Jenis-Jenis Termometer
Jangkauan suhu raksa cukup lebar dan sesuai untuk pekerjaan laboratoriun (-40 derajat
Celcius s/d 350 derajat Celcius)
Raksa dalam pipa termometer akan memuai jika dipanaskan. Pemuaian mendorong
kolom cairan (raksa) keluar dari pentolan pipa menuju ke pipa kapiler. Keuntungan
menggunakan termometer alkohol :
1) Raksa mudah dilihat karena mengilap,
2) Volum raksa berubah secara teratur ketika terjadi perubahan suhu,
3) Raksa tidak membasahi kaca ketika memuai atau menyusut,
4) Jangkauan suhu cukup lebar dan sesuai untuk pekerjaan laboratorium (-39 oC sampai
dengan 375oC),
5) Raksa dapat terpanasi secara merata sehingga menunjukkan suhu dengan cepat dan
tepat.
Alat ini terdiri dari pipa kapiler yang menggunakan material kaca dengan kandungan air
raksa di ujung bawah. Untuk tujuan pengukuran, pipa ini dibuat sedemikian rupa
sehingga hampa udara. Jika temperatur meningkat, Merkuri akan mengembang naik ke
arah atas pipa dan memberikan petunjuk tentang suhu di sekitar alat ukur sesuai
dengan skala yang telah ditentukan. Adapun cara kerja secara umum adalah sbb ;
1. Sebelum terjadi perubahan suhu, volume air raksa berada pada kondisi awal.
2. Perubahan suhu lingkungan di sekitar termometer direspon air raksa dengan
perubahan volume.
3. Volume merkuri akan mengembang jika suhu meningkat dan akan menyusut jika suhu
menurun.
4. Skala pada termometer akan menunjukkan nilai suhu sesuai keadaan lingkungan.
Kalibrasi merupakan proses verifikasi bahwa suatu akurasi alat ukur sesuai dengan
rancangannya. Kalibrasi biasa dilakukan dengan membandingkan suatu standar yang
terhubung dengan standar nasional maupun internasional dan bahan-bahan acuan
tersertifikasi.
1. Letakkan silinder termometer di air yang sedang mencair dan tandai poin termometer
disaat seluruh air tersebut berwujud cair seluruhnya. Poin ini adalah poin titik beku air.
2. Dengan cara yang sama, tandai poin termometer disaat seluruh air tersebut mendidih
seluruhnya saat dipanaskan.
3. Bagi panjang dari dua poin diatas menjadi seratus bagian yang sama.
1. Memiliki titik didih rendah, yaitu 78oC, sehingga pemakaiannya terbatas (tidak dapat
mengukur suhu air ketika mendidih)
2. Tidak berwarna, sehingga harus diberi warna terlebih dahulu agar mudah terlihat,
3. Membasahi (melekat) pada dinding kaca.
Air tidak bisa digunakan untuk mengisi pipa termometer karena lima alas an berikut:
1) Air membasahi diding kaca, sehingga meninggalkan titik-titik air pada kaca dan ini akan
mempersullit membaca ketinggian air dalam tabung,
2) Air tidak berwarna, sehingga sulit dibaca batas ketinggiannya,
3) Jangkauan suhu air terbatas (0oC - 100oC),
4) Perubahan volum air sangat kecil ketika suhunya dinaikkan,
5) Hasil bacaan kurang teliti karena air termasuk penghantar panas yang sangat jelek.
c. Beberapa termometer cairan dalam kehidupan keseharian
1) Termometer klinis (termometer badan)
Termometer klinis yang biasa digunakan para dokter, perawat, dan orang tua untuk
mengukur suhu tubuh manusia. Cairan yang digunakan untuk mengisi raksa. Skala pada
termometer ini mencakup sedikit di atas dan di bawah suhu rata-rata tubuh manusia,
yaitu 37oC. Oleh karena itu terendah manusia 35 oC dan suhu tertinggi tidak lebih dari
42oC, angka-angka didesain antara 35oC sampai dengan 42oC. Jenis-jenis termometer
klinis yang baru, yaitu : termometer klinis analog, digital, dan kristal cairan. Termometer
analog, suhu yang diukur harus dibaca dari angka-angka skala yang tercetak disamping
permukaan raksa dalam pipa kapiler. Termometer klinis digital, suhu tubuh langsung
ditampilkan dalam bentuk angka. Termometer Kristal cairan, angka-angka pada skala
termometer cairan dibuat dari zat-zat kimia yang berbeda menunjukkan suhu yang
berbeda. Penggunaan termometer ini sangat mudah, tinggal ditempelkan di dahinya
kemudian siswa membaca angka yang pada Kristalnya terbentuk bayangan.
a. Termometer yang volume gasnya dijaga tetap, dan tekanan gasnya dijadikan sifat
termometrik dari termometer.
b. Termometer yang tekanan gasnya dijaga tetap, dan volume gasnya dijadikan sifat
termometrik dari termometer.
Pada prinsipnya, jika suhu naik, tekanan gas naik dan dihasilkan beda ketinggian h yang
lebih besara pada termometer. Karena gas memuai lebih besar daripada cairan maka
termometer gas lebih teliti daripada termometer cairan. Selain itu dapat mengukur suhu
lebih rendah dan lebih tinggi dibandingkan termometer cairan. Jangkauan suhunya
mulai dari -250oC sampai dengan 1500oC.
Prinsip kerjanya, keping bimetal dibentuk spiral dan tipis. Ujung spiral bimetal
ditahan, atau tidak bergerak dan ujung lainnya menempel pada gir penunjuk. Semakin
besar suhu, keping bimetal semakin melengkung dan menyebabkan jarum penunjuk
bergerak ke kanan ke angka yang lebih besar. Jika suhu turun, jarum penunjuk bergerak
ke kiri ke arah angka yang lebih kecil. Skala yang dibuat biasa dibentuk lingkaran
Untuk mengukur suhu yang tinggi tidak mungkin menggunakan termometer zat
cair. Termometer logam adalah termometer yang paling tepat digunakan dalam industri
untuk mengukur suhu diatas 1.0000 C. Salah satu termometer yang dibuat berdasarkan
perubahan hambatannya adalah termometer hambatan platina. Hambatan listrik pada
seutas kawat logam akan bertambah jika dipanaskan. Sifat termometrik ini
dimanfaatkan untuk mengukur suhu pada termometer hambatan.
Prinsip kerjanya adalah ketika suhu naik, hambatan termistor turun. Hambatan
listrik diukur dengan suatu rangkaian yang mengandung sebuah skala yang dikalibrasi
dalam derajat suhu. Keuntungannya, dapat dihubungkan ke rangkaian lain atau
komputer. Kerugiannya, jangkauan suhunya terbatas (-25oC sampai dengan 180oC).
Pada tahun 1821, seorang fisikawan Estonia bernama Thomas Johann Seebeck
menemukan bahwa sebuah konduktor (semacam logam) yang diberi perbedaan panas
secara gradien akan menghasilkan tegangan listrik. Hal ini disebut sebagai efek
termoelektrik. Untuk mengukur perubahan panas ini, gabungan dua macam konduktor
sekaligus sering dipakai pada ujung benda panas yang diukur. Konduktor tambahan ini
kemudian akan mengalami gradiasi suhu, dan mengalami perubahan tegangan secara
berkebalikan dengan perbedaan temperatur benda. Menggunakan logam yang berbeda
untuk melengkapi sirkuit akan menghasilkan tegangan yang berbeda, meninggalkan
perbedaan kecil tegangan memungkinkan kita melakukan pengukuran, yang bertambah
sesuai temperatur. Perbedaan ini umumnya berkisar antara 1 hingga 70 microvolt tiap
derajad celcius untuk kisaran yang dihasilkan kombinasi logam modern. Beberapa
kombinasi menjadi populer sebagai standar industri, dilihat dari biaya, ketersediaanya,
kemudahan, titik lebur, kemampuan kimia, stabilitas, dan hasil. Sangat penting diingat
bahwa termokopel mengukur perbedaan temperatur di antara 2 titik, bukan temperatur
absolut.
Pada banyak aplikasi, salah satu sambungan (sambungan yang dingin) dijaga
sebagai temperatur referensi, sedang yang lain dihubungkan pada objek pengukuran.
Termokopel dapat dihubungkan secara seri satu sama lain untuk membuat termopile,
dimana tiap sambungan yang panas diarahkan ke suhu yang lebih tinggi dan semua
sambungan dingin ke suhu yang lebih rendah.
Di sini, tegangan yang berasal dari hubungan dingin yang diketahui dapat
disimulasikan, dan koreksi yang baik dapat diaplikasikan. Hal ini dikenal dengan
kompensasi hubungan dingin. Biasanya termokopel dihubungkan dengan alat indikasi
oleh kawat yang disebut kabel ekstensi atau kompensasi. Tujuannya sudah jelas. Kabel
ekstensi menggunakan kawat-kawat dengan jumlah yang sama dengan kondoktur yang
dipakai pada Termokopel itu sendiri.
Keuntungannya, jangkauan ukuran suhu besar mulai dari -100 oC sampai dengan
1500oC, ukuran kecil, mengukur suhu dengan cepat, dan dapat dihubungkan ke
rangkaian lain atau computer. Kerugiannya, kurang teliti jika dibandingkan gas volum
konstan dan termometer platina.
Desain utama terdiri dari lensa pemfokus energi infra merah pada detektor, yang
mengubah energi menjadi sinyal elektrik yang bisa ditunjukkan dalam unit temperatur
setelah disesuaikan dengan variasi temperatur lingkungan. Konfigurasi fasilitas
pengukur suhu ini bekerja dari jarak jauh tanpa menyentuh objek. Dengan demikian,
termometer infra merah berguna mengukur suhu pada keadaan dimana termokopel
atau sensor tipe lainnya tidak dapat digunakan atau tidak menghasilkan suhu yang
akurat untuk beberapa keperluan.
Cara menggunakan termometer inframerah adalah dengan cara menekan tombol
sampai menunjukkan angka tertinggi, sambil mengarahkan sinar inframerah ke sasaran
yang dituju seperti pada besi yang masih membara pada pabrik pengolahan besi atau
baja. Sinar yang diarahkan ke logam akan memantul dan pantulan tersebut akan
direspon oleh sensor penerima sehingga termometer inframerah menunjukkan
angkanya.
2) Memeriksa peralatan mekanika atau kotak sakering listrik atau saluran hotspot
3) Memeriksa suhu pemanas atau oven, untuk tujuan kontrol dan kalibrasi
4) Mendeteksi titik api/menunjukkan diagnosa pada produksi papan rangkaian listrik
6) Mendeteksi suhu tubuh makhluk hidup, seperti manusia, hewan, dll
7) Memonitor proses pendinginan atau pemanasan material, untuk penelitian dan
pengembangan atau quality control pada manufaktur
Jenis Sensor :
1) Sistem Pencitraan Garis Infra Merah, biasanya membantu menentukan titik api yang
penting pada pencerminan putar, untuk secara terus-menerus memindai permukaan
yang luas pada ruang. Alat ini banyak digunakan pada manufaktur yang melibatkan
konveyer atau proses jaring-jaring, seperti lembaran kaca besar atau logam yang keluar
dari tungku, pabrik dan kertas, atau tumpukan material yang terus menerus sepanjang
sabuk konveyer.
2) Kamera Infra Merah, Termometer infra merah yang didesain khusus sebagai kamera,
memonitor banyak titik pada saat yang sama, hasilnya berupa gambar 2 dimensi, di
mana tiap pixel menunjukkan temperatur. Teknologi ini umumnya membutuhkan
banyak prosesor dan software daripada sistem sebelumnya, digunakan memindai area
yang luas. Aplikasi yang umum termasuk untuk memonitor batas negara bagi militer,
pengawasan kualitas pada proses manufaktur, dan pengawasan peralatan atau ruang
kerja yang panas/dingin untuk tujuan keselamatan dan pemeliharaan.
Secara terperinci prinsip kerja termometer digital dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Sensor yg berupa PTC atau NTC dengan tingkat sensitifitas tinggi akan berubah nilai
tahanannya jika terjadi sebuah prubahan suhu yg mengenainya.
2. Perubahan nilai tahanan ini linear dengan perubahan arus, sehingga nilai arus ini bisa
dikonversi ke dalam bentuk tampilan display
3. Sebelum dikonversi, nilai arus ini di komparasi dengan nilai acuan dan nilai offset di
bagian komparator, fungsinya untuk menerjemahkan setiap satuan amper ke dalam
satuan volt yg akan dikonversi ke display.
Pembacaan pengukuran termometer ini dilakukan langsung dari nilai display dengan
memperhatikan garis segmen yang ada.
Alat ini terdiri dari pipa kapiler yang menggunakan material kaca dengan
kandungan Merkuri di ujung bawah. Untuk tujuan pengukuran, pipa ini dibuat
sedemikian rupa sehingga hampa udara. Jika temperatur meningkat, Merkuri akan
mengembang naik ke arah atas pipa dan memberikan petunjuk tentang suhu di sekitar
alat ukur sesuai dengan skala yang telah ditentukan. Skala suhu yang paling banyak
dipakai di seluruh dunia adalah Skala Celcius dengan poin 0 untuk titik beku dan poin
100 untuk titik didih.
1. Letakkan silinder termometer di air yang sedang mencair dan tandai poin
termometer disaat seluruh air tersebut berwujud cair seluruhnya. Poin ini adalah
poin titik beku air.
2. Dengan cara yang sama, tandai poin termometer disaat seluruh air tersebut
mendidih seluruhnya saat dipanaskan.
3. Bagi panjang dari dua poin diatas menjadi seratus bagian yang sama.
Sampai saat ini tiga poin kalibrasi diatas masih digunakan untuk mencari rata-
rata skala Celsius pada Termometer Merkuri. Poin-poin tersebut tidak dapat dijadikan
metoda kalibrasi yang akurat karena titik didih dan titik beku air berbeda-beda seiring
beda tekanan.
Cara Kerja :
1. Sebelum terjadi perubahan suhu, volume Merkuri berada pada kondisi awal.
2. Perubahan suhu lingkungan di sekitar termometer direspon Merkuri dengan
perubahan volume.
3. Volume merkuri akan mengembang jika suhu meningkat dan akan menyusut jika
suhu menurun.
4. Skala pada termometer akan menunjukkan nilai suhu sesuai keadaan lingkungan.
Suhu dibaca dari ukiran piringan logam di setiap bola kaca. Biasanya sebuah
celah memisahkan bola kaca atas dengan bola kaca bawah, berarti nilai suhu berada di
antara kedua nilai label baca di setiap sisi celah. Bila bola kaca melayang-layang di celah,
berarti nilai label baca mendekati suhu lingkungan.
Untuk mencapai keakuratan yang sesuai, toleransi beban harus dibuat kurang
dari 1/1000 per satu gram (1 miligram). Termometer Galilea bekerja dengan prinsip
daya apung. Daya apung sendiri menentukan apakah suatu benda mengapung atau
tenggelam dalam cairan, serta memberi penjelasan mengapa perahu yang terbuat dari
baja bisa mengapung (sementara batangan baja padat dengan sendirinya akan
tenggelam).
Satu-satunya faktor yang menentukan apakah suatu objek besar naik atau turun
dalam suatu cairan tertentu, berkaitan dengan kerapatan objek terhadap kerapatan
cairan di mana ia ditempatkan. Jika massa benda lebih besar dari massa cairan pengisi,
objek tersebut akan tenggelam. Jika massa benda kurang dari massa cairan pengisi,
objek tersebut akan mengapung.
B. Isi dalam termometer
Termometer Air Raksa: Termometer air raksa adalah termometer cairan yang
menggunakan air raksa sebagai pengisinya. Termometer air raksa merupakan
thermometer yang banyak digunakan dibandingkan dengan termometer alkohol.
Termometer air raksa sering disebut termometer maksimum karena dapat
mengukur suhu yang sangat tinggi. Jika suhu panas, air raksa akan memuai
sehingga kita akan melihat air raksa pada tabung kaca naik. Ketika suhu turun,
air raksa akan tetap berada pada posisi ketika suhu panas. Hal itu disebabkan
adanya konstraksi yang menghambat air raksa untuk kembali ke keadaan
semula. OIeh karena itu, untuk mengembalikan air raksa ke posisi dasar, kita
harus mengibas-ngibaskan termometer ini dengan kuat.
Termometer Alkohol: Termometer alkohol adalah termometer cairan yang
menggunakan alkohol sebagai pengisinya. Alkohol lebih peka daripada air raksa
sehingga ketika memuai, perubahan volumenya lebih terlihat jelas. Termometer
alkohol disebut juga termometer minimum karena mampu mengukur suhu yang
sangat rendah. Untuk menghindari gaya gravitasi bumi, termometer minimum
diletakkan mendatar. Apabita suhu dingin, cairan alkohol akan bergerak ke kiri
dan membawa indeks penunjuk berwarna. Sebaliknya, apabila suhu naik, indeks
penunjuk berwarna akan tetap berada di posisinya walaupun cairan alkohol
mengembang dan bergerak ke kanan.
Termometer Klinis: Termometer klinis adalah termometer yang digunakan untuk
mengukur suhu badan yang banyak dimanfaatkan di bidang kedokteran. Suhu
badan dapat diukur dengan termometer klinis melalui rongga mulut, ketiak, atau
di antara lekukan tubuh lainnya. Suhu manusia normal berkisar pada 37°C dan
tidak pernah lebih rendah dan 35°C dan tidak pernah lebih dari 42°C.
Termometer klinis bisa dibedakan menjadi dua, yaitu termometer klinis analog
dan termometer klinis digital. Perbedaan keduanya terletak pada penampilan
nilai suhu. Pada termometer klinis analog, nilai suhu ditampilkan oleh naiknya air
raksa dan kita mengetahui nilainya dengan melihat angka yang dicapai oleh air
raksa pada pipa kapiler. Sementara itu, pada termometer klinis digital, nilai suhu
ditampilkan langsung dalam bentuk angka yang tertera pada layar kecil
termometer.
Termometer Inframerah: Termometer inframerah digunakan untuk mengukur
suhu benda yang sangat panas. benda yang bergerak cepat, atau benda yang
tidak boleh disentuh karena berbahaya. Termometer inframerah bisa juga
disebut termometer laser, jika menggunakan sinar laser untuk mengukur suhu
benda.
Termometer Bimetal Mekanik: Termometer bimetal mekanik adalah
termometer yang terbuat dari dua buah kepingan logam yang memiliki koefisien
muai yang berbeda. Bimetal merupakan gabungan dari dua kata, yaitu bi dan
metal. Bi artinya duo dan metal artinya logam. Dua kepingan logam pada
termometer bimetal mekanik akan melengkung jika terjadi perubahan suhu.
Prinsip kerja dari termometer bimetal adalah pada suhu tinggi, keping bimetal
akan melengkung ke arah logam yang memiliki koefisien muai lebih tinggi.
Sebaliknya, jika suhu rendah, keping bimetal akan melengkung ke arah logam
yang memiliki koefisien muai yang lebih rendah.
C. Perbedaan Jenis Termometer
Mengetahui suhu adalah hal yang dapat menjadi sangat penting. Orang mungkin perlu
tahu kapan ayam kalkun sepenuhnya dimasak, atau mungkin harus memastikan bahwa
anak tidak terbakar dengan demam. Dalam pengujian laboratorium, pengukuran tepat
suhu sering dibutuhkan, sehingga integritas eksperimen dipertahankan. Ketika orang
ingin mengukur penyakit, menyiapkan permen, atau mencoba pengujian ilmiah, jenis
termometer yang tersedia selalu siap untuk melayani.
Salah satu perbedaan pertama yang dibutuhkan ketika berbicara tentang jenis
termometer adalah bentuk pengukuran. Untuk semua tapi sangat ilmiah tujuan skala
yang paling umum disebut Fahrenheit dan Celcius, dan mereka dapat digunakan secara
berbeda di tempat-tempat yang berbeda-beda di seluruh dunia.
Beberapa jenis termometer menawarkan baik bacaan dan lainnya mungkin memerlukan
konversi. Rumus sederhana untuk mengkonversi adalah sebagai berikut:
Ketika konversi yang tepat tidak diperlukan, cukup adil untuk menyatakan bahwa
Celcius adalah sekitar sepertiga dari pembacaan Fahrenheit.
Memiliki perbedaan dijelaskan dalam skala suhu, itu kemudian memungkinkan untuk
mempertimbangkan berbagai termometer. Seperti disebutkan, termometer yang
banyak digunakan dalam obat-obatan untuk memeriksa tubuh untuk demam. Sampai
beberapa dekade yang lalu, mereka yang paling umum digunakan adalah termometer
merkuri kaca yang bisa dimasukkan ke dalam mulut atau dubur untuk menentukan suhu
tubuh. Hari ini, ini tidak yang biasa diberikan terhadap toksisitas merkuri.
Sejumlah opsi telah meledak ke pasar sebagai gantinya. Termometer digital kecil dapat
murah dibeli di apotek dan dapat digunakan untuk mengambil (di bawah lengan)
membaca mulut atau ketiak. Ada juga strip demam untuk pemeriksaan satu kali yang
dapat diterapkan pada dahi atau ditempatkan di mulut. Termometer telinga
menganalisis suhu, dan beberapa perangkat roll over dahi untuk mendapatkan bacaan.
Tidak ada kurang variasi dalam jenis termometer yang mungkin dibeli untuk digunakan
di dapur. Termometer daging yang kokoh dapat terjun ke memasak daging untuk
menentukan suhu. Juga terdapat banyak dari yang sekarang dapat tetap memasak
daging sementara layar pembacaan digital duduk di luar oven. Koki yang baik tahu
bahwa termometer candy sangat penting untuk membuat penganan, karena kurang
masak atau matang gula biasanya tidak akan menghasilkan produk jadi benar. Ini bisa
bervariasi dari jenis kaca untuk varietas digital juga.
Sementara ini adalah contoh jelas, ada beberapa orang mungkin lupa. Biasanya rumah-
rumah penuh dengan perangkat membaca suhu. Mereka mungkin ada di termostat dan
membantu menjaga rumah dingin atau hangat, dan mereka hadir dalam lemari es,
oven, pengering, dan pemanas air.
Berbagai jenis termometer juga dalam komputer, dan bekerja sebagai cara untuk sinyal
komponen komputer jika kipas perlu dihidupkan. Bahkan pengering rambut bisa
memiliki termostat yang secara otomatis berubah pengering mati jika mencapai suhu
tertentu. Tempat-tempat lain untuk menemukan contoh dari jenis termometer
dimasukkan dalam mobil, dan mesin besar sebagian dan banyak mesin kecil.
Cara lain untuk mendekati masalah ini adalah membahas jenis termometer dengan cara
mereka bekerja. Yang Mercury, misalnya, akan menyebabkan merkuri untuk naik ke atas
melalui poros kecil karena suhu naik. Mekanisme ini mirip dengan bagaimana fungsi
termometer kaca alkohol.
Laser atau inframerah jenis termometer mendeteksi radiasi termal dan menghasilkan
bacaan. Strip bimetal bergerak karena mereka mendapat panas, yang dapat membantu
mengontrol banyak perangkat termostat. Contoh lain pasti ada dan mereka mungkin
memiliki banyak kegunaan dalam kedua teknologi canggih atau barang sehari-hari.
TUGAS FISIKA
“JENIS-JENIS TERMOMETER DAN PERBEDAANNYA”