FISIKA DASAR II
“GERAK HARMONIS SEDERHANA PADA BANDUL SEDERHANA”
A. TUJUAN
1. Menentukan konstanta gravitasi bumi dengan menggunakan bandul
sederhana
2. Mengetahui pengaruh dari panjang tali dan massa pada hasil yang
didapatkan
3. Mempelajari metode-metode dengan berbagai perlakuan menentukan
konstanta.
B. DASAR TEORI
Gerak osilasi (getaran) yang popular adalah gerak osilasi pendulum
(bandul). Pendulum sederhana terdiri dari seutas tali ringan dan sebuah bola
kecil bermassa m yang digantung pada ujung tali, gaya gesekan udara
diabaikan dan massa tali sangat kecil sehingga dapat diabaikan relatif
terhadap bola. Dengan bandul pun kita dapat mengetahui besar gravitasi
ditempat bandul tersebut diuji (Giancoli, 2005 : 375).
3. Tali ! Buah
4. Busur 1 Buah
5. Mistar 1 Buah
6. Stopwatch 1 Buah
D. LANGKAH KERJA
Percobaan I : Panjang tali dan simpangan dibuat tetap
NO GAMBAR LANGKAH KERJA
.
Memasang seperangkat alat statif agar
seperti gambar disamping.
1.
3.
4.
4.
Melepaskan bandul yang telah diberi
simpangan bersamaan dengan
5. dinyalakannya stopwatch sampai 20
getaran.
3.
E. DATA PENGAMATAN
Percobaan I : Panjang tali dan simpangan dibuat tetap
No. Massa Beban Panjang Tali Sudut Simpangan Waktu untuk
(kg) (m) (o) mencapai 20
getaran T (s)
o
1. 5,0 x 10 −2
1,5 x 10 −1
10 19,0
2. 10,0 x 10−2 1,5 x 10−1 10o 19,0
3. 15,0 x 10−2 1,5 x 10−1 10o 18,9
F. PENGOLAHAN DATA
Percobaan I : Panjang tali dan simpangan dibuat tetap
No. Periode T (s) Gravitasi (m· s−2)
Rumus : Rumus :
t 4 π 2l
T= g=
n T2
Keterangan : Keterangan :
T = Periode (s) g = gravitasi bumi (m· s−2)
t = waktu yang dicapai dalam 20 l = panjang tali (m)
getaran (s) T = periode (s)
n = banyaknya getaran
4(3,14)2 ·1,5 x 10−1
g=
19,0 0,952
T=
20 4 · 9,86· 1,5 x 10−1
1. g=
T =0,95 s 0,90
g=6,57 m· s−2
G. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini, kami melakukan percobaan untukmengetahui
nilai konstanta grafitasi dengan menggunakan bandul sederhana. Ada 3
percobaan yang telah kami lakukan, ketiga percobaan dilakukan untuk
menentukan konstanta gravitasi yang secara teori g=9,8 m· s−2
Pada percobaan pertama panjang tali dan sudut simpangaan dibuat
tetap, tetapi massa yang digunakan pada 3 kali percobaan berbeda-beda.
Berdasarkan hasil percobaan dapat diketahui bahwa hasil yang didapat dari
keempat percobaan tidak jauh berbeda. Hal ini tidak sesuai dengan teori yang
menyatakan bahwa nilai konstanta gravitasi g=9,8 m· s−2Hal ini bisa terjadi
mungkin karena kesalahan praktikan saat melakukan praktikum. Dari
praktikum kali ini juga diketahui bahwa massa beban tidak mempengaruhi
besar kecilnya periode dan konstanta gravitasi.
Pada percobaan kedua massa beban dan sudut yang dibuat tetap, tetapi
panjang tali yang digunakan untuk 3 kali percobaan berbeda-beda.
Berdasarkan hasil percobaan yang diperoleh, dapat diketahui bahwa hasil
yang didaapat dari keempat percobaan, diperoleh nilai konstanta gravitasi
yang berbeda pula. Hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa
semakin panjang tali maka semakin besar pula periode bandul tersebut.
Karena yang mempengaruhi besar kecilnya periode salah satunya aadalah
panjang tali yang digunakan dalam percobaan bandul sederhana ini. Panjang
tali berbanding lurus dengan periode.
Pada percobaan ketiga massa beban dan panjang tali yang dibuat tetap,
tetapi sudut simpangan dibuat berbeda pada keempat percobaan. Dari hasil
percobaan dapat diketahui bahwa sudut simpangan sedikit mempengaruhi
bandul, karena yang berpengaruh terhadap besar kecilnya periode adalah
panjang tali.
Pada percobaan yang telah dilakukan untuk menentukan konstanta
gravitasi, ternyata hasil yang didapat tidak sesuai dengan teori. Hal ini dapat
terjadi dalam praktikum yang dapat disebabkan oleh banyak factor baik
internal maupun eksternal, diantaranya kesalahan paralaks, kerusakan alat
yang tidak di cek sebelumnya, kesalahan prosedur praktikum yang dilakukan
tidak sesuai dengan prosedur seharusnya, kesalahan dalam perhitungan bisa
juga karena praktikan tidak teliti dalam mengatur tali dan sebagainya.
H. TUGAS PASCA
1. Buatlah grafik hubungan antara massa beban terhadap periode
berdasarkan praktikum 1!
Jawab :
Grafik hubungan antara Massa Beban terhadap Periode
1
0.9
0.8
0.7
Periode T (s)
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
0.05 0.1 0.15
Massa Beban (kg)
1.1
1.05
Periode T (s)
0.95
0.9
0.85
0.05 0.1 0.15
Panjang Tali (m)
3. Buatlah grafik hubungan antara sudut simpangan terhadap periode
berdasarkan praktikum 3!
Jawab :
0.87
0.86
0.86
0.85
0.85
0.84
0.84
10 15 20
Sudut Simpangan (o)
7. Menurut anda metode yang manakah yang lebih mendekati hasil yang
sesungguhnya? Jelaskan argumentasimu!
Jawab :
Pada percobaan I karena kesalahan pada percobaan I paling kecil
dibanding dengan percobaan II dan III. Dan menurut teori semakin dekat
dengan permukaan bumi, maka gravitasi yang berpengaruh juga semakin
besar.
I. KESIMPULAN
1. Konstanta dapat dicari dengan menggunakan bandul sederhana dengan
pemberian ukuran panjang tali dan massa beban yang berbeda untuk
membandingkan pengaruh panjang tali dan massa terhadap konstanta
gravitasi.
2. Besar kecilnya nilai konstanta gravitasi bergantung pada panjang tali dan
tidak bergantung pada massa.
3. Besar sudut simpangan akan mempengaruhi ayunan karena adanya gaya
yang besarnya sebanding dengan jarak dari suatu titik, sehingga selalu
menuju titik kesetimbangan.
K. DAFTAR PUSTAKA
D. Young, Hugh dan Roger A. Friedman. 2002. Fisika Universitas. Jakarta:
Erlangga.
Giancoli, Dauglas C. 2014. Fisika Prinsip dan Aplikasi Ed.7.jil.1terj. Irzam
Hardiansyah. Jakarta :Erlangga
Halliday, Resnick. 2001. Fisika Dasar. Jakarta :Erlangga.
Suwarna, Iwan Permana. 2011. Getaran dan Gelombang. Jakarta : UIN
Press.
LAMPIRAN
LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM
FISIKA DASAR II
“GERAK HARMONIS SEDERHANA PADA BANDUL REVERSIBEL”
B. DASAR TEORI
Bandul fisis merupakan sembarang benda tegar yang digantung
yang berayun atau bergetar atau berisolasi dalam bidang vertical terhadap
sumbu tertentu. Bandul fisis sebenarnya memiliki bentuk yang lebih
kompleks yaitu benda tegar (Suwarma, 2014:17).
Pendulum fisis merupakan suatu sembarang pendulum nyata
menggunakan suatu benda dengan ukuran terhingga, kontras denga model
idealis dengan pendulum sederhana. (Priyambodo, 2009:24)
Bandul reversible merupakan bandul yang fisis. Bandul fisis
digunakan untuk menggambarkan gerakan berayun dari bandul yang
disesbabkan oleh gravitasi. Untuk membuat, bandul (pendulum), beratnya
(mg), tergantung dari titik tetap, disebut pivot. Dengan menarik pendulum
kembali dan melepaskan, itu akan berayun bolak-balik karena tarikan
gravitasi dan tegangan di sepanjang tali atau besi yang menggantungkan
berat tadi. Gerakan ini terus berlanjut sebagai inersia (Barny Wollard,
2003 : 215)
Sebuah pendulum nyata, biasanya disebut pendulum fisik, bisa saja
memiliki distribusi massa yang rumit. Jauh berbeda dari pendulum
sederhana.Gambar disamping menunjukkan sebuah pendulum fisik yang
F g bekerja pada pusat
berada pada satu sisi dengan sudut θ. Gaya grafitasi ⃗
massa c dengan jarak h dan titik poros O. perbedaan antara pendulum fisik
F g sin θ dari
dengan pendulum sederhana yaitu pendulum fisik, komponen ⃗
gaya gravitasi memiliki lengan momen berjarak h disekitar poros, bukan
di kawat sepanjang l. Dalam hal lainnya, analisis pendulum fisik akan
menduplikasi analisis pendulum sederhana melalui persamaan :
untuk pendulum sederhana :
l
T =2 π
√ g
3. Bandul 2 Buah
5. Boshead 1 Buah
6. Mistar 1 Buah
7. Timer Counter 1 Buah
D. LANGKAH KERJA
NO GAMBAR LANGKAH KERJA
.
Memasang batang bandul dengan
dudukan statif.
E. DATA PERCOBAAN
Percobaan I : Beban A diatas
No. y (m) Waktu dalam 5 getaran (s)
Ta
1. 1,0 x 10−1 6,714
2. 1,5 x 10−1 6,714
3. 2,0 x 10−1 6,671
4. 2,5 x 10−1 6,682
5. 3,0 x 10−1 6,735
F. PENGOLAHAN DATA
Percobaan I : Beban A diatas
No. Periode T (s) Gravitasi (m· s−2)
Rumus : Rumus :
t 4 π 2l
T= g=
n T2
Keterangan : Keterangan :
T = Periode (s) g = gravitasi bumi (m· s−2)
t = waktu yang dicapai dalam 20 l = panjang tali (m)
getaran (s) T = periode (s)
n = banyaknya getaran
1. 6,714 4(3,14)2 ·5,0 x 10−1
T= g=
5 1,3432
T =1,343
4 · 9,86· 5,0 x 10−1
g=
1,804
g=10,93m · s−2
2. 6,714 4(3,14)2 ·5,0 x 10−1
T= g=
5 1,3432
T =1,343 4 · 9,86· 5 , 0 x 10−1
g=
1,804
g=10,93m · s−2
3. 6,671 4(3,14)2 ·5,0 x 10−1
T= g=
5 1,3342
T =1,334
4 · 9,86· 5,0 x 10−1
g=
1,780
g=11,08 m· s−2
4. 6,682 4(3,14)2 ·5,0 x 10−1
T= g=
5 1,3362
T =1,336
4 · 9,86· 5,0 x 10−1
g=
1,785
g=11,05 m· s−2
5. 6,735 4(3,14)2 ·5,0 x 10−1
T= g=
5 1,3472
T =1,347
4 · 9,86· 5,0 x 10−1
g=
1,814
g=10,87 m· s−2
G. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini, kami melakukan percobaan untuk
menentukan nilai percepatan gravitasi bumi menggunakan bandul
reversible yang merupakan bandul fisis untuk menggambarkan gerkan
berayun dari bandul yang disebabkan oleh gravitasi.
Berdasarkan hasil percobaan penentuan percepatan gravitassi dengan
menggunakan jarak (y) yang berbeda, diperoleh nilai kecepatan gravitasi
yang berbeda-beda. Semakin panjang y maka nilai percepatan gravitasi
semakin besar. Hasil percobaan yang diperoleh sesuai dengan teori yang
menyatakan bahwa nilai konstanta gravitasi besarnya adalah 9,8 m· s−2
Pada saat menarik bandul dan melepaskan kembali, bandul itu akan
berayun bolak-balik karena tarikan gravitasi dan tegangan disepanjang
batang beban yang menggantung beban tadi. Gerakan itu terus berlanjut
sebagai akibat innersia. Berdasarkan analisis data percobaan dapat
diketahui bahwa massa bandul tidak mempengaruhi periode suatu bandul.
Sementara besarnya nilai percepatan gravitasi berbanding terbalik dengan
periodenya. Semakin panjang atau jauh l, semakin besar nilai percepatan
gravitasi, maka periodenya akan semakin kecil.
Dalam percobaan kali ini, hasil yang kami dapatkan pada saat
praktikum sesuai dengan teori, yaitu 9,8 m· s−2hal ini membuktikan bahwa
praktikum getaran harmonik pada bandul revelsibel bisa digunakan untuk
menentukan konstanta gravitasi bumi.
H. TUGAS PASCA
1. Hitunglah percepatan gravitasi !
Jawab :
Percobaan I : Beban A diatas
No. Periode T (s) Gravitasi (m· s−2)
Rumus : Rumus :
t 4 π 2l
T= g=
n T2
Keterangan : Keterangan :
T = Periode (s) g = gravitasi bumi (m· s−2)
t = waktu yang dicapai dalam 20 l = panjang tali (m)
getaran (s) T = periode (s)
n = banyaknya getaran
6,714 4(3,14)2 ·5,0 x 10−1
T= g=
5 1,3432
T =1,343
1. 4 · 9,86· 5,0 x 10−1
g=
1,804
g=10,93m · s−2
6,714 4(3,14)2 ·5,0 x 10−1
T= g=
5 1,3432
T =1,343
2. 4 · 9,86· 5,0 x 10−1
g=
1,804
g=10,93m · s−2
6,671 4(3,14)2 ·5,0 x 10−1
T= g=
5 1,3342
T =1,334
3. 4 · 9,86· 5,0 x 10−1
g=
1,780
g=11,08 m· s−2
6,682 4(3,14)2 ·5,0 x 10−1
T= g=
5 1,3362
T =1,336
4. 4 · 9,86· 5,0 x 10−1
g=
1,785
g=11,05 m· s−2
6,735 4(3,14)2 ·5,0 x 10−1
T= g=
5 1,3472
T =1,347
5. 4 · 9,86· 5,0 x 10−1
g=
1,814
g=10,87 m· s−2
Ta terhadap y
1
1.35 Tb terhadap y
11.34 1.34
1.34
1.33
1
1
1
10 15 20 25 30
y (cm)
I. KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Bandul reversible merupakan bandul fisis yang mempunyai sepasang
titik tumpu dengan jarak tetap satu terhadap yang lainnya.
2. Konstanta gravitasi didapatkan dari rumus :
4π2
g= 2 l
T
3. Priode bandul berbanding lurus dengan sudut simpangannya
K. DAFTAR PUSTAKA
D. Young, Hugh dan Roger A. Friedman. 2002. Fisika Universitas.
Jakarta: Erlangga.
Giancoli, Dauglas C. 2014. Fisika Prinsip dan Aplikasi Ed.7.jil.1terj.
Irzam Hardiansyah. Jakarta :Erlangga
Halliday, Resnick. 2001. Fisika Dasar. Jakarta :Erlangga.
Suwarna, Iwan Permana. 2011. Getaran dan Gelombang. Jakarta : UIN
Press.
Wollard, Barny. 2003. ElektronikaPraktis. Jakarta : Erlangga
LAMPIRAN