Anda di halaman 1dari 59

Instrumentasi & Pengukuran

Kelas: 1KIB
Materi: Intrumentasi & Pengukuran
Dosen Pengampu: Ir. Elina Margaretty,
M.Si.

Kelompok 1

Nama:
1.Muhammad Fikri (16)
2.Msy Rustinra Khairunnisa (15)
3.Reisya Nabila (21)
4.TARISAH (25)
Kelompok 1 Definisi Temperatur, Termometer
01 air raksa dan termometer bimetal

Termometer tekanan uap dan


02 termometer gas

Termokopel, Thermistor dan


03 thermometer resistan

Termometer infra merah dan


04 pirometer
Definisi Temperatur

Temperatur atau Suhu adalah ukuran panas atau dinginnya suatu benda. Suhu disebut juga
sebagai Derajat Panas. Suhu menunjukkan derajat panas benda. Mudahnya, semakin tinggi
suhu suatu benda, semakin panas benda tersebut. Secara mikroskopis, suhu menunjukkan
energi yang dimiliki oleh suatu benda. Setiap atom dalam suatu benda masing-masing
bergerak, baik itu dalam bentuk perpindahan maupun gerakan di tempat, getaran. Semakin
tinggi energi atom-atom penyusun benda, makin tinggi suhu benda tersebut.

Suhu dihubungkan dengan kalor , karena diketahui bahwa kalor mengalir hanya dari suhu
tinggi ke suhu rendah, bilamana tidak ada efek-efek lain. Dalam teori kinetika gas dan
termodinamika statistik telah dibuktikan bahwa suhu berhubungan dengan energi kinetik
rata-rata molekul gas ideal. Pengolahan lanjut termodinamika statistik menunjukkan adanya
hubungan antara suhu dan tingkat energi pada zat cair dan zat padat.
Termometer Air Termometer adalah alat yang digunakan untuk
mengukur suhu (temperatur), ataupun
Raksa perubahan suhu. Istilah termometer berasal dari
bahasa Latin thermo yang berarti panas dan
meter yang berarti untuk mengukur. Prinsip
kerja termometer ada bermacam-macam, yang
paling umum digunakan adalah termometer air
raksa.

Sifat zat yang mudah memuai karena pengaruh


kalor ini disebut dengan sifat termometrik.
Apabila suatu zat bersifat termometrik, maka zat
tersebut dapat digunakan sebagai bahan
pembuatan termometer.

Karena raksa dan alkohol bersifat termometrik,


maka kedua zat tersebut digunakan sebagai
bahan termometer. Berikut ini adalah beberapa
kelebihan dan kekurangan raksa dan alkohol
yang digunakan sebagai bahan termometer.
Tabel Kelebihan dan Kekruangan Air raksa dan
Zat Cair Kelebihan
alkohol Kekurangan

Air Raksa a. Mudah dilihat karena a. Termasuk zat beracun


warnanya mengkilap b. Tidak dapat mengukur
b. Daerah ukurannya suhu yang rendah dari
sangat luas, yaitu antara −40°C
−39°C sampai 337°C c. Harganya mahal
c. Penghantar yang
baik
d. Kalor jenisnya kecil

Alkohol a. Daerah ukurannya a. Titik didih rendah 78°C


sangat luas, yaitu antara b. Membasahi dinding kaca
−114°C sampai 78°C Tidak bewarna, susah
Penghantar yang baik untuk dilihat
Kalor jenisnya kecil
Skala dan konversi Pengukuran
termometer air raksa Rumus konversi suhu Celcius ke .1 .1
:Fahrenheit

Rumus konversi suhu Celcius ke .3 .2


:Rankine
⁰Ra = (⁰C + 273.15) × 9/5 .3
⁰F = (9/5) × ⁰C + 32

2. Rumus konversi suhu Celcius ke Kelvin


K= ⁰C + 273,15
Skala dan konversi Pengukuran
termometer air raksa
Pengukuran Suhu dengan efek Mekanik
B. Pengukuran Suhu dengan Efek Mekanik

Termometer zat cair dalam gelas


Termometer zat-cair-dalam-gelas merupakan jenis instrumentasi pengukuran
suhu yang paling umum. Konsentrasi rinci instrumen itu digambarkan pada
.Gambar disamping
Sebuah cembul yang relatif besar di bagian bawah termometer itu
menampung sebagian besar zat cair yang memuai bila dipanaskan dan
mengisi tabung kapiler yang telah diberi garis-garis penanda skala. Pada
bagian atas tabung kapiler itu ada lagi sebuah cembul yang ditempatkan
sebagai pengaman bilamana jangkauan suhu termometer itu secara tidak
.sengaja terlampaui
Pengukuran suhu dengan efek mekanik adalah pengukuran suhu dengan
instrumentasi yang bekerja atas dasar perubahan dimensi mekanik akibat perubahan
suhu. Adapun instrumentasi pengukuran suhu secara mekanik antara lain
Pengukuran Suhu dengan efek Mekanik
Ukuran kapiler tergantung pada ukuran (volume) cembul pengindera, zat
.cair yang dipakai dan jangkauan suhu termometer itu

Dalam operasinya, cembul termometer zat cair dalam gelas dikontakkan pada
lingkungan yang akan diukur suhunya. Kenaikan suhu menyebabkan zat cair
di dalam cembul memuai dan naik di dalam kapiler dan akan menunjukkan
skala suhu. Pemuaian yang ditunjukkan oleh termometer itu adalah
perbedaan pemuaian zat cair dan pemuaian gelas. Perbedaan ini bukan
hanya merupakan fungsi perpindahan kalor dari lingkungan ke cembul tetapi
juga fungsi konduksi kalor dari cembul ke pipa kapiler. Makin besar
konduksi batang dibandingkan dengan perpindahan kalor dari lingkungan
makin besar pula kesalahannya. Untuk memperhitungkan efek konduksi itu,
termometer biasanya dikalibrasi dengan kedalaman celup tertentu.
Termometer raksa dalam gelas bermutu tinggi mempunyai penandaan skala
suhu yang digoreskan pada gelas beserta tanda yang menunjukkan
-kedalaman celup yang seharusnya. Termometer raksa
dalam-gelas yang sangat tepat (presisi tinggi) bisa didapatkan dari National
Bureau of Standarts (Biro Standar Nasional, Amerikan Serikat) lengkap
.dengan informasi kalibrasinya bersama setiap termometer
Pengukuran Suhu dengan efek Mekanik
Meskipun raksa tahan terhadap suhu tinggi Termometer raksa tidak dapat
mengukur suhu sangat tinggi karena dapat mengalami pemuaian air raksa
menjadi lebih besar. Berdasarkan persamaan pemuaian, semakin besar
perbedaan suhu yang dihasilkan raksa, maka semakin besar penambahan
volume raksa yang memuai. Hal ini juga sesuai dengan sifat dari termometer
:raksa yaitu

Pemuaian tersebut dapat menyebabkan termometer raksa tersebut pecah


Karena gelas tersebut tidak dapat menahan suhu yang tinggi, maka
diperlukan Kaca khusus yang dapat menahan suhu tinggi seperti kaca
.borosilikat yang mampu menahan panas hingga 150-200°C
Selain borosilikat, ada juga Kaca transparan perapian yang tahan terhadap
.suhu 470°C biasa digunakan sebagai alat pemanas dirumah
a. Raksa cepat menyerap panas dari benda yang akan diukur suhunya
b. Tidak membasahi dinding kaca
c. Berwarna kilat seperti perak sehingga mudah diamati
.d. Pemuaian teratur Dengan demikian, pemuaian air raksa menjadi lebih besar
Cara kalibrasi termometer dengan benar

Dalam mengkalibrasi termometer terbagi menjadi 2 bagian, yakni cold calibration dan hot calibration

•Cold calibration dilakukan untuk mengkalibrasi titik beku termometer. (Disarankan untuk
melakukannya 6 bulan sekali)
Langkah-langkahnya:
2. Masukkan ujung termometer ke dalam air dan biarkan selama 2 menit
3. Lihat suhu yang tertera (suhu harus berada dalam 0°C)
4. Jika suhu yang terbaca ternyata lebih atau kurang dari 1°C, berarti termometer harus diganti baru,
diperbaiki, atau dicoba kalibrasi ulang.

•Hot calibration dilakukan untuk mengkalibrasi titik didih termometer.


Langkah langkahnya:
2. Biarkan selama 2 menit
3. Lihat suhu yang tertera (suhu harus berada dalam 100°C)
4. Jika suhu yang terbaca ternyata lebih atau kurang dari 100°C, berarti termometer harus
diganti baru, diperbaiki, atau dicoba kalibrasi ulang.
•1. Didihkan air dan letakkan ujung termometer ke dalamnya
•5. Lakukan cold calibration setidaknya enam bulan sekali.
•1. Taruh es batu dan air dingin ke dalam wadah dan biarkan selama 5 menit
Termometer Termometer ini terbuat dari bimetal yang melengkung. Salah
satu ujungnya dijepit sehingga tidak dapat bergerak. Ujung
Bimetal yang satunya lagi bebas bergerak dan dihubungkan dengan
jarum penunjuk.

Rentang pengukuran suhu termometer bimetal adalah -


80~500C. Sangat cocok untuk pengukuran suhu ketika presisi
tidak tinggi di industri. Sebagai semacam elemen
penginderaan suhu, bimetal juga dapat digunakan untuk
kontrol suhu otomatis.

Termometer bimetal terdiri dari dua keping logam yang


mempunyai koefisien ekspansi (muai) termal yang berbeda
yang disatukan sehingga membentuk instrumentasi

Apabila suhu naik, bimetal menjadi lebih melengkung. Jarum


penunjuk bergerak ke kanan. Sebaliknya apabila suhu turun, bimetal
menjadi lebih lurus. Jarum bergerak ke kiri.
Bila keping itu dikenakan pada suhu yang lebih tinggi dari
Termometer Bimetal suhu pengikatnya dan akan membengkok ke satu arah, bila
dikenakan pada suhu yang lebih rendah dari suhu
pengikatnya, ia membelok ke arah lain. Koefisien ekspansi
termal beberapa bahan yang lazim dipakai diberikan dalam
Tabel berikut

Invar (64% Fe, 36% NI Logam kuningan Monel 400 Inconel702

Baja anti-karat jenis316


Tipe transduser suhu ini mempunyai karakteristik akurasi
Termometer Bimetal yang relatif kurang,

Cara mengkalibrasi termometer bimetal


Yaitu masukkan batang termometer atau probe ke dalam air es.
Pastikan area penginderaan berada di bawah air dan tidak
menyentuh sisi wadah. Tunggu 30 detik atau sampai pembacaan
tetap stabil. Sesuaikan termometer sehingga membaca 32°f (0 °c).
mempunyai histerisis, mempunyai waktu tanggap yang relatif rendah
dan biayanya murah. Instrumen seperti ini dipakai untuk menutup
kontak-kontak saklar atau untuk mengaktifkan suatu mekanisme
pada waktu suhu dinaikkan ke suatu set point, juga pada sejumlah
aplikasi khususnya pada daur on/off. Kebanyakan industri,
termometer bimetal menggunakan sebuah koil helix yang dapat
didesain seperti bentuk spiral yang dilindungi oleh sebuah tube.
Termometer bimetal jenis ini dapat mengukur suhu gas atau liquid
yang mengalir di dalam saluran pipa.
Termometer tekanan uap mengkonversikan informasi suhu ke dalam sebagaimana termometer
gas. Jika sebuah bejana tertutup diisi sebagai cairan, maka ruangan diatas cairan tersebut akan
terdiri dari uap dan cairan yang tekanannya tergantung pada suhu. Jika suhu dinaikkan, maka
cairan yang menguap akan lebih banyak dan tekanan akan meningkat. Penurunan suhu akan
mengakibatkan terjadinya kondensasi sebagai uap dan tekanan akan turun. Jadi tekanan uap,
tergantung pada suhu.

Contoh tekanan uap dalam kehidupan sehari-hari:

Ketel teh,Udara Lembab,Mendidihkan cairan,Mengeringkan Pakaian,Pembentukan salju di Freezer


TERMOMETER
TEKANAN UAP
Termometer tekanan uap itu digunakan sebagai penunjuk suhu keseluruhan system
yang terdiri dari cembul, kapiler,dan pengukuran tekanan yang dapat dikalibrasi
bersama-sama secara langsung. Suhu kapiler jelasada pengaruhnya pada bacaan
karena mengandung sebagian volume fluida di dalam cembul,masalah ini dapat
diatasi, asal suhu cembul selalu tinggi dari suhu tabung kapiler. dalam hal inifluida
dalam kapiler akan selalu berada dalam keadaan zat cair lewat dingin, sedang tekanan
akanditentukan semata-mata oleh suhu campuran yang terdapat di dalam
cembul.Sehingga dari penjelasan diatas bahwa prinsip kerja dari termometer tekanan
uap yaitu : jika sebuah bejana tertutup diisi dengan sebagian cairan, maka ruangan
dibagian atas cairan tersebut akan terdiridari uap dan cairan yang tekanannya
tergantung pada suhu. Jika suhu dinaikkan maka cairan menguap akan lebih banyak
dan tekanan akan meningkat. Penurunan suhu akan mengakibatkanterjadi kondensasi
sebagian uap dan tekanan turun. Jadi, tekanan uap tergantung pada suhu
GAMBAR TERMOMETER TEKANAN UAP
TERMOMETER GAS
Termometer gas adalah termometer yang digunakan untuk mengukur suhu mengukur suhu yang
sangat tinggi dan suhu yang sangat rendah (Iebar jangkauannya antara -250°C sampai degan 1500°C).
PRINSIP KERJA
Didasarkan pada hukum dasar dari gas
jika suatu gas dalam sebuah bejana dijaga pada volume konstan dan kemudian tekanan serta suhunya
diubah, maka perbandingan tekanan gas dan suhu adalah konstan pula
HUKUM-HUKUM GAS:

Hukum Boyle
Berbunyi :
" Pada suhu tetap, volume yang ditempati oleh suatu gas berbanding terbalik dengan tekanan"

Hukum Charles
Beebunyi :
" Pada tekanan tetap, volume gas berbanding lurus dengan suhu"
Hukum Avogrado
"Pada suhu dan tekanan yang sama, gas - gas yang volumenya sama memiliki jumlah molekul yang
sama"

Hukum Tekanan Parsial Dalton


”Tekanan total gas dalam campuran adalah jumlah tekanan parsial komponen gas tersebut “
RUMUS DAN CONTOH SOAL TERMOMETER GAS:
Rumus :

P1/T1 = P2/T2

Contoh soal :
Gas LPG dalam tabung kecil mempunyai tekanan 5 atm dan suhu
25 derajat C. Hitunglah tekanan dalam tabung itu jika suhu
dinaikkan menjadi 50 derajat C?

Pembahasan :
Pada suhu 25 derajat C ===> P = 5 atm
Pada suhu 50 derajat C ===> P = ???

P1/T1= P2/T2
5 atm/25 = P2 / 50
P2 = (5 x 50)/25 = 10 atm
GAMBAR TERMOMETER GAS

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik
Pertanyaan
Pertanyaan dari nova
1.Dari semua jenis termometer yang sudah dijelaskan, termometer mana yang lebih
unggul digunakan
jawab:
Tidak ada termometer yang lebih unggul, karena fungsi dari termometer itu berbeda-beda.

Pertanyaan dari rasyid


2.mengapa volume air raksa pada termometer air raksa dapat naik
jawab: termometer air raksa dapat naik dikarenakan terjadi proses pemuaian saat
suhunya meningkat. Proses pemuaian tersebut mengakibatkan volume air raksa terus
bertambah. Dalam hal ini, air raksa akan bergerak naik mengisi ruang kosong dalam
tabung.
Semakin bertambahnya suhu, semakin bertambah pula volume air raksanya
Pertanyaan

Pertanyaan jessika
3.apa tanpa bordon itu berpengaruh
jawab: Ya, bourdon sangat penting dalam termometer, karena dari bourdon
tersebutlah yang dapat menunjukkan berapa besaran tekanan yang diberikan.

Pertanyaan dari gazi


4.mengapa pemuaian dapat menyebabkan termometer air raksa bisa pecah
jawab:
Termometer air raksa bisa pecah apabila terjadi perbedaan suhu pada dinding
dalam dan luar tabung gelas akibat pemuaian air raksa yang terlalu tinggi.
Pertanyaan
Pertanyaan dari nadir
5.mengapa termometer diisi dengan air raksa untuk mengukur suhu

Karena air raksa memiliki beberapa keunggulan seperti Dapat menyerap panas
suatu benda yang akan diukur sehingga temperatur air raksa sama dengan
temperatur benda yang diukur.
Dapat digunakan untuk mengukur temperatur yang rendah hingga temperatur yang
lebih tinggi karena air raksa memiliki titik beku pada temperatur –39°C dan titik
didihnya pada temperatur 357°C.
PENGUKURAN SUHU
EFEK LISTRIK
DARI
PEN
GUK
URA Pengukuran suhu dengan
menggunakan efek dari perubahan
N voltase/arus listrik/hambatan yang

SUH terbentuk saat suatu benda material


(padat/gas/cair) dengan panas tertentu
U berubah suhunya

DEN
GAN
MACAM-MACAM
ALAT PENGUKURAN
• TERMOKOPEL
SUHU EFEK LISTRIK Definisi: termokopel adalah sensor suhu yang
banyak digunakan untuk mengubah perbedaan
suhu dalam benda menjadi perubahan tegangan
listrik (voltase).

1. Termokopel Karakteristik:
-Termokopel terdiri dari dua konduktor yang
2. Termistor berfungsi sebagai sensor suhu.
3. Resistan Temperature Detectors -Logam yang digunakan untuk konduktor terbuat
dari dua material yang berbeda.
4. Termometer Infra Merah
-Pada termokopel, satu logam digunakan untuk
5. Pirometer mengukur suhu konstan, sedangkan satunya lagi
digunakan untuk mendeteksi panas.

-Tegangan yang dihasilkan oleh alat tersebut


memiliki nilai berbeda tergantung alat elektronik
yang digunakan.

-Rentang suhu pengukuran termokopel mulai dari


-200° C
GAMBAR TERMOKOPEL
JENIS-JENIS TERMOKOPEL 1.Termokopel Tipe K
tipe K ini terbuat dari Nickel-aluminium dan juga Nikel-chromium.
1. Berdasarkan Logam pembentuknya
2. Berdasarkan probenya 2. Termokopel Tipe J
1. Termokopel tipe K Termokopel dangan tipe J merupakan pengukur suhu yang terbuat
2. Termokopel tipe J dari besi dan constantan. 

3. Termokopel tipe E 3. Termokopel Tipe E


4. Termokopel tipe N Termokopel tipe E bagian negatifnya terbuat darcostantan,sedangkan
5. Termokopel tipe U bagian positifnya adalah Nikel-chromium. 

6. Termokopel tipe T 4. Termokopel Tipe N

7. Termokopel tipe B Alat ukur suhu dengan tipe N terbuat dari bahan nisil untuk bagian
negatifnya. Sedangkan bagian positifnya adalah Nicrosil. 
8. Termokopel tipe R
9. Termokopel tipe S 5. Termokopel Tipe U
Pada termokopel dengan tipe U, bagian positifnya adalah Cooper atau
Termokopel tipe tembaga sedangkan bagian negatifnya terbuat dari cooper nickel.
B, R, dan S
(platinum- 6. Termokopel Tipe T
rhodium) Termokopel tipe T terbuat dari bahan tembaga dan juga Constantan. 
termasuk dalam
kelas termokopel
Jen
1. Exposed Junction (Probe) themocouple
termokopel yang menggunakan tipe probe ini memiliki reponse yang
2. Jenis Termokopel paling cepat diantara tipe probe yang lain
berdasarkan -memiliki daya tahan yang cukup terbatas dikarenakan terkorosi,
probenya -probe ini tidak memiliki pelindung atau bisa dikatakan di luar dari
cover.

2. Insulated Junction (Probe) thermocouple


1. Exposed Junction -Tipe probe yang paling banyak digunakan
(Probe) thermocouple -Memiliki response yang cukup lambat dikarenakan probe dalam
kondisi tertutup cover
2. Insulated Junction -Memiliki lifetime yang cukup lama dikarenakan sensor tertutupi
(Probe) thermocouple oleh cover

3. Junction reference to
electrical ground 3. Junction reference to electrical ground (Probe) thermocouple
(Probe) Probe tipe ini adalah probe yang memiliki grounding dengan cara
thermocoupl menempelkan thermcouple dengan cover dengan cara dilas.
-Memiliki response yang lebih cepat dari insulated namun tidak
lebih cepat dari tipe exposed.
-Memliki lifetime yang tidak kalah lama dengan tipe insuleted
karena sama – sama tercover.
Penyatuan dua buah kabel dari jenis
logam yang berbeda yang berbeda
ujungnya
Memenfaatkan karakteristik
PRINSIP hubungan antara tegangan dan
temperature
KERJA Setiap jenis logam, pada

TERMO temperature tertentu memiliki


tegangan tertentu pula sehingga
KOPEL menimbulkan beda tegangan yang
sangat kecil atau (mlVolt)
Efek Seebeck terjadi ketika ujung- ujung logam
yang berbeda jenis dihubungkan dengan suhu
yang berbeda dan menimbulkan arus listrik.

EFEK Efek Peltier ketika dua ujung logam yang


TERMOME berbeda jenis dihubungkan dan dialiri listrik dan
TER menjadi panas pada salah satu bagiannya
TERMOEL (bergantung arah dari aliran arus)
EKTRIK
Efek Thomson: jika harus mengalir melalui
konduktor termokopol yang awalnya bersuhu
sama. Maka panas akan menyebabkan terjadinya
gradien suhu sepanjang termokol tersebut.
GAMBAR
EFEK
TERMOM
ETER
TERMOE
LEKTRIK
KELEBIHAN TERMOKOPEL
KELEBI • Sebagai alat ukur suhu,

HAN
•Termokopel merupakan alat ukur yang murah namun
hasilnya akurat.

DAN
•Memiliki tingkat repeatability yang cukup tinggi.
•Memiliki skala jelas.

KEK •Hasil pengukuran mudah dibaca.


•Responnya cepat apabila terjadi perubahan suhu.

URA •Memiliki akurasi yang tepat.


•Range pengukuran luas yakni mulai dari -200° C hingga

NGA 1450°C.
•Termokopel awet dan tidak mudah rusak.

N •Dapat bekerja dengan baik pada jarak kurang dari 1 cm.


•Self powered.
Kekurangan Thermocouple
Selain kelebihan-kelebihan yang diulas diatas, alat ukur suhu tersebut juga tidak lepas dari kekurangan.
Kekurangan Termokopel
Adapun kekurangan thermocouple adalah:

1. Untuk
Untukdapat
dapatdigunakan,
digunakan,termokopel membutuhkan
termokopel peralatan
membutuhkan tambahan
peralatan dan harga
tambahan dan peralatan tambahan
harga peralatan tersebut
tambahan
cukup mahal.cukup mahal.
tersebut

2. Alat ukur tersebut susah di kalibrasi.


Alat ukur tersebut susah di kalibrasi.
3. Ketika melakukan pengukuran awal, termokopel membutuhkan acuan temperatur terlebih dahulu.

Ketika melakukan
4. Memiliki pengukutan
tingkat sensitivitas awal, termokopel membutuhkan acuan temperatur terlebih dahulu.
yang rendah.

5. Alat ukur tersebut kurang stabil.


Memiliki tingkat sensitivitas yang rendah.
6. Termokopel hanya bisa digunakan untuk mengukur suhu saja.
Alat ukur tersebut kurang stabil.
7 .Akurasinya tidak cukup tinggi, yakni hanya sekitar 0,5 ° C saja.
Termokopel hanya bisa digunakan untuk mengukur suhu saja.

Akurasinya tidak cukup tinggi, yakni hanya sekitar 0,5 ° C saja.


Termokopel paling cocok digunakan untuk mengukur rentangan suhu yang
luas, hingga 2300 °C. Sebaliknya, kurang cocok untuk pengukuran dimana
Kalibrasi perbedaan suhu yang kecil harus diukur dengan akurasi tingkat tinggi,
termokopel
dilakukan contohnya rentang suhu 0--100 °C dengan keakuratan 0.1 °C.
dengan
perlakuan
temperatur Kegunaan Termokopel pada dunia Industri :
yang berbeda, •Industri besi dan baja
kemudian akan •Pengaman pada alat-alat pemanas
dibandingkan •Sebagai thermopile (alat untuk mengubah suhu menjadi tegangan) pada sensor
dengan radiasi
termometer •Pembangkit listrik tenaga panas radioisotop.
standar
termometer air
raksa untuk
rentang Thermopile adalah sejumlah termokopel yang kecil, terhubung secara
pengukuran seri, dan dibentuk dengan cara mengikuti sambungan panasnya untuk
temperatur 0 - diiluminasi oleh radiasi yang terjadi.
100oC.
Thermopile berfungsi untuk mengubah suhu menjadi resistansi/hambatan
listrik yang berbanding terbalik dengan perubahan suhu.
PERBEDAAN TERMOMETER
BIMETAL DAN TERMOKOPEL

Termometer bimetal digunakan untuk


mengukur suhu suatu benda yang
dd
umumnya dari logam.
Sedangkan termokopel adalah sensor
suhu yang digunakan untuk mengubah
perbedaan suhu dalam benda menjadi
perubahan tegangan listrik (voltase).
DEFINISI: Termistor atau
resistor termal adalah salah
satu jenis resistor yang
TERMIS hambatan listriknya bervariasi
TOR dengan perubahan suhu.
KARAKTERISTIK:

-   Resistansi tinggi 1kOhm sampai 100 kOhm.

-   Ukuran fisik ( disk, manik-manik, batang  ) kecil.

-   Manik kecil ( small bead diameternya 0,005 inchi )

-   Respon waktu cepat, untuk thermistor manik  ½ detik.


KARAKTERIS -   Lebih murah dari pada RTD.
TIK -   Sensitivitas sangat tinggi ( 1000 kali lebih sensitif  dari pada RTD ).
TERMIST -   Perubahan resistansi 10%  per nol derajat  celsius. Misal resistansi nominal
OR 10 kOhm.

-   Resistansi akan berubah  1kOhm untuk setiap perubahan temperatur


satu  derajat celcius.

-   Tidak sensitif terhadap shock vibrasi.

-   Thermistor dilindungi kapsul ( Plastik, teflon/ material lembam).

-   Meperlambat waktu respon  karena kontak termal kurang baik.


Termistor dibedakan
dalam 2 jenis, yaitu

1.termistor yang
mempunyai koefisien
negatif, yang disebut NTC
(Negative Temperature
Coefisient).

2.Temistor yang
mempunyai koefisien
positif yang disebut PTC
(Positive Temperature
Coefisient).
Semikonduktor adalah sebuah PRINSIP KERJA

bahan dengan konduktivitas listrik Prinsipnya adalah memberikan perubahan resistansi yang
yang berada di antara isolator sebanding dengan perubahan suhu. Perubahan resistansi yang
listrik dan konduktor listrik. Bahan besar terhadap perubahan suhu yang relatif kecil menjadikan
semikonduktor terdiri dari 4 termistor banyak dipakai sebagai sensor suhu yang memiliki
elektron valensi. Jenis bahan ketelitian dan ketepatan yang tinggi.Termistor yang dibentuk dari
semikondutor yang umum bahan oksida logam campuran (sintering mixture), kromium,
digunakan ialah karbon, kobalt, tembaga, besi, atau nikel, berpengaruh terhadap
germanium, gallium,dan silikon. karakteristik termistor, sehingga pemilihan bahan oksida tersebut
harus dengan perbandingan tertentu. Dimana termistor
Oksida logam adalah padatan kristal
merupakan salah satu jenis sensor suhu yang mempunyai
yang mengandung kation logam dan
anion oksida. Oksida logam biasanya koefisien temperatur yang tinggi. Setiap thermistor harus
bereaksi dengan air membentuk basa memiliki nilai standar yang diukur pada suhu tertentu. Nilai
atau bereaksi dengan asam membentuk thermistor dinyatakan dalam Ohm. Suhu yang dipakai untuk
garam. Umumnya senyawa-senyawa mengukur resistansi standar sebuah thermistor adalah 25 °C.
oksida logam memiliki sisi aktif
Nilai thermistor akan berhenti berubah jika telah tercapai suhu
dipermukaannya
maksimal dari spesifikasi tiap-tiap thermistor
CARA PENGGUNAAN THERMISTOR

Cara penggunaan termistor,sama halnya dengan cara


penggunaan thermometer. Hanya perbedaannya adalah
termistor digunakan untuk mengukur suhu pada resistor.

CARA Ketika termistor mengalami pemanasan atau ketika termistor


berada dekat dengan sumber kalor, termistor akan menilai

DAN perubahan yang bergantung pada temperatur yang


dilingkupinya.

KEG KEGUNAAN

UNA Termistor dapat digunakan untuk mengukur suhu oli dan


cairan pendingin. Termistor juga cocok digunakan dalam

AN peralatan rumah tangga, seperti oven dan lemari es. Pada


umumnya penggunaannya lebih diperuntukkan untuk aplikasi
yang memerlukan sirkuit perlindungan pemanasan atau
pendinginan untuk pengoperasian yang aman (menjaga suhu
tetap sesuai).
Kelebihan Thermistor
1. Level perubahan output yang tinggi

KELEBI 2. Respon terhadap perubahan suhu yang cepat

HAN
3. Perubahan resistansi pada kedua terminal (pin)
4. Memiliki kepekaan yang tinggi terhadap perubahan temperatur, sehingga
termistor sangat cocok untuk pengukuran dan pengontrolan temperatur

DAN secara presisi

KEK Kekurangan Termistor

URA
1. Tidak linier
2. Range pengukuran suhu yang sempit

NGA
3. Rentan rusak
4. Memerlukan supply daya

N 5. Mengalami self heating


6. Untuk menekan harga produksi termistor dibuat dari bahan yang standar,
sehingga cenderung tidak tahan lama, bahkan bisa dibilang rapuh.
RTD (Resistance Temperature Detectors)

DEFINISI
RTD yang merupakan singkatan dari
Resistance Temperature Detector
adalah sensor suhu yang
pengukurannya menggunakan
RTD dibuat dari bahan kawat tahan
prinsip perubahan resistansi atau
korosi yang dililitkan pada bahan
hambatan listrik logam yang
keramik isolator. Bahan tersebut
dipengaruhi oleh perubahan suhu.
antara lain : platina,nikel,dan
RTD adalah salah satu sensor suhu
tembaga
yang paling banyak digunakan dalam
otomatisasi dan proses kontrol.
Prinsip Kerja HUBUNGAN ANTARA TEMPERATUR
. Ketika suhu elemen RTD meningkat, maka resistansi elemen DENGAN TAHANAN LISTRIK
tersebut juga akan meningkat. Dengan kata lain, kenaikan suhu
logam yang menjadi elemen resistor RTD berbanding lurus dengan Tahanan listrik pada konduktor
resistansinya. elemen RTD biasanya ditentukan sesuai dengan akan berubah-ubah dengan adanya
resistansi mereka dalam ohm pada nol derajat celcius (0⁰ C). perubahan temperatur, biasanya
Spesifikasi RTD yang paling umum adalah 100 (RTD PT100), yang tahanan listrik akan bertambah bila
berarti bahwa pada suhu 0⁰ C, elemen RTD harus menunjukkan temperatur naik.
nilai resistansi 100
Hal tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut :
Bila sebuah Iampu dihubungkan
dengan baterai melalui kawat, dan
kawat tersebut kemudian
dipanaskan dengan api, maka
lampu akan makin redup. lni berarti
bahwa temperatur kawat
bertambah dan tahanan juga akan
naik.
GAMBAR TAHANAN RELATIF RTD GAMBAR RTD
TABEL ELEMEN-ELEMEN RTD
Termometer Infra Merah
adalah alat ukur suhu tubuh
digital yang memiliki
kemampuan untuk
mendeteksi temperatur
secara optik digambarkan
dalam bentuk suhu.

Karakteristik Infra Merah


Sumbernya bisa didapatkan dari radiasi
panas
Memiliki panjang gelombang yang berbalik
dengan suhu, yaitu ketika suhu naik maka
panjang gelombang infra merah akan turun
dan sebaliknya
Berpotensi diinterfensi oleh sinar matahari
Sinarnya tidak tertangkap mata manusia
Tidak bisa menembus objek yang tidak
transparan
Prinsip dasar termometer infra
merah adalah bahwa semua objek
memancarkan energi infra merah.
Semakin panas suatu benda, maka
molekulnya semakin aktif dan
semakin banyak energi infra merah
yang dipancarkan. Termometer infra
merah terdiri dari sebuah lensa
yang fokus mengumpulkan energi
infra merah dari obyek ke alat
pendeteksi/detektor. Detektor akan
mengkonversi energi menjadi
sebuah sinyal listrik, yang
menguatkan dan melemahkan dan
ditampilkan dalam unit suhu setelah
dikoreksi terhadap variasi suhu.
Karakteristik Pirometer

Ini adalah instrumen yang mampu menangkap suhu tanpa


bersentuhan dengan objek. Ini sangat menguntungkan, karena
sulitnya beberapa objek diukur. Misalnya, suhunya yang sangat
tinggi, atau tidak dapat diaksesnya hal itu.
Ini memiliki tingkat presisi metrik yang tinggi. Ini karena
perangkat internal yang membantu menghitung suhu secara
akurat, dan tidak membiarkan elemen eksternal mengganggu
pembacaan.
Kelebihan pyrometer adalah
Itu dapat mengukur suhu benda tanpa ada kontak dengan benda
tersebut. Ini disebut pengukuran non-kontak.
Ini memiliki waktu respons yang cepat
Stabilitas yang baik saat mengukur suhu benda.
Itu dapat mengukur berbagai jenis suhu benda pada jarak
variabel.
Prinsip dasar pyrometer adalah Kekurangan dari pyrometer adalah
Pirometer umumnya kasar dan mahal
mengukur suhu benda dengan Akurasi perangkat dapat terpengaruh karena berbagai kondisi
merasakan panas / radiasi yang seperti debu, asap, dan radiasi panas
dipancarkan dari benda tanpa
melakukan kontak dengan benda
tersebut. Ini mencatat tingkat suhu
tergantung pada intensitas radiasi yang
dipancarkan. Pirometer memiliki dua Aplikasi / Kegunaan
Pirometer digunakan dalam berbagai aplikasi seperti,
komponen dasar seperti sistem optik dan Untuk mengukur suhu benda bergerak atau benda konstan dari jarak
detektor yang digunakan untuk yang lebih jauh.
mengukur suhu permukaan benda. Dalam industri metalurgi
Dalam industri peleburan
Balon udara panas untuk mengukur panas di bagian atas balon
Ketel uap untuk mengukur suhu uap
Untuk mengukur suhu logam cair dan bahan yang sangat panas.
Untuk mengukur suhu tungku
Pertanyaan dari amel
1) Perbedaan thermistor ptc dan ntc
jawab: - PTC

Pertan Positive Temperature Coefficient atau PTC merupakan suatu


bahan yang akan mengeluarkan nilai resistansi (ohm)

yaa
sebanding dengan suhu / temperatur yang diterimanya.
- NTC

n Negative Temperature Coefficient atau NTC merupakan suatu


bahan yang akan mengeluarkan nilai resistansi (ohm)
berbanding terbalik dengan suhu / temperatur yang
diterimanya. Semakin tinggi suhu yang diterima maka nilai
resistansinya semakin turun.
Jadi kesimpulan dari perbedaan PTC merupakan suatu bahan
yang nilai resistansinya akan semakin besar seiring dengan
meningkatnya suhu yang diterimanya.
NTC merupakan suatu bahan yang nilai resistansinya akan
semakin kecil seiring dengan meningkatnya suhu yang
Pertanyaan dari eza
2) thermistor digunakan untuk mengukur apa
jawab: Thermistor banyak digunakan sebagai cara untuk mengukur
suhu sebagai termistor termometer pada berbagai kondisi cair

Pertan maupun udara ambien lingkungan. Beberapa fungsi dan keggunaan


pada termistor yang paling umum meliputi:

yaa
1. Sebagai termometer digital (termostat)
2. Digunakan pada aplikasi otomotif (untuk mengukur temperatur

n
oli dan cairan pendingin di mobil & truk)
3. Peralatan rumah tangga (seperti microwave, lemari es, dan oven)
4. Perlindungan sirkuit misalnya pada perlindungan lonjakan arus.
5. Baterai isi ulang, agar memastikan suhu baterai yang benar
dipertahankan.
6. Untuk mengukur konduktivitas termal bahan listrik
Kompensasi suhu. Misalnya mempertahankan resistansi untuk
mengkompensasi efek yang disebabkan oleh perubahan suhu di
bagian lain dari rangkaian.
7. Digunakan pada sirkuit jembatan wheatstone
Pertanyaan dari epan

3.beri contoh masing²pengukuran yg materi yg


di jelaskan dalam kehidupan sehari-hari

Pertan jawab:
Termokopel: sebagai sensor radiasi
yaa thermistor: sebagai komponen dalam

n mengukur konduktivitas termal bahan listrik.


Rtd: mengubah suhu menjadi
resistansi/hambatan listrik yang sebanding
dengan perubahan suhu.
Thermometer inframerah: dapat mengukur
suhu tanpa kontak langsung (secara radiasi)
Pirometer: mengukur suhu tinggi seperti
peleburan logam
Pertanyaan andini

4.darimana dan berapa besar supply daya


tambahan untuk termistor

Pertan jawab:
Supply daya tambahan untuk termistor dapat
yaa berupa catu daya ac yang biasanya

n menggunakan transformator mengubah


tegangan dari stop kontak PLN dengan
tegangan 220VAC menjadi tegangan yang lebih
rendah, dengan variasi tegangan yang berbeda
(misal : 220VAC menjadi 6, 9, 12VAC dll). Jika
digunakan untuk menghasilkan tegangan DC.
Catu daya tersebut dapat menjadi batre charge
atau supply daya tambahan pada thermistor.
Pertanyaan dari sindi

5.berapa besar tingkat akurasi termometer


inframerah

Pertan jawab: Termometer infrared juga memiliki


akurasi +/- 1 derajat atau +/- 2 derajat. Ini
yaa berarti Anda bisa mendapatkan pembacaan
n yang lebih tinggi atau lebih rendah pada
termometer.

Anda mungkin juga menyukai