Anda di halaman 1dari 15

Penalaran Umum – Paket 17

Bacalah teks berikut untuk mengerjakan soal nomor 1-6

Sebuah studi awal menemukan kaitan antara propionate dengan resistensi insulin yang dapat
meningkatkan risiko diabetes. Propionate yang mungkin belum dikenal dekat oleh awam merupakan aditif
atau tambahan pangan yang umum digunakan untuk mencegah jamuran. Aditif ini dapat ditemukan di
berbagai jenis keju, roti dan kue yang dipanggang serta perasa buatan. Dipublikasikan dalam jurnal
Science Translational Medicine, para peneliti pertama-tama mengamati efek propionate pada tikus.
Mereka menemukan bahwa aditif pangan tersebut menyebabkan peningkatan beberapa hormon,
termasuk glukagon yang memerintahkan hati untuk melepas gula ke aliran darah, norepinefrin yang
mengatur tekanan darah dan meningkatkan kadar gula dalam darah, serta fatty acid-binding protein 4
(FABP4) yang diduga terlibat dalam metabolisme asam lemak. Perubahan hormon ini menyebabkan
hiperglikemia atau kadar gula darah tinggi pada tikus.

Pada eksperimen untuk melihat efek jangka panjangnya, para peneliti memberikan air yang
mengandung kadar propionate rendah selama 20 minggu kepada tikus. Hasilnya, tikus-tikus tersebut
mengalami kenaikan berat badan dan peningkatan resistensi insulin. Perlu untuk diketahui, resistensi
insulin berarti tubuh tidak merespons hormon insulin yang berfungsi untuk membantu sel menerima gula
dengan baik. Resistensi ini dapat menyebabkan hiperglikemia seperti yang terjadi pada pasien diabetes.
Setelah menemukan kaitannya pada tikus, para peneliti kemudian beranjak untuk melakukan studi
terhadap 14 orang yang sehat, langsing dan tidak memiliki diabetes. Para partisipan diberi makanan yang
mengandung 1 gram propionate atau setara dengan satu porsi makanan yang diproses atau plasebo.
Seminggu kemudian, para peneliti menemukan bahwa partisipan yang mendapat propionate mengalami
peningkatan hormon seperti yang terjadi pada tikus. Mereka juga mengalami peningkatan insulin dan
resistensi insulin bila dibanding dengan partisipan yang mendapat plasebo.

Menariknya, walaupun kedua kelompok mengalami peningkatan gula darah setelah makan, kadar gula
darah partisipan yang mendapat propionate ditemukan lebih lama kembali normal. Untuk semakin
menguatkan temuan mereka, para peneliti juga melakukan analisis terpisah pada data yang didapatkan
dalam studi penurunan berat badan terhadap 160 orang. Mereka menemukan bahwa orang-orang yang
paling banyak mengalami penurunan kadar propionate dalam darahnya adalah orang-orang yang paling
banyak mengalami perbaikan resistensi insulin.
Nomor 1
Soal Berdasarkan paragraf 1, jika hormon norepinefrin pada tubuh meningkat, maka ...
(A) Metabolisme asam lemak pada tubuh akan meningkat
(B) Adanya peningkatan resiko tubuh menderita hiperglikemia
(C) Produksi hormon menjadi tidak beraturan
(D) Adanya peningkatan tekanan darah
(E) Hati akan lebih sering melepaskan gula ke aliran darah
Pembahasan Jawaban: (B) Adanya peningkatan resiko tubuh menderita hiperglikemia

Pembahasan:
Norepinefrin yang mengatur tekanan darah dan meningkatkan kadar gula dalam
darah.
Perubahan-perubahan hormon ini menyebabkan hiperglikemia atau kadar gula
darah tinggi.
Simpulan yang benar:
Jika hormon norepinefrin meningkat, maka, risiko tubuh menderita hiperglikemia
juga meningkat.

Tingkatan Sedang
Soal
Materi Analisis teks
HOTS HOTS

Nomor 2
Soal Berdasarkan hasil eksperimen, jika propionate dengan kadar rendah diberikan
pada tikus selama 20 minggu, maka …
(A) Terdapat peningkatan kadar hormon insulin pada tubuh yang membantu
penerimaan gula
(B) Adanya peningkatan kadar gula pada sel akibat perubahan kadar hormon
insulin
(C) Tikus mengalami gangguan penerimaan gula akibat penurunan kerja insulin
pada tubuhnya
(D) Adanya peningkatan tekanan darah akibat meningkatnya berat badan tubuh
tikus
(E) Tikus yang mengalami kenaikan berat badan menderita hiperglikemia
Pembahasan Jawaban: (C) Tikus mengalami gangguan penerimaan gula akibat penurunan kerja
insulin pada tubuhnya

Pembahasan:
Memberikan air yang mengandung kadar propionate rendah selama 20 minggu,
mengalami peningkatan resistensi insulin.
Pernyataan 1 : 𝑝 ⇒ 𝑞
Resistensi insulin berarti tubuh tidak merespons hormon insulin yang berfungsi
untuk membantu sel menerima gula dengan baik.
Pernyataan 2 : 𝑞 ⇒ 𝑟
Silogisme : 𝑝 ⇒ 𝑠
Fakta : 𝑝
Logika modus ponen : 𝑠
Kesimpulan : Gangguan penerimaan gula akibat penurunan kerja insulin pada
tubuh.

Tingkatan Sedang
Soal
Materi Analogi
HOTS HOTS

Nomor 3
Soal Berdasarkan paragraf 2, simpulan yang PALING MUNGKIN BENAR adalah
(A) Jika metabolisme asam lemak tidak meningkat, maka makanan yang
dikonsumsi tidak mengandung propionate
(B) Jika metabolisme asam lemak meningkat, maka makanan yang dikonsumsi
mengandung propionate
(C) Jika makanan yang dikonsumsi tidak mengandung propionate, maka
metabolisme asam lemak tidak akan meningkat
(D) Metabolisme asam lemak tidak meningkat meskipun makanan yang
dikonsumsi mengandung propionate
(E) Jika metabolisme asam lemak meningkat, maka makanan yang dikonsumsi
tidak mengandung propionate
Pembahasan Jawaban: (A) Jika metabolisme asam lemak tidak meningkat, maka makanan yang
dikonsumsi tidak mengandung propionate
Pembahasan:
Efek propionate menyebabkan peningkatan beberapa hormon, termasuk fatty
acid-binding protein 4 (FABP4).
Pernyataan 1 : 𝑝 ⇒ 𝑞
Fatty acid-binding protein 4 (FABP4) terlibat dalam metabolisme asam lemak.
Pernyataan 2 : 𝑞 ⇒ 𝑟
Silogisme : 𝑝 ⇒ 𝑟 ≡ −𝑟 ⇒ −𝑝

Tingkatan Sedang
Soal
Materi Menarik Kesimpulan
HOTS HOTS
Nomor 4
Soal Berdasarkan hasil penelitian yang ditunjukkan pada tabel, Jika jumlah responden
200 orang, maka perkiraan banyak responden yang mengalami penurunan berat
badan sebanyak 1-3 kg maka ….
(A) 40
(B) 44
(C) 46
(D) 52
(E) 55
Pembahasan Jawaban: (C) 46
Pembahasan:

Total partisipan menurut tabel : 160 orang


Menggunakan perbandingan senilai diperoleh:
37 𝑥 37 ∙ 200
= ⇒𝑥= = 46.25 ≈ 46
160 200 160

Tingkatan Sedang
Soal
Materi Menganalisis Tabel
HOTS HOTS

Nomor 5
Soal Berdasarkan data pada tabel, Persentase partisipan yang mengalami penurunan
berat badan sebanyak 3-5 kg adalah ……
1
(A) 233%
1
(B) 164 %
2
(C) 215 %
3
(D) 148 %
2
(E) 133 %
Pembahasan Jawaban: (D) 143/8%

Pembahasan:
Persentase:
23 3
𝑥= × 100% = 14 %
160 8

Tingkatan Sulit
Soal
Materi Analisis Grafik
HOTS HOTS

Nomor 6
Soal Berdasarkan data pada tabel, selisih jumlah partisipan penurunan badan kurang
dari satu kilo dengan jumlah partisipan lebih dari lima kilo adalah ….
(A) 72
(B) 68
(C) 64
(D) 58
(E) 56

Pembahasan Jawaban: (B) 68

Pembahasan:
<1: 84
>5: 16
Selisih: 68
Tingkatan Mudah
Soal
Materi Fakta Tabel
HOTS Non-HOTS

Bacalah teks berikut untuk mengerjakan soal nomor 7-14

Indonesia dikenal sebagai salah satu pusat keanekaragaman hayati terbesar di dunia, dengan
kekayaan flora dan fauna yang dimiliki. “Pengungkapan jenis baru tumbuhan berkontribusi penting dalam
konservasi tumbuhan, dan memberikan pemahaman baru tentang keberagaman jenis tumbuhan
Indonesia serta sumberdaya yang kita miliki,” jelas Plt. Kepala Pusat Konservasi Tumbuhan dan Kebun
Raya LIPI, R. Hendrian. “Jika kita tidak bisa membuktikan keberadaan spesies secara tepat angkanya, maka
kita tidak boleh mengklaim Indonesia punya kekayaan hayati”, tambahnya. Hendrian menjelaskan bahwa
keanekaragaman hayati bersifat dinamis, saat ini angkanya terancam berkurang akibat kepunahan yang
tidak sebanding dengan spesies yang ditemukan. Penelitian spesies baru memberikan nilai strategis yakni
memberikan informasi yang dapat digunakan untuk pelestarian spesies potensial yang belum ditemukan.
Sebagai bentuk nyata dari tanggung jawab ini, Kebun Raya Bogor hingga kini tetap aktif melakukan
ekspedisi dan penelitian untuk mengungkap spesies tumbuhan yang masih belum teridentifikasi. Upaya
pelestarian juga membutuhkan identifikasi spesies baru serta pencarian lokasi yang menjadi habitat asli
spesies.
Identifikasi spesies baru sendiri bukanlah hal yang mudah, terutama di bidang botani. Saat ini,
pengidentifikasian spesies baru tumbuhan bergantung pada karakter morfologinya, dilengkapi dengan uji
biomolekuler sebagai penentu akhir apabila menemukan kebuntuan. Hal ini menjadi tantangan tersendiri
bagi para peneliti. Penelitian memakan waktu, untuk dapat mengatakan sesuatu itu baru, butuh
penelitian, adjustment (penyesuaian), perencanaan, dan penulisan jurnal yang nantinya bisa di-review
(telaah) secara internasional. Jika nanti ada perbedaan pendapat, maka peneliti harus bisa
mempertahankan temuannya lewat diskursus ilmiah”, paparnya. Kendala lain yang dihadapi adalah status
habitat spesies tersebut. Seringkali spesies baru ditemukan di area yang bukan merupakan kawasan
konservasi, sehingga spesies tersebut tidak terlindungi. Hal ini mengancam kepunahan spesies akibat alih
guna lahan, panen yang berlebihan atau dimusnahkan oleh masyarakat awam karena dianggap sebagai
gulma. Ini menjadi alasan penting mengapa upaya pencarian dan pengidentifikasian spesies baru perlu
dilakukan.

Nomor 7
Soal Berdasarkan bacaan, jika pelaksanaan ekspedisi dan penelitian spesies aktif
dilakukan, maka ...
(A) Semakin banyak muncul spesies baru
(B) Daerah tersebut memiliki kekayaan hayati
(C) Spesies langka terhindar dari kepunahan
(D) Identifikasi spesies baru semakin mudah
(E) Konservasi tumbuhan berjalan baik
Pembahasan Jawaban: (E) Konservasi tumbuhan berjalan baik

Pembahasan:

Aktif melakukan ekspedisi dan penelitian untuk mengungkap spesies-spesies tumbuhan


yang masih belum terjamah dan teridentifikasi.
Pernyataan 1 : 𝑝 ⇒ 𝑞
Pengungkapan jenis baru tumbuhan berkontribusi penting dalam konservasi tumbuhan.
Pernyataan 2 : 𝑞 ⇒ 𝑟
Silogisme : 𝑝 ⇒ 𝑟
Fakta : 𝑝
Logika modus ponen : 𝑟
Kesimpulan : Konservasi tumbuhan berjalan baik
Tingkatan Sedang
Soal
Materi Analisis teks
HOTS HOTS

Nomor 8
Soal Berdasarkan paragraf 1, jika Indonesia mengklaim memiliki kekayaan hayati,
maka ….
(A) Jumlah daerah konservasi flora dan fauna akan meningkat
(B) Adanya penurunan resiko kepunahan spesies langka
(C) Spesies flora dan fauna di Indonesia akan semakin bervariasi
(D) Keberadaan spesies dapat diketahui dengan tepat jumlahnya
(E) Adanya peningkatan jumlah flora dan fauna di Indonesia
Pembahasan Jawaban: (D) Keberadaan spesies dapat diketahui dengan tepat jumlahnya

Pembahasan:

Jika kita tidak bisa membuktikan keberadaan spesies secara tepat angkanya,
maka kita tidak boleh mengklaim Indonesia punya kekayaan hayati.
Pernyataan : −𝑝 ⇒ −𝑞
Fakta : 𝑞
Logika modus tollen : 𝑝
Kesimpulan : Keberadaan spesies dapat diketahui dengan tepat jumlahnya.
Tingkatan Soal Sedang
Materi Analogi
HOTS HOTS

Nomor 9
Soal Berdasarkan paragraf 2, simpulan yang PALING MUNGKIN BENAR adalah …
(A) Semua spesies baru yang tidak terlindungi ada di luar kawasan konservasi
(B) Tidak ada spesies baru yang tidak berada di kawasan konservasi
(C) Sebagian spesies baru yang terlindungi berada di kawasan konservasi
(D) Tidak ada spesies baru yang ditemukan di kawasan konservasi
(E) Sebagian spesies baru yang di luar kawasan konservasi tidak terlindungi
Pembahasan Jawaban: (E) Sebagian spesies baru yang di luar kawasan konservasi tidak terlindungi

Pembahasan:

Seringkali spesies baru ditemukan di area yang bukan merupakan kawasan


konservasi, sehingga spesies tersebut tidak terlindungi.
Tingkatan Mudah
Soal
Materi Menarik Kesimpulan
HOTS HOTS

Nomor 10
Soal Resiko yang dapat terjadi jika ekspedisi dan penelitian tidak dilakukan di kawasan
diluar wilayah konservasi adalah …
(A) Peneliti dari negara lain dapat mengklaim temuan spesies baru di wilayah
tersebut
(B) Adanya kepunahan spesies secara masal akibat kurang perlindungan dan
pengawasan
(C) Kemungkinan eksploitasi secara berlebihan oleh masyarakat sehingga beresiko
punah
(D) Minimnya penemuan spesies baru sehingga keanekaragaman hayati menjadi
rendah
(E) Berkurangnya flora dan fauna di luar dari kawasan konservasi karena dianggap
gulma
Pembahasan Jawaban: (C) Kemungkinan eksploitasi secara berlebihan oleh masyarakat sehingga
beresiko punah
Pembahasan:
Seringkali spesies baru ditemukan di area yang bukan merupakan kawasan
konservasi, sehingga spesies tersebut tidak terlindungi. Hal ini mengancam
kepunahan spesies akibat alih guna lahan, panen yang berlebihan atau
dimusnahkan oleh masyarakat awam karena dianggap gulma.

Tingkatan Mudah
Soal
Materi Menarik Kesimpulan
HOTS HOTS

Nomor 11
Soal Berdasarkan grafik, daerah yang PALING MUNGKIN menjadi fokus utama untuk
proyek penelitian spesies baru selanjutnya adalah
(A) Jawa
(B) Sumatra
(C) Kalimantan
(D) Sulawesi
(E) Papua
Pembahasan Jawaban: (E) Papua
Pembahasan:

Pada daerah papua, ekspedisi dan penelitian dilakukan dalam jumlah yang sedikit, namun
ditemukan adanya banyak spesies baru, sehingga diperlukan adanya tambahan ekspedisi
dan penelitian untuk mengungkap lebih banyak spesies.
Tingkatan Sedang
Soal
Materi Analisis Grafik
HOTS HOTS
Nomor 12
Soal Berdasarkan grafik, persentase banyaknya temuan spesies baru terhadap
banyaknya ekspedisi dan penelitian di daerah Sulawesi mencapai …
(A) 34,7%
(B) 22,2%
(C) 25,8%
(D) 43, 2%
(E) 31,9%
Pembahasan Jawaban: (B) 22,2%
Pembahasan:

Persentase:
22
𝑃= × 100% = 22,2%
56 + 43

Tingkatan Sulit
Soal
Materi Analisis Grafik
HOTS HOTS

Nomor 13
Soal Berdasarkan grafik, apabila diurutkan dari yang tertinggi, temuan spesies baru yang
berada pada urutan keempat adalah ….
(A) Jawa
(B) Sumatra
(C) Kalimantan
(D) Sulawesi
(E) Papua

Pembahasan Jawaban: (B) Sumatra


Pembahasan:

Jawa: 46
Papua: 41
Kalimantan: 35
Sumatra: 28
Sulawesi: 22

Tingkatan Sulit
Soal
Materi Fakta Grafik
HOTS HOTS

Nomor 14
Soal Berdasarkan paragraf 2, pernyataan yang tidak sesuai dengan teks di atas adalah …
(A) Upaya pencarian dan pengidentifikasian spesies baru perlu dilakukan.
(B) Identifikasi spesies baru bukanlah hal yang mudah, terutama di bidang botani.
(C) Seringkali spesies baru ditemukan di area yang merupakan kawasan konservasi,
sehingga spesies tersebut tidak terlindungi.
(D) Pengidentifikasian spesies baru tumbuhan bergantung pada karakter morfologinya,
dilengkapi dengan uji biomolekuler sebagai penentu akhir apabila menemukan
kebuntuan.
(E) Kendala lain yang dihadapi adalah status habitat spesies tersebut.

Pembahasan Jawaban: (C) Seringkali spesies baru ditemukan di area yang merupakan kawasan
konservasi, sehingga spesies tersebut tidak terlindungi.
Pembahasan: Seharusnya di area yang bukan merupakan …
Tingkatan Mudah
Soal
Materi Pernyataan yang tidak sesuai
HOTS Non-HOTS

Nomor 15
Soal 1 1 1 1
Jika 𝑥 = 57
− 59
dan 𝑦 = 56
− 60 maka
(A) 𝑥<𝑦
(B) 𝑦<𝑥
(C) 𝑥=𝑦
(D) 𝑥𝑦 = 1
(E) Tidak dapat disimpulkan
Pembahasan Jawaban : A

1 1 59 − 57 2
𝑥= − = =
57 59 57 × 59 57 × 59
1 1 60 − 56 4 2
𝑦= − = = =
56 60 56 × 60 56 × 60 56 × 30
Pada pecahan, jika pembilang sama, maka penyebut yang lebih kecil menyebabkan
pecahan tersebut bernilai lebih besar.
Sehingga jawaban yang benar : 𝑥 < 𝑦
Tingkatan Sedang
Soal
Materi Bilangan
HOTS

Nomor 16
Soal Diketahui barisan:
2, 3, 5, 4, 9, 5, 14, 𝑥
Nilai yang tepat untuk menggantikan 𝑥 adalah
(A) 9
(B) 6
(C) 8
(D) 7
(E) 10
Pembahasan Jawaban : B

2, 3, 5, 4, 9, 5, 14, 𝑥
Pola hitam : +3, +4, +5 dan seterusnya
Pola merah : +1
Bilangan 𝑥 = 5 + 1 = 6
Tingkatan Mudah
Soal
Materi Barisan
HOTS

Nomor 17
Soal Diketahui barisan:
4, 7, 19, 9, 𝑥, 22, 14, 15, 𝑦, 19, 19, 28
Nilai yang tepat untuk menggantikan 𝑥 dan 𝑦 adalah ….
(A) 14 dan 27
(B) 11 dan 27
(C) 11 dan 25
(D) 12 dan 20
(E) 14 dan 20
Pembahasan Jawaban : C

𝟒, 𝟕, 𝟏𝟗, 𝟗, 𝒙, 𝟐𝟐, 𝟏𝟒, 𝟏𝟓, 𝒚, 𝟏𝟗, 𝟏𝟗, 𝟐𝟖


Pola hitam : +5
Pola merah : +4
Pola biru : +3
Bilangan 𝑥 = 7 + 4 = 11
Bilangan 𝑦 = 22 + 3 = 25
Tingkatan Sedang
Soal
Materi Barisan
HOTS

Nomor 18
Soal

Nilai 46 di dalam segitiga P adalah hasil operasi aritmetik semua bilangan di luar segitiga
P. dengan menggunakan pola aritmetik yang sama, nilai dalam segitiga Q yang paling tepat
adalah …
(A) 30
(B) 28
(C) 49
(D) 36
(E) 40
Pembahasan Jawaban : D

Segitiga P : 5 × 8 + 6 = 46
Segitiga Q : 4 × 7 + 8 = 28 + 8 = 36,
𝑥 = 36
Tingkatan Sedang
Soal
Materi Pola
HOTS

Nomor 19
Soal pozi – banyak
ipoz – sedikit
la tango ipoz, la otang pozi – orang pintar sedikit, orang bodoh banyak
Berdasarkan data di atas, bagaimana cara mengatakan ‘bibi seorang ahli, paman seorang
amatir’
A. areg pa arin, gera pa rina
B. ader ula sambi, rade ula imbas
C. dani ila poku, idan ila upok
D. fila ma luya, afil mo aluy
E. ceri na siso, reci no sosi
Pembahasan Jawaban : C

Pembahasan:
Perhatikan bahwa pozi-ipoz yaitu banyak-sedikit adalah dua kata yang saling
berlawanan. Tango-otang yaitu pintar-bodoh juga demikian. Baik pozi-ipoz atau tango-
otang memiliki urutan huruf yang berkaitan, yaitu seluruh huruf bergeser ke kanan sekali
dan huruf terakhir berpindah ke urutan paling depan.

Pada pilihan ganda yang ada, hanya pilihan (C) dan (D) yang memiliki keunikan yang
sesuai. Namun pilihan (D) tidak konsisten menerjemahkan kata “seorang” (pertama ma,
kedua mo). Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah dani ila poku, idan ila upok
Tingkatan
Soal
Materi Bahasa Buatan
HOTS

Nomor 20
Soal mpat orang gadis dari daerah yang berbeda akan mengikuti pemilihan Putri Indonesia
2012. Mereka adalah Tyas, Tiara, Sinta, dan Nita.
• Tyas paling tinggi di antara Sinta, Tiara, dan Nita; berkulit lebih gelap dari Nita,
tetapi tidak lebih gelap dari Tiara; berambut paling panjang dan paling tidak
gemuk.
• Tiara berkulit paling gelap; lebih tinggi dan berambut lebih panjang dari Sinta dan
Nita; tetapi lebih kurus dari Nita.
• Sinta paling gemuk dan berkulit paling putih dan lebih tinggi dari Nita.
Manakah yang tidak benar mengenai Sinta?
A. Lebih tinggi dari Nita.
B. Berkulit lebih putih dari Tyas.
C. Berambut lebih panjang dari Tiara.
D. Bertubuh lebih gemuk dari Nita.
E. Semua pernyataan di atas benar.
Pembahasan Pembahasan
Dari pilihan ganda yang tersedia,
A. Sinta lebih tinggi dari Nita (benar).
B. Sinta berkulit lebih putih dari Tyas (benar), karena Sinta yang memiliki kulit paling
putih.
C. Sinta berambut lebih Panjang dari Tiara (salah), karena Sinta memiliki rambut lebih
pendek dari Tiara.
D. Sinta bertubuh lebih gemuk dari Nita (benar), karena Sinta paling gemuk.
Sehingga pilihan yang tidak benar adalah (C).
Tingkatan Sedang
Soal
Materi Logika Analitik
HOTS Tidak

Anda mungkin juga menyukai