Reaksi Redoks
DASAR TEORI
Hal ini dapat berupa proses redoks yang sederhana seperti oksidasi karbon yang
menghasilkan karbon dioksida, atau reduksi karbon oleh hidrogen menghasilkan
metana(CH4), ataupun ia dapat berupa proses yang kompleks seperti oksidasi gula pada tubuh
manusia melalui rentetan transfer elektron yang rumit.
Istilah redoks berasal dari dua konsep, yaitu reduksi dan oksidasi. Ia dapat dijelaskan dengan
mudah sebagai berikut:
Reduksi menjelaskan pelepasan elektron oleh sebuah molekul, atom, atau ion
Oksidasi menjelaskan penambahan elektron oleh sebuah molekul, atom, atau ion.
Walaupun cukup tepat untuk digunakan dalam berbagai tujuan, penjelasan di atas
tidaklah persis benar. Oksidasi dan reduksi tepatnya merujuk pada perubahan bilangan
oksidasi karena transfer elektron yang sebenarnya tidak akan selalu terjadi. Sehingga oksidasi
lebih baik didefinisikan sebagai peningkatan bilangan oksidasi, dan reduksi sebagai
penurunan bilangan oksidasi. Dalam prakteknya, transfer elektron akan selalu mengubah
bilangan oksidasi, namun terdapat banyak reaksi yang diklasifikasikan sebagai “redoks”
walaupun tidak ada transfer elektron dalam reaksi tersebut (misalnya yang melibatkan ikatan
kovalen). Reaksi non-redoks yang tidak melibatkan perubahan muatan formal (formal charge)
dikenal sebagai reaksi metatesis.
A. Konsep Reaksi Oksidasi-Reduksi (Redoks)
Jika sepotong besi diletakkan di udara terbuka, ternyata lama-kelamaan logam besi
tersebut berkarat. Mengapa logam besi dapat berkarat dan reaksi apa yang terjadi pada logam
besi tersebut? Peristiwa perkaratan besi merupakan salah satu contoh dari reaksi reduksi-
oksidasi (redoks). Lalu apa yang dimaksud dengan reaksi redoks?
Reduktor adalah:
1) Zat yang menarik oksigen pada reaksi reduksi.
2) Zat yang mengalami reaksi oksidasi.
Contoh:
1) Reduksi Fe2O3 oleh CO
Fe2O3 + 3 CO→ 2 Fe + 3 CO2
2) Reduksi Cr2O3 oleh Al
Cr2O3 + 2 Al → 2 Cr + Al2O3
Oksidator adalah:
1) Sumber oksigen pada reaksi oksidasi.
2) Zat yang mengalami reduksi.
Contoh:
1) Oksidasi Fe oleh O2
4 Fe + 3 O2 → 2 Fe2O3
2) Pemangggangan ZnS
2 ZnS + 3 O2 → 2 ZnO + 2 SO2
2. Berdasarkan Pengikatan dan Pelepasan Elektron
Contoh:
1) Cl2 + 2 e– → 2 Cl-
2) Ca2+ + 2 e– → Ca
Contoh:
1) K → K+ + e–
2) Cu→ Cu2+ + 2 e–
—————————————+
Reduktor adalah:
1) Zat yang mereduksi zat lain dalam reaksi redoks.
2) Zat yang mengalami oksidasi.
Contoh:
Contoh:
2). Fluorin, unsur yang paling elektronegatif dan membutuhkan tambahan 1 elektron,
mempunyai bilangan oksidasi -1 pada semua senyawanya.
Contoh :
Unsur golongan IA, IIA dan IIIA dalam senyawanya memiliki bilangan oksidasi
berturut-turut +1, +2 dan +3.
4). Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu ion tunggal = muatannya.
Perhatian :
Muatan ion ditulis sebagai B+ atau B-, sedangkan bilangan oksidasi ditulis sebagai
+B atau –B.
5). Bilangan oksidasi H umumnya = +1, kecuali dalam senyawanya dengan logam
(hidrida) maka bilangan oksidasi H = -1.
Contoh :
Contoh :
Perngecualian :
Pada reaksi ini, b.o setiap unsur dalam reaksi tidak berubah (tetap).
2). Reaksi Redoks
Pada reaksi ini, terjadi peningkatan dan penurunan b.o pada unsur yang terlibat
reaksi.
Contoh :
Keterangan :
Oksidator = H2SO4
Reduktor = Fe
Hasil reduksi = H2
Pada reaksi ini, yang bertindak sebagai oksidator maupun reduktor’nya merupakan
zat yang sama.
Contoh :
Keterangan :
Oksidator = I2
Reduktor = I2
Nama Alternatif
Rumus Kimia Nama
Berdasarkan Biloks
N2O Dinitrogen monoksida Nitrogen(I) oksida
N2O3 Dinitrogen trioksida Nitrogen(III) oksida
HClO Asam hipoklorit Asam klorat(I)
HClO2 Asam klorit Asam klorat(III)
HClO3 Asam klorat Asam klorat(V)
HClO4 Asam perklorat Asam klorat(VII)
Reaksi redoks secara alamiah selalu berlangsung di sekitar kita dalam hidup sehari-hari.
PENGARATAN LOGAM
Reaksi : 4Fe(s) + 3O2 (g) 2Fe2O3 (s)
REAKSI PEMBAKARAN
HIPOTESIS
Dalam percobaan reaksi redoks pembakaran pita magnesium, serbuk tembaga (II) oksida dan
serbuk karbon akan terjadi reaksi redoks.
CARA KERJA
1. Pakailah jas laboratorium, sarung tangan, masker, dan kacamata pelindung
sebelum praktikum.
2. Ampelaslah pita magnesium hingga bersih. Kemudian dengan menggunakan tang
besi, bakarlah pita magnesium tersebut. Tampunglah abu hasil pembakaran dalam
tabung reaksi.
3. Campurkan serbuk tembaga(II) oksida dan serbuk karbon, masing masing kira kira
5 gram, dalam tabung reaksi. Kemudian panaskan campuran itu hingga terbentuk
logam tembaga.
Garis yang berwarna merah adalah reaksi reduksi karena tembaga mengalami
penurunan bilangan oksidasi dari +3 ke 0. Sedangkan garis yang berwarna
hijau adalah oksidasi karena karbon mengalami penambahan bilangan oksidasi
dari 0 ke +4.
5. Apa yang terjadi pada karbon dalam prosedur ke (2) itu?
Jawab : Karbon bersatu dengan dua oksigen menghasilkan karbondioksida.
6. Apa sudah tepat jika reaksi antara serbuk tembaga (II) oksida dengan serbuk
karbon disebut reaksi reduksi? Jika tidak, apa nama yang sebaiknya digunakan
untuk reaksi tersebut?
Jawab : reaksi antara serbuk tembaga(II) oksida dengan serbuk karbon
termasuk reaksi redoks karena dalam reaksi tersebut terdapat reaksi reduksi
dan oksidasi.
7. Apa fungsi karbon pada reaksi antara serbuk tembaga(II) oksida dengan serbuk
karbon? Zat mana yang berfungsi sebagai pengoksidasi dalam reaksi itu?
Jawab : Karbon berfungsi sebagai reduktor karena mengalami oksidasi, dan
tembaga (II) oksida berfungsi sebagai oksidator karena mengalami reduksi.
KESIMPULAN
Redoks adalah reaksi kimia yang disertai perubahan bilangan oksidasi. Setiap reaksi
redoks terdiri atas reaksi reduksi dan oksidasi. Reaksi oksidasi ditandai dengan pertambahn
bilangan oksidasi, penerimaan oksigen, dan pelepasan elektron. Sedangkan reduksi adalah
penurunan bilangan oksidasi, pelepasan oksigen,dan penerimaan eleketron. Bilangan oksidasi
didefinisikan sebagai muatan yang dimiliki suatu atom jika seandainya elektron diberikan
kepada atom yang lain yang keelektronegatifannya lebih besar.
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
http://materi-kimia-sma.blogspot.com/2013/02/reaksi-redoks.html Diunduh pada
tanggal 06 Februari 2014
http://elearningchem08.blogspot.com/2011/04/reaksi-redoks-kelompok-2 Diunduh
pada tanggal 06 Februari 2014
Kelompok : 4
Anggota :
1. Fauzi Husni Mubarok
2. Juniar Indra Pratama
3. Juniar Susiani
4. M. Rizki Alfitrah
5. Nia Dewi Nofianti
6. Nur Hanin Husnul Imtinan