Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MAKALAH

NAMA : SESILIA Y NUSSY


NIM : 202243022

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS KEGURUAN ILNU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PATTIMURA

AMBON

2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-
Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
sehingga dapat memperlancar pembautan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dan manfaatnya untuk masyarakat ini dapat
memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Ambon,07 november 2023


DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

B.Rumusan Masalah

C.Tujuan

BAB II PEMBAHASAN
A.Pengertian Medan Magnet

B.Hubungan Gaya Magnet

C.Medan Magnet Disekitar Kawat berarus

D.Hukum Ampere

E.Medan Magnet di Solenoida dan Toroida

BAB III PENUTUP


KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Medan magnet, dalam Ilmu Fisika, adalah suatu medan yang dibentuk denganmenggerakan
muatan listrik(arus listrik) yang menyebabkan munculnya gayadi muatanlistrik yang bergerak
lainnya. Atau secara sederhana Medan magnet adalah ruangan disekitar kutub magnet, yang gaya
tarik/tolaknya masih dirasakan oleh magnet lain.Kelistrikan dapat menghasilkan kemagnetan.
Dapatkah kemagnetan menimbulkankelistrikan? Kemagnetan dan kelistrikan merupakan dua
gejala alam yang prosesnyadapat dibolak-balik. Ketika H.C. Oersted

membuktikan bahwa di sekitar kawat beraruslistrik terdapat medan magnet (artinya listrik
menimbulkan magnet), para ilmuwanmulai berpikir keterkaitan antara kelistrikan dan
kemagnetan. Tahun 1821 MichaelFaraday membuktikan bahwa perubahan medan magnet dapat
menimbulkan aruslistrik (artinya magnet menimbulkan listrik) melalui eksperimen yang sangat
sederhana. Sebuah magnet yang digerakkan masuk dan keluar pada kumparan
dapatmenghasilkan arus listrik pada kumparan itu. Galvanometer merupakan alat yang
dapatdigunakan untuk mengetahui ada tidaknya arus listrik yang mengalir.

B.Rumusan Masalah

1.Definisi Medan Magnet

2.Bagaimana Hubungan Gaya magnet Dan Medan Magnet

3.Bagaimana Medan Magnet Disekitar Kawat Berarus

4.Definisi Hukum Ampere

5.Bagaimana Medan Magnet Di solenoid Dan Toroida

C.TUJUAN

1.Mengetahui Pengertian medan magnet

2.Mengetahui Hubungan Gaya magnet Dan Medan Magnet

3.Mengetahui Medan Magnet Disekitar Kawat Berarus

4.Mengetahui apa itu Hukum Ampere

5.Mengetahui Medan Magnet Di solenoid Dan Toroida


BAB II

PEMBAHASAN

A.Pengertian Medan Magnet

Medan magnet dalam ilmu fisika, adalah suatu medan yang dibentuk dengan menggerakkan
muatan listrik (arus listrik) yang menyebabkan munculnya gaya di muatan listrik yang bergerak
lainnya. (Putaran mekanika kuantum dari satu partikel membentuk medan magnet dan putaran
itu dipengaruhi oleh dirinya sendiri seperti arus listrik; inilah yang menyebabkan medan magnet
dari ferromagnet "permanen"). Sebuah medan magnet adalah medan vektor: yaitu berhubungan
dengan setiap titik dalam ruang vektor yang dapat berubah menurut waktu. Arah dari medan ini
adalah seimbang dengan arah jarum kompas yang diletakkan di dalam medan tersebut. Ada dua
jenis sumber magnet yang menghasilkan medan magnet yakni sumber alamiah dan sumber
buatan.

Medan magnet merupakan medan gaya yang berada di sekitar benda magnetik atau di sekitar
benda konduktor berarus. Medan magnet dapat digambarkan dengan garis-garis gaya magnet
yang selalu keluar dari kutub utara magnet dan masuk ke kutub selatan magnet. Sementara di
dalam magnet, garis-garis gaya magnet memiliki arah dari kutub selatan magnet ke kutub utara
magnet. Garis-garis tersebut tidak pernah saling berpotongan. Kerapatan garis-garis gaya magnet
menunjukkan kekuatan medan magnet. Jika dua buah magnet dengan kutub yang berbeda
didekatkan maka akan memiliki medan magnet yang besar. Sementara itu, jika dua buah magnet
yang memiliki kutub sejenis didekatkan maka tidak akan terjadi garis-garis gaya magnet yang
membentuk medan magnet.

B.Hubungan Gaya Magnet dan Medan Magnet

Gaya magnet dan medan magnet saling berhubungan dan memiliki sifat-sifat yang menandai
gejala gaya magnet. Medan magnet adalah suatu medan yang dibentuk dengan menggerakan
muatan listrik (arus listrik) yang menyebabkan munculnya gaya di muatan listrik yang bergerak
lainnya. Medan magnet merupakan medan gaya yang berada di sekitar benda magnetik atau di
sekitar benda konduktor berarus. Berikut adalah hubungan antara garis gaya magnet dan medan
magnet:

a) Garis-garis gaya magnet selalu keluar dari kutub utara magnet dan masuk ke kutub
selatan magnet.
b) Tempat yang garis-garis gaya magnetnya rapat menunjukkan medan magnetnya kuat,
sebaliknya tempat yang garis-garis magnetiknya renggang menunjukkan medan
magnetnya lemah Jika garis-garis gaya magnetnya rapat maka menunjukkan bahwa
medan magnetnya juga kuat begitu pula sebaliknya, jika garis-garis gaya magnetnya
sedikit menunjukkan bahwa medan magnetnya lemahKerapatan garis-garis gaya magnet
menunjukkan kekuatan medan magnet.
c) Jika dua buah magnet dengan kutub yang berbeda didekatkan maka akan memiliki medan
magnet yang besar. Sementara itu, jika dua buah magnet yang memiliki kutub sejenis
didekatkan maka tidak akan terjadi garis-garis gaya magnet yang membentuk medan
magnet.

C.Medan Magnet Disekitar Kawat Arus

pada kawat penghantar berarus listrik,akan timbul medan magnetic disekitar arus listrik.Teori ini
pertama kali ditemukan oleh Chirstian Oerstad(1777-1851).Dari percobaan yang dilakukan yaitu
ketika kompas ditempatkan dekat kawat,jarum kompas berbelok jika (dan hana jika) kawat
membawa arus listrik.Sebagaimana diketahui jarum kompas dibelokkan oleh medan magnet.jadi
percobaan oerstad menunjukkan bahwa arus listrik yang mengalir medan magnet yang arahnya
bergantung kepada arah arus listrik yang mengalir melalui penghantar tersebut.Garis-garis
medan magnet magnetic,yang dihasilkan oleh arus dalam kawat lurus adalah berbentuk lingkaran
dengan kawat dipusatnya.Untuk menentukan arah arus listrik dan garis-garis medan
magnetic,dapat menggunakan aturan tanan kanan.

Melalui kawat lurus sepanjang yang terletak di sumbu-y mengalir arus listrik dengan kuat

arus = I. Bila kecepatan muatan-muatan positif adalah v dan jumlah muatan yang mengalir
adalah q

selama waktu t, maka Gaya Lorentz F:

F = I B sin θ dalam hal mana I = q/t

Penentuan arah gaya Lorentz mengikuti kaidah tangan kanan. Jika keempat jari

Arah dari gaya magnetik F ini dapat diketahui melalui aturan tangan kanan tersebut, di manaarah
ibu jari menunjukkan arah gaya Lorenzt dan arah keempat jari yang lain menunjukkan aramedan
magnet B, sedangkan arah telunjuk menunjukkan arah kecepatan muatan v.Gaya ini terjadi setiap
saat pada setiap posisi muatan dalam medan magnet. Besar gaya Lorentz tergantung pada: besar
muatan benda, kecepatan gerak muatan, harga medan magnet, serta arah gerak muatan listrik
terhadap arah medan magnet.
.

Muatan dengan kecepatan v dalam sebuah medan magnet akan bergerak berpilin (spiral) karena
pengaruh gaya Lorentz.

D.Hukum Ampere

Permasalahan-permasalahan elektrostatik sederhana dapat diselesaikan secara lebihmudah


dengan menggunakan hukum Gauss ketimbang hukum Coulomb, dengan syarat bahwa masalah
terkait memperlihatkan sifat simetri yang sempurna. Sekali lagi, sebuah prosedur yang sama
analoginya dapat dikembangkan untuk masalah-masalah medan magnet.Dalam kasus ini, hukum
yang dapat membantu kita menyelesaikan soal-soal secara lebihmudah dikenal sebagai hukum
Ampere untuk rangkaian listrik (hukum rangkaian Ampere),yang terkadang disebut hukum kerja
Ampere.

Ampere sendiri mencatat bahwa jika seseorang berjalan di sepanjang kawat yangmengandung
listrik dari terminal positif ke terminal negatif dengan membawa kompasmagnet, maka jarum
penunjuk arah utara dari kompas tersebut akan mengarah ke sebelah kiri orang tersebut

Besarnya arus tersebut akan membelokkan jarum kompas secara proporsional, yangmerupakan
suatu pengaruh yang pertama kali dicatat oleh Hans Christian Oersted pada tahun1819. Sebuah
alat yang dikembangkan oleh beberapa peneliti sepanjang tahun 1820annantinya akan disebut
sebagai galvanometer. Nama galvanometer sendiri merupakan bentuk penghormatan terhadap
Luigi Galvaniyang mengembangkan teori bahwa otot hewan dapat menghasilkan listrik.
Sepanjang decade pertama abad ke 19, arus listrik seringkali disebut dengan galvanic dan
galvanometermerupakan alat yang digunakan untuk mengukurnya.

“ Integral garis komponen tangensialkuat medan magnetik di sekeliling lintasan tertutup adalah
sama dengan arus yangdilingkupi oleh lintasan tersebut .”
E.Medan Magnet di Solenoida dan toroida

Solenoida adalah kumparan kawat berbentuk tabung panjang dengan lilitan yang sangat
rapat.Induksi magnetik di tengah solenoida dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

Bo = µ I n = µ I N/L

µ = permeabilitas bahan solenoidaInduksi magnetik di ujung solenoida:

Bp = µ I n/2 = µ I N/2L = Bo/2

Toroida adalah solenoida yang dilengkungkan sehingga sumbunya berbentuk lingkaran.

Induksi magnetik di sumbu toroida:

Bo = µ I n = µ I N / 2 π R

n = jumlah lilitan per satuan panjang = N/L

L = 2 π R = panjang keliling lingkaran


BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Magnet merupakan sejenis logam yang juga dikenal dengan sebutan besi berani. Magnet
mempunyai medan magnet dan dapat menarik butir-butir besi lain atau benda-benda yang
mengandung unsur besi ke arahnya. Perkataan magnet berasal dari bahasa Greek “magnítis
líthos”(ìáãíÞôçò ëßèïò) yang berarti “batu magnesia”. Disebut demikian karena magnet mula-
mula dijumpai di suatu daerah Asia kecil bernama Magnesia. Suatu keunikan yang ada pada
magnet ini ialah apabila magnet itu digantung, arah yang ditunjukkannya ialah utara-selatan.
Magnetit sendiri bisa berarti batu. Jenis-jenis magnet dibedakan menjadi ferromagnetik,
diamagnetik, paramagnetik, dan nonmagnetik. Magnet memiliki dua kutub yakni utara – selatan.
Garis gaya maknet menunjukkan “daerah” dimana yang masih dipengaruhi medan magnet.
Pengaruh medan magnet dihasilkan dalam bentuk gaya magnet atau gaya Lorentz.

DAFTAR PUSTAKA

https://p2k.stekom.ac.id,Medan magnet.

Universitas pendidikan Indonesia (Kemagnetan) KD Fisika

Universitas Jember Medan magnet

Abdullah,M.2017.Fisika Dasar II,Bandung.ITB

Anda mungkin juga menyukai