Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PRAPRAKTIKUM

FISIKA DASAR II
“MEDAN MAGNET”

Tanggal Pengumpulan : 13 Maret 2018

Nama : Nurmasya Sekar Fadia


NIM : 11170163000067
Kelompok/kloter : 2 (Dua)/ 1 (Satu)
Nama Anggota :
1. Bella Nurhalizah (111067000056)
Kelas : Pendidikan Fisika 2B

LABORATORIUM FISIKA DASAR


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2018
“MEDAN MAGNET”

1. Jelaskan tentang percobaan Oersted !


Hukum Oersted adalah hukum yang ditemukan oleh seorang
fisikawan sekaligus kimiawan yang berasal dari Denmark yang bernama
Hans Christian Oersted (1777-1851). Hubungan antara fenomena listrik dan
magnet, yang dimana ketika jarum kompas di tempatkan dekat dengan
kawat yang berarus akan membelok dijelaskan pada hukum ini. (Jewett,
2010: 451)
Pada tahun 1820, Hans Christian Oersted (1777-1851) menemukan
bahwa ketika kompas ditempatkan dekat kawat, jarum kompas berbelok jika
kawat membawa arus listrik.(Giancoli, 2014 :139)
2. Gambarkan arah medan magnet pada magnet batang !
Garis – garis pada medan magnet akan selalu membentuk loop
tertutup karena tidak adanya kutub magnet tunggal, tidak seperti garis –
garis pada medan listrik yang dimulai dari muatan positif dan berakhir pada
muatan negatif. (Giancoli, 2014:139)
3. Gambarkan arah medan magnet pada kumparan berarus listrik !

Garis-garis medan magnet dari sebuah loop kawat melingkar (Giancoli,


2014 : 140)

Medan magnet pada beberapa loop dari sebuah solenoid (Giancoli, 2014 :
153)
4. Tuliskan aturan/kaidah tangan kanan !
Kaidah tangan kanan adalah suatu aturan yang digunakan untuk
menemukan hubungan antara arus listrik yang mengalir dalam suatu kawat
penghantar dengan arah garis gaya magnetik yang dibangkitkannya.
Menurut kaidah tangan kanan, jika inu jari menunjukkan arah garis gaya
magnet atau arah medan magnet.
(Umar, 2008 : 109)

5. Apakah medan magnet bumi dengan medan magnet pada magnet batang
sama ? Jelaskan !
Medan magnet bumi dengan medan magnet pada magnet batang
adalah sama. Karena pada medan magnet bumi dan magnet batang memiliki
kutub positif dan kutub negatif serta garis-garis medan magnet bergerak dari
kutub utara ke kutub selatan.
Pola garis medannya seolah-olah terdapat magnet batang imajiner di
dalam bumi. Karena pada kutub utara (N) dari jarum kompas mengarah ke
utara, dan kutub magnet di utara geografis bumi secara magnetis adalah
kutub selatan. (Giancoli, 2014 : 138)
TUGAS PRAPRAKTIKUM
FISIKA DASAR II
“INDUKSI ELEKTROMAGNETIK”

Tanggal Pengumpulan : 13 Maret 2018

Nama : Nurmasya Sekar Fadia


NIM : 11170163000067
Kelompok/kloter : 2 (Dua)/ 1 (Satu)
Nama Anggota :
1. Bella Nurhalizah (111067000056)
Kelas : Pendidikan Fisika 2B

LABORATORIUM FISIKA DASAR


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2018
1. Jelaskan tentang Hukum Lenz !
Hukum Lenz ditemukan oleh Heinrich Friedrich Lenz (1804-1865)
pada tahun 1834 yang mengatakan “ Arus imbas akan muncul di dalam arah
yang sedemikian rupa sehingga arah tersebut menentang perubahan yang
menghasilkannya”. Hukum Lenz menekankan pada arus imbas, yang berarti
hukum ini hanya pada rangkaian penghantar tertutup.(Halliday, Resnick.
1978 : 342)
Hukum Lenz juga menjelaskan tentang arus induksi. Arus yang
dihasilkan oleh ggl induksi bergerak dengan arah yang membuat medan
magnetnya melawan arah perubahan fluks semula. Dapat dikatakan bahwa
“GGL induksi selalu berada dalam arah yang berlawanan dengan perubahan
fluks semula yang menyebabkannya.” (Giancoli, 2014 : 175)
2. Jelaskan tentang Hukum Faraday !
Hukum induksi Faraday menyatakan bahwa tegangan gerak elektrik
imbas 𝜀 di dalam sebuah rangkaian adalah sama (kecuali tanda negatifnya)
dengan kecepatan perubahan fluks yang melalui rangkain tersebut. Jika
kecapatan perubahan fluks dinyatakan di dalam weber/sekon, maka
tegangan gerak elektrik 𝜀 akan dinyatakan dalam volt. Makan
persamaannya adalah
𝒅ф
𝜺=−
𝒅𝒕
Tanda negatif tersebut adalah arah tegangan gerak elektrik imbas.
Untuk yang memakai lilitan maka menggunakan persamaan :
𝒅ф
𝜺 = −𝑵
𝒅𝒕
𝒅(𝑵ф)
𝜺=−
𝒅𝒕
(Halliday, Resnick. 1978 : 341)
3. Analisis hubungan antara Hukum Faraday dan Hukum Lenz !
Terdapat hubungan antara Hukum Faraday dengan Hukum Lenz.
Hukum Faraday menekankan pada konsep gaya gerak listrik dan faktor
yang mempengaruhinya adalah waktu.
Hukum Faraday hanya dapat menghitung besarnya ggl induksi yang
terjadi dan belum bisa menentukan arah arus induksi. Sedangkan Hukum
Lenz menjelaskan arah arus induksi yang terjadi.
Selain itu, Hukum Faraday menjelaskan pula tentang ggl yang
terinduksi pada rangkaian adalah sama dengan laju perubahan fluks
magnetik tersebut. Selain itu, Hukum Lenz menjelaskan bahwa arus yang
dihasilkan oleh ggl induksi bergerak dengan arah yang membuat medan
magnetnya melawan arah perubahan fluks semula.
4. Apa yang dimaksud dengan fluks magnetik !
Fluks magnetik adalah jumlah total garis gaya yang menembus suatu
luas A. Satuan fluks magnetik dalam sistem internasional adalah weber.
Besarnya fluks magnetk dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu induksi
magnetik atau rapat garis gaya magnet (B), luas penampang bidang (A), dan
sudut antara garis gaya magnet dan garis normal.
ф = 𝐵 cos 𝜃 𝐴
(Umar, 2008 : 60)

Anda mungkin juga menyukai