Jurusan kimia
Fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam
Universitas andalas
1. Metode Temperatur Tinggi (Keramik)
Metode yang paling banyak digunakan untuk pembuatan
material padat adalah dengan mereaksikan komponen padat
pada proporsi molar yang benar pada suhu tinggi dalam jangka
Material dengan
waktu yang lama. titik leleh tinggi seperti kapsul logam mulia
(emas, platina), alumina, zirkonia dan silika digunakan sebagai
wadah dalam
Pemilihan sintesis solid state.
bejana
bergantung pada
reaktan dan suhu
Kontainer untuk
material sampel
Metode keramik
Metode keramik terdiri dari pemanasan bersama dua padatan yang
bereaksi membentuk produk yang diinginkan
Kelebihan Kekurangan
Membutuhkan temperatur tinggi (energi
Reaktan berupa material padatan tinggi).
Fasa atau senyawa yang diinginkan kadang
Tingkat keberhasilan sintesis tinggi
tidak stabil atau terdekomposisi pada
Kemurnian produk yang didapatkan temperatur tinggi.
tinggi Lambatnya reaksi padatan. Padatan tidak
Pengerjaan tahapan sintesis mudah mencapai titik leburnya dan reaksi terjadi
dalam keadaan padat.
Reaksi keadaan padatan hanya terjadi pada
interface (antarmuka)
Waktu reaksi sangat panjang. Contoh untuk
pembentukan CuFe2O4 membutuhkan waktu
23 jam.
Produk tidak homogen dalam komposisi
Reaksi pada solid state
Alur proses
sol-gel
2. Tabung tertutup (sealed tubes)
Metode
Pulling
Sifat kimiawi
Struktur elektronik dari nanopartikel bergantung pada ukuran dan kemampuan dari
nanopartikel tersebut untuk bereaksi bergantung pada ukuran klaster
Luas permukaan yang lebih besar dibandingkan rasio volume dari nanopartikel memiliki
efek yang besar terhadap sifat katalitik.
7. Material AMorf
Sebagian besar
material mencair
secara tidak sengaja, di
mana salah satu
komponen mengkristal
terlebih dahulu pada
pendinginan, yang lain
masih dalam fasa cair.
Pendingin jenis bahan
ini menghasilkan
campuran A, AB, dan B
Dua padatan A dan B
yang tidak bereaksi
bersama (gambar di
bawah) Titik X adalah titik
eutektik, yang
merupakan suhu
terendah dimana seluruh
sistem dilelehkan. Garis
melengkung yang
memisahkan daerah
padat dan cair disebut
cairan. Sumbu x hanya
Mewakili dua kasus yang
berbeda dimana A dan B
bereaksi membentuk AB.
Bagian (i) menunjukkan
diagram fasa untuk
senyawa AB yang
meleleh secara kongruen
(ii) mendinginkan 50: 50
campuran AB dari
keadaan cair pertama
membentuk padatan A
(di bawah T3), dan
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH