Anda di halaman 1dari 6

TRANSMISI DAN REFLEKSI GELOMBANG

Kusnanto Mukti W
M0209031
Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret Surakarta

ABSTRAK

Eksperimen Transmisi dan Refleksi dilakukan pada gelombang mikro


dengan menggunakan transmitter ,receiver dan penghalang kayu dan besi
dengan variasi jarak, penghalang dan sudut penghalang. Eksperimen ini
dilakukan dengan cara memancarkan gelombang mikro dari suatu tarnsmitter
sehingga diterima oleh suatu receiver yang mula-mula berjarak 80 cm dari
transmitter. Besarnya intensitas awal adalah saat gelombang mikro yang
ditangkap oleh receiver padajarak antara transmitter dan receiver 80 cm,
kemudian memvariasi jaraknya jaraknya semakin diperpendek. Setelah itu
mengamati pengaruh intensitas gelombang mikro yang ditangkap receiver
apabila tepat di tengah-tengah transmitter dan receiver, ditengah-tengah diberi
penghalang melintang berupa papan kayu dan besi dengan variabel bebasnya
berupa sudut yang dibentuk oleh penghalang tiap 100 hingga mambentuk sudut
900. Berdasarkan percobaan diperoleh bahwa besarnya intensitas berbanding
terbalik dengan jarak, intensitas berbanding terbalik dengan kuadrat jarak.

Kata Kunci : microwave, transmitter, receiver

I. PENDAHULUAN terus diperkecil secara konstan. Selain itu


A. LATAR juga mencari hubungan antara intesitas
BELAKANG dengan sudut, dengan memvariasi sudut
Gelombang mikro (microwave) suatu penghalang yang dibentuk receiver
adalah gelombang elektromagnetik dengan dan transmitter dengan terus mengukur
frekuensi super tinggi. Pemanfaatan intensitasnya setiap variasi sudut.
gelombang mikro salah satunya dapat
digunakan pada radar, yaitu dengan B. TUJUAN
mencari dan menetukan jejak suatu benda 1. Mempelajari gelombang yang
mengunakan gelombang mikro. diemisikan (dipancarkan) dan yang
Sedangkan pada eksperimen transmisi dan diterima oleh alat penerima dengan
refleksi gelombang ini mempunyai tujuan membuktikan hukum kuadrat
untuk mempelajari gelombang yang terbalik dari jaraknya.
diemisikan (dipancarkan) dan yang 2. Menentukan koefisien refleksi
diterima oleh alat penerima dengan suatu bahan.
membuktikan hukum kuadrat terbalik. 3. Menentukan reflektansi suatu
Selain itu juga bertujuan unutk bahan.
menentukan koefisien refleksi serta
reflektansi suatu bahan. Prinsip dari II. TINJAUAN PUSTAKA
eksperimen ini adalah mencari hubungan Gelombang merupakan getaran
intensitas suatu gelombang terhadap yang merambat. Pada saat merambat,
variasi jarak, dengan meletakkan gelomban ada yang memerlukan medium,
transmitter dan receiver saling berhadapan tetapi ada juga yang tidak memerlukannya.
sejauh R, kemudian jarak antara keduanya Gelombang yang diperlukan medium saat
merambat dikenal sebagai geombang
mekanik. Adapun gelombang yang tidak
memerlukan medium saat merambat
dikenal sebagai gelombang
elektromagnetik. Sifat gelombang yang
paling mudah diamati adalah dapat
dipantulkan. Pemantulan terjadi jika dalam
perambatannya gelombang membentur
dinding (penghalang) yang keras. Gambar 1.Dispersi Gelombang
Pada proses pemantulan dan (Basistik,2011)
pembiasan gelombang dapat terpolarisasi
sebagian atau seluruhnya oleh refleksi. Koefisien refleksi (r) adalah
Perbandingan intensitas cahaya yang perbandingan amplitudo gelombang pantul
dipantulkan dengan cahaya yang datang dibandingkan amplitudo gelombang
disebut reflektansi (R), sedangkan datang. Koefisien transmisi (t) adalah
perbandingan intensitas cahaya yang perbandingan amplitudo gelombang yang
ditransmisikan dengan cahaya datang ditransmisikan dibandingkan gelombang
disebut transmitansi (T). Fresnel datang. Reflektansi adalah perbandingan
menyelidiki dan merumuskan suatu intensitas gelombang pantul dibandingkan
persamaan koefisien refleksi dan koefisien intensitas gelombang dating. Transmitansi
transmisi yan dihasilkan oleh pemantulan adalah intensitas gelombang yang
dan pembiasan (Pedrotti, 1993). diteruskan dibandingkan intensitas
Sifat-sifat Gelombang antara lain: gelombang datang.
a. Refleksi (pemantulan) Gelombang mikro termasuk dalam
Menurut Hukum Snellius, gelombang elektromagnetik. Sebenarnya
gelombang datang, gelombang gelombang ini merupakan gelombang
pantul, dan garis normal berada radio, tetapi panjang gelombangnya lebih
pada satu bidang dan sudut dating kecil dari gelombang radio biasa. Panjang
akan sama dengan sudut pantul. gelombangnya termasuk ultra-short
b. Refraksi (Pembiasan Gelombang) (sangat pendek) sehingga disebut juga
Pembiasan gelombang adalah mikro. Dari sinilah lahir istilah microwave.
pembelokan arah lintasan Gelombang ini tidak dapat terlihat oleh
gelombang setelah melewati mata karena panjang gelombangnya jauh
bidang batas antara dua medium lebih besar dari penjang gelombang cahaya
yang berbeda tampak. Panjang gelombang cahaya
c. Interferensi Gelombang berkisar antara 400-700 nm (1 nm = 10 -9
Intrerferensi gelombang akan m); sedangkan kisaran panjang gelombke
terjadi pada dua buah gelombang arah yang mikro sekitar 0.3 m - 10-4 m.
yang koheren. Gelombang mikro adalah
d. Difraksi Gelombang gelombang elektromagnetik yang
Peristiwa difraksi atau lenturan mempunyai panjang gelombang 1 meter –
dapat terjadi jika sebuah 1 mm atau frekuensi 300 Mhz – 300 Ghz.
gelombang melewati sebuah Seperti telah diketahui bahwa hubungan
penghalang atau melewati sebuah antara frekuensi dan panjang gelombang
celah sempit. adalah: Panjang gelombang = Kecepatan
e. Dispersi Gelombang merambat gelombang/ frekuensi. (Didik,
Dispersi adalah penyebaran bentuk 2009)
gelombang ketika merambat Gelombang mikro dipancarkan
melalui suatu medium. oleh transmitter. Jika menumbuk suatu
permukaan maka gelombang ini juga
mengalami pemantulan. Pantulannya ini B. CARA KERJA
diterima oleh alat penerima (receiver), 1. Alat dirangkai seperti pada gambar.
karena gelombang mikro tidak dapat 2. Transmitter dan receiver
dilihat maupun didengar seperti dihubungkan dengan sumber
gelombang suara biasa. Prinsip yang tegangan.
digunakan dalam teknologi radar yaitu 3. Intensitas ditentukan dengan
gema/pantulan. Gema/pantulan gelombang memvariasi jarak, sudut, dan
mikro diukur perubahan frekuensinya penghalang (papan kayu dan besi).
(frekuensi pantulan pasti berbeda dengan 4. Eksperimen pertama menentukan
frekuensi dari gelombang yang intensitas dengan jarak divariasi
dipancarkan) sehingga bisa ditentukan minimal 5 kali dan harus diketahui
jarak dan kecepatan benda. intensitas awalnya.
Intensitas suatu gelombang 5. Eksperimen kedua yaitu sudut
didefinisikan sebagai besarnya daya yang divariasi dari 0o-90o dengan
dipindahkan pada setip satuan luas, I = menggunakan 2 penghalang yaitu
P/A,dapat dihitung. Jika gelombang papan kayu dan besi.
berasal dari suatu titik maka gelombang
bersifat 3 dimensi ,maka penampang C. GAMBAR
gelombang yang terjadi berbentuk bola RANGKAIAN
yang bernilai 𝐴 = 4𝜋𝑟 2 .

Gambar 2.Permukaan Gelombang


Intensitas berkurang dengan
terhadap perbesaran jarak. Intensitas
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak.
Kondisi ini berlaku untuk gelombang
bunyi ,cahaya dan gelombang-gelombang
Gambar 3. Seperangkat alat
lain. Maka dapat dibuktikan bahwa
percobaan
𝐼2 𝑟12 IV. DATA PENELITIAN
=
𝐼1 𝑟22 1. Variasi jarak
( Arifin,2001) No. r (m) I (A)
1 0.8 0.0084
III. METODOLOGI
PENELITIAN 2 0.7 0.0105
A. ALAT DAN BAHAN 3 0.6 0.0120
1. Transmitter 4 0.5 0.0156
2. Receiver 5 0.4 0.0186
3. Sumber tegangan 6 0.3 0.0270
4. Adaptor
7 0.2 0.0294
5. Penggaris
6. Goniometer
7. Papan kayu penghalang 2. Variasi sudut
8. Besi penghalang a. Penghalang papan kayu
Sudut (θ) I (A)
0 0.0084
10 0.0084 penghalang.Sedangkan bahan yang
20 0.0090 digunakan adalah papan kayu dan papan
besi.
30 0.0090
Eksperimen pertama yaitu
40 0.0090 penggukuran intensitas dengan variasi
50 0.0102 jarak tanpa penghalang dikukan dengan
60 0.0102 pengukuran intensutas awal (𝐼0 ) yang
70 0.0096 dilkukan ketika jarak antara reseiver
80 0.0105 dengan transmitter 0.8 m,diperoleh besar
intensitasnya adalah 8,4. 10-3 A. Dari data
90 0.0099
yang diperoleh (seperti yang ditunjukkan
pada metodologi penelitian) menunjukkan
b. Penghalang papan besi bahwa semakin jauh jarak antara
Sudut (θ) I (A) transmitter dengan reseiver maka
0 0.0009 intensitas yang diterima juga semakin
10 0.0009 berkurang.
1
20 0.0009 I≈ 𝑟
30 0.0009 Berdasarkan data yang diperoleh
40 0.0009 dengan menggunakan metode grafik
50 0.0012 diperoleh gambar garfik sebagai berikut:
60 0.0036
Grafik I vs r
70 0.0072
0.035
80 0.0090
0.03
90 0.0090
0.025

V. HASIL DAN 0.02


y = -0.0366x + 0.0357
PEMBAHASAN 0.015
Pada eksperimen transisi dan 0.01
refleksi gelombang ini bertujuan untuk 0.005
menentukan hubungan intensitas dan 0
kuadrat jarak serta hubungan antara 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1
transmitansi dan refleksi menggunakan
gelombang mikro atau (microwave).
Gambar 4. Grafik hubungan I vs r
Gelombang mikro adalah gelombang
elektromagnetik yang mempunyai panjang
gelombang 1 meter – 1 mm atau frekuensi
300 Mhz – 300 Ghz. Gelombang mikro
Grafik I vs r^2
yang akan dipancarkan oleh transmitter 0.0010000
sebagi sumber gelombang dan diterima 0.0008000
receiver sebagai penerima gelombang
sekligus terdapat alat untuk menggukur 0.0006000
intensitasnya. Pada percobaan ini 0.0004000
y = -0.0014x + 0.001
digunakan pula penggaris yang berfungsi
sebagai alat untuk menggukur jarak antara 0.0002000
reseiver dengan transmitter, busur derajat 0.0000000
yang digunakan untuk menggukur 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1
besarnya sudut antara gelombang yang
datang dengan papan Gambar 5. Grafik Hubungan I vs r2
Berdasarkan grafik hubungan
antara I dengan r maka dapat diketahui Grafik I vs Sudut
bahwa nilai intensitas berbanding terbalik
0.0120
dengan jarak dan berdasarkan grafik
hubungan antara I dengan r2 juga diketahui 0.0100
bahwa intensitas berbanding terbalik 0.0080
y = 0.00002x + 0.00844
dengan kuadrat jarak 0.0060
1
𝐼≈ 2 0.0040
𝑟
0.0020
Hal ini ditunjukan dengan grafik yang 0.0000
memiliki kemiringan atau gradien negatif . 0 50 100
Dari grafik hubungan antara I dengan r
diperoleh gradien grafik= -0.036 dan dari Gambar 6. Hubungan antar I vs sudut ( q )
garfik hubungan antara I dengan r2 pada papan penghalang kayu
diperoleh kemiringan grafik= -0.001. Berdasarkan data yang telah
Percobaan kedua adalah diperoleh dengan menggunakan
penggukuran intensitas yang diterima penghalang kayu dapat diperoleh garik
receiver dimana antara receiver dengan hubungan antara I dengan q dengan
transmitter diberi penghalang. Penghalang gradien 0.00002. Dari data tersebut dapat
yang akan digunakan pada percobaan ini diketahui bahwa semakin besar sudut yang
adalah papan kayu dan papan besi. diberikan maka semakin besar pula
Sedangkan variasi dilakukan dengan gelombang yang diterima oleh receiver.
memvariasi sudut datang gelombang Hal ini sesuai persamaan
mikro dari 0o (pengahalang tepat 𝐼
cos q𝑟 𝐼
berhadapan dengan transmitter dan R=𝐼 𝑡cos = 𝐼𝑡
0 q 𝑜 0
receiver) sampai 90o (papan penghalang
segaris dengan transmitter dan receiver). Bahwa nilai dari reflektans dari suattu
Jarak antara receiver dengan transmitter bahan dapat diukur dari besarnya intensitas
tetap yaitu 0,8 m. akhir per intensitas awal.
Dari data yang diperoleh dapat
diketahui bahwa semakin besar sudut yang Berdasarkan data yang telah
diberikan maka semakin besar pula diperoleh dengan menggunakan
gelombang yang diterima oleh receiver. penghalang besi dapat diperoleh grafik
Hal ini sesuai persamaan hubungan antara I dengan q
𝐼 cos q𝑟 𝐼
Refalktans (R) = 𝐼 𝑡 cos
0 q
𝑜
= 𝐼𝑡
0
Grafik I vs sudut
0.0100
Nilai reflektans dari suatu bahan dapat
0.0080
diukur dari besarnya intensitas akhir per
y = 0.0001x - 0.0012
intensitas awal. 0.0060
0.0040
0.0020
0.0000
0 20 40 60 80 100
-0.0020

Gambar 7. Grafik hubungan I vs sudut (q)


pada papan penghalang besi
Berdasarkan grafik dapat dilihat 1. Gelombang mikro dihasilkan oleh
bahwa besi merupakan bahan yang mampu transmitter dan diterima oleh
merefleksikan gelombang mikro lebih receiver. Semakin pendek jarak
baik. Hal ini dapat dilihat dari niali antara transmitter dengan receiver,
intensitas pada besi cenderund masih kecil intensitas gelombang mikro yang
saat sudut penghalang 0o samapi 50o. Hal diterima receiver semakin besar.
ini jauh berbeda dengan kondidi I pada (Intensitas berbanding terbalik
penghalang kayu. Sehingga dapt dikatakan dengan kuadrat jarak).
bahwa intensitas yang diteruskan atau
yang ditransmisikan oleh besi lebih kecil 2. Koefisien refleksi suatu bahan
dibandingkan dengan bahan kayu. ditentukan dengan memvariasi
Intensitas merupakan rata-rata dari sudut suatu penghalang yang
vektor pointing sementara vektor pointing diletakkan diantara receiver dan
(S) merupakan cross product dari medan transmitter.
listrik (E)dan medan magnet (H).
3. Penghalang besi reflektansi yang
lebih besar daripada penghalang
S=E×H
papan.
  Ampere 
S    Volt  
 meter   meter  VII. DAFTAR PUSTAKA
Arifin,Irwan.2001. Sifat
S   VA2  Watt  SatuanIntensitas........1 Gelombang.
m m2
Jakarta:Gunadarma.
 1 Basistik.2011.Sifat Sifat
B k E Gelombang pada
c
 http://basistik.blogspot pada 4
 B 0   November2011
H  kE
0 0 Griffiths, David J. 1999.
Introduction To
0
Z Electrodynamics. New Jersey:
0 Prentice Hall.
   1   Pedrotti, Frank L., S.J. Leno
S  E  k  E S. Pedrotti. Introduction
Z  to Optics, 2nd ed.,
   
 1       Prentice Hall.
S  k EE  E Ek
Z Surya,Yohanes. Microwave
 E2  dan keistimewaannya.
S k www.yohanessurya.com
Z
diakses pada 4
Sehingga November 2011.
1 E2
I ................................(2)
2 Z
Sementara
1 q
E
4 0 R 2

Maka dapat dikatakann bahwa


1
I ~ E ~ 𝑟2
VI. KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai