EKSPERIMEN FISIKA
Nama :
UNIVERSITAS BENGKULU
2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.5. Hipotesis
- Terdapat adanya gaya magnet antar kawat berarus listrik dengan
intensitas yang kecil.
BAB II
LANDASAN TEORI
a. Gaya Magnet
Istilah magnet berasal dari kata "Magnesia", Magnesia adalah sebuah kota
kecil di asia, disana tempat pertama kali menemukan batu yang dapat menarik
besi, lalu disebut magnet.. Namun demikian tidak semua besi dapat ditarik
magnet, apa sebenarnya sifat magnet itu?
1. Magnet Menarik Benda Benda Tertentu
Gaya tarik magnet hanya mampu menarik benda benda tertentu, benda
yang dapat ditarik magnet harus benda bahan yang terbuat dari 3 bahan ini,
yaitu :
Besi
Nikel
Kobalt
Jika suatu benda mengandung salah satu logam diatas dan dapat ditarik
magnet, berarti benda itu disebut benda MAGNETIS
Tapi, Jika suatu benda tidak mengandung salah satu logam diatas dan tidak
dapat ditarikk magnet, benda itu disebut benda NONMAGNETIS
Untuk mengetahui letak kutub utara dan kutub selatan yang terbentuk pada
kumparan berarus listrik, dapat dilakukan dengan cara:
4. Apabila kawat itu berada di depan inti besi, letakkan telapak tangan
menghadap ke depan, kemudian genggam kumparan yang berinti besi.
5. Letak kutub utara magnet ditunjukkan oleh arah ibu jari, sedangkan arah
sebaliknya menunjukkan kutub selatan.
6. Jika kawat penghantar yang pertama kali teraliri arus listrik berada di belakang
inti besi, maka hadapkan telapak tangan ke belakang, kemudian genggam
kumparan kawat itu.
7. Dengan cara yang sama kita dapat juga menentukan letak kutub utara, dan
kutub selatan magnet.
Ternyata penghantar berarus listrik yang ditempatkan dalam medan magnet
juga mengalami gaya magnet. Hal ini ditemukan pertama kali oleh Hendrik
Antoon Lorentz. Gaya Lorentz terjadi apabila kawat penghantar berarus listrik
berada di dalam medan magnetik. Besar gaya Lorentz bergantung pada besar
medan magnetik, panjang penghantar, dan besar arus listrik yang mengalir dalam
kawat penghantar. Untuk arah aliran arus listrik tegak lurus terhadap arah medan
magnet, gaya Lorentz dapat dinyatakan dengan:
F=BxIxl
Keterangan:
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam gaya magnetik disekitar kawat
berarus
a. 6 potong kawat penghantar, masing masing 2 potong dengan panjang 1
meter,1,5 meter,dan 2 meter
b. 2 buah statif masing masing dengan 2 penjepit
c. 8 buah baterai kering(1,5 volt) dengan tempat baterai atau 2 buah catu
daya
d. 2 buah saklar
e. 14 buah kawat penghubung
f. 2 buah ampere meter
g. penggaris
3.2 Langkah Kerja
1. Pasang alat seperti gambar
2. Pasang kedua kawat sejajar pada jarak 5cm melalui 2 buah statif
3. Pada saat kedua saklar dalam keadaan terbuka perhatikan dan catat
posisi kedua kawat tersebut
4. Catat harga kuat arus yang terbaca pada kedua amperemeter
5. Amati dan catat apa yang terjadi pada kedua kawat
6. Lakukan pengamatan berulang pada panjang kawat 1 meter,1,5
meter,dan 2 meter. Menggunakan tegangan 3,0;4,5;dan 6,0 volt
7. Baliklah arah arus listrik pada salah satu kawat, dengan cara
membalikkan kutub sumber tegangan
8. Lakukan langkah 1 sampai 6 untuk arus yang berlawanan arah
4.2. Pembahasan
Pada praktikum ini membahas tentang gejala yang ditimbulkan oleh sebuah
kawat panjang yang dialiri arus listrik yaitu terjadinya gaya magnetik pada
kawat berarus yang disebut juga dengan gaya magnetik atau gaya lorentz.
Apabila kawat dialiri arus listrik, maka akan menimbulkan medan magnet
disekitarnya. Bila penghantar berarus diletakkan di dalam medan magnet,
maka pada penghantar akan timbul gaya. Gaya inilah yang disebut dengan
gaya lorentz.
Pembuktian kaidah tangan kanan pada gaya lorentz dapat dibuktikan melalui
percobaan ini. Susunan rangkaian yang terangkai dapat kita gambarkan bahwa
ada gaya yang bekerja pada kawat berarus ini. Sebuah kawat berarus
diletakkan di dalam medan magnet akan menyimpang, baik ke atas maupun ke
bawah.
Gaya magnetik F selalu tegak lurus dengan arus I dan arah induksi magnetik B.
semakin besar arus yang mengalir, maka semakin besar pula gaya magnetik
yang dihasilkan. Pada kaidah tangan kanan, ibu jari menunjukkan arah arus,
keempat jari lainnya menunjukkan arah medan magnetik. Sedangkan telapak
tangan menunjukkan arah gaya lorentz.
Namun hasil yang didapat dari percobaan, tidak bisa membuktikan teori yang
ada. Karena kesalahan kawat yang digunakan. Pada saat arus dideteksi,
terdapat arus yang mengalir dalam kawat. Namun tidak ada perubahan yang
terjadi pada kedua kawat. Apakah kawat akan saling menempel atau bergetar
karena dialiri arus.
4.1 Pertanyaan
JAWABAN :
1. Apabila kawat dialiri arus listrik, maka akan menimbulkan medan magnet
disekitarnya. Bila penghantar berarus diletakkan di dalam medan magnet,
maka pada penghantar akan timbul gaya. Namun dalam percobaan tidak
terdapat medan magnet disekitar kawat berarus listrik dan tidak
menimbulkan gaya interaksi terhadap kedua magnet tersebut.
2. Gaya magnetik F selalu tegak lurus dengan arus I dan arah induksi
magnetik B. semakin besar arus yang mengalir, maka semakin besar pula
gaya magnetik yang dihasilkan. Pada kaidah tangan kanan, ibu jari
menunjukkan arah arus, keempat jari lainnya menunjukkan arah medan
magnetik. Sedangkan telapak tangan menunjukkan arah gaya lorentz.
Perihal mengenai arah penyimpangan, besar arah simpangan bergantung
pada sumber tegangan yang digunakan. Semakin besar sumber tegangan,
maka semakin besar pula kuat arus yang mengalir dan semakin besar pula
simpangan yang dihasilkan. Jika sumber tegangan yang digunakan adalah
berupa satu buah baterai, maka simpangan yang bergulir adalah kecil.
Pada penggunaan lebih dari satu baterai, maka simpangan yang bergulir
adalah besar dan sangat besar. Arah penyimpangan kawat bisa bergerak ke
atas maupun ke bawah. Perbandingan terhadap teori tidak ada arah
penyimpangan kawat yang bergerak keatas atau kebawah.
3. Sumber tegangan yang terlalu besar, kabel kabel penghubung yang
terbuka.
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum kali ini adalah :
1. Gaya Lorentz dipengaruhi arah arus
2. Besar simpangan yang dihasilkan kawat bergantung pada jumlah baterai yang
digunakan (tegangan)
3. Semakin besar sumber tegangan, semakin besar pula arus yang mengalir dalam
rangkaian
4. Arah simpangan akan bergerak ke bawah bila arus mengalir dari kutub B ke kutub
A (medan mendekati pengamat)
5. Arah simpangan akan bergerak ke atas bila arus mengalir dari kutub A ke kutub B
(medan menjauhi pengassssmat)
6. Bila arah magnet diubah, maka penghantar akan bergerak dalam arah yang
berlawanan dengan gerak sebelumnya
SARAN
1. Kekurang lengkapannya peralatan praktikum menyebabkan praktikum berjalan
tidak efektif
2. penyesuaian alat yangdigunakan terhadap percobaan harus diperhatikan
.
DAFTAR PUSTAKA