Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH FISIKA

TEKNIK INFORMATIKA

M RIVALDY ALIF H

22053004
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan
hidayah-Nya, saya bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “MAKALAH
FISIKA”
Tidak lupa saya mengucapkan rasa terima kasih kepada Bapak Onny
purnamawidhya selaku dosen untuk mata kuliah fisika yang telah membantu
penulis dalam mengerjakan makalah ini. Saya juga mengucapkan terima kasih
kepada teman-teman yang telah memberikan masukan dalam pembuatan
makalah ini.
Makalah ini menampilkan beberapa rangkuman dari beberapa pembahasan
dalam fisika untuk membantu pembelajaran.
saya menyadari ada kekurangan pada makalah ini. Oleh karena itu, saran dan
kritik senantiasa diharapkan demi perbaikan makalah ini. Saya juga berharap
agar makalah ini dapat memberikan kemudahan belajar kepada teman teman.

Surbaya 10 jan 2023

Rivaldy alif
DAFTAR ISI
COVER……………………………………………………i
Kata pengantar ……………………………………………ii
Daftar isi…………………………………………………..iii
Bab 1 ……………………………………………………1
Pendahuluan…………………………………………1
Latar belakang masalah………………………………1
Materi yang akan dibahas……………………………1
Tujuan ………………………………………………1
Bab 2………………………………………………2
Pembahasan………………………………………2
Medan magnet dan medan listrik …………………2
Induksi elektro magnetic force……………………….3
Kesimpulan magnetic force………………………5
Resistor konduktor dan resistor dalam tegangan AC….6
Sifat elektris………………………………………..7
Gelombang elektronik magnetic………………………9
Sifat Gelombang Elektromagnetik………………………10
Jenis Gelombang Elektromagnetik…………………11
Daftar Pustaka………………………………………13
Penutup………………………………………….14
Kesimpulan………………………………………14
Saran ……………………………………………14
Bab l

Pendahuluan

Latar belakang masalah


Makalah ini saya buat untuk memenuhi tugas saya pada dosen fisika, karena
pentingnya untuk menambah pematerian, maka dengan ini saya buat makalah
fisika.

Materi yang akan dibahas


1. Medan magnet dan medan listrik
2. Induksi elektro magnetik force
3. Resistor konduktor dan resistor dalam tegangan AC
4. Gelombang elektronik magnetic

Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui dan
memberikan kemudahan belajar fisika kepada teman teman yang ingin belajar
fisika serta memenuhi kewajiban tugas.
Bab ll
Pembahasan

1. Medan magnet dan medan listrik

Pengertian Medan Magnet


Medan magnet adalah daerah yang ada di sekitar magnet dimana objek-objek
magnetik lain dapat terpengaruh oleh gaya magnetismenya. Definisilainnya
merupakan suatu ruang yang disekitar benda bendanya terdapatgaya magnet.
Benda magnetik selalu mencoba untuk mengarahkan diriselaras dengan
pengaruh medan magnet disekitarnya. Makin kuat gayamegnetisme yang
dimiliki oleh suatu benda, maka makin luas pulacangkupan medan
magnetnya.Sedangkan pengertian gaya magnet itu sendiri, merupakan gaya
doronganataupun tarikan yang dihasilkan oleh magnet itu sendiri

Pengertian medan listrik

Medan listrik adalah gaya listrik yang mempengaruhi ruang di sekeliling


muatan listrik. Penyebab timbulnya medan listrik adalah keberadaan muatan
listrik yang berjenis positif dan negatif. Medan listrik dapat digambarkan
sebagai garis gaya atau garis medan. Medan listrik memiliki satuan N/C atau
dibaca Newtown /Coulomb. Medan listrik umumnya dipelajari dalam
bidang fisika dan bidang-bidang terkait, dan secara tak langsung juga di bidang
elektronika yang telah memanfaatkan medan listrik ini dalam kawat konduktor
(kabel).

Bagaimana hubungan antara medan listrik dan medan


magnet?
Bukan hanya listrik yang memiliki medan. Magnet juga
adalah sebuah benda yang memiliki medannya
tersendiri. Medan listrik dihasilkan oleh muatan listrik itu sendiri, begitupun
dengan medan magnet yang dihasilkan oleh magnet tersebut.
2. Induksi elektro magnetik force
Magnetik force atau induksi Faraday adalah hukum dasar elektromagnetisme
yang memprediksi bagaimana medan magnet berinteraksi dengan rangkaian
listrik untuk menghasilkan gaya gerak listrik- fenomena yang disebut sebagai
induksi elektromagnetik. Hukum ini adalah prinsip dasar operasi transformator,
induktor, dan banyak tipe motor listrik, generator listrik, dan solenoid.
Hukum Faraday menyatakan:
Gaya gerak listrik terinduksi pada rangkaian tertutup sama dengan negatif rate
perubahan fluks magnetik terhadap waktu di dalam rangkaian.
Hukum Faraday ini hanya berlaku ketika rangkaian tertutup adalah loop kawat
yang sangat tipis.

Perumusan
Hukum induksi Faraday dilambangkan dengan fluks magnetik ΦB melalui
permukaan hipotesis Σ dengan pembatasnya adalah loop kawat. Karena loop
kawat dapat bergerak, maka dituliskan sebagai Σ. Fluks magnetik didefinisikan
dengan permukaan integral, dengan dA adalah elemen luas permukaan dari
permukaan bergerak Σ, B adalah medan magnetik, dan B·dA adalah perkalian
vektor dot. Fluks magnetik melalui loop kawat berbanding lurus dengan garis
medan magnet yang lewat melalui loop.

Ketika fluks berubah karena B berubah, maka Hukum Faraday mengatakan


bahwa loop kawat akan mendapat gaya gerak listrik, didefinisikan sebagai
energi yang ada dari muatan yang telah mengelilingi loop kawat.
Hukum Faraday juga menyatakan bahwa gaya gerak listrik sama dengan
perubahan fluks magnetik tiap waktu
Untuk kawat yang terdiri dari N lilitan yang identik, Hukum Faraday
menyatakan bahwa dengan N adalah jumlah lilitan kawat dan ΦB adalah fluks
magnet pada loop tunggal.
Penerapan Konsep Induksi Elektromagnetik
Pada induksi elektromagnetik terjadi perubahan bentuk energi gerak menjadi
energi listrik. Induksi elektromagnetik digunakan pada pembangkit energi
listrik. Pembangkit energi listrik yang menerapkan induksi elektromagnetik
adalah generator dan dinamo.

1. Elektromagnetisme
Elektromagnetisme adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari hubungan
antara medan listrik dan medan magnet di dalam rangkaian listrik yang
menghasilkan gaya gerak listrik dan medan elektromagnetik. Konsep utama
dalam elektromagnetisme adalah induksi elektromagnetik yang didasari oleh
hukum induksi Faraday. Prinsip elektromagnetisme diterapkan pada sistem
kerja transformator, induktor, motor listrik, generator listrik dan solenoid.

2. Arus Bolak-Balik
Arus bolak balik adalah arus listrik yang arahnya berubah-ubah secara periodik.
Kurva arus bolak-balik digambarkan dengan bentuk sinusoida. Prinsip induksi
elektromagnetik digunakan sebagai dasar pembentukan arus bolak-balik.
Pembuatan arus bolak-balik pada pembangkit listrik memanfaatkan medan
magnet permanen yang memutar turbin. Jenis pembangkit yang memanfaatkan
prinsip induksi elektromagnet ialah pembangkit listrik tenaga air, pembangkit
listrik tenaga uap batubara, pembangkit listrik tenaga angin, dan pembangkit
listrik tenaga nuklir.

3. Medan Magnet
Induksi elektromagnet dapat digunakan untuk membuat medan magnet.
Pengaliran arus listrik ke sebuah penghantar akan menimbulkan medan magnet
yang dapat dihitung dengan berlandaskan pada gaya Lorentz. Pembentukan
medan magnet melalui induksi elektromagnet memanfaatkan gaya antar dua
buah magnet yang telah diberi arus listrik. Selain itu, pembuatan medan magnet
melalui induksi elektromagnetik didasarkan pada penggunaan hukum Biot-
Savart dan hukum Ampere.
Kesimpulan magnetic force
Timbulnya gaya listrik (GGL) pada kumparan hanya apabila terjadi perubahan
jumlah garis-garis gaya magnet. Gaya gerak listrik yang timbul akibat adanya
perubahan jumlah garis-garis gaya magnet disebut GGL induksi, sedangkan
arus yang mengalir dinamakan arus induksi dan peristiwanya disebut induksi
elektromagnetik. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi besar GGL induksi,
yaitu
Kecepatan perubahan medan magnet. Semakin cepat perubahan medan magnet,
maka GGL induksi yang timbul semakin besar.
Banyaknya lilitan Semakin banyak lilitannya, maka GGL induksi yang timbul
juga semakin besar.
Kekuatan magnet Semakin kuat gelaja kemagnetannya, maka GGL induksi
yang timbul juga semakin besar.

Konsep induksi elektromagnetik dapat diterapkan dalam


produk teknologi seperti Generator adalah alat yang dapat
merubah energi gerak menjadi energi listrik. Prinsip yang
digunakan adalah perubahan sudut berdasarkan hukum
Faraday sehingga terjadi perubahan fluks magnetik.
Transformator atau trafo merupakan alat untuk mengubah (memperbesar atau
memperkecil) tegangan AC berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik yaitu
memindahkan energi listrik secara induksi melalui kumparan primer ke
kumparan skunder.

Induktor adalah salah satu komponen yang cara kerjanya berdasarkan induksi
magnet. Induktor biasa disebut juga spul dibuat dari bahan kawat beremail tipis.
Induktor berupa kawat yang digulung sehingga menjadi kumparan. Kemampuan
induktor untuk menimbulkan medan magnet disebut konduktansi.
3. Resistor konduktor dan resistor dalam tegangan AC
Resistor merupakan komponen elektronik yang memiliki dua pin dan didesain
untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik. Resistor mempunyai nilai
resistansi (tahanan) tertentu yang dapat memproduksi tegangan listrik di antara
kedua pin dimana nilai tegangan terhadap resistansi tersebut berbanding lurus
dengan arus yang mengalir.

Resistor digunakan sebagai bagian dari rangkaian elektronik dan sirkuit


elektronik, dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan.
Resistor dapat dibuat dari bermacam-macam komponen dan film, bahkan kawat
resistansi (kawat yang dibuat dari paduan resistivitas tinggi seperti nikel-
kromium).

Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat
dihantarkan. Karakteristik lain termasuk koefisien suhu, derau listrik (noise),
dan induktansi.

Resistor dapat diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan papan sirkuit cetak,
bahkan sirkuit terpadu. Ukuran dan letak kaki bergantung pada desain sirkuit,
kebutuhan daya resistor harus cukup dan disesuaikan dengan kebutuhan arus
rangkaian agar tidak terbakar
Resistor komposisi karbon terdiri dari sebuah unsur resistif berbentuk tabung
dengan kawat atau tutup logam pada kedua ujungnya. Badan resistor dilindungi
dengan cat atau plastik. Resistor komposisi karbon lawas mempunyai badan
yang tidak terisolasi, kawat penghubung dililitkan disekitar ujung unsur resistif
dan kemudian disolder. Resistor yang sudah jadi dicat dengan kode warna
sesuai dengan nilai resistansinya.

Unsur resistif dibuat dari campuran serbuk karbon dan bahan isolator (biasanya
keramik). Resin digunakan untuk melekatkan campuran. Resistansinya
ditentukan oleh perbandingan dari serbuk karbon dengan bahan isolator.
Resistor komposisi karbon sering digunakan sebelum tahun 1970-an, tetapi
sekarang tidak terlalu populer karena resistor jenis lain mempunyai karakteristik
yang lebih baik, seperti toleransi, kemandirian terhadap tegangan (resistor
komposisi karbon berubah resistansinya jika dikenai tegangan lebih), dan
kemandirian terhadap tekanan/regangan. Selain itu, jika resistor menjadi
lembap, panas solder dapat mengakibatkan perubahan resistansi dan resistor jadi
rusak.

Walaupun begitu, resistor ini sangat reliabel jika tidak pernah diberikan
tegangan lebih ataupun panas lebih.

Resistor ini masih diproduksi, tetapi relatif cukup mahal. Resistansinya berkisar
antara beberapa miliohm hingga 22 MOhm.

Konduktor atau Penghantar listrik (electrical conductor) adalah suatu material


yang mudah menghantarkan arus listrik. Sifat hantarannya adalah memindahkan
elektron-elektron dari satu titik kelistrikan ke titik kelistrikan lainnya secara
mudah. Kegunaan utama dari penghantar listrik adalah mengalirkan arus
listrik.Penghantar listrik memiliki inti atom dengan elektron yang terikat secara
lemah dan dapat bergerak secara bebas. Proses penghantaran listrik terjadi
ketika material yang bermuatan positif dihubungkan dengan penghantar listrik.
Interaksi yang timbul ialah perpindahan elektron dari penghantar listrik ke
material yang bermuatan positif. Pengaliran arus listrik secara mudah melalui
penghantar listrik disebabkan kandungan muatan listrik mudah bergerak saat
timbul medan listrik meski dalam jumlah yang sangat kecil. Medan listrik pada
penghantar bernilai nol selama tidak teraliri listrik.

Sifat elektris
Kondisi medan listrik
Dalam keadaan seimbang, penghantar
listrik selalu menghasilkan medan
listrik dalam posisi serenjang dengan permukaan penghantar listrik. Pada
kondisi tidak seimbang, medan listrik pada penghantar listrik akan memiliki
komponen yang menyinggung permukaan yang serenjang. Arus listrik pada
permukaan dihasilkan oleh komponen medan yang menyinggung permukaan
akibat adanya gaya pada muatan. Perhitungan jumlah medan listrik yang
dihasilkan di bagian permukaan penghantar listrik dilakukan dengan
menerapkan hukum Gauss.Muatan listrik pada penghantar listrik akan bergerak
jika diberikan sebuah medan listrik di sekelilingnya, pada sebuah penghantar
listrik. Besarnya nilai medan listrik pada semua daerah titik di dalam penghantar
listrik sama dengan nol.

Gaya muatan listrik


Dalam keadaan seimbang, muatan listrik pada penghantar listrik selalu terletak
di bagian permukaan. Gaya tolak-menolak akan terjadi jika penghantar listrik
diberi muatan listrik. Adanya gaya tolak ini merupakan akibat dari sifat muatan
listrik di dalam penghantar listrik yang selalu bergerakan bebas secara mudah.
Muatan-muatan listrik akan terus saling tolak-menolak hingga mencapai kondisi
yang tidak bisa bergerak sama sekali.[8]

Pengaliran arus listrik


Jumlah pengaliran arus listrik berbanding lurus dengan luas penampang
penghantar listrik. Semakin besar ukuran luas penampang, maka daya hantar
semakin besar. Sebaliknya, semakin kecil ukuran luas penampang maka daya
hantar semakin kecil. Perbedaan jumlah pengaliran arus disebabkan penghantar
listrik memiliki hambatan jenis yang sebanding dengan luas penampang.

Hambatan listrik
Hambatan listrik pada sebagian besar penghantar listrik akan meningkat seiring
meningkatnya suhu. Peningkatan suhu menyebabkan pergerakan elektron
menjadi lebih cepat, tetapi arah pergerakannya acak dan tidak beraturan
sehingga meningkatkan nilai hambatan listrik. Pada penghantar listrik yang
memiliki bahan dan ukuran luas penampang yang sama, besarnya nilai
hambatan listrik ditentukan oleh ukuran panjang penghantar. Hambatan listrik
ini umumnya menggunakan satuan Ohm per meter.

Daya hantar listrik


Penghantar listrik yang berbentuk cairan maupun benda padat memiliki daya
hantar listrik. Pengukuran daya hantar listrik dari suatu penghantar listrik
dilakukan dengan kuantisasi. Nilai dari daya hantar listrik mempengaruhi reaksi
kimia, jumlah elektron valensi, dan tingkat pengumpulan ion-ion pada
penghantar listrik dalam larutan. Daya hantar listrik yang tinggi dimiliki oleh
senyawa organik, sedangkan daya hantar listrik yang lemah dimiliki oleh
senyawa anorganik.

Resistor dalam tegangan AC


Pada dasarnya, komponen-komponen rangkaian
listrik menunjukkan karakteristik yang berbeda
ketika dihubungkan dengan sumber tegangan
searah dan ketika dihubungkan dengan sumber
tegangan bolak-balik. Karena itu, karakteristik
rangkaian arus searah berbeda dengan
karakteristik rangkaian arus bolak-balik dan salah satu perbedaan tersebut
berkaitan dengan fase antara tegangan dan arus. Pada umumnya, semua
rangkaian listrik mempunyai hambatan, kapasitas, dan induktansi meskipun
pada rangkaian tersebut tidak terdapat resistor, kapasitor, dan induktor. Akan
tetapi nilai hambatan, kapasitas, dan induktansi tersebut tergantung pada jenis
komponen yang terdapat dalam rangkaian, dan mungkin pada keadaan tertentu
nilai hambatan, kapasitas, dan induktansi tersebut dapat diabaikan, sedangkan
pada keadaan lain mungkin tidak dapat diabaikan. Secara teoritis dapat
dianggap bahwa rangkaian listrik terdiri dari rangkaian resistif, rangkaian
induktif, dan rangkaian kapasitif.

4. Gelombang elektro magnetic


Gelombang elektromagnetik merupakan gelombang yang bisa merambat tanpa
adanya medium. Gelombang ini kita manfaatkan untuk membantu kehidupan
sehari-hari.
Secara umum, gelombang terdiri dari gelombang elektromagnetik dan mekanik.
Gelombang mekanik selalu merambat melalui perantara atau medium.
Gelombang mekanik bisa sebagai gelombang transversal seperti perambatan
tali, bisa juga merambat sebagai gelombang longitudinal seperti bunyi melalui
medium udara atau benda lainnya.
Sedangkan gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang dapat
merambat walau tidak ada medium. Energi elektromagnetik merambat dalam
bentuk gelombang dengan beberapa variabel yang bisa diukur, yaitu: panjang
gelombang, frekuensi, dan kecepatan. Panjang gelombang adalah jarak antara
dua puncak.

Frekuensi adalah jumlah gelombang yang melalui suatu titik dalam satu satuan
waktu. Hubungan antara kecepatan gelombang, frekuensi dan panjang
gelombang sebagai berikut

c = λ.f

Keterangan:

c = kecepatan cahaya
λ = panjang gelombang
f = frekuensi.
Energi elektromagnetik dipancarkan atau dilepaskan semua masa di alam
semesta pada level yang berbeda. Semakin tinggi level energi dalam suatu
sumber energi maka semakin rendah panjang gelombang dari energi yang
dihasilkan, dan semakin tinggi frekuensinya.

Sifat Gelombang Elektromagnetik

Gelombang elektromagnetik berupa


gelombang transversal
Perubahan medan listrik E dan medan
magnet B terjadi pada saat yang bersamaan
Arah medan listrik E dan medan magnet B saling tegak lurus
Kuat medan listrik E dan medan magnet B besarnya berbanding lurus satu
dengan yang lain
Arah perambatan gelombang elektromagnetik selalu tegak lurus arah medan
listrik E dan medan magnet B
Gelombang elektromagnetik dapat merambat dalam ruang hampa
Laju rambat gelombang elektromagnetik dalam ruang hampa merupakan
tetapan umum (konstanta) c = 3 x 108 m/s. (meter/second = meter/detik)
Gelombang elektromagnetik dapat mengalami proses pemantulan, pembiasan,
polarisasi, interferensi, dan difraksi (lenturan).

Sumber Gelombang Elektromagnetik


Osilasi Listrik
Sinar matahari
Lampu infrared secara khusus menghasilkan infra merah
Lampu ultraviolet secara khusus menghasilkan ultra ungu
Penembakan elektron dalam tabung hampa pada keping logam menghasilkan
sinar X (biasa disebut sebagai sinar rontgen)
Inti atom yang tidak stabil sehingga menghasilkan radiasi alpha, beta, dan
gamma. Radiasi sinar gamma merupakan salah satu gelombang
elektromagnetik.

Jenis Gelombang Elektromagnetik


1. Gelombang Radio
Gelombang radio adalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik. Gelombang
ini terbentuk ketika bunyi atau audio berubah menjadi sinyal listrik dan melalui
gelombang osilator (gelombang pembawa) mengalami modulasi pada frekuensi
yang terdapat dalam frekuensi gelombang radio.

2. Gelombang Mikro (Microwave)


Gelombang Mikro (Microwave) merupakan gelombang elektro magnetik
dengan frekuensi super tinggi (Super High Frequency) yaitu di atas 3 GHz
(3×109 Hz). Jika gelombang mikro diserap oleh sebuah benda, maka molekul
dan atom pada benda tersebut akan bergetar sehingga muncul efek pemanasan.
3. Gelombang Inframerah (Infra Red)
Inframerah merupakan gelom bang elektromagnetik yang memiliki panjang
gelombang lebih panjang dari cahaya tampak, tetapi lebih pendek dari
gelombang radio. Sinar infamerah dihasilkan oleh elektron dalam molekul
molekul yang bergetar dan kemudian terurai menjadi beberapa molekul yang
berbeda karena benda diipanaskan.

4. Cahaya Tampak (merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu)
Gelombang cahaya tampak merupakan gelombang elektromagnetik yang bisa
dilihat oleh indera penglihatan manusia. Gelombang cahaya tampak terdiri dari
merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.

5. Gelombang Ultraviolet (Ultra ungu)


Cahaya ultra ungu merupakan bagian dari spektrum warna, namun indera
penglihatan manusia tidak mampu melihatnya. Cahaya ultra ungu mempunyai
panjang gelombang yang sangat pendek dibanding warna lainnya. Hal ini
menyebabkan cahaya ultra ungu mempunyai daya tembus yang jauh lebih kuat
dibanding warna lainnya. Ca haya ultra ungu mampu menembus kulit manusia
bahkan bisa mengubah struktur sel.

6. Sinar X (X-ray)
Sinar-X mempunyai daya tembus yang lebih kuat daripada cahaya ultraungu.
Sinar-X mampu menembus struktur lunak seperti daging dan kayu, kecuali
struktur padat seperti tulang. Dengan kemampuannya menembus daging, maka
struktur tulang/rangka bisa tampak pada layar film.

7. Sinar Gamma (Gamma ray)


Gelombang sinar gamma merupakan gelombang elektromagnetik yang paling
kuat di antara gelombang elektromagnetik lainnya. Gelombang sinar Ү dapat
menembus struktur padat, bahkan dapat mengubah struktur atom menjadi atom
yang berbeda. Sinar Ү terjadi dari suatu proses reaksi nuklir sehingga
menghasilkan radiasi yang cenderung berbahaya bagi makhluk hidup.
Daftar Pustaka

1. Abdullah, Mikrajuddin (2017). Fisika Dasar II (PDF). Bandung: Institut


Teknologi Bandung.
2. Ponto, Hantje (2018). Dasar Teknik Listrik (PDF). Sleman:
Deepublish. ISBN 978-623-7022-93-0. Diarsipkan dari versi
asli(PDF) tanggal 2021-01-29. Diakses tanggal 2021-01-27.
3. Putra, V.G.V., Purnomosari, E., dan Ngadiono (2016). Pengantar Listrik
Magnet dan Terapannya (PDF). Sleman: CV. Mulia Jaya. ISBN 978-
602-72713-2-6.
4. Setiyo, Muji (2017). Listrik & Elektronika Dasar Otomotif (PDF).
Magelang: Unimma Press. ISBN 978-602-51079-0-0.

Soal

1. Pembangkit energi listrik yang menerapkan induksi elektromagnetik adalah?


2. Sinar matahari merupakan sumber dari gelombang?
3. Karakteristik utama dari resistor adalah?
4. Arti dari symbol ( λ ) adalah?
5. Penyebab timbulnya medan listrik adalah?
Penutup

Kesimpulan
Medan magnet adalah daerah yang ada di sekitar magnet dimana objek-objek
magnetik lain dapat terpengaruh oleh gaya magnetismenya sedangkan Medan
listrik adalah gaya listrik yang mempengaruhi ruang di sekeliling muatan listrik.
Penyebab timbulnya medan listrik adalah keberadaan muatan listrik yang
berjenis positif dan negatif.
Hukum induksi Faraday dilambangkan dengan fluks magnetik ΦB melalui
permukaan hipotesis Σ dengan pembatasnya adalah loop kawat. Karena loop
kawat dapat bergerak, maka dituliskan sebagai Σ.
Resistor merupakan komponen elektronik yang memiliki dua pin dan didesain
untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik, sedangkan Gelombang
elektromagnetik merupakan gelombang yang bisa merambat tanpa adanya
medium. Gelombang ini kita manfaatkan untuk membantu kehidupan sehari-
hari.

Penulis tentunya masih


menyadari jika makalah yang
saya susun ini masih
terdapat banyak kesalahan dan
jauh dari kesempurnaan.
Penulis akan memperbaiki
makalah tersebut dengan
berpedoman pada banyak
sumber serta kritik yang
membangun dari para pembaca
Saran
Saya tentunya masih menyadari jika makalah yang saya susun ini masih tedapat
banyak kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. saya akan memperbaiki makalah
tersebut dengan berpedoman pada banyak seumber serta kritik yang
membanguun dari pembaca.

Penulis tentunya masih


menyadari jika makalah yang
saya susun ini masih
terdapat banyak kesalahan dan
jauh dari kesempurnaan.
Penulis akan memperbaiki
makalah tersebut dengan
berpedoman pada banyak
sumber serta kritik yang
membangun dari para
pembaca.
Penulis tentunya masih
menyadari jika makalah yang
saya susun ini masih
terdapat banyak kesalahan dan
jauh dari kesempurnaan.
Penulis akan memperbaiki
makalah tersebut dengan
berpedoman pada banyak
sumber serta kritik yang
membangun dari para
pembaca.
Penulis tentunya masih
menyadari jika makalah yang
saya susun ini masih
terdapat banyak kesalahan dan
jauh dari kesempurnaan.
Penulis akan memperbaiki
makalah tersebut dengan
berpedoman pada banyak
sumber serta kritik yang
membangun dari para
pembaca.

Anda mungkin juga menyukai