Anda di halaman 1dari 34

Torsi dan Momen Inersia

Apakah Torsi?
Secara metematis dirumuskan:

rxF

P
Titik
poros

lengan

Grs kerja
gaya

Maka besar torsi,


secara umum
dirumuskan:
F
L = 0 sehingga =0

rF sin
atau
lF

g2
l2

F1

A
l1

g1

F2

Contoh
Tentukan torsi
terhadap poros O
oleh gaya 20 N
pada gambar di
bawah:
3

Tentukan torsi tiap


gaya dan torsi
totalnya terhadap
5N O
poros
40 cm

8N

30o
F

20 cm

10 N

20 N

Apakah Momen
Inersia itu?
v

C
rAC

rAB

I mr

I mi ri
i

Contoh soal

Sebuah benda yang terdiri


dari dua bola dengan
masing-masing 5,0 kg
dihubungkan oleh sebuah
batang kaku dan ringan
yang panjangnya 1,0 m.
Bola dapat diperlakukan
sebagai partikel dan
massa batang dapat
diabaikan. Tentukan
momen inersia benda
terhadap sumbu yang
tegak lurus batang dan:
a)
b)

Melalui pusat O
Melalui salah satu bola

5 kg

5 kg

O
1m

Empat buah partikel


dipasang pada ujungujung sebuah rangka
yang massanya dapat
diabaikan dan terletak
pada bidang XY.
a) Jika sistem berputar
terhadap sumbu Y
dengan kecepatan
sudut , tentukan
momen inersia
terhadap sumbu Y.
b) Jika sistem berputar
pada bidang XY
terhadap suatu poros
melalui O (sumbu Z),
hitung momen inersia
terhadap sumbu Z
Nyatakan jawaban Anda
dalam m, M, a, b, dan

Perhatikan Gambar

Y
m
b
a
M

a
M

O
b
m

Perhitungan momen inersia benda tegar dengan


distribusi massa kontinyu dengan metode integral
Dirumuskan :
Y

dm

I r dm
2

r
O

dm
M

dx
L
M
dm dx
dx
L

Contoh

Sebuah batang homogen memiliki


massa M panjang L. Tentukan momen
inersia batang terhadap poros melalui:
a) Titik tengah batang
b) Titik ujung batang

Kaitan Torsi dengan Percepatan


Sudut

F mat
F mr

m
r

rF mr
2

Contoh
1. Sebuah batu gerinda memiliki massa 4 kg dan
jari-jari 8 cm. Ketika sebuah momen gaya
tetap dikerjakan, roda gendeng mencapai
kecepatan sudut 1200 rpm dalam waktu 15 s.
Anggap roda gendeng mulai dari keadaan
diam dan batu gerinda berbentuk silinder pejal.
Tentukan :
a) Percepatan sudut
b) Resulthan momen gaya yang dikerjakan
c) Sudut putaran yang ditempuh dalam 15 s

2.

Sebuah bola pejal


dengan massa M dan
jari-jari R diletakkan
pada lantai licin
(gesekan diabaikan),
seperti ditunjukan pada
gambar. Jika x = 0,5R,
tentukan percepatan
tangensial bola tersebut
(nyatakan dalam M, R,
dan F)

F
.
R
licin

M
R

m1
m2

m2 m1 g

m1 m2 kM

Menggelinding

2 gh
v
1 k

g sin
a
k 1
h

m1

m2 g
a
m1 m2 kM
m2

Kalau ini a nya bagaimana?

Soal
Keping yoyo (200 gram)
bergerak ke bawah
melepaskan diri dari lilitan
talinya. Jika keping yoyo
dianggap silinder pejal
dan posisi benang seperti
gambar di samping serta
percepatan gravitasi bumi
10 m/s2, maka momen
gaya yang bekerja pada
yoyo adalah:

6 cm

Energi Kinetik Rotasi


Di turunkan dari energi kinetik translasi:

Ek

1
2

mv

Ek

1
2

m r

Ekr

1
2

mr

Ekr

1
2

Soal
Sebuah cincin tipis dengan massa 2,7 kg
dan jari-jari 8 cm berputar terhadap poros
yang melalui pusatnya dan tegak lurus
pada bidang cincin dengan 1,5
putaran/sekon. Hitung energi kinetik
cincin.

Energi kinetik benda yang


menggelinding

poros

Ek Ekt E kr mv I
1
2

1
2

Soal
Sebuah bola kayu pejal dengan berat 72
N dan memiliki jari-jari 0,15 m, bergerak
pada kelajuan 30 m/s sambil berputar.
Tentukan total energi kinetiknya (g = 10
m/s2)

Perbandingan kelajuan benda yang


meluncur dan yang menggelinding
Silender pejal

Soal
Sebuah bola pejal dengan jari-jari 26 mm
dan berat 1,75 N (g = 10 m/s2) bergerak
translasi dengan kelajuan linear pada
pusatnya adalah 1,3 m/s. Sambil bergerak
translasi, bola juga berputar. Tentukan
total energi kinetiknya.

Seperti tampak pada


gambar di samping,
sebuah bola pejal
homogen menggelinding
pada bidang horizontal
dengan kelajuan 20 m/s.
bola kemudian
menggelinding ke atas
bidang miring seperti
ditunjukkan pada gambar.
Jika energi yang hilang
karena gesekan
diabaikan, berapa nilai h
ketika bola berhenti ?

h
v = 20 m/s
30O

Contoh Soal dan Pembahasan


1. Seorang anak dengan kedua
lengan berada dalam pangkuan
sedang berputar pada suatu kursi
putar dengan 1,00 putaran/s.
Ketika ia merentangkan kedua
lengannya, ia diperlambat sampai
0,40 putaran/s. Tentukan
perbandingan:
a. momen inersia gabungan anak
+ kursi sebelum dan sesudah
kedua lengannya direntangkan
b. Energi kinetik sebelum dan
sesudahnya

Jawab :
= 1 rps (sebelum merentangkan tangan)
= 0,4 rps (sesudah merentangkan tangan)
a). Gunakan Hukum Kekekalan momentum sudut
=> L= L
=>I = I
=>I (1) = I (0,4)
maka : I : I = 0,4 : 1
atau : I : I = 2 : 5
b). Rumus energi kinetik rotasi adalah : Ekr = I

Maka :
Ekr = I dan Ekr = I
Sehingga perbandingan :
Ekr : Ekr = (I / I ).( : )
Ekr : Ekr = (2/5) . (5/2) = 5/2
Ekr : Ekr = 5 :

2. Pada sistem keseimbangan


benda tegar, AB adalah batang
homogen panjang 80 cm,
beratnya 18 N, berat beban 30 N.
BC adalah tali. Berapa tegangan
pada tali (dalam newton) jika
jarak AC = 60 cm?
Jawab :
Langkah 1.
Gambarkan semua gaya-gaya
pada tongkat AB, yaitu :
Wt = 80 N (berat tongkat - ke
bawah) => letak ditengah AB
Wb = 30 N (berat beban di B -m
kebawah) => letaknya di B
T = gaya tegangan tali (pada
garis BC - arah dari B ke C)

Langkah 2.
hitung sudut ABC () => tan = AC/AB
= 60/80 = 3/4
sehingga diperoleh : = 37
buat garis tegak lurus, dari titik A ke BC
(garis ini kita beri nama d, dimana d tegak
lurus BC)
=> d = AB sin
=> d = 80 sin 37 = 48 cm
(d = jarak gaya tegang tali T ke titik A)
Langkah 3.
Ambil resultan momen di titik A (A sebagai
poros).
(di A) = 0
(di A) = Wt.d1 + Wb.d2 - T.d = 0
======> 80.(40) + 30.(80) - T.(48) = 0
======> 3200 + 2400 = 48.T
======> 5600 = 48.T
======> T = 5600/48 = 116,67 N

3. Perhatikan empat persegi panjang


pada gambar dibawah ini. Tentukan
momen torsi dari gaya F1, F2, F3, F4, dan
F5 terhadap :
a. Poros melalui O
b. Poros melalui A
Jawab :
a.1 = F1.4m = 4F1 Nm
NO = 3.sin = 3.4/52 = 1,66
2 = F2.NO = 1,66F2 Nm
3 = 0
4 = 0
5 = 0
b.1 = F1.0 = 0
2 = F2.AM = F2.3 sin = 1,66F2 Nm
3 = F3.AP = F3. 3 sin = F3.3.4/5 =
12/5F3
4 = F4.OA = F4.4 = 4F4

4. Seutas tali dililitkan mengelilingi


sebuah silinder pejal bermassa M dan
berjari-jari R, yang bebas berputar
mengelilingi sumbunya. Tali ditarik
dengan gaya F. Silinder mula-mula
diam pada t=0.
a. Hitung percepatan sudut dan
kecepatan sudut silinder pada sat t
b. Jika M=6 kg, R=10 cm, dan F= 9 N,
hitung percepatan sudutdan kecepatan
sudut pada saat t=2 s
Jawab :
a.Momen inersia silinder pejal =>
m.R2
I. = F.R
= F.R/I = 2.F/m.R
= . t = 2.F/m.R.t
b. = 2.(g.n)/6 kg (0,1 m) = 30 rad/s2
= 2.(g.n)/6 kg (0,1 m).2 = 60 rad/s

5. Pada sebuah roda dengan momen


inersia sebesar 6 kgm2 dikerjakan sebuah
torsi konstan 51 Nm.
a. Berapakah percepatan sudutnya ?
b. Berapakah lama diperlukan dari
keadaan diam sampai pada mencapai
kecepatan 88,4 rad/s ?
c. Berapakah energi kinetik pada
kecepatan ini ?
Jawab :
a. = I.
= /I = 51/6 = 8,5 rad/s2
b. t = 0 + .t
88,4 = 0 + 8,5.t
t = 10,4 s
c. Ek = .I.2
Ek = .6.(88,4)2
Ek = 2,34x104 Joule

6. Silinder pejal terbuat dari besi


menggelinding diatas lantai datar
dengan laju 10 m/s. Massa silinder 4
kg dan berdiameter 80 cm. energy
kinetic total silinder etrsebut.
Jawab
EK_tot = EK_translasi + EK_rotasi
EK_tot = mv + I ( = v/R & utk
silinder pejal I = 1/2 mR)
EK_tot = mv + (1/2 mR)(v/R)
EK_tot = mv + 1/4 mv = 3/4 mv
EK_tot = 3/4 .4.(10) = 300 J

7. Pada sebuah roda dengan momen inersia


sebesar 12 kg.m^2 dikerjakan sebuah torsi
konstan sebesar 50 Nm. Tentukan percepatan
sudutnya.
Jawab
= I.
50 = 12.
= 50/12 = 4,167 rad/s
8. Sebuah bola pejal menggelinding dari
keadaan diam menuruni suatuu bidang miring
dengan ketinggian 1.4 m. Tentukan kecepatan
linear silinder pada dasar bidang miring.
jawab
(EK1 = 0 karena mula-mula diam dan di dasar
bidang EP2 = 0)
EM: EP1 + EK1 = EP2 + EK2
sehingga EP1 = EK_translasi + EK_rotasi
mgh = mv + I
mgh = 3/4 mv ==> lihat jawaban nomor 6
v = 4/3 gh = 4/3 .10.1,4 = 18,67
v = 4,32 m/s

9.Sebuah batang yang diabaikan


massanya dipengaruhi tiga buah
gaya FA = FC = 10 N dan FB = 20
N seperti gambar. Jika jarak AB =
BC = 20 cm, maka besar
momen gaya terhadap titik C
adalah

Pembahasan
Diketahui :
Sumbu rotasi terletak di titik C.
Jarak antara FA dan sumbu rotasi (rAC) =
40 cm = 0,4 meter
Jarak antara FB dan sumbu rotasi (rBC) =
20 cm = 0,2 meter
Jarak antara FC dan sumbu rotasi (rCC) = 0
cm
FA = 10 Newton
FB = 20 Newton
FC = 10 Newton
Ditanya : Resultan momen gaya jika
batang diputar pada poros di C

Jawab :
Hitung momen gaya yang ditimbulkan
oleh masing-masing gaya.
Momen gaya A
Momen gaya A bertanda negatif
karena arah rotasi batang yang
ditimbulkan oleh momen gaya A
searah dengan putaran jarum jam.
Momen gaya B
Momen gaya B bertanda positif
karena arah rotasi batang yang
ditimbulkan oleh momen gaya B
berlawanan arah dengan putaran
jarum jam.
Momen gaya C
Momen gaya C bertanda bernilai 0
karena gaya FC berhimpit dengan
sumbu rotasi
Resultan momen gaya

10. Sebuah tongkat panjangnya 50 cm terdapat


3 gaya yang sama besarnya seperti pada
gambar berikut. Jika tongkat diputar dengan
poros putar di titik C, maka besar momen gaya
total adalah

Diketahui :
Sumbu rotasi terletak di titik C.
Jarak antara F1 dan sumbu rotasi (r1) = 30 cm =
0,3 meter
Jarak antara F2 dan sumbu rotasi (r2) = 10 cm =
0,1 meter
Jarak antara F3 dan sumbu rotasi (r3) = 20 cm =
0,2 meter
F1 = 10 Newton
F2 = 10 Newton
F3 = 10 Newton
Ditanya : Resultan momen gaya jika batang
diputar pada poros di C

Jawab :
Hitung momen gaya yang ditimbulkan oleh
masing-masing gaya.
Momen gaya 1
Momen gaya 1 bertanda negatif karena arah
rotasi batang yang ditimbulkan oleh momen
gaya 1 searah dengan putaran jarum jam.
Momen gaya 2
Momen gaya 2 bertanda positif karena arah
rotasi batang yang ditimbulkan oleh momen
gaya 2 berlawanan arah dengan putaran jarum
jam.
Momen gaya 3
Momen gaya 3 bertanda negatif karena arah
rotasi batang yang ditimbulkan oleh momen
gaya 3 searah dengan putaran jarum jam.
Resultan momen gaya

Anda mungkin juga menyukai