Anda di halaman 1dari 20

PROPOSAL

PERKEMBANGAN PADA ANAK YANG KEKURANAGN GIZI DI

KECAMATAN WONOSARI MAGELANG

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah B.Indonesia

Dosen Mata Ajar : Dra. Ken Widyatwati,S.S,M.Hum

Disusun Oleh :

Mita Wulansari

18.048

AKADEMI KEPERAWATAN KESDAM IV/ DIPONEGORO

SEMARANG

2018/2019
PROPOSAL PENELITIAN

PERKEMBANGAN PADA ANAK YANG KEKURANAGN GIZI DI

KECAMATAN WONOSARI MAGELANG

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah B.Indonesia

Dosen Mata Ajar : Dra. Ken Widyatwati,S.S,M.Hum

Disusun Oleh :

Mita Wulansari

18.048

AKADEMI KEPERAWATAN KESDAM IV/ DIPONEGORO

SEMARANG

2018/2019
KATA PENGANTAR

Segala puji penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT atas segala nikmat dari karunia

yang telah diberikan, sehingga proposal penelitian yang berjudul

“PERKEMBANGAN PADA ANAK YANG KEKURANAGN GIZI DI

KECAMATAN WONOSARI MAGELANG” ini bisa terselesaikan dengan baik.

Adapun maksud dan tujuan diajukannya proposal penelitian skripsi ini adalah

untuk mempelajari tentang perkembangan pada anak yang kekuranag gizi .Hal ini

patut dipelajari karena masyarakat terutama calon ibu agar menegtahui nformasi

seputar masalah kekurang gizi pada anak.Selain itu,dengan mengetahui hal

tersebut,kita jadi lebih paham materi masalah kekuranagan gizi yang terdapat di

negara indonesia maupun negara lainnya.

Diharapkan proposal ini bisa bermanfaat untuk semua pihak.Selain itu, kritik dan

saran yang membangun untuk penulis dan para pembaca sekalian agar proposal

ini bisa lebih baik lagi.

Semarang, 15 Desember 2019

Mita Wulansari
ABSTRAK

Gizi kurang adalah gangguan kesehatan akibat kekurangan zat gizi yang

diperlukan untuk pertumbuhan,perkembangan,dan aktivitas berfikir pada

seseorang.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan anak yang

mengalami masalah kekuranan gizi.Desain yang digunakan dengan cara metode

kualitatif dengan menggunakan penelitian expos facto yaitu suatu penelitian yang

dilaksanakan untuk meneliti suatu peristiwa yang terjadi kemudian mengamati

latar belakang faktor penyebab terjadinya peristiwa tersebut.Penelitian ini

bertujuan untuk menemukan penyabab yang memungkinkan perubahan

perilaku,gejala yang diebkan oleh suatu peristiwa.Sampel penelitian adalah ank

yang berusia 6-10 tahun, baik itu laki-laki atau perempuan.Perkembangan anak

yang mengalami masalah kekurangan gizi diukur dengan kuesioner yag diberikan

kepada anak-anak.Dapat disimpulkan bahwa tingkat kecerdasan anak yang

mengalami kekurangan gizi relatif rendah.


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masalah kekurangan gizi pada balita masih menjadi masalah utama di

semua negara terutama di negara Indonesia.Masalah gizi secara lagsung

disebabkan oleh asupan yang kurang dan tingginya penyakit infeksi.Hal ini

berkaitan denagan faktor lingkungan dan pelayanan kesehatan yang kurang

memadai,gangguan akses makanan,kurangnya pengetahuan ibu tentang cara

pemberian makanan yang baik dan bergizi untuk anak.

Gizi mempunyai peran penting kehidupan manusia. Pada balita usia 0-

24 bulan merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang sangat

pesat.Sejak lahir sampai bayi berusia 6 bulan, hanya memerlukan ASI secara

ekslusif.Sedangkan pada usia 6 bulan sampai 24 bulan, balita memerlukan

makanan pendamping air susu ibu (MP-ASI) seperti bubur pepaya, buah

pisang, bubur alpukat, dan nasi tim.

Keadaan kekurangan gizi disebakan karena kebiasaan pemberian MP-

ASI yang tidak tepat dan ketidakpahaman ibu tentang manfaat dan cara

pemberian MP-ASI.Rendahnya pengetahuan seorang ibu mempengaruhi

perilaku ibu dalam pemberian MP-ASI,apabila MP-ASI tidak diberikan

secara tepat pada balita akan mengakibatkan malnutrisi.


1.2 Rumusan Masalah

1 Bagaimana dampak masalah kekurangan gizi pada anak di Di Kecamatan

Wonosari Magelang ?

2 Bagaimana kemapuan berpikir pada anak yang kekurangan gizi Di

Kecamatan Wonosari Magelang ?

1.3 Batasan Masalah

Peneliti menjelaskan tentang kasus kekurangan gizi pada anak di Di

Kecamatan Wonosari Magelang.

1.4 Tujuan Penelitian

1 Mengetahui status pada anak kekurangan gizi Di Kecamatan Wonosari

Magelang.

2 Mengetahui kemampuan berpikir pada anak yang kekurangan gizi Di

Kecamatan Wonosari Magelang.

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi :

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini dapat menjadi landasan dalam pencegahan masalah

kekurangan gizi pada anak.Selain itu juga menjadi sebuah nilai tambahan

dan ilmu pengetahuan dalam bidang kesehatan.

2. Manfaat Praktis
a. Bagi calon ibu,hasil penelitian ini dapat memberikan informasi tentang

kekurangan gizi pada anak.

b. Bagi peneliti, peneliti mampu menerapkan media yang sesuai dalam

materi pembelajaran tertentu. Serta peneliti mempunyai pengetahuan

dan wawasan mengenai materi dan media pembelajaran yang sesuai.

c. Bagi anak,dengan hasil penelitian ini berharap anak memiliki

kesejahteraan terutama dalam asupan makanan atau gizi yang dimakan

dalam kehidupan sehari-hari.

1.6 Hipotesis

Adanya asupan makanan pada anak yang tidak seimbang maupun bervariasi

yang ada dalam makanan anak dan juga ketidakpahaman orang tua tentang

masalah mengenai kekurangan gizi dan pemahaman asupan yang diberikan

pada anak.

1.7 Landasan Teori

Gizi kurang adalah gangguan kesehatan akibat kekurangan zat gizi yang

diperlukan untuk pertumbuhan,perkembangan,dan aktivitas berfikir pada

seseorang.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teori Dasar

2.1.1 Definisi Kekurangan Gizi

Gizi kurang adalah gangguan kesehatan akibat kekurangan zat gizi

yang diperlukan untuk pertumbuhan,perkembangan,dan aktivitas

berfikir pada seseorang.

2.1.2 Pengertian Kekurangan Gizi Menurut Para Ahli

a. Soetjiningsih

Gizi merupakan bagian dari proses kehidupan dan proses

tumbuh kembang seseorang, sehingga pemenuhan kebutuhan gizi

secara adekuat turut menentukan kualitas tumbuh kembang sebagai

sumber manusia di masa datang.

b. Cipto Mangunkusumo

Gizi adalah suatu proses organisme mengunakan makanan

yang di konsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi,

penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat gizi yang tidak

di gunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan

fungsi normal dari organ-organ serta menghasilkan energi.

c. Khaidirmuhaj
Gizi kurang adalah gangguan kesehatan akibat kekurangan

atau ketidakseimbangan zat gizi yang diperlukan untuk

pertumbuhan, aktivitas berfikir dan semua hal yang berhubungan

dengan kehidupan. Kekurangan zat gizi adaptif bersifat ringan

sampai dengan berat. Gizi kurang banyak terjadi pada anak usia

kurang dari 5 tahun.Gizi buruk adalah kondisi gizi kurang hingga

tingkat yang berat dan di sebabkan oleh rendahnya konsumsi

energi dan protein dari makanan sehari-hari dan terjadi dalam

waktu yang cukup lama.

2.1.3 Jenis-Jenis Kekurangan Gizi

a. Maramus

Maramus adalah suatu penyakit yang disebabkan karena

kekurangan kalori dan protein.Penyakit ini bisa banyak kita temui

pada bayi usia dibawah 1 tahun.

b. Kwashiorkor

Kwashiorkor adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh

kekurangan protein,mineral,dan vitamin.

c. Beri-Beri

Beri-beri adalah suatu penyakit yang disebabkan karena

tidak terpenuhinya vitamin B1.


d. Pellagra

Pellagra adalah suatu penyakit yang dikarenakan

kekurangan vitamin B.

2.1.4 Gejala atau Tanda-Tanda Kekurangan Gizi

a. Nafsu makan menurun.

Anak-anak biasanya memang memiliki masalah dengan nafsu

makan.Tapi pada anak yang memiliki masalah kekurangan gizi

maka nafsu makan menjadi lebih buruk.Mereka tidak tertakik

untuk makan karena mereka memiliki sistem pencernaan yang

tidak berjalan dengan baik.Kemudian tubuh mereka juga tidak

merespon makanan yang masuk kedalam tubuh sehingga mereka

terlihat lemah.Pada dasarnya anak akan mengalami kesulitan untuk

makan bahkan jika makanan itu mudah didapatkan dan

tersedia.Kondisi ini juga sering terjadi pada anak yang mengalami

cacingan yang menjadi penyebab anak kurang tidur.

Nafsu makan anak juga dipengaruhi oleh cara orang tua

menyuapi anak.Anak bisa kehilangan nafsu makan karena sebab

lain yaitu:

1) Kondisi badan yang tidak sehat.

2) Gangguan sistem pencernaan misalnya, sariawan,kembung,

dan sembelit.

3) Adanya penyakit tertentu pada anak misalnya, anemia dan

cacingan.
4) Masa pemulihan setelah sakit.

b. Rentan sakit

Dengan asupan gizi anak pasti akan mempengaruhi kesehatan

anak tersebut.Apabila anak kekurangan gizi maka ia mudah

terserang penyakit seperti anemia,demam, dan diare.

c. Lingkar kepala yang tidak normal

Ukurlah lingkar kepala si kecil,apabila lingkar kepala

sesuai dengan usianya maka hal itu dianggap normal.Kalau kepala

si kecil tidak wajar atau tidak sesuai dengan usianya maka segera

periksa ke dokter anak.

d. Anak rewel dan cengeng.

e. kulit dan rambut anak kering,bahkan rambut mengalami

kerontokan.

f. Anak terlihat kurus

2.1.5 Penyebab Anak Kekurangan Gizi

a. Jarak antara usia kakak dan adik yang terlalu dekat.

Dengan demikian,perhatian si ibu untuk si kakak sudah

berkurang dengan keberadaan adinya, sehingga kakak cenderung

tidak terurus dan tidak diperhatikan makanannya oleh si ibu.Oleh

karena itu,akhirnya si kakak menjadi kekurangan gizi.

b. Anak yang mulai bisa berjalan mudah karena terkena infeksi atau

juga tertular oleh penyakit yang lain.

c. Karena lingkungan yang kurang bersih dan sehat.


Dengan adanya lingkungan yang tidak bersih menjadi salah

satu penyebab anak bisa terkena kekurangzn gizi atau menderita

penyakit yang lain.Karena dengan lingkungan yang kotor bisa

menumbuhkan kuman,bakteri,maupun virus yang sangat

berbahaya bagi anak.

d. Kurangnya pengetahuan orang tua

Terutama ibu mengenai gizi.”Kurang gizi yang murni adalah

karena makanan”, si ibu hatus dapat memberikan makanan yang

kandungan gizinya yang cukup.Si ibu tidak perlu membelikan

makanan yang mahal melainkan dengan memberi ASI yang

berkualitas baik.Oleh karena itu si ibu harus pintar-pintar

memilihkan makanan yang tepat untuk anak.Agar anak tidak

mengalami kekurangan gizi buruk dan terserang oleh penyakit

yang lain

e. Kondisi sosial ekonomi keluarga yang sulit

Faktor ini sangat banyak dalam mempengaruhi kebutuhan

asupan seorang anak.Karea jika anak jarang makan, maka otomatis

anak akan kekurangan gizi.

f. Adanya penyakit bawaan yang memaksa anak untuk dirawat.Misal

penyakit jantung dan paru-paru bawaan.


g. Alergi

Anak-anak yang memiliki alergi pasti menghindari makanan

tertentu.Apabila alergi berupa sumber nutrisi yang penting, maka

anak akan mengalami kekuranagan gizi.

Penelitian di inggris menunjukkan anak dengan alergi lebih

dari tiga jenis bahan makanan memiliki kondisi nutrisi yang lebih

rendah dari anak-anak yang lainnya.

Beberapa kondisi diatas dapat menimbulkan

ketidakseimbangan nutrisi pada anak.Risiko terjadinya kekuranga

gizi dapat meningkat apabila anak terkena penyakit-penyakit

tertentu.

h. Adanya penyakit ganas

Pada kondisi seperti penyakit leukimia, kebutuhan metabolisme

pada anak akan meningkat.Peningkatan tersebut membutuhkan

lebih banyak kalori.Apabila asupan tidak mncukupi,maka dapat

kekurangan gizi.

i. Perialku orang tua

Orang tua sering mengganggap bahwa mereka tahu

segalanya,sehingga mereka tidak menyadari bahwa mereka masih

membutuhkan bimbingan dari para ahli medis dalam mengatasi

masalah gizi dan kesehatan.Ada anggapan yang salah dari para

orangtua ketika mereka datang ke posyandu.


Seringkali mereka malas untuk datang karena takut diceramahi

dan diamrahi oleh doktor tentang masalah gizi pada anak.Perilku

orang tua yang seperti ini membuat anak akan terus berada dalam

kondisi yang buruk dan memyebabkan anak mudah sakit.

2.1.6 Perkembangan Kecerdasan pada anak yang kekurangan gizi Di

Kecamatan Wonosari Magelang

Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tingkat

kecerdasan anak yang mengalami kekurangan gizi relatif

rendah.Karena seiring berjalannya waktu dalam penelitian ini si

peneliti melihat asupan-asupan atau makanan yang anak makan itu

kurang memenuhi gizi pada anak.Sering sekali anak hanya diberikan

dengan nasi dan sayuran saja.Bahwa dalam takaran zat gizi yang

sudah ditentukan oleh dokter anak harus makan dengan asupan gizi

yang cukup dan baik agar perkembangan dan pertumbuhannya tetap

berjalan dengan lancar.Sebenarnya asupan anak dalam sehari hari

harus terdapat beberapa zat gizi seperti kalsium,vitamin

D,protein,zat besi,karbonhidrat,lemak,vitamin dan mineral.Dengan

adanya zat-zat tersebut membantu anak agar tidak mengalami

kekuranagn gizi yang lebih buruk.Dan seharusnya orang tua lebih

memperhatikan lagi asupan-asupan yang diberikan pada anak.


BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah suatu langkah yang dimiliki dan dilakukan oleh

peneliti untuk mengumpulkan informasi atau data serta melakukan investigasi

pada data tersebut.

Adapun langkah-langkah untuk dalam metode penelitian seperti

merumuskan masalah,merumuskan hipotesis,mengumpulkan data,menguji

hipotesis dan merumuskan kesimpulan.

3.1 Tipe Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif

dengan menggunakan penelitian expos facto yaitu suatu penelitian yang

dilaksanakan untuk meneliti suatu peristiwa yang terjadi kemudian

mengamati latar belakang faktor penyebab terjadinya peristiwa

tersebut.Penelitian ini bertujuan untuk menemukan penyabab yang

memungkinkan perubahan perilaku,gejala yang diebkan oleh suatu peristiwa.

3.2 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian yang telah dilakukan di suatu Di Kecamatan Wonosari

Magelang..
2.2 Waktu Penelitian

Waktu peneitian dimulai pada tanggal 9 November 2018 sampai tanggal 14

November 2018.

2.3 Populasi dan Sampel

A. Populasi

Menurut Arikunto (2002) populasi adalah suatu objek yang secara

kseluruhannya digunakan untuk penelitian.Jadi,apabila ada seseorang yang

hendak meneliti semua karakteristik dan elemen dalam suatu wilayah

penelitian,tentu saja penelitian tersebut termasuk dalam penelitian

populasi. Populasi yang diambil oleh peneliti adalah anak yang berusia 6-

10 tahun, yang laki-laki maupun perempuan.

B. Sampel

Sampel atau contoh adalah sebagian dari populasi yang

karakteristiknya hendak diteliti (Djarwanto, 1994:43).Sampel yang baik

kesimpulannya dpat dikenakan pada populasi,adalah sampel yang bersifat

representatif atau yang dapat menggambarkan karakteristik

populasi.Dalam penelitian ini peneliti mengambil sampel menggunakan

teknik probability sampling adalah metode pengambilan sampel secara

acak.Denag cara pengambilam sampel ini seluruh anggota bdiasumsikan

memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi sampel dalam penelitian

ini.
2.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah teknik atau cara yang dilakukan oleh

seorang peneliti untuk mengumpulkan data.Pengumpulan data dilakukan

untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan

penelitian.Ada berbagai metode pengumpulan data yang dapat dilakukan

dalam penelitian.Beberapa metode dalam pengumpulan data :

a. Wawancara

Wawancara adalah teknik yang pengumpulan data yang dilakukan

melalui tatap muka dan tanya jawab langsung.Wawancara terbagi atas dua

kategori yaitu wawancara tersetruktur dan wawancara tidak tersetruktur.

b. Observasi

Obeservasi adalah metode pengumpulan data yang kompleks

kerenamelibatkan berbagai faktor dalam pelaksanaannya.Metode observasi

dibagi menjadi dua kategori yaitu Participant observation (peneliti terlibat

secara langsung) dan Non participant observation (peneliti tidak ikut

secara langsung).

c. Angket (kuesioner)

Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden

untuk dijawab.

d. Studi Dokumen

Studi dokumen adalah metode pengumpulan data yang tidak ditunjukan

langsung kepada subjek penelitian.Studi dokumen adalah jenis


pengumpulan data yang meneliti berbagai macam dokumen yang berguna

untuk bahan analisis.Dokumen yang dapat digunakan dalam pengumpulan

data yaitu dokumen primer ( secara langsung) dan dokumen sekunder

(berdasarkan dokumen atau cerita orang lain).

Namu metode yang diambil dalam melakukan penelitian ini

dengan cara wawancara terpimpin menggunakan pertanyaan-pertanyaan

yang telah peneliti buat.Prosedur dalam pengumpulan data dengan cara

memperkenalkan diri,menjelaskan terlebih dahulu kepada responden

tujuan penelitian yang akan dilakukan dan mengajukan surat permohonan

menjadi responden serta mengisi identitas anak.

Mengatur status nutrisi anak dengan menimbang berat badan

menggunakan timbangan dan mengukr tinggi badan anak dengan

menggunakan meteran.

2.5 Analisis Data

Teknik analisis data dilakukan oleh peneliti saat berada dilapangan,saat

pengumpulan data sampai data terkumpul semua.Analisis data melalui

beberapa tahap berikut ini :

1. Peneliti menentukan usia mana yang lebih efektif untuk dijadika sampel.

2. Peneliti membuat instrumen-instrumen penelitian yang akan digunakan

untuk penelitian.

3. Peneliti akan melaksanakan penelitian tersebut di lokasi yang telah

ditentukan.

4. Peneliti menguji coba dan menganalisis instrumen tersebut.


5. Peneliti mengolah data yang sudah terkumpul dengan metode yang telah

ditentukan.

6. Selanjutnya, peneliti menyusun laporan dan melaporkan hasil-hasil

penelitian.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.cekpremi.com/blog/akibat-dari-kekurangan-dan-kelebihan-gizi-pada-
anak/

https://health.detik.com/ibu-dan-anak/d-3092258/kenali-3-jenis-gizi-buruk-yang-
bisa-dialami-anak-dan-ciri-cirinya

Anda mungkin juga menyukai