Laju reaksi pada metode ini ditentukan oleh tiga faktor yang dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1. Intensitas kontak padatan pereaksi
Untuk memaksimalkan reaksi harus digunakan pereaksi yang memiliki
luas permukaan besar. Selain itu, memaksimalkan intensitas kontak
dapat dilakukan dengan membuat pelet dari campuran berbagai reaksi.
2. Laju difusi
Untuk meningkatkan laju difusi dapat dilakukan dengan menaikkan suhu
reaksi dan memasukkan defek. Defek dapat dimasukkan dengan
memulai reaksi dengan reagen yang terdekomposisi dulu sebelum atau
selama bereaksi, misalnya nitrat atau karbonat.
3. Laju nukleasi fasa produk
Untuk meningkatkan laju nukleasi produk dapat digunakan reaktan yang
memiliki struktur kristal mirip dengan struktur kristal produk.
Bahan anorganik yang penting dan sedang menjadi topik penelitian saat
ini adalah jenis oksida yang rumit, yakni bahan yang mengandung lebih
dari satu logam selain oksigen. Senyawa ini mencakup fasa terner,
seperti CuRh2O4, dan oksida kuartener, misalnya YBa2Cu3O7-x. Dalam
kasus seperti ini, sintesis langsung pada temperatur tinggi dari
komponen-komponen oksidanya sering menghasilkan oksida rumit yang
diinginkan.