Anda di halaman 1dari 5

MANAJEMEN PENANGGULANGAN KEBAKARAN

 Manajemen Penanggulangan Kebakaran merupakan suatu sistem penataan dini


dalam rangka mencegah dan mengendalikan bahaya kebakaran sehingga
kerugian berupa material dan jiwa manusia dapat dicegah atau diminimalkan.
 Agar api terbentuk diperlukan 3 unsur yaitu bahan bakar, panas mula, dan oksigen. Teori ini
disebut dengan “Segitiga Api”.
 Panas – adalah energy yang dapat berpindah dari suatu tempat ke tempat lainnya pada saat
suatu tempat tersebut memiliki temperatur yang berbeda
 Temperatur – yaitu suatu ukuran dimana suatu obyek atau material dikatakan “panas” atau
“dingin” sesuai dengan standar pengukuran yang ada
 Sumber energi panas / kalor
o Reaksi Kimia
o Arus listrik / perpindahan energi listrik
o Reaksi mekanis
 Friksi / gesekan
 Kompresi
o Reaksi Nuklir
 Energi panas kimia
o Self-heating atau pemanasan spontan – yaitu suatu energi yang timbul pada saat
temperatur material meningkat tanpa ada pemicu (energi panas) dari ekternal
o Adalah salah satu sumber penyebab utama pada reaksi pembakaran
 reaksi kimia
o Panas Pembakaran (Pembakaran)
o Pemanasan Spontan (Tidak Ada Sumber Panas Eksternal)
 Arus listrik
o Pemanasan resistensi (Arus Melalui Konduktor)
o Kebocoran arus ( konduktor tidak cukup terisolasi)
o Kelebihan muatan
o Pencetusan
o Listrik statis
 Reaksi mekanis
o Gesekan (kayu bergesekan)
o Kompresi
 Reaksi nuklir
o Fisi – pemisahan atom
o Fusi – menggabungkan atom
 Panas mula
o Merupakan tingkatan energi bahan untuk terbakar pada suhu bakarnya, yakni suhu
terendah saat bahan bakar mulai terbakar
o Dikenal pula sebagai “temperature penyulutan” (ignition temperature/ FLASH
POINT)
o Jika bahan bakar berada pada lingkungan bersuhu diatas suhu bakar bahan tersebut,
maka bahan bakar akan terbakar dengan sendirinya meskipun tidak terdapat proses
pembakaran.
 OKSIGEN
o Merupakan 21 persen gas pembentuk atmosfer
o Kebakaran hanya memerlukan 15% oksigen untuk bisa terjadi nyala
o Zat pengoksida yang baik bagi pembakaran
o Oxygen deficient atmospheres – yaitu atmosfer yang mempunyai konsentrasi
oksigen dibawah 21 persen, antara lain;
 Confined space/ area2 sempit dan terbatas
 Storage tank
 Silo
 Pipa, dll
 Area ketinggian
 Bahan bakar
o Adalah materi/zat yang dapat mengalami perubahan secara kimia dan fisika bila
terbakar
o Bila terbakar maka energi kalor/panas dilepaskan dari bahan tersebut
o Reaksi bahan bakar dalam proses kebakaran di sebut Reducing Agent.
 Karkateristik bahan bakar pada proses pembakaran
o Bahan bakar , material atau substansi yang akan terbakar atau teroksidasi oada
proses pembakaran
o Ketika panas di transfer ke bahan bakar padat dan cair , suhu dari zat tersebut akan
meningkat dan terkonversi ke tingkat GAS.Proses ini di sebut “ PYROLYSIS” untuk
bahan bakar PADAT & VAPORATION untuk bahan bakar CAIR
o Pyrolysis, dekomposisi dari substansi pada saat terjadinya perubahan energi panas
(Dekomposisi sendiri ialah suatu proses perubahan suatu hal menjadi bentuk yang
lebih sederhana atau bisa dikatakan sebagai penguraian.)
 Pyrolysis adalah penguraian kimia dari bahan bakar padat dengan cara
dipanaskan sehingga terkonversi mengeluarkan asap/gas .
o Surface to mass ratio, area permukaan bahan bakar dalam hubungannya dengan
masa
o Vaporization, perubahan cairan menjadi uap atau gas
 Vaporization adalah proses fisik yang merubah cairan menjadi tingkat uap/
gas . Tingkat penguapan tergantung dari zat yg terlibat,panas,tekanan,dan
area yg terpapar
o Flammable range – yaitu batasan konsentrasi antara uap bahan bakar dan udara
dimana pembakaran dapat terjadi
 Lower flammable limit (LFL) — Konsentrasi minimum antara uap bahan
bakar dan udara yang bisa menyebabkan proses pembakaran
 Upper flammable limit (UFL) — Konsentrasi antara uap bahan bakar dan
udara diatas konsentrasi yang dibutuhkan untuk pembakaran sehingga
proses pembakaran tidak dapat terjadi
o Teori ini biasanya ditemukan pada pembakaran bahan bakar pada mesin motor
bakar, dimana dibutuhkan komposisi yang sesuai antara udara dan uap bahan bakar
agar proses pembakaran dalam mesin dapat terjadi
 FIRE TETRAHEDON / COMBUNATION

 Fire Tetrahedron adalah sisi keempat untuk merepresentasikan 4 (empat ) faktor yang
dibutuhkan untuk tercipta nya API.
o 1. Bahan bakar ( Semua Zat yang bisa terbakar ),
o 2. Panas ( Energy yang sesuai / cukup untuk mengeluarkan uap dari bahan bakar dan
menyebabkan penyalaan),
o 3. Agen Pengoksidasi ( Udara yang mengandung Oksigen),
o 4. Reaksi Rantai Kimia TANPA HAMBATAN/ Uninhibited. ( Energy reaksi exothermik
yang cukup memproduksi penyalaan)

 Proses perkembangan api dalam ruang tertutup


dibagi menjadi 5 tahap ;
o Penyalaan / peletusan
o Pertumbuhan
o Flashover
o Pembakaran penuh / Fully developed fire
o Surut
 Tahap penyalaan
o Ditandai dgn munculnya api
 Tahap pertumbuhan
o Api masih teralokasi, dan temperature ruangan masih relative rendah, dibawah 300
derajat clcius
o Pada tahap ini paling baik untuk evakuasi penghuni.
 Tahap flashover
o Masa transisi
o Proses nya sangat cepat berkisar antara 300-600 drjt celcius, disebabkan adanya
ketidakstabilan termal di dalam ruangan
o Ciricirinya
 lidah api/ flame telah menyentuh langit2 dan menjulur keluar bukaan
 temperature lapis atas ruangan mencapai 300-600 derjat dan radiasi kritis
pada lantai ruangan mencapai 2 W/cm2
 tahap pembakaran penuh/ FULLY DEVELPOED FIRE
o kebakaran terjadi diseluruh ruangan
o temperature dapat mencapai 1200 derajat
o perkembangan api sangat dipengaruhi dimensi dan bentuk ruangan, terutama lebar
bukaan. Karena udara dalam ruangan sendiri sudah tidak mampu mensuplai
pembakaran sepenuhnya
o kondisinya dinakmakan api yang dikendalikan oleh ventilasi
o terakhir menyebabkan runtuhnya bangunan
 tahap surut
o dapat tercapai bila material terbakar sudah habis dan temperature menurun
 pemadaman definisi; upaya menghentikan reaksi rantai pembakaran dengan cara
menghilangkan salah satu unsur pembentuk api.
 Jika manusia berada di lingkungan udara yang mengandung CO dengan konsentrasi ≥1 %,
maka dalam waktu 5 menit akan pingsan, dan dalam waktu singkat berlanjut ke kematian.
 85 % kematian pada kasus kebakaran disebabkan karena keracunan gas CO dan CO2
 Terdapat 3 ( tiga ) Faktor kunci yang mengontrol bagaimana Api berkembang.
o 1. Jumlah Bahan Bakar
o 2. Keberadaan Ventilasi
o 3. Jumlah Panas
 beberapa factor yang mempengaruhi Perkembangan Kebakaran dalam kompartement.
o 1. Jenis Bahan Bakar yg terbakar.
o 2. Keberadaan dan lokasi bahan bakar tambahan
o 3. Luas Kompartemen dan tinggi plafon
o 4. Ventilasi ( Udara dalam & luar ruangan )
o 5. Sifat termal pada Kompartemen
o 6. Kondisi Suhu ( Kelembaban dan suhu dingin)
o 7. Jumlah Bahan Bakar ( furniture, structural components, dll)
 Prinsip/ metode pemadaman api

 METODE SMOTHERING (MENUTUP UNSUR OKSIGEN)


o Metode ini salah satu prinsip pemadaman yang efektif untuk kebakaran kecil seperti
kebakaran di alat masak dapur . Dan pemadaman api awal dengan APAR CO2.
o Beberapa jenis kebakaran TIDAK DAPAT dengan mudah dipadamkan dengan
smothering. Contohnya; beberapa kebakaran plastik (cellulose nitrate), logam
(titanium) dan bahan bakar tertentu yang terbakarnya tidak tergantung pada adanya
oksigen dari luaR
 METODE COOLING (PENDINGINAN BAHAN BAKAR)
o Metode pemadaman kebakaran dengan cara pendinginan ( cooling ) bisa dilakukan
dalam operasi pemadaman yang Defensive atau Offensive . Metode ini sangat
effective untuk pengendalian berikut ini:
 • Penurunan suhu bahan bakar yang terbakar sehingga tidak mencapai suhu
nyala ( Pyrolysis , Vaporation , Flash Point,Fire Point).
 • Media Air yang digunakan pada metode Pendinginan ini mudah,murah di
dapatkan disekitar.
 • Tingkat penyerapan panas sangat tinggi dari media pemadam lain nya.
 METODE STARVATION (MEMISAHKAN BAHAN BAKAR)
o Metode pemisahan bahan bakar meliputi;
 • Menutup Kran Supply Bahan Bakar Cair.
 • Memompa atau menyedot keluar bahan bakar yang ada dalam tangka.
 • Memindahkan Bahan Bakar yang belum terbakar.
 BREAKING CHEMICAL CHAIN REACTION (MENGHENTIKAN REAKSI RANTAI KIMIA )
o Pemadaman akan bekerja dengan baik dengan cara membuat Batasan antara
Komponen API( Bahan Bakar,Panas,Oksigen) hal tersebut akan menghindari terjadi
Reaksi Rantai Kimia.
o Untuk mengganggu elemen-elemen membentuk Fire Tetrahedron dan
memadamkan API ,anda harus melakukan satu atau lebih dari 4 hal dibawah ini:
 1. Pindahkan Sumber Bahan Bakar .
 2. Dingin kan dengan AIR.
 3. Hilangkan Unsur Oksigen dengan cara menutup.
 4. Hentikan reaksi kimia . Yang bisa melanjutkan penyalaan.

Anda mungkin juga menyukai