Anda di halaman 1dari 14

Pembahasan Soal

SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI


Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS

Disusun Oleh :

Pak Anang

1.

Kumpulan SMART SOLUTION dan TRIK SUPERKILAT


Pembahasan Soal SNMPTN 2011
Matematika Dasar Kode Soal 198
By Pak Anang (http://pakhttp://pak-anang.blogspot.com)
anang.blogspot.com)

Jika 6(345 )(6 log 7) + 349 (6 log 7) = 34; , maka nilai 7 adalah ....
9
A.
=
9

B.
4
C. 4
D. 8
E. 16

Penyelesaian:

2.

6(345 )(6 log 7) + 349 (6 log 7) = 34; (ingat 6 = 2 3)


2 349 (6 log 7) + 349 (6 log 7) = 349 36 (ingat 3 345 = 349 )

349 (2 6 log 7 + 6 log 7) = 349 36 (faktorkan kedua ruas dan bagi kedua ruas dengan 349 )

3 6 log 7 = 36 (bagi kedua ruas dengan 3)


6

log 7 = 3 (ingat D log E = F E = 7G )

7 = 2;

7=8
Jika 2 adalah satu-satunya akar persamaan kuadrat 4 H 6 + EH + 7 = 0, maka nilai 7 + E adalah ....
A. 32
LOGIKA PRAKTIS:
PRAKTIS:
B. 2
Bentuk persamaan kuadratnya adalah:
7(H 2)6 = 7(H 6 4H + 4)
C. 0
Jadi untuk berapapun nilai faktor pengali 7, jelas terlihat bahwa hasil penjumlahan
D. -2
koefisien H dan konstanta pasti nol!
E. -32
9

Penyelesaian:

Ingat: 7H 6 + EH + F = 0 memiliki akar-akar persamaan kuadrat H9 dan H6


E
F
H9 + H6 = dan H9 H6 =
7
7
H96 = 2 H9 + H6 = 4 dan H9 H6 = 4

Jumlah akar-akar persamaan kuadrat:

E
H9 + H6 = 9
4

4=9
4

E = 1

Hasil kali akar-akar persamaan kuadrat:


7
H9 H6 = 9

4=

7
9
4

7=1

Jadi 7 + E = 1 + (1) = 0
Bimbel SNMPTN 2012 Matematika Dasar by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 1

3.

Bangun berikut adalah suatu persegi


A

Jika luas persegi A, B, dan C berturut-turut adalah 16, 36, dan 9, maka luas daerah yang diarsir
adalah ....
A. 61
B. 60
C. 82
D. 87
E. 88
Penyelesaian:
Penyelesaian:

Luas persegi A = 16 sisi A = 4


Luas persegi B = 36 sisi B = 6
Luas persegi C = 09 sisi C = 3
4

B
D

Sisi persegi besar = 4 + 6 + 3 = 13 Luas persegi besar = sisi sisi = 13 13 = 169


Tinggi segitiga D = 13 6 = 7 Luas segitiga D =

1
1
alas tinggi = 6 7 = 21
2
2

Luas daerah yang diarsir = Luas persegi besar OLuas (A + B + C + D)P


= 169 (16 + 36 + 9 + 21)
= 169 82
= 87

Bimbel SNMPTN 2012 Matematika Dasar by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 2

4.

Grafik fungsi Q = 7H 6 + EH + F ditunjukkan di bawah ini.


Pernyataan yang benar adalah ....
A. 7E > 0 dan 7 + E + F > 0
B. 7E < 0 dan 7 + E + F > 0
C. 7E > 0 dan 7 + E + F 0
D. 7E < 0 dan 7 + E + F < 0
E. 7E < 0 dan 7 + E + F 0
Penyelesaian:
Penyelesaian:

Ingat:

7>0

E > 0,
7>0
E < 0,
7>0
E=0

7<0

F>0
F<0
F=0

grafik terbuka
ke atas
grafik terbuka
ke bawah
puncak di sebelah
kiri sumbu Q
puncak di sebelah
kanan sumbu Q
puncak tepat di
sumbu Q
grafik memotong
sumbu Q positif
grafik memotong
sumbu Q negatif
grafik melalui
titik (0, 0)

.
.
.
.
.

Analisis grafik fungsi kuadrat V(H) = 7H 6 + EH + F


Grafik terbuka ke atas 7 > 0 (7 WXYZ[ZV)

E
<0
27
artinya 7 dan E bertanda sama
karena 7 > 0 ]7^7 E > 0 (E WXYZ[ZV)

Sumbu simetri berada di kiri sumbu Y

Titik potong dengan sumbu Y di atas sumbu X F > 0 (F WXYZ[ZV)

Jadi, pilihan jawaban yang tepat adalah:


7E > 0 dan 7 + E + F > 0

Bimbel SNMPTN 2012 Matematika Dasar by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 3

5.

Jika W adalah negasi dari W, maka kesimpulan dari pernyataan-pernyataan: W b dan bc e adalah
....
A. e W
B. W e
C. W b
D. e W
E. e b
Penyelesaian:
Penyelesaian:

Ingat:
Bentuk implikasi bisa diubah menjadi disjungsi, dan sebaliknya.
W b W b;
W b W b;
Penarikan kesimpulan silogisme (W b) (b e) W e.

Penarikan kesimpulan silogisme:


Premis I
Premis II

:W b
: bc e b e

Kesimpulan : W e W e

6.

Nilai cos 6 (15) + cos6 (35) + cos6 (55) + cos6 (75) adalah ....
A. 2
;
B. 6
C. 1
9
D. 6
E. 0
Penyelesaian:
Penyelesaian:

Ingat:
Sifat trigonometri pada berbagai kuadran
cos(90 7) = sin 7 ;
sin(90 7) = cos j ;

=
=
=
=
=

Identitas trigonometri:
sin6 7 + cos 6 7 = 1.

cos6 (15) + cos6 (35) + cos6 (55) + cos6 (75) kIngat 55 = (90 35) dan 75 = (90 15)l
cos6 (15) + cos6 (35) + cos6 (90 35) + cos6 (90 15)
cos6 (15) + cos6 (35) + sin6 (35) + sin6(15)
(sin6(15) + cos6 (15)) + (sin6(35) + cos6 (35))
1+1
2

Bimbel SNMPTN 2012 Matematika Dasar by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 4

7.

H + Q = 1
Sistem persamaan linear mH + 3Q = 11
7H + EQ = 4
mempunyai penyelesaian jika 3E 27 adalah ....
A. 8
TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS:
PRAKTIS:
B. 4
Lihat angka di sebelah kanan pada tiga persamaan. Ada 1, 11, dan 4.
Bayangkan hubungan 1 dan 11 supaya menjadi 4 maka hubungannya adalah
C. 0
1 + (11) lalu dibagi (3). Ya kan?
D. 4
9o(p9)
9o;
4
Jadi 7 juga dihasilkan dari cara yang sama, 7 =
= 0; E =
=
E. 8
p;
p;
;
Penyelesaian:

Jadi, 3E 27 = 3 q r 0 = 4

Eliminasi H untuk menemukan nilai Q:


H + Q = 1
H + 3Q = 11
4Q = 12

4
;

Q = 3

Substitusi Q = 3 ke H + Q = 1:

H + Q = 1 H + (3) = 1

H = 1 + 3

H=2

Jadi penyelesaian sistem persamaan linear adalah (2, 3).

Agar sistem persamaan linear mempunyai penyelesaian yang sama yaitu (2, 3), maka:
7H + EQ = 4 7(2) + E(3) = 4

27 3E = 4

27 + 3E = 4
Jadi, 3E 27 = 4

Bimbel SNMPTN 2012 Matematika Dasar by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 5

8.

Semua nilai H yang memenuhi


s t o6so6

(;s t p4so9)(s t o9)


9

A.

B.

;
9
;

<H<1
H<1

0 adalah .

TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS:


PRAKTIS:
6
Ambil angka nol, substitusikan ke persamaan terlihat hasilnya adalah = 2 > 0,
99
artinya jawaban yang memuat nol pasti salah.
Jadi, jawaban C, D, dan E pasti salah!
9
Jawaban A dan B bedanya hanya pada angka .

C. H ; atau H > 1
D. H <
E. H <

9
9
;
9
;

atau H > 1

atau H 1

Penyelesaian:

Ingat:

Mudah saja, coba substitusikan H = ke persamaan, maka penyebutnya nol, nah hal
;
yang demikian adalah tidak boleh karena hasilnya tak terdefinisi.
9
Sehingga yang tepat adalah A, karena tidak diikutkan dalam penyelesaian.
;

Definit positif

Grafik fungsi kuadrat


seluruhnya berada di
atas sumbu H, artinya
untuk setiap nilai H
maka nilai Q selalu
positif.
Syarat:
7 > 0 dan v < 0
Definit negatif Grafik fungsi kuadrat
seluruhnya berada di
bawah sumbu H,
artinya untuk setiap
nilai H maka nilai Q
selalu negatif.
Syarat:
7 < 0 dan v < 0

H 6 + 2H + 2
0
(3H 6 4H + 1)(H 6 + 1)

Ada dua bentuk yang bisa diabaikan:

1. H 6 + 2H + 2 = definit positif karena 7 > 0 dan v < 0


2. H 6 + 1 = definit positif karena 7 > 0 dan v < 0
Sehingga:

H 6 + 2H + 2
0
(3H 6 4H + 1)(H 6 + 1)
H 6 + 2H + 2
0 kdefinit positif anggap nilainya selalu positif(= 1)l

(3H 1)(H 1)(H 6 + 1)


1

0
(3H 1)(H 1)
Syarat:
(3H 1)(H 1) < 0
wx]Ey7[ zX{:
(3H 1)(H 1) = 0
3H 1 = 0 atau H 1 = 0
1
H=
H = 1
3
+

9
;

Jadi, penyelesaian adalah < H < 1


;
9

Bimbel SNMPTN 2012 Matematika Dasar by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 6

9.

Diagram berikut menunjukkan persentase kelulusan siswa tiga sekolah selama empat tahun.
100
90
80

Persemtase Kelulusan

70
60

Sekolah A

50

Sekolah B

40

Sekolah C

30
20
10
0

Tahun 1

Tahun 2

Tahun 3

Tahun 4

Pernyataan berikut yang benar berdasarkan diagram di atas adalah ....


A. Rata-rata persentase kelulusan sekolah C terbaik
B. Persentase kelulusan sekolah C selalu berada di posisi kedua
C. Persentase kelulusan sekolah C selalu lebih baik daripada sekolah A
D. Persentase kelulusan sekolah B selalu lebih baik daripada sekolah C
E. Persentase kelulusan sekolah C selalu lebih baik dari tahun sebelumnya

Penyelesaian:
Penyelesaian:

Penyelesaiannya adalah dengan tanpa menghitung rata-ratanya, karena angka yang ditunjukkan
oleh grafik tersebut tidak jelas dengan pasti, alias hanya bisa menduga-duga saja.
Analisis jawaban:

A. Rata-rata persentase kelulusan yang terbaik adalah sekolah B. Jelas, logikanya adalah sekolah B
selalu unggul cukup jauh pada tahun pertama, tahun kedua dan tahun ketiga dibandingkan
dengan sekolah lain, sedangkan tahun keempat sekolah B hanya kalah tipis dengan sekolah C.
Jadi jawaban A kurang tepat.
B. Persentase kelulusan sekolah C pernah berada di posisi terbaik pada tahun ke-4, sementara itu
persentase kelulusan sekolah C juga pernah berada pada posisi paling buncit pada tahun ke-3.
Jadi jawaban B juga kurang tepat.
C. Persentase kelulusan sekolah C tidak selalu lebih baik dari sekolah A. Ini bisa dilihat dari tahun
ke-3 dimana persentase kelulusan sekolah C berada di bawah persentase kelulusan sekolah A.
Jadi jawaban C juga kurang tepat.
D. Persentase kelulusan sekolah B tidak selalu lebih baik dari sekolah C. Ini bisa dilihat dari tahun
ke-4 dimana persentase kelulusan sekolah B berada di bawah persentase kelulusan sekolah C.
Jadi jawaban D juga kurang tepat.
E. Persentase kelulusan sekolah C memang selalu lebih baik dari tahun sebelumnya. Coba lihat
pada grafik. Pada tahun pertama sekolah C meluluskan kurang lebih 68%, lalu meningkat pada
tahun kedua menjadi kurang lebih 78%, lalu meningkat menjadi 88% pada tahun ketiga dan
meningkat lagi pada tahun keempat menjadi 99%.
Jadi jelas bahwa jawaban yang tepat adalah E.

Bimbel SNMPTN 2012 Matematika Dasar by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 7

10.

Fungsi V(H, Q) = FH + 4Q dengan kendala 3H + Q 9, H + 2Q 8, H 0, dan Q 0 mencapai


maksimum di (2, 3), jika ....
A. F 12 atau F 2
B. F 2 atau F 12
C. 2 F 12
D. 2 F 12
E. 2 F 14
Penyelesaian:
Penyelesaian:

Ingat:

Bila ada dua fungsi kendala bertanda saling berpotongan dan daerah hasil terletak di kuadran I,
maka ada tiga kemungkinan letak nilai optimum (nilai maksimum).
1. Pada perpotongan kedua fungsi kendala, jika gradien V(H, Q) berada di antara nilai gradien
fungsi kendala.
2. Pada perpotongan sumbu X, jika gradien V(H, Q) memiliki nilai yang paling kecil dibandingkan
dengan gradien fungsi kendala.
3. Pada perpotongan sumbu Y, jika gradien V(H, Q) memiliki nilai yang paling besar dibandingkan
dengan gradien fungsi kendala.
Secara grafis lihatlah pada penggunaan metode garis selidik untuk menentukan nilai optimum
program linear berikut:
1)

nilai optimum

] ](s,) ]
V(H, Q)

2)

](s,) ] ]

nilai optimum

V(H, Q)

3)

V(H, Q)

nilai optimum

] ] ](s,)

Dengan uji gradien, agar fungsi V(H, Q) maksimum di (2, 3) maka gradien fungsi V(H, Q) haruslah
berada di antara gradien kedua fungsi kendala.
fungsi objektif:

V(H, Q) = FH + 4Q gradien ]9 =

fungsi kendala:
3H + Q 9

F
4

gradien ]6 = 3
1
H + 2Q 8
gradien ]; =
2
Sehingga diperoleh uji gradien sebagai berikut:
F
1
(dikalikan 4)
4
2
12 F 2 (dikalikan 1)

2 F 12

Bimbel SNMPTN 2012 Matematika Dasar by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 8

11.

Jika V(H 1) = H + 2 dan (H) =


, maka nilai (p9 V)(1) adalah ....
so;
A. 6
TRIK SUPERKILAT:
SUPERKILAT:
(p9 V)(1) = ?
B. 2
9
Cari dulu V(1) = ?
C.
v7eZ V(1) = V(H 1) diperoleh
H1=1
6ps

D.
4
E. 4
9

Penyelesaian:

V(H 1) = H + 2
V(H 1) = (H 1) + 3

V(H) = H + 3

2H
H+3
2H

Q=
H+3
Q(H + 3) = 2 H
QH + 3Q = 2 H
QH + H = 3Q + 2
H(Q + 1) = 3Q + 2
3Q + 2

H=
Q+1
3H
+2
p9 (H) =
H+1
(H) =

H=2
V(2 1) = 2 + 2

V(1) = 4
p9
p9 (4)
Lalu cari kV(1)l =
=?
Ingat ya, bahwa V(H) = Q V p9 (Q) = H
6ps
Dari (H) =
dan p9 (4) = ? (H) = 4
so;
Artinya cari nilai H yang menyebabkan (H) = 4
2H
= 4 2 H = 4H + 12
H+3
5H = 10

H = 2

Sehingga:

(p9 V)(H) = p9 kV(H)l


= p9 (H + 3)
3(H + 3) + 2
=
(H + 3) + 1
3H 9 + 2
=
H+4
3H 7
=
H+4
3(1)
7 3 7 10
(p9 V)(1) =
=
=
= 2
1+4
5
5

Bimbel SNMPTN 2012 Matematika Dasar by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 9

12.

Jika jumlah 10 suku pertama suatu deret aritmetika adalah 110 dan jumlah 2 suku berturut-turut
berikutnya sama dengan 2, maka jumlah 2 suku pertama deret itu adalah ....
A. 40
B. 38
C. 36
D. 20
E. 18
Penyelesaian:
Penyelesaian:

10
(27 + 9E)
2
110 = 5(27 + 9E)
27 + 9E = 22 (Z)

95 = 110

95 =

99 + 96 = 2 (7 + 10E) + (7 + 11E) = 2

27 + 21E = 2 (ZZ)
Dari persamaan (Z) dan (ZZ), eliminasi 7:

27 +
9E = 22
27 + 21E =
2
12E = 24

E=2

Substitusi E = 2 ke 27 + 9E = 22:

27 + 9E = 22 27 + 2(9) = 22
27 + 18 = 22

27 = 22 18

27 = 40

7 = 20

Jadi jumlah 2 suku pertama deret tersebut (6 ) adalah:

2
6 = (27 + E)
2
= 1(2(20) + 2)
= 40 + 2
= 38

Bimbel SNMPTN 2012 Matematika Dasar by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 10

13.

Tiga bilangan bulat positif membentuk barisan aritmetika dengan beda 16. Jika bilangan yang
terkecil ditambah 10 dan bilangan yang terbesar dikurangi 7, maka diperoleh barisan geometri.
Jumlah ketiga bilangan tersebut adalah ....
LOGIKA PRAKTIS:
PRAKTIS:
A. 42
Mencoba-coba, cari suku tengahnya dengan membagi tiga dan suku depan dikurangi 6 dan suku belakang
B. 45
ditambah 9, cari mana yang merupakan deret geometri. Tidak lebih dari 1 menit ketemu jawabnya.
C. 52
A. Suku tengah 42/3=14, maka barisannya 8 14 23 (bukan barisan geometri, jadi jawaban A salah)
D. 54
B. Suku tengah 45/3=15, maka barisannya 9 15 24 (bukan barisan geometri, jadi jawaban B salah)
C. Suku tengah 52/3=17,3, maka barisannya 11,3 17,3 26,3 (bukan barisan geometri, jadi jawaban C salah)
E. 57
D. Suku tengah 54/3=18, maka barisannya 12 18 27 (ternyata barisan geometri, jadi jawaban D benar)

Penyelesaian:
: Suku tengah 57/3=19, maka barisannya 13 19 28 (bukan barisan geometri, jadi jawaban E salah)
PenyelesaianE.
9
6
;

Barisan Aritmetika:
Barisan Geometri :
:

Rasio barisan geometri:


e=

7 16,
7 16 + 10,
7 6,

7,
7,
7,

7 + 16
7 + 16 + 7
7+9

6 ;
=
66 = 9 6
9 6
76 = (7 6)(7 + 9)
76 = 76 + 37 54
0 = 37 54
37 = 54
7 = 18

Jadi, jumlah ketiga bilangan tersebut adalah


; = 9 + 6 + ;
= (7 16) + 7 + (7 + 16)
= 37
= 3(18)
= 54

Bimbel SNMPTN 2012 Matematika Dasar by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 11

14.

Empat siswa A, B, C, dan D masing-masing menabungkan sisa uang jajannya. Setelah setahun
menabung, tabungan A Rp300.000,00 lebih sedikit daripada tabungan B dan tabungan C
Rp200.000,00 lebih banyak daripada tabungan D. Jika tabungan D adalah Rp500.000,00 dan
gabungan tabungan C dan D adalah dua kali tabungan A, maka besar tabungan B adalah ....
A. Rp600.000,00
TRIK SUPERKILAT:
B. Rp700.000,00
= 300.000
= + 300.000
+v
= v + 200.000
C. Rp800.000,00
=
+ 300.000
v = 500.000
2
D. Rp850.000,00
2v + 200.000
+ v = 2
=
+ 300.000
E. Rp900.000,00
2
Penyelesaian:
Penyelesaian:

= 300.000
= v + 200.000
v = 500.000
+ v = 2

1.200.000
+ 300.000
2
= 900.000

Substitusi v = 500.000 ke = v + 200.000:


= 500.000 + 200.000 = 700.000

Substitusi = 700.000 ke + v = 2:

+v
2
700.000 + 500.000
=
2
1.200.000
=
2
= 600.000

+ v = 2 =

Substitusi = 600.000 ke = 300.000:

= 300.000 = + 300.000
= 600.000 + 300.000
= 900.000

Bimbel SNMPTN 2012 Matematika Dasar by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 12

15.

1
4
2
1
0
Jika adalah matriks 2 2 yang memenuhi q r = q r dan q r = q r, maka hasil kali q
0
6
4
2
2
adalah ....
1 0
TRIK SUPERKILAT:
A. q
r
1
1
0 2
q r = q r
0 q 1 4 r = q 1 0r
2
2 0
B. q
r
4
0
2 6
0 2
0 2
q r = q r
6
2
2 0
C. q
r
0 1
masing-masing ruas
0 1
1
2
1
2
D. q
r
q r = q r q r = q r
2 0
2 2
2 0
2
0
4
0
q
r=q
r
0 2
masing-masing ruas
4 3
0 1
E. q
r


4
0
2
0
1 0
q r = q r q r = q r
6
3
2
1
Penyelesaian:
Penyelesaian:

2
r
3

1
1
q r = q r
2
0 q1 4r = q1 0r
4
0
2 6
0 2
q r = q r
6
2

2
4

1 4
1
r=q
2 6
0
1
=q
0
1
=q
0

0
r
2
0
1 4 9
rq
r
2
2 6
1 6 4
0
r
q
r
2 2 2 1
3 2
1 0
1
=q
r
1
0 2
2
3 2
=q
r
2 1

2
2 2
3 2
r=q
rq
r
3
2 1
4 3
2 0
=q
r
0 1

Untuk download rangkuman materi, kumpulan SMART SOLUTION dan TRIK SUPERKILAT dalam
menghadapi SNMPTN serta kumpulan pembahasan soal SNMPTN yang lainnya jangan lupa untuk selalu
mengunjungi http://pak-anang.blogspot.com.

Terimakasih,
Pak Anang.

Bimbel SNMPTN 2012 Matematika Dasar by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 13

Anda mungkin juga menyukai