Oleh :
Dominggus
Muhammad Suardi
Nur Ikh Wanul Azam
Jeremia Lantang
Yoel cahya putra Tako
Nataniel M. Talapessy
Wiyoga Sutarto
Yonyi Wakerwa
Calvin Wandik
4. Kandungan Arang
Kandungan arang pada bahan bakar harus sedikit mungkin. Kandungan arang ini
digunakan untuk menaksir kemungkinan terbentuknya karbon pada proses pembakaran
yang berasal dari bahan bakar.
Metode praktikum
Pengujian bahan bakar Serutan Kayu (serbuk kayu)
1. Siapkan alat dan bahan
2. Timbang serutan kayu menggunakan timbangan dan ukur air yang digunakan dalam
pengujian menggunakan gelas ukur
3. Masukkan serutan kayu kedalam tungku pembakaran
4. Nyalakan enggunakan korek api, tunggu sampai api dalam keadaan stabil / konstan
5. Naikkan wadah air yang sudah disiapkan dan letakkan diatas tungku pembakaran
6. Selalu cek temperatur dari bahan bakar dan temperatur air setiap 5 menit
7. Tunggu sampai air mendidih
8. Kemudian ukur temperatur dan berat dari air tersebut
9. Diamkan hingga api mati, kemudian catat dan amati perubahannya
Data hasil pengujian
Waktu 05.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00 40.00
panas 64℃ 80℃ 90℃ 91℃ 92℃ 93℃ 96℃ 96℃
Suhu 241 280 295 301 310 312 320 322
Api
Dari data yang didapatkan diatas pada 35 sampai 40 menit dengan temperature yang dihasilkan
adalah 96℃ air dan api berwarna jingga dengan temperatur api dapat mendidihkan air dengan
berat air 1000 ml karena menguap berat air hilang 357 ml.
Berat tungku : 445 gram
Berat panic : 160 gram
Berat isi panic : 1000 ml
Berat bahan bakar : 500 gram
Berat bahan bakar yang terbakar : 370 gram
Berat sisa bahan bakar : 130 gram
Air mendidih : 643 ml
Air yang hilang karena menguap : 357 ml