16616165
16616144
16616370
16616164
Neisha
16616
Raflin Mustika
16616
Reinard Joseph M.
16616241
Safira Azzahra PM
16616084
Ummu Kaltsum
Debora Chyntia A.
Fadi
16616320
16616148
16616
16616372
16616395
Hugo
16616244
Ismi Rafidah
16616
Jabbar
16616401
Juang
Khadijah Muna
16616120
16616194
I.
II.
TUJUAN PERCOBAAN
I.1. Menentukan konstanta pegas
I.2. Menentukan sudut elevasi dan panjang penarikan pegas yang diperlukan untuk
mencapai jarak tertentu
I.3. Membandingkan kebenaran hasil teori dengan hasil eksperimen
TEORI DASAR
Dalam eksperimen alat pelontar ini berlaku beberapa hukum fisika. Diantaranya
adalah Hukum Newton. Hukum Newton merupakan rumusan dasar mekanika klasik yang
menjelaskan mengenai gaya yang bekerja pada suatu benda dan gerak yang
disebabkannya. Hukum Newton terbagi menjadi 3, yaitu:
1. Hukum Newton I yang memiliki bunyi : Jika resultan gaya yang bekerja pada
benda yang sama dengan nol, maka benda yang mula-mula diam akan tetap diam.
Benda yang mula-mula bergerak lurus beraturan akan tetap lurus beraturan dengan
kecepatan tetap. Maksud Hukum Newton I yaitu benda yang diam akan tetap diam
dan tidak akan bergerak sampai ada gda gaya yang mempegaruhinya untuk diam.
2. Hukum Newton II yang memiliki bunyi: Percepatan (perubahan dari kecepatan)
dari suatu benda akan sebanding dengan resultan gaya (jumlah gaya) yang bekerja
pada benda tersebut dan berbanding terbalik dengan massa benda. Maksud Hukum
Newton II yaitu massa suatu benda sangat berpengaruh pada gaya dalam suatu sistem.
Tambahan atau kurangan massa akan menghasilkan suatu perubahan. Rumusnya
yaitu F = m.a
3. Hukum Newton III yang memiliki bunyi: Setiap aksi akan menimbulkan reaksi, jika
suatu benda memberikan gaya pada benda yang lain maka benda yang terkena gaya
akan memberikan gaya yang besarnya sama dengan gaya yang diterima dari benda
pertama, tetapi arahnya berlawanan. Maksud dari Hukum Newton III yaitu suatu
benda baru akan berinteraksi apabila ada yang memberinya gaya, bentuk interaksi
tersebut dengan membalas gaya yang telah diberikan ke pada benda tersebut ke arah
sebaliknya.
Selain Hukum Newton, juga berlaku Gerak Parabola pada eksperimen pelontar kami.
Gerak Parabola adalah gerak benda yang lintasannya melengkung seperti parabola atau
setengah lingkaran. Gerak ini merupakan paduan antara Gerak Lurus Beraturan (GLB)
dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB). GLB berlaku horizontal sedangkan GLBB
berlaku secara vertikal.
Hukum Hooke juga berlaku pada eksperimen pelontar ini. Hukum hooke memiliki bunyi:
Jika gaya tarik yang diberikan pada sebuah pegas tidak melampaui batas elastis bahan
maka pertambahan panjang pegas berbanding lurus/sebanding dengan gaya tariknya.
Pegas merupakan benda berbentuk spiral yang terbuat dari logam. Pegas memiliki sifat elastis
sehingga dapat mempertahankan bentuknya dan kembali ke bentuk semula setelah diberi
gaya. Sehingga gaya pegas dapat didefinisikan sebagai gaya atau kekuatan lenting suatu
pegas untuk kembali ke posisi atau bentuk semula.
Selain itu, dalam eksperimen pelontar ini, terdapat prinsip usaha dan energi pegas. Usaha
adalah besarnya gaya yang bekerja pada suatu benda sehingga benda tersebut mengalami
perpindahan. Usaha menyatakan perubahan energi pada sistem. W=E dimana E
merupakan perubahan energi. Energi adalah kemampuan melakukan kerja. Energi pegas
adalah energi yang dimiliki oleh benda yang memiliki potensial atau benda yang elastis dan
mempunyai potensi (ketinggian, atau posisi benda).
III.
METODE PERCOBAAN
A. Desain dan Bahan
Desain :
Alat
Meteran
Lem tembak
Penggaris
Gergaji
Gunting
Cutter
Solder
Solatip
NO.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Pipa Paralon
Jeruk limau
Sumpit
Tali kasur
Kardus
Bola pingpong
0
0
0
0
0
0
Smax . mg
2
x sin 2
sehingga didapat:
k x2
m
persamaan 1
Kemudian, untuk mencari jarak maksimum dari gerak bola tersebut, digunakan rumus
gerak parabola yaitu:
V o2 sin2
Smax=
g
persamaan 2
PENGOLAHAN DATA
Sudut (derajat)
Jarak (cm)
x (cm)
10
10
10
50
100
150
Sudut (derajat)
EKSPERIMEN
Jarak (cm)
x (cm)
10
10
10
50
100
150
Sudut (derajat)
50
40
41
Jarak (cm)
x (cm)
10
10
10
50
100
137.5
Sudut (derajat)
60
45
36
Jarak (cm)
x (cm)
10
10
10
50
100
140
ANALISIS
Setelah dilakukan percobaan didapatkan jarak lontaran bola, data hasil percobaan yang
didapatkan berbeda dari data referensi, yaitu seperti terlihat pada perbandingan tabel 1
dengan yang lainnya. Data yang didapat dari percobaan berbeda dengan data referensi. Error
ini disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor penyebab terjadinya error tersebut, yang
pertama adalah kesalahan pada perhitungan konstanta pegas. Faktor kedua adalah gesekan
udara. Pada saat percobaan, terdapat gesekan udara yang mengakibatkan jarak lontaran
berbeda dari hasil teoritis yang mengabaikan gesekan udara. Faktor ketiga adalah faktor
gerakan pada alat pelontar yang terjadi setelah pegas dilepaskan, gerakan alat tersebut
mengakibatkan gerakan bola tidak stabil. Faktor lain penyebab error adalah gesekan bola
dengan tabung yang mengakibatkan gerakan bola tidak stabil saat dilontarkan. Serta, desain
alat pelontar pada bagian pegas yang diberi penghambat di ujung alat pelontar yang
mengakibatkan gerak pegas terhambat. Gerak pegas yang terhambat di bagian ujung bawah
mengakibatkan pegas tidak berosilasi sempurna dan bola tidak terlontar sempurna sehingga
jarak lontaran yang dihasilkan berbeda.
VII.
KESIMPULAN
VII.1.
Konstanta pegas dapat dilihat dalam bab III bagian B nomor 1.
VII.2.
Untuk panjang penarikan sebagai variable terikat, hasil dari sudut elevasi
untuk jarak tertentu dapat dilihat pada table 5.1 dan 5.2 untuk hasil dari teori dan table
5.3 dan 5.3 untuk hasil percobaan.
VII.3.
Dalam hasil perhitungan teori dan eksperimen terdapat perbedaan (error)
karena beberapa faktor yaitu kesalahan hitung konstanta, faktor gesekan udara,
getaran pelontar saat uji coba, gaya gesek antara bola dengan selongsong pelontar,
dan paku yang menghambat gerak pegas.
VIII.
REFERENSI
Soft Ilmu. 2015. Pengertian Konsep Rumus Besaran Aplikasi Hukum Hooke.
http://www.softilmu.com/2015/12/Pengertian-Konsep-Rumus-Besaran-Aplikasi-HukumHooke-Adalah.html (diakses 28 November 2016)
Rumus Hitung. 2013. Gaya Pegas Fisika. http://rumushitung.com/2013/04/06/gayapegas-fisika/ (diakses 28 November 2016)
Hakim,
Ahmad.
2016.
Bunyi
Hukum
Newton.
http://www.yuksinau.com/2016/02/hukum-newton-1-2-3.html (diakses 28 November 2016)
IX.
PEMBAGIAN TUGAS
Nama
Marcelino Lalang
M. Wahyudi Fortuna
Annisa Hasanah
Arvin Reimizar Sini
NIM
16616165
16616118
16616144
16616418
M. Fikri Haekal
16616370
16616164
Neisha
Raflin Mustika
16616
16616
16616241
Safira Azzahra PM
Ummu Kaltsum
16616084
16616320
16616148
Fadi
16616
Deskripsi Tugas
Membuat perhitungan dan rumus
Membuat wadah sasaran bola
Menguji coba alat
Membantu membuat alat pelontar
mekanik
(kebanyakan
kerjaannya
mengelem sesuatu)
Menggergaji barang-barang pembuatan
pelontar mekanik
Menguji coba alat & membantu
pembuatan alat
Membuat bab teori dasar dalam laporan
Ikut membantu pembuatan pelontar
mekanik
Membeli
pegas
dan
membantu
pembuatan pelontar mekanik
Menulis data hasil eksperimen
Menguji coba alat dan mengetik bagian
analisis pada laporan
Membawa barang-barang bekas untuk
pelontar, ikut serta membantu pembuatan
alat pelontar dan juga laporan.
Membantu dalam menggergaji pipa
paralon dan bertugas membawa pulang
Farhan Muhammad
Gempar
Harlan
Hugo
16616
16616372
16616395
16616244
Ismi Rafidah
16616
Jabbar
16616401
Juang
16616120
Khadijah Muna
16616194