PENGENALAN REMLAB
NIM : 205090700111018
Kelompok : 2
Korektor Asisten
Surya Putra
Catatan:
................
...............
Tanggal Masuk Revisi :
Pukul :
1.1 TUJUAN
Tujuan dari dilakukannya praktikum pengenalan RemLab kali ini agar praktikan dapat
diketahuinya bagian alat dari RemLab dan dapat dipahami dasar-dasar dalam pengoperasian
RemLab.
Amperemeter merupakan salah satu alat yang dapat kita gunakan untuk melakukan
pengukuran didalam sistem kelistrikan. Amperemeter ini dapat kita fungsikan untuk mengukur
kuat arus listrik pada sumber tegangan AC dan DC. Cara kerja dari amperemeter ini yaitu apabila
kita ingin mengukur kuat arus suatu rangkaian dapat kita lakukan dengan cara Menyusun secara
seri dengan elemet/komponen listrik, tetapi apabila hanya ingin mengukur kuat arus yang melalui
suatu penghatar dapat kita lakukan dengan cara merangkain secara seri dengan memotong
penghantar sehingga arus listrik dapat melewati dari amperemeter (Ponto,2018).
Gambar 1.1 Alat ukur amperemeter, (a) Amperemeter DC, (b) Amperemeter AC (Ponto,2018).
Aliran listrik atau sumber tegangan listrik dibedak menjadi dua yaitu sumber tegangan AC
dan DC. Tegangan ini dibedakan dari arah arus yang dikeluarkan, sumber tegangan DC atau Direct
Current merupakan sumber tegangan arus searah dimana sumber tegangan ini hanya mengeluarkan
satu arah arus hal ini dikarenakan agar dapat mempertahankan polaritas dari tegangan output yang
sama di kedua terminalnya. Sedangkan sumber tegangan AC atau Alternating Current merupakan
sumber tegangan arus bolak-balik dimana arus aliran electron mengalir dari terminal negative lalu
melalui rangkaian dan kembali ke terminal postif dan akan terus berulang secara berkala (Schultz,
2016).
Gambar 1.2 AC & DC Voltage (Mitchel,2016).
Tegangan merupakan energi yang diperlukan untuk memindahkan satu muatan positif dari
titik potensial rendah ke potensial yang lebih tinggi. Tegangan juga disebut dengan beda potensial
dengan simbol (V). Arusa adalah laju aliran listrik yang melewati suatu titik dengan satuan ukur
ampere dengan simbol (A) (Horowitz and Hill,2015).
Rangkaian seri merupakan rangkaian listrik yang hambatannya disusun seacara sejajar, dan
arus hanya akan melewati satu jalur hal ini menyebabkan kuat arus yang terjadi baik di hambatan
1 atau hambatan 2 memiliki nilai yang sama Itotal = I1 = I2 tetapi tegangan yang mengalir di
hambatan 1 dan di hambatan 2 berbeda namun apabila dijumlahkan keseluruhan tegangan akan
sama dengan tegangan yang ada di sumber (Floyd and Buchla,2014).
BAB II
METODOLOGI
Dalam praktikum pengenalan RemLab kali ini alat percobaan yang digunakan yaitu
software RemLab, software VLC, Multimeter, Amperemeter, Sinyal Generator, Oscilloscope,
Robot arm dfrobot, Rangkaian uji, Sumber tegangan, dan Kamera.
Software RemLab dan Software VLC 32bit diinstal terlebih dahulu oleh praktikan sebelum
praktikum dimulai. Software Remlab dan Software VLC 32bit disiapkan untuk praktikum
pengenalan. IP dan Port diisi sesuai arahan asisten praktikum dan juga User ID, password untuk
login diaplikasi RemLab. Praktikan login ke software RemLab. Selanjutnya untuk menu
lainnya guna pengendalian terhadap rangkaian ujian dapat dilihat pada menu bar yang ada pada
RemLab. Agar rangkaian uji dapat dilihat, dapat dipilih menu bar video stream dan klik video
stream pada salah satu kamera dengan cara klik kanan dan pilih Turn On dan rangkaian uji akan
muncul.
A. Software RemLab
E. Sinyal Generator
F. Oscilloscope
3.1 PEMBAHASAN
Pada praktikum eletronika dasar kali ini setiap alat memiliki perlakuan masing-
masing sesuai dengan fungsi alat tersebut. Software RemLab didownload dan diinstal
dimasing-masing laptop praktikan selanjutnya praktikan juga disarankan untuk
mendownload software VLC 32bit di laptop yang akan digunakan sebagai software
pendukung untuk mempermudah pelaksanaan praktikum. Setelah diberikan ID dan juga
Password oleh asisten praktikum praktikan diharapkan bisa login ke dalam software
RemLab yang telah diinstal dimasing-masing laptop praktikan. Multimeter digunakan
untuk mendeteksi kondisi pada rangkaian uji dengan range atau batasan dalam pengukuran
sedangkan amperemeter digunakan untuk mengukur arus yang mengalir didalam rangkaian
uji, amperemeter ini hanya akan bekerja apabila rangkaian berbentuk seri dengan hambatan
sebagai salah satu penyusun rangkain. Sinyal generator sebagai pemberi sinyal masukan
pada sistem dengan mengatur knop yang ada pada sinyal generator. Didalam sinyal
generator terdapat pengali frekuensi, pengatur frekuensi, pengatur jenis gelombang, dan
juga pengatur amplitude. Oscilloscope digunakan untuk mengukur gelombang listrik yang
ada pada rangkaian uji yang berwujud tegangan didalam oscilloscope terdapat CRO yang
dapat memudahkan kita untuk membaca gelombang yang dihasilkan oleh oscilloscope
tersebut. Sumber tegangan digunakan untuk mengaliri rangkaian uji dengan sumber listrik
dalam penggunaanya harus teliti agar tidak terjadi kesalahan saat pengambilan data dan
rangkaian uji dapat dicari kebenarannya.
Dalam praktikum elektronika dasar kali ini digunakan software RemLab yang
memudahkan praktikan dalam melakukan praktikum kali ini. Cara kerja software RemLab
ini yaitu dengan cara menghubungkan antara software dengan alat yang akan digunakan,
software ini dapat memberikan perintah terhadap alat tersebut sehingga saat kita ingin
menggunakan alat itu kita bisa memerintahnya dengan memilih salah satu opsi menu yang
ada pada software RemLab ini, selain itu juga dilengkapi dengan fitur kamera agar kita
dapat mengetahui keadaan dari alat tersebut apakah perintah yang kita inginkan sudah
dijalankan oleh alat tersebut.
Pada software RemLab terdapat berbagai menu dengan bermacam-macam alat yang
ada untuk mempermudah dalam pelaksanaan praktikum elektronika dasar. Dalam berbagai
macam menu ini memiliki fungsinya masing-masing, pada menu Bar Connection terdapat
berbagai pilihan mulai dari turn on/off function switch, disconnect voltmeter +/-, disconnect
oscilloscope ½, dan disconnect amperemeter dan juga reset. Fungsi dari pilihan-pilihan
tersebut yaitu apabila kita ingin menyalakn atau mematikan saklar pada rangkaian uji bisa
memilih antara turn on/off tersebut dan baris (S) menandakan jumlah switchnya,
selanjutanya yaitu ada disconnect voltmeter +/- ini berfungsi untuk menghubungkan dan
memutuskan kabel pada rangkaian, dan baris disamping merupakan titik-titik mana saja
yang terhubung dengan voltmeter tersebut. Selanjutnya yaitu untuk menyalakan atau
mematikan oscilloscope 1 atau 2, selanjutnya yaitu disconnect amperemeter digunakan untu
memutus atau menghubungkan dengan amperemeter dan reset connection untuk memutus
atau mereset kembali ke awal semula. Setelah Bar Connection ada juda Bar Components
yang berisi select components dan measure components. Kedua pilihan tersebut berfungsi
untuk penentuan nilai pada komponen yang akan digunakan, disampingnya ada 5 pilihan
transistor yang menandakan jumlah dari transistor yang ada. Setelah itu ada Bar Power
Supply, di menu ini terdapat 2 jenis power supply yang dapat digunakan yaitu DC Voltage
dan juga AC Voltage selain itu juga dilengkapi dengan pilihan untuk menaikkan atau
menurunkan tegangan yang akan diinput pada rangkaian tersebut. Setelah Bar Power
Supply terdapat Bar Multimeter, di Bar Multimeter terdapat pilihan alat yang dapat
digunakan diantaranya yaitu voltmeter sebagai pengukur besar tegangan, amperemeter
sebagai pengukur besar arus dan juga ohmmeter. Setelah itu terdapat menu Bar
Oscilloscope dimana terdapat 2 channel pilihan yang digunakan untuk pengukur tegangan
AC. Bar Sinyal Generator, didalam Bar Sinyal Generator terdapat 2 pilihan sinyal generator
yang dapat digunakan yaitu set amplitude sebagai penentu nilai amplitudo dan set frekuensi
sebagai penentu nilai frekuensi pada rangkaian. Dan yang terakhir yaitu Bar Power dan
Video Stream, pada bar menu kali ini berfungsi untuk menampilkan rangkaian uji melalui
sebuah kamera, untuk menyalakannya dapat dilakukan dengan mengklik kanan dan
memilih opsi “Turn On”.
RemLab menggunakan sistem embede atau sistem tanam yang artinya
penggabungan antara dua perangkat yaitu perangkat lunak dan perangkat keras atau
hardware. Cara kerja sistem ini dirancang agar hardware dapat melakukan tugas atau
menerima perintah sesuai dengan keinginnan kita, tentunya dengan menggunakan menu
didalam software yang telah diatur dan di sinkronkan dengan hardware, sistem ini saling
bergantung satu sama lain sehingga jika ada kesalahan maka kerja sistem tersbut akan
gagal.
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
(Ponto,2018).
(Schultz,2016).