Anda di halaman 1dari 110

MAKALAH FISIKA

POKOK PEMBAHASAN :
MEDAN MAGNET, INDUKSI MAGNETIK, AC dan DC

Disusun oleh :
ANO SUTARNO

Fakultas Teknik Elektro ( S1 )


2014 / 2015

Makalah Fisika

Page 1

DAFTAR ISI

COVER............................ 1
DAFTAR ISI......................2.
INDEKS LINK SUMBER..........................................................................................................3
PENDAHULUAN...........4

BAB I Medan Magnet


1.1 Medan Magnet 1.....5
1.2 Medan Magnet 2........6-12
1.3 Medan Magnet 3..........................................................................................13-15
1.4 Medan Magnet 4..........................................................................................16-30
1.5 Medan Magnet 5..........................................................................................31-47

BAB II Induksi Elektromagnetik


2.1 Induksi Elektromagnetik 1...48
2.2 Induksi ElektroMagnetik 2..49-59
2.3 Induksi ElektroMagnetik 3....................60-65
2.4 Induksi ElektroMagnetik 4............................................................................66-81

BAB III AC ( Alternating Current )


3.1 Alternating Current 1.. ........................82
3.2 Alternating Current 2...83-91
3.3 Alternating Current 3....................................................................................92-95

BAB IV DC ( Direct Current )


4.1 Direct Current 1..........................................................................................96-102
4.2 Direct Current 2....103-107

Makalah Fisika

Page 2

INDEKS LINK SUMBER


Link Medan Magnet
1 http://id.wikipedia.org/wiki/Medan_magnet ( Page 5 )
2 http://smulab.tripod.com/medanmagnet.htm ( page 6 - 12 )
3 http://andrypermana06.blogspot.com/2013/04/medan-magnet.html ( page 13 15 )
4
http://akateljakarta.weebly.com/uploads/9/2/9/5/9295181/9_medan_magnet_ej.p
pt ( 16 -30 )
5 https://adiwarsito.files.wordpress.com/2010/06/medan-magnetik.doc ( page 31
- 47 )

Link Induksi Elektro Magnetik


1 http://id.wikipedia.org/wiki/Induksi_magnet ( page 48 )
2 http://seno1409.files.wordpress.com/2012/07/induksi_elektromagnet.doc( page 49 59 )
3 http://nhingz-anwar.blogspot.com/2013/01/makalah-induksielektromagnetik.html ( 60 - 65 )
4 http://pustakainformation21.blogspot.com/2012/01/makalah-tentang-induksielektromagnetik.html ( 66 81 )

Link Alternating Current


1 http://id.wikipedia.org/wiki/Arus_bolak-balik ( page 82 )
2 http://yuliamath.files.wordpress.com/2012/11/sk-2_listrik- arus-bolak-balik.doc
( page 83 91 )
3 http://nenihsmasoedirman.files.wordpress.com/2010/08/modul-arus-bolakbalik.doc ( 92 - 95 )

Link Direct Current

Makalah Fisika

Page 3

1 http://marinarinawati.files.wordpress.com/2009/10/arus-searah.doc ( 96
102 )
2

http://syifa249e.wordpress.com/tugas-tugas/data-data-ipa/fisika/sumber-listrik-arussearah/ ( 103 107 )

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Listrik dalam era industri merupakan keperluan yang sangat vital.
Dengan adanya transformator keperluan listrik pada tegangan yang sesuai dapat
terpenuhi. Dahulu untuk membawa listrik diperlukan kuda. Kuda akan membawa
pembangkit listrik untuk penerangan lapangan ski. Seandainya transformator belum
ditemukan, berapa ekor kuda yang diperlukan untuk penerangan sebuah kota.
Fenomena pemindahan listrik akan kamu dibahas dalam induksi elektromagnetik.
Jika ada pembangkit listrik dekat rumahmu, coba diperhatikan. Pembangkit
listrik biasanya terletak jauh dari permukiman penduduk. Untuk membawa energy
listrik, atau lebih dikenal transmisi daya listrik, diperlukan kabel yang sangat panjang.
Kabel yang demikian dapat menurunkan tegangan. Karena itu diperlukan alat yang
dapat menaikkan kembali tegangan sesuai keperluan. Dan kamu pasti melihat
tabung berwarna biru yang dipasang pada tiang listrik. Alat tersebut adalah
transformator yang berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan tegangan.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang diangkat dalam penulisan makalah ini adalah
sebagai berikut:
1.

Apa itu Medan Magnet?

2.

Apa itu Induksi Elektromagnetik?

3.

Apa itu Alternating Current dan Direct Current?

C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
Makalah Fisika

Page 4

1.

Mengetahui Tentang

Medan

Magnet
2.

Mengetahui Tentang Induksi

Elektromagnetik
3.

Mengetahui Alternating Current

dan Direct Current

MEDAN MAGNET
Medan magnet dalam ilmu Fisika, adalah suatu medan yang dibentuk dengan
menggerakan muatan listrik (arus listrik) yang menyebabkan munculnya gaya di
muatan listrik yang bergerak lainnya. (Putaran mekanika kuantum dari satu partikel
membentuk medan magnet dan putaran itu dipengaruhi oleh dirinya sendiri seperti
arus listrik; inilah yang menyebabkan medan magnet dari ferromagnet "permanen").
Sebuah medan magnet adalah medan vektor: yaitu berhubungan dengan setiap titik
dalam ruang vektor yang dapat berubah menurut waktu. Arah dari medan ini adalah
seimbang dengan arah jarum kompas yang diletakkan di dalam medan tersebut

SIFAT
Hasil kerja Maxwell telah banyak menyatukan listrik statis dengan | kemagnetan,
yang menghasilkan sekumpulan empat persamaan mengenai kedua medan
tersebut. Namun, berdasarkan rumus Maxwell, masih terdapat dua medan yang
berbeda yang menjelaskan gejala yang berbeda. Einsteinlah yang berhasil
menunjukkannya dengan relativitas khusus, bahwa medan listrik dan medan magnet
adalah dua aspek dari hal yang sama (tensor tingkat 2), dan seorang pengamat bisa
merasakan gaya magnet di mana seorang pengamat bergerak hanya merasakan
gaya elektrostatik. Jadi, dengan menggunakan relativitas khusus, gaya magnet
adalah manifestasi dari gaya elektrostatik dari muatan listrik yang bergerak, dan bisa
diprakirakan dari pengetahuan tentang gaya elektrostatik dan gerakan muatan
tersebut (relatif terhadap seorang pengamat).

Makalah Fisika

Page 5

Source : Wikipedia

Arus Listrik Menimbulkan Medan Magnet


Medan magnet adalah ruang disekitar magnet
dimana tempat benda-benda tertentu
mengalami gaya magnet. Hans Christian
Oersted (1777-1851 orang Denmark)
merupakan orang pertama yang menemukan
adanya medan magnet disekitar arus listrik.
Gambar di samping tampak jarum kompas
diletakkan di bawah kawat penghantar. Saat
saklar terbuka, pada kawat tidak ada arus listrik
yang mengalir dan jarum kompas pada posisi
sejajar dengan kawat. Apabila saklar ditutup
sehingga arus mengalir pada kawat penghantar,
maka jarum kompas menyimpang. Simpangan
jarum kompas tergantung arah arus pada kawat
dan letaknya..
Dari percobaan yang pernah dilakukan, Oersted
menyimpulkan bahwa "disekitar penghantar
berarus listrik timbul medan magnet".
Bentuk Medan Magnet Disekitar Penghantar Berarus
A. Penghantar Lurus
Untuk mengamati bentuk medan magnet di sekitar
penghantar lurus, lewatkan penghantar itu pada
sehelai karton yang disekitarnya ditaburi serbuk
besi. Apabila kertas diketuk, ternyata serbuk besi
akan membentuk pola lingkaran sepusat dengan
penghantar itu sebagai pusatnya. Hal ini
menunjukkan bahwa medan magnet disekitar
penghantar lurus berarus listrik berbentuk lingkaran
sepusat dengan penghantar itu sebagai pusatnya.
Arah medan magnet di sekitar penghantar berarus
listrik dapat dilihat pada gambar di samping.
Cara menentukan arah medan magnet disekitar penghantar berarus digunakan :
1. Kaidah tangan kanan, dengan ketentuan :
- ) arah ibu jari menunjukkan arah arus listrik.
- ) arah lipatan jari yang lain menunjukkan arah medan magnet
Makalah Fisika

Page 6

2. Kaidah sekrup putar kanan, dengan ketentuan :


- ) arah putaran sekrup menunjukkan arah medan magnet.
- ) arah maju/mundurnya sekrup menunjukkan arah arus listrik
B. Penghantar Berbentuk Lingkaran
Apabila kawat dilengkungkan seperti
gambar di samping pola medan
magnetnya dapat dilihat pada gambar.
Kaidah tangan juga berlaku pada kawat
melengkung.

C. Kumparan (Solenoida)
Bila suatu kumparan diberi arus listrik, setiap
bagian kumparan ini menimbulkan medan
magnet disekitarnya. Medan magnet yang
timbul merupakan gabungan medan magnet
dari tiap bagian itu. Garis-garis medan
magnet didalam selenoida (kumparan) saling
sejajar satu dengan lainnya, yang
dinamakan medan magnet homogen. Untuk
menentukan arah medan magnet dalam
selenoida digunakan aturan tangan kanan
seperti pada penghantar melingkar
Gaya Magnetik (Gaya Lorentz)
Pada rangkaian di samping, apabila
saklar ditutup maka arus listrik mengalir
dari A ke B. Pada saat itu alumunium foil
akan melengkung ke atas. Kemudian bila
kutub sumber dibalik (arus mengalir dari
B ke A), ternyata alumunium foil
melengkung ke bawah. Yang
menyebabkan alumunium foil
melengkung ke atas atau ke bawah tidak
lain adalah suatu gaya yang dikenal
sebagai gaya magnetik (gaya Lorentz).
Jadi arus listrik yang berada di dalam
medan magnet mengalami gaya
magnetik. Arah gaya magnetik ini
tergantung pada arah arus dan arah
medan magnet.

Makalah Fisika

Page 7

Untuk menentukan arah gaya magnetik (gaya


Lorentz) digunakan aturan tangan kanan
sebagai berikut:
- ) arah ibu jari menunjukkan arah arus listrik (
i)
- ) arah jari telunjuk menunjukkan arah medan
magnet ( B )
- ) dorongan telapak tangan menunjukkan
arah gaya Lorentz (F )

Besar gaya magnetik (gaya Lorentz) dipengaruhi:


a. besar kuat arus listruk ( i )
b. besar medan magnet ( B )
c. panjang kawat ( l )
d. sudut antara arah arus dan arah medan magnet
Perlu diketahui bahwa gaya magnetik merupakan reaksi dari gaya Biot Savart, yaitu
gaya yang menggerakkan kutub magnet karena pengaruh arus listrik.
Penerapan Gaya Magnetik Pada Motor Listrik dan Meter Listrik
Motor listrik dan meter listrik bekerja dengan prinsip mengubah energi listrik menjadi
energi mekanik dengan memanfaatkan timbulnya gaya magnetik. Gerak yang
dimaksudkan disini adalah gerak rotasi. Dalam mekanika, gerak rotasi dipengaruhi
oleh koppel, yaitu pasangan dua gaya sejajar tetapi berlawanan arah.
Motor Listrik
Motor listrik mengubah energi listrik menjadi energi
mekanik. Motor listrik dapat dijumpai pada mobilmobilan, VCD player, mixer dan masih banyak lagi
pada peralatan rumah tangga. Bagian utama dari motor
listrik adalah kumparan dan magnet. Pada dasarnya
sumbu motor listrik dilengkapi dengan kumparan
penghantar yang dialiri arus listrik. Jendela dari
kumparan diterobos garis-garis medan listrik seperti
gambar di samping.
Pada saat kumparan dialiri arus, QR mendapat gaya
Lorentz ( F l ) keatas, sedangkan kumparan PS
mendapat gaya Lorentz kebawah. Karena kedua gaya
ini membentuk koppel, maka kumparan akan berotasi.
Perlu diketahui bahwa kedudukan antara arus listrik
pada QR maupun PS terhadap medan magnet selalu
tegak lurus. Sedangkan pada RS dan QP selalu
membentuk gaya sama besar, berlawanan arah dan
resultannya selalu segaris dengan sumbu putar,
sehingga saling meniadakan.
Jika motor listrik memakai arus searah (DC), maka
agar motor selalu menghasilkan arah putaran yang
Makalah Fisika

Page 8

tetap, arah arus harus disesuaikan. Dalam hal ini saat


kedudukan kumparan akan menghasilkan arah putaran
berlawanan dengan semula, maka arus listriknya harus
dibalik. Untuk keperluan ini, pada motor listrik
dilengkapi dengan cincin belah (komutator). Untuk
menghasilkan putaran yang lebih kuat, maka
diperlukan jumlah lilitan kumparan yang lebih banyak
dan medan magnet yang lebih kuat.

Meter Listrik (Galvanometer)


Meter listrik juga mengubah energi listrik menjadi
energi mekanik. Meter listrik dapat dijumpai pada
peralatan-peralatan ukur listrik seperti amperemeter,
voltmeter dan ohmmeter. Pada meter listrik,
kumparan dipasang pada dua poros, yaitu poros atas
dan bawah. Poros ini masing-masing dilengkapi
dengan pegas spiral. Pegas berfungsi untuk
mengendalikan putaran jarum penunjuk agar berputar
sebanding dengan kuat arus yang mengalir pada
kumparan. Pada saat kumparan tidak dialiri arus
listrik, pegas mengatur letak jarum hingga menunjuk
angka nol. Hal itu terjadi saat bidang kumparan sejajar
dengan arah medan magnet. Jika arus listrik dialirkan,
kopel gaya Lorentz pada kumparan memutar
kumparan ke arah tegak lurus medan, tetapi putaran
ini ditahan oleh pegas sehingga sudut putaran jarum
sebanding dengan kuat arus.

Latihan Soal-Soal Medan Magnet

1) Gambar di samping jarum kompas diletakkan


di bawah kawat penghantar. Arah kompas
menunjuk ke Utara-Selatan geografis. Jika
arus listrik dialirkan dari Utara ke Selatan,
maka kutub Utara magnet kompas
menyimpang ke arah
a. barat
b. timur
c. atas
d. bawah
e. kiri

Makalah Fisika

Page 9

Perhatikan gambar dibawah, untuk medan magnet yang dihasilkan


penghantar berarus listrik yang benar adalah nomor
2)

a. 1, 2 ,3 dan 4
b. 2, 3 dan 4
c. 1 dan 3
d. 2 dan 4
e. 2 saja

Perhatikan pernyataan berikut ini:


1. Arus listrik makin besar, medan magnet yang ditimbulkan makin besar.
2. Sumber tegangan diperbesar, medan magnet yang timbul makin kecil.
3)
3. Jarak antara suatu titik terhadap penghantar bermuatan diperbesar, medan
magnet makin besar.
4. Besar medan magnet tergantung pada jaraknya.
Pernyataan yang benar pada medan magnet adalah ....
a. 1, 2 ,3 dan 4
b. 1 dan 3
c. 2 dan 4
d. 2 dan 3
e. 1 dan 4

Pada penghantar melingkar diberi arus searah putaran jarum jam, maka arah
medan magnet di pusat lingkaran penghantar adalah
4) a. berlawanan arah putaran jarum jam
b. meninggalkan bidang gambar
c. searah putaran jarum jam
d. melingkar sepusat
e. masuk bidang gambar

Makalah Fisika

Page 10

Perhatikan gambar di samping


1. Di ujung A medan magnet menuju
solenoida
2. Di titik A merupakan kutub Utara magnet
5) 3. Di titik B medan magnet meninggalkan
solenoida
4. Di titik B merupakan kutub Selatan
magnet.
Pernyataan yang tidak benar adalah nomor

a. 1, 2 dan 3
b. 1 dan 3
c. 2 dan 4
d. 2, 3 dan 4
e. 1, 2, 3 dan 4

Pada gambar di samping, magnet jarum akan

6) a. ditarik
b. ditolak
c. menyimpang ke kiri
d. menyimpang ke kanan
e. diam saja

Diantara pernyataan berikut ini:


1. Kuat arus listrik
7) 2. Besar medan magnet
3. Besar sumber tegangan
4. Arah arus listrik dan arah medan magnet
Pernyataan di atas yang mempengaruhi besar gaya Lorentz adalah nomor
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 1 dan 3
d. 1, 2 dan 4
e. 1, 2, 3 dan 4

Makalah Fisika

Page 11

Arah arus pada gambar di samping adalah


a. ke atas
8)
b. keluar bidang gambar
c. ke bawah
d. ke kiri
e. masuk bidang gambar

Perhatikan pernyataan berikut:


1. mengubah energi listrik menjadi energi kinetik
2. cincin belah berfungsi mengubah polaritas arus listrik
9)
3. untuk memperbesar kemampuan kerjanya dapat dilakukan dengan
memperbanyak lilitan kumparan
4. untuk menghasilkan medan magnet dapat digunakan magnet permanen
Pernyataan di atas yang benar untuk motor listrik adalah nomor
a. 1, 3 dan 4
b. 2, 3 dan 4
c. 1, 2 dan 4
d. 1, 2 dan 3
e. 1, 2 ,3 dan 4

Pada gambar di samping terlihat sebuah


kawat penghantar lurus dialiri arus listrik I
dengan arah ke luar bidang gambar yang
10) berada diantara 2 kumparan. Jika saklar
ditutup, maka kawat akan mengalami gaya
magnetik dengan arah
a. ke kanan
b. ke atas
c. ke kiri
d. masuk bidang gambar
e. ke bawah

11) Dua alat berikut yang cara kerjanya berdasarkan prinsip gaya magnetik
adalah
a. dinamo dan galvanometer
b. motor listrik dan dinamo
c. motor listrik dan galvanometer
d. kompas dan galvanometer

Makalah Fisika

Page 12

e. dinamo dan kompas

Arah medan magnet pada titik di tengahtengah kawat berarus berbentuk lingkaran
seperti pada gambar adalah
12)
a. ke atas
b. ke bawah
c. ke kiri
d. masuk bidang gambar
e. keluar bidang gambar

Source : http://smulab.tripod.com/medanmagnet.htm

Medan Magnet
Jenis-jenis magnet berdasarkan bentuknya:
1. Magnet Batang
2. Magnet jarum
3. Magnet Tabung
4. Magnet Tapal Kuda
Magnet memiliki dua buah kutub magnet yaitu kutub utara dan kutub selatan
magnet.

Makalah Fisika

Page 13

Medan magnet adalah daerah atau ruang di sekitar magnet dimana magnet lain atau
benda lain yang mudah dipengaruhi magnet akan mengalami gaya magnetik jika
diletakkan dalam ruang tersebut.
Garis-garis gaya magnet adalah garis-garis yang menunjukkan arah dari gaya
magnet dimana garis gaya menunjukkan arah keluar dari kutub utara magnet
menuju masuk ke kutub selatan magnet.
2. Medan Magnetik di Sekitar Kawat Berarus Listrik
Kita telah mempelajari bahwa di sekitar kawat berarus listrik terdapat medan
magnetik. Hans Christian Oersted pada tahun 1820 dalam percobaannya, ia
menggunakan sebuah kompas jarum untuk menunjukkan bahwa ketika arus listrik
mengalir pada seutas kawat, jarum kompas yang diletakkan pada daerah medan
magnetik yang dihasilkan oleh kawat berarus menyebabkan jarum kompas
menyimpang dari arah utara-selatan.
2.1. Arah Induksi Magnetik di Sekitar Kawat Berarus Listrik
Cara kita menentukan arah garis medan-medan magnet di sekitar kawat
berarus listrik adalah dengan menggunakan kaidah putaran tangan kanan yaitu
sebagai berikut:

Genggam kawat lurus dengan tangan kanan sedemikian hingga ibu jari
menunjukkan arah kuat arus listrik, maka arah putaran keempat jari yang dirapatkan
akan menyatakan arah lingkaran garis-garis medan magnetik.
Atau Apabila kawat berbentuk lingkaran maka arah putaran keempat jari yang
dirapatkan akan menunjukkan arah putaran arus listrik, demikian sehingga ibu jari
menyatakan arah garis-garis medan magnetik.
Seperti pada kasus solenoida, arus i-nya berputar sehingga untuk
memudahkan kaidah tangan kanan, arah putaran keempat jari yang dirapatkan
menunjukkan arah putaran arus, sedang arah ibu jari menunjukkan arah garis-garis
Makalah Fisika

Page 14

medan magnetiknya. Ketika sebuah solenoida dialiri arus listrik maka garis-garis
medan magnetik yang dihasilkan mirip seperti magnet batang, dimana garis gaya
magnet akan keluar dari ujung ibu jari (kutub utara) dan masuk ke pangkal ibu jari
(kutub selatan).
2.2. Besar Induksi Magnetik
Dua ilmuwan pertama yang menyelidiki besar induksi magnetik yang
ditimbulkan oleh kawat berarus listrik adalah Biot dan Savart. Keduanya berhasil
menemukan persamaan kuantitatif untuk menentukan besar induksi magnetik oleh
kawat berarus, yang disebut hukum Biot-Savart. Hukum ini berbentuk persamaan
sebagai berikut dengan adalah sudut apit antara elemen arus i dl dengan vektor
posisi r. adalah permeabilitas vakum,
2.2.1. Besar Induksi magnetik di Sekitar Kawat Lurus Berarus
Besar induksi magnetik untuk
kawat lurus berarus
dengan panjang tertentu
Besar induksi magnetik kawat lurus
sangat panjang dan berarus
2.2.2. Besar Induksi Magnetik pada Kawat Lingkaran Berarus
Besar induksi magnetik di pusat
kumparan kawat lingkaran berarus
jika kawat terdiri dari N lilitan, maka
dengan a adalah jari-jari lingkaran.

3. Gaya Lorentz (F)


Gaya Lorentz adalah gaya magnetik yang timbul apabila kawat berarus listrik
diletakkan memotong garis-garis medan magnet yang dihasilkan oleh pasangan
Makalah Fisika

Page 15

kutub utara-selatan suatu magnet tetap.


3.1 Gaya Lorentz pada Penghantar Berarus
Jika anda melakukan percobaan meletakkan pita aluminium diantara dua
buah kutub yang berlawanan jenis dan pita aluminium dihubungkan dengan sumber
arus. Maka saat pita aluminium dialiri arus, pita aluminium akan melengkung ke
atas. Ini menunjukkan bahwa gaya Lorentz (F) berarah vertikal keatas. Jika kita buka
telapak tangan kanan kita dengan empat jari (selain ibu jari) dirapatkan, ternyata
arah kuat arus listrik i, arah induksi magnetik (B), dan arah gaya Lorentz(F) yang
dihasilkan mengarah ke atas. Jadi, arah gaya Lorentz yang dialami oleh sebuah
konduktor yang diletakkan dalam daerah medan magnetik dapat ditentukan dengan
mudah dengan menggunakan kaidah telapak tangan yang berbunyi sebagai
berikut.
Buka telapak tangan kanan dengan empat jari selain ibu jarai dirapatkan. Arahkan
keempat jari yang dirapatkan sesuai dengan arah induksi magnetik B dan arahkan
ibu jari hingga sesuai dengan arah kuat arus listrik i, maka arah gaya Lorentz F yang
dialami oleh konduktor akan sesuai dengan arah dorongan telapak tangan.
Source : http://andrypermana06.blogspot.com/2013/04/medan-magnet.html

Makalah Fisika

Page 16

Makalah Fisika

Page 17

Makalah Fisika

Page 18

Makalah Fisika

Page 19

Makalah Fisika

Page 20

Makalah Fisika

Page 21

Makalah Fisika

Page 22

Makalah Fisika

Page 23

Makalah Fisika

Page 24

Makalah Fisika

Page 25

Makalah Fisika

Page 26

Makalah Fisika

Page 27

Makalah Fisika

Page 28

Makalah Fisika

Page 29

Makalah Fisika

Page 30

Source : http://akateljakarta.weebly.com/uploads/9/2/9/5/9295181/9_medan_magnet_ej.ppt

Makalah Fisika

Page 31

MEDAN MAGNET

KEMAGNETAN ( MAGNETOSTATIKA )
Benda yang dapat menarik besi disebut MAGNET.
Macam-macam bentuk magnet, antara lain :
magnet batang

magnet ladam

magnet jarum

Magnet dapat diperoleh dengan cara buatan.


Jika baja di gosok dengan sebuah magnet, dan cara menggosoknya dalam arah
yang tetap, maka baja itu akan menjadi magnet.

Baja atau besi dapat pula dimagneti oleh arus listrik.


Baja atau besi itu dimasukkan ke dalam kumparan kawat, kemudian ke dalam
kumparan kawat dialiri arus listrik yang searah. Ujung-ujung sebuah magnet disebut
Kutub Magnet. Garis yang menghubungkan kutub-kutub magnet disebut sumbu
magnet dan garis tegak lurus sumbu magnet serta membagi dua sebuah magnet
disebut garis sumbu.

Sebuah magnet batang digantung pada titik beratnya. Sesudah keadaan setimbang
tercapai, ternyata kutub-kutub batang magnet itu menghadap ke Utara dan Selatan.

Makalah Fisika

Page 32

Kutub magnet yang menghadap ke utara di sebut kutub Utara.


Kutub magnet yang menghadap ke Selatan disebut kutub Selatan.
Hal serupa dapat kita jumpai pada magnet jarum yang dapat berputar pada sumbu
tegak
( jarum deklinasi ).
Kutub Utara jarum magnet deklinasi yang seimbang didekati kutub Utara magnet
batang, ternyata kutub Utara magnet jarum bertolak. Bila yang didekatkan adalah
kutub selatan magnet batang, kutub utara magnet jarum tertarik.

Kesimpulan : Kutub-kutub yang sejenis tolak-menolak dan kutub-kutub yang tidak


sejenis tarik-menarik
Jika kita gantungkan beberapa paku pada ujung-ujung sebuah magnet batang
ternyata jumlah paku yang dapat melekat di kedua kutub magnet sama banyak.
Makin ke tengah, makin berkurang jumlah paku yang dapat melekat.
Kesimpulan : Kekuatan kutub sebuah magnet sama besarnya semakin ke tengah
kekuatannya makin berkurang.

HUKUM COULOMB.
Definisi : Besarnya gaya tolak-menolak atau gaya tarik menarik antara kutub-kutub
magnet, sebanding dengan kuat kutubnya masing-masing dan berbanding terbalik
dengan kwadrat jaraknya.

Makalah Fisika

Page 33

0 m1 . m2
.
4
R2

F = gaya tarik menarik/gaya tolak menolak dalam newton.


R = jarak dalam meter.
m1 dan m2 kuat kutub magnet dalam Ampere-meter.

= permeabilitas hampa.
4
0

Nilai

= 107 Weber/A.m

Nilai permeabilitas benda-benda, ternyata tidak sama dengan permeabilitas hampa.


Perbandingan antara permeabilitas suatu zat debgan permeabilitas hampa disebut
permeabilitas relatif zat itu.

= Permeabilitas relatif suatu zat.

= permeabilitas zat itu

= permeabilitas hampa.

PENGERTI AN MED AN M AGNET .


Medan magnet adalah ruangan di sekitar kutub magnet, yang gaya tarik/tolaknya
masih dirasakan oleh magnet lain.

Kuat Medan ( H ) = ITENSITY.

Makalah Fisika

Page 34

Kuat medan magnet di suatu titik di dalam medan magnet ialah besar gaya pada
suatu satuan kuat kutub di titik itu di dalam medan magnet m adalah kuat kutub yang
menimbulkan medan magnet dalam Ampere-meter. R jarak dari kutub magnet
sampai titik yang bersangkutan dalam meter. dan H = kuat medan titik itu dalam :
N
A. m

atau dalam

Weber
m2

Garis Gaya.
Garis gaya adalah : Lintasan kutub Utara dalam medan magnet atau garis yang
bentuknya demikian hingga kuat medan di tiap titik dinyatakan
oleh garis singgungnya.
Sejalan dengan faham ini, garis-garis gaya keluar dari kutub-kutub dan masuk ke
dalam kutub Selatan. Untuk membuat pola garis-garis gaya dapat dengan jalan
menaburkan serbuk besi disekitar sebuah magnet.
Gambar pola garis-garis gaya.

Rapat Garis-Garis Gaya ( FLUX DENSITY ) = B


Definisi : Jumlah garis gaya tiap satuan luas yang tegak lurus kuat medan.
B

Makalah Fisika

Page 35

Kuat medan magnet di suatu titik sebanding dengan rapat garis-garis gaya dan
berbanding terbalik dengan permeabilitasnya.
H

B H r. o. H
B = rapat garis-garis gaya.

= Permeabilitas zat itu.


H = Kuat medan magnet.
catatan : rapat garis-garis gaya menyatakan kebesaran induksi magnetik.
Medan magnet yang rapat garis-garis gayanya sama disebut : medan magnet serba
sama
( homogen )

Bila rapat garis-garis gaya dalam medan yang serba sama B, maka banyaknya

garis-garis gaya (

) yang menembus bidang seluar A m2 dan mengapit sudut

dengan kuat medan adalah :

= B.A Sin

Satuanya : Weber.

Diamagnetik Dan Para Magnetik.


Sehubungan dengan sifat-sifat kemagnetan benda dibedakan atas Diamagnetik dan
Para magnetik.
Benda magnetik : bila ditempatkan dalam medan magnet yang tidak homogen,
ujung-ujung benda itu mengalami gaya tolak sehingga benda akan mengambil posisi
yang tegak lurus pada kuat medan. Benda-benda yang demikian mempunyai nilai
Makalah Fisika

Page 36

permeabilitas relatif lebih kecil dari satu. Contoh : Bismuth, tembaga, emas, antimon,
kaca flinta.
Benda paramagnetik : bila ditempatkan dalam medan magnet yang tidak homogen,
akan mengambil posisi sejajar dengan arah kuat medan. Benda-benda yang
demikian mempunyai permeabilitas relatif lebih besar dari pada satu. Contoh :
Aluminium, platina, oksigen, sulfat tembaga dan banyak lagi garam-garam logam
adalah zat paramagnetik.
Benda feromagnetik : Benda-benda yang mempunyai effek magnet yang sangat
besar, sangat kuat ditarik oleh magnet dan mempunyai permeabilitas relatif sampai
beberapa ribu. Contoh : Besi, baja, nikel, cobalt dan campuran logam tertentu
( almico )

MED AN M AGNET DI SEKITAR ARUS LISTRIK .


Percobaan OERSTED
Di atas jarum kompas yang seimbang dibentangkan seutas kawat, sehingga
kawat itu sejajar dengan jarum kompas. jika kedalam kaewat dialiri arus listrik,
ternyata jarum kompas berkisar dari keseimbangannya.
Kesimpulan : Disekitar arus listrik ada medan magnet.

Cara menentukan arah perkisaran jarum.


a. Bila arus listrik yang berada anatara telapak tangan kanan dan jarum magnet
mengalir dengan arah dari pergelangan tangan menuju ujung-ujung jari, kutub
utara jarum berkisar ke arah ibu jari.

Makalah Fisika

Page 37

b. Bila arus listrik arahnya dari pergelangan tangan kanan menuju ibu jari, arah
melingkarnya jari tangan menyatakan perkisaran kutub Utara.

Pola garis-garis gaya di sekitar arus lurus.


Pada sebidang karton datar ditembuskan sepotong kawat tegak lurus, di atas karbon
ditaburkan serbuk besi menempatkan diri berupa lingkaran-lingkaran yang titik
pusatnya pada titik tembus kawat.

Kesimpulan : Garis-garis gaya di sekitar arus lurus berupa lingkaran-lingkaran yang


berpusatkan pada arus tersebut.
Cara menentukan arah medan magnet
Bila arah dari pergelangan tangan menuju ibu jari, arah melingkar jari tangan
menyatakan arah medan magnet.
HUKUM BIOT S AVAR T.
Definisi : Besar induksi magnetik di satu titik di sekitar elemen arus, sebanding
dengan panjang elemen arus, besar kuat arus, sinus sudut yang diapit arah arus
dengan jaraknya sampai titik tersebut dan berbanding terbalik dengan kwadrat
jaraknya.
I . sin

B=k.

r2

k adalah tetapan, di dalam sistem Internasional

Makalah Fisika

Page 38


k=

Weber
A. m

= 10-7

Vektor B tegak lurus pada l dan r, arahnya dapat ditentukan denagan tangan kanan.
Jika l sangat kecil, dapat diganti dengan dl.

dB =

I . sin

r2

Persamaan ini disebut hukum Ampere.

INDUKSI MAGNETIK
Induksi magnetik di sekitar arus lurus.

Besar induksi magnetik di titik A yang jaraknya a dari kawat sebanding dengan kuat
arus dalam kawat dan berbanding terbalik dengan jarak titik ke kawat.

B=

I
.a

B dalam W/m2
I dalam Ampere
a dalam meter
B

Kuat medan dititik H =

B
r .

I
2 . a

r udara = 1
Makalah Fisika

Page 39

Jika kawat tidak panjang maka harus digunakan Rumus :

4 a

(cos 1 cos 2 )

Induksi Induksi magnetik di pusat arus lingkaran.

Titik A berjarak x dari pusat kawat melingkar besarnya induksi magnetik di A


dirumuskan :
Jika kawat itu terdiri atas N lilitan maka :

B=

a. I . N
. sin 1
r2

atau

Induksi magnetik di pusat lingkaran.


Dalam hal ini r = a dan = 900
Besar induksi magnetik di pusat lingkaran.

B=

I. N
a

B dalam W/m2.
Makalah Fisika

Page 40

B=

a2 . I. N
r3

I dalam ampere.
N jumlah lilitan.
a jari-jari lilitan dalam meter.
Arah medan magnetik dapat ditentukan dengan aturan tangan kanan.

Jika arah arus sesuai dengan arah melingkar jari tangan kanan arah ibu jari
menyatakan arah medan magnet.

Solenoide
Solenoide adalah gulungan kawat yang di gulung seperti spiral.
Bila kedalam solenoide dialirkan arus listrik, di dalam selenoide terjadi medan
magnet dapat ditentukan dengan tangan.

Gambar :

Makalah Fisika

Page 41

Besar induksi magnetik dalam solenoide.

Jari-jari penampang solenoide a, banyaknya lilitan N dan panjang solenoide 1.


N

Banyaknya lilitan pada dx adalah :


panjang di titik P.

. dx

atau n dx, n banyaknya lilitan tiap satuan

Bila 1 sangat besar dibandingkan dengan a, dan p berada di tengah-tengah maka


1= 0 0 dan 2 = 180 0
Induksi magnetik di tengah-tengah solenoide :

Makalah Fisika

n I . 2

n I

Page 42

Bila p tepat di ujung-ujung solenoide 1= 0 0 dan 2 = 90 0


B

n I .1

n I

Toroida
Sebuah solenoide yanfg dilengkungkan sehingga sumbunya membentuk lingkaran di
sebut Toroida.
Bila keliling sumbu toroida 1 dan lilitannya berdekatan, maka induksi magnetik pada
sumbu toroida.

B n I

n dapat diganti dengan

N
2 R

N banyaknya lilitan dan R jari-jari toroida.

G AYA LORENTZ
Pada percobaan oersted telah dibuktikan pengaruh arus listrik terhadap kutub
magnet, bagaimana pengaruh kutub magnet terhadap arus listrik akan dibuktikan
dari percobaan berikut :
Seutas kawat PQ ditempatkan diantara kutub-kutub magnet ladam kedalam kawat
dialirkan arus listrik ternyata kawat melengkung kekiri.
Gejala ini menunjukkan bahwa medan magnet mengerjakan gaya pada arus listrik,
disebut Gaya Lorentz. Vektor gaya Lorentz tegak lurus pada I dan B. Arah gaya
Lorentz dapat ditentukan dengan tangan kanan. Bila arah melingkar jari-jari tangan
kanan sesuai dengan putaran dari I ke B, maka arah ibu jari menyatakan arah gaya
Lorents.

Makalah Fisika

Page 43

gambar :

Besar Gaya Lorentz.


Hasil-hasil yang diperoleh dari percobaan menyatakan bahwa besar gaya Lorentz
dapat dirumuskan sebagai :

F=BI

sin

F = gaya Lorentz.
B = induksi magnetik medan magnet.
I = kuat arus.

= panjang kawat dalam medan magnet.


= sudut yang diapit I dan B.

Satuan Kuat Arus.


Kedalam kawat P dan Q yang sejajar dialirkan arus listrik. Bila arah arus dalam
kedua kawat sama, kawat itu saling menarik.
Penjelasannya sebagai berikut :
Dilihat dari atas arus listrik P menuju kita digambarkan sebagai arus listrik dalam
kawat P menimbulkan medan magnet. Medan magnet ini mengerjakan gaya Lorentz
pada arus Q arahnya seperti dinyatakan anak panah F. Dengan cara yang sama
dapat dijelaskan gaya Lorentz yang bekerja pada arus listrik dalam kawat P.

Makalah Fisika

Page 44

Kesimpulan :
Arus listrik yang sejajar dan searah tarik-menarik dan yang berlawanan arah
tolak- menolak.
Bila jarak kawat P dan Q adalah a, maka besar induksi magnetik arus P pada jarak a
:
B

IP
a

Besar gaya Lorentz pada arus dalam kawat Q


F B. I Q .Q
Besar gaya Lorentz tiap satuan panjang
F B. I Q

IP
IQ
a

I P IQ

F tiap satuan panjang dalam N/m.


Ip dan IQ dalam Ampere dan a dalam meter.

Makalah Fisika

Page 45

Bila kuat arus dikedua kawat sama besarnya, maka :


F

0 2I 2
I2
I2

2.10 7
a
2 a
4 a
0

Untuk I = 1 Ampere dan a = 1 m maka F = 2.10-7 N/m


Kesimpulan :
1 Ampere adalah kuat arus dalam kawat sejajar yang jaraknya 1 meter dan
menimbulkan gaya Lorentz sebesar 2.10-7 N tiap meter.

Gerak Partikel Bermuatan Dalam Medan Listrik .


Pertambahan energi kinetik.

Partikel A yang massanya m dan muatannya q berada dalam medan listrik serba
sama, kuat medannya E arah vektor E kekanan. Pada partikel bekerja gaya sebasar
a

F = qE, oleh sebab itu partikel memperoleh percepatan :

q. E
m

Usaha yang dilakukan gaya medan listrik setelah partikel berpindah d adalah :
W = F . d = q . E .d
Usaha yang dilakukan gaya sama dengan perubahan energi kinetik
Ek = q . E .d
1
2

mv 2 2 21 mv1 2 q. E . d

v1 kecepatan awal partikel dan v2 kecepatannya setelah menempuh medan listrik


sejauh d.
Makalah Fisika

Page 46

Lintasan partikel jika v tegak lurus E.

Didalam medan listrik serba sama yang kuat medannya E, bergerak partikel
bermuatan positif dengan kecepatan vx.
Dalam hal ini partikel mengalami dua gerakan sekaligus, yakni gerak lurus beraturan
sepanjang sumbu x dan gerak lurus berubah beraturan sepanjang sumbu y.
Oleh sebab itu lintasannya berupa parabola. Setelah melintasi medan listrik,
lintasannya menyimpang dari lintasannya semula.
t

q. E 2
d at .
.
m vX 2
2

1
2

1
2

Kecepatan pada saat meninggalkan medan listrik.


2

v v X vY

v Y a. t

Makalah Fisika

q. E
.
m vX

Page 47

Arah kecepatan dengan bidang horisontal :


vY
vX

tg

Gerak Partikel Bermuatan Dalam Medan Magnet


Besar gaya Lorentz pada partikel.

Pada arus listrik yang berada dalam medan magnet bekerja gaya Lorentz.

F=B.I.

sin

Arus listrik adalah gerakan partikel-partikel yang kecepatannya tertentu, oleh sebab
itu rumus di atas dapat diubah menjadi :

F=B.

q
t

. v . t sin

F = B . q . v sin

F adalah gaya Lorentz pada partikel yang muatannya q dan kecepatannya v, B


besar induksi magnetik medan magnet, sudut yang diapit vektor v dan B.
Lintasan partikel bermuatan dalam medan magnet.

Makalah Fisika

Page 48

Tanda x menyatakan titik tembus garis-garis gaya kemagnetan yang arah induksi
magnetiknya ( B ) meninggalkan kita. Pada partikel yang kecepatannya v, bekerja
gaya Lorentz.
F = B . q . v sin 90 0

F=B.q.v
Vektor F selalu tegak lurus pada v, akibatnya partikel bergerak didalam medan
magnet dengan lintasan bentuk : LINGKARAN.
Gaya centripetalnya yang mengendalikan gerak ini adalah gaya Lorentz.
Fc = F Lorentz
m v2
R

=B.q.v
mv
B q

R=
R jari-jari lintasan partikel dalam magnet.
m massa partikel.
v kecepatan partikel.
q muatan partikel.
Arah gaya Lorentz dapat ditentukan dengan kadah tangan kanan bila tangan kanan
di buka : Ibu jari menunjukkan ( v ), keempat jari menunjukkan ( B ) dan arah telapak
tangan menunjukkan ( F )

Makalah Fisika

Page 49

Source : https://adiwarsito.files.wordpress.com/2010/06/ medan-magnetik.doc

Induksi Magnet adalah kuat medan magnet akibat adanya arus listrik yang
mengalir dalam konduktor. Adanya kuat medan magnetik di sekitar konduktor
berarus listrik diselidiki pertama kali oleh Hans Christian (Denmark, 1774 1851).
Jika jarum kompas diletakkan sejajar dengan konduktor, maka konduktor itu akan
dialiri arus listrik. Bila arah arus dibalik, maka penyimpangannya juga berbalik.
Selanjutnya, secara teoritis laplace (1749 1827) menyatakan bahwa kuat medan
magnet atau induksi magnet di sekitar arus listrik sebagai berikut :
1. Berbanding lurus dengan arus listrik
Makalah Fisika

Page 50

2. Berbanding lurus dengan panjang kawat penghantar


3. Berbanding terbalik dengan kuadrat arak suatu titik dari kawat penghantar itu
4. Arah induksi magnet tersebut tegak lurus dengan bidang yang dilalui arus listrik.

Sejarah
Induksi Magnet ditemukan oleh Michael Faraday pada tahun 1821. Dua tahun
sebelumnya Oersted, telah menemukan bahwa jarum magnit kompas biasa dapat
beringsut, jika arus listrik dialirkan dalam kawat yang tidak berjauhan. Ini membuat
Michael Faraday berkesimpulan,bahwa jika magnit diketatkan, yang bergerak justru
kawatnya. Atas dasar dugaan ini, dia berhasil membuat suatu skema yang jelas
dimana kawat akan terus-menerus berputar berdekatan dengan magnit sepanjang
arus listrik dialirkan ke kawat. Sesungguhnya dalam hal ini Michael Faraday sudah
menemukan motor listrik pertama, suatu skema pertama penggunaan arus listrik
untuk membuat sesuatu benda bergerak.

Source : Wikipedia

INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
Pada pembahasan tentang Medan Magnet kita telah mengetahui bahwa Arus listrik
dapat menimbulkan Medan Magnet. Sedang Arus listrik adalah Muatan yang
bergerak. Disekitar muatan ada Medan Listrik. Jika muatan bergerak maka medan
listrik yang dihasilkan akan berubah, maka dapat dikatakan bahwa Perubahan
Medan listrik dapat menimbulkan medan magnet.

Melihat

kenyataan

ini

Faraday

menyatakan

pernyataannya :

Makalah Fisika

Page 51

sebuah

hipotesanya

dengan

Jika perubahan medan listrik dapat menimbulkan medan magnet, maka


Perubahan medan magnet juga akan menimbulkan medan listrik.
Fluks Magnetik : ( )

Banyaknya garis gaya magnet yang menembus tegak lurus pada satu satuan
luas bidang .
B
B
= B. A

Kuat

Medan

Magnet

( Wb/m2)
A = Luas penampang (m2)

Jika medan magnetik dengan bidang membentuk sudut tertentu, maka akan berlaku:
Bidang sebenarnya

Besarnya Fluks Magnetik adalah :

= B.A. Cos

Bidang normal

B = Besarnya Kuat medna magnet


( Wb.m-2)
A = Luas penampang (m2)
= Sudut antara bidang sesungguhnya
dengan bidang normal

Makalah Fisika

Page 52

Bidang normal adalah bidang hayal yang selalu tegak lurus terhadap garis gaya
magnet.

Kemudian Faraday menguji dengan mempengaruhi


sebuah kumparan dengan magnet yang digerakkan
disekitar

kumparan

yang

dihubungkan
S

dengan

Amperemeter, sehingga terjadi perubahan kuat


medan magnet yang menembus bidang kumparan
( terjadi perubahan fluks magnetik ), seperti gambar
di samping :

hasilnya ternyata jarum pada Amperemeter bergerak. Ini menunjukkan bahwa ada
arus listrik pada kumparan. Adanya arus listrik ini menunjukkan bahwa ada muatan
yang bergerak di dalam kumparan, sehingga dikatakan ada medan listrik. Dengan
demikian Hipotesa Faraday terbukti.
Peristiwa terjadinya arus listrik pada penghantar / kumparan karena dipengaruhi oleh
perubahan fluks magnetik disebut dengan Induksi elektromagnetik

Arus listrik yang terjadi pada penghantar akibat perubahan flukmagnetik disebut
dengan Arus Listrik Induksi. Beda Potensial antara ujung-ujung penghantar disebut
dengan GGL Induksi (Gaya Gerak Listrik Induksi).
Arah Arus Induksi dinyatakan berdasarkan Hukum Lenz yang menyatakan :
Arah Arus Induksi pada penghantar sedemikian rupa sehingga dapat
menimbulkan sesuatu yang melawan penyebabnya.

Jika penyebab Arus Induksi tersebut Medan Magnet / Magnet, maka pada
penghantar / kumparan harus dapat menghasilkan Medan magnet yang melawan
medan magnet penyebabnya, yaitu :

Makalah Fisika

Page 53

1. Jika penyebabnya kutub Utara Magnet Mendekat maka Pada ujung penghantar /
kumparan timbul kutub Utara . ( gb. 1)
2. Jika penyebabnya kutub Utara Magnet Menjauhi maka Pada ujung penghantar /
kumparan timbul kutub Selatan. (gb.2)
3. Jika penyebabnya kutub Selatan Magnet Mendekat maka Pada ujung
U
S S

UU

U / kumparan
penghantar
S
U
Stimbul kutub Selatan. (gb.3)
S

4. Jika penyebabnya kutub


Selatan Magnet Menjauhi maka Pada ujung
I

I I

penghantar / kumparan timbul kutub Utara. (gb.4 )


G

Gb.2
Gb.1

G
Gb.4

Gb.3
S

Jika penyebab timbulnya Medan Magnet adalah Gaya, maka pada penghantar akan
timbul Gaya yang melawannya yang besarnya sama dan arahnya berlawanan, yaitu
Pada gambar di bawah akibat Gaya Mekanis F, timbul Gaya Lorentz F L yang
besarnya sama dan arahnya berlawanan.

GGL Induksi Pada Kumparan, dinyatakan menurut Hukum Faraday :


GGL Induksi yang terjadi pada kumparan sebanding dengan cepat
perubahan Fluks Magnetik melingkupinya

Dirumuskan :

Makalah Fisika

= GGL Induksi ( volt)

Page 54

N = Jumlah lilitan kumparan

d
dt

Atau

= cepat perubahan fluks magnetik ( Wb/s)

Tanda ( - ) = Kesesuaian dengan Hukum Lenz


N

d
dt

= 2 1
t = t2 t1

Juga berlaku, bahwa :


Besarnya GGL Induksi Pada penghantar yang bergerak dalam Medan Magnet
dinyatakan :
A
FLi
I

A1

x Ii

x FL x

x
Fmek x

x
S

B1

Keterangan :
-

Saat penghantar AB digerakkan oleh gaya mekanis F mek, maka muatan +


dalam penghantar seolah olah bergerak dari kiri ke kanan, sehingga seolah
olah ada arus listrik induksi (Ii), akibatnya Muatan + tersebut seolah olah akan
mendapatkan gaya Lorentz elementer (F Li).

Akibat gaya Lorentz elementer ini, muatan + benar benar bergerak di dalam
penghantar dari bawah ke atas, sehingga mengalirlah arus listrik induksi (I) di
dalam penghantar.

Akibatnya penghantar berarus listrik yang berada di dalam medan magnet


akan mendapat gaya Lorentz (F L) yang arahnya ke kiri, melawan gaya
mekanis penyebab gerakkan kawat penghantar.

Makalah Fisika

Page 55

Pada keadaan ini terjadi perubahan Energi mekanis ( akibat gaya Mekanis)
menjadi Energi listrik ( akibat adanya arus listrik dalam penghantar), dimana :

Wmek = Fmek. S

dengan Fmek = - FL = - B.I.l

Dan
W listrik = .I.t

Sehingga berlaku : Wmek = W listrik

- B.I.l .S = .I.t

dengan S/t = v, maka diperoleh

B.l.v

= GGL Induksi ( Volt)


B = Kuat medan Magnet ( Tesla)
l = Panjang Kawat Penghantar (m )
v = Kecepatan gerak kawat ( m/s)

GGL Induksi Diri :


GGL Induksi yang terjadi karena perubahan fluks magnetik pada kumparan
akibat perubahan arus listrik mempengaruhi kumparan itu sendiri sehingga
ujung ujung kumparan timbul beda potensial.
Kumparan

Keterangan :
1.

Ii

neon

Saat saklar tertutup arus listrik mengalir lewat


kuparan besarnya konstan sehingga fluks
magnetik yang terjadi juga konstan.

S
V

2.

Sesaat, saat arus listrik terhubung dan


terlepas, terjadi perubahan arus listrik dari
tidak ada menjadi ada dan dari ada menjadi
tidak

ada,

perubahan
kumparan.

Makalah Fisika

Page 56

sehingga
fluks

sesaat
magnetik

itu

terjadi
disekitar

3.

Perubahan fluks magnetik ini mempengaruhi kumparan itu lagi sehingga


timbul GGl pada Ujung ujung kumparan yang disebut dengan GGL
Induksi Diri.

Besarnya GGL Induksi Diri sebanding dengan cepat perubahan arus listrik
dirumuskan :

i L

di
dt

i
t

= cepat perubahan kuat arus listrik ( Ampere/sekon )

= Konstanta pembanding yang disebut dengan

Induktansi
atau :
Diri sering disebut Induktansi dengan satuan Henry
(H)

i L

di
dt

i = GGL Induksi diri

GGL Induksi diri tidak lain adalah GGL Induksi

Induktansi Diri pada Kumparan / Solenoida dan Toroida :

N
Dari persamaan :

d
dt

i L
dan

di
dt

dengan

Maka diperoleh nilai Induktansi diri kumparan dan toroida :


= fluks magnetik ( Wb ).
N = Jumlah lilitan
I = Kuat Arus listrik ( Ampere )
Makalah Fisika

Page 57

N.
L
I

L = Induktansi Kumparan / toroida ( Henry )

Dengan mengganti nilai = B.A dan

0 .I.N
l

diperoleh

persamaan

Induktansi kumparan atau toroida :


A = Luas penampang ( m2 )

0 .A.N 2
L
l

N = Jumlah lilitan
l = panjang penghantar ( m )

Energi Induktor :
Karena Induktor dapat menghasilkan GGL Induksi maka Induktor memiliki
energi, yang dapat diturunkan dari energi listrik :

i L
W = .I.t

dengan

W = .
L.I2

di
dt

maka diperoleh :

L = Induktansi ( H )
I = Kuat arus listrik ( A )
W = Energi Induktor ( Joulle )

Latihan soal :

1. Sebuah bidang seluas 40 cm2 berada dalam daerah medan magnetik homogen
dengan induksi magnetik 8 x 10 -4 T. Jika sudut antara arah normal bidang dengan
medan magnetik adalah 600 , maka fluks magnetik nya .
Makalah Fisika

Page 58

A. 31 x 10-7 Wb

C. 6,4 x 10-7 Wb

B. 16 x 10-7 Wb

D. 3,2 x 10-7 Wb

E. 1,6 x 10-7 Wb

2. Poros roda sebuah kereta panjangnya 1,5 m dan poros ini memotong komponen
vertikal medan magnetik bumi dengan rapat fluks 4 x 10 -5 T. Ketika poros ini
bergerak ke arah utara pada kelajuan 10 m/s, GGL yang dibangkitkan diantara
ujung-ujung poros adalah .
A. 0,60 mV

B. 0,27 mV

C. 0,06 mV

D. 0,0027 mV

E.

0,00006 V
3. Sepotong

kawat penghantar yang panjangnya l digerakkan memotong tegak

lurus suatu medan magnetik B, sehingga menimbulkan GGL induksi

E. Jika

kecepatan gerak kawat dinaikkan 2 kali semula dengan arah tetap dan panjang
kawat diubah menjadi nya, maka GGL induksinya menjadi .
A. 0,25.E

B. 0,50.E

C. 2.E

D. 3.E

E. 4.E

4. Kawat ab dengan panjang 1,5 m di taruh dalam medan magnetik 0,5 T dengan
arah masuk bidang kertas. Ternyata ujung-ujung kawat timbul GGL 3 volt dengan
a dan arah kecepatan gerak kawat ab adalah
potensial a lebih tinggi dari b. Besar

.
A. 4 m/s ke kanan
B. 4 m/s ke kiri

C. 2 m/s ke kiri

D. 2 m/s ke kanan
E. 1 m/s ke kiri

5. Perhatikan gambar di bawah. RS digerakkan dengan kecepatan 2 m/s memotong


medan magnet B = 2 T. Panjang RS = 40 cm dan hambatan loop ( PQRS ) = 1,6
ohm. Jika arah v diberi tanda positif dan sebaliknya negatif, maka Gaya Lorentz
pada penghantar RS .
A. 8 N

B. 0,8 N

C. 0,8 N
Q
Makalah Fisika

R
Page 59

D. 8 N
E. 80 N
6. Suatu kawat melingkar dengan hambatan 6 ohm diletakkan dalam fluks magnetik
Iwaktu,
p dinyatakan dengan = ( t + 4 )3. dengan dalam
yang berubah terhadap
Is

Inti Trafo

Wb, dan t dalam sekon. Arus yang mengalir dalam kawat pada t = 4 sekon
adalah .
A. 4 A

B. 8 A

C. 16 A

D. 32 A

E. 64 A

7. Sebuah kumparan kawat berbentuk lingkaran dengan diameter 6 cm dan terdiri


atas 3.000 lilitan. Kumparan diletakkan tegak lurus dalam suatu medan magnet .
Jika rapat fluks magnetik kumparan berubah dari 0,5 menjadi 1,7 WB.m - 2 dalam
waktu 3,14

menit, maka GGL rata-rata yang diinduksikan dalam kumparan

tersebut adalah .. ( = 3,14 )


A. 27 mV

B. 45 mV

C. 54 mV

D. 60 mV

E.

2,7

mV
8. Dua kumparan tipis X dan Y jari-jarinya 5 cm dan 10 cm dan masing-masing
mempunyai 16 dan 4 lilitan. Keduanya berada dalam medan magnetik serba
sama. Jika induksi magnetik B bertambah

dengan kecepatan tetap, maka

perbandingan GGL X dan Y adalah .


A. 5 : 1

B. 4 : 1

C. 2 : 1

D. 1 : 1

E. 1 : 2

9. Kuat arus listrik dalam suatu rangkaian tiba-tiba turun dari 10 A menjadi 2 A
dalam waktu 0,1 detik. Selama peristiwa ini terjadi, timbul GGL induksi sebesar
32 volt dalam rangkaian. Induktansi rangkaian ini adalah .
A. 0,32 H

B. 0,40 H

C. 2,5 H

D. 32 H

E.

40 H
TRANSFORMATOR (TRAFO)

Trasformator / Trafo adalah susunan dua atau lebih kumparan yang berada dalam
satu tempat, yang tidak saling berhubungan.

Makalah Fisika

Page 60

Keterangan :
p = GGL Kumparan Primer
s = GGL Kumparan Sekunder
Ip = Kuat Arus pada Kumparan Primer
Is = Kuat Arus pada Kumparan Sekunder

Prinsip Kerja Trafo :


1. Akibat kumparan primer dihubungkan dengan tegangan bolak-balik (AC)
(sebagai tegangan primernya), maka pada kumparan primer dihasilkan fluks
magnetik yang besarnya berubah-ubah.
2. Perubahan

fliks

magnetik

yang

dihasilkan

oleh

kumparan

primer

mempengaruhi kumparan sekunder (kumparan sekunder mendapatkan fluks


magnetik yang berubah-ubah), akibatnya pada kumparan sekunder timbul
GGL / Tegangan sekunder.
3. Pada persitiwa ini seolah-olah ada perpindahan energi tiap satuan waktu
(Daya) dari kumparan primer ke kumparan sekunder.

Makalah Fisika

Page 61

4. Inti Trafo terbuat dari beri yang berlapis, yang berfungsi untuk memperkuat
fluks magentik yang dihasilkan. Inti Trafo dibuat berupa lapisan tipis besi
untuk mengurangi energy yang hilang dalam bentuk Arus Eddy

Jenis Trafo :
1. Trafo Step Up
Berfungsi

2. Trafo Step Down

untuk

menaikkan

Berfungsi untuk menurunkan tegangan

tegangan bolak-balik

bolak-balik

Cirinya Jumlah lilitan Primer <

Cirinya Jumlah lilitan Primer > Jumlah

Jumlah lilitan Sekunder

lilitan Sekunder

Np

Ns

Np

Ns

Source : http://seno1409.files.wordpress.com/2012/07/induksi_elektromagnet.doc
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
1.

GGL Induksi

Makalah Fisika

Page 62

Kelistrikan dapat menghasilkan kemagnetan. Menurutmu, dapatkah kemagnetan


menimbulkan kelistrikan? Kemagnetan dan kelistrikan merupakan dua gejala alam
yang prosesnya dapat dibolak-balik. Ketika H.C. Oersted membuktikan bahwa
disekitar kawat berarus listrik terdapat medan magnet (artinya listrik menimbulkan
magnet),

para

ilmuwan

mulai

berpikir

keterkaitan

antara

kelistrikan

dan

kemagnetan.

Gambar 21. Percobaan Michael faraday


Tahun 1821 Michael Faraday membuktikan bahwa perubahan medan magnet
dapat menimbulkan arus listrik (artinya magnet menimbulkan istrik) melalui
eksperimen yang sangat sederhana seperti yang ditunjukkanpada gambar 2.1.
Sebuah

magnet

yang digerakkan masuk dan keluar pada kumparan dapat

menghasilkan arus listrik pada kumparan itu. Galvanometer merupakan alat yang
dapat digunakan untuk mengetahui ada tidaknya arus listrik yang mengalir. Ketika
sebuah magnet yang digerakkan masuk dan keluar pada kumparan, jarum
galvanometer menyimpang ke kanan dan ke kiri. Bergeraknya jarum galvanometer
menunjukkan bahwa magnet yang digerakkan keluar dan masuk

pada kumparan

menimbulkan arus listrik.


Arus listrik bisa terjadi jika pada ujung-ujung kumparan terdapat GGL (gaya
gerak listrik). GGL yang terjadi di ujung-ujung kumparan dinamakan GGL induksi.

Makalah Fisika

Page 63

Arus listrik hanya timbul pada saat magnet bergerak. Jika magnet diam di dalam
kumparan, di ujung kumparan tidak terjadi arus listrik.
Sehingga ditetapkan hukum Faraday yang berbunyi:
a. Jika sebuah penghantar memotong garis-garis gaya dari suatu medan magnetik
(fluks) yang konstan, maka pada penghantar tersebut akan timbul tegangan induksi.
b. Perubahan fluks medan magnetik didalam suatu rangkaian bahan penghantar, akan
menimbulkan tegangan induksi pada rangkaian tersebut.

Persamaan Ggl induksi (Eind) yang memenuhi hukum Faraday adalah sebagai
berikut:
Tanda negatif berati sesuai dengan Hukum Lenz, yaitu Ggl Induksi selalu
membangkitkan arus yang medan magnetiknya berlawanan dengan sumber
perubahan fluks magnetik. Fluks Magnetik adalah kerapatan garis-garis gaya dalam
medan magnet, artinya fluks magnetik yang berada pada permukaan yang lebih luas
kerapatannya rendah dan kuat medan magnetik (B) lebih lemah, sedangkan pada
permukaan yang lebih sempit kerapatan fluks magnet akan kuat dan kuat medan
magnetik (B) lebih tinggi. Satuan internasional dari besaran fluks magnetik diukur
dalam Weber, disingkat Wb dan didefinisikan dengan, Suatu medan magnet serba
sama mempunyai fluks magnetik sebesar 1 weber bila sebatang penghantar
memotong garis-garis gaya magnetik selama satu detik akan menimbulkan gaya
gerak listrik (ggl) sebesar satu volt.
2.

Penyebab Terjadinya GGL Induksi

Makalah Fisika

Page 64

Ketika kutub utara magnet batang digerakkan masuk ke dalam kumparan,


jumlah garis gaya-gaya magnet yang terdapat di dalam kumparan bertambah
banyak. Bertambahnya jumlah garis- garis gaya ini menimbulkan GGL induksi pada
ujung-ujung kumparan. GGL induksi yang ditimbulkan menyebabkan arus listrik
mengalir menggerakkan jarum galvanometer. Arah arus induksi dapat ditentukan
dengan cara memerhatikan arah medan magnet yang ditimbulkannya. Pada saat
magnet masuk, garis gaya dalam kumparan bertambah. Akibatnya medan magnet
hasil arus induksi bersifat mengurangi garis gaya itu. Dengan demikian, ujung
kumparan itu merupakan kutub utara sehingga arah arus induksi seperti yang
ditunjukkan Gambar 2.1.
Ketika

kutub

utara

magnet

batang

digerakkan

keluar

dari dalam

kumparan, jumlah garis-garis gaya magnet yang terdapat di dalam kumparan


berkurang. Berkurangnya jumlah garis-garis gaya ini juga menimbulkan GGL induksi
pada ujung-ujung kumparan. GGL induksi yang ditimbulkan menyebabkan arus listrik
mengalir dan menggerakkan jarum galvanometer. Sama halnya ketika magnet
batang masuk ke kumparan. pada saat magnet keluar garis gaya dalam
kumparan berkurang.

Akibatnya

medan

magnet

hasil

arus induksi bersifat

menambah garis gaya itu. Dengan demikian, ujung, kumparan itu merupakan kutub
selatan. Ketika kutub utara magnet batang diam di dalam kumparan, jumlah garisgaris gaya magnet di dalam kumparan tidak terjadi perubahan (tetap). Karena
jumlah garis-garis gaya tetap, maka pada ujung-ujung kumparan tidak terjadi GGL
induksi. Akibatnya, tidak terjadi arus listrik dan jarum galvanometer tidak bergerak.
Jadi, GGL induksi dapat terjadi pada kedua ujung kumparan jika di dalam kumparan
terjadi perubahan jumlah garis-garis gaya magnet (fluks magnetik).
GGL yang timbul akibat adanya perubahan jumlah garis-garis gaya magnet
dalam kumparan disebut GGL induksi. Arus listrik yang ditimbulkan GGL induksi
disebut arus induksi. Peristiwa timbulnya GGL induksi dan arus induksi akibat
adanya perubahan jumlah garis-garis gaya magnet disebut induksi elektromagnetik.

3.

Faktor yang Memengaruhi Besar GGL Induksi


Makalah Fisika

Page 65

Sebenarnya besar kecil GGL induksi dapat dilihat pada besar kecilnya
penyimpangan sudut jarum galvanometer. Jika sudut penyimpangan jarum
galvanometer besar, GGL induksi dan arus induksi yang dihasilkan besar.
Terdapat beberapa cara memperbesar GGL induksi. Ada tiga faktor yang
memengaruhi GGL induksi, yaitu :
a. kecepatan gerakan magnet atau kecepatan perubahan jumlah garis-garis gaya
magnet (fluks magnetik),
b. jumlah lilitan,
c. medan magnet
B.

PENERAPAN INDUKSI ELEKROMAGNETIK


Pada induksi elektromagnetik terjadi perubahan bentuk energi gerak menjadi
energi listrik. Induksi elektromagnetik digunakan pada pembangkit energi listrik.
Pembangkit energi listrik yang menerapkan induksi elektromagnetik adalah
generator dan dinamo. Di dalam generator dan dinamo terdapat kumparan dan
magnet. Kumparan atau magnet yang

berputar

menyebabkan

terjadinya

perubahan jumlah garis-garis gaya magnet dalam kumparan. Perubahan tersebut


menyebabkan terjadinya GGL induksi pada kumparan. Energi mekanik yang
diberikan generator dan dinamo diubah ke dalam bentuk energy gerak rotasi. Hal
itu menyebabkan GGL induksi dihasilkan secara terus-menerus dengan pola yang
berulang secara periodic.
1.

Generator
Generator dibedakan menjadi dua, yaitu generator arus searah (DC) dan

generator arus bolak-balik (AC). Baik generator AC dan generator DC memutar


kumparan di dalam medan magnet tetap. Generator AC sering disebut alternator.
Arus listrik yang dihasilkan berupa

arus

bolak-balik.

Ciri

generator

AC

menggunakan cincin ganda.

Generator arus DC, arus yang dihasilkan berupa arus searah. Ciri generator
DC menggunakan cincin belah (komutator). Jadi,generator AC dapat diubah
Makalah Fisika

Page 66

menjadi generator DC dengan cara mengganti cincin ganda dengan sebuah


komutator.
Sebuah generator AC kumparan berputar

di antara kutub- kutub yang

tak sejenis dari dua magnet yang saling berhadapan. Kedua kutub magnet akan
menimbulkan medan magnet. Kedua ujung kumparan dihubungkan dengan sikat
karbon yang terdapat pada setiap cincin. Kumparan merupakan bagian generator
yang berputar (bergerak) disebut rotor. Magnet tetap merupakan bagian generator
yang tidak bergerak

disebut

stator.

Bagaimanakah generator bekerja? Ketika

kumparan sejajar dengan arah medan magnet (membentuk sudut 0 derajat), belum
terjadi arus listrik dan tidak terjadi GGL induksi.
Pada saat kumparan berputar perlahan-lahan, arus dan GGL beranjak naik
sampai kumparan membentuk sudut 90 derajat. Saat itu posisi kumparan tegak
lurus dengan arah medan magnet. Pada kedudukan ini kuat arus dan GGL induksi
menunjukkan nilai maksimum. Selanjutnya, putaran kumparan terus berputar, arus
dan GGL makin berkurang. Ketika kumparan mem bentuk sudut 180 derajat
kedudukan kumparan sejajar dengan arah medan magnet, maka GGL induksi dan
arus induksi menjadi nol.
Putaran kumparan berikutnya arus dan tegangan mulai naik lagi dengan arah
yang berlawanan. Pada saat membentuk sudut 270 derajat, terjadi lagi kumparan
berarus tegak lurus dengan arah medan magnet. Pada kedudukan kuat arus dan
GGL induksi menunjukkan nilai maksimum lagi, namun arahnya berbeda. Putaran
kumparan selanjutnya, arus dan tegangan turun perlahanlahan hingga mencapai
nol dan kumparan kembali ke posisi semula hingga memb entuk sudut 360
derajat.

2.

Dinamo

Makalah Fisika

Page 67

Dinamo dibedakan menjadi dua yaitu, dinamo arus searah (DC) dan dinamo
arus bolak-balik (AC). Prinsip kerja dinamo sama dengan generator yaitu memutar
kumparan di dalam medan magnet atau memutar magnet di dalam kumparan.
Bagian dinamo yang berputar disebut rotor. Bagian dinamo yang tidak bergerak
disebut stator.
Perbedaan antara dinamo DC dengan dinamo AC terletak pada cincin yang
digunakan. Pada dinamo arus searah menggunakan satu cincin yang dibelah
menjadi dua yang disebut cincin belah (komutator). Cincin ini memungkinkan arus
listrik yang dihasilkan pada rangkaian luar Dinamo berupa arus searah walaupun di
dalam dinamo sendiri menghasilkan arus bolak-balik.
Adapun, pada dinamo arus bolak-balik menggunakan cincin ganda (dua
cincin). Alat pembangkit listrik arus bolak balik yang paling sederhana adalah dinamo
sepeda. Tenaga yang digunakan untuk memutar rotor adalah roda sepeda. Jika roda
berputar, kumparan atau magnet ikut berputar. Akibatnya, timbul GGL induksi pada
ujung-ujung kumparan dan arus listrik mengalir. Makin cepat gerakan roda sepeda,
makin cepat magnet atau kumparan berputar.
Makin besar pula GGL induksi

dan arus listrik yang dihasilkan. Jika

dihubungkan dengan lampu, nyala lampu makin terang. GGL induksi pada dinamo
dapat diperbesar dengan cara putaran roda dipercepat, menggunakan magnet yang
kuat (besar), jumlah lilitan diperbanyak, dan menggunakan inti besi lunak di dalam
kumparan.

Source :
http://nhingzanwar.blogspot.com/2013/01/makalahinduksielektromagnetik.html

INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
Makalah Fisika

Page 68

.
Michael Faraday (1791-1867), seorang ilmuwan berkebangsaan Inggris,
membuat hipotesis (dugaan) bahwa medan magnet seharusnya dapat menimbulkan
arus listrik.

Berdasarkan percobaan, ditunjukkan bahwa gerakan magnet di dalam kumparan


menyebabkan jarum galvanometer menyimpang.Jika kutub utara magnet digerakkan
mendekati kumparan, jarum galvanometer menyimpang ke kanan.Jika magnet diam
dalam kumparan, jarum galvanometer tidak menyimpang.
Jika kutub utara magnet digerakkan menjauhi kumparan, jarum galvanometer
menyimpang ke kiri.Penyimpangan jarum galvanometer tersebut menunjukkan
bahwa pada kedua ujung kumparan terdapat arus listrik.Peristiwa timbulnya arus
listrik seperti itulah yang disebut induksi elektromagnetik. Adapun beda potensial
yang timbul pada ujung kumparan disebut gaya gerak listrik (GGL) induksi.

Terjadinya GGL induksi dapat dijelaskan seperti berikut.Jika kutub utara


magnet didekatkan ke kumparan. Jumlah garis gaya yang masuk kumparan makin
banyak. Perubahan jumlah garis gaya itulah yang menyebabkan terjadinya
penyimpangan jarum galvanometer.

Hal yang sama juga akan terjadi jika magnet digerakkan keluar dari
kumparan. Akan tetapi, arah simpangan jarum galvanometer berlawanan dengan
penyimpangan semula.Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penyebab
timbulnya GGL induksi adalah perubahan garis gaya magnet yang di lingkupi oleh
kumparan.

2.2 HUKUM FARADAY


Makalah Fisika

Page 69

Menurut Faraday, besar GGL induksi pada kedua ujung kumparan sebanding
dengan laju perubahan fluks magnetik yang dilingkupi kumparan. Artinya, makin
cepat terjadinya perubahan fluks magnetik, makin besar GGL induksi yang timbul.
Adapun yang dimaksud Fluks Magnetikadalah kerapatan garis-garis gaya dalam
medan magnet, artinya fluks magnetik yang berada pada permukaan yang lebih luas
kerapatannya rendah dan kuat medan magnetik (B) lebih lemah, sedangkan pada
permukaan yang lebih sempit kerapatan fluks magnet akan kuat dan kuat medan
magnetik (B) lebih tinggi.
Satuan internasional dari besaran fluks magnetik diukur dalam Weber,
disingkat Wb dan didefinisikan dengan:
Suatu medan magnet serba sama mempunyai fluks magnetik sebesar 1
weber bila sebatang penghantar memotong garis-garis gaya magnetik selama
satu detik akan menimbulkan gaya gerak listrik (ggl) sebesar satu volt.
Dari prinsip dasar listrik magnet tadi dan dengan mempertimbangkan konsep
simetri yang berlaku dalam hukum alam, James Clerk Maxwell mengajukan suatu
usulan. Usulan yang dikemukakan Maxwell, yaitu bahwa jika medan magnet yang
berubah terhadap waktu dapat menghasilkan medan listrik maka hal sebaliknya
boleh jadi dapat terjadi.
Dengan demikian Maxwell mengusulkan bahwa medan listrik yang berubah
terhadap waktu dapat menghasilkan (menginduksi) medan magnet. Usulan Maxwell
ini kemudian menjadi hukum ketiga yang menghubungkan antara kelistrikan dan
kemagnetan.
(James Clerk Maxwell peletak dasar teori gelombang elektromagnetik)
Jadi, prinsip ketiga adalah medan listrik yang berubah-ubah terhadap waktu
dapat menghasilkan medan magnet. Prinsip ketiga ini yang dikemukakan oleh
Maxwell pada dasarnya merupakan pengembangan dari rumusan hukum Ampere.
Oleh karena itu, prinsip ini dikenal dengan namaHukum Ampere-Maxwell.
Dari ketiga prinsip dasar kelistrikan dan kemagnetan di atas, Maxwell melihat
adanya suatu pola dasar. Medan magnet yang berubah terhadap waktu dapat
membangkitkan medan listrik yang juga berubah-ubah terhadap waktu, dan medan
Makalah Fisika

Page 70

listrik yang berubah terhadap waktu juga dapat menghasilkan medan magnet. Jika
proses ini berlangsung secara kontinu maka akan dihasilkan medan magnet dan
medan listrik secara kontinu.
Jika medan magnet dan medan listrik ini secara serempak merambat
(menyebar) di dalam ruang ke segala arah maka ini merupakan gejala gelombang.
Gelombang semacam ini disebut gelombang elektromagnetik karena terdiri dari
medan listrik dan medan magnet yang merambat dalam ruang.
Pada mulanya gelombang elektromagnetik masih berupa ramalan dari
Maxwell yang dengan intuisinya mampu melihat adanya pola dasar dalam kelistrikan
dan kemagnetan, sebagaimana telah dibahas di atas.Kenyataan ini menjadikan J C
Maxwell dianggap sebagai penemu dan perumus dasar-dasar gelombang
elektromagnetik.
Melalui eksperimennya ini Hertz berhasil membangkitkan gelombang
elektromagnetik dan terdeteksi oleh bagian penerimanya.Eksperimen ini berhasil
membuktikan bahwa gelombang elektromagnetik yang awalnya hanya berupa
rumusan teoritis dari Maxwell, benar-benar ada sekaligus mengukuhkan teori
Maxwell tentang gelombang elektromagnetik.
Pembangkit listrik biasanya terletak jauh dari permukiman penduduk.
Untuk membawa energi listrik, atau lebih dikenal transmisi daya listrik,
diperlukan kabel yang sangat panjang. Kabel yang demikian dapat menurunkan
tegangan. Karena itu diperlukan alat yang dapat menaikkan kembali tegangan
sesuai keperluan.
Pernahkah kamu melihat tabung berwarna biru yang dipasang pada tiang
listrik? Alat tersebut adalah transformator yang berfungsi untuk menaikkan dan
menurunkan tegangan.

A. GGL INDUKSI

Makalah Fisika

Page 71

Kemagnetan dan kelistrikan merupakan dua gejala alam yang prosesnya dapat
dibolak-balik.Ketika H.C.Oersted membuktikan bahwa di sekitar kawat berarus listrik
terdapat medan magnet (artinya listrik menimbulkan magnet ), para ilmuwan mulai
berpikir keterkaitan antara kelistrikan dan kemagnetan. Tahun 1821 Michael Faraday
membuktikan bahwa perubahan medan magnet dapat menimbulkan arus listrik
( artinya magnet menimbulkan listrik ) melalui eksperimen yang sederhana.
Sebuah magnet yang digerakkan masuk dan keluar pada kumparan dapat
menghasilkan arus listrik pada kumparan itu. Galvanometer merupakan alat yang
dapat digunakan untuk mengetahui ada tidaknya arus listrik yang mengalir. Ketika
sebuah magnet yang digerakkan masuk dan keluar pada kumparan (seperti kegiatan
di atas), jarum galvanometer menyimpang ke kanan dan ke kiri.
Bergeraknya jarum galvanometer menunjukkan bahwa magnet yang digerakkan
keluar dan masuk pada kumparan menimbulkan arus listrik. Arus listrik bisa terjadi
jika pada ujung-ujung kumparan terdapat GGL (gaya gerak listrik). GGL yang terjadi
di ujung-ujung kumparan dinamakan GGLinduksi. Arus listrik hanya timbul pada
saat magnet bergerak. Jika magnet diam di dalam kumparan, di ujung
kumparan tidak terjadi arus listrik.

2.4 Penyebab Terjadinya GGL Induksi


Ketika kutub utara magnet batang digerakkan masuk ke dalam
kumparan, jumlah garis gaya-gaya magnet yang terdapat di dalam kumparan
bertambah banyak. Bertambahnya jumlah garis- garis gaya ini menimbulkan
GGL induksi pada ujung-ujungkumparan. GGL induksi yang ditimbulkan
menyebabkan arus listrik mengalir menggerakkan jarum galvanometer. Arah
arus induksi dapat ditentukan dengan cara memerhatikan arah medan magnet
yang ditimbulkannya. Pada saat magnet masuk, garis gaya dalam kumparan
bertambah. Akibatnya medan magnet hasil arus induksi bersifat mengurangi garis
gaya itu. Dengan demikian, ujung kumparan itu merupakan kutub utara
Ketika

kutub

utara

magnet

batang

digerakkan

keluar

dari dalam

kumparan, jumlah garis-garis gaya magnet yang terdapat di dalam kumparan


berkurang. Berkurangnya jumlah garis-garis gaya ini juga menimbulkan GGL
Makalah Fisika

Page 72

induksi pada ujung-ujung kumparan. GGL induksi yang di timbulkan menyebabkan


arus listrik mengalir dan menggerakan jarum galvanometer. Sama halnya ketika
magnet batang masuk ke kumparan.
Pada saat magnet keluar garis gaya dalam kumparan berkurang. Akibatnya
medan magnet hasil arus induksi bersifat menambah garis gaya itu. Dengan
demikian, ujung, kumparan itu merupakan kutub selatan,
. Ketika kutub utaramagnet batang diam di dalam kumparan, jumlah garisgaris gaya magnet di dalam kumparan tidak terjadi perubahan (tetap). Karena
jumlah garis-garis gaya tetap, maka pada ujung-ujung kumparan tidak terjadi GGL
induksi. Akibatnya, tidak terjadi arus listrik dan jarum galvanometer tidak bergerak.
Jadi, GGL induksi dapat terjadi pada kedua ujung kumparan jika di dalam kumparan
terjadi perubahan jumlah garis-garis gayamagnet (fluks magnetik). GGL yang timbul
akibat adanya perubahan jumlah garis-garis gaya magnet dalam kumparan
disebut GGL induksi.
Arus listrik yang ditimbulkan GGL induksi disebut arus induksi.Peristiwa
timbulnya GGL induksi dan arus induksi akibat adanya perubahan jumlah garis-garis
gaya magnet,yang disebut induksi elektromagnetik.

2.5 Faktor yang Memengaruhi Besar GGL Induksi.


Sebenarnya besar kecil GGL induksi dapat di lihat pada besar kecilnya
penyimpangan

sudut

jarum

galvanometer.

Jika sudut

penyimpangan

jarum

galvanometer besar, GGL induksi dan arus induksi yang dihasilkan besar.
Bagaimanakah cara memperbesar GGL induksi?

Ada tiga faktor yang mempengaruhi GGL induksi, yaitu:

Makalah Fisika

Page 73

a).kecepatan gerakan magnet atau kecepatan perubahan jumlah garis-garis


gaya magnet (fluks magnetik),
b). jumlah lilitan,
c). medan magnet
3.1 PENERAPAN INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
Pada induksi elektromagnetik terjadi perubahan bentuk energi gerak menjadi
energi listrik.Induksi elektromagnetik digunakan pada pembangkit energi
listrik.Pembangkit energi listrik yang menerapkan induksi elektromagnetik adalah
generator dan dinamo.Di dalam generator dan dinamo terdapat kumparan dan
magnet. Kumparan atau magnet yang berputar menyebabkan terjadinya perubahan
jumlah garis-garis gaya magnet dalam kumparan perubahan tersebut menyebabkan
terjadinya GGL induksi pada kumparan. Energi mekanik yang diberikan generator
dan dinamo diubah ke dalam bentuk energi gerak rotasi. Hal itu menyebabkan
GGL induksi dihasilkan secara terus-menerus dengan pola yang berulang
secara periodik.
3.2Generator.
Generator dibedakan menjadi dua, yaitu generator arus searah (DC) dan
generator arus bolak-balik (AC). Baik generator AC dan generator DC memutar
kumparan di dalam medan magnet tetap.Generator AC sering disebut
alternator.Arus listrik yang dihasilkan berupa arus bolak-balik. Ciri generator (AC)
menggunakan cincin ganda. Generator-generator arus DC, arus yang dihasilkan
berupa arus searah.ciri generator DC menggunakan cincin belah (komutator). Jadi,
generator AC dapat diubah menjadi generator DC dengan cara mengganti
cincin ganda dengan sebuah komutator. Sebuah generator AC kumparan
berputar di antara kutub- kutub yang tak sejenis dari dua magnet yang saling
berhadapan.

Makalah Fisika

Page 74

Kedua kutub magnet akan menimbulkan medan magnet. Kedua ujung


kumparan dihubungkan dengan sikat karbon yang terdapat pada setiap cincin.
Kumparan merupakan bagian generator yang berputar (bergerak) disebut rotor.
Magnet tetap merupakan bagian generator yang tidak bergerak disebut
stator.
Bagaimanakah generator bekerja? Ketika kumparan sejajar dengan arah
medan magnet (membentuk sudut 0 derajat), belum terjadi arus listrik dan
tidak terjadi GGL induksi (perhatikan Gambar 12.2). Pada saat kumparan
berputar perlahan-lahan, arus dan GGL beranjak naik sampai kumparan
membentuk sudut 90 derajat. Saat itu posisi kumparan tegak lurus dengan arah
medan magnet. Pada kedudukan ini kuat arus dan GGL induksi menunjukkan nilai
maksimum.Selanjutnya, putaran kumparan terus berputar, arus dan GGL makin
berkurang. Ketika kumparan mem bentuk sudut 180 derajat kedudukan kumparan
sejajar dengan arah medan magnet, maka GGL induksi dan arus induksi menjadi
nol.
Putaran kumparan berikutnya arus dan tegangan mulai naik lagi dengan
arah yang berlawanan. Pada saat membentuk sudut 270 derajat, terjadi lagi
kumparan berarus tegak lurus dengan arah medan magnetPada kedudukan kuat
arus dan GGL induksi menunjukkan nilai maksimum lagi, namun arahnya berbeda.
Putaran kumparan selanjutnya, arus dan tegangan turun perlahanlahan hingga
mencapai nol dan kumparan kembali ke posisi semula hingga memb entuk
sudut 360 derajat.

3.3 PRINSIP KERJA GENERATOR


Bagian utama generator, adalah:
a. Magnet
Untuk generator pembangkit tenaga listrik yang besar biasanya menggunakan lebih
dari satu magnet yang berputar.Magnet yang digunakan biasanya magnet listrik.
b. Rotor
Rotor adalah bagian generator yang berputar.
Makalah Fisika

Page 75

c. Stator
Stator adalah bagian generator yang tidak berputar.Arus yang ditimbulkan
oleh generator juga arus bolak-balik.
Generator atau pembangkit listrik yang sederhana dapat ditemukan pada
sepeda.Pada sepeda, biasanya dinamo digunakan untuk menyalakan
lampu.Caranya ialah bagian atas dinamo (bagian yang dapat berputar) dihubungkan
ke roda sepeda. Pada proses itulah terjadi perubalian energi gerak menjadi energi
listrik. Generator (dinamo) merupakan alat yang prinsip kerjanya berdasarkan
induksi elektromagnetik.Alat ini pertama kali ditemukan oleh Michael Faraday.
Berkebalikan dengan motor listrik, generator adalah mesin yang mengubah energi
kinetik menjadi energi listrik.Energi kinetik pada generator dapat juga diperoleh dari
angin atau air terjun.Berdasarkan arus yang dihasilkan.Generator dapat dibedakan
menjadi dua rnacam, yaitu generator AC dan generator DC.Generator AC
menghasilkan arus bolak-balik (AC) dan generator DC menghasilkan arus searah
(DC).Baik arus bolak-balik maupun searah dapat digunakan untuk penerangan dan
alat-alat pemanas.

A. Generator AC
Bagian utama generator AC terdiri atas magnet permanen (tetap), kumparan
(solenoida).cincin geser, dan sikat. Pada generator.perubahan garis gaya magnet
diperoleh dengan cara memutar kumparan di dalam medan magnet permanen.
Karena dihubungkan dengan cincin geser, perputaran kumparan menimbulkan GGL
induksi AC. OIeh karena itu, arus induksi yang ditimbulkan berupa arus AC.
Adanya arus AC ini ditunjukkan oleh menyalanya lampu pijar yang disusun seri
dengan kedua sikat. Sebagaimana percobaan Faraday, GGL induksi yang
ditimbulkan oleh generator AC dapat diperbesar dengan cara:

memperbanyak lilitan kumparan,

menggunakan magnet permanen yang lebih kuat.

Makalah Fisika

Page 76

mempercepat perputaran kumparan, dan menyisipkan inti besi lunak ke


dalam kumparan.

Contoh generator AC yang akan sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari
adalah dinamo sepeda. Bagian utama dinamo sepeda adalah sebuah magnet tetap
dan kumparan yang disisipi besi lunak.Jika magnet tetap diputar, perputaran
tersebut menimbulkan GGL induksi pada kumparan.Jika sebuah lampu pijar (lampu
sepeda) dipasang pada kabel yang menghubungkan kedua ujung kumparan.lampu
tersebut akan dilalui arus induksi AC. Akibatnya, lampu tersebut menyala. Nyala
lampu akan makin terang jika perputaran magnet tetap makin cepat (laju sepeda
makin kencang).

B. Generator DC
Prinsip kerja generator (dinamo) DC sama dengan generator AC. Namun, pada
generator DC arah arus induksinya tidak berubah. Hal ini disebabkan cincin yang
digunakan pada generator DC berupa cincin belah (komutator).

3.4Dinamo.
Dinamo dibedakan menjadi dua yaitu, dinamo arus searah (DC) dan dinamo
arus bolak-balik (AC). Prinsip kerja dinamo sama dengan generator yaitu memutar
kumparan di dalam medan magnet atau memutar magnet di dalam kumparan.
Bagian dinamo yang berputar disebut rotor.Bagian dinamo yang tidak bergerak
disebut stator.
Perbedaan antara dinamo DC dengan dinamo AC terletak pada cincin yang
digunakan.Pada dinamo arus searah menggunakan satu cincin yang dibelah
menjadi dua yang disebut cincin belah (komutator).Cincin ini memungkinkan arus
listrik yang dihasilkan pada rangkaian luar Dinamo berupa arus searah walaupun di
dalam dinamo sendiri menghasilkan arus bolak-balik.Adapun, pada dinamo arus
bolak-balik menggunakan cincin ganda (dua cincin).Alat pembangkit listrik arus
bolak balik yang paling sederhana adalah dinamo sepeda.

Makalah Fisika

Page 77

Tenaga yang digunakan untuk memutar rotoradalah roda sepeda.Jika roda berputar,
kumparan atau magnet ikut berputar.Akibatnya, timbul GGL induksi pada ujungujung kumparan dan arus listrik mengalir.
Makin cepat gerakan roda sepeda, makin cepat magnet atau kumparan berputar.
Makin besar pula GGL induksi dan arus listrik yang dihasilkan. Jika dihubungkan
dengan lampu, nyala lampu makin terang. GGL induksi pada dinamo dapat
diperbesar dengan cara putaran roda dipercepat, menggunakan magnet yang kuat
(besar), jumlah lilitan diperbanyak, dan menggunakan inti besi lunak di dalam
kumparan.
3.5 PRINSIP KERJA DINAMO
1. Dinamo
Bagian utama dinamo, lihat Gambar 13.2, adalah
a. Sebuah kumparan (C)
b. Sebuah cincin geser (A)
c. Sikat (B)
d. Magnet
Sedangkan langkah-langkah kerja dinamo adalah sebagai berikut:
a. Sebuah kumparan berputar dalam medan magnet.
b. Tiap-tiap ujung kawat kumparan dihubungkan dengan sebuah cincin geser.
c. Cincin geser tersebut menempel sebuah sikat.
d. Bila kumparan diputar maka dalam kumparan itu timbul GGL AC. GGL AC ini
menimbulkan arus AC di dalam rangkaian dinamo.
2. Dinamo Arus Searah
Dinamo arus bolak-balik dapat diubah menjadi dinamo arus searah dengan
menggunakan cincin belah atau komutator seperti pada motor listrik,

Dinamo arus searah pada prinsipnya sama dengan motor arus searah. Jadi dinamo
arus searah dapat dipakai sebagai motor arus searah. Demikian pula sebaliknya.

Makalah Fisika

Page 78

3.6 TRANSFORMATOR
Di rumah mungkin kamu pernah dihadapkan persoalan tegangan listrik, ketika
kamu akan menghidupkan radio yang memerlukan tegangan 6 V atau 12 V. Padahal
tegangan listrik yang disediakan PLN 220 V. Bahkan generator pembangkit listrik
menghasilkan tegangan listrik yang sangat tinggi mencapai hingga puluhan ribu volt.
Kenyataannya sampai di rumah tegangan listrik tinggal 220 V. Bagaimanakah cara
mengubah tegangan listrik? Alat yang digunakan untuk menaikkan atau menurunkan
tegangan AC disebut transformator (trafo). Trafo memiliki dua terminal, yaitu terminal
input dan terminal output.
Terminal input terdapat pada kumparan primer. Terminal output terdapat pada
kumparan sekunder. Tegangan listrik yang akan diubah dihubungkan dengan
terminal input. Adapun, hasil pengubahan tegangan diperoleh pada terminal
output.Prinsip kerja transformator menerapkan peristiwa induksi elektromagnetik.
Jika pada kumparan primer dialiri arus AC, inti besi yang dililiti kumparan akan
menjadi magnet (elektromagnet). Karena arus AC, pada elektromagnet selalu terjadi
perubahan garis gaya magnet. Perubahan garis gaya tersebut akan bergeser ke
kumparan sekunder. Dengan demikian, pada kumparan sekunder juga terjadi
perubahan garis gaya magnet. Hal itulah yang menimbulkan GGL induksi pada
kumparan sekunder.Adapun, arus induksi yang dihasilkan adalah arus AC yang
besarnya sesuai dengan jumlah lilitan sekunder.
Bagian utama transformator ada tiga, yaitu inti besi yang berlapis-lapis, kumparan
primer, dan kumparan sekunder. Kumparan primer yang dihubungkan dengan PLN
sebagai tegangan masukan (input) yang akan dinaikkan atau diturunkan. Kumparan
sekunder dihubungkan dengan beban sebagai tegangan keluaran (output).
3.7 Macam-Macam Transformator
Apabila tegangan terminal output lebih besar daripada tegangan yang diubah,
trafo yang digunakan berfungsi sebagai penaik tegangan. Sebaliknya apabila
tegangan terminal output lebih kecil daripada tegangan yang diubah, trafo yang
digunakan berfungsi sebagai penurun tegangan. Dengan demikian, transformator
Makalah Fisika

Page 79

(trafo) dibedakan menjadi dua, yaitu trafo step up dan trafo step down.
Trafo step up adalah transformator yang berfungsi untuk menaikkan tegangan AC.
Trafo ini memiliki ciri-ciri:
a. jumlah lilitan primer lebih sedikit daripada jumlah lilitan sekunder,
b. tegangan primer lebih kecil daripada tegangan sekunder,
c. kuat arus primer lebih besar daripada kuat arus sekunder.
Trafo step down adalah transformator yang berfungsi untuk menurunkan tegangan
AC. Trafo ini memiliki ciri-ciri:
a. jumlah lilitan primer lebih banyak daripada jumlah lilitan sekunder.
b. tegangan primer lebih besar daripada tegangan sekunder,
c. kuat arus primer lebih kecil daripada kuat arus sekunder.
B.Transformator Ideal
Besar tegangan dan kuat arus pada trafo bergantung banyaknya lilitan.Besar
tegangan sebanding dengan jumlah lilitan.Makin banyak jumlah lilitan tegangan yang
dihasilkan makin besar.Hal ini berlaku untuk lilitan primer dan sekunder. Hubungan
antara jumlah lilitan primer dan sekunder dengan tegangan primer dan tegangan
sekunder dirumuskan Trafo dikatakan ideal jika tidak ada energi yang hilang menjadi
kalor, yaitu ketika jumlah energi yang masuk pada kumparan primer sama dengan
jumlah energi yang keluar pada kumparan sekunder. Hubungan antara tegangan
dengan kuat arus pada kumparan primer dan sekunder dirumuskan Jika kedua ruas
dibagi dengan t, diperoleh rumus Dalam hal ini faktor (V I) adalah daya (P)
transformator.

Berdasarkan rumus-rumus di atas, hubungan antara jumlah lilitan primer dan


sekunder dengan kuat arus primer dan sekunder dapat dirumuskan sebagai Dengan
demikian untuk transformator ideal akan berlaku persamaan berikut. Dengan:
Vp = tegangan primer (tegangan input = Vi ) dengan satuan volt (V)
Vs = tegangan sekunder (tegangan output = Vo) dengan satuan volt (V)
Np = jumlah lilitan primer
Ns = jumlah lilitan sekunder

Makalah Fisika

Page 80

Ip = kuat arus primer (kuat arus input = Ii) dengan satuan ampere (A)
Is = kuat arus sekunder (kuat arus output = Io) dengan satuan ampere (A)
C.EfisiensiTransformator
Pada kenyataannya trafo tidak pernah ideal. Jika trafo digunakan, selalu timbul
energi kalor.Dengan demikian, energi listrik yang masuk pada kumparan primer
selalu lebih besar daripada energi yang keluar pada kumparan sekunder.Akibatnya,
daya primer lebih besar daripada daya sekunder.Berkurangnya daya dan energi
listrik pada sebuah trafo ditentukan oleh besarnya efisiensi trafo.Perbandingan
antara daya sekunder dengan daya primer atau hasil bagi antara energi sekunder
dengan energi primer yang dinyatakan dengan persen disebut efisiensi trafo.
Efisiensi trafo dinyatakan dengan .Besar efisiensi trafo dapat dirumuskan sebagai
berikut.

3.8. Prinsip Kerja Transformator (Trafo)


Transformator adalah sebuah alat untuk menaikkan atau menurunkan tegangan arus
bolakbalik.Transformator sering disebut trafo.Sebuah
transformator terdiri atas sebuah inti besi. Pada inti besi digulung dua lilitan, yaitu
kumparan primer dan kumparan sekunder, lihat Gambar 13.5!

Prinsip kerja tranformator adalah sebagai berikut.


1. Kumparan primer dihubungkan kepada sumber tegangan yang hendak diubah
besarnya. Karena tegangan primer itu tegangan bolak-balik, maka besar dan arah
tegangan itu berubah-ubah.
2. Dalam inti besi timbul medan magnet yang besar dan arahnya berubah-ubah pula.
Perubahan medan magnet ini menginduksi tegangan bolakbalik pada kumparan
sekunder.
Dari sebuah percobaan dapat ditunjukkan, bahwa:
1. Perbandingan antara tegangan primer, Vp, dengan tegangan sekunder, Vs sama
dengan perbandingan antara jumlah lilitan primer, Np, dan lilitan sekunder, Ns.
2. Perbandingan antara kuat arus primer, Ip, dengan kuat arus sekunder, Is, sama

Makalah Fisika

Page 81

dengan perbandingan jumlah lilitan sekunder dengan


lilitan primer.

Dari kedua pernyataan tersebut dapat dituliskan secara singkat dengan persamaan
sebagai berikut:
Ada dua hal perlu dipahami untuk transformator ini, yaitu:
1. Transformator hanya digunakan untuk menaikkan atau menurunkan tegangan
arus bolak-balik (AC) dan tidak untuk arus searah (DC).
2. Transformator tidak dapat memperbesar daya listrik yaitu tidak dapat
memperbesar banyaknya daya yang masuk ke dalam transformator tersebut.
E. Penggunaan Transformator
Banyak peralatan listrik di rumah yang menggunakan transformator step down. Trafo
tersebut berfungsi untuk menurunkan tegangan listrik PLN yang besarnya 220 V
menjadi tegangan lebih rendah sesuai dengan kebutuhan.Sebelum masuk rangkaian
elektronik pada alat, tegangan 220 V dari PLN dihubungkan dengan trafo step down
terlebih dahulu untuk diturunkan. Misalnya kebutuhan peralatan listrik 25 V. Jika alat
itu langsung dihubungkan dengan PLN, alat itu akan rusak atau terbakar. Namun,
apabila alat itu dipasang trafo step down yang mampu mengubah tegangan 220 V
menjadi 25 V, alat itu akan terhindar dari kerusakan. Ada beberapa alat yang
menggunakan transformator antara lain catu daya, adaptor, dan transmisi daya listrik
jarak jauh.
a. Power supply (catu daya)
Catu daya merupakan alat yang digunakan untuk menghasilkan tegangan AC yang
rendah. Catu daya menggunakan trafo step down yang berfungsi untuk menurunkan
tegangan 220 V menjadi beberapa tegangan AC yang besarnya antara 2 V sampai
12 V
b. Adaptor (penyearah arus)
Adaptor terdiri atas trafo step down dan rangkaian penyearah arus listrik yang
berupa diode.

Makalah Fisika

Page 82

Adaptor merupakan catu daya yang ditambah dengan penyearah arus.Fungsi


penyearah arus adalah mengubah tegangan AC menjadi tegangan DC.

Transmisi daya listrik jarak jauh

Pembangkit listrik biasanya dibangun jauh dari permukiman penduduk.


Proses pengiriman daya listrik kepada pelanggan listrik (konsumen) yang jaraknya
jauh disebut transmisi daya listrik jarak jauh. Untuk menyalurkan energi listrik ke
konsumen yang jauh, tegangan yang dihasilkan generator pembangkit listrik perlu
dinaikkan mencapai ratusan ribu volt. Untuk itu, diperlukan trafo step up. Tegangan
tinggi ditransmisikan melalui kabel jaringan listrik yang panjang menuju
konsumen.Sebelum masuk ke rumah-rumah penduduk tegangan diturunkan
menggunakan trafo step down hingga menghasilkan 220 V.
Transmisi daya listrik jarak jauh dapat dilakukan dengan menggunakan
tegangan besar dan arus yang kecil. Dengan cara itu akan diperoleh beberapa
keuntungan, yaitu energi yang hilang dalam perjalanan dapat dikurangi dan kawat
penghantaryang diperlukan dapat lebih kecil serta harganya lebih murah.

F.Karakteristik Transformator dan Penerapannya


Ada dua transformator, yaitu:
1. Transformator step-up (transformator penaik tegangan)
2. Transformator step-down (transformator penurun tegangan)
Ciri-ciri kedua jenis trafo adalah:
1. Trafo step-up
a. Jumlah lilitan kumparan primer selalu lebih kecil dari jumlah lilitan kumparan
sekunder, (Np < Ns)
b. Tegangan primer selalu lebih kecil dari tegangan sekunder, (Vp < Vs)
c. Kuat arus primer selalu lebih besar dari kuat arus sekunder, (Ip> Is)
2. Trafo step-down
a. Jumlah lilitan kumparan primer selalu lebih besar dari jumlah lilitan kumparan
sekunder, (Ip> Ns)

Makalah Fisika

Page 83

b. Tegangan primer selalu lebih besar dari tegangan sekunder (Vp > Vs)
c. Kuat arus primer selalu lebih kecil dari kuat arus sekunder, (Ip< Is)
Salah satu contoh penggunaan transformator adalah pada pesawat penerima radio
jenis tabung.
4.1 KESIMPULAN
Timbulnya gaya listrik (GGL) pada kumparan hanya apabila terjadi perubahan
jumlah garis-garis gaya magnet.Gaya gerak listrik yang timbul akibat adanya
perubahan jumlah garis-garis gaya magnet disebut GGL induksi, sedangkan arus
yang mengalir dinamakan arus induksi dan peristiwanya disebut induksi
elektromagnetik. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi besar GGL induksi yaitu:

1. Kecepatan perubahan medan magnet. Semakin cepat perubahan medan magnet,


maka GGL induksi yang timbul semakin besar.
2. Banyaknya lilitan Semakin banyak lilitannya, maka GGL induksi yang timbul juga
semakin besar.
3. Kekuatan magnet Semakin kuat gelaja kemagnetannya, maka GGL induksi yang
timbul juga semakin besar.
Untuk memperkuat gejala kemagnetan pada kumparan dapat dengan jalan
memasukkan inti besi lunak. GGL induksi dapat ditimbulkan dengan cara lain yaitu:

1. Memutar magnet di dekat kumparan atau memutar kumparan di dekat magnet.


Maka kedua ujung kumparan akan timbul GGL induksi.

2. Memutus-mutus atau mengubah-ubah arah arus searah pada kumparan primer


yang di dekatnya terletak kumparan sekunder maka kedua ujung kumparan
sekunder dapat timbul GGL induksi.

3. Mengalirkan arus AC pada kumparan primer, maka kumparan sekunder

Makalah Fisika

Page 84

didekatkan dapat timbul GGL induksi. Arus induksi yang timbul


adalah arus AC dan gaya gerak listrik induksi adalah GGL AC
.
Source : http://pustakainformation21.blogspot.com ( klik )

ALTERNATING CURRENT

Arus bolak-balik (AC/alternating current) adalah arus listrik dimana besarnya dan
arahnya arus berubah-ubah secara bolak-balik. Berbeda dengan arus searah
dimana arah arus yang mengalir tidak berubah-ubah dengan waktu. Bentuk
gelombang dari listrik arus bolak-balik biasanya berbentuk gelombang sinusoida,
karena ini yang memungkinkan pengaliran energi yang paling efisien. Namun dalam
aplikasi-aplikasi spesifik yang lain, bentuk gelombang lain pun dapat digunakan,
misalnya bentuk gelombang segitiga (triangular wave) atau bentuk gelombang segi
empat (square wave).
Secara umum, listrik bolak-balik berarti penyaluran listrik dari sumbernya (misalnya
PLN) ke kantor-kantor atau rumah-rumah penduduk. Namun ada pula contoh lain
seperti sinyal-sinyal radio atau audio yang disalurkan melalui kabel, yang juga
Makalah Fisika

Page 85

merupakan listrik arus bolak-balik. Di dalam aplikasi-aplikasi ini, tujuan utama yang
paling penting adalah pengambilan informasi yang termodulasi atau terkode di
dalam sinyal arus bolak-balik tersebut.
Source : Wikipedia

PEMBAHASAN ALTERNATING CURRENT

Pernahkan kamu melihat gardu listrik???


Biasanya merupakan transmisi tegangan tinggi. Secara umum listrik bolak balik
berarti penyaluran listrik dari sumbernya (misalnya PLN) ke kantor-kantor atau
rumah-rumah penduduk.
Arus bolak balik (AC = Alternating current) adalah arus listrik dimana besar dan arah
arus berubah-ubah secara bolak balik. Berbeda dengan arus searah dimana arah
arus yang mengalir tidak berubah-ubah dengan waktu.
Generator arus bolak balik adalah alat untuk mengubah energi kinetik menjadi
energi listrik dan menghasilkan tenaga induksi bolak balik.

TEGANGAN DAN ARUS BOLAK BALIK

Arus bolak balik (AC = Alternating current) adalah arus yang besar dan
arahnya selalu berubah-ubah secara periodik.

Makalah Fisika

Page 86

Tegangan bolak balik adalah tegangan yang besar dan arahnya selalu
berubah ubah secara periodik.
Besarnya arus dan tegangan bolak balik diukur dengan ampermeter dan
voltmeter AC.
Arus dan tegangan yang ditunjukkan merupakan harga efektifnya bukan
harga maksimummya.
Bentuk tegangan dan arus bolak balik

1.) Listrik bolak balik dihasilkan oleh generator listrik bolak balik / generator AC
2.) Generator adalah alat untuk mengubah energi mekanik menjadi energi listrik
3.) Prinsip dasar generator arus bolak balik adalah sebuah kumparan berputar
dengan kecepatan sudut

yang berada di dalam medan magnet.

Generator AC

1.) Generator menghasilkan tegangan dan arus listrik induksi yang berbentuk
sinusoidal.
2.) Generator pembangkit tegangan bolak balik disebut alternator

Makalah Fisika

Page 87

1.) Perbedaan generator AC dan generator DC terletak pada cincin gesernya.


Pada generator AC, cincin gesernya tetap (ada 2 cincin) sehingga
bersinggungan dengan rotor secara bergantian dan menghasilkan GGL induksi ke
segala arah,
Pada generator DC , cincin gesernya dibelah menjadi 2 sehingga yang
bersinggungan dengan rotor tidak mengalami perubahan dan menghasilkan GGL
induksi ke satu arah.
Grafik tegangan berbentuk sinusoidal maka secara matematis dirumuskan :

v vm sin( .t 0 )
Keterangan :
v

: tegangan sesaat (volt)

vm : tegangan maksimum (volt)

:2

f = frekuensi sudut tegangan bolak balik (rad/s)

t : waktu (sekon)

Makalah Fisika

: sudut fase ketika t = 0, biasanya diambil sama dengan 0

Page 88

Grafik arus berbentuk sinusoidal, maka secara matematis arus bolak balik
dirumuskan :

I I m sin( t 0 )

Keterangan :
I

: Arus sesaat (ampere)

Im

: Arus maksimum (ampere)

: .
:

: .

Kuat arus dan tegangan pada fasor


1.) Hubungan amplitudo tegangan / arus bolak balik dengan sudut fase dapat
dinyatakan secara grafik dalam diagram fasor.
2.) Diagram fasor/diagram vektor adalah cara menggambarkan gelombang
sinusoidal secara vektor.
3.) Fasor digunakan untuk melukiskan tegangan / arus listrik bolak balik
4.) Panjang/besar fasor menyatakan tegangan/arus maksimum
Makalah Fisika

Page 89

5.) Arah fasor menyatakan sudut fase ke gelombang pada saat itu.

Nilai rata-rata dan nilai efektif


1.) Untuk menentukan nilai rata-rata dan nilai efektif suatu arus dan tegangan
bolak balik, kalian harus mengetahui dulu pengertian tegangan maksimum
dan arus maksimum.
2.) Tegangan maksimum (Vm) adalah nilai terbesar tegangan listrik bolak balik
3.) Kuat arus maksimum (Im) adalah nilai maksimum dari arus bolak balik.
Nilai rata-rata arus bolak balik
Adalah kuat arus bolak balik yang nilainya setara dengan kuat arus
searah untuk memindahkan sejumlah muatan llistrik yang sama dalam waktu yang
sama.
RUMUS :

Ir

2Im
0,637.I m

Keterangan :
Makalah Fisika

Page 90

Ir

: Kuat arus rata-rata (A)

Im

: Kuat arus maksimum (A)

Tegangan rata-rata arus bolak balkik (Vr)

RUMUS :

Vr

2Vm
0,637.Vm

Keterangan :
Vr : Tegangan rata-rata (volt)
Vm : Tegangan maksimum (volt)

Nilai efektif arus bolak balik

Adalah arus bolak balik yang setara dengan arus searah untuk menghasilkan
jumlah kalor yang sama ketika melalui suatu resistor dalam waktu yang sama.

RUMUS :

I ef

Im
0,707.I m
2

Keterangan :
Ief
Makalah Fisika

: arus efektif (A)


Page 91

Im

: arus maksimum (A)

Nilai efektif tegangan bolak balik

Adalah tegangan bolak balik yng setara dengan arus searah untuk menghasilkan
jumlah kalor yang sama.

RUMUS :

Vef

Vm
0,707.Vm
2

Keterangan :
Vef : tegangan efektif (volt)
Vm : tegangan maksimum(volt)

Alat ukur arus dan tegangan bolak balik


1.) Voltmeter AC dan ampermeter AC dapat digunakan untuk mengukur
tegangan efektif dan arus efektif khusus untuk arus bolak balik.
2.) Pemasangan voltmeter AC secara paralel terhadap yang diukur.

Makalah Fisika

Page 92

(voltmeter AC)

Pemasangan amperemeter AC secara seri terhadap yang diukur

(amperemeter AC)

Makalah Fisika

Page 93

Avometer/multimeter/multitester adalah alat ukur yang merupakan gabungan dari


pengukur beberapa besaran yaitu kuat arus, tegangan dan hambatan.

1.) Untuk mengukur nilai sesaat dan nilai maksimum dapat digunakan osiloskop
.
2.) Osiloskop merupakan alat yang langsung menampilkan bentuk arus tegangan
terhadap waktu.

(osiloskop)

Source : http://yuliamath.files.wordpress.com/2012/11/sk-2_listrik-arus-bolak-balik.doc
TEGANGAN DAN ARUS BOLAK-BALIK (AC)
Makalah Fisika

Page 94

1 SUMBER TEGANGAN DAN ARUS BOLAK-BALIK


Sumber tegangan bolak-balik adalah generator AC. Output dari
generator tersebut pada umumnya berbentuk sinusoidal:

V = N A B sin
tVmax = N A B = tegangan maksimum
Dengan
V = Vmax sin t

Arus listrik yang dihasilkan adalah arus listrik bolak-balik, seperti juga
tegangan, arus listrik bolak-balik dituliskan sebagai:

I = Imax sin

V dan t
I adalah tegangan dan arus listrik bolak-balik sesaat
Vmax dan Imax adalah tegangan dan arus listrik bolak-balik maksimum
2 HARGA EFEKTIF DARI TEGANGAN DAN ARUS BOLAK-BALIK
Harga efektif dari suatu listrik bolak-balik sama dengan arus searah
yang menghasilkan jumlah kalor yang sama ketika melalui suatu hambatan
dalam waktu yang sama.
Harga arus efektif adalah

Ief =

I max

: Ief = arus efektif, Vef = tegangan efektif


Tegangan V yang berkaitan dengan arus efektif besarnya adalah :

Vef =

V max

Catatan: harga yang terukur/terbaca pada alat ukur listrik adalah harga
efektif dari arus bolak-balik
3 RANGKAIAN SERI ARUS BOLAK-BALIK (RANGKAIAN SERI R-L-C)

Makalah Fisika

Page 95

Rangkaian seri arus bolak-balik mengandung resistor R, inductor L,


dan kapasitor C yang dihubungkan secara seri. Bila rangkaian tersebut
dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik, maka pada rangkaian
akan timbul arus bolak balik.

I = Imax sin t

V = Vmax sin t
Sama seperti pada rangkaian DC, resistor pada rangkaian AC memberi
harga hambatan, dinamakan resistansi, sebesar R
Induktor pada rangkaian AC mamberi harga hambatan, disebut
reaktansi induktif, XL sebesar:

X L= L
Kapasitor pada rangkaian AC member harga hambatan, disebut
1
reaktansi
kapasitif, XC sebesar:
C=
C
X
Dengan: R = resistansi (ohm, )

= frekuensi anguler (rad/s)

L = induktansi (henry, H)
XL = reaktansi induktif (ohm, )
C = kapasitansi (farad, F)

XC = reaktansi kapasitif (ohm, )

Impedansi Untuk Rangkaian Seri R-L-C


Rangkaian seri R-L-C memberi harga hambatan total, dinamakan
impedansi, Z sebesar :

Z=
Makalah Fisika

Page 96

Z = impedansi (ohm, )
Diagram Phasor
Hubungan antara R, L, C, dan Z dapat dinyatakan dalam suatu diagram yang
dinamakan diagram phasor. Hubungan R, XL, dan XC dapat digambarkan dalam
suatu system sumbu koordinat seperti gambar di bawah ini

Dengan:

XL
Z

XL - XC

Z=

R
XC

Dan

tan

adalah beda fase antara V dan i

Resonansi
Kondisi dimana XL = XC dapat dibuat dengan mengatur frekuensi dari
sumber tegangan bolak-balik. Frekuensi ini disebut frekuensi
resonansi. Jadi,

XL = X C

L =

1
C

1
f=
LC
1
2

atau :

1
LC

DAYA LISTRIK PADA RANGKAIAN ARUS BOLAK-BALIK


Daya listrik pada rangkaian arus bolak-balik adalah daya yang terbuang pada
hambatan R. ( PR )
Makalah Fisika

Page 97

PR = (Ief)2
R

PR = (Ief)2 Z cos
P = I I Z cos
R

ef ef

PR = Ief Vef cos


P = P cos
R

Source :
http://nenihsmasoedirman.files.wordpress.com/2010/08/modul-arus-bolakbalik.docx

ARUS SEARAH (D.C.)


Arus searah adalah arus listrik yang nilainya hanya positif atau hanya negatif saja
(tidak berubah dari positif kenegatif, atau sebaliknya).
ARUS LISTRIK
Arus listrik merupakan gerakan kelompok partikel bermuatan listrik dalam arah
tertentu. Arah arus listrik yang mengalir dalam suatu konduktor adalah dari
potensial tinggi ke potensial rendah (berlawanan arah dengan gerak
elektron).
KUAT ARUS LISTRIK (I)
adalah jumlah muatan listrik yang menembus penampang konduktor tiap satuan
waktu.
I = Q/t = n e v A

Q = muatan listrik
n = jumlah elektron/volume

Makalah Fisika

Page 98

v = kecepatan elektron
RAPAT ARUS (J)
adalah kuat arus per satuan luas penampang.
e = muatan 1 eleltron = 1,6 x 10E-19

J = I/A = n e v

A = luas penampang yang dilalui arus

HAMBAT JENIS
=

E/J
=

R = L/A
hambatan jenis (ohm.m)

E = medan listrik
J = rapat arus
R = hambatan (ohm)
L = panjang konduktor (m)
HUBUNGAN HAMBATAN JENIS DAN HAMBATAN DENGAN SUHU
t

= o(1 + t )

Rt = Ro(1 + t )
t,

Rt = hambatan jenis dan hambatan pada tC

o,

Ro = hambatan jenis dan hambatan awal

= konstanta bahan konduktor ( C-1 )


= selisih suhu (C )

HUKUM OHM
Hukum Ohm menyatakan bahwa besar arus yang mengalir pada suatu konduktor
pada suhu tetap sebanding dengan beda potensial antara kedua ujung-ujung

Makalah Fisika

Page 99

konduktor
I=V/R
HUKUM OHM UNTUK RANGKAIAN TERTUTUP
I=

nE
R + n rd

I=

n
R + rd/p

n = banyak elemen yang disusun seri


E = ggl (volt)
rd = hambatan dalam elemen
R = hambatan luar
p = banyaknya elemen yang disusun paralel

RANGKAIAN HAMBATAN DISUSUN SERI DAN PARALEL


SERI

PARALEL

R = R1 + R2 + R3 + ...

1=1+1+1

V = V1 + V2 + V3 + ...

R1 R2 R3

I = I1 = I2 = I3 = ...
V = V1 = V2 = V3 = ...
I = I1 + I2 + I3 + ...
ENERGI DAN DAYA LISTRIK
ENERGI LISTRIK (W)
adalah energi yang dipakai (terserap) oleh hambatan R.
W = V I t = Vt/R = IRt
Joule = Watt.detik
KWH = Kilo.Watt.jam

Makalah Fisika

Page 100

DAYA LISTRIK (P) adalah energi listrik yang terpakai setiap detik.
P = W/t = V I = V/R = IR

HUKUM KIERCHOFF
HUKUM KIRCHOFF I : jumlah arus menuju suatu titik cabang sama dengan
jumlah arus yang meninggalkannya.

Iin = Iout

HUKUM KIRCHOFF II : dalam rangkaian tertutup, jumlah aljabar GGL ( ) dan


jumlah penurunan potensial sama dengan nol.

= IR = 0

ALAT UKUR LISTRIK TERDIRI DARI


1. JEMBATAN WHEATSTONE

digunakan untuk mengukur nilai suatu


hambatan dengan cara mengusahakan
arus yang mengalir pada galvanometer =
nol (karena potensial di ujung-ujung
galvanometer sama besar). Jadi berlaku
rumus perkalian silang hambatan :
R1 R3 = R2 Rx

2. AMPERMETER

untuk memperbesar batas ukur ampermeter


dapat digunakan hambatan Shunt (Rs)

Makalah Fisika

Page 101

yang dipasang sejajar/paralel pada suatu


rangkaian.
Rs = rd 1/(n-1)
n = pembesaran pengukuran
3. VOLTMETER

untuk memperbesar batas ukur voltmeter


dapat digunakan hambatan multiplier (R-)
yang dipasang seri pada suatu rangkaian.
Dalam hal ini R. harus dipasang di depan
voltmeter dipandang dari datangnya arus
listrik.
Rm = (n-1) rd
n = pembesaran pengukuran

TEGANGAN JEPIT (V.b) :


adalah beda potensial antara kutub-kutub sumber atau antara dua titik yang
diukur.
1. Bila batere mengalirkan arus maka tegangan jepitnya adalah: Vab = - I rd
2. Bila batere menerima arus maka tegangan jepitnya adalah: Vab = + I rd
3. Bila batere tidak mengalirkan atau tidak menerima arus maka
tegangan jepitnya adalah . Vab =
Dalam menyelesaian soal rangkaian listrik, perlu diperhatikan :
1. Hambatan R yang dialiri arus listrik. Hambatan R diabaikan jika tidak
dilalui arus listrik.
2. Hambatan R umumnya tetap, sehingga lebih cepat menggunakan
rumus yang berhubungan dengan hambatan R tersebut.

Makalah Fisika

Page 102

3. Rumus yang sering digunakan: hukum Ohm, hukum Kirchoff, sifat


rangkaian, energi dan daya listrik.
Contoh 1 :
Untuk rangkaian seperti pada gambar, bila saklar S1 dan S2 ditutup maka
hitunglah penunjukkan jarum voltmeter !
Jawab :
Karena saklar S1 dan S2 ditutup maka R1, R2, dan R3 dilalui arus listrik,
sehingga :

1
Rp

= 1 + 1
R2

R3

Rp = R2 R3 = 2
R2 + R1
V = I R = I (R1 + Rp)
I = 24/(3+2) = 4.8 A
Voltmeter mengukur tegangan di R2 di R3, dan di gabungkan R2 // R3, jadi :
V = I2 R2 = I3 R3 = I Rp
V = I Rp = 0,8 V
Contoh 2:
Pada lampu A dan B masing-masing tertulis 100 watt, 100 volt. Mula-mula
lampu A den B dihubungkan seri dan dipasang pada tegangan 100 volt,
kemudian kedua lampu dihubungkan paralel dan dipasang pada tegangan 100
volt. Tentukan perbandingan daya yang dipakai pada hubungan paralel

Makalah Fisika

Page 103

terhadap seri !
Hambatan lampu dapat dihitung dari data yang tertulis dilampu :
RA = RB = V/P = 100/100 = 100
Untuk lampu seri : RS = RA + RB = 200
Untuk lampu paralel : Rp = RA RB = 50
RA + RB
Karena tegangan yang terpasang pada masing-masing rangkaian sama maka
gunakan rumus : P = V/R
Jadi perbandingan daya paralel terhadap seri adalah :
Pp = V : V = Rs = 4
Ps

Rp

Rs

Rp

Contoh 3:
Dua buah batere ujung-ujungnya yang sejenis dihubungkan, sehingga
membentuik hubungan paralel. Masing-masing batere memiliki GGL 1,5 V; 0,3
ohm dan 1 V; 0,3 ohm.Hitunglah tegangan bersama kedua batere tersebut !
Jawab :
Tentakan arah loop dan arah arus listrik (lihat gambar), dan terapkan hukum
Kirchoff II,

+IR=0

+ 2 = I (r1 + r2)

I = (1,5 - 1) = 5 A
0,3 + 0,3

Tegangan bersama kedua batere adalah tegangan jepit a - b, jadi :

Makalah Fisika

Page 104

Vab = 1 - I r1 = 1,5 - 0,3 5/6 = 1,25 V


1= 2 + I R2 = 1 + 0,3 5/6 = 1,25 V

Source : http://marinarinawati.files.wordpress.com/2009/10/arus-searah.doc

LISTRIK ARUS SEARAH


Arus listrik searah (Direct Current atau DC) adalah aliran elektron dari suatu titik
yang energi potensialnya tinggi ke titik lain yang energi potensialnya lebih rendah.
Arus searah dulu dianggap sebagai arus positif yang mengalir dari ujung
positif sumber arus listrik ke ujung negatifnya. Pengamatan-pengamatan yang lebih
baru menemukan bahwa sebenarnya arus searah merupakan arus negatif (elektron)
yang mengalir dari kutub negatif ke kutub positif. Aliran elektron ini menyebabkan
terjadinya lubang-lubang bermuatan positif, yang tampak mengalir dari kutub positif
ke kutub negatif.
Contoh dari penggunaan listrik arus searah yaitu penyaluran tenaga listrik komersil
yang pertama (dibuat oleh Thomas Alfa Edison di akhir abad ke 19) menggunakan
listrik arus searah.
Di tahun 1883, Nicola Tesla dianugerahi hak paten untuk penemuannya, arus bolakbalik fase banyak. Pada bulan Mei 1883, dia menyampaikan kuliah klasik kepada
Makalah Fisika

Page 105

The American Institute of Electrical Engineers:A New System of Alternating Current


Motors and Tranformers.
Karena listrik arus bolak-balik lebih mudah digunakan dibandingkan dengan listrik
arus searah untuk transmisi (penyaluran) dan pembagian tenaga listrik, di zaman
sekarang hampir semua transmisi tenaga listrik menggunakan listrik arus bolakbalik.
Walaupun begitu, pada saat pertama peluncuran arus listrik bolak-balik, arus listrik
searah masih tetap digunakan. Bahkan, ada yang tidak mau menerima arus bolakbalik.
Dengan perkembangan teknologi elektronika saat ini, listrik arus searah (DC) dapat
dihasilkan dengan cara merubah Arus bolak-balik (AC) menjadi Arus Searah (DC)
dengan menggunakan suatu alat yang disebut Power Supply atau Adaptor.
Sebagai dasar dari rangkaian Power Supply adalah sebuah komponen diode yang
dapat berfungsi sebagai penyearah, artinya adalah dapat merubah dan
menyearahkan arus bolak-balik (AC) menjadi Arus Searah (DC).
B. SUMBER-SUMBER LISTRIK ARUS SEARAH
Semua sumber listrik yang dapat menimbulkan arus listrik tetap terhadap waktu dan
arah tertentu disebut sumber-sumber listrik arus searah. Sumber listrik arus searah
dibagi menjadi empat macam.
1. Elemen Elektrokimia
Elemen elektrokimia adalah sumber listrik arus searah dari proses kimiawi. Dalam
elemen ini terjadi perubahan energi kimia menjadi energi listrik. Elemen elektrokimia
dapat dibedakan berdasarkan lama pemakaiannya sebagai berikut.
1) Elemen Primer
Elemen primer adalah sumber listrik arus searah yang memerlukan penggantian
bahan setelah dipakai. Contoh elemen primer sebagai berikut:

Makalah Fisika

Page 106

a) Elemen Volta
Elemen volta adalah sejenis baterai kuno yang diciptakan oleh Alesandro Volta..
Elemen volta masih diterapkan sampai saat ini. Meskipun bentuknya sudah
dimodifikasi. Elemen volta terdiri atas 2 elektroda dari logam yang berbeda yang
dicelupkan pada cairan asam atau larutan garam. Pada zaman dahulu, cairan asam
atau garam tersebut berupa kain yang dicelup dalam larutan garam/asam.
b) Elemen Daniell
Penemu elemen daniel adalah John Frederic Daniell. Elemen Daniell adalah elemen
yang gaya gerak listriknya agak lama karena adanya depolarisator. Depolarisator
adalah zat yang dapat menghambat terjadinya polarisasi gas hidrogen.
Depolarisator pada elemen ini adalah larutan tembaga (sulfat).

c) Elemen Leclanche
Jenis elemen leclanche ada dua macam, yaitu elemen kering dan basah, terdiri atas
dua bejana kaca yang berisi:
-

batang karbon sebagai kutub positif (anoda)

batang seng sebagai kutub negatif (katoda)

Batu kawi sebagai depolarisator

larutan amonium klorida sebagai elektrolit

d) Elemen Kering
Elemen kering adalah sumber arus listrik yang dibuat dari bahan-bahan kering yang
tidak dapat diisi kembali (sekali pakai). Elemen ini termasuk elemen primer. Contoh
elemen kering antara lain, batu baterai dan baterai perak oksida (baterai untuk jam
tangan). Bahan untuk kutub positif digunakan batang karbon, dan untuk kutub
negatif digunakan lempeng seng.

Makalah Fisika

Page 107

2) Elemen Sekunder
Elemen sekunder adalah sumber arus listrik yang tidak memerlukan penggantian
bahan pereaksi (elemen) setelah sumber arus habis digunakan. Sumber ini dapat
digunakan kembali setelah diberikan kembali energi (diisi atau disetrum).
Contoh dari elemen sekunder yaitu akumulator (aki). Akumulator adalah termasuk
sumber listrik yang dapat menghasilkan Tegangan Listrik Arus Searah (DC). Prinsip
kerja dari aumulator adalah berdasarkan proses kimia.
Secara sederhana, prinsip kerja akumulator dapat dijelaskan sebagai berikut.
a) Pemakaian
Pada saat akumulator dipakai, terjadi pelepasan energi dari akumulator menuju
lampu. Dalam peristiwa ini, arus listrik mengalir dari kutub positif ke pelat kutub
negatif.
Setelah akumulator dipakai beberapa saat, pelat kutub negatif dan positif akan
dilapisi oleh sulfat. Hal ini menyebabkan beda potensial kedua kutub menjadi sama
dan kedua kutub menjadi netral.
b) Pengisian
Setelah kedua kutub netral dan arus tidak mengalir, kita harus menyetrum aki agar
dapat digunakan kembali. Pada saat aki diestrum, arah arus berlawanan dengan
pada saat digunakan,yaitu dari kutub negatif ke positif.
Contoh lainnya seperti batu baterai yang digunakan pada telepon genggam (Hp),
laptop, kamera, lampu emergensi dll.
2. Generator Arus Searah adalah alat yang digunakan untuk mengubah energi
gerak (mekanis) menjadi energi listrik dengan arus searah. Generator DC dibedakan
menjadi beberapa jenis berdasarkan dari rangkaian belitan magnet atau penguat
eksitasinya terhadap jangkar (anker), jenis generator DC yaitu:
1). Generator penguat terpisah

Makalah Fisika

Page 108

2). Generator shunt


3). Generator kompon
Generator DC terdiri dua bagian, yang pertama stator, yaitu bagian mesin DC yang
diam, dan yang kedua, bagian rotor, yaitu bagian mesin DC yang berputar. Bagian
stator terdiri dari: rangka motor, belitan stator, sikat arang, bearing dan terminal box.
Sedangkan bagian rotor terdiri dari: komutator, belitan rotor, kipas rotor dan poros
rotor.
Prinsip kerja generator ini adalah induksi elektromagnetik (perubahan medan
magnet yang terjadi pada kumparan kawat sehingga terjadi arus listrik).
Pembangkitan tegangan induksi oleh sebuah generator diperoleh melalui dua cara:
dengan menggunakan cincin-seret, menghasilkan tegangan induksi bolak-balik.
dengan menggunakan komutator, menghasilkan tegangan DC.
3. Termoelemen adalah sumber arus listrik searah dari proses yang terjadi karena
adanya perbedaan suhu. Termoelemen mengubah energi panas menjadi energi
listrik. Peristiwa ini dikemukakan oleh Thomas John Seebach pada tahun 1826.
Arus yang ditimbulkan dari kejadian ini disebut termoelemen. Semakin besar
perbedaan suhu antara A dan B, semakin besar arus yang mengalir. Tetapi, karena
arus yang dihasilkan relatif kecil, termoelemen belum dapat dimanfaatkan dalam
kehidupan sehari-hari.
4. Sel Surya (Solar Cell ) atau photovoltaic, adalah sebuah alat semikonduktor
yang terdiri dari sebuah wilayah-besar dioda p-n junction, di mana, dalam hadirnya
cahaya matahari mampu menciptakan energi listrik yang berguna. Pengubahan ini
disebut efek photovoltaic. Bidang riset berhubungan dengan sel surya dikenal
sebagai photovoltaics.
Sel surya memiliki banyak aplikasi. Mereka terutama cocok untuk digunakan bila
tenaga listrik dari grid tidak tersedia, seperti di wilayah terpencil, satelit pengorbit
bumi, kalkulator genggam, pompa air, dll. Sel surya (dalam bentuk modul atau panel
surya) dapat dipasang di atap gedung di mana mereka berhubungan dengan
Makalah Fisika

Page 109

inverter ke grid listrik dalam sebuah pengaturan net metering. Prinsip kerjanya
sebagai berikut.
Jika pelat foil alumunium terkena cahaya matahari, maka pelat alumunium akan
panas dan diteruskan ke pelat silikon. Silikon bersifat semikonduktor, sehingga pada
suhu yang tinggi, elektron-elektron akan terlepas dan menempel pada foil
alumunium dan muatan-muatan positifnya menempel pada foil besi.
Jika kedua foil dihubungkan melalui rangkaian luar, maka akan menimbulkan aliran
elektron. Ini karena pada kedua foil tersebut, terdapat perbedaan potensial.
Potensial yang dibangkitkan oleh sel surya sangat kecil sehingga membutuhkan
banyak sekali sel Sel surya juga terlalu mahal sehingga penggunaannya sangat
terbatas pada alat-alat tertentu saja.
Source : http://syifa249e.wordpress.com/tugas-tugas/data-data-ipa/fisika/sumberlistrik-arus-searah/

Makalah Fisika

Page 110

Anda mungkin juga menyukai