2. Ciri-Ciri Artikel
Untuk mengetahui tulisan yang dikategorikan sebagai artikel, berikut adalah ciri-
ciri artikel.
a. Ditulis berdasarkan fakta dan pandangan penulisnya.
b. Mengandung gagasan aktual.
c. Mengandung unsur intelektualitas atau pengetahuan.
d. Bukan merupakan hasil plagiat.
e. Mengungkap masalah dan pmecahannya.
f. Topik yang dibahas menyangkut kepentingan publik.
g. Menampilkan identitas atau nama penulis.
3. Jenis Artikel
a. Berdasarkan Isi Artikel
1) Artikel Praktis
Artikel jenis ini mengandung petunjuk praktis dalam melakukan sesuatu
yang ditulis dalam bentuk pola kronologis. Disusun berdasarkan urutan
waktu atau tahapan-tahapan pekerjaan, misalnya artikel tentang petunjuk
menggunakan tabung gas.
2) Artikel Ringan
Topik dalam artikel ini bersifat ringan. Artikel jenis ini biasanya bisa
ditemukan di dalam majalah pada rubrik keluarga, remaja, maupun gaya
hidup, misalnya artikel kiat hidup sehat.
3) Artikel Halaman Opini
Artikel opini memiliki topik yang diambil dari hal-hal yang sedang hangat
dibahas khalayak. Dalam penulisan artikel jenis ini, penulis menanggapi,
memprediksi, maupun menganalisis suatu peristiwa. Misalnya, penulis
menganalisis faktor kenaikan harga bahan bakar minyak dan memberikan
opininya terhadap peristiwa tersebut.
4) Artikel Analisis Ahli
Artikel ini berisi topik yang ditulis oleh seorang ahli. Para ahli mengupas
secara tuntas, tajam, dan mendalam tentang suatu peristiwa. Topik dalam
artikel analisis ahli biasya dibahas oleh seorang ahli sesuai dengan
kemampuan bidangnya. Misalnya, seorang pakar pendidikan, membahas
kedekatan peserrta didik dengan orang tua/walinya berhubungan dengan
prestasi di sekolah.
5) Artikel Religi
Dalam artikel jenis ini, ajaran keagamaan atau keyakinan merupakan topik
yang utama. Tujuan artikel religi adalah untuk menambah informasi dan
pengetahuan berkaitan dengan keagamaan dan keyakinan bagi setiap
penganutnya.
b. Berdasarkan Sudut Pandang Penulis
1) Artikel Deskripsi
Artikel deskripsi berisi informasi dan penggambaran suatu benda,
peristiwa, permasalahan, maupun topik tertentu seperti ilmu pengetahuan.
Dalam artikel deskripsi, penulis memaparkan topik secara jelas sehingga
pembaca mengetahui informasi yang benar tentang topik tersebut. Dalam
artikel ini pembaca bisa menemukan informasi dengan bentuk 5W dan 1H.
Bedanya, artikel deskripsi tidak hanya memuat fakta seperti berita. Artikel
deskripsi mengandung opini atau gagasan penulis.
2) Arikel Eksplanatif
Artikel eksplanasi menerangkan sejelas-jelasnya tentang suatu masalah
sehingga pembaca memahami betul masalah yang dikemukakan. Biasanya,
penulis menjelaskan topik yang berkaitan dengan peristiwa yang relevan.
Artikel jenis ini misalnya, pascabencana alam yang berkaitan dengan angin
siklon, penulis artikel dapat menjelaskan angin siklon dengan jelas.
3) Artikel Prediktif
Artikel prediktif berisi ramalan atau dugaan yang kemungkinan terjadi
pada masa mendatang. Penulis memprediksikan suatu peristiwa
berdasarkan data dan fakta yang ada di lapangan. Aritek jenis ini
mengandung hasil analisis penulis berdasarkan data fakta.
4) Artikel Preskriptif
Artikel preskriptif berisikan anjuran langkah-langkah untuk memberi
tuntunan kepada pembaca agar tidak melakukan kekeliruan. Artikel ini
berisi ajakan, imbauan atau perintah bagi pembaca agar melakukan
sesuatu.
B. Informasi dalam Artikel (Fakta dan Opini)
1. Menemukan informasi dalam artikel.
Terdapat dua jenis informasi dalam artikel, yakni fakta dan opini. Opini itu
muncul karena penulis ingin mengupas suatu masalah tertentu yang bersifat aktual
dan kontroversial. Tujuan penulisan artikel adalah memberi tahu (informatif),
memengaruhi dan meyakinkan (persuasif argumentatif), atau menghibur khalayak
pembaca (rekreatif). Karangan artikel berisi opini atau tanggapan penulis
mengenai suatu peristiwa atau masalah aktual berdasarkan fakta di lapangan.
Fakta adalah gagasan yang diungkapkan berdasarkan data objektif. Opini adalah
gagasan yang diungkapkan berdasarkan pendapat pembicara. Opini disebut juga
pendapat.
2. Membedakan informasi baik berupa opini maupun fakta.
Kita dapat membedakan fakta dan opini melalui ciri-cirinya. Ciri-ciri tersebut
dapat digunakan untuk membedakan jenis informasi. Berikut adalah ciri-ciri opini
dan fakta.
a. Ciri-ciri opini
1) Berupa pendapat.
2) Tidak terdapat bukti yang jelas.
3) Bersifat subjektif
4) Belum terujji kebenarannya
5) Peristiwa yang belum terjadi
b. Ciri-ciri fakta
1) Benar-benar terjadi dan nyata
2) Teruji kebenarannya
3) Bukti terpublikasi secara luas
4) Bersifat objektif
5) Keterangan waktu dan tempat jelas
C. Penyususnan Opini dalam Bentuk Artikel
Dalam menulis artikel, penulis memerlukan topik dan permasalahan yanga akan
dibahas. Topik dapat dipilih sesuai dengan latar belakang pengetahuan pnulis. Selain
itu, penulis perlu mengetahui jenis artikel yang akan ditulis. Dengan mengetahui jenis
artikel yang akan ditulis, penulis bisa menyusun artikel tersebut dengan konsep yang
baik. Sebelum menyusun artikel, Anda harus memperhatikan beberapa aspek pnting
dalam menyusun opini dalam artikel, diantaranya argumentasi, bahasa yang
digunakan, dan struktur artikel.
2. Konjungsi
Konjungsi adalah kata atau ungkapan yang menghubungkan dua satuan bahasa
yang sederajat, yaitu kata dengan frasa, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa,
serta kalimat dengan kalimat. Ada beberapa konjungsi yang sering dijumpai pada
artikel. Konjungsi yang digunakan untuk menyampaikan urutan argumentasi,
seperti pertama, kedua, ketiga, dan berikutnya. Konjungsi yang digunakan utuk
memperkuat argumentasi seperti selain itu, sebagai contoh, misalnya, padahal, dan
justru. Konjungsi yang digunakan untuk menyatakan hubungan waktu seperti
sejak dan sebelumnya. Ada pula konjungsi yang digunakan untuk menyatakan
harapan, seperti supaya dan agar.
3. Kosakata
Kosakata adalah perbendaharaan kata. Penulis memerlukan kosakata yang
menarik untuk meyakinkan pembaca atas opini yang disampaikannya. Berikut
beberapa aspek yeng memengaruhi penggunaan kosakata agar sebuah artikel
menjadi menarik.
a. Istilah umum
Artikel sering membahas suatu bidang tertentu. Setiap bidang memiliki istilah-
istilah khusus. Penggunaan istilah khusus sering dianggap sebagai bentuk
penguasaan pngetahuan yang luas dan profesional. Namun, artikel yang
dimuat di media massa akan dibaca oleh pembaca secara umum. Maka dari
itu, untuk mempermudah pemahaman pembaca, hendaknya penulis
menggunakan bahasa yang umum atau menambahkan keterangan pada
penggunaan bahasa khusus.
b. Aktual
Informasi yang disajikan dalam artikel sedang menjadi pembicaraan orang
banyak. Khalayakakan tertarik pada artikel yang mengandung unsur kebaruan.
Penulis bisa menuangkan gagasan baru mengenai suatu peristiwa dalam artikl.
Gagasan tersebut dapat diungkapkan dengan menggunakan kosakata yang
aktual dengan peristiwa mutakhir (up to date).
c. Fenomenal
Suatu peristiwa yang disampaikan dengan kosakata yang sedang populer atau
kontroversial di khalayak media akan membuat sebuah artikel lebih menarik.
Dengan kosakata yang fenomenal, suatu peristwa bisa berkesan luar biasa.
Penulis bisa membuat judul yang relevan dengan isi menggunakan kosakata
yang fenomenal. Kosakata yang fenomenal bisa kita dapatkan dari pernyataan
tokoh publik maupun peristiwa yang sedang ramai dibicarakan masyarakat.
d. Keterangan oposisi
Keterangan oposisi merupakan keterangan berupa frasa yang menerangkan
suatu subjek maupun objek.