Anda di halaman 1dari 30

Medan Listrik I :

Distribusi Muatan Diskrit

Oleh:
Fitri Afriani, M.Si.

Fakultas Teknik
Universitas Bangka Belitung
Muatan Listrik

Ilmu kelistrikan dikenal pertama kali oleh Thales (600 SM)


ketika menemukan bahwa ambar yang digosok dapat
menarik jerami kecil. Sedangkan magnetisme dikenal
berdasarkan adanya batu yang dapat menarik besi.
Selanjutnya listrik dan magnet berkembang secara terpisah
sampai Oersted mengamati adanya hubungan listrik-magnet
pada kompas yang dipengaruhi oleh arus listrik.

Selanjutnya elektromagnetisme dikembangkan oleh para


fisikawan seperti: Faraday, Lorentz, Ampere, Gauss, Maxwell,
dll. Sampai pada akhirnya ditemukan adanya gelombang
elektromagnetik sehingga elektromagnetisme dan optik
memiliki hubungan sangat erat.
Jenis Muatan Listrik

Muatan listrik dibagi 2: positif dan negatif.

Batang gelas Batang gelas Tolak menolak


Batang plastik Batang plastik Tolak menolak
Batang gelas Batang plastik Tarik menarik
Cat: gelas digosok sutera & plastik digosok bulu
Jenis Muatan Listrik

Benjamin Franklin kemudian menamai jenis muatan:

Batang gelas: Positif


Plastik: Negatif

Batang-batang tersebut menjadi bermuatan karena adanya


penggosokan yang menyebabkan adanya perpindahan
muatan. Sehingga jika gelas dan sutera yang awalnya netral
akan menjadi bermuatan positif (gelas) dan negatif (sutera).
Begitu pula pada plastik dan bulu.
Sifat Muatan Listrik

1. Terkuantisasi
Pada era Franklin, muatan dipikirkan sebagai “fluida” kontinu.
Namun perkembangan fisika abad 20 menunjukkan bahwa
muatan terkuantisasi. Muatan fundamental yang menyatakan
nilai minimum dari muatan listrik, diberi simbol e,
mempunyai nilai 1,6021892×10-19 C. Sehingga total muatan
selalu:

Q = n e, n = 0,1,2,3,....

Dalam tinjauan mikroskopik, benda negatif menunjukkan


jumlah elektron lebih banyak dari proton dan benda positif
jika jumlah proton lebih banyak dari elektronnya.
Sifat Muatan Listrik
2. Muatan Kekal
Muatan bersifat kekal. Dalam proses pemuatan gelas dan
plastik sebelumnya hanya terjadi pemindahan muatan bukan
penambahan/penciptaan muatan.

• Proses anihiliasi: e  e    
• Proses peluruhan radioaktif: U 238
92  Th
234
90  He
4
2

• Reaksi nuklir: 44
Ca20  p  Sc21
44
n
• Peluruhan partikel: K0    
Hukum Coulomb
Coulomb menemukan bahwa besar gaya interaksi muatan q1
dan q2 sebanding dengan perkalian kedua muatan dan
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak.
q1q2
F 2
r
Dengan menerapkan konstanta kesebandingan maka hk.
Coulumb dapat dituliskan,
q1q2
F k 2
r 1
k  9 109 Nm 2 /C2
4 0

ε0 (permitivitas ruang hampa) = 8,85×10-12 C2/m2N


Hukum Coulomb

Jika terdapat lebih dari dua muatan maka gaya Coulomb yang
dirasakan oleh, misal q1, adalah:

F1  F12  F13  F14  ....


dimana F12 adalah gaya Coulomb akibat interaksi muatan q1
dan q2.

Ingat: gaya Coulomb seperti gaya umumnya merupakan


besaran vektor yang memiliki besar dan arah.
Tinjauan Mikroskopik

Suatu materi biasanya terdiri dari proton, elektron, dan


neutron.
Partikel Muatan Massa
Proton +e 1,67×10-27 kg
Neutron 0 1,67×10-27 kg
Elektron -e 9,1×10-31 kg
Arah Vektor Gaya Listrik

Arah vektor gaya Coulomb bergantung pada jenis muatan


yang berinteraksi. Jika sejenis maka tolak-menolak tapi jika
berbeda jenis akan tarik-menarik. Arah vektor dari gaya
Coulomb dinyatakan oleh vektor satuan dapat ditentukan jika
diketahui posisi masing-masing muatan.

Cat: Dalam mencari besar gaya tidak perlu menggunakan tanda muatan. Tanda
muatan hanya menentukan arah gaya.
CONTOH
Gaya Coulomb untuk muatan lebih dari 2:

F13 r12
F1

F12
r13

Gaya total yang dialami muatan q1 adalah,

F1  F12  F13
CONTOH

Tiga buah muatan masing-masing q1 = -1 mC berada pada


titik A (1,0) m, q2 = +1 mC berada pada titik B (1,1) m, dan q3
= -1 mC berada pada titik C (0,1) m. Tentukan gaya yang
dialami oleh muatan q1!
Y(m)
Jawab:
C q3 B q2

F12
q1
A X(m)

F13
CONTOH
Y(m) Besar gaya yang dialami muatan q1 oleh
muatan q2 adalah:
C q3 B q2 q1q2
F12  k 2
R12
R   xB  x A    y B  y A   1
2 2 2
F12 12
3 3
10 .10
q1 F12  9.109  9.103 N
1
A X(m) Sedangkan untuk arah gaya:
F13
R12 1  1 iˆ  1  0  ˆj
rˆ12    ˆj
R12    
  
2 2
1 1 1 0
Sehingga gaya F12 secara lengkap diberikan oleh,

F12  F12 .rˆ12  9.103 ˆj N


CONTOH
Y(m) Besar gaya yang dialami muatan q1 oleh
muatan q3 adalah:
C q3 B q2 q1q3
F13  k 2
R13
R   xC  x A    yC  y A   2
2 2 2
F12 13
3 3
10 .10
q1 F13  9.109  4,5.103 N
2
A X(m) Sedangkan untuk arah gaya F13 searah
F13 dengan perpindahan dari C ke A,
R13 1  0  iˆ   0  1 ˆj iˆ  ˆj
rˆ13   
R13 1  0    0  1
2 2
2
Sehingga gaya F13 secara lengkap diberikan oleh,
4,5iˆ  4,5 ˆj 3
F13  F13 .rˆ13  .10 N
2
CONTOH

Sehingga total gaya yang dirasakan oleh muatan q1 akibat muatan q2


dan q3 adalah:

F1  F12  F13
 4,5 ˆ  4,5  ˆ  3
 i  9   j  .10 N
 2  2 
Definisi Medan Listrik

Dalam gaya listrik kedua muatan tidak saling bersentuhan


tetapi mengapa dapat merasakan gaya?

Terdapat dua pandangan terkait hal ini yaitu:


1. Pandangan aksi-pada suatu jarak (action at a distance): gaya yang
bekerja pada partikel muatan dipandang sebagai sebuah interaksi
sesaat yang langsung di antara kedua partikel tersebut:
Muatan ↔ Muatan
2. Pandangan medan listrik: Muatan q1 menimbulkan medan listrik
di ruang sekitarnya. Medan tersebut kemudian bekerja pada
muatan q2 yang diindikasikan oleh gaya F yang dialami oleh q2:
Muatan ↔ Medan ↔ Muatan
Definisi Medan Listrik

Pengujian kedua pandangan tersebut dilakukan dengan cara


melakukan eksperimen berikut:
Misalkan terdapat muatan q1 dan q2, jika q1 bergerak maka berapa
lama q2 dapat mengetahui perpindahan itu atau merasakan
perubahan gaya?

Pandangan action at a distance: Seketika itu juga.


Pandangan adanya medan: Membutuhkan waktu sebesar waktu
yang dibutuhkan oleh medan listrik terganggu untuk merambat,
yaitu sebesar kecepatan cahaya.

Hasil eksperimen menunjukkan pandangan medan yang benar!


Definisi Medan Listrik

Medan listrik didefinisikan sebagai gaya listrik yang dirasakan oleh


suatu muatan uji dibagi dengan muatan uji tersebut,
F
E
quji
Pada penerapannya, untuk mengukur medan listrik harus digunakan
muatan uji yang sekecil mungkin karena muatan uji yang besar
dapat mengganggu muatan-muatan primer yang bertanggung jawab
dalam menghasilkan medan tersebut, yang artinya dapat mengubah
kuantitas yang kita ukur.

F
E  lim
quji 0 q
uji
Garis-Garis Gaya Listrik
Perhitungan Medan Listrik E

Dari definisi medan listrik sebelumnya maka secara matematis medan


listrik pada muatan uji yang terletak pada jarak r adalah:
F Q
E  k 2 rˆ
quji r
Tampak bahwa medan listrik pada jarak r tidak dipengaruhi oleh
muatan uji.

Sedangkan besar medan listrik adalah:

Q
Ek 2
r
Perhitungan Medan Listrik E

Karena tidak bergantung pada muatan uji maka untuk mencari medan
listrik di suatu titik tidak dibutuhkan nilai muatan uji.
E
y2
P
r
y1
+Q

Q
E  Erˆ  k rˆ
r 2
x1 x2

k
Q  x2  x1  iˆ   y2  y1  ˆj
   x2  x1    y2  y1 
2 2 2
 x2  x1    y2  y1 
2
Perhitungan Medan Listrik E

CONTOH: r

-Q E P

Tentukan besar dan arah medan listrik pada titik P yang terletak pada
jarak 30 cm di sebelah kanan muatan titik Q = -3 μC?

Jawab:

Arah medan listrik menuju muatan Q atau ke kiri karena muatan Q


merupakan muatan negatif.
Besar medan listrik di P adalah:
6
Q 3.10
EP  k 2  9.109  3.10 5 N

  C
2
r 0,3
Perhitungan Medan Listrik E pada Banyak Muatan

Pada kasus banyak muatan maka resultan medan listrik di suatu titik
merupakan jumlah semua vektor medan listrik di titik tersebut akibat
masing-masing muatan.

E p  E1  E2  E3  ....
Menentukan Titik Nol Medan Listrik
Contoh:
Dua buah muatan titik QA =+8 C dan QB=-2 C dipertahankan masing-
masing berada pada titik A (0,0) dan titik B (L, 0). Di titik manakah
medan listrik akibat kedua muatan ini nol?
Jawab: E A  EB
Q Q EA EA EB EB
k 2A  k 2B
rA rB
8 2

x 2  x  L 2
EA EA EB EB
 x  L
2
2 1
  L
x2 8 4
xL 1 x

x 2
x  2L
TUGAS

1. Tiga buah muatan masing-masing q1 = -1 mC terletak pada


titik A (1,1) m, q2 = +1 mC terletak pada titik B (0,0), dan
q3 = +1 mC terletak pada titik C (2,0). Tentukan:
a. Gaya yang dialami q1
b. Gaya yang dialami q2
TUGAS

4m
2. q1 q2

3m
5m

q3

Tiga buah muatan masing-masing q1 = -1 mC, q2 = +1 mC,


dan q3 = -1 mC tersusun seperti gambar di atas. Tentukan:
a. Gaya yang dialami q1
b. Gaya yang dialami q2
TUGAS

3. Dua buah muatan Q1 = +4 C dan Q2 = +9 C masing-masing


terpisah pada jarak 5 m. Tentukan dimanakah titik agar
medan listrik bernilai nol!

4. Tiga buah muatan listrik q1 = e, q2 = -2e, dan q3 = 4e


masing-masing secara berurutan terletak pada posisi (-3,-
2),(4,-2), dan (3,3). Tentukan medan listrik di pusat koordinat
kartesius!
TUGAS

5. Empat buah muatan titik terletak pada titik-titik sudut


persegi dengan panjang sisi a = 5 cm seperti pada gambar di
bawah. Tentukan medan listrik pada pusat persegi tersebut!
Q2 = -20 nC
Q1 = 10 nC

Q4 = -10 nC Q3 = 20 nC
Referensi

Young and Freedman, Sears & Zemansky’s University Physics with


Modern Physics (13 ed.): 2012.

Halliday , Resnick, & Walker, Fundamentals of Physics (9 ed.): 2011.

Anda mungkin juga menyukai