E. MENYISIR RAMBUT
1. Pengertian
Personal Hygiene merupakan perawatan diri sendiri yang dilakukan
untuk mempertahankan kesehatan, baik secara fisik maupun psikologis.
Pemenuhan perawatan diri dipengaruhi berbagai factor diantaranya : budaya,
nilai social pada individu atau keluarga, pengetahuan terhadap personal
hygiene, serta persepsi terhadap perawatan diri.
Jenis perawatan diri berdasarkan tempatnya di bagi menjadi beberapa
bagian yaitu personal hygiene pada kulit, personal hygiene pada kuku tangan
dan kuku kaki, personal hygiene pada rambut,personal hygiene pada mulut
dan gigi, dan personal hygiene pada genital. Dalam laporan ini kami
membahas personal hygiene pada rambut, yaitu menyisir rambut. Pengertian
dari menyisir rambut adalah mengatur rambut serapi-rapinya dengan
menggunakan sisir.
2. Tujuan
a. Menjaga rambut tetap bersih, rapi, dan terpelihara
b. Membantu merangsang sirkulasi darah pada kulit kepala
c. Membantu mendistribusikan minyak rambut
d. Mengkaji atau memantau masalah pada rambut dan kulit kepala
e. Memberikan perasaan senang pada klien.
f. Mencegah terjadinya sarang kutu atau kotoran lain.
g. Menambah kepercayaan diri.
3. Manfaat
a. Bagi pasien :
1) Merapikan rambut pasien agar tidak kusut
2) Memberi perasaan nyaman kepada pasien
b. Bagi siswa:
1) Dapat mencapai standar kompetensi
2) Dapat mengaplikasikan teori yang didapat disekolah.
3) Dapat membantu pasien dalam personal hygiene
4. Indikasi
a. Pada klien yang tidak dapat menyisir sendiri
b. Setiap selesai mandi dan jika perlu
5. Persiapan Alat
Baki berisi:
a. Sisir
b. Alas/handuk
c. Bengkok berisi larutan lisol 2-3
d. Potongan kertas tisu dalam tempatnya
e. Bengkok kosong
f. Tali pita atau karet untuk mengikat rambut jika perlu
g. Minyak rambut jika perlu
6. Prosedur Pelaksanaan
a. Bawa alat kedekat klien
b. Beri tahu klien dan jelaskan prosedur
c. Cuci tangan
d. Bentangkan handuk di bawah kepala klien kemudian dimiringkan
e. Kaji kulit kepala klien
f. Bagi rambut menjadi dua bagian
g. Sisir rambut mulai dari ujung, makin lama makin ke atas sampai pada
pangkal rambut
h. Kumpulkan rambut yang rontok dan bungkus dengan kertas kemudian
buang ke dalam bengkok kosong
i. Ikat ujung rambut yang panjang (membuat jalinan), demikian juga bagian
lainnya jika perlu.
j. Setelah menyisir rambut klien, bersihkan sisir dengan kertas tisu
kemudian masukkan ke dalam bengkok berisi larutan lisol dan buang
kertas tisu ke dalam bengkok kosong.
k. Ambil handuk di bawah kepala klien dan rapikan.
l. Bereskan alat, bersihkan kemudian kembalikan (simpan) ke tempat
semula.
m. Cuci tangan.
n. Dokumentasikan tindakan.
7. Evaluasi
a. Evaluasi tindakan
Nama: iq. Rasinah
Umur: 45 tahun
Prosedur Perawatan menyisir rambut pasien Ruang Angsoka berbeda jauh
dengan teori yang ada di buku. Dalam tindakan yang dilakukan di Ruang
Angsoka hanya menggunakan sisir dan tali pita karet untuk mengikat
rambut pasien tanpa larutan lisol, alas/handuk, potongan kertas tisu, dan
bengkok kosong.
b. Evaluasi Hasil
Setelah menyisir rambut iq. Rasinah, rambut yang sebelumnya
kusut menjadi rapi dan lurus kembali. Serta terlihat bagus ketika rambut
diikat dengan menggunakan karet. Sehingga pasien merasa nyaman dan
senang.
F. MENCUCI RAMBUT
Mencuci Rambut Pasien Di Tempat Tidur
1. Pengertian
Mencuci rambut dan kulit kepala dengan mempergunakan sabun atau shampo.
2. Tujuan
a. Membersihkan kulit kepala dan rambut.
b. Menghilangkan bau dan memberi rasa nyaman.
c. Merangsang peredaran darah di bawah kulit kepala.
d. Membasmi kutu atau ketombe.
3. Dilakukan pada
a. Pasien yang rambutnya kotor, dan keadaan umumnya mengizinkan.
b. Bagi pasien yang berkutu, sebelum dicuci harus diobati dan dipasang kap
kutu lebih dulu.
c. Pasien yang akan menjalani operasi besar (bila keadaan umumnya
mengizinkan).
4. Persiapan
a. Persiapan alat:
1) Handuk dua helai.
2) Perlak panjang sebagai alat.
3) Baskom berisi air hangat.
4) Gayung.
5) Shampo dan sabun dalam tempatnya.
6) Kain kasa dan kapas.
7) Ember kososng.
8) Bengkok (nierbekken).
9) Celemek untuk petugas.
10) Sampiran atau scherm.
11) Alat pengering rambut bila mungkin disediakan. 12. Sisir
b. Persiapan pasien:
Pasien diberi penjelasan tentang hal-hal yang akan dilakukan.
Pelaksanaan:
1) Bila pasien tidak dapat duduk, posisi tidurnya diatur dengan kepala
dipinggir tempat tidur.
2) Ember diletakkan di bawah tempat tidur bagian kepala.
3) Perlak pengawas dipasang di bawah kepala, dengan sisi kanan dan
kirinya digulung sedikit ke dalam dan ujungnya berada di dalam
ember.
4) Lubang telinga dengan kapas, dan mata ditutup dengan kain kasa atau
saputangan pasien.
5) Dada ditutup dengan handuk sampai ke leher.
6) Rambut disisir, kemudian disiram dengan air hangat. Selanjutya
rambut dicuci dengan shampo atau sabun. Rambut dibilas beberapa
kali denagn air hangat, dn bersamaan dengan itu kepala dipijit-pijit.
7) Kepala diangkat dan diberi alas handuk, selanjutnya rambut
dikeringkan.
8) Kapas penutup lunang telinga dan kain kasa penutup mata diangkat
dan diletakkan dalam bengkok.
9) Rambut dikeringkan dengan handuk.
10) Rambut disisr rapi, kepala pasien diletakkan pada bantal yang telah
dialasi handuk kering.
11) Posisi pasien diatur kembali.
12) Peralatan dibersihkan, dibereskan dan dikembalikan ke tempat semula.
Perhatian:
1) Perhatikan keadaan umum pasien.
2) Hindari tindakan yang membuat pasien lelah atau kedingi
A. KONSEP ELIMINASI