DAFTAR GAMBAR………………………………………………………………………ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................1
BAB IV PENUTUP...............................................................................................................13
4.1 Kesimpulan....................................................................................................14
4.2 Saran..............................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA
i
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Adapun maksud dan tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui:
Dalam penyusunan makalah di berikan batasan masalah yang dibahas agar tidak terjadi
pembahasan masalah diluar konteks judul atau tidak berhubungan sama sekali. Hal ini
dilaksanakan agar penyusunan laporan dapat secara sistematis, lebih terarah dan mudah di
mengerti dengan baik. Penulis membatasi masalah pada ruang lingkup sebagai berikut :
2
2. Tambahnya wawasan bagi mahasiswa untuk mengetahui proses terjadinnya listrik pada
generator AC, yang dimana pada proses timbulnya listrik ini masih berkaitan dengan
Gaya Gerak Listrik pada Persamaan Hukum Lenz.
3. Bertambahnnya Pengalaman untuk memahami Teori Hukum Lenz dalam kehidupan
sehari- hari.
1.6 Sistematika Penulisan Makalah
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, Batasan masalah, tujuan
pembuatan makalah, manfaat pembuatan makalah, sistematika pembuatan makalah
Bab ini mengenai dasar dasar ilmu yang berhubungan dengan pokok-pokok pembahasan yang
mendukung dalam pembahasan
Bab ini membahas tentang isi permasalahan yang berhubungan tentang rumusan masalah
BAB IV PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Gaya Gerak Listrik (GGL)
Hukum Faraday adalah dasar dari Hukum Lenz, dimana hukum ini menjelaskan medan
magnet yang berubah akan menginduksi arus yang ada pada sebuah konduktor. Sementara itu,
hukum Lenz juga menjelaskan bahwa ia menentang perubahan medan magnet awal yang telah
dihasilakan, sehingga Gaya Gerak Listrik atau GGL induksi selalu membangkitkan arus yang
medan magnetnnya berlawanan dengan asal perubahan fluks. Ketika arus diinduksi oleh medan
magnet, medan magnet yang dihasilkan arus induksi ini akan menciptakan medan magnetnnya
sendiri. Menurut Hukum Lenz, Medan magnet ini akan selalu sedemikian rupa sehingga
berlawanan dengan medan magnet yang semula menghasilkannya. Pada saat kutub utara batang
magnet bergerak mendekati kea rah kumparan, arus yang diinduksi mengalir ke arah dimana sisi
terdekat kumparan dan menimbulkan medan magnet kutub utara yang menentang perubahan
fluks sehingga terjadi saling tolak menolak yang dikarenakan oleh kesamaan kutub. Dengan
aturan tangan kanan, arus berputar berlawanan arah jarum jam. Dan pada saat magnet menjauhi
kumparan, perubahan fluks magnet mengecil dan arus induksi akan mengalir kea rah yang
berlawanan sehingga sisi terdekat kumparan akan menimbulkan medan induksi kutub selatan
yang menarik satu sama lainnya. Perubahan medan magnet ini dapat disebabkan oleh perubahan
kekuatan magnet magnet dengan menggerakan magnet kea rah atau menjauh dari koil atau
memindahkan koil ke dalam atau keluar medan magnet. Dengan kata lain, kita dapat mengatakan
bahwa besarnnya GGL (Gaya Gerak Listrik) yang diinduksi dalam rangkaian sebanding dengan
laju perubahan fluks.
4
2.2 Konsep Gaya Gerak Listrik Elektromagnetik
Gaya gerak listrik induksi yang di sebut ggl induksi, dimana gaya gerak listrik yang timbul
didalam kumparan yang diakibatkan karena adannya perubahan medan magnet dengan tempo
yang cepat. Gaya ini mencangkup sejumlah fluks magnetic. Gaya gerak listrik induksi hanya
terjadi jika fluks magnetic muncul dalam jumlah yang berbeda beda. Perubahan jumlah fluks
magnetic ini harus terjadi seiring waktu. Penemuan gaya gerak listrik induksi bermula setelah
Hans Cristian Orsted membuktikan bahwa medan magnet dapat dibuat menggunakkan arus
listrik. Penemuan tersebut kemudian dilanjutkan oleh penemuan Michael Faraday dan Joseph
Henry yang membuktikan bahwa arus listrik dapat dibangkitkan dari medan magnet. Percobaan
tentang gaya gerak listrik membuktikan bahwa arus listrik dapat dibangkitkan darir medan
magnet dimulai Ketika diketahui bahwa arus listrik hanya timbul dalam kumparan apabila
magnet digerakkan, atau medan magnet selalu berubah terhadap waktu.fenomena gaya gerak
listrik induksi dijelaskan oleh hukum induksi faraday. Dalam hukum tersebut, gaya gerak listrik
induksi dihasilkan oleh perubahan fluks magnetik dengan nilai yang berbanding lurus dengan
laju perubahan fluks. Percobaan yang membuktikan keberadaan gaya gerak listrik induksi adalah
pendorongan dan penarikan sebuah batang magnet terhadap suatu kumparan.
5
2.4 Hukum Lenz
Arah arus induksi dapat ditentukan dengan aturan yang dikembangkan oleh Lenz. Hukum
Lenz menyatakan bahwa arah arus induksi yang dihasilkan sedemikian rupa sehingga
menumbulkan medan magnetic induksi yang menentang perubahan medan magnetic.
Sehingga arah arus induksi yang berada di kumparan mengakibatkan kumparan memiliki arah
medan magnet yang berlawanan dengan medan magnet yang masuk kedalam kumparan. Medan
induksi ini akan menghasilkan GGL induksi oada kumparan dengan arah yang sesuai dengan
kaedah tangan kanan.
6
BAB III
PEMBAHASAN
Mudahnnya, Induksi magnet harus mempunyai arah fluks magnetic yang berlawanan,
sehingga nilai fluks total pada kumoaran besarnnya selalu sama atau konstan. Saat magnet
mulai menjauhi kumparan, fluks magnet akan mengalami penurunan pada kumparan. Hal ini
dapat mengakibatkan munculnya fluks magnet yang tidak setuju dengan mengurangi
kumparan, sehingga fluks selalu memiliki besar yang sama.
Secara Sistematis angka GGL induksi bisa didapat dengan menerapkan prinsip dari Hukum
Lenz. Adapun rumus yang digunakan yaitu:
7
8
9
3.2 Fluks Magnetik
Fluks magnetic adalah ukuran atau jumlah medan magnet B yang melewati luas penampang
pada suatu benda tertentu. Fluks magnetic yang dihasilkan oleh medan magnet B pada
permukaan yang memiliki luas A adalah
𝜙 = 𝐵𝐴 cos 𝜃
Percobaan yang dilakukan oleh Faraday menunjukan bahwa perubahan fluks magnet pada
suatu permukaan tertutup oleh lintasan tertutup mengakibatkan adannya Gaya Gerak
Listrik (GGL) induksi. Besarnnya GGL induksi yang terjadu adalah
𝑁 = Jumlah lilitan
𝑡 = waktu (s)
10
3.3 Prinsip Kerja Generator AC
Prinsip dasar generator arus bolak balik yang dikemukakan Lenz Berdasarkan Hukum
Faraday yang menyatakan jika sebatang penghantar berada pada medan magnet yang
berubah-ubah, maka pada penghantar tersebut akan terbentuk gaya gerak listrik. Besar
tegangan generator bergantung pada ;
1. Kecepatan putaran (N)
2. Jumlah kawat pada kumparan yang memotong fluk (Z)
3. Banyaknya fluk magnet yang dibangkitkan oleh medan magnet
4. Konstruksi Generator
Generator arus bolak-balik ini terdiri dari dua bagian utama,yaitu
1. Stator, merupakan bagian diam dari generator yang mengeluarkan tegangan bolak-balik
2. Rotor, merupakan bagian bergerak yang menghasilan medan magnet yang
menginduksikan ke stator.
Stator terdiri dari badan generator yang terbuat dari baja yang berfungsi melindungi
bagian dalam generator, kotak terminal dan bame plate pada generator. Inti stator yang
terbuat dari bahan ferromagnetik yang berlapis-lapis dan terdapat alur-alur tempat
meletakkan lilitan stator. Lilitan stator yang merupakan tempat untuk menghasilkan
tegangan. Ketika rotor berputar.Exciter yang memiliki permanent magnet pada rotor (field)
coilnya akan membangkitkan tegangan AC. Arus AC ini lalu disearahkan menggunakan
rotating rectifier.
Setelah itu arus induksi ini mengalir melalui sikat karbon menuju ke rotor, sehinnga pada
kumparan jangkar muncul medan magnet yang berubah ubah akibat dari putaran rotor.
Dikarenakan adanya perubahan medan magnet yang konstan maka terjadilah beda potensial
pada kedua kutub di kumparan stator.
11
Gambar : 1.5 Prinsip Induksi generator AC
12
BAB IV
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Dari pembelajaran yang saya dapatkan setelah setelah mengerjakan “Teori Lenz
Berdasakan Hukum Faraday” Berkaitan dengan Gaya Gerak Listrik Induksi. ada
beberapa hal yang dapat disimpulkan Gaya Gerak Listrik(GGL) yang dinyatakan
Lenz merupakan gabungan dari gelombang listrik dan gelombang magnetik secara
saling tegak lurus. Begitu pula dengan arah geraknya. Karena gelombang tersebut
mengantung gelombang listrik. Hukum Lenz sering digunakan dalam pemahaman
konsep energi magnetic pada induktor. Sehingga sumber GGL sudah terkoneksi
dengan indikator, maka arus akan mengalir makan GGL akan menentang
meningkatnnya arus induksi melalui induktor.
2. Generator AC dapat menghasilkan tegangan magnetik juga tidak lepas dari prinsip
Gaya Gerak Listrik Induksi pada Hukum Lenz, yang dimana Ketika rotor berputar,
terjadi arus listrik induksi menghasilkan medan magnet Elektromagnetik .
sehingga yang memiliki medan magnet pada rotor (field). Lalu coil dengan
sendirinya akan membangkitkan tegangan AC. Arus AC ini lalu disearahkan
menggunakan rotating rectifier. Setelah itu arus induksi ini mengalir melalui sikat
karbon menuju ke rotor, sehinnga pada kumparan jangkar muncul medan magnet
yang berubah ubah akibat dari putaran rotor. Dikarenakan adanya perubahan medan
magnet yang konstan maka terjadilah fluks magnetic pada kumparan sehingga
terjadinya beda potensial pada kedua kutub di kumparan stator, sehingga perbedaan
potensial inilah yang dapat membangkitkan tegangan listrik dan medan gelombang
elektromagnetik.
13
3.2 Saran
1. Dikarenakan waktu terbatas yang sangat minim. Saya seharusnya dapat
mengungkapkan makalah yang saya buat ini menjadi eksperimen maupun percobaan
secara langsung untuk melihat bagaimana Medan Elektromagentik ini bisa terjadi,
makalah yang kami buat ini hanyalah bersumber dari internet dan pengetahuan
penulis yang terbatas, sehingga pembaca dan penulis dapat menjadikan ini sebagai
pelajaran untuk kedepannya dapat membuat makalah yang lebih baik lagi
2. Seharusnya penulis juga melihat bagaimana terjadinya medan magnet pada Gaya
Gerak Listirk induksi pada generator ini secara langsung, kami mempunyai banyak
keterbatasan ilmu mengenai Gaya Gerak Listrik yang terjadi pada generator,
penjelasan mengenai sistem eksitasi pada generator hanya berasal dari internet dan
pengetahuan kami yang terbatas, sehingga tidak memungkinkan untuk pembahasan
yang lebih jauh lagi mengenai sistem eksitasi dan bagaimana mengatur tegangan yang
masuk kedalam stator untuk menghasilkan tegangan listrik yang di perlukan pada
Generator.
14
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/20/213251269/mengenal-gaya-gerak-listrik-
induksi.
Austin, T. (2022, Agustus). Fungsi Galvanometer: Pengertian, Sejarah, Prinsip Kerja, dan
Kegunaan. Retrieved from carakami.com: https://carakami.com/fungsi-Magnetik Field
Maeter EM-191-pengertian-sejarah-prinsip-kerja-dan-kegunaan-generator.
E.P haning. (2018). komparasi solusi kasus magnetik di sekitar kawat berarus listrik dengan
metode analitik dan komputasi dan menghasilkan induksi elektromagnetik/ggl.jurnal
ilmu dasar, 23-28.
Tono, D., & tyorini, A. (n.d.). ACADEMIA. Gaya Gerak Listrik INDUKSI Pada Motor AC.
Rianti,R.(n.d.).Retrieved:from/Induksi-Medan-Gelombang-Elektromagnetik.
https://fembrisma.wordpress.com
Rachman, A. (2013, April 25). Prinsip Kerja Sistem Eksitasi Generator. Retrieved from
Rakhman.net: https://rakhman.net/electrical-id/prinsip-kerja-sistem-eksitasi-generator/
M.Rakhman, A. (2021, Januari 27). Cara Kerja Generator. Retrieved from Rakhman.net:
https://rakhman.net/electrical-id/ko-bisa-sih-generator-menghasilkan-energi-listrik-cara-
kerja-generator/
Rosiding Seminar Nasional Fisika. Persamaan medan magnet induksi Elektromagnetik, 23-26.
15