Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN RBL

RANGKAIAN SENSOR MAGNET MENGGUNAKAN

Disusun oleh:
Okky Sugiharto (25117054)
M. Multy Rizky (15117092)
Elsaria Safira (21117055)
Muhammad Haadi Al Hendri (13117102)
Loksa Thobias M.S (13117124)
Husnaini Hanafiah (19117017)
Rionaldi Prasetyo (17117046)
Khairina Alzulfa Yanti (16117052)

INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA


LAMPUNG SELATAN
2018
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................ i


BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................... 1
1.3 Tujuan Percobaan...................................................................................................... 1
1.4 Manfaat Percobaan.................................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................. 3
BAB III METODOLOGI PERCOBAAN ............................................................... 5
3.1 Alat dan Bahan.......................................................................................................... 5
3.2 Prosedur Percobaan ................................................................................................... 6
BAB IV PEMBAHASAN ....................................................................................... 7
BAB V KESIMPULAN .......................................................................................... 8
5.1 Kesimpulan ............................................................................................................... 8
5.2 Saran ......................................................................................................................... 8

i
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Gejala kemagnetan dapat diamati pada sebuah atau lebih sumber
magnet. Sumber magnet dapat dibedakan menjadi dua, yakni sumber
magnet alami dan sumber magnet buatan. Sumber magnet alami
bersumber dari magnet alam yakni batu-batu (magnetit) tertentu yang
secara alami memiliki sifat dapat menarik potongan besi yang kecil-kecil.
Magnet alami yang lain adalah bumi ini sendiri, yang aksi pengarahannya
pada sebuah jarum kompas magnetik telah dikenal sejak zaman purbakala.
Adapun yang dikenal dengan magnet buatan berawal dari
penelitian yang dilakukan Oersted pada tahun 1820. Oersted menemukan
bahwa arus didalam sebuah kawat dapat juga menghasilkan efek-efek
magnetik, yaitu bahwa arus tersebut dapat mengubah arah (orientasi)
sebuah jarum kompas. Efek magnetik yang timbul ini dapat diintensifkan
(diperbesar) dengan mengalirkan arus dalam kawat dengan membentuk
kawat tersebut ke dalam sebuah koil yang terdiri dari banyak lilitan dan
dengan menyediakan sebuah teras (core) besi. Hal inilah yang kemudian
dikenal dengan elektromagnetik, yang prinsipnya sering dipakai untuk
pembuatan magnet secara buatan. Adapun sifat dari magnet buatan ini
adalah sementara. Kemagnetan akan tetap timbul selama arus tetap
dialirkan pada lilitan kawat. Semakin besar arus yang lewat pada lilitan
kawat, dan semakin besar pula kerapatan lilitan kawat, maka efek
kemagnetan yang ditimbulkan juga akan semakin besar.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, dapat diuraikan masalah yang akan kami
angkat untuk dijadikan bahan penelitian, yaitu:
1. Apakah itu rangkaian sensor magnet menggunakan reed switch?
2. Bagaimana cara kerja rangkaian sensor magnet menggunakan reed
switch?
3. Apa yang akan dihasilkan dari penerapan rangkaian sensor magnet
menggunakan reed switch?
4. Apa saja kesulitan yang diatasi dari adanya rangkaian sensor magnet
menggunakan reed switch?

1.3 Tujuan Percobaan


Adapun tujuan yang akan dicapai dari penelitian ini adalah:

1
1. Mengetahui pentingnya rangkaian sensor magnet menggunakan reed
switch dalam kebutuhan sehari-hari.
2. Menganalisis prinsip kerja rangkaian sensor magnet menggunakan reed
switch dengan ilmu fisika.
3. Menganalisis penerapan rangkaian sensor magnet menggunakan reed
switch pada benda elektronik.
4. Menganalisis kesulitan yang dialami jika menggunakan rangkaian sensor
magnet menggunakan reed switch

1.4 Manfaat Percobaan


Penelitian ini memilki manfaat meningkatkan pemahaman tentang aplikasi konsep
fisika dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, laporan ini juga bisa menjadi
referensi bagi penulis lain dalam membahas hal yang berkaitan dengan makalah
ini.

2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Medan Magnet (B)


Medan magnet (B) didefinisikan sebagai ruang di sekitar sebuah
magnet atau penghantar yang menyangkut arus yang masih dipengaruhi
oleh gaya magnet. Vektor medan magnet dasar B dapat juga didefinisikan
sebagai induksi magnet (magnetic induction). Seperti halnya pada gaya,
induksi magnet dapat dinyatakan dengan garis-garis induksi (lines of
induction). Garis-garis induksi ini menerangkan bagaimana B berubah di
seluruh bagian ruang tertentu. Fluks B untuk sebuah medan magnet dapat
didefinisikan dengan analogi yang persis seperti E untuk medan listrik, yaitu
B =∮ , dengan batasan permukaan yang diambil adalah
tertutup atau terbuka dimana B didefinisikan.

2.2 Gaya Pada Sebuah Arus


Sebuah arus adalah kumpulan muatan-muatan yang bergerak. Arus
I di dalam sebuah kawat logam diangkut oleh elektron-elektron bebas
(atau hantaran). Panjang dari kawat mengandung nA elektron bebas,
dengan n adalah banyaknya elektron per satuan volume kawat dan A
adalah volume kawat yang penampangnya A yang sedang ditinjau. Gaya
total pada elektron-elektron bebas di dalam kawat tersebut, yakni pada
kawat itu sendiri adalah F=(nA )F’ Dengan F’ adalah gaya rata-

rata pada sebuah elektron sebesar F = q0vBsin = evdB
Di mana vd adalah laju ondoh (drift speed). Dari hubungan vd = j/ne, maka
F’ = e( ) F = (nA )F’ = nA
Karena jA adalah arus I di dalam kawat, maka diperoleh F=I B
Yang secara umum dituliskan dalam bentuk vector F = I

2.3 Hukum Ampere


Hukum Ampere yang menghubungkan komponen tangensial B
yang dijumlah pada seluruh kurva tertutup dengan arus Ic yang melintasi
kurva tersebut. Dalam bentuk matematis, hukum Ampere ialah ∮
C, sebarang kurva tertutup.
Dengan Ic merupakan arus yang menembus luasan yang dibatasi oleh
kurva C tadi. Hukum Ampere berlaku untuk sebarang kurva C asalkan
arusnya kontinu, dengan kata lain, arus itu tidak berawal atau berakhir di
sebarang titik terhingga. Seperti Hukum Gauss, Hukum Ampere dapat
digunakan untuk memperoleh pernyataan untuk medan magnet dalam
keadaan dengan derajat kesimetrian yang tinggi. Jika kesimetrian yang

3
cukup tinggi, integral garis ∮ dapat ditulis sebagai perkalian B
dengan seumlah jarak. Maka jika Ic diketahui, B dapat ditentukan. Juga,
sebagaimana hukum Gauss, hukum Ampere tidak dapat digunakan untuk
medan magnetik jika tidak terdapat kesimetrian. Akan tetapi, hukum itu
sangat penting secara teori.

2.4 Sensor Magnet


Sensor Magnet adalah Alat yang akan terpengaruh Medan Magnet dan akan
memberikan perubahan kondisi pada keluaran, seperti layaknya saklar dua kondisi
(on/off) yang digerakkan oleh adanya medan magnet disekitarnya. Biasanya
sensor ini dikemas dalam bentuk kemasan yang hampa dan bebas dari debu,
kelembapan, asap maupun uap..

2.5 Reed Switch


Reed Switch adalah sensor yang berfungsi juga sebagai saklar yang aktif atau
terhubung apabila di area jangkauan nya terdapat medan magnet. Medan magnet
yang cukup kuat jika melalui area sekita reed switch, maka dua buah plat yang
salaing berdekatan tadi akan terhubung sehingga akan memberikan rangkaian
tertutup bagi rangkaian yang dipasangkan nya.
Reed switch menawarkan keuntungan dari ukuran yang ringkas, berat badan
rendah, waktu respon yang cepat, umur panjang dan biaya rendah. Aplikasi umum
dari switch buluh berada di reed relay, sensor otomotif, sistem keamanan,
robotika, mainan dan permainan.

4
BAB III METODOLOGI PERCOBAAN

3.1 Alat dan Bahan


Alat :
1. Tang

2. Gunting

3. Cutter

Bahan :

1. Reed switch

2. LED

3. Buzzer

5
4. Magnet

5. Baterai 3V

3.2 Prosedur Percobaan


1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Pasang reed switch pada protoboard
3. Pasang satu kabel buzzer didekat salah satu kaki reed switch, kabel lain
dipasang pada lubang protoboard yang lain
4. Pasang kabel negatif baterai pada kabel buzzer, kabel positif dipasang pada kaki
reed switch
5. Rangkaian dibuat menjadi saling terhubung diatas protoboard
6. Dekatkan magnet ke reed switch, jika buzzer berdenging, percobaan berhasil

6
BAB IV PEMBAHASAN

Reed Switch merupakan salah satu jenis sensor yang terbilang sangat sederhana.
Dikatakan sederhana karena reed switch ini hanya terdiri dari dua buah plat yang
saling berdekatan. Reed Switch adalah sensor yang berfungsi juga sebagai saklar
yang aktif atau terhubung apabila di area jangkauan nya terdapat medan magnet.
Medan magnet yang cukup kuat jika melalui area sekita reed switch, maka dua
buah plat yang salaing berdekatan tadi akan terhubung sehingga akan memberikan
rangkaian tertutup bagi rangkaian yang dipasangkan nya.

Prinsip dasar kerja sensor ini sangatlah sederhana, yaitu apabila bagian permukaan
dari sensor terkena medan magnet maka dua buah kontak plate tipis yang terdapat
dibagian dalam sensor akan tertarik oleh medan magnet, sehingga kontak akan
terhubung.

Penerapan sensor magnet menggunakan reed switch yaitu dapat digunakan


sebagai alarm pintu rumah anti maling dengan memanfaatkan magnet yang ada.
Pada rangkaian ini menggunakan prinsip pembagi tegangan antara kaki basis
transistor. Cara kerja rangkaian adalah jika pada reed switch didekati medan
magnet maka hambatan kontak reed switch akan menghubung. Hal ini
menyebabkan arus negatif masuk ke kaki transistor, maka transistor tidak akan
mengantar arus. Pada saat reed switch dijauhkan dari medan magnet maka kontak
reed switch akan membuka, maka arus listrik posistip akan masuk ke kaki basis.
Transisotr akan mengalirkan arus negative yang akan menyalakan LED. Medan
magnet dapat menggunakan magnet batang. Contoh aplikasi sederhana adalah
indicator atau alarm untuk pintu dibuka atau ditutup.Untuk pengembangan lebih
lanjut LED dpat ditambah relay driver untuk mengendalikan alarm atau sirine
maupun beban listrik yang lebih besar misalnya lampu AC .

7
BAB V KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan hal-hal sebagai
berikut:
1. Reed Switch adalah sensor yang berfungsi sebagai saklar yang aktif atau
terhubung apabila di area jangkauan nya terdapat medan magnet.
2. Rangkaian ini menggunakan prinsip pembagi tegangan antara kaki basis
transistor.
3. Cara kerja rangkaian adalah jika pada reed switch didekati medan magnet
maka hambatan kontak reed switch akan menghubung.
5.2 Saran
Untuk percobaan selanjutnya, peneliti diharapkan melakukan peneltikan dengan
cermat, tepat, jelas dan tepat. Sehingga alat atau bahan yang dihasilkan dapat
benar-benar berhasil.

8
9

Anda mungkin juga menyukai