Anda di halaman 1dari 12

Pertemuan 1

RUANG SAMPEL DAN KEJADIAN


A.

Ruang Sampel
Dalam setiap pertandingan Badminton, sebelum pertandingan

dimulai, wasit biasanya mengundi dahulu dengan menggunakan misalkan


saja mata uang (koin) untuk menentukan tim mana yang akan
memainkan bola (Shutlecock) terlebih dahulu. Nah, dari pelemparan koin
tersebut Anda apakah bisa menentukan secara pasti yang keluar pertama
kali adalah Gambar? Atau pasti Angka? Tentu saja jawabannya adalah
tidak. Kita tidak bisa memastikannya (secara pasti) menjawab Angka
yang muncul dahulu atau Gambar yang muncul terlebih dahulu.
Demikian halnya apabila kita mengambil sebuah kartu remi dari
kumpulan satu kartu remi. Maka kita tidak dapat memastikan secara
pasti yang akan kita ambil adalah AS Merah.
Melempar koin, mengambil kartu dari seperangkat kartu remi,
melempar dadu, mengambil kelereng dalam kotak adalah contoh dari
kegiatan yang dinamakan PERCOBAAN atau EKSPERIMEN.
Sekarang kembali ke pelemparan koin, ketika anda melempar
sebuah koin, kira-kira apa saja yang mungkin terjadi? Kemungkinan
muncul Gambar atau Angka saja bukan?
Apabila sekarang kita kumpulkan hasil yang mungkin terjadi
tersebut
,

misalkan

pada

contoh

pelemparan

satu

koin

adalah

dan ini disebut dengan ruang sampel.

Nah, sekarang kalau anda melempar satu buah dadu, apa saja yang
mungkin terjadi? Kemungkinan adalah muncul angka 1 ATAU 2 ATAU 3
ATAU 4 ATAU 5 ATAU 6 saja kan? Berarti ruang sampelnya adalah
1, 2, 3, 4, 5, 6 .
Definisi 1.1
Himpunan dari semua hasil yang mungkin terjadi pada suatu
percobaan disebut dengan Ruang Sampel, sedangkan anggota pada
ruang sampel disebut dengan titik sampel.
Dalam modul ini,notasi dari ruang sampel ditulis dengan .
Contoh 1.1.
Pada pelemparan 1 buah koin, didapati
,

Ruang sampel
Titik sampel

dan

Jadi banyaknya titik sampel ada 2.


Contoh 1.2
Pada pelemparan dua buah koin yang setimbang sebanyak sekali,
,

Ruang sampel
Titik sampel

Banyaknya titik sampel ada 4


Keterangan:
koin petama muncul Angka, koin kedua muncul Angka
koin pertama muncul Angka, koin kedua muncul Gambar
koin pertama muncul Gambar, koin kedua muncul Angka

koin pertama muncul Gambar, koin kedua muncul Gambar


Latihan 1.1
Carilah Ruang Sampel, Titik Sampel dan banyaknya titik Sampel
apabila,
a. Dua buah dadu yang seimbang dilempar sebanyak sekali.
b. Tiga buah koin yang setimbang dilempar sebanyak sekali.
c. Sebuah koin dan sebuah dadu dilempar sekali.
B.

Kejadian

Definisi 1.2
Kejadian adalah himpunan bagian dari ruang sampel.
Sederhana, yaitu kejadian yang hanya
mempunyai satu titik sampel.
Contoh :
Kejadian

1 , 4 , 5 merupakan kejadian sederhana


dari eksperimen melempar sebuah dadu.

Majemuk, yaitu kejadian yang mempunyai


lebih dari satu titik sampel.
Contoh :
1,2 , 2, 4, 6 , 1, 3,5 merupakan kejadian
majemuk dari eksperimen melempar sebuah
dadu yang mempunyai sisi 6.

Pertanyaannya adalah, Jika

ruang sampel, apakah

dan

merupakan suatu kejadian? Kenapa?

Apakah ada hubungan antara himpunan dengan kejadian dapat


disajikan dalam tabel 1.1 berikut:
Tabel 1.1
Himpunan
Semesta
Anggota himpunan
Himpunan bagian A
Himpunan bagian yang hanya
memiliki satu Anggota
Himpunan bagian yang hanya
memiliki
lebih
dari
satu
anggota

Kejadian
Ruang Sampel
Titik Sampel
Kejadian A
Kejadian Sederhana
Kejadian Majemuk

Latihan 1.2.
1. Jelaskan antara kejadian sederhana dengan kejadian majemuk,
masing-masing beri contohnya!
2. Pada percobaan melemparkan dua buah dadu yang setimbang
yang mempunyai sisi 6, tuliskan kejadian berikut dengan simbol
notasi himpunan.
a. Kejadian munculnya mata dadu berjumlah lebih dari 5.
b. Kejadian munculnya mata dadu terkecil dan terbesar.
c. Kejadian mata dadu ganjil.
d. Kejadian munculnya mata dadu dengan jumlah genap.
e. Kejadian munculnya mata dadu dengan jumlah ganjil.
3. Sekeping mata uang dan dadu dilempar sekali, tuliskan,
a. Ruang sampel.

b. Tuliskan tiap kejadian berikut dengan menggunakan notasi


himpunan.
b.1. kejadian munculnya sisi gambar dan mata dadu
sembarang.
b.2. kejadian munculnya sembarang sisi mata uang dan mata
dadu ganjil.
C.

Hubungan Antara Kejadian Satu dengan yang Lain.


Hubungan antara kejadian satu dengan yang lain, di dalam
statistika biasanya bersifat:
1) Mutually Exclusive (Saling Asing).
Hubungan yang saling asing atau saling meniadakan, artinya
apabila ada suatu peristiwa yang sedang terjadi, tidak mungkin
kejadian lain juga terjadi.
Contoh 1.3.
Melempar sebuah uang logam yang simetris selama sekali,
apakah mungkin muncul Angka dan Gambar secara bersamasama? Tentu saja tidak.
2) Independent (Saling Bebas)
Kejadian-kejadian dikatakan berhubungan secara independent
apabila terjadinya suatu peristiwa tidak dipengaruhi oleh
peristiwa lainnya. Dengan kata lain, tidak saling mempengaruhi.
Contoh 1.4.

Melemparkan dua buah uang logam yang simetris kedua


permukaannya, munculnya permukaan Angka pada uang logam
yang pertama tidak dipengaruhi oleh uang logam kedua.
3) Conditional (Bersyarat)
Hubungan kejadian dikatakan bersyarat atau conditional apabila
suatuperistiwa akan terjadi apabila didahului oleh peristiwa
sebelumnya, atau dengan kata lain, apabila peristiwa pertama
terjadi maka peristiwa kedua bisa terjadi. Apabila peristiwa
pertama tidak terjadi maka peristiwa kedua tidak mungkin
terjadi.
Contoh 1.5.
Senadainya lampu rumah kita rusak, maka apakah lampu akan
menyala? Meski diberi aliran listrik sekalipun tidak akan menyala
jika lampunya rusak.
4) Exhaustive (Terbatas)
Hubungan kejadian dikatakan terbatas (exhaustive) apabila
banyaknya peristiwa yang bisa terjadi terbatas jumlahnya.
Contoh 1.6.
Melemparkan sebuah uang logam yang simetris permukaannya,
maka peristiwa yang bisa terjadi hanya muncul permukaan
Angka atau Gambar.

Misalkan melempar sebuah dadu, maka yang bisa kelihatan


hanya permukaan yang mempunyai tanda 1 sampai dengan 6
saja.
D.

Dua Kejadian Saling Lepas


Dua kejadian dikatakan saling lepas atau asing apabila dua kejadian
itu tidak mungkin untuk dipertemukan atau tidak mungkin terjadi
secara bersama-sama.
Contoh 1.7.
Contohnya adalah ketika melempar sebuah koin, kejadian muncul
Angka dan kejadian munculnya Gambar adalah dua kejadian yang
saling lepas, alasannya adalah ketika muncul Angka, maka Gambar
tidak mungkin muncul secara bersamaan.
Contoh 1.8.
Contoh lain adalah melempar sebuah dadu, kejadian muncul mata
dadu 1 dan kejadian muncul mata dadu 5 adalah contoh kejadian
saling asing atau lepas, alasannya adalah jika muncul mata dadu 1
maka mata dadu 5 tidak mungkin muncul secara bersamaan.
Dengan mengingat kembali paxda diagram venn, bahwa apabila dua
himpunan

dan

dalam semesta

, kejadian saling lepas atau

asing dapat diilustrasikan pada gambar 1.1 berikut,

Gambar 1.1. Diagram Venn dua kejadian saling lepas atau asing.
Dalam notasi himpunan, dua kejadian
jika

adalah kejadian muncul mata dadu 1

adalah kejadian muncul mata dadu 5 maka


5 sehingga

E.

disebut saling lepas

Pada contoh 1.4. apabila


dan

dan

, disimpulkan

dan

1 dan

saling lepas.

Operasi Kejadian.
Telah diketahui bahwa kejadian majemuk adalah suatu kejadian
yang dapat dibentuk dengan cara menggabungkan dua atau lebih
kejadian sederhana.
Dengan memanfaatkan operasi antar himpunan, suatu kejadian
majemuk dapat pula dapat dibentuk dari dua kejadian majemuk
yang lain.
Operasi antara himpunan yang dimaksud adalah operasi gabungan
(union), irisan (intersection) dan komplemen (complement).
Contoh 1.9.

Misalkan percobaan melemparkan dadu sekali. Ruang sampelnya


adalah

1, 2, 3, 4, 5, 6 .Misalkan

adalah kejadian munculnya

2, 4, 6 dan

mata dadu genap, maka

munculnya mata dadu

2, 3, 5 .

prima, maka

Dua kejadian tersebut, dapat dibentuk ke dalam dua kejadian


majemuk sebagai berikut,
a) Operasi Gabungan dari Dua Kejadian
Gabungan dua kejadian

, misalkan kita beri nama

2, 3, 4, 5, 6 .

maka
Kejadian

dan

adalah kejadian munculnya mata dadu genap atau

prima.
Jadi gabungan kejadian

dan

ditulis

titik sampel yang terdapat pada kejadian

yaitu himpunan
atau kejadian

atau

kedua-duanya.
b) Operasi Irisan dari Dua Kejadian
Irisan dua kejadian

dan

, misalkan kita beri nama

, maka

2.
Jadi kejadian

adalah kejadian munculnya mata dadu genap

dan prima.
Jadi irisan kejadian

dan

ditulis

sampel yang terdapat pada kejadian


sama pada kejadian

yaitu himpunan titik


dan

secara bersama-

maupun kejadian .

c) Operasi Komplemen.

Komplemen kejadian
semua unsur di
Misalkan

dalam ruang sampel

adalah himpunan

yang bukan .

komplemen, maka

1, 3, 5 .

Latihan Soal 1.3


1) Terdapat dua buah dadu berwarna kuning dan merah yang
setimbang yang dilempar secara bersamaan, dari pelemparan
tersebut hasilnya kemudian dicatat:
a) Tuliskan ruang sampel dari percobaan tersebut.
b) Tuliskan kejadian A yang muncul jumlah mata dadu genap.
c) Tuliskan kejadian B yang muncul mata dadu 6 pada kedua sisi
dadu yang dilempar.
d) Tuliskan kejadian C muncul mata dadu kuning bernomor 3.
e) Buatlah diagram venn yang berhubungan dengan kejadian A, B,
C dan S.
f) Tuliskan himpunan hasil dari

2) Terdapat sebuah dadu dan sebuah mata uang logam yang


setimbang dilemparkan bersama-sama. Tentukan!
a) Ruang sampel dari percobaan di atas.
b) Tuliskan kejadian A muncul mata dadu genap.
c) Tuliskan kejadian B muncul Gambar pada sisi mata uang
d) Tuliskan kejadian C muncul mata dadu kurang dari 5.

10

e) Tuliskan kejadian D muncul mata dadu dengan ketentuan


faktor dari 6.
,

f) Tuliskan himpunan hasil dari

.
3) Terdapat dua orang pria dan dua orang wanita yang dipilih secara
acak yang akan dipilih untuk menempati jabatan sebagai 1 ketua,
1 sekertaris dan 1 bendahara. Tentukan:
a) Ruang sampel dari pemilihan tersebut.
b) Tuliskan kejadian A bahwa yang menduduki jabatan sebagai
ketua adalah pria.
c) Tuliskan kejadian B bahwa yang menduduki jabatan sebagai
ketua adalah pria dan sekertaris adalah wanita.
d) Tuliskan kejadian C bahwa yang terpilih sebagai bendahara
adalah wanita.
e) Tulislah kejadian D bahwa yang terpilih sebagai ketua adalah
wanita, sekertaris adalah pria dan bendahara adalah wanita.
f) Tulislah

himpunan
,

4) Tiga uang logam dilempar sekali, tentuka ruang sampel dari


percobaan tersebut.
5) Diketahui ruang sampel
6, 4, 2 ,

0,

6, 5, 4, 3, 2, 1,0, 1,2,3,4,5,6 ,
2, 4, 6 . Tentukan:

a)

11

b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)
i)
j)

12

Anda mungkin juga menyukai