Anda di halaman 1dari 38

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM

FISIKA DASAR II
“GERAK HARMONIS SEDERHANA PADA BANDUL SEDERHANA”

Tanggal Pengumpulan : 15 Maret 2018


Tanggal Praktikum : 10 Maret 2018
Waktu Praktikum : 15.30-17.30 WIB

Nama : Restu Miftahul Jannah


NIM : 1117013000069
Kelompok / Kloter : 6 (Enam) / 2 (Dua)
Anggota Kelompok :
1. Dika Rahayu B (11170163000058)
2. M. Dhiya Ulhaq (11170163000060)

Kelas : Pendidikan Fisika 2B

LABORATURIUM FISIKA DASAR


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULAH JAKARTA
2018
“GERAK HARMONIS SEDERHANA PADA BANDUL SEDERHANA”

A. TUJUAN
1. Menentukan konstanta gravitasi bumi dengan menggunakan bandul
sederhana
2. Mengetahui pengaruh dari panjang tali dan massa pada hasil yang
didapatkan
3. Mempelajari metode-metode dengan berbagai perlakuan menentukan
konstanta.

B. DASAR TEORI
Gerak osilasi (getaran) yang popular adalah gerak osilasi pendulum
(bandul). Pendulum sederhana terdiri dari seutas tali ringan dan sebuah bola
kecil bermassa m yang digantung pada ujung tali, gaya gesekan udara
diabaikan dan massa tali sangat kecil sehingga dapat diabaikan relatif
terhadap bola. Dengan bandul pun kita dapat mengetahui besar gravitasi
ditempat bandul tersebut diuji (Giancoli, 2005 : 375).

Gerak harmonis sederhana adalah gerak bolak-balik benda melalui


suatu titik keseimbangan tertentu dengan banyaknya getaran benda dalam
setiap detik selalu konstan. Satu getaranya itu ketika dari A – O – B – O – A,
pada lintasan yang sama. Simpangan adalah jarak antara posisi benda yang
diukur dari posisi seimbang ditunjukkan dari O ke C, sedangkan amplitude
adalah simpangan terbesar. (Suwarna, 2014 :27).
Salah satu sifat penting gerak osilasi adalah frekuensi atau jumlah
osilasi yang diselesaikan dalam satu detik, disimbolkan f. terkait dengan
frekuensi adalah periode gerak T, yang merupakan waktu untuk satu kali
osilasi sempurna. (Suwarna, 2014 :27).
Karna bandul bergerak kekanan seperti pada gambar, maka
percepatannya meningkat kesebelah kiri sampai bandul berhenti dan mulai
bergerak kekiri. Kemudian ketika bandul kesebelah kiri dari posisi
kesetimbangan, percepatannya yang cenderung ke kanan menariknya untuk
kembali kekanan seterusnya. Gerak pendulum sederhana yang berayun hanya
pada sudut kecil adalah gerak harmonis sederhana (Halliday, 2001:479).
Dikatakan terjadi osilasi harmonik adalah apabila suatu sistem
mengalami gerak periodik dan gerak osilasi. Gerak periodik merupakan gerak
berulang pada waktu yang sama, sedangkan gerakosilasi adalah gerak
berulang pada lintasan yang sama, sehingga gerak dari sistem pendulum.

C. ALAT DAN BAHAN


NO GAMBAR ALAT DAN BAHAN JUMLAH
.

1. Alat Statif 1 Buah


2. Perangkat Beban 4 Buah

3. Tali ! Buah

4. Busur 1 Buah

5. Mistar 1 Buah

6. Stopwatch 1 Buah

D. LANGKAH KERJA
Percobaan I : Panjang tali dan simpangan dibuat tetap
NO GAMBAR LANGKAH KERJA
.
Memasang seperangkat alat statif agar
seperti gambar disamping.
1.

Memasang tali pada massa beban sebesar


50 g, 100 g, dan 150 g lalu diikatkan pada
2. batang statif secara bergantian.

Mengukur panjang tali sepanjang 15 cm

3.

Memberi simpangan sejauh 10o

4.

Melepaskan bandul yang telah diberi


simpangan bersamaan dengan
5. dinyalakannya stopwatch sampai 20
getaran.
Matikan stopwatch ketika bandul sudah
mencapai 20 getaran.
6.
Catat hasil waktu yang didapatkan pada
laporan sementara.
7.

Percobaan II : Massa beban dan simpangan dibuat tetap


NO GAMBAR LANGKAH KERJA
.
Memasang seperangkat alat statif agar
seperti gambar disamping.
1.

Memasang tali pada massa beban sebesar


100 g.
2.

Mengukur panjang tali sepanjang 15 cm,


20 cm, dan 25 cm
3.

Memberi simpangan sejauh 10o

4.
Melepaskan bandul yang telah diberi
simpangan bersamaan dengan
5. dinyalakannya stopwatch sampai 20
getaran.

Matikan stopwatch ketika bandul sudah


mencapai 20 getaran.
6.

Catat hasil waktu yang didapatkan pada


laporan sementara.
7.

Percobaan III : Massa beban dan panjang tali dibuat tetap


NO GAMBAR LANGKAH KERJA
.
Memasang seperangkat alat statif agar
seperti gambar disamping.
1.

Memasang tali pada massa beban sebesar


100 g.
2.
Mengukur panjang tali sepanjang 10 cm.

3.

Memberi simpangan sejauh 10o, 15o, dan


20o.
4.

Melepaskan bandul yang telah diberi


simpangan bersamaan dengan
5. dinyalakannya stopwatch sampai 20
getaran.

Matikan stopwatch ketika bandul sudah


mencapai 20 getaran.
6.

Catat hasil waktu yang didapatkan pada


laporan sementara.
7.

E. DATA PENGAMATAN
Percobaan I : Panjang tali dan simpangan dibuat tetap
No. Massa Beban Panjang Tali Sudut Simpangan Waktu untuk
(kg) (m) (o) mencapai 20
getaran T (s)
o
1. 5,0 x 10 −2
1,5 x 10 −1
10 19,0
2. 10,0 x 10−2 1,5 x 10−1 10o 19,0
3. 15,0 x 10−2 1,5 x 10−1 10o 18,9

Percobaan II : Massa beban dan simpangan dibuat tetap


No. Panjang Tali Massa Beban Sudut Simpangan Waktu untuk
(m) (kg) (o) mencapai 20
getaran T(s)
o
1. 1,5 x 10 −1
10,0 x 10 −2
10 19,0
2. 2,0 x 10−1 10,0 x 10−2 10o 20,8
3. 2,5 x 10−1 10,0 x 10−2 10o 22,3

Percobaan III : Massa beban dan panjang tali dibuat tetap


No. Massa Beban Panjang Tali Sudut Simpangan Waktu untuk
(kg) (m) (o) mencapai 20
getaran T(s)
o
1. 10,0 x 10 −2
1,0 x 10 −1
10 17,0
2. 10,0 x 10−2 1,0 x 10−1 15o 17,2
3. 10,0 x 10−2 1,0 x 10−1 20o 17,5

F. PENGOLAHAN DATA
Percobaan I : Panjang tali dan simpangan dibuat tetap
No. Periode T (s) Gravitasi (m· s−2)
Rumus : Rumus :
t 4 π 2l
T= g=
n T2
Keterangan : Keterangan :
T = Periode (s) g = gravitasi bumi (m· s−2)
t = waktu yang dicapai dalam 20 l = panjang tali (m)
getaran (s) T = periode (s)
n = banyaknya getaran
4(3,14)2 ·1,5 x 10−1
g=
19,0 0,952
T=
20 4 · 9,86· 1,5 x 10−1
1. g=
T =0,95 s 0,90
g=6,57 m· s−2

4(3,14)2 ·1,5 x 10−1


g=
19,0 0,952
T=
20 4 · 9,86· 1,5 x 10−1
2. g=
T =0,95 s 0,90
g=6,57 m· s−2
4(3,14)2 ·1,5 x 10−1
g=
18,9 0,952
T=
20 4 · 9,86· 1,5 x 10−1
3. g=
T =0,945 s ≈ 0,95 s 0,90
g=6,57 m· s−2

Percobaan II : Massa beban dan simpangan dibuat tetap


No. Periode T (s) Gravitasi (m· s−2)
Rumus : Rumus :
t 4 π 2l
T= g=
n T2
Keterangan : Keterangan :
T = Periode (s) g = gravitasi bumi (m· s−2)
t = waktu yang dicapai dalam 20 l = panjang tali (m)
getaran (s) T = periode (s)
n = banyaknya getaran
4(3,14)2 ·1,5 x 10−1
g=
0,952
1. 19,0 4 · 9,86· 1,5 x 10−1
T= g=
20 0,90
T =0,95 s g=6,57 m· s−2

4(3,14)2 ·2,0 x 10−1


g=
20,8 1,042
T=
20 4 · 9,86· 2,0 x 10−1
2. g=
T =1,04 s 1,08
g=7,30m · s−2
4(3,14)2 ·2,5 x 10−1
g=
22,3 1,122
T=
20 4 · 9,86· 2,5 x 10−1
3. g=
T =1,12 s 1,25
g=7,89m · s−2

Percobaan III : Massa beban dan panjang tali dibuat tetap


No. Periode T (s) Gravitasi (m· s−2)
Rumus : Rumus :
t 4 π 2l
T= g=
n T2
Keterangan : Keterangan :
T = Periode (s) g = gravitasi bumi (m· s−2)
t = waktu yang dicapai dalam 20 l = panjang tali (m)
getaran (s) T = periode (s)
n = banyaknya getaran
4(3,14)2 ·1,0 x 10−1
g=
0,852
1. 17,0 4 · 9,86· 1,0 x 10−1
T= g=
20 0,72
T =0,85 s g=5,33m · s−2

4(3,14)2 ·1,0 x 10−1


g=
17,2 0,862
T=
20 4 · 9,86· 1,0 x 10−1
2. g=
T =0,86 s 0,74
g=5,32m · s−2
4(3,14)2 ·1,0 x 10−1
g=
17,5 0,882
T=
20 4 · 9,86· 1,0 x 10−1
3. g=
T =0,88 s 0,77
g=5,12 m· s−2

G. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini, kami melakukan percobaan untukmengetahui
nilai konstanta grafitasi dengan menggunakan bandul sederhana. Ada 3
percobaan yang telah kami lakukan, ketiga percobaan dilakukan untuk
menentukan konstanta gravitasi yang secara teori g=9,8 m· s−2
Pada percobaan pertama panjang tali dan sudut simpangaan dibuat
tetap, tetapi massa yang digunakan pada 3 kali percobaan berbeda-beda.
Berdasarkan hasil percobaan dapat diketahui bahwa hasil yang didapat dari
keempat percobaan tidak jauh berbeda. Hal ini tidak sesuai dengan teori yang
menyatakan bahwa nilai konstanta gravitasi g=9,8 m· s−2Hal ini bisa terjadi
mungkin karena kesalahan praktikan saat melakukan praktikum. Dari
praktikum kali ini juga diketahui bahwa massa beban tidak mempengaruhi
besar kecilnya periode dan konstanta gravitasi.
Pada percobaan kedua massa beban dan sudut yang dibuat tetap, tetapi
panjang tali yang digunakan untuk 3 kali percobaan berbeda-beda.
Berdasarkan hasil percobaan yang diperoleh, dapat diketahui bahwa hasil
yang didaapat dari keempat percobaan, diperoleh nilai konstanta gravitasi
yang berbeda pula. Hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa
semakin panjang tali maka semakin besar pula periode bandul tersebut.
Karena yang mempengaruhi besar kecilnya periode salah satunya aadalah
panjang tali yang digunakan dalam percobaan bandul sederhana ini. Panjang
tali berbanding lurus dengan periode.
Pada percobaan ketiga massa beban dan panjang tali yang dibuat tetap,
tetapi sudut simpangan dibuat berbeda pada keempat percobaan. Dari hasil
percobaan dapat diketahui bahwa sudut simpangan sedikit mempengaruhi
bandul, karena yang berpengaruh terhadap besar kecilnya periode adalah
panjang tali.
Pada percobaan yang telah dilakukan untuk menentukan konstanta
gravitasi, ternyata hasil yang didapat tidak sesuai dengan teori. Hal ini dapat
terjadi dalam praktikum yang dapat disebabkan oleh banyak factor baik
internal maupun eksternal, diantaranya kesalahan paralaks, kerusakan alat
yang tidak di cek sebelumnya, kesalahan prosedur praktikum yang dilakukan
tidak sesuai dengan prosedur seharusnya, kesalahan dalam perhitungan bisa
juga karena praktikan tidak teliti dalam mengatur tali dan sebagainya.

H. TUGAS PASCA
1. Buatlah grafik hubungan antara massa beban terhadap periode
berdasarkan praktikum 1!
Jawab :
Grafik hubungan antara Massa Beban terhadap Periode
1
0.9
0.8
0.7
Periode T (s)

0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
0.05 0.1 0.15
Massa Beban (kg)

2. Buatlah grafik hubungan antara panjang tali terhadap periode berdasarkan


praktikum 2!
Jawab :

Grafik hubungan antara Panjang Tali terhadap Periode


1.15

1.1

1.05
Periode T (s)

0.95

0.9

0.85
0.05 0.1 0.15
Panjang Tali (m)
3. Buatlah grafik hubungan antara sudut simpangan terhadap periode
berdasarkan praktikum 3!
Jawab :

Grafik hubungan antara Sudut Simpangan terhadap Periode


0.89
0.88
0.88
0.87
Periode T (s)

0.87
0.86
0.86
0.85
0.85
0.84
0.84
10 15 20
Sudut Simpangan (o)

4. Tentukan harga percepatan gravitasi yang dihasilkan dari praktikum 1, 2,


dan 3!
Jawab :
Percobaan I : Panjang tali dan simpangan dibuat tetap
No. Periode T (s) Gravitasi (m· s−2)
Rumus : Rumus :
t 4 π 2l
T= g= 2
n T
Keterangan : Keterangan :
T = Periode (s) g = gravitasi bumi (m· s−2)
t = waktu yang dicapai dalam 20 l = panjang tali (m)
getaran (s) T = periode (s)
n = banyaknya getaran
4(3,14)2 ·1,5 x 10−1
g=
19,0 0,952
T=
20 4 · 9,86· 1,5 x 10−1
1. g=
T =0,95 s 0,90
g=6,57 m· s−2

4(3,14)2 ·1,5 x 10−1


g=
19,0 0,952
T=
20 4 · 9,86· 1,5 x 10−1
2. g=
T =0,95 s 0,90
g=6,57 m· s−2
4(3,14)2 ·1,5 x 10−1
g=
18,9 0,952
T=
20 4 · 9,86· 1,5 x 10−1
3. g=
T =0,945 s ≈ 0,95 s 0,90
g=6,57 m· s−2

Percobaan II : Massa beban dan simpangan dibuat tetap


No. Periode T (s) Gravitasi (m· s−2)
Rumus : Rumus :
t 4 π 2l
T= g=
n T2
Keterangan : Keterangan :
T = Periode (s) g = gravitasi bumi (m· s−2)
t = waktu yang dicapai dalam 20 l = panjang tali (m)
getaran (s) T = periode (s)
n = banyaknya getaran
19,0 4(3,14)2 ·1,5 x 10−1
T= g=
20 0,952
T =0,95 s
1. 4 · 9,86· 1,5 x 10−1
g=
0,90
g=6,57 m· s−2
20,8 4(3,14)2 ·2,0 x 10−1
T= g=
20 1,042
T =1,04 s
2. 4 · 9,86· 2,0 x 10−1
g=
1,08
g=7,30m · s−2
22,3 4(3,14)2 ·2,5 x 10−1
T= g=
20 1,122
T =1,12 s
3. 4 · 9,86· 2,5 x 10−1
g=
1,25
g=7,89m · s−2

Percobaan III : Massa beban dan panjang tali dibuat tetap


No. Periode T (s) Gravitasi (m· s−2)
Rumus : Rumus :
t 4 π 2l
T= g=
n T2
Keterangan : Keterangan :
T = Periode (s) g = gravitasi bumi (m· s−2)
t = waktu yang dicapai dalam 20 l = panjang tali (m)
getaran (s) T = periode (s)
n = banyaknya getaran/osilasi
17,0 4(3,14)2 ·1,0 x 10−1
T= g=
20 0,852
T =0,85 s
1. 4 · 9,86· 1,0 x 10−1
g=
0,72
g=5,33m · s−2
17,2 4(3,14)2 ·1,0 x 10−1
T= g=
20 0,862
T =0,86 s
2. 4 · 9,86· 1,0 x 10−1
g=
0,74
g=5,32m · s−2
17,5 4(3,14)2 ·1,0 x 10−1
T= g=
20 0,882
T =0,88 s
3. 4 · 9,86· 1,0 x 10−1
g=
0,77
g=5,12m · s−2

5. Bandingkan hasil penentuan konstanta gravitasi dari ketiga praktikum


tersebut! Komentarilah!
Jawab :
Hasil penentuan percobaan konstanta gravitasi pada percobaan ke
1,2, dan 3 tidak sesuai dengan teori yang menyatakan g=9,8 m· s−2. Pada
percobaan pertama dapat diketahui bahwa perubahan massa beban tidak
mempengaruhi periode, sehingga konstanta yang di peroleh tidak jauh
berbeda dengan rata-rata g=6,57 m· s−2. Pada percobaan kedua nilai
konstanta gravitasi semakin besar, hal ini membuktikan bahwa panjang
tali mmempengaruhi besar kecilnya periode. Semakin panjang tali maka
akan semakin besar konstanta gravitasi. Pada percobaan ketiga besar
kecilnya sudut simpangan mempengaruhi bandul, karena adanya gaya
yang berbanding lurus dengan jarak atau simpangan dan sudut simpangan.
Oleh karna itu semakin kecil sudut simpangan, konstanta gravitasinya
semakin kecil, walaupun perbedaan yang diperoleh tidak terlalu
signifikan.

6. Tentukan presentase kesalahan dari hasil perhitungan ketiga praktikum


tersebut! Jika percepatan gravitasi secara teoritik adalah 9,80665 m/s2.
Jawab :
9,80−6,57
a. % kesalahan percobaan I = ×100 % = 32,96 %
9,80
9,80−7,25
b. % kesalahan percobaan II = ×100 % = 26,02 %
9,80
9,80−5,26
c. % kesalahan percobaan III = ×100 % = 46,33 %
9,80

7. Menurut anda metode yang manakah yang lebih mendekati hasil yang
sesungguhnya? Jelaskan argumentasimu!
Jawab :
Pada percobaan I karena kesalahan pada percobaan I paling kecil
dibanding dengan percobaan II dan III. Dan menurut teori semakin dekat
dengan permukaan bumi, maka gravitasi yang berpengaruh juga semakin
besar.

8. Analisislah letak kesalahan ketika melakukan praktikum!


Jawab :
Saat pengukuran sudut, tali bandul yang tertarik menyebabkan kurang
tepatnya pengukuran sudut, perhitungan waktu dengan stopwatch yang
tidak terlalu akurat juga menyebabkan data yang didapatkan tidak sesuai
teori.

I. KESIMPULAN
1. Konstanta dapat dicari dengan menggunakan bandul sederhana dengan
pemberian ukuran panjang tali dan massa beban yang berbeda untuk
membandingkan pengaruh panjang tali dan massa terhadap konstanta
gravitasi.
2. Besar kecilnya nilai konstanta gravitasi bergantung pada panjang tali dan
tidak bergantung pada massa.
3. Besar sudut simpangan akan mempengaruhi ayunan karena adanya gaya
yang besarnya sebanding dengan jarak dari suatu titik, sehingga selalu
menuju titik kesetimbangan.

J. KRITIK DAN SARAN


1. Percobaan harus dilakukan dengan teliti dan cermat.
2. Sebaiknya melakukan percobaan secara berulang agar hasil yang di dapat
kan lebih akurat.
3. Dalam menentukan sudut simpangan sebaiknya tidak terlalu lebar/besar
agar gerak harmonic yang terjadi lebih mudah diamati.

K. DAFTAR PUSTAKA
D. Young, Hugh dan Roger A. Friedman. 2002. Fisika Universitas. Jakarta:
Erlangga.
Giancoli, Dauglas C. 2014. Fisika Prinsip dan Aplikasi Ed.7.jil.1terj. Irzam
Hardiansyah. Jakarta :Erlangga
Halliday, Resnick. 2001. Fisika Dasar. Jakarta :Erlangga.
Suwarna, Iwan Permana. 2011. Getaran dan Gelombang. Jakarta : UIN
Press.
LAMPIRAN
LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM
FISIKA DASAR II
“GERAK HARMONIS SEDERHANA PADA BANDUL REVERSIBEL”

Tanggal Pengumpulan : 15 Maret 2018


Tanggal Praktikum : 10 Maret 2018
Waktu Praktikum : 15.30-17.30 WIB

Nama : Restu Miftahul Jannah


NIM : 1117013000069
Kelompok / Kloter : 6 (Enam) / 2 (Dua)
Anggota Kelompok :
3. Dika Rahayu B (11170163000058)
4. M. Dhiya Ulhaq (11170163000060)

Kelas : Pendidikan Fisika 2B

LABORATURIUM FISIKA DASAR


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULAH JAKARTA
2018
“GERAK HARMONIS SEDERHANA PADA BANDUL REVERSIBEL”
A. TUJUAN
1. Memahami konsep bandul reversibel.
2. Dapat menentukan percepatan gravitasi (g).
3. Menentukan grafik periode terhadap simpangan.

B. DASAR TEORI
Bandul fisis merupakan sembarang benda tegar yang digantung
yang berayun atau bergetar atau berisolasi dalam bidang vertical terhadap
sumbu tertentu. Bandul fisis sebenarnya memiliki bentuk yang lebih
kompleks yaitu benda tegar (Suwarma, 2014:17).
Pendulum fisis merupakan suatu sembarang pendulum nyata
menggunakan suatu benda dengan ukuran terhingga, kontras denga model
idealis dengan pendulum sederhana. (Priyambodo, 2009:24)
Bandul reversible merupakan bandul yang fisis. Bandul fisis
digunakan untuk menggambarkan gerakan berayun dari bandul yang
disesbabkan oleh gravitasi. Untuk membuat, bandul (pendulum), beratnya
(mg), tergantung dari titik tetap, disebut pivot. Dengan menarik pendulum
kembali dan melepaskan, itu akan berayun bolak-balik karena tarikan
gravitasi dan tegangan di sepanjang tali atau besi yang menggantungkan
berat tadi. Gerakan ini terus berlanjut sebagai inersia (Barny Wollard,
2003 : 215)
Sebuah pendulum nyata, biasanya disebut pendulum fisik, bisa saja
memiliki distribusi massa yang rumit. Jauh berbeda dari pendulum
sederhana.Gambar disamping menunjukkan sebuah pendulum fisik yang
F g bekerja pada pusat
berada pada satu sisi dengan sudut θ. Gaya grafitasi ⃗
massa c dengan jarak h dan titik poros O. perbedaan antara pendulum fisik
F g sin θ dari
dengan pendulum sederhana yaitu pendulum fisik, komponen ⃗
gaya gravitasi memiliki lengan momen berjarak h disekitar poros, bukan
di kawat sepanjang l. Dalam hal lainnya, analisis pendulum fisik akan
menduplikasi analisis pendulum sederhana melalui persamaan :
untuk pendulum sederhana :
l
T =2 π
√ g

untuk pendulum fisis :


l
T =2 π
√ mgl
Seperti pendulum sederhana, I adalah inersia rotasi pendulum di
sekitar O. Namun, sekarang I bukanhanya ML2 (I tergantung pada penduk
pendulum fisis), tetapi masih proposional untuk m. Pendulum fisik tidak
akan berayun jika porosnya berada di pusat masssa. Secara formal, ini
seperti menempatkan h = 0, maka T∞, yang berarti bahwa pendulum
tidak pernah menyelesaikan satuan yunan (Halliday, 2001:375).
Periode pendulum fisis dapat dituliskan dengan persamaan :
I
T =2 π
√ mgd

dengan I merupakan momen inersia pendulum terhadap titik tumpu, m


massa pendulum, d merupakan jarak anatara pendulum dengan pusat
gravitasi. Jika :
I
=L
mgd
maka persamaannya dapat dituliskan dengan :
L
T =2 π
√ g

(Young and Freedman. 2000:212)


C. ALAT DAN BAHAN
NO GAMBAR ALAT DAN BAHAN JUMLAH
.

1. Dudukan Pisau 1 Buah

2. Batang Bandul 1 Buah

3. Bandul 2 Buah

4. Pisau Penumpu 2 Buah

5. Boshead 1 Buah

6. Mistar 1 Buah
7. Timer Counter 1 Buah

8. Gerbang Cahaya 1 Buah

D. LANGKAH KERJA
NO GAMBAR LANGKAH KERJA
.
Memasang batang bandul dengan
dudukan statif.

Memasang dudukan pisau pada


pinggir meja dan mengencangkan
baut agar tidak lepas atau jatuh.

Menempatkan bandul reversible


pada dudukan pisau penumpu.
Memasang gerbang cahaya yang
sudah terhubung dengan timer
counter tepat ditengah-tengah
bandul.

Mengukur panjang dudukan dari


dasar dudukan pisau sampai
bandul dengan jarak 10 cm, 15
cm, 20 cm, 25 cm, dan 30 cm.

Memberi simpangan sebesar 3 cm


menggunakan mistar.

Menekan tombol switch dan


mengatur timer counter dengan 5
getaran.

Mencatat hasil yang terdapat pada


timer counter setelah bandul
sudah melakukna 5 getaran.

E. DATA PERCOBAAN
Percobaan I : Beban A diatas
No. y (m) Waktu dalam 5 getaran (s)
Ta
1. 1,0 x 10−1 6,714
2. 1,5 x 10−1 6,714
3. 2,0 x 10−1 6,671
4. 2,5 x 10−1 6,682
5. 3,0 x 10−1 6,735

Percobaan II : Beban B diatas


No. y (m) Waktu dalam 5 getaran (s)
Tb
1. 1,0 x 10−1 7,091
2. 1,5 x 10−1 7,036
3. 2,0 x 10−1 7,000
4. 2,5 x 10−1 6,994
5. 3,0 x 10−1 7,008

F. PENGOLAHAN DATA
Percobaan I : Beban A diatas
No. Periode T (s) Gravitasi (m· s−2)
Rumus : Rumus :
t 4 π 2l
T= g=
n T2
Keterangan : Keterangan :
T = Periode (s) g = gravitasi bumi (m· s−2)
t = waktu yang dicapai dalam 20 l = panjang tali (m)
getaran (s) T = periode (s)
n = banyaknya getaran
1. 6,714 4(3,14)2 ·5,0 x 10−1
T= g=
5 1,3432
T =1,343
4 · 9,86· 5,0 x 10−1
g=
1,804
g=10,93m · s−2
2. 6,714 4(3,14)2 ·5,0 x 10−1
T= g=
5 1,3432
T =1,343 4 · 9,86· 5 , 0 x 10−1
g=
1,804
g=10,93m · s−2
3. 6,671 4(3,14)2 ·5,0 x 10−1
T= g=
5 1,3342
T =1,334
4 · 9,86· 5,0 x 10−1
g=
1,780
g=11,08 m· s−2
4. 6,682 4(3,14)2 ·5,0 x 10−1
T= g=
5 1,3362
T =1,336
4 · 9,86· 5,0 x 10−1
g=
1,785
g=11,05 m· s−2
5. 6,735 4(3,14)2 ·5,0 x 10−1
T= g=
5 1,3472
T =1,347
4 · 9,86· 5,0 x 10−1
g=
1,814
g=10,87 m· s−2

Percobaan II : Beban B diatas


No. Periode T (s) Gravitasi (m· s−2)
Rumus : Rumus :
t 4 π 2l
T= g=
n T2
Keterangan : Keterangan :
T = Periode (s) g = gravitasi bumi (m· s−2)
t = waktu yang dicapai dalam 20 l = panjang tali (m)
getaran (s) T = periode (s)
n = banyaknya getaran
1. 7,091 4(3,14)2 ·5,0 x 10−1
T= g=
5 1,4182
T =1,418
4 · 9,86· 5,0 x 10−1
g=
2,011
g=9,806 m· s−2
2. 7,036 4(3,14)2 ·5,0 x 10−1
T= g=
5 1,4072
T =1,407
4 · 9,86· 5,0 x 10−1
g=
1,980
g=9,96 0 m· s−2
3. 7,000 4(3,14)2 ·5,0 x 10−1
T= g=
5 1,4002
T =1,400
4 · 9,86· 5,0 x 10−1
g=
1,960
g=10,061m· s−2
4. 6,994 4(3,14)2 ·5,0 x 10−1
T= g=
5 1,3992
T =1,399
4 · 9,86· 5,0 x 10−1
g=
1,957
g=10,077 m· s−2
5. 7,008 4(3,14)2 ·5,0 x 10−1
T= g=
5 1,4022
T =1,402
4 · 9,86· 5,0 x 10−1
g=
1,966
g=10 ,031 m· s−2

G. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini, kami melakukan percobaan untuk
menentukan nilai percepatan gravitasi bumi menggunakan bandul
reversible yang merupakan bandul fisis untuk menggambarkan gerkan
berayun dari bandul yang disebabkan oleh gravitasi.
Berdasarkan hasil percobaan penentuan percepatan gravitassi dengan
menggunakan jarak (y) yang berbeda, diperoleh nilai kecepatan gravitasi
yang berbeda-beda. Semakin panjang y maka nilai percepatan gravitasi
semakin besar. Hasil percobaan yang diperoleh sesuai dengan teori yang
menyatakan bahwa nilai konstanta gravitasi besarnya adalah 9,8 m· s−2
Pada saat menarik bandul dan melepaskan kembali, bandul itu akan
berayun bolak-balik karena tarikan gravitasi dan tegangan disepanjang
batang beban yang menggantung beban tadi. Gerakan itu terus berlanjut
sebagai akibat innersia. Berdasarkan analisis data percobaan dapat
diketahui bahwa massa bandul tidak mempengaruhi periode suatu bandul.
Sementara besarnya nilai percepatan gravitasi berbanding terbalik dengan
periodenya. Semakin panjang atau jauh l, semakin besar nilai percepatan
gravitasi, maka periodenya akan semakin kecil.
Dalam percobaan kali ini, hasil yang kami dapatkan pada saat
praktikum sesuai dengan teori, yaitu 9,8 m· s−2hal ini membuktikan bahwa
praktikum getaran harmonik pada bandul revelsibel bisa digunakan untuk
menentukan konstanta gravitasi bumi.

H. TUGAS PASCA
1. Hitunglah percepatan gravitasi !
Jawab :
Percobaan I : Beban A diatas
No. Periode T (s) Gravitasi (m· s−2)
Rumus : Rumus :
t 4 π 2l
T= g=
n T2
Keterangan : Keterangan :
T = Periode (s) g = gravitasi bumi (m· s−2)
t = waktu yang dicapai dalam 20 l = panjang tali (m)
getaran (s) T = periode (s)
n = banyaknya getaran
6,714 4(3,14)2 ·5,0 x 10−1
T= g=
5 1,3432
T =1,343
1. 4 · 9,86· 5,0 x 10−1
g=
1,804
g=10,93m · s−2
6,714 4(3,14)2 ·5,0 x 10−1
T= g=
5 1,3432
T =1,343
2. 4 · 9,86· 5,0 x 10−1
g=
1,804
g=10,93m · s−2
6,671 4(3,14)2 ·5,0 x 10−1
T= g=
5 1,3342
T =1,334
3. 4 · 9,86· 5,0 x 10−1
g=
1,780
g=11,08 m· s−2
6,682 4(3,14)2 ·5,0 x 10−1
T= g=
5 1,3362
T =1,336
4. 4 · 9,86· 5,0 x 10−1
g=
1,785
g=11,05 m· s−2
6,735 4(3,14)2 ·5,0 x 10−1
T= g=
5 1,3472
T =1,347
5. 4 · 9,86· 5,0 x 10−1
g=
1,814
g=10,87 m· s−2

Percobaan II : Beban B diatas


No. Periode T (s) Gravitasi (m· s−2)
Rumus : Rumus :
t 4 π 2l
T= g=
n T2
Keterangan : Keterangan :
T = Periode (s) g = gravitasi bumi (m· s−2)
t = waktu yang dicapai dalam 20 l = panjang tali (m)
getaran (s) T = periode (s)
n = banyaknya getaran
7,091 4(3,14)2 ·5,0 x 10−1
T= g=
5 1,4182
T =1,418
1. 4 · 9,86· 5,0 x 10−1
g=
2,011
g=9,806 m· s−2
7,036 4(3,14)2 ·5,0 x 10−1
T= g=
5 1,4072
T =1,407
2. 4 · 9,86· 5,0 x 10−1
g=
1,980
g=9,960 m· s−2
7,000 4(3,14)2 ·5,0 x 10−1
T= g=
5 1,4002
T =1,400
3. 4 · 9,86· 5,0 x 10−1
g=
1,960
g=10,061m· s−2
6,994 4(3,14)2 ·5,0 x 10−1
T= g=
5 1,3992
T =1,399
4. 4 · 9,86· 5,0 x 10−1
g=
1,957
g=10,077 m· s−2
7,008 4(3,14)2 ·5,0 x 10−1
T= g=
5 1,4022
T =1,402
5. 4 · 9,86· 5,0 x 10−1
g=
1,966
g=10,031m· s−2
2. Menurut anda, untuk apa beban A dipasang ?
Jawab :
Beban A dipasang untuk menjadi penyeimbang pada bandul agar
bandul dapat berayun secara teratur dan seimbang.

3. Adakah pengaruh massa beban A dan B pada praktikum ini ?


Jawab :
Massa beban A dan B mempunyai pengaruh dalam penurunan rumus
periode :
I
T =2 π
mgd √
4. Buatlah grafik hubungan Ta dan Tb terhadap y, cari perpotongan
kedua grafik tersebut, dan tentukan nilai potongan sebagai periode T !
Jawab :

Grafik hubungan Ta dan Tb terhadap y


1
11.42
1.41 1.4
1 1.4 1.4
1
Periode (s)

Ta terhadap y
1
1.35 Tb terhadap y
11.34 1.34
1.34
1.33
1
1
1
10 15 20 25 30
y (cm)
I. KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Bandul reversible merupakan bandul fisis yang mempunyai sepasang
titik tumpu dengan jarak tetap satu terhadap yang lainnya.
2. Konstanta gravitasi didapatkan dari rumus :

4π2
g= 2 l
T
3. Priode bandul berbanding lurus dengan sudut simpangannya

J. KRITIK DAN SARAN


1. Praktikan lebih teliti dalam pengambilan data
2. Praktikan lebih teliti dalam mengukur panjang dan simpangan sudut

K. DAFTAR PUSTAKA
D. Young, Hugh dan Roger A. Friedman. 2002. Fisika Universitas.
Jakarta: Erlangga.
Giancoli, Dauglas C. 2014. Fisika Prinsip dan Aplikasi Ed.7.jil.1terj.
Irzam Hardiansyah. Jakarta :Erlangga
Halliday, Resnick. 2001. Fisika Dasar. Jakarta :Erlangga.
Suwarna, Iwan Permana. 2011. Getaran dan Gelombang. Jakarta : UIN
Press.
Wollard, Barny. 2003. ElektronikaPraktis. Jakarta : Erlangga
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai