Pada transistor tipe PNP,
Emitor dan Kolektor berfungsi sebagai Anoda (+) terhadap Basis, sementara Basis
berfungsi sebagai Katoda (-) terhadap Emitor dan Emitor. Pada transistor tipe NPN,
Basis berfungsi sebagai Anoda (+) terhadap Emitor dan Kolektor, sementara Emitor
dan Kolektor berfungsi sebagai Katoda (-) terhadap Basis (Agah dan Farid, 2013)
C. Osiloskop
Osiloskop adalah salah satu alat ukur besaran listrik yang dapat memetakan listrik,
grafik yang di tampilkan pada osiloskop memperlihatkan bagaimana sinyal berubah
terhadap waktu.Pada tampilan osiloskop menggunakan dua sumbu yakni pada
sumbu vertikal (Y) mempresentasikan tegangan (V) sedangkan pada sumbu
horizontal (X) menunjukan waktu (t). Pengukuran besaran listrik menggunakan
osiloskop hampir sama dengan menggunakan multimeter yakni dengan bantuan
probe yang di hubungkan ke rangkaian, sinyal tegangan pada rangkaian akan
melalui probe ke sistem vertikal sampai sinyal dapat di tamplkan pada layar
osiloskop. Signal masukan pada osiloskop diperoleh dari Audio FRekuwensi
Generator (AFG). Sinyal generator mempunyai kemampuan menghasilkan bentuk
gelombang keluaran berbeda – beda (sinusoidal, segitia-gergasi, dan kotak) serta
frekuwensi dan amplitudo yang dapat di atur seuai dengan kebutuhan. Hl yang
perlu diingat sebelum menggunakan osiloskop dan AFG adalah harus dilakukan
kalibrasi terlebih dahulu seperti halnya pada alat ukur yang lain sebelum digunakan
(JDS, 2019)
Maka dari rangkaian pararel antara R1, R2 dan 𝑟𝐵𝐸 terdapat resistivitas input
sebesar 180 Ω. Keluaran dari rangkaian ini unruk sinyal AC sama dengan
keluaran untuk rangkaian dalam gambar 3 di bawah ini.
Adapun alat dan bahan pada percobaan ini adalah sebagai berikut.
Gambar 4. Transistor
Gambar 5. Kapasitor
Gambar 9. Osiloskop
B. Prosedur Percobaan
Adapun prosedur percobaan dari percobaan ini adalah sebagai berikut.
1. Karakteristik Transistor
a. Membuat rangkaian seperti gambar 11.
1. Apa yang dimaksud dengan region cut off, cut in, aktif dan saturasi
2. Membuat catatan tentang karakteristik transistor, transistor sebagai penguat
darlington, common base, common emitor, dan common collector
3. Apa yang dimaksud dengan CMPR
Jawab
1. Cut Off
Komponen, Teori Elektronika Mesothelioma Law Firm, Sell Annuity Payment
Titik cut-off transistor adalah titik dimana transistor tidak menghantarkan arus dari
kolektro ke emitor, atau titik dimana transistor dalam keadaan menyumbat. Pada
titik ini tidak ada arus yang mengalir dari kolektor ke emitor. Titik Cutoff
didefinisikan juga sebagai keadaan dimana IE = 0 dan IC = ICO, dan diketahui
bahwa bias mundur VBE.sat = 0,1 V (0 V) akan membuat transistor germanium
(silikon) memasuki daerah cutoff.
Cut In
Daerah saturasi
adalah kondisi dimana transistor mengalirkan arus secara maksimum dari kolektor
ke emitor sehingga transistor tersebut seolah-olah short pada hubungan kolektor–
emitor. Pada daerah ini transistor dikatakan menghantar maksimum (sambungan
CE terhubung maksimum), maka IC = VCC/RC. Pada daerah saturasi transistor
dapat di analogikan sebagai saklar tertutup.
Daerah aktif,
suatu transistor yang biasanya digunakan sebagai penguat sinyal. Transistor
dikatakan bekerja pada daerah aktif karena transistor selalu mengalirkan arus dari
kolektor ke emitor walaupun tidak dalam proses penguatan sinyal, hal ini ditujukan
untuk menghasilkan sinyal keluaran yang tidak cacat. Daerah aktif terletak antara
daerah jenuh (saturasi) dan daerah mati (cut off).
2. Karakteristik dari masing-masing daerah operasi transistor tersebut dapat diringkas
sebagai berikut:
Daerah Potong (cut off):
Dioda Emiter diberi prategangan mundur. Akibatnya, tidak terjadi pergerakan
elektron, sehingga arus Basis, IB = 0. Demikian juga, arus Kolektor, IC = 0, atau
disebut ICEO (Arus Kolektor ke Emiter dengan harga arus Basis adalah 0).
Daerah Saturasi
Dioda Emiter diberi prategangan maju. Dioda Kolektor juga diberi prategangan
maju. Akibatnya, arus Kolektor, IC, akan mencapai harga maksimum, tanpa
bergantung kepada arus Basis, IB, dan βdc. Hal ini, menyebabkan Transistor
menjadi komponen yang tidak dapat dikendalikan. Untuk menghindari daerah
ini, Dioda Kolektor harus diberi prateganan mundur, dengan tegangan melebihi
VCE(sat), yaitu tegangan yang menyebabkan Dioda Kolektor saturasi.
Daerah Aktif
Dioda Emiter diberi prategangan maju. Dioda Kolektor diberi prategangan
mundur
Ttransistor Darlington atau pasangan transistor Darlington adalah komponen
penting. Terdiri dari dua transistor bipolar, yang terhubung sedemikian rupa
sehingga arus diperkuat oleh transistor pertama kemudian oleh transistor kedua.
Common Base (CB) adalah konfigurasi yang kaki Basis-nya di-ground-kan dan
digunakan bersama untuk input maupun output. Pada Common Base, sinyal input
dimasukan ke emitor dan sinyal output-nya diambil dari kolektor, sedangkan kaki
basis-nya di-ground-kan. Oleh karena itu, Common Base juga sering disebut
dengan istilah “Grounded Base”. Common Emitter (CE) merupakan konfigurasi
transistor yang paling sering digunakan, terutama pada penguat yang membutuhkan
penguatan tegangan dan arus secara bersamaan. Pada Konfigurasi common emitter
ini, sinyal input dimasukan ke basis dan sinyal output-nya diperoleh dari kaki
kolektor. Common Collector (CC) memiliki fungsi yang dapat menghasilkan
penguatan arus namun tidak menghasilkan penguatan tegangan. Pada common
collector, input diumpankan ke basis transistor sedangkan outputnya diperoleh dari
emitor transistor sedangkan kolektor-nya di-ground-kan dan digunakan bersama
untuk input maupun output.
3. CMPR atau Komparator merupakan rangkaian elektronik yang akan
membandingkan suatu input dengan referensi tertentu untuk menghasilkan output
berupa dua nilai (high dan low).
Link Jurnal :
https://drive.google.com/file/d/1uidUM_2o_0QIfS4Y7EnsrbcH1pIu79jD/view?
usp=sharing
Link Buku:
https://drive.google.com/file/d/1-Kwa8GyozEGSqpmBbtYt8fVoFkTkHOKx/view?
usp=sharing
Link Buku :
https://drive.google.com/file/d/1o5rTPXfAQb5MFbZhcgTOzBOsT8cEKrXs/view?
usp=sharing
4.
5.
6.