Anda di halaman 1dari 19

PTS Biologi

Materi Genetik
Andin Tasyalia Budaya - XII MIPA 3
Materi
yang • Sintesis Protein
• Teknologi DNA
dibahas
111 0 01 0 0 111 0 11 0 1 0 0 0 1 0 0 0
1 0 0 0 0 0 0 0 111 0 0 1 0 111 0 11 0 0 0 1111 0 1 0 111111 01
11 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1111 0 1 0 1 0 111 0 11 0 0 0 1111 0 1
111111 0 1111 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1111 0 1 0 1 0 11 0 11 0
1 0 0 0 1 0 11 0 11 0 0 11 0 0 1 0 0 111 0 1 0 1 0 111 0 0 1 0 0 0 0 0
1 0 0 1 0 0 1 0 111111 0 1111111 0 1 0 111 0 0 1 0 0 111 0 11
0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0111 0 0 1 0 111 0 11 0 0 0 1111 0
0 111111 0 1111 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1111 0 1 0 1 0 11 0 11
0 1 0 0 0 1 0 11 0 11 0 0 11 0 0 1 0 0 111 0 1 0 1 0 111 0 0 1 0 0 0 0
11 0 0 1 0 0 1 0 111111 0 1111111 0 1 0 111 0 0 1 0 0 111 01
1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 00 111 0 0 1 0 111 0 11 0 0 0 1111

1.
0 1 0 111111 0 1111 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1111 0 1 0 1 011

Sintesis protein
Pengertian
Sintesis protein adalah proses
pembentukan asam amino (partikel protein)
di dalam tubuh oleh RNA melalui kode gen
yang di buat DNA.
Tahapan Transkripsi
Pembentukan mRNA oleh
DNA sense di inti sel
1

Translasi 2
Penerjemahan mRNA oleh
Sintesis
Protein
tRNA ribosom
Transkripsi

inisiasi elongasi terminasi


RNA polimerase Pembentukan mRNA RNA polimerase
di promoter oleh DNA sense Di terminator
Inisiasi
RNA polimerase terikat pada
untaian DNA, yang disebut
promoter, yang ditemukan
didekat awal dari suatu gen.
Tahap
Setiap gen mempunyai
promoternya
Setelah
polimerase
untaian ganda
tersendiri.
terikat, RNA
memisahkan
DNA,
Transkripsi
menyediakan template atau
cetakan untaian tunggal yang
siap untuk ditranskripsi.
elongasi
Satu untaian DNA, untaian cetakan,
bertindak sebagai cetakan untuk
Tahap
digunakan oleh enzim RNA polimerase.
Sambil ‘membaca’ cetakan ini, RNA
polimerase membentuk molekul RNA
keluar dari nukleotida, membuat sebuah
Transkripsi
rantai yang tumbuh dari 5′ ke 3′. RNA
transkripsi membawa informasi yang
sama dari untaian DNA non-template
(coding).
Terminasi
Urutan ini memberikan
sinyal bahwa transkripsi
Tahap
RNA telah selesai. Setelah
ditranskripsi, RNA
polimerase melepaskan
Transkripsi
hasil transkripsi RNA.
inisiasi elongasi inisiasi
tRNA di start tRNA di stop
Penerjemahan kodon
kodon kodon
mRNA oleh tRNA

Translasi
inisiasi
Pada tahap ini ribosom merakit di
sekitar mRNA untuk dibaca dan
11110101111110111100001010
tRNA pertama yang membawa
11101010110110100010110110 asam amino metionin (yang cocok
0 0 111 0 1 0 1 0 111 0 0 1 0 0 0 0 0 11 0 0 1 dengan start kodon, AUG). Bagian
111101111111010111001001110 ini diperlukan agar tahap translasi
0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 111 0 0 1 0 111 0 1 bisa dimulai.
10101111110111100001010100
1 0 1 0 11 0 11 0 1 0 0 0 1 0 11 0 11 0 0 11 0
10101011100100000110010010
11111110101110010011101101
00100000001110010111011000
Tahap translasi
11111101111000010101001011
elongasi
Ini adalah tahap di mana rantai
asam amino diperpanjang. Disini
mRNA dibaca satu kodon sekali,
dan asam amino yang sesuai dengan
kodon ditambahkan ke rantai
11110101111110111100001010 protein. Selama elongasi, tRNA
11101010110110100010110110 bergerak melewati situs A, P, dan
0 0 111 0 1 0 1 0 111 0 0 1 0 0 0 0 0 11 0 0 1 E dari ribosom. Proses ini diulang
111101111111010111001001110
terus-menerus saat kodon baru
0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 111 0 0 1 0 111 0 1
dibaca dan asam amino baru
10101111110111100001010100
1 0 1 0 11 0 11 0 1 0 0 0 1 0 11 0 11 0 0 11 0
ditambahkan ke rantai.

Tahap translasi
10101011100100000110010010
11111110101110010011101101
00100000001110010111011000
11111101111000010101001011
terminasi
Ini adalah tahap dimana rantai
polipeptida dilepaskan. Proses ini
11110101111110111100001010
dimulai ketika stop kodon (UAG,
11101010110110100010110110 UAA atau UGA) memasuki ribosom,
0 0 111 0 1 0 1 0 111 0 0 1 0 0 0 0 0 11 0 0 1 membuat rantai polipeptida
111101111111010111001001110 terpisah dari tRNA dan lepas
0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 111 0 0 1 0 111 0 1 keluar dari ribosom.
10101111110111100001010100
1 0 1 0 11 0 11 0 1 0 0 0 1 0 11 0 11 0 0 11 0

Tahap translasi
10101011100100000110010010
11111110101110010011101101
00100000001110010111011000
11111101111000010101001011
011001001110101011100100000110
1001011111101111111010111001001
101101000100001000000011100101
1011000111101011111101111000010
0 1 0 0 1 0 1111 0 1 0 1 0 11 0 11 0 1 0 0 0 1 0 11 0 1
0 0 11 0 0 1 0 0 111 0 1 0 1 0 111 0 0 1 0 0 0 0 0 11

2.
0 1 0 0 1 0 111111 0 1111111 0 1 0 111 0 0 1 0 0
110110100010000100000001110010
1101100011110101111110111100001
1010010111101010111011000111101
111111 0 1111 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1111 0 1 0

Teknologi DNA
Apa yang dimaksud dengan teknologi DNA
fingerprint/ DNA profiling?Apa
hubungannya dengan prinsip genetika?
• Pengujian DNA (DNA testing), juga dikenal sebagai profiling DNA (DNA
profiling), penyidikan genetik/DNA, atau penyidikjarian
genetik/DNA (genetic/DNA fingerprinting, adalah suatu pengujian forensik
yang melibatkan teknik biologi molekuler untuk mendapatkan profil DNA
sejumlah materi uji yang merupakan bahan biologis. Profil DNA ini biasa
disebut sebagai sidik jari DNA (DNA fingerprint). Melalui suatu alur penalaran
tertentu, profil DNA dari berbagai sumber dapat dicocokkan untuk
menunjukkan keterkaitan biologis berbagai materi uji, sehingga dapat
mendukung suatu pembuktian forensik.
• DNA profiling berhubungan dengan prinsip genetika karena DNA memiliki
materi hereditas yang berfungsi untuk menentukan suatu urutan keturunan
dalam suatu keluarga dengan pola yang acak sehingga dapat digunakan dalam
identifikasi pelaku kejahatan
Bagaimana penerapannya dalam
kasus kriminal dan kedokteran
forensik?
Dalam kasus kriminal, pelaku atau tersangka pasti meninggalkan jejak
berupa sampel dan barang bukti yang dapat ditindaklanjuti untuk melakukan
pemeriksaan. Maka penerapan DNA fingerprint bergantung pada barang
bukti yang ditemukan di TKP. Ahli forensik akan mengambil sampel.
Contohnya jika ditemukan puntun rokok maka bagian yang diperiksa adalah
DNA intisel terdapat pada epitel bibir. Setelah itu maka dilakukan isolasi
untuk mendapatkan sampel DNA. Tahapan selanjutnya adalah sampel DNA
dimasukkan kedalam mesin PCR.. Prosedur ini dimulai dengan mencampur
sebuah primer amplifikasi dengan sampel genomik DNA. Satu nanogram DNA
sudah cukup untuk membuat plate reaksi. Kemudian primer amplifikasi
tersebut digunakan untuk penjiplakan pada sampel DNA yang mempunyai
urutan basa yang cocok. Hasil akhirnya berupa kopi urutan DNA lengkap
hasil amplifikasi dari DNA Sampel Selanjutnya kopi urutan DNA akan
dikarakterisasi dengan elektroforesis untuk melihat pola pitanya. Karena
urutan DNA setiap orang berbeda maka jumlah dan lokasi pita DNA (pola
elektroforesis) setiap individu juga berbeda. Pola pita inilah yang dimaksud
DNA fingerprint. Finishing dari metode ini adalah mencocokkan tipe-tipe
DNA fingerprint dengan pemilik sampel jaringan (tersangka pelaku
kejahatan)
Terima
1 0 11 0 0 0 1111 0 1 0 111111 0 1111 0 0 0

Kasih!
010100101111010101101101000
101100110010011101010111001
0011001001011111101111111010
1 0 0 1 0 0 111 0 11 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0
1110010111011000111101011111
111100001010100101111010101
101000101101100110010011101
111001000001100100101111110
111101011100100111011010001
010000000111001011101100011

Anda mungkin juga menyukai