Anda di halaman 1dari 20

TUGAS : TRIGONOMETRI

DOSEN : ASLIM ASMAN, S.Pd., M.Pd

FUNGSI TRIGONOMETRI SUDUT ( )


DAN PERLUASANNYA

DI SUSUN OLEH
KELOMPOK : III

AL ARIS 16 221 057


IVAN ABDILA 16 221 059
WA ODE ASTI 16 221 061
WA ODE HENSI PURWATI 16 221 063

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN
BAUBAU
2017

i
KATA PENGANTAR

Trigonometri merupakan salah satu cabang dari Matematika. Istilah

trigonometri berasal dari dua kata greek, yaitu trigono (segi tiga) dan metron

(ukuran). Oleh karena itu trigonometri berarti ilmu yang mempelajari tentang

unsur-unsur segitiga sebagai objek kajian keilmuan. Pendekatan yang digunakan

menggunakan sudut dalam satuan derajat dan radian, dengan tujuan para pembaca

dapat terbiasa menggunakan kedua ukuran tersebut.

Penamaan konsep fungsi trigonometri pada buku ini menggunakan

defenisi sudut dalam kedudukan baku pada bidang koordinat, dimaksudkan untuk

memudahkan pemahaman bagi mahasiswa.

Diharapkan kritik dan saran kepada semua pengguna, demi perbaikan pada

penerbitan yang akan datang sangat diperlukan, oleh karena itu sebelumnya

penyusun mengucapkan terima kasih.

Baubau, April 2017

Tim penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................... i

DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ............................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ...................................................................... 1

1.3 Tujuan ......................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Fungsi Trigonometri Sudut ( ) dan Perluasannya .............. 2

2.2 Fungsi Trigonometri ( + ) ..................................................... 3

2.3 Perluasan Fungsi Trigonometri Sudut Ganda ............................. 11

2.4 Jumlah dan Selisih Fungsi Trigonometri Yang Sama ............... 14

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ................................................................................. 16

3.2 Saran ........................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA.. 17

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Materi trigonometri merupakan salah satu materi yang menurut kita sulit.

maka terkadang kita menjadi malas untuk mempelajarinya. Akan tetapi apabila

kita mengetahui manfaat yang dapat diperoleh dari mempelajari trigonometri,

maka kita akan tertarik dan penasaran seperti apa trigonometri itu.

1.2 Rumusan Masalah

a. Bagaimana cara menentukan fungsi Trigonometri( )?

b. Bagaimana cara menentukan perluasan fungsi trigonometri sudut ganda?

c. Bagaimana cara menentukan jumlah dan selisih fungsi trigonometri yang

sama?

1.3 Tujuan

Untuk mengetahui fungsi trigonometri sudut ( ) dan perluasannya

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Fungsi Trigonometri Sudut ( ) dan Perluasannya

Dalam aritmetika, untuk a, b dan c bilangan-bilangan rill belaku hukum

distributif perkalian terhadap penjumlahan yaitu :

A (b+c) = ab + ac

Apakah formula diatas juga berlaku untuk fungsi trigonometri untuk jumlah

atau selisih dua sudut.

Misalnya, apakah sin (( + ) = sin + sin ?

Penyalidikan :

Ambil contoh = 45 dan = 30, sehingga

Sin ( + ) = sin + sin

Sin (45 + 30 ) = sin 45 + sin 30

Sin 75 = sin 45 + sin 30

Menggunakan daftar sinus atau kalkulator.

Nilai ruas kiri adalah:

Sin 75 = 0,9659 ............................................ (1)

Nilai ruas kanan adalah:


1 1
Sin 45 + sin 30 = 2 + 2
2

= 0,7071 + 0,5 = 1, 2071 .................(2)

2
Kesimpulan :

1. Kesalahan pertama (1) (2) maka formula tersebut diatas tidak berlaku

2. Kesalahn kedua dapat dilihat dari: (2) tidak benar. Sebab tidak mungkin sin

x = sin 75 > 1.

2.2. FUNGSI TRIGONOMETRI

1. Formula cos ( )

a. Cos

Pandang sudut XOA dan XOA = keduanya

dalam kedudukan baku. Titik A dan B pada busur

lingkaran pusat O jari-jari 1satuan,

Koordinat kedua titik tersebut adalah :

A(cos , sin ) dan B(cos , sin ) .

Suatu tronsformasi puat O, sudut putar memetakan titik A ketitik A1,

sehingga POA1 . Koordinat A1 acos , sin . . (lihat

gambar)

3
Menggunakan formula jarak diperoleh:

( PA1 )2 ( xP xA1 )2 ( yP yA1 )2

( PA1 ) 2 1 cos 0 sin


2 2

1 2 cos cos 2 sin 2

( PA1 ) 2 2 2 cos ...............(1)

Sebaliknya bila rotasi poros Osudut putar , maka titik P akan menempati

P1, sehingga POP1 . Koordinat P1 adalah (cos , sin ), = (cos , -sin

).

Menggunakan formula jarak diperoleh :

( AP1 ) 2 ( x A xP1 ) 2 ( y A yP1 ) 2

(cos ) 2 (sin ( sin )) 2

(cos ) 2 (sin sin ) 2

cos 2 2 cos cos cos 2 sin 2 2 sin sin sin 2

( AP1 ) 2 2 2 cos cos 2 sin sin .....................(2)

4
Secara geometri PA1 = AP1, sehingga (1) = (2) atau 2-2 cos ( + ) = 2-2

cos . cos + 2 sin . + 2 sin . cos( + ) = cos . sin

sin . sin .

Contoh pemakaian:

Hitunglah tanpa daftar nilai cos 75

Penyelesaian :

cos 75 = cos (45 + 30)

= cos 45. cos 30 - sin 45. sin 30

1 1 1 1
= 2 2 . 2 3 - . 2 2 . 2

1 1 1
=4 6 4 2 = 4. (6 2 )

b. cos ( )

Untuk menentukan cosinus bentuk pengurangan dua sudut kita anggap

pengurangan gtersebut sebagai hasil penjumlahan dengan lawannya. Sehingga

diperoleh :

cos ( ) = cos [( + )]

Melalui subitusi dengan pada formula cos ( + ) akan diperoleh :

cos [ + ( )] = cos . cos ( ) sin . sin ()

Mengingat cos () = cos dan sin () = sin , maka

cos [( + ( )] = cos . cos + sin . sin , atau

cos ( ) = cos . cos + sin . sin

Contoh pemakaian :

5
1
Buktikan cos 15 = (6 +2 )
4

Bukti cos 15 = cos (45 30)

= cos 45 cos 30 + cos 45 cos 30


1 1 1 1
= 2
2 . 2 3 + 2
2 . 2

1 1
= 4
6 + 4
2

1 1
cos 15 = (4 6 + 2 ) ...... (terbukti)
4

2. Formula sin ( )

a. sin ( + )

Dari formula cos ( 2 ) = sin x, dapat diturunkan


sin ( + ) = cos [ 2 ( + )]


sin ( + ) = cos [( 2 ) )]


= cos ( 2 ) cos + sin 2 ) sin

sin ( + ) = sin cos + cos sin

Contoh pemakaian :

sin 15 = sin (60 + 45)

= sin 60 cos 45 + cos 60 sin 45

1 1 1 1 1
= 3 . 2 2 + . 2 . 2
2 2 2

1 1
= 4
6 + 4
2

1
cos 15 = 4
6 + 2 )

b. sin ( )

6
sin ( ) = sin [ + ( )]

sin ( ) = sin cos ( ) + cos sin ()

mengingat cos () = cos dan

sin ()= sin , maka

sin ( ) = sin cos cos sin

Contoh Pemakaian :

Buktikan formula sin ( ) = sin

Bukti :

sin ( ) = sin cos cos sin

= 0 cos (1) sin

sin ( ) = sin .......................... (terbukti)

3. Formula tan ( )

7
a. tan ( + )

sin ( + )
tan ( + ) =
cos( + )

Dari formula (2a) dan (1a) dapat diturunkan

sin cos +cos sin


tan ( + ) =
cos cos sin sin

sin cos +cos sin


cos cos
tan ( + ) = sin cos cos sin
cos cos

sin sin
+
cos cos
tan ( + ) = sin sin
1 .
cos cos

tan + tan
tan ( + ) =
1 tan + tan

Pemakaian :

Buktikan tan ( + ) = tan

Bukti :

tan + tan
tan ( + ) =
1 tan .tan

0 + tan
tan ( + ) = = tan
1 0 .tan

b. tan ( )

Formula tan ( ) dapat diturunkan dengan dua cara.Cara peretama

mirip memperoleh formula (3a) (silahkan anda coba). Cara kedua dengan

mengubah :

tan ( ) = tan [( + ()], menggunakan formula (3a),

8
diperoleh :

tan + tan ()

tan + tan ()
tan [( + ()] =
1 tan . tan ()

Mengingat,

tan () = tan , maka

tan tan
tan [( + ()] =
1 tan . tan

Pemakaian :

Hitunglah tan 150 = tanpa daftar

Jawab :

tan 150 = tan (180 30)

tan 180 tan 30


tan 150 =
1 tan 180 . tan 30

1
0 3 1
3
tan 150 = 1 = 3
1+0 .33 3

4. Formula ctg ( )

a. ctg ( + )

1
Mengingat ctg x = , dengan mudah diperoleh
tan x

1
ctg ( + ) =
tan( + )

1 tan . tan
ctg ( + ) =
tan + tan

Contoh Pemakaian :

Bila tan 35 = 0,70 dan tan 72 = 3,08

9
Hitunglah ctg 107

Jawab :

ctg 107 = ctg ( 35 + 72 )

1 tan 35 . tan 72
ctg 107 =
tan 35 + tan 72

1 0,70 . 3,08
=
0,70 + 3,08

1,156
= = 0,306
3,78

b. ctg ( )

Demikian pula formula ctg ( ), dengan mudah dapat diperoleh dari :

1
ctg ( ) =
tan ( )

1+ tan . tan
ctg ( ) =
tan tan

Pemakaian :

Buktikan ctg 29 = 1,82 bila tan 16 = 0,29

Bukti :

ctg 29 = ctg ( 45 16 )

1+ tan 45 . tan 16
ctg 107 =
tan 35 tan 72

1+ 1 . 0,29
=
1 0,29

1 ,29
= = 1,82
0,71

2.3 PERLUASAN FUNGSI TRIGONOMETRI SUDUT GANDA

10
Dari formula formula yang diperoleh dapat diturunkan formula fungsi

trigonometri sudut ganda yang disajikan kedalam formula fungsi trigonometri

sudut tunggal.

1. Formula cos 2

cos 2 = cos ( + )

= cos . cos sin . sin

cos 2 = cos 2 sin2 ....................(1) atau

Mengingat cos 2 = 1sin2 , maka cos 2 = 12 sin2 ............. (2) atau

Mengingat sin2 = 1cos2 , maka cos 2 = 2 cos2 1 ................(3)

Contoh :

1. Hitunglah sin 22,5 = ............ (penyelesaian akhir sd 2 angka desimal, tanpa

daftar).

Penyelesaian : Dipilih bentuk (2), sehingga

cos 2 = 12 sin2

2 sin2 = 1 cos 2
1
sin2 = 2 (1 cos 2)

Bila disubtitusikan = 22,5 diperoleh :


1
sin2 22,5 = 2 (1 cos 45)

1 1
sin2 22,5 = 2 (1 2)
2

1
= 2 (1 0,7071)

1
= 2 (0,2929)

sin2 22,5 = 0,1465

11
sin2 22,5 = 0,1465 = 0,3828

sin2 22,5 = 0,38

2. Jika diketahui sin 45 = 0,67, hitunglah cos 21 (sampai 2 angdes).

Penyelesian:

Mengingat cos 2 = 1sin2 , maka

cos2 42 = 1sin2 42, maka

cos2 42 = 1(0,672 )

= 1 0, 4489

cos2 42 = 0,5511

cos2 42 = 0,5511 = 0,7424

Oleh karena cos 2 = 2 cos 2 1, maka


1
cos2 = 2 (1 + cos 2)

Subtitusikan = 21, diperoleh

1
cos2 21 = 2
(1 + cos 42)

1
cos2 21 = 2 (1 + 0,7431)

cos2 21 = 0, 8715

cos2 21 = 0,8715 = 0,9335

cos2 21 = 0, 93

2. Formula sin

12
Mengingat :

sin ( + ) = sin . cos + cos . sin , bila = , maka

sin ( + ) = sin . cos + cos . sin

sin 2 = 2 sin . cos

contoh : nyatakan sin 4 dalam sin

Penyelesaian :

sin 4 = sin 2. (2) = 2 sin (2) . cos(2)

= 2 (2 sin . cos )(1 2 2 )

= 4 sin . (1 2 ) (1 22 )

sin 4 = 4 sin . (1 22 )(1 2 )

3 . Formula tan 2

tan +tan
tan 2 ( + ) = , jika = , maka
1tan . tan

tan +
tan( + ) =
1tan .

2 tan
tan 2 =
1 2

Contoh :

Buktikan tan 20 = 0,36 tan 10 = 0,176

2 tan 10
Bukti : tan 20 =
12 10

2 .0,176 0,352
= 2 =
10,176 0,969

tan 20 = 0,36

2.4 JUMLAH DAN SELISIH FUNGSI TRIGONOMETRI YANG SAMA

13
Dari trigonometri jumlah atau selisih dua sudut dapat diturunkan formula

jumlah dan selisih dua fungsi trigonometri, yaitu :

1. Jumlah Dan Selisih Fungsi sinus.

Pandang bentuk :

sin( + ) = sin . cos + cos . sin

sin( ) = sin . cos cos . sin

Apabila kedua formula di jumlahkan dan di kurangkan berturut-turut diperoleh:

sin( + ) + sin( ) = 2 sin . sin

sin( + ) sin( ) = 2 cos . sin

Jika dimisalkan p = + , = , maka diperoleh :


1 1
sin + sin = 2 2 ( + ). 2 ( )
1 1
sin sin = 2 2 ( + ). 2 ( )

2. Jumlah Dan Selisih Fungsi Cosinus

cos( + ) = cos . cos sin . sin

cos( ) = cos . cos + sin . sin

Hasil penjumlahan dan pengurangan kedua bentuk diatas menghasilkan :

cos( + ) + cos( )= 2cos . cos

cos( + ) cos( )= - 2cos . cos

Jika misalkan p = + , = , maka diperoleh :

1 1
cos + cos = 2 ( + ). ( )
2 2
1 1
cos cos = 2 2 ( + ). 2 ( )

3. Jumlah dan selisih fungsi tangens

14
Dari formula tangens jumlah dan selisih sudut, dapat diperoleh dengan cara

sebagai berikut:

tan +
tan( + ) = , dan
1tan .tan

tan +
tan( ) =
1+tan .tan

Jika kedua formula berturut-turut dijumlahkan dan dikurangkan, akan

didapat:

tan +tan tan tan


tan( + ) +tan( )= +
1tan . 1+tan .tan

(tan +tan )(1+tan .tan ) (tan tan )(1tan .tan )


= (1tan + (1tan
.tan )(1+tan .tan ) .tan )(1+tan .tan )

tan +tan +2 .tan +tan .2


= +
12 .2

2 (tan +tan . 2 )
tan( + ) + tan( ) = .........(1)
12 .2

tan +tan tan tan


tan( + ) + tan( ) =
1tan . 1+tan .tan

(tan +tan tan tan ) (tan +tan tan tan )


= + +
(1tan . 1+tan .tan ) (1tan . 1+tan .tan )

tan +tan +2 .tan +tan .2


= -
12 .2

tan tan 2 . tan + tan . 2


1 2 . 2

2 (tan +tan . 2 )
tan( + ) - tan( )= ......(2)
12 .2

15
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi trigonometri dapat digunakan

dalam kehidupan sehari-hari, misalnya mencari ketinggian suatu benda pada

bidang datar hanya dengan mengetahui sudut kemiringan dan jarak pengamatan

terhadap benda tersebut. Serta banyak juga digunakan pada bidang sains, arsitek,

pelaut dan sebagainya.

3.2 Saran

Jangan malas-malas untuk berlatih Matematika karena sebenarnya

Matematika itu sangat mengasikan.

16
DAFTAR PUSTAKA

Aldres, C.J., Ilmu Segitiga, Djakarta : Noordhoorf-Kolf N.V., 1959

Barnett, raymond A. College Algebra With Trigonometry, New York : Mc Graw-


Hill book Company, 1984

Fuller, Gordon. Algebra and Trigonometry, New York : McGraw-Hill book


Company, 1971.

Frank Ayres, JR., Theory And Problems Trigonometry, New York : Mc Graw-Hill
book Company, 1954

Keedy, mervin L. Cs. Lalgebra and Trigonometry, London: Holt, Rinehart and
Winston, Inc, 1967.

17

Anda mungkin juga menyukai