Anda di halaman 1dari 6

PEMBAHASAN DAN JAWABAN

UJIAN NASIONAL KIMIA SMA/MA IPA 2002/2003


1. Perubahan kimia: perubahan yang menghasilkan zat
yang jenisnya baru. Contoh: lilin menyala, pembuatan
yoghurt, petasan meledak.
Perubahan fisika: perubahan yang tidak menghasilkan
zat yang jenisnya baru. Contoh: gula larut di dalam air,
penyepuhan logam, kapur barus menyublim.
Jawaban: C
2. Diketahui larutan 45% glukosa dan = 1,46 gram/cm3.
Massa 50 mL larutan tersebut:
= V = 1,46 50 = 73 gram.
Masa zat terlarut:
= massa larutan

% zat terlar ut
100%

Massa gula = 73 gram

45%
= 32,85 gram.
100%

Jawaban: B

3. Atom : Zat tunggal dari suatu unsur yang memiliki


sifat seperti unsur semula.
Molekul : Zat tunggal yang merupakan gabungan
dari dua atau lebih atom yang sama atau
berbeda.
Ion : Zat tunggal yang bermuatan listrik.
Senyawa ada dua macam, yaitu senyawa ion dan
senyawa molekul.
Senyawa molekul tersusun atas molekul-molekul
seperti air.
Senyawa ion tersusun atas ion-ion, contohnya NaCl.
Jadi pernyataan yang tidak tepat adalah E.

Jawaban: E
4. Nama senyawa ion dan namanya yang benar adalah:
A. Fe2(SO4)3 = Besi (III) sulfat
B. Fe3(PO4)2 = Besi (II) fosfat
C. K2SO4 = Kalium sulfat
D. Cu 2(PO 4) 3 tidak mungkin, yang mungkin
Cu3(PO4)2 = Tembaga (II) fosfat.
E. Cu (SO4)2 tidak mungkin, yang mungkin CuSO4
tembaga (II) sulfat.
Jawaban: A
5. a Al2S3 + b H2O + c O2 d Al(OH)3 + e S.
Untuk menyetarakan suatu persamaan reaksi, langkah
pertama buat dulu koefisien pembatas. Misalkan
koefisien pembatas a = 1, maka jumlah Al = 2 dan S =
3. Kemudian samakan jumlah unsur yang lainnya.
Al2S3 + 3 H2O + 32 O2 2 Al(OH)3 + 3 S
yang dapat diubah menjadi:
2 Al2S3 + 6 H2O + 3 O2 4 Al(OH)3 + 6 S
Jawaban: D
6. Massa molekul relatif dari Al2(SO4)3 . 6 H2O adalah:
Mr = 2 . Ar(Al) + {Ar(S) + 4 Ar(O)} 3 +
6 {2 . Ar(H) + Ar(O) }
UN KIMIA SMA/MA IPA 2003

= 2 . 27 + {32 + 4 . 16} 3 + 6 (2 . 1 + 16)


= 54 + (96 . 3) + (6 . 18) = 450
Jawaban: E

7. Dalam 1 liter gas terdapat 60% gas metana (CH4) dan


40% gas etana (C2H6).
60
1 liter = 0,6 liter
100
40
Volum gas etana =
1 liter = 0,4 liter
100
Pembakaran gas metana:
CH4 + 2O2 CO2 + 2 H2O
0,6 2 0,6
0,6
2 0,6
Banyaknya oksigen yang diperlukan = 2 0,6 = 1,2 liter.
Pembakaran gas etana:

Volume gas metana =

C2H6 + 7 O2 2CO2 + 3H2O


0,4

2
7 0,4
2

2 0,4 3 0,4

Banyaknya oksigen yang diperlukan =

7
0,4 = 1,4 liter.
2

Total oksigen yang diperlukan = 1,2 liter + 1,4 liter =


2,6 liter.
Jawaban: B
8. Diketahui 300 gram suatu senyawa dengan rumus
empiris (CH2O)n mengandung 1024 molekul.
300
10
300 gram (CH2O)n =
mol =
mol.
30 n
n
24
10
mol(CH2O)n = 10 molekul
=
mol.
23
6
6 # 10 molekul
Didapat:
10
10
=
n = 6
6
n
Rumus molekul tersebut adalah: C6H12O6.
Jawaban: D

9. Lambang atom 56
26 Fe , maka:
jumlah elektron = 26
jumlah proton = 26
jumlah neutron = 56 26 = 30.
Pada ion Fe3+, berarti telah dilepaskan sebanyak tiga
buah elektron. Sehingga jumlah elektronnya menjadi
26 3 = 23.
Jawaban: C
10. Unsur-unsur P, Q, R, S dan T dengan nomor atom 19,
20, 13, 15 dan 35. Konfigurasi unsur-unsur tersebut
adalah:
19P : 2, 8, 8, 1
Golongan I A
20Q : 2, 8, 8, 2
Golongan II A
13R : 2, 8, 3

Golongan III A
15S : 2, 8, 5

Golongan V A
35T : 2, 8, 18, 7
Golongan VII A

Ikatan ion terjadi antara atom yang cenderung


melepaskan elektron dengan yang cenderung menerima
elektron (Golongan IA atau IIA dengan VIIA).
Jawaban: A
11. CH3 C C CH C2H5 dapat juga ditulis:

|

H3C CH CH3
CH3 C C CH CH2 CH3
|


H3C CH CH3
Senyawa di atas dari golongan alkuna (memiliki ikatan
rangkap 3). Cara penamaannya:
1. ikatan terpanjang = rantai yang memuat ikatan
rangkap.
2. penomoran dimulai dari yang paling dekat dengan
ikatan rangkap.
Nama dari senyawa di atas adalah:
4 etil 5 metil 2 heksuna, atau
4 isopropil 2 heksuna.
Jawaban: B
12. n heptana memiliki nilai oktan = 0
isooktana memiliki nilai oktan = 100.
Bensin = campuran 80% isooktana dan 20% n heptana
Premium = bensin yang diberi TEL.
Premix = campuran 80% premium dan 20% MTBE
dengan nilai oktan 94.
Jawaban: E
13. 0,2 mol Al direaksikan dengan 600 mL asam sulfat 0,5 M.
Banyaknya asam sulfat pada larutan tersebut = 0,5 M 0,6 L
= 0,3 mol.
2 Al(s) + 3H2SO4(aq) Al2(SO4)3(aq) + 3H2(g)
3 0,2
3 0,2
0,2
0,1
2
2
Untuk mereaksikan 0,2 mol Al diperlukan 3 0,2
2
mol H2SO4 = 0,3 mol H2SO4. Jadi H2SO4 yang bereaksi
cukup.
H2 yang dihasilkan =

3
2

0,2 mol = 0,3 mol

Volume H2 (STP) = 0,3 22,4 liter = 6,72 liter.



Jawaban: D
14. CS2 + 3O2 CO2 + 2SO2 H = 1110 kJ
CO2 C + O2 H = +394 kJ
SO2 S + O2 H = +297 kJ
Ditanyakan perubahan entalpi pembentuk CS2.
CO2 + 2SO2 CS2 + 3O2 H = +1110 kJ
C + O2
CO2 H = 394 kJ
2S + 2O2 2SO2 H = 594 kJ +
C + 2S

15.

CS2 H = +122 kJ
Jawaban: A

H reaksi = Energi total pemutusan Energi total pembentukan

H2C = CH2 + H2O H3C CH2 OH.


H H H H
| | | |
C = C + H O H H C C O H
| | | |
H H H H
2

Energi pemutusan:
1 (C = C) = 607 = 607
4 (C H) = 4 410 = 1.640
2 (O H) = 2 460 = 920


Jumlah = 3.167 kJ/mol
Energi Pembentukan
1 (C C) = 1 343 = 343
5 (C H) = 5 410 = 2.050
1 (C O) = 1 351 = 351
1 (O H) = 1 460 = 460 +

Jumlah = 3.204 kJ/mol
Perubahan entalpi = 3.167 kJ/mol 3.204 kJ/mol
= 37 kJ/mol.
Jawaban: C
16. Laju reaksi dirumuskan sebagai:
v = k[A]n [B]m
v = laju reaksi (mol/detik)
Jadi laju reaksi berbanding terbalik dengan waktu
sehingga:
1
v1 t1 t2
v = =
2
1 t1
t2

Dari tabel didapat:


v

^0, 4hn ^0, 4hm

18 , jadi:
3
v3 =
= =
4
9
^0, 4hn ^0, 2hm t4

0, 4 m
m =2
0, 2

2m = 2 m = 1

n
m
t3 9
v2 ^0, 2h ^0, 4h
=
=
n
m =
v
3 ^0, 4h ^0, 4h t2 18
0, 2 n 1
1 n 1
c m =
c m = n = 1.
0, 4
2
2
2

Jadi persamaan laju reaksinya:


v = k[H2] [SO2]
Orde reaksi terhadap H2 = 1, terhadap SO2 = 1.
Orde reaksi total = 1 + 1 = 2.
Jika H2 dan SO2 diperbesar menjadi 2 maka:
v = k [2H2] [2SO2] = 4 k [H2] [SO2].
Jadi, laju reaksinya menjadi 4 kali.
Jawaban: E
17. 2NO(g) + O2(g) 2NO2(g)
H = +150 kJ
Reaksi di atas adalah reaksi endoterm (H positif),
maka apabila pada volume tetap suhu dinaikkan reaksi
akan bergeser ke kanan (ke pihak endoterm).
Perubahan suhu menyebabkan perubahan harga K,
karena reaksi di atas bergeser ke kanan maka jumlah
produk bertambah sehingga harga K makin besar.
Jawaban: C
18. 160 gr SO3 = 160 = 2 mol.
80

2SO3(g) 2SO2(g) + O2(g)


2

terurai
2x
setimbang 2 2x
2x
x
Setelah dicapai kesetimbangan diketahui perbandingan
mol SO3 : O2 = 2 : 3, maka:
UN KIMIA SMA/MA IPA 2003

Pasangan asam basa konjugasinya:


HSO-4 (aq) dengan SO24 (-aq) dan H2O() dengan H3 O+(aq)

2 -x 2x = 2
3
6 6x = 2x x = 3

Jawaban: E

Jadi pada kesetimbangan terdapat:


SO3 = 2 2 . 3 = 2
4

SO2 = 2 . 3 = 6 dan
4

O2 = 3

4
6 2 3
c mc m
6SO 2 @2 6O 2 @
4 4
K =
=
2
2 2
6SO3@
c m
4
62 # 3
4 = 36 3 = 27 = 6,75
=
22
4
4
4

Jawaban: D

19. Reaksi-reaksi pada soal akan menghasilkan:


A. NaCl + AgNO3 AgCl(s) + NaNO3
B. (NH4)2SO4 + NaOH NH3(g) + H2O + Na2SO4
C. Na2SO4 + BaCl2 BaSO4(s) + 2NaCl
D. NaOH + HCl NaCl(s) + H2O
E. Pb(NO3)2 + 2HCl PbCl2(s) + 2HNO3
Jadi reaksi yang menghasilkan gas adalah reaksi B.
Jawaban: B
20. Hubungan antara % berat dengan molaritas jika di
ketahui % beratnya adalah:

M= M=

%10t
Mr

Diketahui H2SO4 0,4%, dan = 1,225 g/cm3.


0,4 10 1,225
4,9
=
= 0,05 molar.
98
98
Asam sulfat termasuk asam kuat.
[H+] = a M a = valensi asam = 2, jadi:

= 2 0,05 M = 0,1 M = 101 M
pH = log [H+] = log 10-1 = 1,0
Jawaban: A

M =

21. Basa lemah LOH


pH = 10 + log 5
Kb LOH = 2,5 10-5
Untuk basa berlaku:
pH = 14 pOH
pOH = 14 pH = 14 (10 + log 5)

= 4 log 5 = (log 5 4)

= (log 5 + log 10-4) = log 5 . 10-4
Karena pOH
log [OH]

OH

[OH] =
(5 104) =

= log [OH], maka


= log 5 . 104
= 5 . 104
Kb . Mb Kb = 2,5 105
^2, 5 # 10- 5h . Mb

-8
Mb = 25 # 10 - 5 = 10 103 = 102 = 0,01 M
2, 5 # 10
Jawaban: A

22. HSO-4 (aq) + H2O() H3 O+(aq) + SO24 (-aq)



asam
basa

basa
asam
UN KIMIA SMA/MA IPA 2003

23. C3H6O memiliki rumus umum CnH2nO yang merupakan


rumus umum untuk aldehid dan keton. Untuk
membedakan aldehid dan keton, yaitu dengan:
1. Pereaksi Fehling: aldehid bereaksi membentuk
endapan merah bata, keton tidak.
2. Pereaksi Tollens: aldehid bereaksi membentuk
cermin perak, keton tidak.
Karena senyawa di atas bereaksi dengan pereaksi
Fehling maka senyawa di atas merupakan aldehid.
Rumus bangunnya:

O

//
H3C CH2 C
propanal.

\

H
Jawaban: D
24. Diketahui 2,04 gram asam karboksilat dapat dinetralkan
oleh 40 mL NaOH 0,5 M.
0,5 40
= 0,02 mol.
1000
Reaksi antara asam karboksilat dengan NaOH adalah:
RCOOH + NaOH RCOONa + H2O
0,02
0,02
0,02
Jadi RCOOH = 0,02 mol.

40 mL NaOH 0,5 M =

0,02 mol RCOOH = 2,04 g.


Mr (RCOOH) =

2,04 g
= 102 g/mol
0,02 mol

Mr (RCOOH) = Ar(R) + Ar(C) + 2Ar(O) + Ar(H)



102 = Ar(R) + 12 + 2.16 + 1 = Ar(R) + 45

Ar(R) = 102 45 = 57
Karena R = CnH2n+1, maka:
57 = n . 12 + (2n + 1) . 1 = 14n + 1
n = 56 = 4
14

Berarti asam karboksilat yang dimaksud adalah


C4H9COOH dengan nama asam pentanoat atau asam
butana karboksilat.
Jawaban: B
25. Reaksi antara gliserida dengan NaOH menghasilkan
gliserol dan sabun. Reaksi ini dinamakan juga reaksi
penyabunan.
Jawaban: C
26. Pembuatan koloid dengan cara kondensasi yaitu
dengan cara membuat atom, ion atau molekul dijadikan
partikel koloid yang biasanya melalui reaksi kimia.
Contohnya.
1. Sol As2S3 dibuat dengan mengalirkan gas H2S ke
dalam larutan As2O3.
As2O3 + 3H2S As2S3 + 3H2O
2. Pembuatan sol ferrihidroksida
FeCl3 + 3H2O Fe(OH)3 + 3HCl

Jawaban: A

27. Zat antioksidan yang ditambahkan pada pembuatan


margarin adalah butil hidroksi anisol (BHA).
Jawaban: B
28. Pestisida untuk membunuh tikus adalah Rodentisida
(rodentia = binatang pengerat).
Fungisida untuk membunuh jamur.
Herbisida untuk membunuh tanaman pengganggu.
Insektisida untuk membunuh serangga.
Nematisida untuk membunuh cacing.

Jawaban: E
29.

239
92

U 207
82 Pb + a + b
atau dapat ditulis:
239
92

207
82

Pb + a 24 He + b -10 e

Sesuai dengan hukum kekekalan no. atom dan no.


massa, maka:
92 = 82 + a.2 + b(1)
10 = 2a b .............................................................. (i)
239 = 207 + a.4 + b.0
4a = 239 207 = 32 a = 8
Dari persamaan (i) didapat:
2a b = 10 b = 2a 10 = 6
Jadi, banyaknya partikel alfa = 8 dan partikel beta = 6.
Jawaban: C
30. Senyawa yang dapat merusak lapisan ozon adalah
CF2Cl2 (freon) dan NO (nitrogen monoksida).

Jawaban: D
31. Ke dalam 500 gram air dilarutkan 40 gram senyawa
Fe2(SO4)3
Molalitasnya (m) = 1000
mol zat terlarut
p

p = berat pelarut.

Mr Fe2(SO4)3 = 2.56 + (32 + 4.16) 3



= 112 + 96.3 = 400

40 gram Fe2(SO4)3 = 40 = 0,1 mol


400
Jadi molalitasnya:

m = 1000 0,1 = 0,2 molal.

Fe2(SO4)3 dalam larutan terionisasi menjadi:


Fe2(SO4)2 2Fe3+ + 3SO24
Banyaknya ion (n) = 5. Jadi:
Td = 0,52 . 0,2 {1 + (5 1) . 0,8}

= 0,104 (1 + 3,2) = 0,437C
Jawaban: D

32. Larutan yang isotonik dengan larutan KBr 0,3 M berarti


larutan yang memiliki tekanan osmosis yang sama.
Tekanan osmosis:
= M R T {1 + (n 1) }
Khusus untuk elektrolit kuat = 1
4

33. 100 mL Ca(OH)2 0,1 M dicampurkan dengan CH3COOH


0,1 M. pH campuran = 5.
Ca(OH)2 + 2CH3COOH (CH3COO)2Ca + 2H2O
0,1.100
0,1. V
0,1 . 100
Campuran di atas merupakan campuran basa kuat
dengan asam lemah. Karena pH campuran = 5 (asam),
maka dapat disimpulkan yang tersisa adalah asam
lemah karena jika basa tersisa maka pH-nya basa
(lebih dari 7). Karena di dalam larutan terdapat asam
lemah dengan garamnya, maka pH-nya ditentukan
berdasarkan pH larutan penyangga.
pH = pKa + log

6 basa konjugasi @
6asam @

Karena Ca(OH)2 habis bereaksi maka mmol


(CH3COO)2Ca = mmol Ca(OH)2 = 0,1 100 = 10 dan
mmol CH3COO = 2 10 = 20. Jadi:
Sisa asam = mmol CH3COOH
= 0,1. V 2 . (0,1 . 100) = (0,1 V 20) mmol
Ka = 105 pKa = 5
mmol CH3 COOmmol CH3 COOH
20
5 = 5 + log
0,1 V - 20
20
20
log
=0
=1
0,1 V - 20
0,1 V - 20

pH = pKa + log

0,1 V 20 = 20

500

Kenaikan titik didih larutan elektrolit:



Td = Kd . m {1 + (n 1) }

Karena KBr berasal dari asam kuat dan basa kuat,


maka = 1 sehingga:
= 0,3 RT {1 + (2 1) . 1} = 0,6 RT
A. 0,3 M Na2SO4
= 0,3 . RT {1 + (3 1) . 1} = 0,9 RT.
B. 0,1 M Al2(SO4)3
= 0,1 RT {1 + (5 1) . 1} = 0,5 RT
C. 0,2 M K2CrO4
= 0,2 RT {1 + (3 1) . 1} = 0,6 RT
D. 0,5 M glukosa (bukan elektrolit)
= 0,5 RT
Jadi, yang isotonik dengan larutan KBr 0,3 M adalah C.
Jawaban: C

V = 400 mL.

Jawaban: E

34. Garam yang larutannya di dalam air mengalami


hidrolisis adalah yang berasal dari asam lemah atau
basa lemah.
CH3COONa basa kuat, asam lemah
(NH4)2 SO4 basa lemah, asam kuat
KCN
basa kuat, asam lemah
(NH4)2S asam lemah, basa lemah.

Jawaban: A
35. 60 mL HA 0,1 M ditambah 40 mL Ba(OH)2 0,075 M.
2HA + Ba(OH)2 BaA2 + 2H2O
mula-mula 60 0,1 40 0,075

=6
=3
bereaksi
3
3
6
sisa 0
0
3

UN KIMIA SMA/MA IPA 2003

Asam lemah dan basa kuat habis bereaksi dan terbentuk


garam, maka penentuan pH berdasarkan pH hidrolisis
garam dari asam lemah dan basa kuat.
6OH-@ =

Kw 6A @
Ka

mol BaA2 = 3 mmol


mol A = 2 3 mmol = 6 mmol
[A] =
[OH] =

pOH

pH

6 mmol
= 6 M = 6 102 M
60 mL + 40 mL 100
10- 14
# 6 # 10- 2
1, 5 # 10- 4
4 # 10- 12 = 2 10 6

=
= log [OH-] = log (2 106)
= 6 log 2
= 14 pOH
= 14 (6 log 2) = 8 + log 2

Jawaban: B

36. Kelarutan CaCO3 dalam air = 10 .


Ksp CaCO3 = [Ca2+] [CO32 - ] = (105)2 = 1010
CaCO3 dilarutkan di dalam Ca(NO3)2 0,05M.
Adanya ion Ca2+ pada pelarut mempengaruhi kelarutan
CaCO3.
Ksp = [Ca2+] [CO32]
1010 = (0,05) s
10 10
s =
= 2 109
0,05
Jadi kelarutan CaCO3 didalam Ca(NO3)2 0,05 M adalah
2 109 mol/liter.
Jawaban: D
37. Kelarutan Mg(OH)2 = 1,16 mg per 100 cm3
1,16 mg = 1,16 103 g, 100 cm3 = 100 mL.
5

M =

1000
1,16 10 3

= 2 104 mol/liter
100
58

Mg(OH)2 Mg2+ + 2OH


2 104

Ksp

2 104

4 104

= [Mg ] [OH ] = (2 104) (4 104)2


= 32 1012 = 3,2 1011
Jawaban: C
38. Cl, Br dan I dapat mengalami reaksi disproporsionasi
atau autoredoks, artinya dapat mengalami oksidasi dan
reduksi. Cl, Br dan I dapat memiliki Bil. oks. dari 1
s/d +7.
Yang memiliki bil. oks. 1 atau +7 tidak dapat
mengalami autoredoks karena bil. oks. 1 tidak dapat
direduksi lagi dan bil. oks. +7 tidak dapat dioksidasi
lagi.
Jadi pasangan ion atau molekul yang tidak dapat
mengalami autoredoks adalah Cl dan NaClO4.
Jawaban: E
39. Persamaan reaksi yang setara:
H2SO4 + 8HI H2S + 4I2 + 4H2O

Jadi: 1 mol H2SO4 dapat mengoksidasi 8 mol HI.

1,5 mol H2SO4 dapat mengoksidasi 8 1,5 = 12 mol HI.
Jawaban: A
2+

UN KIMIA SMA/MA IPA 2003

40. A.



B.

Ag Ag+
Mn2+ Mn
Ag + Mn2+ Ag+ + Mn
(Reaksi tidak berlangsung)
In In3+
Ag+ Ag
In + Ag+ In3+ + Ag

E = 0,8 volt.
E = 1,20 volt.
Esel = 2,00 volt.
E = +0,34 volt.
E = +0,80 volt.
Esel = 1,14 volt
Jawaban: B

41. Reaksi-reaksi yang terjadi pada masing-masing


elektrodanya adalah:
1. Lelehan NaCl dengan elektroda innert
Katoda : Na+ + e Na
Anoda : 2Cl Cl2 + 2 e.
Hanya ada gas di anoda yaitu gas Cl2.
2. Larutan AgNO3 dengan elektroda innert.
Katoda : Ag+ + e Ag
Anoda : 2H2O 4H+ + O2 + 4 e.
Di katoda terbentuk logam Ag, di anoda gas O2.
3. Larutan MgSO4 dengan elektroda innert.
Katoda : 2H2O + 2 e 2OH + H2
Anoda : 2H2O 4H+ + O2 + 4 e.
Di katoda terbentuk gas H2, di anoda gas O2.
4. Larutan CuSO4 dengan elektroda Cu.
Katoda : Cu2+ + 2 e Cu
Anoda : 2H2O 4H+ + O2 + 4 e.
Di katoda terbentuk logam Cu, di anoda gas O2
5. Larutan KNO3 dengan elektroda innert.
Katoda : 2H2O + 2 e 2OH + H2
Anoda : 2H2O 4H+ + O2 + 4 e.
Di katoda terbentuk gas H2, di anoda gas O2.
Jawaban: C
42. Reaksi elektrolisis LSO4 dengan elektroda Pt :
Katoda : 2L2+ + 4 e 2L
Anoda : 2H2O 4H+ + O2 + 4 e.
2L2+ + 2H2O 2L + 4H+ + O2
H dapat dinetralkan oleh 50 mL larutan Ba(OH)2 0,1M
Berarti mol H+ = mol OH

= 2 0,1 M 50 mL
= 10 mmol = 102 mol
+

mol L = koefisien L+ # mol H+ = 2 102 = 5 103 mol.


4
koefisien H
0,325
gram
Ar L = massa L =
= 65 g/mol
mol L
510- 3 mol

Jawaban: E

43. No. atom suatu unsur = 40. Konfigurasi elektronnya:


1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d2
Elektron terakhirnya pada sub kulit d.
4d2 :
2 1 0 +1 +2
Jadi bilangan kuantum elektron terakhirnya adalah
n = 4, = 2, m = 1 dan s = + 1
2
Jawaban: B
44. Unsur dengan konfigurasi elektron:
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p6 4d8 5s2
Unsur tersebut terletak pada periode 5 (jumlah kulit 5).
5

Elektron terakhir pada sub kulit d (d tidak penuh)


berarti terletak pada golongan B. Jumlah elektron
terluarnya 8 + 2 = 10, berarti golongan VIII B.
Jawaban: A
45. Ikatan hidrogen: ikatan antara atom H dengan atom yang
sangat elektronegatif (F, O, atau N)
Contoh: HF, H2O, NH3
Jawaban: D
46. Gas mulia mempunyai konfigurasi elektron paling
stabil, walaupun begitu sekarang sudah dapat dibuat
senyawanya seperti: Na2XeO4, XePtF6, dll.
Jawaban: C
47. Untuk golongan halida dari atas ke bawah sifat peng
oksidasiannya makin lemah: F2 > Cl2 > Br2 > I2.
Jadi reaksi yang dapat berlangsung spontan adalah:
(2) F2 + 2KBr 2 KF + Br2
(3) Cl2 + MgBr2 MgCl2 + Br2
Jawaban: E
48. HBr dan HI tidak dapat dibuat dengan cara pemanasan
garam halida dengan H2SO4 pekat karena Br dan I
mudah dioksidasi oleh H2SO4.
Jawaban: B
49. Adanya K jika dibakar akan memberi warna ungu dan
Ba memberi warna hijau.
Jawaban: A
50. Kriolit : Na3Al F6
Bauksit : Al2O3 . n H2 O
Kaporit : CaOCl2
Kalkopirit : CuFeS2
Kaolin : Al2Si2O5(OH)4
Senyawa yang mengandung Al adalah kriolit, bauksit,
kaolin.
Jawaban: D
51. Pengolahan bijih tembaga adalah:
1. reduksi
2. pemekatan
3. pemanggangan (dihasilkan tembaga 97%)
4. elektrolisis (untuk pemurnian)
Jawaban: A
52. Senyawa kompleks K[Co(NH3)4 (S2O3)2]
* Atom pusat = kobalt, berada di dalam kompleks
negatif.
* Ligan = NH3 (amin) dan (S2O3)2 = tiosulfato.
* Karena ligannya ada 2 maka penamaan secara
alfabetis.
B.O. atom pusatnya:
K = +1, berarti muatan ion kompleks = 1.
Karena NH3 netral, berarti:
b.o Co + 2. (2) = 1
b. o. Co = +3.
Penamaannya:
Kalium tetramin ditiosulfato kobaltat (III).
Jawaban: B

53. H3C C C = C CH3 + HCl



| |
|

CH3 H H

Cl

|
H3C C CH2 C CH3

|
|

CH3
H
= 2 metil 4 kloro pentana

Jawaban: C

54. Isomer optik dapat terjadi apabila memiliki atom C


asimetrik.
Contoh: C3H6O3 yang rumus bangunnya:

H Atom C n0. 2 mengikat

| empat atom yang berbeda
H3C C COOH

|

OH
Jawaban: A
55. Senyawa halolalkana yang digunakan sebagai obat
bius dengan sebutan halotan adalah CF3 CHBrCl (2
bromo 2 kloro 1, 1, 1 trifluoro etana).

Jawaban: C
56. Asam nitrobenzoat memiliki tiga isomer, yaitu:
COOH

COOH
NO2

meta

COOH
NO2

orto

NO2

para
Jawaban: B
57. Polimer kondensasi: polimer yang di dalam pem
bentukannya ada hasil samping seperti air, amonia, dll.
Contoh:
* Nilon dari asam adipat dan heksametil diamin
* Protein dari asam amino.
* Tetoron dari asam tereftalat dan glikol.
Polimer adisi: polimer yang dalam pembentukannya
tidak ada hasil samping.
Contoh:
Polistirena dari fenil etena
Karet alam dari isoprena.
Jawaban: A
58. Karbohidrat dengan pereaksi fehling menghasilkan
endapan merah bata, kemungkinannya glukosa atau
laktosa. Jika dihidrolisis akan menghasilkan karbohidrat
yang berlainan, maka zat tersebut adalah laktosa
(disakarida).
Jawaban: E
59. Protein yang mengandung inti benzena positif
terhadap pereaksi xantoproteat.
Larutan Biuret untuk menguji adanya ikatan
peptida.
Timbal (II) asetat untuk menguji adanya unsur
belerang (S).
Jawaban: C
60. Senyawa dalam tubuh yang menghasilkan energi adalah:
Karbohdirat, protein, lemak dan asam nukleat. Asam
nukleat merupakan sumber energi dalam sel.
Jawaban: B.
UN KIMIA SMA/MA IPA 2003

Anda mungkin juga menyukai