Seluruh aktivitas manusia selalu berkaitan dengan sesuatu yang disebut suhu dan
temperatur, kedua istilah tersebut sangat erat kaitannya dengan panas. Dalam Encyclopedia
Britannica disebutkan bahwa suhu merupakan ukuran panas atau dingin suatu benda atau zat
yang kemudian dinyatakan dengan skala sembarang. Skala tersebut menunjukkan bahwa suhu
panas yang memiliki energi tinggi akan mengalir ke suhu yang lebih rendah atau dingin. Maka
dari itu, suhu juga dapat dinyatakan sebagai ukuran kualitatif sebuah benda atau zat. Karena
adanya energi kinetik dalam suatu benda atau zat, suhu dapat diukur dengan termometer. Jadi
semakin besar energi kinetik suatu benda, maka suhunya akan semakin tinggi.
Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu, ataupun perubahan
suhu. Istilah termometer berasal dari Bahasa Latin thermo yang berarti panas dan meter yang
berarti untuk mengukur. Alat ini memanfaatkan termometrik dari zat, yaitu perubahan dari
sifat-sifat zat yang disebabkan karena perubahan sesuatu dari zat tersebut. Pada awal
penemuannya, alat ini terdiri dari pipa kapiler yang menggunakan material kaca dengan
kandungan merkuri di ujung bawah. Untuk tujuan pengukuran, pipa ini dibuat sedemikian rupa
sehingga hampa udara. Jika temperatur meningkat, maka merkuri akan mengembang naik ke
arah atas pipa dan memberikan petunjuk tentang suhu di sekitar alat ukur sesuai dengan skala
yang telah ditentukan. Skala suhu yang paling banyak dipakai di seluruh dunia adalah Skala
Celcius dengan nilai 0 untuk titik beku dan poin 100 untuk titik didih. Seiring dengan
perkembangan zaman dan ilmu teknologi, saat ini thermometer telah terbagi atas beberapa jenis
berdasarkan fungsinya. Berikut merupakan tiga di antaranya:
Pada dasarnya, temperatur untuk termometer cairan seperti gambar, nilai temperaturnya
diukur dengan perubahan volume cairan dengan persamaan :
T = f (V)
Jika untuk titik-titik tetap dengan temperatur T1 dan T2 volume cairan masing-
masing V1 dan V2, maka interpolasi dan ekstrapolasi linier ditentukan dengan
persamaan berikut
T = T1 + {(V – V1) / (V2 – V1)} (T2 – T1)
Selanjutnya, jika tandon cairan mempunyai volume V0 dan luas penampang tabung
halus adalah A, maka volume dapat dinyatakan dengan panjang tabung L di atas tandon
cairan dengan persamaan-persamaan berikut :
V1 = V0 + A L1
V2 = V0 + A L2
V = V0 + A L
Dengan melakukan substitusi sederhana dapat diperoleh persamaan berikut:
Dengan menggunakan persamaan tersebut, nilai L dapat diukur dan nilai sembarang
temperature T didapatkan. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa nilai temperatur
didapatkan dengan mengukur panjang kolom cairan di atas tandon cairan.
Apabila gas bola B memuai dan mendesak air raksa dalam pipa C, maka volume gas
bertambah. Agar volume gas tetap seperti semula, yaitu pada pengatur permukaan raksa,
maka pipa karet D dapat dinaikkan atau diturunkan, sehingga volume gas pada bola B
dapat dijaga tetap
Jika kaki-kaki manometer mempunyai luas penampang yang sama, misalnya
seluas A, tinggi cairan raksa yang berada di atas tanda volume tetap (pengatur
permukaan raksa) adalah h, sedangkan massa jenis raksa adalah ρ, maka untuk
percepatan gravitasi bumi g dan tekanan udara luar sebesar po, berlaku persamaan-
persamaan berikut:
𝑝1 = 𝑝0 + 𝑝𝑔ℎ1
𝑝2 + 𝑝0 + 𝑝𝑔ℎ2
𝑝 = 𝑝0 + 𝑝𝑔ℎ2
3. Termometer Bimetal
Termometer bimetal adalah termometer yang terbuat dari dua keping logam
dengan koefisien berbeda yang dijadikan satu. Sesuai dengan namanya, termometer ini
menggunakan bimetal atau dua kepingan logam yang memiliki nilai koefisien muai
berbeda dan direkatkan menjadi satu. Prinsip kerja dari termometer bimetal adalah
keping bimetal akan melengkung ke arah logam dengan koefisien muai yang lebih
rendah ketika berada pada suhu tinggi, sedangkan ketika berada suhu yang lebih rendah
keping bimetal akan bergerak ke arah logam dengan koefisien muai yang lebih tinggi.
Logam yang memiliki koefisien muai lebih tinggi akan lebih cepat mengalami
pertambahan panjang dibandingkan logam dengan koefisien muai rendah, akibatnya
ketika dikenai suhu tinggi bimetal akan melengkung dan jarum termometer akan
bergerak ke kanan sedangkan ketika suhu turun bimetal akan kembali lurus dan jarum
termometer akan bergerak ke kiri.