4 Tahap :
(1) Kalsinasi atau Proses Waelz. Campuran konsentrat seng dan batubara dipanaskan pada suhu
tinggi untuk menghasilkan kalsium oksida seng tidak murni.
(2) Pencucian. Kalsin kemudian dilindi dengan asam sulfat baik dalam proses tunggal atau ganda
untuk menghasilkan larutan seng sulfat.
(3) Pemurnian. Larutan dimurnikan dengan debu seng untuk mengendapkan kotoran dalam
larutan. Selama tahap ini indium dan elemen lain seperti tembaga atau kadmium dapat
dipulihkan.
(4) Electrowinning. Larutan seng berair terkandung dalam sel elektrolitik dan arus listrik dari anoda
paduan timah-perak digunakan untuk menyimpan seng ke katoda aluminium. Seng kemudian
dapat dilepas dari katoda aluminium dan dilebur dan dimasukkan ke dalam batangan.
Dari hasil pemurnian tersebut, didapatkan 0,4%wt Indium.
Refining
Pada tahap ini, dilakukan proses leaching dengan H2SO4, HCl, dan NaOH. Lalu dilakukan
sementasi dengan Alumunium sehingga didapatkan indium cement. Setelah itu dilakukan
proses pembakaran dengan klorida untuk membentuk batangan Indium (Indium ingots).
PFD
ITO ( Indium Tin Oxide )
Merupakan komposisi 3 bagian dari indium, timah dan oksigen dalam proporsi yang
berbeda-beda.
Biasanya ditemukan sebagai komposisi jenuh oksigen dengan formulasi 74% In, 18%
O2, dan 8% Sn berat. Komposisi-komposisi jenuh oksigen sangat khas, sehingga
komposisi-komposisi tidak jenuh disebut ITO yang kekurangan oksigen.
Di alam, biasanya ditemukan dalam campuran antara Indium (III) Oxide (90%) dan Tin
(IV) Oxide (10%). Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
2 In + 3 O2 => 2 In2O3
Sn + O2 => SnO2
ITO ( Indium Tin Oxide )
InCl3¨4H2O dan SnCl4 dilarutkan dalam etanol
Triton X-100 ditambahkan ke dalam larutan dan diaduk selama 30 menit
Larutan amonia (NH4OH) dicampurkan ke larutan awal dengan pengadukan
gelombang ultrasonik dipancarkan selama 30 menit
Larutan dipanaskan pada suhu 75 ° C selama 72 jam.
Larutan difiltrasi
Filtrat dicuci dengan air distilasi dan alkohol tiga kali.
Didiamkan dalam suhu kamar semalam
prekursor dikalsinasi pada 400 ° C selama satu jam
Nanopartikel ITO didapat setelah proses pendinginan
ITO ( Indium Tin Oxide )
Film tipis ITO dibuat dengan metode deposisi berkas elektron pada substrat kaca.
Sebelum deposisi, kaca dibersihkan secara dengan aseton, air suling dan etanol,
berturut-turut selama 15 menit. Akhirnya, mereka dikeringkan dengan gas nitrogen.
Pemilihan Proses
Perolehan rendah
Investasi lebih murah
Material Handling mudah
Liquid Crystal Display (LCD)
media display (tampilan) yang menggunakan kristal cair (liquid crystal) untuk
menghasilkan gambar yang terlihat.
Aplikasi LCD biasa ditemukan pada :Laptop, layar Ponsel, layar Kalkulator, layar Jam
Digital, layar Multimeter, Monitor Komputer, Televisi, layar Thermometer
Prinsip: : Backlight LCD yang berwarna putih akan memberikan pencahayaan pada
Kristal Cair atau Liquid Crystal. Kristal cair tersebut akan menyaring backlight yang
diterimanya dan merefleksikannya sesuai dengan sudut yang diinginkan sehingga
menghasilkan warna yang dibutuhkan.
Komponen LCD
Kaca ITO dicuci dengan air deterjen dan deionisasi (air DI) untuk menghilangkan
pengotor. Kemudian Kaca ITO dikeringkan.
Teknologi yang digunakan : Ultrasonic Cleaning
Plating
Lapisan konduktif kaca ITO dilapisi secara merata dengan lapisan photoresist.
Pemanggangan
Kaca berlapis photoresist dipanggang untuk jangka waktu tertentu untuk mengoksidasi
pelarut di photoresist untuk meningkatkan adhesi dengan permukaan kaca
Radiasi
Dengan larutan etsa asam yang sesuai didapatkan pola elektroda ITO yang dibutuhkan.
Teknologi yang digunakan
Dry ETSA Machine : menguraikan dan menghapus film insulasi serta film semikonduktor
Wet ETSA Machine: melarutkan film logam.
Rinse
Dengan konsentrasi larutan alkali (larutan NaOH) yang tinggi untuk larutan pengupasan,
photoresist kaca yang tersisa dilucuti, sehingga kaca ITO dan fotokopi melapisi bentuk
pola ITO yang sama.
Teknologi yang digunakan : Resist Stripping Machine
Pembersihan dan Pengeringan
Bilas sisa zat cair, sisa photoresist, dan kotoran lainnya dengan air dengan kemurnian
tinggi dan kemudian dikeringkan.
Kesimpulan