II. Berdasarkan penerimaan Peristiwa pelepasan elektron oleh Peristiwa penerimaan elektron oleh
dan pelepasan elektron suatu zat. suatu zat.
Na Na+ + e F + e F–
III. Berdasarkan kenaikan dan Peristiwa kenaikan biloks Peristiwa penurunan biloks
penurunan bilangan Zn + HCl ZnCl2 + H2
oksidasi 0 +1 oks +2 0
reduksi
C. Sel Elektrokimia
Sel elektrokimia adalah tempat terjadinya aliran elektron yang ditimbulkan oleh konversi energi kimia
menjadi energi listrik atau sebaliknya. Hal ini dimungkinkan dengan pemisahan reaksi oksidasi dan
reaksi reduksi (reaksi redoks).
Terdapat dua macam sel elektrokimia, yaitu sel Volta (sel Galvani ) dan sel elektrolisis:
1. Sel volta adalah sel elektrokimia yang melibatkan reaksi redoks spontan dan menghasilkan arus
listrik.
2. Sel elektrolisis adalah sel elektrokimia yang melibatkan reaksi redoks tidak spontan dan
memerlukan arus lisrik luar.
Persamaan sel volta dengan sel elktrolisis:
a. Reaksi oksidasi berlangsung di anode dan reaksi reduksi berlangsung di katode
b. Pada rangkaian luar, elekron mengalir melalui kawat dari anode ke katode.
c. Elektrolit merupakan zat yang menghantarkan listrik di dalam sel. Arus listrik dibawa oleh anion
ke anode dan oleh kation ke katode.
Perbedaan sel volta dengan sel elektrolisis:
3. Potensial listrik yang dihasilkan sel Volta disebut potensial sel (E osel ). Reaksi berlangsung spontan bila
besarnya Eosel = positif (+).
Eosel = Eo reduksi – Eo oksidasi
Gambar Sel Volta :
V
Katode : - logam Cu Anode : - logam Zn
A NO3- Na+ K - elektrode (+) - elektrode (–)
Zn Cu - mengalami reduksi - oksidasi
4. Deret Volta :
Li–K–Ba–Ca–Na–Mg–Al–Mn–(H2O)–Zn–Cr–Fe–Cd–Ni–Co–Sn–Pb–H–Cu–Hg–Ag–Pt–Au
Makin ke kiri : Eo kecil, mudah dioksidasi, reduktor kuat, logam makin reaktif
Makin ke kanan : Eo besar, mudah direduksi, oksidator kuat, logam kurang reaktif
3. BATERAI NIKEL-KADMIUM
Reaksi sel :
Anode : Cd + 2OH – → Cd(OH)2 + 2e
Katode : NiO2 + 2H2O + 2e → Ni(OH)2 + 2OH –
Cd + NiO + 2H2O → Cd(OH)2 + Ni(OH)2
E. Sel Elektrolisis
1. Reaksi kimia yang memerlukan energi listrik
3. Elektrolisis leburan / lelehan / cairan : unsur-unsur yang terlibat dalam reaksi adalah kation, anion dan
elektrodenya.
4. Elektrolisis larutan : unsur-unsur yang terlibat dalam reaksi adalah kation, anion, pelarut (air), dan
elektrodenya.
Logam aktif (golongan IA, IIA, Al dan Mn) tidak tereduksi, air yang tereduksi :
Katode
reduksi terhadap kation
Kation lain : kation tereduksi 2H+ + 2e → H2 2H2O + 2e → H2 + 2OH
–
Lx+ + x e → L
Anode
oksidasi terhadap anion
Sisa asam lain atau OH–: anion teroksidasi
2X– → X2 + 2e
4OH– → 2H2O + O2 + 4e
Anode tak inert : anode teroksidasi
L → Lx+ + x e
6. Logam aktif (golongan IA, IIA, Al dan Mn) kationnya akan tereduksi menjadi logamnya, bila yang
dielektrolisis adalah lelehan/leburan/cairanya
7. Pada pelapisan/penyepuhan logam yang digunakan sebagai anode adalah logam pelapis
Cl- Na+
9. Hukum-Hukum Faraday :
eit eQ
I. Hukum Faraday I : W e F Keterangan :
96500 96500 W = massa zat yang dihasilkan
e = massa ekivalen = Ar/biloks
W1 W 2 i = arus (ampere)
II. Hukum Faraday II : , bila arus sama t = waktu (detik)
e1 e2
F = mol elektron = tetapan Faraday
atau (mol)(jumlah elektron)1 = (mol)(jumlah elektron)2 1F = 96500 coulomb = 1 mol elektron
Ar = massa atom relatif
10. Penggunaan Elektrolisis
Pilihlah satu jawaban yang tepat dengan member tanda pada salah satu huruf A, B, C, D dan E.
1. Perhatikan reaksi reduksi berikut. B. 1, 6, 2 dan 6
MnO 4 (aq) C2O24 (aq) Mn 2 (aq) CO2 ( g ) C. 2, 8, 2 dan 8
D. 2, 8, 4 dan 8
. Jumlah elektron yang dilepaskan pada reaksi E. 3, 8, 6 dan 8
C2O24 CO2 adalah . . . .
6. Perhatikan reaksi redoks berikut.
A. 1
AI(s) + NO3 (aq) AIO2 (aq) + NH3 (g) jika
B. 2
C. 3 reaksi tersebut berlangsung dalam suasana basa,
D. 4 setiap 4 mol alumunium menghasilkan gas NH3
E. 5 (STP) sebanyak . . .
A. 11,2 liter
2. Reaksi redoks berikut berlangsung dalam B. 22,4 liter
suasana asam. C. 33,6 liter
D. 44,8 liter
MnO 4 (aq) C2O24 (aq) Mn 2 (aq) CO2 ( g ) E. 56,0 liter
pernyataan berikut yang benar adalah . . .
A. elektron yang dibutuhkan untuk 7. Dalam suasana basa, gas klorin dapat mengalami
menyetarakan reaksi sebanyak 14 elektron disproporsionasi menjadi ion klorida dan ion
B. membutuhkan 4 mol H2O di ruas kiri klorat. Persamaan reaksi setaranya adalah . . .
C. gas CO2 yang dihasilkan sebanyak 10 mol
A. Cl 2 2OH Cl ClO 3 H 2 O
D. setiap mol C2O42- menghasilkan 5 mol CO2
E. setiap mol MnO4- menghasilkan 2 mol Mn2+ B. 2Cl 2 4OH 2Cl ClO 3 2H 2 O
C. 3Cl 2 6OH 5Cl ClO 3 3H 2 O
3. Reduksi 1 mol ion BrO 3 menjadi ion Br-
membutuhkan elektron sebanyak . . . D. 4Cl 2 2OH 5Cl 2ClO 3 2H 2 O
A. 2 mol
B. 3 mol E. 5Cl 2 8OH 6Cl 4ClO 3 4H 2 O
C. 4 mol
D. 5 mol 8. Diketahui reaksi redoks berikut.
E. 6 mol
aFe(s) bNO 3 (aq) H (aq) cFe3 (aq) dNH 4 (aq) H 2O( I )
4. Pada penyetaraan reaksi BiO 3 Bi 2O3 dalam Nilai a. b, c, dan d berturut-turut adalah . . .
suasana basa dengan metode setengah reaksi, A. 1, 1, 4 dan 4
C. NO 3 NO 15. Sebanyak 25 mL larutan 0,1 M suatu ion logam,
tepat bereaksi dengan 25 mL larutan 0,1 M
D. ClO 3 Cl senyawa arsenat. Setengah reaksi dari arsenat
2 adalah sebagai berikut.
E. S2 O3 S
AsO33 (aq) H 2 O( I ) AsO34 (aq)
2H (aq) 2e
11. Klorin yang tidak dapat direduksi lagi adalah . . .
Jika bilangan oksidasi logam adalah +4,
.
bilangan oksidasi logam setelah reaksi adalah . .
A. Cl-
..
B. ClO-
A. 0
C. ClO2-
B. +1
D. ClO3-
C. +2
E. ClO4-
D. +3
E. +4
12. Diketahui reaksi redoks setara berikut.
3AS 5NO 3 4OH 3AsO34- 5NO 2H 2O 16. Reaksi redoks:
Jumlah elektron yang terlibat dalam reaksi CI2 (g) + IO3 (aq) 2CI (aq) +104 (aq)
tersebut adalah . . . . Disetarakan dengan cara bilangan oksidasi
A. 3 seperti berikut
B. 5 +5 +7
C. 9
D. 12
E. 15 CI2 (g) + IO3 (aq) 2CI (aq) +104 (aq)
17. Reaksi berikut yang termasuk reaksi autoredoks A. pada katode terjadi reaksi reduksi
adalah . . . B. pada anode terjadi reaksi oksidasi
A. KMnO 4 aq K 2 C 2 O 4 aq H 2 SO 4 aq C. pada sel volta, katode termasuk elektrode
K 2 SO 4 aq MnSO 4 aq CO 2 g H 2 Ol negatif
D. logam yang memiliki potensial standar lebih
besar berperan sebagai elektrode positif
B. K 2 S 2 O 3 aq HBr aq
E. logam memiliki potensial standar lebih kecil
Ss SO 2 g KBr aq H 2 Ol berperan sebagai elektrode negative
C. FeSaq HNO 3 aq
FeNO 3 3 aq Ss NO 2 g H 2 Ol 23. Suatu sel Volta ditulis dalam notasi sel berikut.
D. CaOs CO 4 g CaCO 3 s Cu(s) Cu 2 (aq) Ag (aq) 2Ag(s)
E. CH 4 g O 2 g CO 2 g H 2 Ol Persamaan reaksi sel dari notasi sel tersebut
adalah . . .
2Ag s Cu 2 aq 2Ag aq Cus
18. Sel Volta mengubah energi . . . menjadi energi . .
. A.
A. listrik kimia
B. 2Ag s Cus 2Ag aq Cu 2 aq
B. listrik potensial
C. listrik kinetik C. 2Ag aq Cus 2Ag s Cu 2 aq
2Ag aq Cu 2 aq 2Ag s Cus
D. kimia listrik
E. kimia kinetic D.
20. Pada sel Volta dengan elektrode Pb dan Cu, D. 3Ag aq 3Ags Als Al 3 aq
aliran elektron bergerak dari . . .
A. Cu ke Cu2+ E. 3Ag s Als 3Ag aq Al 3 aq
B. Cu ke Pb
C. Cu2+ ke Pb2+ 25. Untuk merancang sel Volta dengan beda
D. Pb ke Cu potensial 0,56 volt disediakan tiga logam
E. Pb ke Pb2+ masing-masing dengan larutnya, yaitu logam Ni
dengan larutan NiSO4’ logam Zn dengan larutan
21. Fungsi jembatan garam dalam sel Volta adalah . ZnSO4’ dan logam Cu dengan larutan CuSO4’.
.. Jika diketahui
A. menambah muatan positif E Ni 0,25 V; E Zn 0,76 V; dan E Cu 0,34 V;
B. menambah muatan negatif
elektron yang digunakan adalah . . .
C. menjaga keseimbangan kation dan anion
Anode Katode
D. mengurangi muatan positif
A Cu Ni
E. mengurangi muatan negative B Cu Zn
C Ni Cu
22. Pernyataan berikut yang tidak sesuai dengan D Ni Zn
kaidah sel Volta adalah . . . E Zn Cu
A. Zns Zn 2
aq 2e
E sel 0,24 V
Fes Fe 2 aq 2e
.
D. A. Ag – Fe – Zn
2H 2 Ol 2e 2OH - aq H 2 g
B. Ag – Zn – Fe
E.
C. Fe – Zn – Ag
D. Fe – Ag – Zn
33. Diketahui data potensial electrode berikut. E. Zn – Fe – Ag
Zn 2 (aq) 2e Zn(s) E 0,76V
36. Perhatikan data berikut.
Cu aq 2e Cus
2
E 0,34V
Als Sn 2 aq Al 3 aq Sns
Mg 2 aq 2e Mg s E 2,37 V E sel 1,52V
B. Zn Zn 2 Cr 3 Cr adalah . . . .
A. + 0,91 V
C. Cu Cu 2 Cr 3 Cr
B. + 1,43 V
D. Mg Mn 2 Cr 3 Cr C. + 2,41 V
D. + 2,89 V
E. Mg Mg 2 Cu 2 Cu E. + 4,07 V
Data potensial electrode standar berikut digunakan
untuk menjawab soal nomor 37–43.
34. Diketahui potensial electrode berikut.
Mg 2 aq 2e Mg s Mg 2 aq 2e Mg s E 2,37 V
E 2,37 V
Sn 2 aq 2e Sns
.
A. – 5,62 V E 0,14V
Pb 2 aq 2e Pbs
B. – 2,81 V
C. – 1,93 V E 0,126 V
D. + 1,93 V Cu 2 aq 2e Cus E 0,34V
E. + 2,81 V
Hg 2 aq 2e Hg s E 0,80V
41. Reaksi berikut yang tidak dapat berlangsung
spontan adalah . . . .
37. Berdasarkan data potensial electrode standar,
2 2Mg s O 2 g 2H 2 Ol 4e
reaksi : Cu 2Ag Cu 2Ag memiliki A.
40. Perhatikan bagan percobaan berikut. D. Zn 2 aq 2Ag s Zns 2Ag aq
E sel 1,56 V
45. Jika potensial dibandingkan dengan Cu, A. Cus Zn 2 aq Cu 2 aq Zns
pernyataan berikut yang benar adalah . . . .
B. Zns Cd 2 aq Zn 2 aq Cds
A. pada sel yang dibentuk oleh kedua elektrode
tersebut, logam Zn merupakan elektrode C. Cds Cu 2 aq Cd 2 aq Cus
positif.
B. pada sel yang dibentuk oleh kedua elektrode D. Cds 2Ag aq Cd 2 aq 2Ags
Zns 2Ag aq Zn 2 aq 2Ags
negative
C. logam Cu lebih mudah teroksidasi E.
dibandingkan dengan logam Zn
D. logam Zn lebih mudah teroksidasi 50. Logam berikut yang tidak dapat bereaksi dengan
dibandingkan dengan logam Zn asam klorida adalah . . . .
E. notasi selnya : Zn 2 Zn Cu Cu 2 A. magnesium
B. cadmium
C. besi
46. Diketahui E Pb 2 Pb -0,13Volt dan D. alumunium
E. tembaga
E Fe 2 Fe -0,44Volt. Jika ke dalam larutan
51. Diketahui potensial reduksi beberapa logam
yang mengandung ion Fe 2 1 M dan Pb2 1 M berikut.
ditambahkan serbuk timbel dan besi, konsentrasi
Cr 3 aq 3e Crs E 0,71V
....
A. Fe2+ meningkat, tetapi Pb2+ berkurang Os 2 aq 2e Oss E 0,90V
B. Fe2+ dan Pb2+ meningkat
C. Fe2+ dan Pb2+ berkurang W 2 aq 2e Ws E 0,12V
D. Fe2+ berkurang tetapi Pb2+ mengingkat
E. Fe2+ dan Pb2+ tetap Al 3 aq 3e Als E 1,66V
Urutan logam tersebut dari kiri ke kanan dalam
deret volta adalah . . . .
47. Logam berikut yang paling sukar direduksi A. Cr – Os – W – Al
adalah . . . . B. Al – W – Os – Cr
A. besi C. Al – Cr – W – Os
B. nikel D. Os – W – Cr – Al
C. emas E. W – Cr – Al – Os
D. perak
E. aluminium 52. Diketahui potensial reduksi beberapa logam
berikut.
53. Seorang siswa memasukkan logam tembaga dan Berdasarkan data tersebut, reaksi berikut yang
zink ke dalam asam klorida. Hal yang akan tidak dapat berlangsung adalah . . . .
terjadi adalah . . . . . A. Fe3 aq Pbs Fe 2 aq Pb 2 aq
A. tembaga larut dan menghasilkan gas
hydrogen B. Cu 2 aq Pbs Cus Pb 2 aq
Pb 2 aq Cus Pbs Cu 2 aq
B. zink larut dan menghasilkan gas hydrogen
C. tembaga dan zink larut C.
Ni E 0,25V
paling kecil adalah . . . .
B.
A. aki
Zn E 0,76V
B. baterai
C.
Sn E 0,14V
C. baterai alkaline
D. baterai perak oksida D.
Pb E 0,14V
E. baterai nike-kadmium
E.
62. Pemakaian aki semakin lama menyebabkan
energy yang dihasilkan berkurang. 67. Zat berikut yang berperan sebagai anode dan
Berkurangnya energi aki disebabkan oleh . . . . katode dalam pembentukan karat besi adalah . . .
A. bertambahnya Pb 2 .
B. bertambahnya PbO 2 A. Fe dan H2O
C. berkurangnya H 2 SO 4
B. Fe dan CO2
C. Fe dan O2
D. tertutupnya elektrode negatif oleh PbO2
D. FeO dan O2
E. tertutupnya elektrode positif oleh Pb 2 E. Fe2O3 dan O3
68. Spesi yang mengalami reduksi pada peristiwa
63. Pasangan elektrode sel elektrokimia berikut korosi besi adalah . . . .
yang digunakan pada aki (accu) adalah . . . . A. Fe2+
Katode Anode B. Fe3+
A O2 H2 C. H2O
B NiO2 Cd D. O2
C Ag 2 O Zn E. H+
D PbO2 Pb
D. menghubungkan logam itu dengan logam A. terbentuk gas H2 di anode dan katode Fe
lain yang sifat reduktornya lebih kuat larut
E. meletakkan logam dalam larutan asam B. terbentuk endapan Cu di katode dan gas O2
di anode
77. Seorang siswa melakukan serangkaian C. terbentuk gas H2 di anode dan gas O2 di
percobaan untuk menyelidiki factor yang katode
menyebabkan terjadinya korosi besi dan D. terbentuk endapan Cu dan elektrode Fe larut
menemukan data seperti gambar berikut. di katode
E. berat katode berkuran, tetapi berat anode
bertambah
A. H 2 g 2H aq 2e
2Na aq 2e 2Na s
Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan
B.
bahwa penyebab korosi besi adalah . . . .
A. oksigen dan minyak C. H 2 g 4OH aq 2H 2 Ol 4e
B. air dan CaCl2 anhidrat
C. oksigen dan air D. 2H 2 Ol O2 g 4H aq 4e
D. oksigen dan minyak
E. air dan minyak E. 4H 2 Ol 4e 2H 2 Og 4OH aq
78. Reaksi yang terjadi pada proses korosi adalah . . 82. Hasil elektrolisis lelehan magnesium ionida
.. adalah . . . .
2H 2 Ol 4H aq O 2 g 4e
C. Mg2+ dan 2I-
B. D. H2 dan I2
C. 2H 2 Ol 2e 2OH aq H 2 g E. H2 dan O2
D. 2Fe 2 O 3 .xH 2 Os 83. Gas berikut yang hanya dapat dibuat melalui
FeOH 2 aq O 2 g H 2 Ol proses elektrolisis lelehan garamnya adalah . . . .
E. FeOH 2 aq O 2 g H 2 Ol A. F2
2Fe 2 O 3 .xH 2 Os
B. Cl2
C. Br2
D. I2
79. Di daerah industri, udara dapat mengandung
E. H2
gas-gas SO2 , CO2 , NO2 , O2 , N 2 , CO, dan
H 2 O. Pasangan gas yang dapat menyebabkan 84. Pada elektrolisis lelehan NaCl, diperoleh 11,5
korosi adalah . . . . gram logam Na ( A r Na 23 dan Cl 35,5 ).
A. O2 dan N2 Pernyataan berikut yang tidak benar adalah . . . .
B. CO dan N2 A. Na mengendap di katode
C. CO dan CO2 B. tidak terbentuk gas H2
D. SO2 dan NO2 C. pada anode terbentuk gas Cl2
E. CO dan H2O D. volume gas Cl2 yang terbentuk 11,2 L (STP)
E. gas yang dihasilkan adalah H2 dan Cl2
80. Larutan CuSO 4 0,5M dielektrolisis dengan
menggunakan elektrode Pt sebagai anode dan 85. Hasil yang diperoleh dalam elektrolisis larutan
elektrode Fe sebagai katode. Hal yang akan KNO 3 adalah . . . .
terjadi adalah . . . .
B. tembaga
C. natrium 97. Pada elektrolisis CdSO 4 menggunakan
D. kromium elektrode karbon, terbentuk endapan Cd
E. nikel sebanyak 2 gram pada katode(A, Cd = 112).
Volume gas oksigen (STP) yang dihasilkan pada
94. Pada elektrolisis larutan asam sulfat anode adalah . . . .
menggunakan elektrode platina, akan terjadi hal- A. 0,2 L
hal berikut, yaitu . . . . B. 0,4 L
Gas yang Gas yang Konsentrasi C. 0,5 L
terbentuk terbentuk asam sulfat D. 0,6 L
di anode di katode
E. 0,8 L
A Hidrogen Oksigen bertambah
B Hidrogen Sulfur Berkurang
dioksida 98. Sejumlah arus listrik dapat mengendap 21,4
C Oksigen Hidrogen Bertambah gram perak dari larutan AgNO 3 dan mengendap
D
E
Oksigen
Sulfur
Hidrogen
Hidrogen
Berkurang
Berkurang 10,4 gram logam L dari larutan . Jika
L SO 4 2
dioksida A r perak adalah 108, A r logam L adalah . . . .
A. 112
95. Perhatikan table berikut.
Larutan Anode Katode Hasil di anode Hasil di B. 118
elektrolit katode
Larutan Karbon Platina X Hidrogen
C. 201
NaCl D. 208
E. 210
Larutan Tembaga Tembaga Anode yang Y
larut dalam
CuSO 4 elektrolit
99. Oksigen murni dapat dibuat dari elektrolisis
X dan Y pada table tersebut adalah . . . . larutan asam sulfat. Volume gas oksigen (STP)
X Y yang dapat dihasilkan jika digunakan arus 10
A Klorin Tembaga ampere selama 30 menit adalah . . . liter.
B Klorin Oksigen A. 1,39 10 4
C Oksigen Tembaga
D Natrium Tembaga B. 8,33 10 3
E Natrium Oksigen C. 2,08 10 3
D. 3,33 10 2
96. Pada reaksi elektrolisis larutan tembaga (II)
E. 1,044
sulfat dengan arus 20 A selama 965 detik terjadi
reaksi : Cu 2 aq 2e Cus . 100. Dalam suatu proses elektrolisis, arus listrik
Perhatikan data berikut. 1,930 C dilewatkan ke dalam lelehan suatu zat
1) Reaksi tersebut terjadi pada katode elektrolit dan mengendapkan 1,5 gram unsure X
2) Listrik yang diperlukan 0,2 F pada katode. Jika X = 150, ion X adalah . . . .
3) Muatan listrik yang melalui larutan 19.300 A. X
C. B. X